Secret Romance
Bar
Banyak pengunjung yang bersenang senang, menikmati musik yang di putar, menari ramai ramai, dan ada beberapa yang hanya duduk diam menikmati menonton mereka, dengan bir nya masing masing.
Di tengah keramaian yang tiada henti, seorang pelayan tengah bertengkar dengan tamu VIP
Terdengar tamparan dan makian dari seberang
Mahendra Alveric
[ Meneguk gelas yang berisi bir sembari menonton dengan tenang ]
woman
Jangan kurang ngajar ya anda!
woman
Saya di sini sekedar bekerjaa menjadi pelayan
man
Hey hey hey gadis manis
man
Yang bekerja di bar, harus melayani kami para tamu VIP
man
Siapapun itu, kita bebas memilih
woman
Tapi saya bukan jalang!
Syanina Almahera
Anda tidak berhak menyentuh saya!
Syanina Almahera
Jauhkan tangan anda dari tubuh saya.
[ Menghempaskan tangan si pria yang berada di paha nya ]
Syanina tengah berdiri sekarang, memulai keributan, memaki si pria yang mencoba melecehkannya
Pria itu tidak mau kalah, ia membalas memaki nya dengan berbagai cacian
Satu tamparan berhasil mendarat di pipi pria ber brewok itu
Dia hanya menyeringai, berdiri dan mendekat ke arah syanina
Membelai pipi mulus syanina, tangan nya turun dan memegang tangan syanina
Syanina Almahera
[ Meringis kesakitan ]
man
Berani sekali kamu menamparku hah!
man
Kamu tidak tahu aku siapa!?
Syanina Almahera
Saya tidak peduli anda siapa
Syanina Almahera
Saya bisa melaporkan atas tindakan kotor anda terhadap saya kepada pihak yang berwajib!
man
Ohhh.. Hahahahaha
[ Tertawa meremehkan ]
man
[ Melintirkan tangan syanina sampai dia kesakitan ]
Syanina Almahera
[ Menendang suatu yang berharga bagi pria ]
man
Arghh bngst!!
[ Memegang burung nya yang kesakitan akibat tendangan wanita di depan nya ]
Miss hanna
[ Datang meleraikan keduanya ]
Miss hanna
Aduhh maaff tuan martin, gadis ini pekerja paruh waktu, aku benar benar meminta maaff
Miss hanna
Ini kesalahan karyawan saya
Martino Atletico
Kenapa bisa kau mempekerjakan wanita yang sok jual mahal ini hah?
Martino Atletico
Shh~
[ Masih merasa kesakitan di area intim nya ]
Miss hanna
Syanina, minta maaf cepat!
Miss hanna
Atau saya pecat!
Syanina terpaksa membungkuk dan meminta maaf kepada pria yang barusan dia hajar, lalu pergi ke luar bar meninggalkan mereka
Mahendra Alveric
Tontonan yang seru
[ Menaruh gelas yang ia pegang di meja ]
Mahendra Alveric
Ar, cari tahu tentang gadis tadi
Arzano Mahessa
Di mengerti
[ Angguk nya ]
Mahendra Alveric
[ Keluar ]
Arzano Mahessa
[ Mengikuti ]
Mahendra Alveric
[ Menatap syanina yang sedang mengikat rambutnya ]
Syanina yang merasa di perhatikan menoleh ke arah mahen, mahen hanya tersenyum lalu masuk ke dalam mobil
Arzano Mahessa
[ Membungkuk sedikit menatap syanina lalu masuk ke dalam mobil kemudi ]
Kedua nya meninggalkan area bar
Syanina Almahera
Hahh~
[ Menghembuskan nafas nya ]
Syanina Almahera
Hari yang melelahkan
Syanina Almahera
Kenapa taxi tak kunjung terlihat
Syanina Almahera
Aku harus cepat cepat pulang
Terganggu
Sesampai nya syanina di rumah
Syanina berjalan menuju sebuah kamar, terlihat seorang paruh baya yang sedang berbaring tidur di ranjang sana.
