Rina Amelia seorang gadis muda yang terlahir dari keluarga sederhana, dia baru saja menamatkan pendidikan nya umur Rina baru tujuh belas tahun dan setelah lulus dia ingin berkerja ke luar negeri untuk mendapatkan gaji yang lumayan untuk masa depan nya
"Pak izin Rina ya, Rina janji pak ngga akan macem-macem! Rina berniat berkerja untuk memperbaiki kehidupan kita pak" ucap Rina sambil duduk di bawah kaki Sang bapak
"Tapi neng masa kamu tuh harus keluar negeri, dinegara kita juga atuh banyak neng" ucap Pak Hartono Bapak Rina Amelia yang berkerja buruh tani
"Pak di negara kita banyak para pengangguran, Rina ya belum memiliki pengalaman ini kerja apa atuh pak" ucap lirih Rina
Pak Harto pun membuang nafas nya saat mendengar jawaban dari sang putri memang benar cari kerja jaman sekarang tuh susahnya minta ampun banyak sarjana muda yang menganggur karna kekurangan lowongan kerja di negara mereka tuh
"Kamu yakin mau jadi di sana, tapi kamu jauh dari Ibu bapak dan adik juga tetehmu" ucap pak Harto sambil mengelus rambut sang putri
"Insya Allah yakin pak Rina ingin mengangkat derajat keluarga kita, siapa tahu jodoh Rina teh bule pak, lumayan pan memperbaiki keturunan pak" ucap Rina sambil bercanda Ibu teteh dan adik Rina terkekeh sedangkan sang bapak hanya menepuk jidat sang putri
"Ayi kamu teh mau nyari kerja atau jodoh gera sok aya-aya wae" ujar sang bapak
"Atuh pak sekalian mendayung pak.." ucap Rina yang semakin menggoda sang bapak
Rina pun mendapatkan persetujuan dari kedua orang tuanya dan dia pun segera menghubungi sang bibi yang sudah berkerja di Belanda puluhan tahun bahkan sang bibi sudah mempunyai Sawah kebun dan tanah di desa mereka, bapak Rina pun menggarap kebun dan sawah milik sang adik
Adik perempuan pak Harto itu tidak ingin menikah setelah di hianati oleh mantan suami nya dia memilih berkerja dan membesarkan kedua anaknya yang sekarang tinggal dengan Nenek Rina di desa sebelah
"Bi belajar di PT teh berapa lama? Rina udah belajar bahasa Inggris dan Belanda yang bibi bilang itu, sedikit-sedikit Rina bisa bi" ucap Rina saat berbicara dengan Herti
"Nah itu enak atuh Rin.. Ayi kamu udah bisa mah, tinggal ngelancarin aja Rin" ucap bi Herti. Rina pun mengangguk dia cukup senang dengan yang diucapkan sang bibi
"Jadi Rina tinggal ngelancarin aja gitu nya bi" tanya Rina dengan senang dan setelah selesai berbicara Dengan Rina Herti pun menghubungi agen Dari tenaga kerja tempat dia dulu ingin berkerja
Rina pun memeluk kedua orang tua nya dengan tulus meminta izin agar di lapangkan izin dari kedua orang tua nya Rina juga menangis di pelukan sang bapak
"Doain Rina nya pak Bu, tolong berikan keikhlasan izin dari kalian berdua. Agar Rina kuat kerja disana" ucap Rina sambil menahan air matanya
Kedua orang tuanya pun sama mereka berat melepas sang putri tapi mereka juga harus ikhlas karena sang putri begitu gigih untuk membantu keuangan keluarga nya apa lagi adik Rina si bungsu baru Kelas Lima SD jadi butuh biaya besar karena sang adik ingin sekolah di angkatan udara nantinya
Butuh biaya besar untuk sekolah sang adik lelaki satu-satunya itu jadi Rina memilih kerja keluar negeri dengan pekerjaan yang pasti dan gaji yang lumayan besar
"Teteh... Maafin Yusup ya, karena ingin sekolah tinggi" ujar nya dengan nada lirih dia tidak tahu bila cita-cita yang ingin sekolah keangkatan udara membuat kedua orang tua nya mencari uang begitu gigih dan sekarang sang teteh harus pergi kerja keluar negeri
"Pokonya Yusuf harus nurut apa kata bapak dan ibu, jangan mikirin biaya sekolah nya, itu urusan teteh kamu juga harus bantu bapak dan ibu jangan main terus, dengerin kata Teh Rini juga paham" ucap Rina dengan lembut pada adik bungsunya itu
Setelah selesai berpamitan Rina pun pergi ke PT tenaga kerja dan dia akan dilatih disana sekitar tiga bulan tapi saat melatih Rina semuanya terkejut karena Rina sudah lancar dengan bahasa Belanda dan Inggris jadi Rina hanya dua Minggu berada di PT tenaga kerja itu
Keberangkatan Rina pun tiba dia tidak pulang lagi ke Cianjur dia memilih berangkat karena tak ingin melihat keluarga nya menangis karena keberangkatan nya itu
............!........!.......!
