NovelToon NovelToon

Transmigrasi Ke Tubuh Istri Gila Sang Mafia

Aku Bukan Wanita Gila

Hallo guys buku baru lagi nih hehehee 😁 semoga kalian suka jangan lupa like Comen dan Vote.

Happy Reading ✍️

.

.

.

" Aku gak mau di kurung terus bibi... Hiks... Hikss... " ucap seorang wanita cantik dengan tubuh yang sudah kurus dan rambut panjang nya yang dulu terurai indah dan wangi kini berantakan tak beraturan

" hee... Kamu itu gila jadi gak sepantas nya kamu berkeliaran di rumah besar ini, " marah wanita paru baya itu seraya menunjuk wajah tirus nan pucat wanita itu

" aku tidak gila bibi aku waras.... " balas nya dengan menyeka air mata nya

Wanita paru baya itu menarik rambut nya dengan kasar hingga membuat wanita itu meringis kesakitan

" kamu gila... Kamu gila.... Dasar wanita gila... Dan tak sepantasnya kamu menjadi istri Jonathan " ucap nya dengan kasar

" hiks... Hiks.... Sakit bi sakit... Lepas kan... Hiks... Hiks... " hanya kata itu lah yang bisa di ucapkan oleh wanita itu

" NOVA.... ayo cepat kamu lama banget " teriak nya memanggil putri nya

Brak

Lalu ia menghempaskan tubuh kurus Vania di atas lantai marmer yang dingin

" hiks.... Hiks.... Aku akan bilang kepada Jonathan tetang perlakukan kalian... Hiks... Hiks... " ucap nya dengan menangis tersedu-sedu di atas lantai marmer yang dingin

Tetapi wanita paru baya itu tak mempedulikan apa yang di ucapkan nya, tak lama wanita yang bernama Nova datang seraya membawa benda di tangan nya

" ini yang ibu minta " ucap nya memberikan benda yang ada di tangan nya itu kepada wanita paru baya itu

Vania yang melihat benda itu perlahan mundur ia tau cairan apa yang ada di dalam benda itu

" jangan.... Jangan.... Aku mohon jangan bibi.. " mohon nya dengan wajah yang sangat ketakutan

Wanita paru baya yang di panggil nya dengan sebutan bibi itu tersenyum smirk lalu melangkah perlahan ke arah Nova

" ayo cepat bu sebelum kak Jonathan pulang " ucap nya seraya berdiri di luar pintu seperti seorang penjaga

Bbyyuurrr

Jarum suntik itu menusuk lengan Vania dengan kasar dak tak lama kemudian penglihatan Vania berubah menjadi rabun, sedangkan Iren tersenyum puas

" Jo... Jona... Than.... " gumamnya setelah nya Vania tidak sadarkan diri lagi

" hahahahaaa..... Setelah kamu sadar kamu gak akan ingat apa yang terjadi, dan perlahan kamu akan menjadi seperti mayat hidup dan setelah nya mati hahahahaaa... " ucap Iren berbicara di hadapan Vania layak nya seperti orang gila, tetapi Vania tidak mendengar nya karena wanita itu sudah tidak sadarkan diri lagi

" Nova... Apa yang kamu lakukan disitu " tanya Jonathan yang tiba-tiba datang bersama dengan asisten nya

" ka... Ka  " ucap Nova dengan panik

Jonathan tidak mempedulikan nya pria itu melangkah ke arah pintu kamar Vania dan langsung membuka nya

" kak... Jo.. " ucap nya terhenti saat pintu kamar itu terbuka dengan lebar

Asisten Jonathan yang bernama Leon itu menatap curiga ke arah Nova yang terlihat sangat panik

Di dalam kamar Iren menyelimuti tubuh kurus Vania yang sudah tertidur dengan nyenyak di atas ranjang nya, Jonathan melangkah ke arah ranjang sang istri

Perlahan ia mendudukkan dirinya di tepi ranjang dengan mengusap rambut panjang Vania dengan lembut

" apa dia sudah makan dan minum obat  ? " tanya Jonathan tanpa melihat wajah Iren dan hanya fokus menatap wajah tirus Vania, meskipun wajah wanita itu sangat tirus tetapi tidak mengurangi kecantikan nya sedikit pun, dan Jonathan tetapi mencintai istri nya.

