NovelToon NovelToon

HUNTER OF HALLA

Bab 1 MASA LALU

Sekitar 100 tahun yang lalu asia timur mengalami krisis besar, yang tidak bisa dipikirkan secara logika.

Bukan krisis biasa, krisis ini menyebabkan banyak manusia menjadi korban atas kejadian itu.

Seharusnya hanya ada satu dunia saja saat ini, yaitu dunia manusia. Namun karena beberapa tragedi, dunia mulai berpecah dan terbagi menjadi lima bagian.

Yang pertama adalah Dunia Atas (Celestia),

tempat dimana para dewa dan mahluk suci tinggal.

Tugas utama mereka adalah mengatur hukum, cahaya dan keseimbangan. Namun mereka cenderung menganggap diri mereka paling benar dan bersikap arogan karena mereka adalah mahluk suci sekaligus seorang dewa.

Yang kedua adalah Dunia Bawah (Nethra), Tempat dimana roh terkutuk seperti iblis dan mahluk gelap lainnya tinggal.

Mereka penuh ambisi dan haus akan nafsu, keserakahan, hasrat dan kekuasaan. Mahluk dunia bawah juga sangat membenci aturan yang dibuat oleh dunia atas (Celestia), mereka menganggap bahwa mahluk dunia atas terlalu mengatur dan itu membuat mereka sering mencoba untuk merobek batas dunia.

Kemudian yang ketiga adalah Dunia Manusia (Terrlis), tempat dimana kehidupan itu nyata.

Secara tidak langsung dunia manusia sering menjadi tempat medan perang bagi dunia lain, karena manusia sangat mudah dipengaruhi oleh dunia atas maupun bawah.

Para manusia sering menjadi pion, dan perebutan bagi dunia atas dan dunia bawah. Dunia atas ingin para manusia mentaati peraturan yang telah mereka tetapkan, sedangkan dunia bawah ingin para manusia jatuh kedalam dosa yang telah mereka perbuat.

Mereka memang lemah namun, mempunyai kebebasan dan hak untuk memilih. inilah yang membuat para manusia menjadi unik.

Dan yang keempat adalah Dunia Anatara (Aetheris), tempat roh yang tersesat, bayangan masa lalu dan waktu yang berjalan secara tidak normal.

Dunia Anatara adalah sebuah perbatasan dimensi, dia tidak sepenuhnya nyata atau fana. Mereka bersikap netral pada dunia lain dan tidak pernah memihak pada siapapun, lama kelamaan mereka berubah menjadi penyeimbang diantara dunia dunia yang ada. Namun, dunia anatara juga bisa berubah menjadi ancaman bagi dunia lain karena dunia anatara bisa menghubungkan semua dunia dengan mudah.

Anatara adalah dunia yang misterius yang mempunyai potensi meruntuhkan perbatasan, jadi para dewa didunia atas takut jika Anatara akan membuat dunia berada dalam kekacauan sementara para mahluk bawah, mengincar jalan rahasia yang bisa menghubungkan semua dunia.

Yang terakhir adalah dunia neraka (Vallarino), tempat dimana api yang sangat panas berasal serta hukuman siksa abadi.

Tugas utama mereka adalah penghukuman jiwa, dunia neraka akan menerima daftar jiwa yang telah melakukan dosa dari dunia atas. Dunia neraka lah yang akan memutuskan hukuman apa yang diberikan dan ditempatkan di ruangan hukuman sesuai dosa yang telah diperbuat.

Jiwa dari mahluk yang tamak dirantai dalam gua emas cair yang membakar tubuh serta jiwa.

Seorang pengkhianat dilempar ke danau es hitam yang membekukan seluruh jiwanya.

Seorang pembunuh dipaksa merasakan kematian korbannya secara berulang kali.

Namun dunia neraka bukan hanya tempat hukuman bagi sebagian makhluk, tempat itu adalah sebuah rumah, dan tempat lahirnya kekuatan yang tidak bisa ditemukan di dunia mana pun.

Tempat itu dihuni oleh makhluk yang berbeda dari iblis, wujud mereka tercipta dari dosa manusia dan para mahluk. keserakahan, iri, amarah, hingga keputusasaan.

Api di sini tidak hanya bisa membakar, namun juga bisa membentuk sebuah jiwa yang kuat. jiwa yang tidak bisa terbakar akan ditempa dan berubah menjadi sesuatu yang jauh lebih berbahaya daripada iblis.

Didalam inti dunia neraka, berdirilah sebuah tahta hitam. Di hadapan takhta hitam, jiwa-jiwa diadili oleh raja neraka atau pengadilan yang menjadi kaki tangan raja neraka. Mereka akan memberikan hukuman hukuman, yang pantas didapatkan oleh semua mahluk yang melanggar dan berbuat dosa.