Rina Amelia telah tiba setelah nempuh beberapa jam di pesawat dan dia mencari orang yang akan menjemput, saat sedang melamun Rina di kejutkan dengan seorang lelaki tampan yang tak sengaja menbraknya
"Kau tak pun mata Haa.. kenapa berdiri ditengah jalan seperti itu" ucap lelaki tampan dan dingin itu dia berbicara dengan bahasa Belanda
Rina mengerutkan keningnya padahal dia berdiri di pinggir bagaimana orang itu memarahinya dan berkata dia berdiri di tengah jalan
Dengan nada kesel Rina pun berkata dengan suara keras dan bahasa Belanda membuat lelaki itu menatap tak percaya bagaimana wanita kecil ini begitu Pasih berbahasa Belanda
Rina pun pergi meninggalkan lelaki itu sambil menggerutu dengan bahasa Sunda membuat lelaki itu mengerutkan dahinya saat mendengar ucapan Rina
"Belegug jigana eta jelma, maneh na nu nabrak maneh na nu marah.. bedeg mah teu waras eta kasep-kasep sedeng" ucap Rina
Sambil berjalan dia mencari Orang dari PT tenaga kerja yang berada di Belanda, sekitar sepuluh menit orang yang menjemput Rina pun datang dia seperti habis berlari karena nafasnya memburu
Rina yang melihat itupun memintanya tarik nafas dulu baru ngomong "Tarik nafas terus tahan, tahan wae kang nyampe koid" ucap Rina sambil duduk di kursi ruang tunggu nya
Lelaki berumur empat puluh tahun itu pun menatap kesel ke Rina karna disuruh tahan nafas yang begitu lama, dia pun kembali memburu nafas nya
"Haisss.... Kamu ini bagaimana sih, nyuruh saya tahan nafas begitu lama" ujar nya sambil menatap kesal Rina hanya mengangkat bahu nya dia juga lelah menunggu suruh siapa menjemput nya telat begitu
"Ayo kita langsung ke mansion atasan mu, kamu ngga perlu ke agen lagi. Bos mu sudah menunggu, ingat kamu jangan tergoda sama suami dari majikan kamu nanti, istrinya itu model papan atas jadi kamu harus menjadi pelayan pribadi suaminya" ucap lelaki yang terus berbicara pada Rina
Rina mengganguk mengiyakan ucapan lelaki tersebut dia juga datang kesini cari kerja bukan cari gebetan itu lah yang berada dalam pikiran Rina
"Bapak tenang aja, kalau majikan lelaki saya nanti tergoda saya itu bukan salah saya atuh pak.. apa lagi istri nya cantik dan model pasti dia juga mikir-mikir kalau suka sama saya mah" jawab Rina
Lelaki yang menyetir pun mengangguk tapi Rina itu tipe orang sini Berbadan munggil dan kulit juga kuning Langsat
"Hmm.. baiklah saya hanya memperingati mu, niat kamu kan berkerja bukan berdua" jawab lelaki tersebut
Rina terkekeh mendengar perumpamaan orang itu dia juga tak berkata lagi Sekitar tiga puluh menit mereka pun sampai di depan mansion mewah bahkan banyak para BG yang berjaga dan ada yang berkerja di taman juga
"Masya Allah... Iye Imah apa istana budak Hade gedena kiye Gusti,
TBC
Rina tercengang dan terpesona melihat mansion mewah itu sedangkan lelaki yang mengantarnya itu menggelengkan kepala nya
"Stop kagumnya, kamu akan tinggal disini jadi nanti juga kamu akan melihat mansion ini setiap hari sampai membuat kamu bosan" ucap nya
Rina mendengus saat mendengar itu dia juga tahu itu, tapi kagum boleh kali apa lagi dia baru melihat mansion mewah seperti itu
"Si bapak mah ngeganggu pisan" jawab Rina Lelaki disebelah nya menggelengkan kepala
"Ayo kita turun. Tuh kita udah ditungguin kepala pelayan seperti nya" jawab nya mereka pun segera turun dari mobil nya dan melihat seorang wanita tua yang menunggu mereka di depan mansion tersebut
"Selamat siang ms... Saya mengantarkan pelayan yang dipesan oleh Nyonya meneer Angelina, dan dia sudah bisa langsung kerja Ms" ucap lelaki tersebut dan Kepala pelayan pun mengangguk dan tersenyum pada Rina, setelah selesai basa basi nya Rina pun di bawa ke paviliun tempat para pelayan tinggal karena Mansion mewah itu tidak ada pelayan yang tidur atau tinggal disana
