Tak pernah terbayangkan dalam benakku diusia ku yang ke 23 aku harus menjalani serangkaian cerita hidup yang penuh dengan warna.
Bagaimana tidak,dalam usia ini aku sudah menikmati fase menjadi seorang istri,ibu dan kini satu status yang selalu mampu membuat dadaku sesak.
Namaku Raihan ayu di usia 21 taun aku terpaksa menerima pinangan kakek wongso untuk salah satu cucunya.bukan tanpa alasan,aku terpaksa menyetujui persyaratan kakek wongso agar kakakku segera mendapat penanganan medis.
Kak raihan harus segera menjalani operasi usai insiden kecelakaan lalu lintas yang dialaminya.sementara kondisi ku dan ayah benar - benar sedang dalam masa sulit keuangan.
Maka dari itu aku terpaksa menerima pinangan kakek wongso yang tak lain adalah bos dimana ayah hana bekerja.
Banyu biru wijaya adalah pria yang dijodohkan dengan ku.pria yang hanya ku ingat namanya saja,tapi lupa akan parasnya.
Ternyata mas banyu pun tak seratus persen menerima pernikahan ini.entah apa motifnya menerima perjodohan,aku pun tak tau hingga kini.
Dia memang melakukan segala wajibnya sebagai seorang suami terhadapku.termasuk soal nafkah baik lahir maupun batin dia melakukannya.jika ia banyak diam aku maklum karena pernikahan ini semua serba dadakan.sedari awal aku memakluminya.
Awalnya begitulah pandanganku terhadap pria yang berprofesi sebagai seoarang pengacara itu.akan tetapi rasanya begitu menyakitkan saat mendengar dia mengatakan bahwa segala sesuatu yang ia lakukan hanya sebatas wujud tangung jawab,tanpa melibatkan sedikitpun perasaan didalamnya.
Pantas sikapnya begitu dingin selama ini,bicara hanya seperlunya,malakukan hubungan suami istri pun hanya saat dia mau,dan setelahnya dia akan pindah kekamar sebelah atau pulang kerumah orang tuanya.
Seperti yang aku katakan,aku maklum diawal tapi saat tanpa sengaja mendengar pembicaraan mas banyu dengan ibu sambungnya saat berkunjung dikediaman keluarga wongso aku benar-benar merasa sakit sekaligus bersalah.
flashback
"bay gimana hubunganmu dengan hana?" ucap bu marta sore itu.
"ya begitulah ma,sejauh ini baik-baik saja"
"apa kamu sudah bisa menerima pernikahan ini?" aku berdebar menunggu jawaban mas banyu.
" entahlah mah,sulit buat aku merasakan itu" ku bekap mulutku,lalu selama ini dia anggap aku apa?
"tapi apa kalian sudah melakukan itu?
" sudah ma,bahkan hana kini sedang hamil?" kulihat ibu tiri mas banyu tersenyum.
"itu tandanya kamu sudah bisa menerima dia dong"
" banyu melakukan itu sebatas kewajiban banyu sebagai suami.kalau untuk rasa apalagi cinta sulit rasanya ma,mama tau kan sedari awal banyu tak ada feel sama dia"
Flashback off
Sesak rasanya dadaku waktu itu,5 bulan sudah aku mengabdi sebagai istrinya,dengan sungguh-sungguh ku serahkan baktiku bahkan hal paling berharga dalam hidup ku kepadanya.rupanya sebatas itu aku dimatanya.semenjak itu aku tak lagi banyak berharap kepadanya.
aku berusaha membentengi diri agar tak jatuh cinta padanya sejak sore itu.aku tak lagi membawa rasa dalam bertindak,aku tak mau semakin hancur nantinya.bukan tidak mau berjuang hanya tak ingin semua berakhir sebagai kesia-sianan belaka.
Aku sempat sedikit memiliki harapan saat bayi cantik kami lahir kedunia.bayi perempuan yang kulahirkan itu benar-benar mewarisi wajah mas banyu.