Terdapat pula singgasana dengan ukuran raksasa yang terbuat dari tulang dan logam cair, di situlah seorang raja neraka menduduki singgasananya.

Matanya bagaikan bara yang tak pernah padam, suaranya cukup untuk memecahkan jiwa menjadi kepingan kecil.

Namun yang paling menakutkan bukanlah sosoknya, melainkan tatapannya yang mampu melihat secara transparan semua rahasia, semua dosa, semua kebenaran yang telah disembunyikan dengan baik oleh para pendosa.

Karena kemunculan ke lima dunia itu secara tiba tiba, manusia sering menjadi sasaran empuk para mahluk bawah.

Para mahluk yang mencium bau manusia pun mengganas karena kelaparan, mereka terkadang naik ke dunia manusia dan mulai memangsa para manusia layaknya sebuah ternak.

Mahluk mahluk itu memangsa jiwa dan raga manusia tanpa kenal ampun, ini menyebabkan populasi manusia menurun dengan cepat.

Meskipun ada peraturan dari dunia atas untuk tidak menyerang manusia, para mahluk bahwa tetap acuh pada peraturan itu dan tetap menyerang para manusia.

Manusia tidak dapat melawan mereka karena mereka, tidak dapat menyentuhnya bahkan tidak bisa melihat wujud mereka. Tapi mereka bisa melihat mahluk dari dunia atas karena mereka adalah mahluk suci yang mempunyai energi cahaya.

Terdapat pula beberapa kasus dimana manusia bisa melihat para mahluk itu tapi, mereka tetap tidak bisa melawan kekejaman dan kerakusan mereka.

Manusia yang tidak bisa melihat mahluk itu, akan menyaksikan tubuhnya hilang satu persatu karena dimakan oleh mahluk rakus itu.

Sedangkan manusia yang bisa melihatnya, hanya bisa pasrah saat para mahluk mematahkan kaki mereka satu persatu dengan keji.

Tidak ada yang bisa dilakukan oleh manusia, selain pasrah dan jadi santapan untuk para mahluk bawah.

Karena dunia manusia mengalami krisis yang begitu kejam, para pemimpin dunia manusia pun berkumpul untuk memecahkan masalah mereka sendiri.

Saat itu meskipun mereka sudah memohon pada dunia atas, dan mahluk dunia atas pun telah menyetujuinya. Namun, hanya sedikit tindakan yang bisa dilakukan oleh mahluk penghuni dunia atas karena kekerasan kepala dari mahluk dunia bawah.

Lalu para pemimpin setiap kota berkumpul dan mulai membicarakan, serta mencari jalan keluar agar manusia tidak punah dan tidak mudah ditindas oleh dunia lain.

Setelah berdiskusi dan memakan waktu berhari-hari, mereka pun akhirnya menemukan titik terang dari hasil diskusi mereka.

Mereka berfikir untuk menghentikan para mahluk agar tidak lagi memakan manusia, ini akan sangat membantu agar manusia tidak sampai mengalami kepunahan.

Kemudian beberapa pemimpin kota masih memegang tradisi kuno dan mereka masih percaya akan kehadiran para makhluk, dan saat itu mereka akhirnya memutuskan membuat sebuah organisasi untuk melawan para mahluk yang mengancam nyawa manusia.

Organisasi itu bernama Hunter,mereka bertugas untuk melindungi para manusia dari gangguan mahluk jahat dan mengirimkan mereka kembali kedunia bawah, atau jika mereka sangat mengancam nyawa manusia mereka akan langsung dilenyapkan ditempat itu juga.

Mereka lalu setuju dan mulai membangun organisasi tersebut dengan susah payah, mereka mencari orang orang berbakat yang memenuhi semua persyaratan untuk menjadi seorang Hunter.

Persyaratan yang harus dipenuhi adalah mempunyai jiwa yang suci, dapat melihat para mahluk dan memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi.

Setelah memenuhi persyaratan tersebut, calon Hunter akan diberikan ujian tertulis, ujian survival, pemahaman tentang mahluk, cara menggunakan kertas jimat, cara melindungi diri, cara menghadapi mahluk ganas serta cara membangkitkan kekuatan yang terpendam dan masih banyak ujian ujian yang harus dilakukan calon Hunter.

Butuh waktu 3 tahun 10 bulan untuk menjadi Hunter yang terlatih dan berbakat meskipun ada beberapa yang masih dalam tahap pelatihan namun, mereka akhirnya berhasil meluluskan sepuluh orang dengan kemampuan yang luar biasa.

Setelah memakan waktu yang lama, akhirnya para Hunter keluar dari tempat persembunyiannya dan para manusia mulai membalaskan semua serangan dari mahluk dunia bawah.

Serangan besar besaran dilakukan oleh para Hunter, yang membuat para mahluk dari dunia bawah berkurang dengan sangat signifikan.