" sudah nak.... Dan setelah nya Vania tidur karena mengantuk " bohong Iren benar saja satu hari ini ia tidak memberi makan Vania ia membiarkan wanita itu kelaparan di dalam kamar , dan semua itu sengaja ia lakukan supaya Vania cepat meninggal.

Tak sengaja mata Jonathan melihat dahi Vania yang benjol dan membiru tangan nya mengelus benjolan di dahi Vania dengan sangat hati-hati

" apa hari ini dia kembali mengamuk  ? " tanya nya tanpa melihat ke arah Iren

Dan dengan cepat Iren menjawab nya " iya nak, Vania kembali mengamuk dan sempat menyakiti diri nya sendiri bahkan bibi sampai kewelahan mengatasi nya " jelas nya kembali berbohong padahal benjolan di dahi Vania di sebabkan oleh nya.

" apa aku perlu menyewa perawat untuk membantu bibi mengurus dan merawat istri ku " tanya Jonathan menatap kearah Iren yang terlihat tersenyum ke arah nya

" tidak usah nak bibi bisa merawat Vania sendiri... Apa lagi bibi di bantu Nova... Iya kan Nova  " ucap nya menolak jika Jonathan menyewa seorang perawat untuk membantu nya makan rencananya bisa terbongkar , jika selama satu tahun ini dia lah yang menyuntikkan obat ke ketubuh Vania dan menyebabkan wanita itu gila, hingga membuat wanita cantik itu berperilaku layak nya seperti orang gila pada umumnya.

Nova diam wanita itu terus meremas-remas kedua tangan nya ia takut melihat wajah Iren yang menatap nya dengan tajam, sedangkan Leon semakin menatap curiga ibu dan anak itu.

" iya kak benar.... Aku dan ibu saja yang merawat kak Vania... " ucap Nova dengan tersenyum manis kearah Jonathan

" baiklah... Kalian boleh pergi " ucap nya menyuruh ibu dan anak itu keluar dari kamar Vania

Tanpa mereka sadari Iren tersenyum smirk seraya melangkah keluar dari kamar Vania " sebentar lagi wanita gila itu akan bangun dan setalah nya dia mengakhiri hidup nya sendiri, hahahhaaa..... Sebentar lagi Iren... Sebentar lagi kamu akan menjadi Nyonya besar di rumah ini " ucap Iren dalam hati penuh dengan percaya diri

Setalah kedua nya pergi Jonathan kembali menatap wajah pucat istri nya itu " Leon sebaiknya pulang lah kamu juga butuh istirahat " ucap nya tanpa menatap Leon yang masih berdiri tak jauh dari nya

" terimakasih tuan... Kalo begitu saya permisi " ucap Leon membungkukkan tubuh nya hormat setalah nya ia melangkah keluar dari kamar Nyonya nya tak lupa ia menutup pintu kamar itu.

Jonathan terus mengelus rambut panjang Vania dengan sayang, " akur rindu sayang... Kembali lah Menjadi Vania yang akau kenal satu tahun lalu aku rindu momen itu aku rindu masakan mu, kue butana mu dan kopi buatan mu sayang " bisik Jonathan dengan suara pelan di telinga Vania mata pria itu sudah berkaca-kaca .

Di parkiran Leon melihat mobil Nova melaju meninggalkan Mansion tengah malam seperti ini

" pergi kemana Nona Nova tengah malam seperti ini " gumam Leon merasa curiga

Setalah Nyonya nya itu menjadi wanita gila Leon curiga kepada Iren dan Nova tetapi ia tidak mempunyai bukti yang kuat, jadi sampai saat ini Leon masih diam. Ia tau siapa diri nya yang sebenar nya ia hanya lah asisten Jonathan sedangkan Iren adalah bibi Jonathan dan satu-satunya keluarga yang di miliki Jonathan saat keempat orang tersayangnya meninggalkan nya untuk selama-lama nya.