Aku dibuat tersanjung pada awalnya.mas banyu memberiku fasilitas kamar vvip usai aku berjuang melahirkan putri kami dengan melalui operasi caesar.senyum mas banyu bahkan tak pernah pudar sepanjang ia menatap bayi kami.
Mas banyu bahkan memberi putri kami nama yang begitu cantik,bayi mungilku ia beri nama Azzura khansa banyu biru.bahkan dia mengelar acara akikah begitu meriah di kediaman kami.
Sayang semua itu dia lakukan hanya untuk menambah panjang daftar lukaku.malam usai akikah zura,dia pergi entah kemana.berhari-hari beliau tak pulang,aku pun gelisah dibuatnya.sampai,aku sangat ingat dimalah zura genap berusia 45 hari dia pulang ,tanpa ada perbincangan terlebih dahulu dia menjatuhkan talak 3 atas diriku.
Aku tentu sangat terkejut dibuatnya,kupikir dia sudah mulai berubah,tapi rupanya.....
"takdir macam apa ini ya Rabb?"
Tangisku pecah seketika.disaat luka operasi ku belum sembuh benar haruskah dia menimpakan luka yang sedalam ini padaku.begitu tidak punya hatikah dia?
Kuputuskan keluar dari rumahnya malam itu juga.ini terlalu sakit untuk aku,bahkan aku tak dapat membayangkan jika aku sudah jatuh cinta padanya,sebesar apa sakit yang akan kurasakan.
Beruntung aku mempunyai ipar yang begitu menyayangiku.kakak tertua mas banyu beserta istri menampungku sementara.sampai nanti aku menemukan tempat baru untukku dan putri manisku berteduh.
Kenapa aku tak kembali kerumah orang tuaku?
pasti kalian bertanya begitu bukan?
aku hanya tak ingin menambah beban orang tuaku.
Akhirnya bang ghani yang tak lain adalah kakak tertua mas banyu mengantarku pindah kekota sebelah sesuai keinginanku.beliau bahkan menyediakan hunia untuk ku tinggali berasama zura dan mbak anita,adik bang ghani.tak hanya itu kak janah istri bang ghani bahkan membekaliku tabungan yang begitu banyak.
Sudah kutolak sedemikan rupa,tapi kata bang ghani dan kak janah ini adalah haknya azzura.dan pada akhirnya aku pun tak kuasan menerimanya dengan syarat bang ghani harus merahasiakanku dari seluruh keluarga wongso,dan itu disanggupi oleh bang ghani dan kan janah.termasuk mbak nita yang memaksa mendampingiku pergi.
pukul 02.00 dini hari dapur hana sudah bergeliat.disaat orang lain masik asik bergelut didalam selimut,hana sudah berkutat dengan kompor dan adonan.mau bagaimana lagi,dia seorang ibu tunggal yang harus berjuang demi masa depan putri manisnya.
Hana mencoba usaha sendiri setelah kepindahannya kekota ini.karena jika mau bekerja diluar hana tidak tega bila harus meninggalkan zura yang masih kecil.akhirnya hana mengembangkan hobinya membuat aneka kue dan jajan pasar.
Awalnya hana hanya menjual beberapa jenis kue saja.tapi kini lebih dari 20 jenis kue dan jajan pasar yang ia jajakan di kiosnya.semua tak lain karena lekat kiosnya yang strategis dan kualitas kue dan kebersihan lingkungan jualannya yang selalu ia jaga.
Beberapa jenis kue memang sudah siap sedari malam,tapi khusus pukis,kue bandung mini,bolu ketawa ,pisang goreng madu dan beberapa kudapan lainnya baru di goreng atau dipangang bila ada pembeli yang memesan.
Ketika pertama jualan hana hanya berdua dengan anita.salah satu saudara beda ibu dengan banyu yang memilih ikut keluar dari keluarga wongso saat tau hana keluar dari keluarganya itu.