Para mahluk dipaksa mundur dan kembali ke dunia bawah, tapi banyak juga yang langsung lenyap di dunia manusia.

Dunia manusia pun akhirnya merasakan kedamaiannya kembali, berkat para Hunter yang berjuang digaris terdepan.

Mereka bertekad untuk tidak goyah dan tetap berpegang teguh pada diri mereka. mereka tidak akan membiarkan mahluk dari dunia manapun menindas dan memperlakukan mereka dengan seenaknya lagi.

Karena saat ini mereka juga telah mempunyai prajurit kuat, yang bisa bertarung serta membela keadilan untuk dunia manusia.

Tapi para mahluk tidak benar benar pergi dari dunia manusia,meskipun mereka telah kehilangan sebagian besar rekannya. Mereka masih bersembunyi dan menunggu waktu yang tepat untuk kembali ke dunia manusia dan membalaskan dendam pada para Hunter.

Namun saat itu tiga Hunter kuat harus gugur dalam tugas mereka, Mereka gugur karena startegi pengepungan mahluk bawah. Mereka memunculkan badai pasir besar yang langsung menghisap ketiga Hunter tersebut kedalam tanah hingga mereka tidak pernah bisa melihat langit lagi.

Dan kini hanya tersisa tujuh Hunter dengan peringkat atas.

Peringkat Hunter bisa dilihat dari kemampuan dan bakat hebatnya, saat ini hanya ada tujuh peringkat tersisa yang diakui kemampuannya oleh para petinggi organisasi.

Hunter dengan peringkat tujuh ke atas adalah Hunter paling kuat dan tangguh, sedangkan peringkat delapan kebawah dan seterusnya kemampuannya ada dibawah rata rata mereka.

Hunter dengan peringkat bawah dapat menggeser posisi Hunter peringkat atas, dengan cara melawan dan melenyapkan para mahluk sebanyak banyaknya hingga melampaui jumlah mahluk yang telah dilenyapkan para Hunter peringkat atas.

cara yang kedua adalah menantang Hunter peringkat atas berduel satu lawan satu, dan peringkat bawah harus berhasil menang melawan Hunter peringkat atas hingga Hunter peringkat atas menyerah.

Setelah itu Hunter peringkat bawah akan naik pangkat menjadi Hunter peringkat atas serta kekuatan dan bakat dari Hunter yang kalah, akan menjadi milik Hunter yang menang dalam duel itu jika Hunter yang kalah setuju untuk memberikan semua bakat dan kekuatannya pada Hunter yang telah menang.

Namun cara yang kedua ini sangat dilarang oleh organisasi, karena sesama Hunter tidak boleh saling menyerang karena mereka semua adalah keluarga selama masih berada didalam organisasi yang sama.

Itu sebabnya para Hunter ditugaskan ditempat dan lokasi yang berbeda-beda, demi menghindari perkelahian dan perebutan peringkat antar sesama Hunter.

Jadi saat ini mereka tidak tau posisi satu sama lain karena dirahasiakan oleh organisasi, namun saat para Hunter tidak sanggup melawan mahluk yang kuat, organisasi akan segera mengirimkan Hunter tambahan untuk membantu mereka.

Meskipun sesama Hunter dan ada di satu organisasi yang sama, mereka tidak mengenal satu sama lain karena pembatasan dari organisasi. Ini akan berguna untuk menjaga semua informasi dari seorang Hunter agar tidak bocor.

karena organisasi ini masih sangat rahasia dan tidak banyak diketahui oleh para manusia, Namun tidak sedikit pula mahluk dari dunia bawah yang telah mengetahui organisasi ini dan mulai mencari cara untuk mengincar para Hunter secara diam diam.

Kemudian organisasi ini diturun menurunkan, oleh para petinggi agar organisasi Hunter tidak mati karena perkembangan jaman. Para mahluk pun masih menunggu untuk melakukan pembalasan dan kembali ke dunia manusia.

Sudah banyak Hunter berbakat yang berhasil lulus, dan pensiun karena usia yang sudah tidak lagi muda. Meskipun mereka adalah seorang Hunter kuat dan berbakat, mereka tetaplah manusia biasa yang akan mati karena usianya. Namun, mereka terus menghidupkan organisasi Hunter hingga beberapa generasi dan beberapa kali berganti kepemimpinan.

Dan sampai pada generasi ke 50, saat itu Kim Sena dilahirkan dari rahim seorang Hunter dengan peringkat atas ke dua.

Saat Sena dilahirkan ke dunia, sinar yang berwarna warni menerangi tubuhnya. Sinar itu terpancar dengan sangat terang melalui jiwa sena, ini membuat beberapa orang yang membantu persalinan ibu Sena sangat terkejut.

