Di sore hari yang mendung tak lama kemudian hujan datang dengan derasnya. Di SMA Citra Bangsa kisah cinta Laura dan Reyhan di mulai. Laura melati putri atau biasa dipanggil laura dengan perawakan yang lumayan tinggi 165 cm dan berkulit putih. Laura seorang gadis cantik dan Karakter Laura yang bodo amat dan jutek dengan rambut yang selalu dikuncir. Laura dari keluarga yang sederhana dirumah Laura tinggal bersama ibu dan ayahnya.
Reyhan adiwangsa atau biasa dipanggil reyhan dengan perawakan tinggi 175 cm dan memiliki paras yang tampan, putih, hidung mancung. Karakter Reyhan yang sombong dengan kemewahan yang ia miliki, bad boy di sekolah. Tentu banyak cewek-cewek yang suka pada Reyhan. Reyhan tentu dari keluarga kaya raya papa Reyhan pengacara terkenal dan mamanya designer dan punya toko banyak cabang. Dan sangat jarang mereka bertiga kumpul apalagi sarapan di pagi hari saja tidak pernah.
Tettt tettt tettt........
Bel waktu pulang sekolah berbunyi Laura langsung bergegas keluar dari ruangan dan menuju halte bus depan sekolah. Laura menunggu bus yang lewat, tak lama kemudian Reyhan lewat dengan mobil mercy melewati halte dengan kencang. Genangan air yang ada di depan laura langsung menyembur ke baju dan rok Laura.
"aduhh, basahhh siapa sih itu seenaknya bawa mobil kenceng jadi basah baju sama rok gue" Seru Laura dengan wajah yang marah dan kesal.
Lalu Laura melempar batu ke mobil itu dukkkk....sampai kena kaca belakang dan retak.
Si pemilik mobil pun berhenti dan menghampiri Laura dengan wajah yang penuh amarah.
"kenapa lo lempar batu ke mobil gue retak itu kacanya lo mampu ganti gakkk!"
"Enak aja ganti-ganti lo liat nihh baju sama rok gue basahhh gara-gara lo bawa mobil kencengg, lo siapa sih dari kelas apaa." Seru Laura dengan nada tinggi.
"Lo nanya? Gue Reyhan dari kelas XII IPA, gue terkenal loh di sekolah masa lo gatau. Seharusnya gue yang nanya ke lo itu siapa?" Tanya Reyhan.
"gue Laura dari kelas XI IPA." Jawab Laura.
Reyhan menyaut "ohhh adik kelass, berani-beraninya cari masalah sama kakak kelas".
"apa masalahnya orang lo yang mulai". Saut Laura.
"Ini gimana nih kaca gue lo ganti rugi dongg" seru Reyhan.
"yaaa eee... gueee gaada duit buat gantiinnya" Ujar Laura dengan muka melasnya.
"Gue ada kesepakatan nih biar lo gausah ganti dengan duit tapiiii..." Seru Reyhan.
"Tapi apaa?" Sentak Laura.
"Ya lo harus mau gue suruh-suruh selama 2 minggu di sekolah entah itu bawain tas beliin minum sama makan apapun itu." Seru Reyhan.
"Gue gamau lahhh sel..." tiba-tiba reyhan memotong pembicaraan "Harus mau lah gaada tapi-tapi, gue tunggu lo besok pagi di sekolah jangan lupa." Sambil Reyhan berjalan menuju mobil.
"Arrrgghh sebellll," sambil Laura mengepalkan kedua tangannya.
Setibanya dirumah Laura dengan baju dan rok basah. "Hihhh nyebelin banget sih tu orang awas aja," Gerutu Laura saat masuk ke rumah.
"Loh kok basah baju sama rok kamu nak?" Tanya Ibu Laura sambil memandangi Laura.
"Itu bu ada orang yang bikin baju sama rok Laura basah kayak gini, tengil banget bu mentang-mentang dia orang kaya." Ujar Laura
"Udahh gausah terlalu diambil hati sana buruan mandi bersih-bersih nak" Seru Ibu Laura.
"Yaudah iya bu," Laura bergegas ke kamar mandi.