.

.

.

.

Khawatir

.

.

.

Dan benar saja jam satu malam Vania terbangun dari tidur nya mata nya memerah seperti monster, wanita itu ingin bangun dari tempat tidur nya tetapi tangan besar Jonathan memeluk pinggang kurus nya.

Vania melihat wajah tampan Jonathan yang tertidur dengan sangat pulas seraya memeluk diri nya, ada perasaan aneh di dalam diri nya tetapi Vania tidak tau perasaan apa itu fikiran Vania saat ini kosong, perlahan ia melepaskan tangan besar Jonathan yang melingkar di pinggang nya

Setalah lepas Vania melangkah keluar dari kamar dan pintu kamar itu tidak terkunci mungkin Jonathan lupa mengunci nya, kaki kurus Vania melangkah dengan pelan layak nya seketika mayat hidup.

Gaun tidur nya berwarna putih, wajah nya sangat pucat rambut nya berantakan sangat mirip seperti hantu yang berkeliaran di malam hari.

Vania melangkah menuruni tangga dengan hati - hati mata merah nya menatap sekeliling rumah besar itu tetapi ia tidak melihat seorang pun disana .

Dengan pelan ia melangkah ke arah kolam renang  yang ada di belakang Mansion, ia berdiri di pinggir kolam itu angin malam menerpa tubuh kurus dan kulit pucat nya hingga membuat rambut berantakan nya juga ikut tertiup angin malam.

Dengan tatapan yang kosong dan fikiran yang kosong Vania perlahan melompat kedalam kolam renang itu

Byyyuuurrr

Tubuh kurus nya tenggelam ke dalam air dingin kolam itu, Iren yang melihat itu dari jendela kamar nya yang mengarah langsung ke arah kolam renang tertawa puas

" hahahaa.... Mati kamu wanita gila.... Sebentar lagi aku akan menjadi nyonya besar di rumah ini dan posisi mu akan di gantikan oleh Nova " ucap nya tertawa besar

Jonathan yang masih tidur di dalam kamar itu seketika terbangun  saat mendengar suara seperti orang terjatuh di dalam kolam renang,

Dengan cepat ia mencari keberadaan Vania tetapi tidak menemukan nya di lihat nya pintu kamar yang terbuka, dengan khawatir Jonathan berlari keluar dari kamar

" PENJAGA  " teriaknya memanggil penjaga yang sedang berjaga di luar Mansion besar itu

Tak lama lima orang penjaga datang menghampiri nya

" apa kalian melihat Nyonya " tanya Jonathan kepada mereka menatap satu persatu dengan tatapan tajam nya

Kelima penjaga itu saling melirik satu sama lain pertanda mereka tidak melihat keberadaan Vania. Tan menunggu ucapan dari salah satu penjaga nya itu Jonathan langsung berlari ke arah kolam renang ia sangat yakin jika Vania lah yang melompat masuk kedalam kolam renang.

Ia sangat khawatir saat ini apa lagi Vania tidak bisa berenang di tambah dengan kondisi Vania yang kurang membaik selama satu tahun ini.

Kelima penjaga itu mengikuti nya, Jonathan langsung masuk kedalam kolam renang tak peduli dengan air kolam itu yang dingin dan cuaca juga dingin yang ia fikiran hanyalah istri nya Vania. Jika terjadi sesuatu kepada istrinya ia tidak akan memaafkan diri nya sendiri.

" tuan " ucap salah satu penjaga khawatir Jonathan masuk kedalam air dingin kolam itu

Jonathan melihat tubuh kurus istrinya di dalam air dengan mata yang sudah tertutup tak sadar kan diri dan dengan cepat Jonathan meraih tubuh kurus itu dan membawa nya naik yang di bantu oleh penjaga

" panggil dokter cepat " ucap nya tanpa melihat ke arah penjaga ia menekan dada istri dengan pelan

Salah satu dari penjaga itu segera menelpon dokter keluarga Grisworld, tanpa mereka sadari jika kelakuan mereka masih di perhatikan oleh Iren di dalam kamar nya

" percuma Jo... Istri gila mu itu sudah meninggal dan sebentar lagi aku lah yang menjadi Nyonya besar di rumah ini, dollar ku semakin banyak dan aku akan mandi tanpa menggunakan air tapi menggunakan dollar hahahahaa.... " ucap Iren penuh dengan hayalan yang sangat tinggi.