"Namamu Rina Amelia? Kamu itu pelayan pribadi tuan Sky Brian Regan, beliau jarang tidur dimansion ini. Jadi saat beliau kembali kemansion ini atau pergi kemana pun kamu akan ikut dengan nya, ingat nyonya meneer Angelina menugaskan kamu untuk menjaga Suaminya itu, ya walaupun tuan Sky tidak menganggap nyonya istrinya" ucap kepala pelayan
Rina hanya mengangguk dia tidak ingin terlalu tahu tentang majikan nya yang penting kerja dapat gaji sudah beres hanya itu yang dia pikirkan
"Besok asisten tuan Sky akan menjemput mu, karena tuan Sky akan berangkat ke Korea Untuk beberapa hari. Kamu harus melaporkan semua kegiatan tuan Sky pada Nyonya Angelina" ucap kepala pelayan dengan bernada jengah
"Baik Ms... Saya akan kerjakan semua yang di ucapkan Ms, tapi saya harus bawa baju ganti berarti koper saya jangan dibongkar ya Ms" ucap Rina
Ms Lina pun mengangguk karena Rina akan sering pepergian bersama tuan Sky jadi tidak harus membongkar koper nya lagi membuang-buang waktu
"Ya.. itu tidak perlu karena kamu akan sulit mengejar waktu, kamu harus tahu tuan Sky itu paling tidak suka orang yang lambat" ujar Ms Lina
"Baik Ms.. Rina ngerti kalau gitu malam ini Rina istirahat disini ya Ms" tanya Rina
Ms Lina pun mengangguk menyuruh Rina masuk tempat istirahat nya dan dia juga kembali ke Mansion untuk menyiapkan beberapa barang tuan Sky, besok barang-barang itu bukan lagi tugas nya untuk menyiapkan kebutuhan tuannya besok akan menjadi tugas Rina seterusnya
Dan benar saja pagi-paginya asisten tuan SKY pun telah tiba di Mansion pribadi milik tuan nya. Ms Lina pun memanggil Rina yang kebetulan sedang membantu para pelayan
"Rin.... Cepat ambil kopermu asisten tuan SKY sudah tiba, dia akan membawa mu kebandara sekarang" teriak Ms, Lina
Rina pun segera kembali ke paviliun belakang dan dia pun berlari untuk mengambil kopernya dan dia pun segera kembali ke ruangan tamu tersebut
"Tuan Mike ini Rina dia yang akan menjadi asisten tuan Sky, dan tolong ajarkan apa yang tuan Sky butuhkan nanti... Karna dia baru berkerja disini" ucap Miss Lina
Mike pun mendelik saat melihat Rina, Rina pun sama dengan Mike dalam hati Rina menggerutu kesal pada Mike
"Sudah tidak ada yang ketinggalan kan? lebih baik kita pergi sekarang karena tuan Sky sudah menunggu kita dibandara, kau tahu kan kita akan pergi ke Korea" ucap Mike
"Iya Miss Lina pun sudah memberitahu saya tuan Mike" jawab Rina walau pun hatinya kesal tapi dia mencoba lembut saat menjawab nya
"Oke Miss Lina kami pergi dulu, dan beritahu kepada nyonya Anggeline agar tidak menelpon tuan Sky terus menerus... karena Tuan Sky sangat kesal saat berkerja ditelpon tidak jelas seperti itu, jangan karena dia sudah menjadi istri nya mencoba mengatur hidup tuan Sky" ujar Mike dengan nada tegas
Miss Lina pun mengangguk istri dari tuan nya itu memang sangat bebal bila dikasih tahu, kalau bukan karena jebakan Anggeline tidak mungkin menjadi istri dari Sky
"Baik nanti saya akan menyampaikan nya kepada nyonya, tapi sudah dua hari ini nyonya Angeline tidak kembali" jawab Miss Lina
Mike hanya mengangguk paham sudah tidak aneh bila istri dari tuan nya itu tidak pulang, bahkan tuan nya tidak akan perduli dengan sang istri
Anggeline menikah dengan Sky bukan karena ingin, dia sengaja menjebak Sky karena ingin makin terkenal dari dunia modelnya