Semakin lancar usahanya hana merasa kuwalahan menangani pembeli jika hanya berdua dengan anita saja.maka dari itu hana meberanikan diri untuk merekrut karyawan.awalnya hanya satu kini sudah ada 4 orang ditambah satu pengasuh untuk azzura putrinya.
" assalamu'alaikum mbak hana " hana menoleh kearah sumber suara.senyumnya terbit melihat anak buahnya datang.
" wa'alaikum salam ran "
" yang lain belum datang mbak ? "
" udah sedang packing pesenan bu anis "
" ogh aku ngerjain apa dulu nih mbak? "
" kamu bawa adonan pukisnya ketoko aja ran,trus jangan lupa tolong cek ponsel toko,udah ada pesanan masuk belum? "
" siap mbak hana " ucap rani sembari mengangkat ibu jarinya.
" berarti habis angkat ini aku langsung siapin toko ya mbak " hana menjawab dengan angukan.
" sekalian siapin notanya bu anis ya ran,mbak nita kayaknya nggak bantuin toko hari ini,dari semalam demam"
"ya allah,iya deh mbak biar aku bantu handle kerjaan mbak nita"
"makasih ya ran" rani menganguk
Pukul 6 pagi toko hana mulai buka.tak lupa hana berdoa agar segala rejeki mereka hasilkan hari ini menjadi berkah.
"han ada pesanan online masuk nih,kalau bisa mau diambil jam 8" hana terkejut melihat anita sudah ikut sibuk ditoko.
" lho mbak nita udah enakan? "anita mengulas senyum.ia tau hana tulus mengkhawatirkannya.
" sudah han,tenang saja "
" alhamdulilah kalau gitu mbak,oya pesenannya apa tadi mbak ? "
"pukisnya 3 varian han,masing-masing 20 biji.coklat,keju,sama grean tea han.sama ini bolu ketawanya 20,terus lumpia isi rebungnya juga 20"
" siap mbak,lumpianya tolong bilangin ke tutik buat di dipisahin ya mbak,takutnya keburu habis"
" iya aku taruh sini ya notanya? " hana menjawab dengan angukan.
Semakin siang dapat dipastikan toko hana akan semakin ramai.selain pelangan yang datang membeli buat dimakam sendiri atau buat suguhan,ada beberapa pula yang membeli untuk dijual kembali.hana tak masalah toh mereka menjual masih mengunakan merk dagang hana.itung-itung ikut membantu perekonomian oran lain.
" pagi hana" hana mendongak.
" ya salam pelangan teraneh ku datang" ucap hana dalam hati.
" pagi juga bang hasan mau beli apa?" bukan hana,tapi tutik lah yang sigap menjawab.
" kamu tik,aku to menyapa bos mu,nyamber aja kamu "
" bang hasan nggak lihat itu bu bos saya sedang sibuk,makanya saya wakilkan! "
" nggak perlu tik,mending aku denger suara bebek dari pada suara kamu.bikin nggak like aja kamu ini " hana mendesah malas.kalau tidak disudahi akan semaki panjang ini dramanya.
" mohon maaf mau pesan apa bang hasan? "
" eh neng hana,abang pesan cinta dan hatimu boleh? " hasan berucap sembari mengedipkan matanya.
" cacingan loe san? " pertanyaan yang dilontarkan anita sukses membuat karyawan dan pengunjung toko hana terbahak.
" diem loe perawan tua ! "
" jangan banyak cingcong,buruan pesen awas aja bikin rusuh"
" sabar napa,tidak atau apa aku sedang menikmati wajah secantik bidadari? "lagi-lagi hasan melirik genit kearah hana.
" buruan pesen,jangan sampai ya bini rempong loe nyusul kesini dan bikin ricuh,gue lipet loe entar "
Beruntung ada anita dan karyawannya yang selalu siap siaga melindungi hana dari pelangan aneh-aneh modelan seperti hasan ini.