" eeehhhh.... Tunggu - tunggu selain mandi menggunakan dollar aku jika akan memakai baju dari dollar dan berlian, dan aku akan di juluki dengan sebutan wanita dollar hahahaa " lanjut lagi menari-nari tidak jelas di dalam kamar nya

Jonathan semakin khawatir karena tubuh kurus Vania semakin dingin perlahan ia meletakkan jari telunjuk nya di depan hidung sang istri tetapi tidak merasakan ada hembusan nafas dari hidung itu.

Dengan khawatir Jonathan langsung menggendong tubuh Vania masuk kedalam Mansion besar nya dengan mata yang berkaca-kaca fikiran nya sangat kacau, ia tidak ingin  kehilangan Vania dalam hidup nya wanita yang sangat ia cintai

Jika Vania meninggal seperti keempat orang tersayang nya itu maka Jonathan bisa gila separuh hidupnya ada bersama Vania, gadis ceria nan cantik yang ia jadikan istri satu tahun ini.

Jonathan tidak tau cobaan apa yang sedang menimpa keluarga nya saat ini pertama nenek, kakek, ibu dan ayah nya meninggal dalam kecelakaan beruntun yang terjadi lima tahun lalu dan menewaskan ke empat nya, dan saat ini Vania tidak bernafas di dalam gendongan nya

Jonathan merasa gagal kepada diri nya sendiri menjaga keluarga nya , apa ini karma untuk nya karena salam ini ia sering menyiksa bahkan membunuh orang-orang di dalam ruangan bawa tanah nya.

Jonathan meletakkan tubuh kurus yang sudah dingin itu di atas ranjang bersama dengan dokter kepercayaan keluarga Grisworld datang.

Iren mondar mandir di dalam kamar nya seperti setrika, ia sangat takut saat melihat keberadaan dokter keluarga Grisworld di Mansion besar ini, dokter yang berhasil ia singkirkan satu tahun lalu.

" ini gawat... Ini gawat.... Rencanaku tidak boleh terbongkar , aku sudah melangkah sangat jauh aku tidak akan membiarkan pria buyut itu membongkar semua nya " ucap Iren dengan sangat khawatir rencana dan permainan nya terbongkar.

Di kamar dokter keluarga Grisworld yang di panggil dengan sebutan dokter Willi itu sedang memeriksa keadaan Vania, alis nya mengerut saat salah satu jarum akupuntur nya berubah menjadi warnah biru.

" bagaimna keadaan istri saya " tanya Jonathan khawatir

" tuan bisakah anda keluar sebentar " ucap Dokter Willi berharap Jonathan memberikan waktu kepada diri nya untuk memeriksa keadaan Vania lebih lanjut lagi, karana Dokter Willi menemukan ada ke ganjalan di tubuh istri tuan mudah nya itu

" kamu mengusirku " marah Jonathan menatap tajam dokter Lucky

" bukan begitu tuan, tatapi keadaan Nyonya saat ini sangat buruk, saya butuh waktu untuk memeriksanya lebih teliti lagi " jelas dokter Willi berharap Jonathan mau mengerti

Dan dengan pasrah Jonathan melangkah keluar dari kamar Vania memberikan ruang kepada dokter Willi untuk memeriksa keadaan istri nya itu

Iren tiba-tiba datang dengan berlari ia sangat khawatir saat ini lebih tepat nya rasa khawatir nya itu mengarah kepada dirinya sendiri, ia takut rahasianya terbongkar.

" bagaimana keadaan Vania " tanya nya dengan berpura-pura khawatir padahal hati nya sedang tertawa bahagia melihat tubuh kurus Vania terbaring lemah karena perbuatan nya.