Biasanya jiwa suci seseorang hanya memiliki satu warna yaitu putih dan memiliki cahaya yang terang, tapi jiwa Sena memiliki semua warna kecuali hitam yang sangat menyilaukan.

Baru tiga jam Sena dilahirkan ke dunia, sebuah ledakan besar terdengar.

BOOM!

Asal suara itu dari dunia bawah mereka merusak pintu yang telah dibuat oleh para mahluk dunia atas untuk mencegah para mahluk keluar dan menggangu kedamaian manusia, mereka merusak pintu itu hingga hancur berkeping keping. Ledakan yang terdengar sangat besar namun hanya para Hunter yang bisa mendengar ledakan itu, dan tau bahwa ledakan itu berasal dari dunia bawah yang selama ini terus mengintai kehidupan manusia.

Kelahiran Sena memicu para mahluk keluar dengan menghancurkan pintu antar dunia, karena bau jiwa Sena yang sangat lezat dan berbeda dari jiwa jiwa suci manusia lainnya.

Ribuan mahluk pun berebut untuk menemukan aroma sedap yang mereka cium hingga ke dunia bawah itu, dan sekali lagi dunia manusia berada dalam kekacauan.

Bab 2 ANAK ISTIMEWA

Sinyal tanda bahaya pun dinyalakan dengan keras, Hunter yang telah pensiun dan yang masih berlatih terpaksa ditugaskan kembali untuk melawan serangan para mahluk yang secara tiba tiba.

Menyadari anak yang baru dilahirkannya akan menjadi sasaran para mahluk, ibu Sena meminta orang orang yang ada dikediamannya untuk menyembunyikan Sena diruang bawah tanah.

Ternyata ini semua telah diprediksi oleh buyut dari ibu Sena jadi, ibu Sena tidak terkejut karena dia melahirkan anak istimewa dengan jiwa yang langka.

Buyutnya pun telah menitipkan sebuah kalung dengan liontin batu berwarna ungu, ini mampu menekan aura yang ada didalam diri Sena.

Ibunya memakaikan kalung itu sebelum Sena dibawa ke ruangan bawah tanah, ibunya memeluk dan berbisik pada Sena.

"Padahal ibu ingin kau tumbuh seperti anak normal lainnya dan tidak terlibat dalam sesuatu yang berbahaya, tapi sepertinya itu hal yang mustahil ya? Maafkan ibumu ini, kim sena" ibu Sena mencium anaknya untuk yang pertama dan terakhir kalinya.

Setelah itu ibu Sena meminta mereka segera membawanya dan saat sampai disana, akan ada sebuah jalan kecil yang akan menuntun mereka kesebuah kuil.

Dimana didalam kuil itu tinggal lah, seorang wanita tanpa lengan kiri dan kedua matanya yang telah buta.

Wanita itu adalah sahabat baik dari ibu Sena, mereka mengenal secara diam diam tanpa diketahui organisasi dan pernah berjuang bersama sama melawan para mahluk.

Namun dia harus pensiun karena kehilangan tangan kirinya, dan kedua matanya yang buta karena serangan dari mahluk yang kuat.

Ibu Sena pun menitip salam untuk sahabat baiknya itu dan memintanya untuk merawat sena sampai dia dewasa dan mengajarinya agar tumbuh menjadi gadis yang kuat.

Kemudian orang orang itu membawa Sena ketempat yang ditunjukan oleh ibu Sena.

Sedangkan ibu Sena dihubungi oleh pihak organisasi dan diberitahu bahwa ribuan mahluk itu mengarah ke arahnya, mereka akan mengirimkan semua Hunter untuk membantu ibu Sena.

Sebenarnya ibu Sena telah menyembunyikan kehamilan dan kelahiran dari organisasi dan semua orang, jadi saat ini semua tidak tau bahwa ibu Sena telah melahirkan dan mempunyai anak yang istimewa kecuali sahabatnya yang buta.

Namun seakan tau bahwa dirinya akan mati hari itu, ibu Sena menolak bantuan dari pimpinannya itu.

Ibu Sena mengatakan bahwa dirinya sanggup melawan ribuan mahluk yang akan menyerang kediamannya itu, ia meminta satu hal pada petinggi organisasi itu untuk melindungi warga sekitar yang akan terdampak karena serangan mereka.

Tentu saja para petinggi marah karena keputusan yang gegabah yang diambil oleh ibu sena, tapi ibu Sena tetap keras kepala dan mulai bersiap melawan para mahluk tersebut tanpa memperdulikan pimpinannya itu.

Ia mengambil senjata yang sering digunakan saat dia masih aktif menjadi seorang Hunter, senjata itu adalah sebuah tombak yang lumayan panjang dan mempunyai ujung yang runcing.