Dan benar saja,baru juga anita diam.suara melengking istrinya hasan sudah membahanan.sampai semua orang terjingkat kaget.
" to denger kan kaleng rombengnya sudah beraksi.jangan sampai dia ngamuk disini ya.sampai itu terjadi siap-siap aja itu muka buluk masuk pengorengan" seketika hasan dibuat ciut nyali.
" ya udah aku pesen tahu baksonya 10,lumpianya 10,sama onde-onde kacang hijau nya 10 "
" itu saja bang hasan,tumben bolu ketawanya absen" tutik yang sudah hafal pesanan hasan mencoba mengingatkan.
" iya sama itu"
" ya udah tunggu sebentar bang hasan " ucap hana.
" to nit,jadi perempuan itu mbok ya yang lembut sedikit kayak hana.jangan hobi mengaung kayak singa.gimana mau laku kalau kelakuanmu kayak preman pasar begitu? " hasan belum jera rupanya
" mau gue laku atau pun tidak urusan apa sama loe? " to kan anita kepancing.
" bang hasan....." belum sempat hasan menyaut omongan anita,suara melengking istrinya kembali terdengar.
" ini pesenannya bang hasan,silahkan bayar. Dikasir " ucap tutik sembari menyerahkan pesanan hasan
" buruan bayar.sebelum gue jadiin loe perkedel !" anita beneran habis kesabaran sepertinya.
" semua totalnya jadi 87.500 ."
"nih uangnya,kembaliannya buat kamu " anita terbahak mendengar ucapan hasan.
" yakin buat gue,nggak takut di gantung sama mak lampirmu? "
semua orang terbahak melihat hasan berlalu sembari meraih uang kembalian yang disodorkan anita.
" ada ya manusia modelan begitu.badan aja gede tapi nyalinya ciut didepan istri.gitu sok-sok an ngebet cewek." lagi-lagi semua orang yang ada ditoko hana dibuat tergelak oleh ucapan anita.
" mohon maaf ya bapak ibu atas ketidak nyamanan ini "ucap hana kepada para pelangannya.
"santai aja mbak hana,kita mah udah biasa sama kelakuan bobroknya si hasan,diruko juga begitu kok.siapa aja di godain " hana hanya menangapi dengan senyuman.
Alhamdulilah tokoku sangat ramai hari ini.bahkan sebelum dzuhur semua daganganku sudah habis.karyawanku pun senang akhirnya bisa segera beristirahat.
Karena sangat ramai aku pun tak sempat masak untuk kami makan siang.padahal zura berkata mau makan sama sup buatanku.akhirnya untuk makan siang kupesankan ayam geprek sesuai request anak-anak ditoko dan spesial buat putri manisku ku pesankan bakso dan lontong.ide aisyah sangat manjur rupanya zura benar-benar makan dengan lahap.
" enak sayang? "
"nak mbun,atap !" seru zura dengan wajah belepotan penuh kuah bakso.
" habiskan ya sayang,setelah itu temani mbun tidur siang " kuusap pipinya yng gembul
" mbun atuk ya? "
" iya sayang mau ka temani mbun bobok? "
" ote mbun " gemes banget sih
" mbak han buat besok kulit lumpia sama risol nya mau bikin berapa? " ucap ruri disela-sela kami makan siang
" masing 3 kilo adonan apa sanggup ri? "
" bisa mbak berempat ini " bukan ruri yang menjawab tapi wita
" ya udah tapi bikin adonannya dari sekilo dulu aja biar bisa istirahat kalau sudah habis satu adonan." karyawanku hanya menganguk,aku senang mereka selalu semangat dan kompak.
" han jangan lupa sempetin ke toko koh ayong,beberapa bahan baku kita mulai menipis " untung mbak nita ingatkan hampir saja aku lupa.
"emang nggak bisa ya mbak nita aja yang kesana?" mbak nita menatap horor kearahku,aku pun hanya mampu tergelak.