"Cih.... Aku muak dengan tingkah laku wanita itu, dia menjebak tuan ku dengan cara rendah seperti itu.. dan sialnya dia menyiapkan wartawan, andai dulu aku tidak pergi kembali ke apartemenku tuan Sky tidak akan menikah dengan wanita gila itu" gumam Mike sambil menggerutu dalam hati nya
Rina pun hanya diam tidak ingin ikut campur dan dia pun hanya mendengarkan tentang pekerjaan saja tidak tentang masalah pribadi majikannya itu, Mike pun menatap Rina yang duduk di sebelahnya
"Kau masih muda tapi sudah bekerja di luar negeri seperti ini, apa kau tidak takut ditipu oleh orang" tanya Mike
Rina pun langsung mengalihkan tatapannya ke langsung kepada Mike dia pun langsung menjawab ucapan dengan tepat dan tegas
"Saya hanya mencari pekerjaan bukan mencari yang tidak-tidak dan saya juga hanya mencari nafkah untuk keluarga saya bukan mencari masalah" jawab Rina
Mike mendengus saat mendengar jawaban dari Rina, menurut Mike, Rina itu terlalu muda untuk bekerja di luar negeri seperti ini
Akhirnya mereka pun tidak saling berbicara lagi dan Mega pun memberikan tablet yang berisi informasi tentang tuannya apa yang boleh dikerjakan dan apa yang tidak boleh dikerjakan oleh Rina nantinya
"Ini informasi yang harus kamu kerjakan dan apa yang tidak harus kamu kerjakan dan ingat Tuan ski itu paling tidak suka dengan orang yang lelet, dia bangun pukul lima pagi dan dia juga akan berolahraga setelah bangun dan setelah olahraga dia pun akan sarapan,setelah sarapan dia pun akan mandi dan bersiap untuk ke kantor" ucap Mike
"Kau sediakan pakaian yang sudah tersedia dan ingat, Tuan Skytidak suka dengan orang yang ikut campur dengan urusan pribadinya mengerti" ujar nya lagi
Rina pun membaca tablet tersebut dengan teliti agar tidak ada yang ketinggalan untuk pekerjaannya nanti,dan dia pun mengiyakan ucapan Mike dan dia tidak akan ikut campur urusan Tuan Sky sedikitpun
"Tenang saja saya tidak akan ikut campur dengan urusan pribadi tuan Sky, dan saya juga hanya ingin bekerja bukan ingin mencari gosip tentang urusan pribadi tuan saya sendiri... Juga Miss Lina juga sudah memberitahu saya" jawab Rina
Sekitar dua puluh menit mereka pun sampai di bandara untuk berangkat ke Korea dan kebetulan Tuan Sky pun sudah berada di ruang tunggu bandara
"Selamat pagi tuan ini Rina dia yang akan menjadi asisten pribadi anda, dan saya juga sudah menjelaskan apa yang Tuan sukai dan tidak Tuan" ujar Mike
Yang awalnya tuan Sky sedang menatap tablet ditangan nya pun langsung mendongak menatap Rina, meskipun langsung mengangguk dan memerintahkan mereka untuk duduk
Rina pun langsung duduk di kursi tunggu belakang Sky, Sky pun langsung melanjutkan aktivitas nya
"Apa kamu sudah sarapan Rin
Deg
TBC
Rina pun terkejut mendengar suara tegas itu. untuk dirinya dia pun segera menjawab pertanyaan sang tuan agar tidak membuat tuan nya marah
"Saya sudah sarapan tuan, apa tuan mau sarapan saya bisa mengambilkan untuk anda tuan?" jawab Rina dengan lembut
Sky pun tersenyum puas dengan tanggapan Rina. dia suka dengan gaya Rina yang tidak terpesona oleh dirinya dan dia pun menatap Rina
"Tidak perlu saya sudah sarapan, saya hanya bertanya padamu! takut kau pingsan dan membuat kami repot nantinya" jawab Sky
Mendengar jawaban dari Sky membuat Rina kesal Rina pikir Sky itu berpikir tubuh Rina lemah sampai pingsan segala
Deg
Jantung Sky tiba-tiba bergetar saat melihat muka kesal Rina, bibir mungil dan seksi itu mengerucut menambah kesan imut dan lucu
"Shit...." Gumam hati Sky. Sky juga seorang lelaki normal apa lagi dia bisa di bilang tak pernah melakukan hubungan intim dengan istri dari semenjak mereka menikah sampai sekarang mereka tak pernah yang namanya berhubungan suami istri
...----------------...
