"Alea,,Alea ,,buka pintu nya"! teriak Sorang wanita paruh baya yang sejak tadi sudah menggedor gedor pintu kamar Alea.
*Alea Azelia,gadis berusia 18 tahun yang baru saja lulus sekolah menengah atas ,Alea tinggal bersama Tante dan om nya serta dua anak om dan tantenya itu ,Alea gadis yang memiliki paras cantik dan mampu membuat beberapa pria ingin selalu dekat dan memiliknya.
"ceklek"!! pintu pun di buka oleh Tante Melisa ,yang tak lain adalah Tante yang selama 3 tahun terakhir ini merawat Alea,bukan tanpa sebab Tante Melisa dan om Danu yang tak lain adalah adik dari tuan Wahyudi purnomo itu mau menerima Alea untuk tinggal di rumah mereka ,itu karena mereka tahu jika setiap bulan Alea memiliki uang dari perusahaan yang di tinggalkan orang tuanya sebelum meninggal dunia saat kecelakaan tunggal, itu sebabnya om Danu dan Tante Melisa Bersikekeh untuk merawat Alea ,demi apa lagi jika tidak demi uang.
"Alea, bangun"!! Kata Tante Melisa sambil mengguncang lengan Alea yang masih asik dengan bantal yang ada di pelukannya.
"Alea"!! Teriak Tante Melisa tepat di telinga alea.membuat gadis itu pun seketika membuka mata dan menatap ke arah sang Tante dengan tatapan kesal.
"ada apa sih, Tante"! tanya Alea dengan nada ketus.
"cepat bangun dan mandi ,ini jangan lupa pakai baju yang sudah Tante siapkan ,seseorang akan datang dan bertemu dengan mu,cepat Alea"!! Kata Tante Melisa yang tak ingin ada penolakan apapun dari gadis cantik di hadapannya itu.
"enggak mau,kenapa harus aku ,kenapa tidak nesa saja"! Tanya Alea Taka kalah nyolot ucapan nya.
"nesa sudah punya kekasih ,tidak mungkin juga tuan Mahendra akan mau dengan nesa, kamu yang di minta tuan Mahendra ,jadi cepat bersiap dan jangan membantah"! Perintah Tante Melisa lagi ,lalu pergi begitu saja meninggalkan Alea yang masih tidak percaya dengan keinginan sang Tante yang terus terusan mengaturnya seenak jidat nya itu.
akhinya Alea pun bangkit dari atas ranjang dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya .
"memang siapa dia suka mengatur ku ,awas saja aku bikin itu tuan Mahendra Ilfeel dengan ku"! Gumam Alea ,yang hanya mencuci muka dan menggosok giginya saja tanpa mandi dan langsung keluar dari kamar mandi.
Dilantai bawah,om Danu telah bersiap menyambut tamu yang akan datang pagi ini ,tuan Mahendra adalah urusan dari tuan Abimanyu untuk mencarikan jodoh kepada cucunya yang tak lain adalah Wisnu Abimanyu, laki laki berumur 25 tahun yang kerjaannya hanya keluyuran dan susah untuk menggantikan kadang kakek mengurus perusahaan milik keluarga Abimanyu.
"selamat pagi ,tuan Danu"! Sapa tuan Mahendra saat sudah berada di depan pintu dengan dua pengawal yang selalu di bawanya.
"selamat pagi tuan Mahendra mari silahkan masuk"! sahut om Danu mempersilahkan tamunya untuk masuk kedalam rumah.
"ma, mana Alea ,kenapa belum juga turun"! Tanya om dadu kepada istrinya yang tak lain adalah Tante Melisa.
"biar mama panggilkan dulu"! sahut Tante Melisa,dan segera beranjak dari ruang tamu dan nai kembali ke lantai atas menuju kamar Alea .
"Alea, kenapa masih belum siap"! Tanya Tante Melisa dengan wajah kesalnya menatap ke arah Alea yang masih menggunakan baju yang sama.
"tidak perlu ganti baju ,kalau mau ya begini saja, "! jawab Alea dengan ketus .
"kau benar benar sudah di atur"! Sahut Tante Melisa lagi lalu menarik lengan Alea begitu saja untuk keluar kamar dan turun ke lantai bawah.