Setelah laura selesai mandi dan berganti pakaian, Laura berbaring di tempat tidur dan menatap langit-langit.
"Ihh nyebelin banget tu orang bisa-bisanya gue ketemu sama orang begituan," Ucap Laura dengan perasaan kesal. Waktu semakin malam dan Laura pun tertidur.
Pagi harinya Laura bangun dan bergegas mandi, waktu menunjukkan pukul 06.15 dan Laura langsung mengambil tasnya dan berjalan keluar kamar. Ibu Laura yang duduk di meja makan memanggil Laura "nak...ini sarapan dulu udah Ibu masakin nasi goreng"
"Wahh enak nihh" jawab Laura.
Selesai menyantap sarapannya itu dan berpamitan dengan ibu dan ayahnya
"Laura berangkat dulu ya bu, yah" (sambil mencium tangan Ibu dan Ayahnya bergantian).
"iyaa hati-hati dijalan nakk." Jawab Ibu dan Ayah Laura.
Ayah Laura yang bekerja dikantoran biasa dan ibu Laura hanya sebagai ibu rumah tangga namun keluarga tersebut sangat hangat dan harmonis.
Laura sampai di sekolah dan berjalan menuju kelasnya, dari arah belakang ada Reyhan dan 2 temannya Tio dan Fian. Dengan sengaja melewati Laura dan Reyhan langsung melempar tasnya ke Laura.
Brukkk "ihhh beratt tauuu" seru Laura dengan memegang tas Reyhan.
"Itu kan udah tugas lo jadi lo terima aja hahahaha" Sengit Reyhan.
"kalau gak soal kemarin gue ogah kenal manusia tengil ini," Batin Laura.
Mereka berjalan menuju kelas Reyhan dan 2 temannya tersebut. Laura mengikuti dibelakang. Di jalan Reyhan banyak dipanggil cewek-cewek "Reyhannn" "pagii Reyy" "ganteng banget sih Reyy" saut-sautan suara cewek-cewek yang mengagumi Reyhan karena ketampanannya dan tajir.
"Idihh bocah kayak gitu banyak fansnya," Ujar Laura dengan sinis.
Sampai juga di depan kelas XII IPA
"Mana tas gue, ketemu lagi nanti di kantin jangan lupa lo" Ujar Reyhan
"Nihhh tas loo," lalu Laura berjalan meninggalkan reyhan dan kedua temannya tersebut.
"Idihh jutek amat tu orang." Ujar Tio
"Lo ada masalah apa sih sama dia sampek-sampek lo suruh-suruh dia?" Tanya Fian.
"Kemarin kan cewek itu lempar batu ke mobil gue sampek retak nahh gue minta ganti rugi lahh, dia gabisa ganti ya gue suruh-suruh aja dia selama 2 minggu"
"Gila ya loo, lo kan anak orang kaya tinggal ganti apa susahnya" Ujar Fian.
"Ya biarin aja biar dia tau rasa" Ujar Reyhan.
"Eh tapi dia beda ya sama cewek-cewek lain yang ngejar-ngejar lo, dia bodo amat gitu. Dilihat-lihat cantik juga lo tu cewek" Ucap Tio.
"Alahh biasa ajaa deh perasaan" Jawab Reyhan.
"Awas lo nanti jatuh cinta sama tu cewek, eh ngomong-ngomong siapa namanya?" Tanya Tio.
"Gak mungkinlahhh! Dia Laura dari kelas XI IPA," Jawab Reyhan.
Tetttt tetttt.....
Bel istirahat pun berbunyi Reyhan pun mengajak dua temannya untuk kekantin "Ayooo Ti.. Fi.. ke kantin gue laper nihh" Ajak Reyhan ke kedua temannya.
"Ayoo ayooo" saut Tio dan Fian.
Sampai di kantin Reyhan melihat ada Laura sedang memesan makanan, langsung Reyhan menghampiri Laura.
"Nahh pas bangett pesenin gue bakso 3 sama jus jeruk 3 yaa bawa ke meja sanaa," sambil Reyhan menunjuk kearah kedua temannya.