Karena baru melahirkan beberapa jam sebelumnya, tubuh ibu Sena sangat lemah pada saat itu.

Ia pun keluar dari dalam rumahnya dan berdiri, didepan pagar dengan memegang tombaknya.

Tak berselang lama, dari kejauhan tampak gerombolan mahluk yang haus akan bau dari tubuh Sena.

Mereka melesat dengan cepat mengarah langsung ke kediaman ibu sena.

"Meskipun kita baru bertemu untuk beberapa jam, ibu sangat senang dan sangat menyayangimu lebih dari nyawa ibu sendiri. Ibu menyesal karena kau tidak bisa menjadi anak normal seperti harapan ibu tapi sebagai gantinya, ibu ingin kau menjadi anak yang baik, kuat dan hebat. Lampauilah ibumu ini dengan kekuatan yang kau miliki, ibu yakin jika Sena mampu melakukannya. Dan ibu minta maaf karena telah melahirkanmu ke dunia yang kotor dan penuh dengan dosa seperti ini." Ibu Sena tersenyum dengan menahan air mata dan kesedihan dihatinya.

Ibu Sena melemparkan tombaknya keudara hingga setinggi rumahnya kemudian ia menangkapnya kembali.

Dengan kedua tangannya ia memutarkan tombak itu dengan kencang, hingga angin yang besar terbentuk dari putaran tombaknya.

Para mahluk langsung menyerang dengan ganas ke arah ibu sena, namun mereka semua terhisap masuk kedalam tombak tersebut.

Lalu tiba tiba muncul satu mahluk yang nampak berbeda dari yang lainnya, ia memiliki rambut yang sangat panjang hingga tumit kaki dan memakai pakaian Jubah hitam panjang, terlihat bahunya yang lebar menandakan bahwa mahluk itu seperti laki-laki.

"Dimana anak itu?" Dengan suara yang terdengar sangat berat ia bertanya pada ibu Sena yang sedang bertarung dengan mahluk lainnya.

"Kau pikir aku akan memberitahumu dengan mudah?! Itu tidak akan terjadi!" Jawab dengan tegas ibu Sena dengan senyuman menahan perih.

"Kau masih saja keras kepala. Cepat beritahu aku sekarang maka kau tidak akan mati hari ini." Balas mahluk itu dengan tidak sabaran.

"Tidak akan! Lebih baik aku mati daripada harus memberitahukannya padamu! Aku memang sangat bodoh pada saat itu karena membiarkanmu masuk kedalam kehidupanku dan memberikan segala yang ku miliki padamu! Seharusnya dari awal kita memang tidak perlu untuk saling mengenal!." Teriak ibu Sena dengan wajah penuh dengan penyesalan.

Ibu Sena sangat tau bahwa hari itu dia tidak akan menang melawan mahluk berambut panjang tersebut, meskipun dalam kondisi tubuh yang prima.

Mahluk dengan rambut panjang itu hanya terdiam mendengar kata kata dari ibu Sena, kemudian mahluk itu mengangkat satu tangannya dan mengarahkan ke ibu Sena.

Ternyata itu adalah sinyal untuk menyerang ibu sena, para mahluk berkumpul menjadi satu dan menyerang ibu Sena secara membabi buta.

Ibu Sena terkejut karena para mahluk itu bisa menyerang secara bersamaan, dan membuatnya terdorong kebelakang.

Para mahluk biasanya tidak bisa menyerang bersamaan karena akal pikiran mereka yang hampir tidak ada, mereka biasanya akan menyerang satu per satu secara bergantian.

Ibu Sena segera mematahkan tombaknya menjadi dua bagian, ia membuat dua tombaknya menjadi senjata yang menguntungkannya.

Tangan kiri dan kanannya memegang kedua tombak itu, ibu Sena membagi kekuatan angin pada tombak tombaknya dan membuat daya hisapnya jauh lebih kuat.

Karena daya hisap yang jauh lebih kuat, ini membuat atap atap rumah dan material material lainnya juga ikut terhisap masuk.

Sebagian energi ibu Sena digunakan untuk melindungi para warga yang ada disekitar jarak serang mahluk itu, ia melindungi para warga hingga bantuan sampai.

Mahluk mahluk yang menyerang secara bersamaan pun terhisap dari dua arah, dan mereka berkurang dengan cepat.

"Memang pantas dia berada di peringkat atas, kekuatannya memang sangat hebat untuk ukuran manusia biasa. Namun itu semua akan berakhir disini....."

Mahluk itu tiba tiba menghilang dari posisinya, ibu Sena sedang dibuat sibuk oleh para mahluk yang menyerangnya.

Ibu Sena mendongak keatas dan melihat bahwa mahluk itu telah menghilang.

Ia terkejut karena mahluk berambut panjang itu bisa muncul dari segala arah.