" dokter Willi sedang memeriksa nya " jawab Jonathan tanpa melihat wajah Iren ia memijat pangkal hidung nya merasa pusing dengan apa yang terjadi kepada istri nya satu tahun ini.

.

.

.

.

Transmigrasi

.

.

Nova saat ini sedang berada di sebuah club malam keadaan wanita itu saat ini sudah mabuk berat dan tak henti-hetinya berbicara kepada diri nya sendiri

" dia jahat... Dia jahat.. Dia memanfaatkan ku hanya untuk mendapatkan keuntungan nya sendiri aku membenci nya sangat membenci nya " ucap nya dengan satu botol wine di tangan nya perlahan wanita itu kembali meneguk nya

" hahahahaaa.... Dia sangat lucu wanita licik itu sangat lucu, aku menyesal menjadi putri nya, rasanya aku ingin bebas tanpa aturan apapun dari nya aku muak melihat wajah keriput nya itu yang sok berkuasa,.... Heeeyyyy.... tambah Satu botol lagi " ucap nya meminta satu botol kepada waiters seksi yang berjaga

" anda sudah mabuk berat Nona sebaik nya anda berhenti minum dan pulang lah " ucap wanita itu perihatin dengan keadaan Nova saat ini

" apa pedulimu... Ha... Barikan padaku " ucap nya memaksa

Waiters seksi itu hanya bisa menggelengkan kepalanya lalu kembali memberikan sebotol wine kepada Nova

" kamu kamu dan kamu sangat licik seperti wanita licik yang berkeriput itu, " tunjuk Nova tidak jelas kepada satu persatu waiters yang ada di hadapan nya

Waiters itu tidak menanggapinya apa lagi ia melihat pada saat Nova datang ke tempat ini dengan wajah yang sangat tertekan entah apa yang dikatakan oleh Iren sebelum gadis itu datang ketempat terkutuk ini.

.

.

.

Di kamar dokter Willi terus memeriksa keadaan Vania meskipun nafas wanita itu tidak terasa lagi dan sudah meninggal tetapi dokter Willi terus memeriksa nya karena ia menemukan banyak sekali racun di dalam tubuh kurus wanita cantik itu

" sebenarnya apa yang terjadi kepada keluarga Grisworld satu tahun ini " gumam dokter Willi karena satu tahun ini Iren melarang nya datang ke Mansion besar ini tampan ada nya alasa tertentu

Di saat dokter Willi sedang fokus melakukan tugas nya tanpa ia sadari jika saat ini ada cahaya putih yang masuk kedalam tubuh kurus nan kaku Vania.

Dan pada saat cahaya putih itu berhasil masuk tiba-tiba mata yang tadinya tertutup kini kembali terbuka dengan perlahan, tapi belum di sadari oleh dokter Willi ia hanya fokus memeriksa racun yang ia temukan di dalam tubuh kurus sang Nyonya ia ingin tau jenis racun apa yang ada di dalam tubuh wanita itu.

" aku dimana  " ucap nya bergumam seraya memperhatikan sudut-sudut kamar itu

Dokter Willi kaget melihat Vania membuka matanya, bukan kah wanita itu sudah meninggal akibat racun yang di suntikkan ke tubuh nya di tambah dengan wanita itu melompat ke dalam kolam renang, yang di sebab kan oleh racun yang di berikan oleh seseorang.

" nyo.. Nyonya " ucap dokter Willi tidak percaya dengan apa yang di lihat nya sangat mustahil jika seseorang yang sudah meninggal dan kembali hidup lagi

Vania perlahan mendudukkan dirinya di atas ranjang seraya memegang kepalanya yang pusing, sekilas ingatan melintas di kepalanya

" dasar wanita gila.... "

" kamu hanya wanita gila yang mendapatkan keberuntungan menikah dengan keponakan saya, mati kamu "

" Nyonya baik-baik saja " tanya dokter Willi khawatir saat melihat Vania menjambak rambut nya sendiri

Vania sadar ia kembali menatap wajah pria paru baya berjas putih itu

" siapa kamu  ? " tanya nya dengan bingung

" saya dokter Willi Nyonya, dan sebelum nya anda hanya bertemu dengan saya satu kali saja setalah nya saya di larang lagi datang kerumah ini oleh Nona Iren " jelas dokter Willi

" Iren " gumam Vania, akhirnya ia tau siapa wanita jahat yang melintas di otak nya sekilas

Vania meraba wajah nya ia panik karena pipi yang ia raba itu sangat tirus, perlahan ia melihat tangan nya yang juga sangat kurus lebih tepat nya hanya tinggal tulang dan kulit saja.