"ayo cepat ,jangan biarkan tuan Mahendra menunggumu terlalu lama"! Ujar Tante Melisa lagi.
"siapa sih sebenarnya Mahendra itu, kenapa juga harus aku"! Geruntu Alea kesal.
"maaf tuan ,Alea baru saja bangun tidur jadi tidak sempat bersiap "! Ujar Tante Melisa yang tak enak hati apalagi melihat penampilan Alea yang masih berantakan Dan hanya menggunakan baby doll saja saat itu.tuan Mahendra tersenyum menatap ke arah Alea,gadis ini benar benar cantik ,pasti tuan Wisnu tidak akan menolak jika di jodohkan dengan nya, yaa begitulah apa yang ada di pikiran tuan Mahendra saat ini.
"duduk ,Alea"! Kata om Danu dengan nada lirih namun penuh penekanan, Tania menjawab Alea pun duduk dengan menumpang satu kakinya,dan terlihat sungguh tidak sopan sama sekali.
"turunkan kaki mu,Alea"! seru Tante Melisa sambil mencubit pinggang Alea,membuat gadis itupun meringis kesakitan.
"maaf tuan memang Alea sedikit tomboy jadi,ya tidak bisa se anggun gadis gadis selayaknya"! sahut om Danu tak enak hati.
"tidak masalah tuan Danu, kalau begitu apa bisa saya membawa nona Alea sekarang ,bukankah uang mahar sudah anda terima dua hari yang lalu"? tanya tuna Mahendra kepada om danu.
"apa"!! pekik Alea dengan mata membulat sempurna menatap ke arah om Danu,.
"bisa tuan, kita sudah bicara dengan Alea sebelumya"? jawab om Danu yang sepetinya mengabaikan tatapan tajam dari Alea.
"tunggu,apa maksudnya uang mahar, " tanya Alea kepada om dan tantenya itu .
"sudah jangan banyak tanya ,kamu sebaiknya ikut tuan Mahendra saja ,menurut lah Alea,asal kamu tahu papamu meninggalkan hutang yang cukup banyak, dan hanya dengan cara ini kamu sebagai anak nya bisa membayarkan hutang hutang papa mu"! Jelas om Danu yang sangat pintar berbohong.
"tidak mungkin,om pasti bohong "! Sergah Alea tidak percaya.
"terserah kalau kamu tidak percaya,tapi kenyataan nya memang begitu"; sahut Tante Melisa ikut bicara .
"mari nona"! Ajak tuan Mahendra dengan sopan.
"tunggu sebentar, kalau memang ini keputusan om dan tante,mulai saat ini kita putus hubungan keluarga,jika ada apa apa jangan pernah datang kepadaku "! Ancam Alea dengan wajah yang sudah merah padam menahan amarah.
"baiklah, kamu sendiri yang memintanya ,Alea"! sahut Tante Melisa ,yang tidak keberatan sama sekali ,apalagi uang Mahar yang diberikan keluarga Abimanyu kepada om Danu dan Tante Melisa tidak lah sedikit .
"mari nona"! Ajak tuan Mahendra lagi, dengan wajah kesal Alea pun menurut dan ikut begitu saja dengan tuan Mahendra, masih dengan menggunakan baby doll Alea pun ikut tuan Mahendra dan hanya membawa dompet dan juga ponsel di tanganya.
"CK, ma ,pa, harus kah se tragis ini hidup Alea akhinya ,setelah kalian pergi ,kenapa dulu tidak kalian bawan saja aku bersama kalian ,hikz"! gumam Alea menangis dalam diamnya .mobil yang ditumpangi Alea dan tuan Mahendra pun akhinya pergi meninggalkan rumah berlantai dua milik om Danu.
"apa aku harus menikah dengan om om ini nantinya, ya tuhan ,sebaiknya kau harus kabur nanti jika benar aku akan dinikahi tua Bangka seperti dia"! Gumam Alea sesakali menatap kearah om Danu yang hanya diam seribu bahasa didalam mobil saat ini.
Mobil mewah yang di tumpangi Alea pun telah tiba disebuah mansion mewah milik keluarga Abimanyu .Alea begitu terpukau dengan kemewahan mansion di hadapanya itu .