Ibu Sena jadi lebih waspada, lalu saat dirinya masih menghisap para mahluk tersebut. Ia merasakan kehadiran samar dibelakangnya, dia menyadari bahwa mahluk berambut panjang itu akan muncul dibelakangnya.

Dan benar seperti yang dirasakan oleh ibu Sena, mahluk dengan rambut panjang itu muncul dibelakangnya.

Mata ibu Sena pun berubah menjadi kebencian, ia mengayunkan dengan kuat salah satu tombaknya ke arah mahluk itu dengan tombak lainnya tetap mengisap para mahluk.

Namun serangan dari ibu Sena seakan akan meleset melewati tubuh dari mahluk itu, ibu Sena sangat terkejut karena belum ada mahluk yang bisa kabur dari tombaknya tersebut.

Belum sempat ibu Sena menarik kembali tombaknya, mahluk berambut panjang itu dengan sekejap mata mencekik leher ibu Sena dengan kuat.

"Berhenti bermain main dan katakan dimana anak itu?" Tanya mahluk itu dengan pertanyaan yang sama.

Ibu Sena yang tercekik merasakan nafasnya mulai menjadi berat, ia pun tanpa sadar menjatuhkan kedua tombaknya itu ke tanah.

Bab 3 KEMATIAN YANG TRAGIS

Sementara itu mahluk mahluk tersebut berhenti menyerang ibu Sena, karena diberi sinyal oleh mahluk berambut panjang itu.

"A,apa kau...tidak... mendengar perkataanku?....a,aku...tidak akan.. memberitahunya...!" Jawab ibu Sena tersenyum dengan nafas yang tersengal.

Mahluk itu terdiam sejenak menatap ibu Sena, yang berusaha melepaskan tangannya dari lehernya.

"Jika kau mengatakannya dari awal, kau tidak akan menderita seperti ini. Terlebih lagi kau baru saja melahirkannya tapi, aku terkejut kau bisa mengeluarkan kekuatan yang besar seperti itu." Mahluk berambut panjang itu mencekik dan membuat tubuh ibu Sena terangkat.

Belum sempat ibu Sena menarik kembali napasnya, jemari panjang mahluk itu semakin menekan tenggorokannya. Tatapan matanya kosong, namun penuh amarah.

Dengan sisa tenaga, ibu Sena mengayunkan keras ke arah wajah mahluk itu, membuat cengkeramannya sedikit longgar. Ia lalu memutar tubuh, meraih tombak yang tergeletak di tanah, dan menghantamkannya ke arah dadanya.

BRUKK!

Tombak itu menembus sebagian kulit mahluk, namun tidak cukup dalam. Darah hitam kental memercik, tapi mahluk itu malah menyeringai.

"Aku sudah bilang... kau tidak akan bisa membunuhku dengan cara biasa," desisnya, suaranya bergaung aneh.

Ibu Sena mundur beberapa langkah, matanya menyipit penuh fokus. Nafasnya masih terengah, tapi tangannya kokoh kembali menggenggam tombak kembar. "Kalau begitu, aku akan mencari cara lain," gumamnya.

Mahluk itu melompat tinggi, rambut panjangnya berkibar liar seperti kabut hitam. Ia menghantamkan cakar tajamnya ke arah kepala ibu Sena.

Namun, ibu Sena menunduk cepat, meluncur rendah di tanah, lalu memutar tubuh sambil mengayunkan tombaknya dalam gerakan silang.

SYUTT!

Sayatan tajam itu berhasil merobek bagian perut mahluk tersebut. Namun lagi lagi mahluk tersebut tidak merasakan sakit.

Tapi mahluk itu tidak berhenti dengan kecepatan gila, ia menendang keras, menghantam tombak ibu Sena hingga hampir terlepas lagi.

Ibu Sena terlempar mundur, tubuhnya menghantam dinding kayu tua hingga papan-papan berderak.

Darah menetes dari bibirnya, namun matanya membara. Ia menancapkan salah satu tombaknya ke tanah agar bisa bangkit cepat.

"Haa..... demi Sena… aku tak akan kalah darimu," ucapnya dengan suara serak namun penuh tekad.

Mahluk itu menundukkan kepala, rambut panjangnya menjuntai menutupi wajah. Lalu ia kembali mengangkat tangannya, kali ini dengan gerakan lambat namun mengerikan, membentuk semacam pusaran kabut hitam di telapaknya.

Tanah di sekitar mereka bergetar, udara menjadi dingin menusuk. Pertarungan baru saja naik ke level yang jauh lebih mematikan.

Pertarungan itu semakin sengit. Ibu Sena sudah babak belur, tubuhnya penuh luka gores dan darah. Tombaknya telah hancur, nafasnya terputus-putus. Sedangkan mahluk berambut panjang itu hanya semakin kuat, dan seakan menikmati setiap detik penderitaan ibu Sena.