Sedangkan jika kediaman besar keluarga Sky terjadi perdebatan terhadap mami dan papi Sky. Papi Sky tidak tahu kenapa istrinya nekat memasukkan keponakan dari kepala pelayan dikediaman nya itu
"Apa kau serius Mam... bagaimana kalau Angeline mengetahui kalau kau ingin menjodohkan Sky dengan perempuan lain?" ucap papi Sky
"Ayolah pap.... Aku hanya ingin putraku memiliki rumah tangga yang benar, bukan seperti ini, apa kau tidak melihat keadaan putraku? dia sudah menikah tapi dia tidak pernah kembali ke kediamannya. Dia selalu menuruti keinginan ibumu... tapi ibumu tidak tahu kan pernikahan apa yang telah dia berikan kepada putraku? aku seorang ibu yang ingin putranya bahagia bukan menderita..." suara mami Sky, begitu tinggi dia udah muak karena kehidupan putra-putranya diatur oleh mertuanya tersebut
papi Sky pun hanya bisa menunduk saat mendengar ucapan sang istri memang benar ibunya selalu ikut campur tentang rumah tangga ketiga putra, dia selalu mengancam akan bunuh diri dan itu juga membuat kakaknya dan adiknya menjauh dari sang ibu
"Mam papi tahu itu, mami ingin Sky memiliki rumah tangga yang benar... Tapi kita juga harus pikirkan kondisi ibu, dia sudah tua dan sakit-sakitan, papi hanya ingin ibu bahagia disisa hidup," ucap papi Sky, ucapan itu sukses membuat mami Sky pun naik pitam
"SAMUEL.....jadi kau hanya memikirkan tentang ibumu? tapi kau tidak memikirkan tentang putraku Di mana akal sehatmu... aku selama ini bertahan rumah tangga denganmu, karena aku memikirkan perasaanmu, tapi kau tidak pernah memikirkan perasaanku, Aku hanya ingin putra-putra ku memiliki rumah tangga yang benar tidak seperti ini SAMUEL?" teriak mami Sky, dia sudah muak dengan sang suami yang terus mementingkan ibunya
Deg
Jantung papi Sky pun langsung berdetak kencang mendengar nada tinggi dari sang istri baru kali ini sang istri memanggil namanya seperti dahulu, dia tahu mungkin dia egois. hanya memikirkan tentang ibunya saja. tidak memikirkan tentang kebahagiaan putra-putranya tapi dia sebagai anak hanya ingin ibunya tetap bahagia disisa hidupnya
"kenapa kau diam? kau tidak bisa menjawab pertanyaanku Samuel? aku bertanya kepadamu Samuel? aku sebagai ibunya, aku yang melahirkan putra-putra ku, aku yang mengandung putra-putra ku selama sembilan bulan... tapi aku harus menahan diri untuk melihat putra-putra ku bahagia, memilih apa yang mereka lakukan? begitu maksud mu" tanya Mami Sky
..