"Gila,ini rumah apa istana, mewah dan sangat bagus "! Gumam Alea dengan mata yang tidak berkedip saat ini ,matanya masih menatap setiap sudut bangunan yang baru terlihat dari luarnya saja .
"Mari nona silahkan turun"ucapan tersebut membuat Alea terlonjak kaget ,tatapnya sontak tertuju pada tuan Mahendra yang sudah membukakan pintu mobil untuknya.
"I-iya"! Jawab Alea terbata, gadis itu pun langsung saja turun dari mobil ,sesekali tatapanya masih tertuju pada keindahan yang ada di depan matanya .
"Ke arah sini , nona"! Kata tuan Mahendra lagi membuat Alea sedikit gelagapan ,pasalnya dirinya akan menuju garasi samping mansion .
"Benar benar gila ini mah"! Gumamnya lagi saat sudah masuk kedalam rumah dan melihat interior yang ada di dalamnya ,hingga suara seorang laki laki tua membuat nya kembali terlonjak kaget.
"Selamat datang Alea, "! Sapa tuan Abimanyu kepada Alea,Alea pun bertanya tanya dari mana laki laki tua ini tahu namanya.
"Kenapa orang disini pada tua tua semua,sebenarnya siapa yang akan menikah dengan ku, dia atau kakek tua ini"! Gumam Alea yang masih bingung dengan keadaan yang ada.
"Ayo masuk ,sini kamu pasti belum sarapan"! Kata kakek Abimanyu kepada Alea ,alea pun hanya mengangguk lalu berjalan mengikuti tuan Abimanyu yang sudah melangkah di depanya di tuntun oleh tuan Mahendra .tuan Mahendra adalah tangan kanan ,atau Asisten tuan Abimanyu .
"Ayo makan yang banyak,nanti kakek akan beritahu kamu siapa saja penghuni mansion ini."! Kata tuan Abimanyu sambil menyeruput teh panas di depanya.
"Baik kakek"! Jawab Alea dengan sopan, tuan Abimanyu pun nampak bahagia akhinya pagi ini ada yang menemaninya untuk sarapan bersama .
**Disisih lain tepatnya di rumah om Danu, kedua pasangan suami istri itu Sedang tersenyum bahagia di dalam kamarnya ,keduanya sedang menghitung uang mahar yang di berikan oleh keluarga tuan Abimanyu kepada mereka, hutang yang di bilang om Danu itu hanyalah akal akalan nya saja , suapa Alea mau menikah dan pergi dari rumah ini ,tanpa harus susah susah mengusirnya .
''kita bisa bersenang senang ini pa"!!kata Tante Melisa kepada suminya.
'benar ma, kalau bergitu nanti malam kita makan keluar ajak Nessa dan Dimas untuk ikut makan malam"! Kata om Danu menimpali, .
"Baik pa, mama segera memberitahu mereka"! Sahut Tante Melisa segera meraih ponsel yang ada di sampingnya dan mengirimkan pesan kepada kedua anaknya yang entah sedang keluyuran dimana saat ini.
***
"Kemarilah, ini kamar sementara mu, paling kamar satu Minggu lagi baru kita adakan resepsi pernikahan"! Jelas tuan Abimanyu kepada Alea.
"Tunggu,kek ,sebenarnya siapa yang akan menikah dengan ku "! Tanya Alea yang begitu penasaran sejak tadi.
"Pasti kamu mengira jika kakek atau Mahendra yang akan menikah dengan mu bukan. pastinya tidak ,nanti yang akan menikah dengan mu adalah cucu kakek, dia sedang tidak ada dirumah, nanti jika sudah pulang kakek akan mengenalkan nya padamu'! Jawab tuan Abimanyu, .
"Syukur lah kalau begitu, jadi aku tidak menikah dengan lansia seperti Meraka"! Gumam Alea sambil mengelus dadanya.
"Kalau begitu istirahat lah"! Tuan Abimanyu pun meninggal kan Alea di kamar yang sudah disiapkan oleh pelayan. Di mansion tersebut .