Dengan sekali tebasan, cakar mahluk itu merobek bahu ibu Sena. Tubuhnya terhempas keras ke tanah. Ia mencoba berdiri, namun lututnya goyah.

Mahluk itu berjalan perlahan, suaranya bergetar penuh kebencian.

"Kenapa kau terus melawanku? Kau tahu kau tak akan bisa menang. Katakan saja dimana anak itu maka kau akan aku bebaskan dari rasa sakit."

Ibu Sena menatap lemah, darah menetes dari sekujur tubuhnya. Namun ada secercah senyum getir di wajahnya.

"Ter...serah...kau bicara apa...aku tidak akan... mengatakannya..........padamu.." Ucap ibu Sena dengan wajah yang mengerenyit menahan rasa sakit.

"Ternyata kita memang tidak bisa kembali, awalnya aku kira kau akan mengerti maksudku. Sepertinya sia sia saja aku melakukan semua ini, jika kau sangat ingin mati maka akan aku kabulkan hal itu untukmu." Mahluk berambut itu mengangkat tubuh ibu Sena keudara.

Ia lalu memerintahkan untuk para mahluk lainnya untuk masuk kedalam tubuh ibu Sena.

Mendengar perintah dari mahluk berambut panjang itu mereka segera bergantian masuk ke tubuh ibu Sena.

Saat ini didalam tubuh ibu Sena terdapat banyak mahluk, yang sedang memakan perlahan organ organ tubuh dari dalam tubuh ibu Sena.

Ibu Sena berusaha menahan sebisanya agar para mahluk itu tidak masuk kedalam tubuhnya dan menggerogoti, namun karena tubuh yang hampir mencapai batasnya ia menjadi tidak bisa menahan para mahluk tersebut.

"aaaaaaRGGGGGH!" Jeritan ibu Sena menahan rasa sakit yah tak tertahankan.

Ibu Sena meronta ronta sementara mahluk dengan rambut panjang itu terus mencekik dan tak membiarkan ibu Sena menginjak tanah.

Tubuh ibu Sena pun dimakan habis oleh para mahluk itu, melihat mahluk mahluk itu memakan hampir sebagian tubuh ibu Sena.

Mahluk berambut panjang itu meminta mereka untuk berhenti dan keluar dari tubuh ibu Sena.

Setelah semua mahluk keluar, kondisi tubuh ibu Sena terlihat sangat mengerikan para mahluk meninggalkan tubuh bagian perut ke atas sementara bagian panggul kebawah sudah lenyap dimakan habis oleh mereka.

Tubuh ibu Sena bersimbah darah, melihat ibu Sena yang sudah tak bergerak lagi mahluk dengan rambut hitam itu menjatuhkan tubuhnya ke atas tanah.

Tubuh ibu Sena tergeletak dengan genangan darah disekitar tubuhnya, mahluk dengan rambut panjang itu menatap ke arah tubuh ibu Sena.

"Sungguh akhir yang sangat buruk namun sungguh indah, ini terjadi karena kau tidak pernah mau mendengarkanku.." Setelah mengatakan itu mahluk itu pun berbalik membelakangi tubuh ibu Sena.

Tiba tiba mata ibu Sena terbuka kembali, ia perlahan lahan mengambil sesuatu dibelakang punggungnya yang penuh dengan darah.

"Ha-yoon!" Teriak ibu Sena dengan keras.

Mata mahluk dengan rambut panjang itu langsung membelalak, karena nama yang ibu Sena teriakan ternyata adalah nama asli yang diberikan oleh ibu Sena sendiri.

Ha-yoon langsung menoleh ke arah ibu Sena dan dengan tenaga yang masih tersisa, ia melemparkan sebuah belati perak yang ibu Sena sembunyikan dipunggungnya.

Karena tidak akan menyangka ibu Sena bisa bergerak kembali, Ha-yoon akhirnya terkena lemparan belati tersebut.

Belati perak itu langsung menancap sangat dalam ke dadanya hingga menyisakan pegangannya saja, namun Ha-yoon tidak merasakan apapun dari belati tersebut.

"Usaha yang bagus tapi aku tidak merasakan apa apa dari belati kecil ini, kau selalu mengejutkan aku karena kekuatanmu yang tak pernah habis" ucap Ha-yoon seraya mencoba menarik keluar belati tersebut.

"Belati itu...tidak akan terlepas..uhuk! Selain...aku yang melepaskan...tidak ada yang bisa...." Sahut ibu Sena dengan mulut yang mengeluarkan darah.

"Suatu hari nanti....akan datang seseorang....yang akan melenyapkanmu....."

"Melalui belati itu....uhuk! Kau akan tau.....saat kehadirannya semakin mendekatimu....kau akan merasakan...rasa sakit yang...tak tertahankan...dari belati yang menancap itu." Jelasnya dengan tersendat-sendat.