"Ngeselin banget sih lo tiba-tiba muncull yaudah nanti gue anterin bawel banget." Sengit Laura.
"Buu pesen bakso 4 sama jus jeruk 4 yaa tapi jus jeruknya yang satu gausah dikasih gulaa ya bu." Ucap Laura.
"Siapp nengg tunggu bentar yaa." Jawab Ibu kantin.
5 menit kemudian jadilah pesenan Laura
"Ini neng pesenannya." Ucap Ibu kantin
"Oh iya bu nanti uangnya minta aja ke orang itu" sambil Laura nunjuk kearah Reyhan.
"Ohh iya neng" saut Ibu kantin.
Laura berjalan kearah reyhan dan kedua temannya membawa 3 bakso dan 3 jus jeruk
"Nihh dah gue anterin sesuai pesenan lo." Sambil laura memastikan jus jeruk yang tidak ada gulanya dikasih ke Reyhan.
"Oke siapp enak banget nihh punya asisten" Ujar Reyhan.
Lalu Laura pergi mengambil pesenannya untuk dimakan dan beda meja. Tak lama kemudian Reyhan menghampiri Laura.
"Lo kasih gue minuman apaan asemmmm bangettt lo gak kasih gulaa yaaa!" Bentak Reyhan dengan nada tinggi.
Laura tertawa kecil "ya mana gue tauu lupa kalii ibu kantinnya" sambil Laura menyantap baksonya.
"Awas ya loo tunggu aja gue bakal suruh loo lebih dari ini." Ucap Reyhan dengan nada kesalnya.
Waktu telah berlalu setelah mereka menyantap habis. Laura langsung pergi menuju kelasnya.
tettt tettt....
bel masuk berbunyi Reyhan, Tio dan Fian segera masuk kelas tetapi Ibu kantin memanggil Reyhan
"Heiii tungguuuu, kamu belum bayar makanan yang tadiii." Ucap Ibu kantin
"Siall, gue dikerjain lagi sama Laura yaudah berapa bu?" Jawab Reyhan
"Tadi bakso 4 sama jus jeruk 4 berarti jadi 60ribu." Ujar Ibu kantin
"Loh kok 4 bu kan kita cuma bertiga." Jawab Reyhan.
"Iyaa kan cewek yang mesenin kamu juga belum bayar." Ucap Ibu kantin
"Hih ngeselin banget tu Laura" Batin Reyhan.
"Yaudah ini bu uangnya." Sambil Reyhan merogoh kantongnya dan ngasih uang ke Ibu kantin. Kalau teman-temannya memang sudah sering Reyhan bayari dan Reyhan tak peduli soal itu.
Lalu mereka segera masuk ke kelas dan mengikuti pelajaran.
Tetttt tetttt tetttt......
Bel pulang sekolah berbunyi semua murid berkemas-kemas untuk segera pulang. Sore hari langit sudah mulai mendung dan gerimis.
Hal itu membuat Laura mengeluh "yahhh hujan lagi bakalan susah cari bus buat pulang" Ucap Laura.
Tak lama kemudian Reyhan lewat dengan mobil mercy nya dan mendekati ke arah Laura sambil membuka kaca mobilnya. "Eh lo lagi nunggu bus yaa?" Tanya Reyhan.
"Iyaa" Jawab Laura dengan jutek.
"Ayoo bareng gue aja sekalian." Ajak Reyhan.
"Tumben ni orang baik ngajakin balik bareng." Batin Laura
"Hehh malah bengongg lo cepetan naik, kalau enggak gue tinggall nihh". Ucap Reyhan.
"Ehh...iya iyaa gue naik." Laura membuka pintu mobil belakang.
"Kok malah buka yang belakang emangnya gue sopir loo, pindah depan buruan." Ujar Reyhan.
"Iyaa gue pindahh depan nihh bawel amat." Ujar Laura.
"Rumah lo dimana biar gue anter." Tanya Reyhan.
"Di blok 15 jalan anggrek nanti gue arahin lo aja." Jawab Laura.
Disepanjang perjalanan menuju rumah Laura 15 menit mereka hening tidak ada percakapan lagi. Hujan semakin deras mengguyur dan semakin dingin menusuk ke tulang rusuk.