"CK , ini kamar apa hotel sebenarnya, "! Gumam Alea sambil menjatuhkan tubuhnya yang masih memakai baby doll itu ke arah kasur begitu saja.
"Kasurnya juga sangat empuk, kalau begini,aku juga bisa tidur pulas sekarang juga"! Kata Alea yang sudah sibuk berguling kesana kemari menikmati empuknya kasur yang sedang dia tiduri saat ini. Tak perlu menunggu lama gadis itu pun langsung tertidur ,apalgi di tambah perutnya yang kenyang .
taun Abimanyu yang ada di ruang tengah dengan tuan Mahendra yang sedang berbicara masalah pernikahan,Wisnu yang tak lain adalah cucu tuan Abimanyu pun datang dan melangkah menaiki anak tangga. Namun langkahnya terhenti saat tuan Abimanyu memanggilnya.
"Wisnu ,kemarilah"! Kata tuan Abimanyu kepada cucu laki lakinya.
"ada apa ,kek"! Tanya Wisnu dengan wajah yang terlihat kelelahan.
"calon istriku sudah datang dan dia sedang istirahat,jadi kakek mau kamu tidak lagi keluyuran tidak jelas ,kakek harap kamu bisa mengenal lebih dekat dengan nya sebelum hari pernikahan kalian"! Jelas tuan Abimanyu kepada nya.
"tidak, kakek, bukankah Wisnu sudah pernah bilang jika Wisnu hanya akan menikahi Tamara, tamara sedang hamil kek,dan dia mengandung anak ku"! Jawab Wisnu dengan wajah yang sedikit memerah.
Duaarr"!!
"apa"!! pekik tuan Abimanyu reflek memegangi dadanya.
"tuan , tuan tenang lah"! Sahut tuan Mahendra yang sudah mendekat dan duduk di samping tuan Abimanyu saat ini,tak lupa tuan Mahendra memberikan segelas air untuk tuan nya.
"kamu benar benar tidak bisa di atur Wisnu"! Kata tuan Abimanyu sambil menahan nyeri di dadanya.
"kek, kakek tenang saja, semuanya akan baik baik saja ,Wisnu akan mengatur semuanya siapa gadis itu tetap menikah"! jawab Wisnu yang masih tidak mau mengalah.
"apa maksudmu, siapa yang akan kau nikahkan dengan gadis pilihan kakek ,"! sahut tuan Abimanyu .
"paman Vano , bukan kah dia sudah bercerai dengan istrinya,jadi tidak salah jika kita mencarikan jodoh untuk nya bukan .
"kamu jangan pernah main main dengan pamanmu itu ,Wisnu"! pekik kakek Abimanyu menasehati cucunya.
"tidak kek, sudah kakek tenang saja ,semuanya akan baik baik saja,"! Jawab Wisnu lalu beranjak dari duduknya dan melangkah menaiki anak tangga menuju kamarnya.
"kau tahu itu , dia dari dulu sudah di atur bagaimana dia bisa menghamili pacarnya di luara nikah begitu , "! Gumam tuan Abimanyu yang tak habis pikir dengan kelakukan cucunya.
"tuan, lebih baik anda tidak berpikir yang macam macam, anda juga harus memikirkan kesehatan anda,tuan"! Taka tuan Mahendra, tuan Abimanyu pun hanya bisa mengangguk ,lalu beranjak dari duduknya dan berjalan pelan menuju kamar nya untuk istirahat.
**" aku harus segera menemui paman Vano ,ya hanya dia yang bisa membantuku saat ini, aku tidak mungkin menikah dengan wanita yang tidak aku kenal dan tidak pernah aku lihat sama sekali ,lagian Tamara sedang mengandung anakku tidak mungkin aku akan mengkhianatinya,aku akan menikahinya secepat nya"? Gumam Wisnu tatapanya tertuju kepada halaman belakang mansion, Wisnu pun beranjak dari balkon kamarnya dan segera masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri.
hampir 20 menit berlalu ,laki laki berumur 25 tahun tersebut pin keluar Kembali dari kamarnya dan berniat pergi ke mansion milik Vano,Vano adalah anak dari kakak tuan Abimanyu .
apakah mungkin Vano ,yang terkenal dingin itu akan mengikuti dan membantu Wisnu dalam masalah ini.
masih di hari yang sama siang itu Wisnu benar benar datang di kediaman Vano, laki laki 25 tahun itu pasti sudah tahu konsekuensi nya jika berurusan dengan Vano. mobil hitam yang di tumpangi Wisnu pun memasuki halaman mansion mewah ,setalah security membukakan pintu untuk Wisnu.