Syanina Almahera
Nenek, alma pulang
Syanina Almahera
[ Duduk di kasur, mengenggam dan mengusap tangan nenek nya ]
Nenek
[ Merasa terganggu akhirnya bangun ]
Nenek
Alma, kapan kamu pulang nak
Syanina Almahera
Baru saja
Syanina Almahera
Nenek kembalilah tidur, maaf alma membangunkan nenek
Nenek
Alma istirahat ya, cucu kesayangan nenek
Nenek
Kamu pasti lelah sudah bekerja dari pagi sampai malam begini
Syanina Almahera
[ Mengangguk paham ]
Syanina Almahera
Alma ke kamar ya, nenek tidur lagi
Syanina menepuk tangan nenek pelan, lalu bangkit dari duduk nya, menuju kamarnya yang berada di sebelah kamar nenek nya
Syanina Almahera
[ Membanting tas ke kasur ]
Syanina Almahera
Apa akan lebih baik aku keluar dari pekerjaan ini? Dan mencari pekerjaan lain yang lebih aman?
Syanina Almahera
Tapi dimana aku harus mencari kerja
Syanina Almahera
Bahkan semuanya menolak ku, karna aku masih seorang mahasiswi
Syanina berumur sekitar 18 tahun, ia masih berada di bangku SMK kelas 3
Ia membaringkan tubuh nya di kasur, dan memejamkan mata
Saat tenang tenang nya ia memejamkan mata, seseorang tiba tiba menerobos masuk ke dalam kamar nya
Syanina Almahera
[ Sontak membuka mata dan berganti posisi menjadi duduk ]
ibu
Mana setoran mu hari ini?
Syanina Almahera
[ Menggeleng ]
Tidak ada, gaji ku baru akan di beri nanti rabu
fyi : hari ini masih hari minggu
ibu
Kamu jangan berani berbohong pada ibu ya!
ibu
[ Memeriksa paksa tas dan saku saku baju syanina ]
Syanina Almahera
Ibu.. Tidak adaa, aku gak mungkin bohong
ibu
Ck..
[ Mendecak kesal ]
ibu
Kalau gaji mu cair, berikan kepada ibu, jangan kepada ayahmu ya!!
Syanina Almahera
[ Mengangguk pelan ]
ibu
Awas kamu!
[ Menunjuk syanina sebelum akhirnya pergi dari kamar syanina ]
Syanina bernafas lega, ia berganti pakaian sebelum tidur.
Ketukan pintu yang keras mengganggu, membuat syanina terbangun. Ia bangun dan berjalan ke arah pintu lalu membuka nya
Itu ayah nya.. Datang dalam ke adaan mabuk, mulutnya bau dengan alkohol
Syanina Almahera
Ayah, mabuk lagi?
ayah
Mana uang mu?
[ Ucap nya tak teratur, sempoyong an ]
Syanina Almahera
Nanti rabu, aku beri ayah ya
Syanina Almahera
[ Memapah ayah nya untuk masuk ke dalam kamar ]
Syanina Almahera
[ Menidurkan ayah nya di kasur ]
Syanina Almahera
Ibu pergi lagi..
Syanina Almahera
[ Tanya nya kepada diri sendiri ]
Setelah selesai menidurkan ayah nya, ia menarik selimut untuk menyelimuti tubuh ayah nya
ayah
Alma, ingat ya.. Jangan berikan uang mu kepada ibu mu! Kamu harus memberikan nya kepada ku.
ayah
[ Berbicara dengan mata sayu yang akan terpejam tidur ]
Dirasa ayah nya sudah tidur, ia kembali ke dalam kamar nya, dan melanjutkan tidur nya.
Sebelum tidur di ganggu oleh ibu nya, dan tengah malam terpaksa harus bangun untuk ayah nya.
Viral
Syanina sudah siap dengan outfit rapih kampus nya, Ia baru saja selesai memasak sarapan untuk orang rumah
Syanina Almahera
[ Memapah nenek nya untuk duduk di meja makan ]
Nenek
[ Duduk di kursi meja makan ]
Syanina Almahera
Alma mau bangunin ayah dulu ya ]
Nenek
Tidak usah, nanti kamu di marahi lagi
Syanina Almahera
Tapi ayah perlu sarapan sebelum aku berangkat ke sekolah
Nenek
Biarkan, nanti biar nenek yang bangunkan
Nenek
Ibumu juga belum pulang, nanti kalau dia pulang, dia yang akan mengurus nya
Syanina Almahera
[ mengangguk patuh ]
Nenek
Ayo duduk, kita sarapan bersama terlebih dahulu
Syanina duduk di kursi meja makan
Hidangan yang tertata di meja makan hanya sedikit, hanya ada tempe goreng, tahu goreng, dan ikan asin.