Lalu Laura membuka obrolan
"Nanti pertigaan depan belok ke kiri nanti rumah gue sebelah kanan cat biru" Ucap Laura.
"Iyaa depan itu kann" Jawab Reyhan.
"Nahh sampekk nihh gue turun yaa makasih" sambil Laura melepas sabuk pengaman.
"Ehh tunggu kan lo masih berutang sama gue niihh gue ada PR yang harus dikumpulin besok lo kerjain besok harus selesai!" Ucap Reyhan sambil menyodorkan buku kepada Laura.
"Lohh kok gue yang ngerjain kan gue adik kelas lo mana bisa gue ngerjain soal kelas XII" Bantah Laura.
"Kan loo pinter tuhh di kelas lo aja rangking 1. Masa biologi gabisaa ngerjain." Ujar Reyhan
"Kok loo tauu kalau gue rangking 1 dikelas?" Lauran heran sambil mengernyitkan dahinya.
"Eee kann ada di mading sekolah" Ucap Reyhan
"Duh keceplosan gue" Batin Reyhan.
"Nahh looo ketahuan kepoin guee hahaha." Ujar Laura sambil ketawa.
"Apaan sih loo dah sana lo turunn jangan lupa lo kerjain PR gue jangan sampek salah!" Jawab Reyhan.
"Yaudah iyaa sabarlahh gue turun" Jawab Laura dengan agak kesal.
Assalamualaikum Ibuu....
"Waalaikumsalam ehh anak Ibu udah pulang sana buruan mandi terus nanti makan malam sama Ibu sama Ayah." Tutur Ibu Laura.
"Baik bu Laura mandi dulu yaa" Jawab Laura.
Waktu menunjukkan pukul 19.00 malam
Dan Laura makan malam bersama Ibu dan Ayahnya di meja makan sambil bercengkrama asik.
"Gimana nak sekolahnya ada hambatan enggak?" Tanya Ayah Laura.
"Ee baik yah ada dikit sih hambatan anak kelas XII IPA cari gara-gara mulu ke aku yah pas itu bikin baju sama rok aku basah gara-gara mobilnya nyemprotin air pas hujan."
"Itu kayaknya sihh dia coba-coba deketin kamu nakk, secara anak ayah ini kan cantikk" Kata Ayah Laura.
"Ayah bisa aja tapi ngeselin yah." Ucap Laura dengan melasnya.
"Yang penting gak ganggu prestasi kamu karena kamu kan pake beasiswa kalau prestasimu turun beasiswamu bakal dicabut dari pihak sekolah nak. Jadi pertahanin ya prestasi kamu." Saran Ayah Laura sambil mengelus kepala Laura dengan pelan.
"Iya yah bakal Laura pertahanin kok." Jawab Laura.
"Yaudah sana belajar terus tidur yaa inget jangan begadang." Kata Ibu Laura.
"Iya Ibu siap laksanakan hehe" Ucap Laura.
Keluarga Laura sangat harmonis hampir jarang bertengkar jadi adem ayem aja tiap harinya dengan Ayah Ibunya. Didikan Ayahnya yang tegas dari kecil membuat Laura tumbuh menjadi orang yang cerdas dan membanggakan kedua orang tuanya.
Matahari sudah menampakkan dirinya, burung pun mulai berkicau di pagi hari. Ayam pun bersautan berkokok. Waktu menunjukkan pukul 06.20 dan Laura masih tertidur nyenyak.
"Nakk bangunn udah jam 06.20 inii kamu sekolahh kann?" Tanya Ibu Laura.
"Hahh apa buu?? Kok aku gak dibangunin dari tadi sih buuu jadi kesiangan ini." Jawab Laura dengan panik.
"Dari tadi ibu juga udah bangunin kamu tapi kamu masih nyenyak banget, tumben biasanya juga kamu bangun sendiri." Ucap Ibu Laura.
"Yaudah buu Laura mandi bentar." Dengan tergesa-gesa Laura mandi.
Lalu setelah selesai Laura langsung bergegas berangkat sekolah tanpa sarapan terlebih dahulu.