"selamat siang ,tuan Wisnu"! Kata pak har ,kepala pelayan di mansion tersebut.
"selamat siang , pak har ,apa uncle Vano ada"! Tanya Wisnu kepada kepala pelayan tersebut, hap har menatap sesaat ke arah Wisnu ,lalu berkata singkat, " ada silahkan masuk ,biar saya panggil kan"; jawab pak har ,menggeser tubuhnya sedikit ke samping agar Wisnu bisa masuk kedalam mansion mewah tersebut,.
''terimakasih pak har"! sahut Wisnu ,lalu melangkahkan kakinya dan duduk di ruang tamu ,pak har pun segera menuju ruang kerja tuan mudanya dimana disana Vano dan Willy sedang mendiskusikan masalah pekerjaan.
ya hati itu vano sengaja tidak ke kantor Aditama grub, laki laki tersebut memilih bekerja di rumah beberapa hari terakhir mengingat pak Burhan yang tak lain adalah mantan mertuanya selalu datang ke kantornya untuk dan meminta Vano untuk rujuk kembali dengan Kirana ,yang tak lain adalah mantan istri Vano, yang saat ini sedang mengandung anak dari laki laki lain, dan bukan benih cinta dari Vano,.
Semunya pun tahu jika selama ini Vano dan Kirana tidak pernah tidur satu kamar ,meskipun mereka berdua tinggal satu rumah , ya Vano dan kirana menikah Atas perjodohan. Kedua orang tua Vano dan orang tua Kirana.,setelah kepergian kedua orang tua Vano dalam kecelakaan pesawat satu tahun yang lalu, Kirana meminta Vano untuk menceraikan nya, karena sudah tidak ada alasan lagi untuk vani mempertahan Kirana saat ini.
Vano ,laki laki yang selama ini hanya diam karena ulat Kirana yang terang terangan berselingkuh di depanya ,itu mengabulkan permintaan wanita berumur 25 tahun itu, setelah surat cerai keluar, setalah itu pula Vano tidak ingin lagi ada hubungan dengan kirana ,apapun alasannya.
Namun apalah daya nasi telah menjadi bubur setelah bercerai dengan Vano ,kirana malah di tinggal pergi oleh kekasihnya ,dan meninggalkan benih cinta yang bersemayam pada perut Kirana ,sedangkan usaha keluarga Kirana pun mengalami kebangkrutan. Maka dari itu tuan Burhan terus menganggu Vano dan mencari cari mantan menantunya itu.
"tok.tok.tok."!! Pintu ruang kerja Vano di ketuk dari luar oleh pak har, "! Masuk "!! sahut seseorang dari dalam yang tak lain adalah Willy asisten Vano ,yang sudah hampir 8 tahun menjadi asisten pribadi Vano.
"ceklek'"!! pintu di buka oleh pak har, laki laki 32 tahun itu pun menganggukan kepala singkat ke arah tuan muda dan Asisten nya.
"maaf tuan, di luar ada tuan Wisnu ingin ketemu dengan anda"! Kata pak har dengan sopan.
"Wisnu"!! gumam Vano lirih keningnya mengkerut , dan sedang berfikir sesuatu , apa yang membuat laki laki itu datang dan mencarinya.
"hemmm"!! sahut Vano lalu beranjak dari duduknya dan berjalan menuju ruang tamu di mana Wisnu telah menunggunya.
"uncle"!! sapa Wisnu saat Vano terlihat mendekat ke arahnya.
"duduklah"!! Sahut vano, dengan wajah datarnya menatap sekilas kearah Wisnu. "Katakan"!!. Sahut Vano lagi,yang tak punya banyak waktu untuk mengurusi hal penting.
"uncle, aku butuh bantuan mu"! Vano masih diam ingin mendengarkan apa yang di maksud oleh Wisnu, karena ucapanya saja mengganggu di udara sepertinya ragu untuk mengatakan ini semua kepada Vano.