Setelah selesai melakukan sarapan, syanina kembali memapah nenek nya untuk duduk di sofa ruang depan
Syanina Almahera
Nek, alma berangkat sekolah dulu ya, nenek jaga diri baik baik disini
Syanina Almahera
Kalau ada apa apa, nenek bisa minta tetangga buat hubungi aku ya?
Nenek
Iya bawel, sudah cepat berangkat nanti kamu bisa telat
Syanina Almahera
[ Mengangguk ]
Syanina Almahera
[ Salim dan mencium kening nenek nya ]
Nenek
[ Mengusap kepala syanina ]
Syanina keluar dan mencari taxi kosong yang lewat
Fabella Haruna
[ Panggil nya membuat yang terpanggil menoleh ]
Syanina Almahera
Bella
[ Menghampiri teman nya yang memanggil ]
Fabella Haruna
[ Menggandeng tangan syanina ]
Fabella Haruna
Ngomong ngomong, guru sejarah gak akan masuk
Fabella Haruna
Katanya sakit
Syanina Almahera
[ Mengerutkan kening nya heran ]
Syanina Almahera
Gak biasanya
Syanina Almahera
Bukannya pak edi tu manusia yang gak bisa sakit ya
Syanina Almahera
Tiba tiba banget
Fabella Haruna
[ Tertawa ringan ]
Fabella Haruna
Wah lo parah banget si sya
Fabella Haruna
Dia kan manusia
Syanina Almahera
Iya kan biasa nya dia masuk terus tuh, gak pernah biarin kelas kita jamkos sehari aja
Fabella Haruna
Gue juga gak tau sih
Fabella Haruna
Tapi katanya gitu
Fabella Haruna
Lagipula tadi juga gue gak liat motor pespa nya di parkir an
Fabella Haruna
Biasanya kan subuh aja udah ada motor nya di parkir an
Syanina Almahera
Sotoy, kayak yg pernah berangkat subuh aja
Fabella Haruna
[ Cengengesan ]
Mereka berdua akhirnya sampai di depan kelas.
Saat Bella ingin membuka pintu, seseorang muncul dari kelas tersebut berlari menabrak syanina
Syanina Almahera
Ehh..
[ Tersungkur jatuh ]
Fabella Haruna
Sya, lo gapapa?
[ Membantunya berdiri ]
man
Eh sorry sorry, gue gak sengaja
Fabella Haruna
Hati hati dong, gak punya mata apa gimana?
Syanina Almahera
Udah lah
[ Menahan tangan bela ]
Fabella Haruna
Lo gak papa kan?
Syanina Almahera
Gue gapapa, aman
Fabella Haruna
Dasar ya tu cowo, gapunya mata emang
Bela dan syanina memasuki kelas
Saat mereka memasuki kelas, banyak pasang mata yang menatap mereka dengan tatapan yang sulit di artikan
Syanina Almahera
Kenapa mereka natap kita kayak gak suka?
Fabella Haruna
[ Mengedikkan bahu ]
Fabella Haruna
Kenapa lo pada liatin kita kayak begitu?
[ Tanya nya ]
woman
Gue gak nyangka temen sekelas sendiri loh yang begini
woman
Kerja di bar, sok jual mahal lagi njr, iww
Syanina Almahera
[ Mengerutkan kening nya ]
Fabella buru buru mengecek handphone
Ia ketinggalan berita apa hari ini?
Saat melihat sesuatu di ponsel, ia kaget dan menatap syanina
Fabella Haruna
Sya, liat deh
[ Memperlihatkan ponsel nya kepada syanina ]
Syanina Almahera
[ Menonton ]
Di situ, terdapat sebuah video yang menampilkan kejadian kemarin dirinya berada di bar
Sekarang, sepertinya seluruh kampustahu kalau dirinya bekerja di bar
Syanina terdiam merenung. Siapa yang menyebarkan vidio ini?
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!