"Lohh nakk sarapan duluuu." Ibu Laura berteriak.
"Nanti aja di sekolah bu udah kesiangan inii." Jawab Laura sambil meninggalkan rumah segera mencari bus ke depan jalan raya.
"Duhh dah jam segini mepet banget ada gak yaa bus yang lewat cepett." Gerutu Laura.
Tak lama kemudian
Bimm bimmm.....
Mobil Reyhan berhenti didepan Laura
"Ayoo bareng gue aja gak bakal sampek sekolah cepet kalau nunggu bus jam seginii." Ajak Reyhan.
"Gapapa nihh??" Tanya Laura.
"Ya gapapa lah cepetan naik." Sambil Reyhan membuka pintu dari dalam.
Laura lalu naik ke mobil bersama Reyhan.
"Kadang ngeselin kadang baik juga bingung gue sama tingkah manusia ini." Batin Laura.
"Lo udah kerjain PR yang gue kasih kemarin belum?" Tanya Reyhan.
"Udah nihh gue sampek bangun kesiangan gara-gara ngerjain PR dari lo ini." Ucap Laura sambil marah.
"Ya kan udah tugas loo ini baru hari kedua masih ada 12 hari lagi hahaha, jadi lo harus kuat mental lah." Ujar Reyhan sambil tertawa.
"Hmmm yaudah dehh bisa apa gue." Jawab Laura dengan pasrah.
Setelah 10 menit kemudian mereka sampai di sekolah dan buru-buru untuk mereka masuk ke kelas masing-masing.
Di sela jam pelajaran ada kakak kelas bernama seera yang menawarkan cewek kelas XI untuk mengikuti Cheerleaders di sekolah karena 2 hari lagi sekolah akan mengadakan pertandingan bola basket antar sekolah Citra Bangsa dengan Tunas Bangsa.
Masih ada waktu 2 hari buat latihan hari ini dan besok. Dan Laura tertarik untuk mengikutinya cheerleaders tersebut.
"Kak Gue mau daftar dong ikut cheerleaders." Ujar Laura dengan penuh harap.
"Ohh ini gue kasih formulirnya diisi yaa nanti langsung ikut latihan di lapangan sepulang sekolah." Ujar Seera.
"Siap kak." Jawab Laura.
Tettt tettt tetttt.......
Bel waktu pulang sekolah berbunyi dan Laura langsung bergegas ke lapangan untuk mengikuti latihan cheerleaders. Setelah sampai di lapangan anggota cheerleaders ber 10 orang anak XI IPA termasuk Laura. Dan anggota cheerleaders dari kelas XII IPA 10 orang.
Semua berlatih keras yang semua di pimpin Seera anak kelas XII IPA karena anak kelas XI IPA belum ada leadernya.
"Kita berlatih dengan sungguh-sungguh ya temen-temen kita harus kompak nanti yang anak kelas XI IPA gue bakal pilih 1 leader yang paling bagus gerakannya." Ujar Seera.
Setelah berlatih kurang lebih 1 jam mereka memutuskan untuk istirahat.
"Tadi gue udah perhatiin siapa yang bakal jadi leader di anak kela XI IPA, gue pilih lo Laura karena gerakan lo lebih bagus dibanding yang lain. Dan gue rasa lo pantes buat jadi leader." Ujar Seera.
"Hah gue kak? Beneran nihh kak?" Jawab Laura dengan heran.
"Iya loo Laura selamat bergabung di cheerleaders, lo harus bisa ngehandle temen-temen lo." Ucap Seera sambil mengulurkan tangan ke Laura.
"Baik kak." Laura menjabat tangan Seera.
Setelah selesai latihan Laura bergegas ke halte bus depan sekolah dan langsung pulang kerumah.
Pagi hari yang cerah, di keluarga Reyhan dengan kesibukan masing-masing. Di rumah yang megah hanya ditinggali Reyhan,mama dan papanya serta 2 pembantu dan 2 sopir. Papa Reyhan yang terlebih dulu sarapan yang sudah disiapkan pembantu dirumah tersebut. Lalu segera bergegas berangkat bersama sopir. Disusul Reyhan sarapan roti selai kacang yang sudah disiapkan dan segelas susu.