"katakan yang lebih jelas tuan"! sahut Willy angkat bicara, pasalnya Willy juga sudah tidak sabaran mendapati orang berbicara bertele tele seperti itu.
"uncle menikahlah dengan gadis pilihan kakek, bukankah uncle juga sudah bercerai dengan wanita ular itu, jadi please bantu aku dalam Maslah ini"! Rengek Wisnu dengan tangan yang sudah mengatur di depan dadanya.
"apa maksudmu, kenapa kau menolak untuk menikah dengan gadis itu ,atau jangan jangan gadis itu"! ucapan Vano pun tergantung di udara saat tiba tiba Wisnu menyerahkan sebuah map yang berisi data diri Alea ,yang di ambil Wisnu di ruang kerja sang kakek.
Willy mengambil map yang teronggok diatas meja. Di dalam lembaran tersebut hanya ada biodata Alea ,dan tidak disertai foto ,membuat Wisnu pun tidak tahu seperti apa sebenarnya gadis bernama Alea itu.
Willy dengan cepat mengotak Ngatik ponselnya dan menyerahkan kepada vano, terlihat sosok gadis cantik yang sedang tersenyum manis pada salah satu aku sosmed yang Willy tunjuk kepada Vano.
"apa kau yakin"! Tanya Vano ,pasalnya gadis di dalam foto itu ni sangat lah cantik, bagaimana mungkin Wisnu menolak gadis secantik ini, bahkan dia sangat muda dan tergolong masih gadis ,dan terlalu muda untuk menjadi seseorang istri Vano yang notabennya sudah berusia 30 tahun itu.
"aku yakin sekali uncle, karena aku memiliki tanggung jawab lain ,sekalian harus menikah dengan gadis yang entah siapa itu, tamara sedang hamil anak ku"! Jawab Wisnu sambil menunduk.
"dasar , bodoh "!! umpat Vano kepada laki laki yang sedang tertunduk itu.
"aku tahu, uncle"!! ucapnya lirih.
"hemm, baiklah ,tapi kau harus ingat apapun yang sudah menjadi miliki ,jangan pernah kau mengusiknya lagi ,atau kau tahu sendiri akibatnya "! Jelas Vano dengan sorot mata tajamnya tertuju kepada Wisnu.
"aku mengerti uncle, aku tidak akan menggangu uncle lagi setalah ini,apapun situasi dan kondisinya "! Jawab Wisnu dengan wajah yang sudah berbinar.
"baiklah ,nanti malam aku akan temui paman Abimanyu tentang hal ini"! Jawab Vano lalu berdiri dari duduknya dan kembali menuju ruang kerjanya, sedangkan Wisnu pun juga pamit untuk undur diri dari mansion mewah milik keluarga Vano.
"boss,apa anda yakin akan hal ini"! tanya Willy yang saat ini sudah duduk di depan Vano.
"apa kau meragukan pilihan paman Abimanyu ,kau tahu sendiri bagaimana paman Abimanyu ,dia tidak akan asal asalan memilihkan jodoh, hanya Wisnu saja yang bodoh menolak gadis itu"! Jawab Vano seolah tatapanya sedang menerawang jauh ke tempat gadis itu berapa saat ini.
"baiklah , serahkan kepada saya mengenai hal ini, boss"!! Vano mengangguk singkat.
****
"akhinya semunya pun beres ,aku tidak menyakiti hati kakek, jika aku memberikan perjodohan ini kepada uncle Vano, bukankah di usianya yang sudah 30 tahun dan statusnya sebagai duda dia juga perlu menikah, untung saja uncle mau menerima gadis itu jadi aku tidak perlu repot repot menolaknya,"! Gumam Wisnu tidak tahu saja jika yang di tolak mentah mentah dan di berikan kepada sang uncle itu adalah gadis cantik spek bidadari dan sangat baik hati, apa tidak menyesal jika Wisnu tahu kenyataannya, ditambah lagi jika tahu bahwa benih yang saat ini bersemayam di dalam perut tamara bukankah anak nya melainkan anak laki laki lain .
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!