"Mungkin benar, dulu orang tuaku berkata aku tidak boleh menikah denganmu, karena kamu memiliki ibu yang sangat egois dan tidak bisa memikirkan kebahagiaan anak-anak dan cucu-cucunya nanti....." Teriak mami Sky
"SINDI...... Berhenti menyalakan ibuku, aku tahu ibuku seperti apa Dan aku tahu kenapa ibuku ingin menjodohkan para cucunya, dengan pilihan dirinya itu, dia ingin cucu-cucunya memiliki rumah tangga yang utuh" ucap papi Sky
Puk
Puk
Kedua tangan mami Sindi pun bertepuk tangan mendengar jawaban dari sang suami, mami sindi pun cukup muak dengan kelakuan mertua dan keegoisan suaminya yang selalu melindungi ibunya dari dulu
"Jadi maksudmu cucu-cucunya bahagia dengan rumah tangganya? yang seperti ini kau lihat putraku Alasky dia menderita, dia sudah dua tahun menikah dengan istrinya, tapi apa yang dia dapat penghinaan pengkhianatan perselingkuhan yang dia dapatkan dari wanita jal**g yang ibumu jodohkan itu" teriak mami Sindi
"Aku bertahan denganmu selama ini karena aku masih mencintaimu Samuel..... tapi kau tidak pernah memikirkan hatiku, selama ini kau hanya memikirkan perasaan ibumu, dan ibumu saja, sudah cukup aku menahan diri, selama tiga puluh lima tahun berumah tangga denganmu Samuel, dan akhirnya detik ini aku mulai muak dan lelah menjalankan rumah tangga ini denganmu" ucap lirih Mami Sindi
Deg deg
Jantung Papi Samuel pun berdetak begitu kencang dan sakit mendengar ucapan sang istri, pikir papi Samuel apa maksud dari ucapan sang istri kenapa dia sampai berucap seperti itu hari ini
"A apa maksudmu Mam? Kenapa kau berucap seperti itu apa maksudmu apa kau sudah lelah berumah tangga denganku" jawab papi Samuel dengan nada lirih juga
Mami Cindy pun tersenyum kecut mendengar jawaban dari sang suami, apa selama ini suaminya memikirkan perasaannya apa selama ini hanya dia yang terus mempertahankan rumah tangga ini
"Kau tahu Samuel saat aku melihat air mata dari anakku alasky hatiku hancur, kau tidak tahu aku sakit saat putraku menangis, karena dia telah diselingkuhi oleh wanita pilihan ibumu... dia memang tidak mencintai istrinya tapi dia merasa harga dirinya telah diinjak-injak oleh wanita pilihan ibumu" ucap mami Sindi
"Pilihan ibumu dan kau Samuel, kau juga mengetahuinya bila wanita pilihan ibumu itu menyakiti dan menyelingkuhi putraku? tapi kalian berdua bilang untuk mempertahankan rumah tangga ini, agar keluarga kalian tidak mendapatkan cemoohan karena salah satu dari keluarga ini bercerai dengan pasangannya.... Aku hanya bisa menghapus air mata yang menetes di mata putraku sendiri, aku hanya bilang nak bertahanlah untuk tetap menjalin rumah tangga dengan Angeline..... Karena ini permintaan nenekmu, aku selalu membuat putra-putraku menuruti keinginan ibumu" teriak mami Sindi, sambil menangis dan menatap Nanar pada lelaki yang dia cintai selama empat puluh tahun
"Mari kita akhiri rumah tangga ini Samuel Aku menyerah Aku lelah, dengan kemauan ibumu dan dirimu Samuel.... aku memilih mengakhiri rumah tangga kita daripada terus merasa sakit melihat putra-putranya menderita" ucap Mami Sindi dengan nada tegas
Sakit deg degan dan sesak, semua itu papi Samuel rasakan saat mendengar ucapan sang istri. untuk pertama kali dia mendengar ucapan lelah menyerah dari mulut sang istri sendiri
"Ka kau, bercanda Sindi kau tidak mungkin ingin berpisah di saat masa tua kita bukan?" Tanya Papi Samuel dengan nada bergetar menahan sesak di dadanya
"Aku tidak bercanda Samuel... mari kita akhiri rumah tangga ini, aku cukup bertahan denganmu selama tiga puluh lima tahun, AKU MENYERAH SEKARANG
DEG
DEG
TBC
........,,,,,,...........
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian guys agar aku tahu kalau kalian mendukung cerita ini sampai ending nantinya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!