"Loh bi, papa udah berangkat?" Tanya Reyhan
"Sudah tuan barusan saja berangkat." Jawab bibi.
"Ohh yaudah bi." Ujar Reyhan.
"Eh anak mama mau berangkat sekolah." Ucap Mama Reyhan menghampiri Reyhan.
"Ma kenapa sih pada sibuk semua gabisa gitu sarapan bareng." Tanya Reyhan.
"Gabisa nak, ini mama buru-buru ada client yang janjian dengan mama. Jadi gak sempet buat sarapan juga." Jawab Mama Reyhan sambil mencium kepala Reyhan.
Lalu Reyhan bergegas berangkat ke sekolah dengan mobil mercy nya itu.
Sesampainya di sekolah waktu Reyhan jalan menuju kelas bertemu dengan Seera teman sekelasnya.
"Reyy.... gue mau bicara sama lo penting." Ujar Seera.
"Bicara apa Seer, tumben banget penting segala." Tanya Reyhan heran.
"Kan 1 hari lagi sekolah bakal ngadain pertandingan bola basket sama Tunas Bangsa, nahh masalahnya personil basketnya kurang 1 nah lo bisa yaa masukk grup basket." Ucap Seera penuh harap.
"Kan gue ga pernah ikut basket Seer mana bisa langsung main besok." Jawab Reyhan.
"Lo kan pernah ikut kejuaraan basket waktu kelas X dan lo juara 2, lo pasti bisa lah rey. Ikut ya rey pleasee soalnya tinggal besok nihh." Rayu Seera sambil memegang tangan Reyhan.
"Ya kan udah lama Seer mana bisa gue." Ucap Reyhan.
"Pokoknya bisa lo Rey, gue tunggu lo besok dilapangan." Paksa Seera.
"Siall...gue harus latihan nih nanti." Gerutu Reyhan.
Tettt tettt.......
Bel istirahat berbunyi, Reyhan langsung menuju kantin bersama 2 temannya.
Mereka memesan nasi goreng spesial 3 dan jus jeruk. Tapi Reyhan tidak melihat adanya Laura disitu.
"Tumben gak ke kantin Laura." Batin Reyhan.
Tak lama kemudian datanglah Laura dengan temannya Caca namanya.
"Ca, lo mau makan apa biar gue pesenin sekalian lo cari tempat duduk aja." Seru Laura.
"Gue mie ayam sama es teh manis aja Ra." Jawab Caca.
"Okee Ca." Jawab Laura.
"Widihhh ada asisten gue nih yang diem-diem aja, pesenin gue dongg." Seru Reyhan ke Laura.
"Kan lo udah pesen tuhh dimeja lo aja belum dimakan." Saut Laura.
"Gue tiba-tiba pengen siomay pesenin 1 gakk pedess yaa siss asisten hahaha." Seru Reyhan dengan ketawa.
"Iyaa dah lo kesana aja bawel banget kayak cewek." Ucap Laura.
"Apa lo bilang barusan?" Saut Reyhan penasaran.
"Eee enggak ada dah lo duduk manis aja." Jawab Laura.
Lalu Laura pesen ke Ibu Kantin tapi kali ini Laura bayar sendiri dan bayarin siomay punya Reyhan juga.
"Buu pesen mie ayam 2 sama es teh manis 2 terus siomay 1 yang pedess banget ya buu." Ujar Laura ke Ibu kantin.
"Siap neng." Jawab Ibu kantin.
5 menit kemudian pesenan Laura jadi lalu ia mengantar ke tempat Caca dulu baru ke tempat Reyhan.
"Ini Ca, bentar ya gue mau anter pesenannya Reyhan ke meja sana." Ucap Laura.
Laura berjalan ke arah Reyhan dan 2 temannya.
"Ini tuan makanan sesuai pesanan siomay kann." Ujar Laura sambil menggoda.
"Iyaa benerr, eh tapi tunggu lo gak kasih apa-apa kan di makanan ini?" Tanya Reyhan.
"Enggaklah cicipin aja dulu." Ujar Laura.