" apa aku transmigrasi ketubuh orang lain " ucap nya dalam hati

Dokter Willi terus memperhatikan apa yang di lakukan oleh Vania

" apa Nyonya baik-baik saja " tanya dokter Willi memberikan segelas air kepada Vania

Dan dengan cepat Vania meminum nya memang saat ini ia sangat lah haus , setelah air itu habis, Vania menatap dokter Willi

" apa yang terjadi " ternyata nya dengan penasaran

Dokter Willi menatap bingung ke arah nya tetapi tetap menjelaskan apa yang terjadi kepada Vania sebelum nya

" tuan Jonathan mengatakan jika anda melompat ke dalam kolam renang, dan tuan juga mengatakan jika dalam waktu satu tahun ini anda mengalami gangguan mental " jelas dokter Willi

Vania mengerutkan alis nya mendengar penjelasan dari pria paru baya itu " melompat ke dalam kolam  ? Gangguan mental  ? " gumam nya dan masih bisa di dengar oleh dokter Willi

" iya Nyonya " ucap dokter Willi

Kepala Vania kembali sakit dan hal itu membuat dokter Willi kembali panik ingatan jelas kembali melintas di otak nya

Flashback on satu tahun yang lalu

di dalam gedung yang sangat megah yang di penuhi dengan dekorasi yang sangat cantik dan mewah seorang wanita cantik memakai gaun pengantin berwarna putih sangat mirip seperti ratu yang ada di dalam istana, dan di samping nya terdapat pria tampan dengan setelan jas yang senada dengan gaun cantik wanita itu.

kedua nya terlihat sangat bahagia saat menyambut tamu mereka satu persatu " Rasanya kaki ku sakit " ucap wanita cantik itu yang merasa kakinya sakit karena sudah terlalu lama berdiri

" ayo kita istirahat saja " ucap Jonathan lembut

" tamu nya bagaimana " khawatir Vania

Jonathan tersenyum lalu mengelus pipi cantik Vania dengan lembut, " disini ada Leon biar dia saja yang menyambut tamu nya "

akhirnya Vania di bawa ke kamar hotel yang sudah di hiasi dengan sangat cantik itu kelopak bunga mawar bertaburan di atas ranjang yang putih.

" apa kamu menyukai nya sayang " tanya Jonathan memeluk Vania dari belakan seraya meletakkan kepalanya di leher wanita itu

" sangat menyukai nya " ucap Vania senang

" apa aku boleh memintanya malam ini sayang, dimalam pernikahan kita " ucap Jonathan dengan suara nya yang serak

Vania tersenyum lalu mengelus tangan Jonathan yang melingkar di perut lansing nya

" maaf untuk malam ini aku lagi kedatangan tamu bulanan " ucap Vania

Jonathan menghembuskan nafas nya kasar lalu melepaskan pelukannya di perut Vania , Vania membalikkan badannya ke arah Jonathan lalu mengelus wajah tampan Jonathan dengan lembut senyum manisnya tak lepas dari bibir cantiknya.

" sabar ya.... aku janji setalah tamu bulanan ku pulang aku akan memberikan nya kepadamu " jelas Vania dengan lembut

Jonathan kembali memeluk Vania dengan cinta " terimakasih sudah mau menjadi istriku sayang, aku janji akan selalu menjagamu hingga hembusan nafas terakhir ku " ucap Jonathan disela pelukan mereka

Vania membalas pelukan suaminya itu " dan terimakasih karena kamu ingin menjadikan wanita miskin ini sebagai istrimu "

.

.

.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!