"Omong kosong apa yang sedang kau bicarakan di ambang kematian mu ini? Tidak ada yang bisa melenyapkan Ha-yoon yang seorang raja didunia bawah, bahkan Hunter dengan peringkat atas kedua sekalipun tidak mampu melenyapkanku." Ucap Ha-yoon dengan tidak percaya.

"Ada.....dia akan muncul....jika waktunya tiba...dan akan....membuatmu berlutut dihadapannya..." Balas ibu Sena dengan tersenyum menatap langit.

"Kalau begitu akan aku tunggu orang itu datang kehadapanku, dan jika dia benar benar muncul maka aku akan menyiksanya perlahan dengan cara yang lebih keji daripada yang kulakukan hari ini."

Setelah mengatakan hal itu Ha-yoon segera pergi bersama dengan mahluk lainnya dengan belati yang menancap di dadanya, ia pergi karena merasakan kehadiran para Hunter yang mendekat kearah mereka.

Ibu Sena tergeletak tak berdaya diatas tanah, ia menatap langit yang tampak biru dan seekor burung yang berterbangan.

Senyum terakhir muncul di bibir ibu Sena, penuh getir namun juga lega.

"Suamiku....maafkan aku.... tapi aku harus memastikan.....anak kita bisa membunuhmu dan membuatmu sadar..."

Ah, apa langit memang seindah ini? Kenapa aku baru menyadari saat ini ya? Ini benar benar sangat menenangkan. Batinnya seraya menatap langit tersebut, angin berhembus dengan lembut menerpa rambut panjangnya.

Anakku sena, berjanjilah pada ibumu kau akan tumbuh menjadi seorang gadis yang kuat. Maafkan ibumu ini telah menempatkanmu dalam bahaya tapi, jika bukan kita siapa lagi yang bisa melenyapkan mahluk itu? Ibu sudah memberimu sedikit jalan dan kau hanya perlu melanjutkan apa yang sudah ibu mulai, kau harus melenyapkan raja dunia bawah yang bernama Ha-yoon saat melenyapkannya, ibu harap kau bisa menahan semua perasaanmu itu karena sebenarnya raja Ha-yoon itu adalah ayahmu. Sekali lagi maafkan atas kebodohan ibumu ini karena kebodohanku kau harus mempunyai ayah seorang mahluk kejam berdarah dingin. Jangan sampai kau mati ditangan ayahmu seperti yang ibu alami, jaga kesehatanmu dengan baik dan tumbuhlah menjadi gadis paling kuat hingga melampaui ibumu. Selamat tinggal Senaku yang sangat ibu sayangi, ibu harap kau selalu bahagia di kehidupanmu.

Ibu Sena dapat berkomunikasi dengan sahabatnya yang buta dari batinnya, ibu Sena memintanya untuk menuliskan pesan terakhir yang dia katakan dalam batinnya. Ia lalu berpesan untuk memberikan pesannya terakhir itu ketika Sena telah menjadi gadis yang kuat.

Setelah berterimakasih pada sahabatnya itu, ibu Sena pun perlahan menutup matanya nafasnya hampir tidak terasa.

Ternyata mati.....tidak buruk juga... Pikir terakhir kalinya.

Dan pada saat itu juga para Hunter dan petinggi organisasi melihat keadaan ibu Sena yang sangat mengenaskan.

Tubuhnya yang sudah tidak utuh lagi serta darahnya yang terus mengalir dan tubuhnya yang mulai mendingin, menandakan bahwa ibu Sena telah gugur dalam tugasnya.

Ibu Sena meninggal dengan senyuman manis diwajahnya.

"Bagaimana bisa berakhir seperti ini?!Sungguh tragis, dengan ini kita kehilangan satu lagi Hunter kelas atas yang sangat berbakat sepertinya. Kalian berhati-hati pada para mahluk beringas itu, jangan sampai kalian menjadi korban selanjutnya! Perkuat tubuh dan kekuatan kalian!" Ucap pimpinan organisasi itu dengan menundukkan kepala serta melepaskan topinya untuk memberikan rasa hormat untuk terakhir kalinya.

"YA!" Sahut para Hunter dengan serempak

Setelah itu mereka pun membawa jasad dari ibu Sena untuk dikuburkan, ditempat khusus para Hunter yang telah gugur saat menjalankan misi.

Sementara itu sahabat ibu Sena yang sedang menuliskan pesan terakhirnya itu, menangis karena harus kehilangan satu satunya sahabat yang paling berarti baginya.

"Aku akan menjaga putrimu hingga ia dewasa dan menjadi gadis yang kuat....itu janjiku padamu..." Ucapnya seraya menahan perasaan sedih yang mendalam.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!