Cuhhh....makanan di sembur Reyhan "kok pedes sihhh kan gue gabisa makan pedess, lo dengerin gak sih yang gue bilang tadi." Ujar Reyhan sambil kepedesan dan meminum jus jeruk.
"Lebay banget sih loo gabisa makan pedes, yaudah mana buat gue aja." Seru Laura.
"Nihh sengaja kan lo pesen pedess, awas ya lo ini belum berakhir." Ucap Reyhan.
Lalu laura kembali ke meja dengan Caca
"Ra ada masalah apa sih sama Reyhan?" Tanya Caca.
"Gue gabisa ganti kaca mobilnya yang retak jadi gue harus nurutin apa yang dia mau, tapi gue gitu karena dia dulu yang buat baju sama rok aku basah pas di halte." Jawab Laura.
"Ohh gituu, yaudah yuk buruan makan." Seru Caca.
Tettt tetttt tetttt.........
Bel pulang sekolah berbunyi tandanya pelajaran selesai. Semua murid berkemas-kemas untuk pulang.
"Ra gue duluan yaa." Ucap Caca.
"Iya Ca gue masih latihan dulu, ati-ati yaa." Seru Laura.
Laura bergegas berjalan kearah lapangan latihan cheerleaders. Tapi langkah Laura terhenti saat melihat ada Reyhan sedang bermain basket. "Lohh kok ada Reyhan sih, dimana-mana perasaan ada dia." Batin Laura.
"Heii Laura cepet sini kok malah diem disitu." Teriak Seera.
"Eee iiya kak." Lalu Laura menghampiri Seera.
"Kak boleh tanya ngga?" Tanya Laura.
"Tanya apa Ra?" Ucap Seera.
"Reyhan ikut basket juga kak?" Tanya Laura dengan penuh penasaran.
"Iya Ra kemarin anggotanya kurang 1 jadi gue suruh dia masuk ke grup biar pas." Jawab Seera.
"Siall...besok harus nyemangatin manusia tengil itu." Batin Laura.
"Yaudah yukk latihan fokus-fokus tinggal besok nihh kita harus lakuin semaksimal mungkin." Ajak Seera.
Mereka berlatih sekitar 2 jam untuk memantapkan gerakan mereka. Lalu mereka beristirahat sejenak sebelum mereka pulang.
Tiba-tiba Reyhan menghampiri Laura dan merebut botol minum yang digenggam Laura.
"Minta gue hauss." Sambil Reyhan merebut botol minum .
"Ihh kan punya guee, lagian lo gak bawa minta-minta ke orang lain gak sopan lagi mintanya." Ucap Laura dengan marah.
"Iyaa iyaa sorryy, yaudah gue anter pulang deh permintaan maaf gue." Jawab Reyhan.
"Ada maunya engga nihh nanti suruh ngerjain PR lo lagi." Ucap Laura.
"Enggaklah kali ini bener-bener cuma anter lo." Bantah Reyhan.
Waktu menjelang maghrib dan Laura diantar Reyhan pulang kerumahnya. Seperti biasa mereka hening di dalam mobil bingung apa yang harus diobrolin. Kadang saling tatap menatap satu sama lain.
"Lo..." sontak Laura dan Reyhan bebarengan.
"Lo aja dulu yang ngomong." Ucap Reyhan.
"Lo ikut basket ya besok?" Tanya Laura.
"Iya gue ikut dipaksa Seera, sebenarnya dah lama gak main basket gue." Jawab Reyhan.
"Oohh jadi gitu,eh ini dah mau sampek rumah gue." Seru Laura.
"Okee, yaudah gue langsung pulang yaa." Ujar Reyhan.
"Gak mampir dulu..." Rayu Laura.
"Enggak kapan-kapan aja." Ujar Reyhan.
"Kalau dipikir-pikir Laura Cantik juga ya kalau lagi diem gak banyak omong. Eh enggak dia kan ngeselin dia masih berutang sama gue" Batin Reyhan di dalam hati.
"Ah mikirin apaan sih guee jadi ngelantur gini." Ujar Reyhan ngedumel sendiri di mobil.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!