" untuk yang satu ini ogah han.anaknya koh ayong itu genitnya to nggak ketulungan han " ucap mbak nita sembari bergidik geri.kami pun kompak tertawa.
" ya udah biar hana yang kesana,sekalian mau ketempat mbak marta"
" iya mbak han,wortel sama kentang kita menipis "
" di catat aja tik apa aja yang habis " tutik menganguk
" ya udah aku kekamar dulu mbak,ngantuk banget soalnya "
"iya han "
Usai tidur sebentar aku pun bersiap menuju toko koh ayong,Langanan ku membeli beberapa bahan baku ditokoku.tapi,sebelum kesana aku ketempat mbak marta terlebih dahulu.kebetulan beliau mengkonfirmasi sedang ada dirumah.
Akan tetapi belum juga sampai ditujuanku aku dikejutkan dengan pemandangan seorang anak di keroyok hampir 8 orang anak lainnya.tanpa pikir panjang kuparkir motorku,anak jaman sekarang benar-benar ya.disuruh sekolah malah cosplay jadi preman jalanan.
"hay........ Apa yang kalian lakukan? " nampaknya mereka terkejut mendengar teriakanku.sontak mereka menyudahi aksinya dan lari tunggang langgang.ingin ku kejar tapi,
"to-long !" rintih anak yang tadi dikeroyok.aku pun urung mengejar para berandal cilik itu.
" ya Allah "
Tubuhku bergetar melihat kondisi anak ini.bibirnya berdarah,pipinya lebam,pelipisnya juga,dan apa ini lengannya pun mengeluarkan darah.
" dek sabar ya ,tante cari bantuan dulu " kuusap sudut bibirnya yang berdarah.tanganku bahkan sampai gemeteran.
" sa-kit" rintihnya lagi
Bagaimana tidak sakit.anak masih smp dikeroyok anak sma,mana banyak lagi.tanpa sadar air mataku menetes.
" sabar ya,kita akan segera kerumah sakit,apa kamu bisa bangun? " anak itu mengeleng lemah.
Ya Allah betapa konyolnya aku ini.sudah tau anak kondisi begitu mana bisa bangun.aku benar-benar kalut dan bingung.mana ini daerah lumayan sepi .ya Allah gimana ini?
Aku mencoba menghentikan beberapa mobil yang lewat,tapi nggak ada yang mau peduli.bahkan yang mau berhenti langsung melotot saar melihat kondisi anak itu dan memilih berlalu.sampai hampir frustasi aku dibuatnya.beruntung diujung keputusasan ku ada sebuat taksi online yang mau berhenti dan menolong kami.
" ya Allah ini anaknya kenapa bu?" sama denganku tadi belaiu ikut panik
" dikeroyok anak sma pak please bantu saya pak.kasian anak ini "
"mari bantu angkat bawa ke mobil bu " lega rasanya.
" terima kasih banyak pak.nanti saya ikut bapak dari belakang ya,soalnya saya bawa motor? "
" iya bu " kami mengangkat anak itu kedalam mobil.
" kita bawa kerumah sakit mana ini bu? "
" cari rumah sakit yang paling dekat pak"
" syailendra hospital bagaimana bu? "
" iya tidak apa-apa pak yang penting cepat tertangani."
" nak kamu sabar ya,sama pak sopir dulu" kuusap lembut pipinya
"ma ...langit mau sama mama !" aku terkejut dengan ucapan anak itu.
" langit takut ma !" tangannya bahkan tak mau lepas mengenggam tanganku
" iya nak,nanti ketemu dirumah sakit ya.tante bawa motor soalnya? " ku usap darah yang ada di dahinya.entah kenapa hatiku sakit melihatnya.
Beruntung anak yang menyebut dirinya langit menurut kali ini.segera ku tutup pintu mobilnya.
"pak kita ketemu dirumah sakit ya " sopir taksi itu menganguk mantap.
Aku bergegas menuju motorku,aku pun harus segera sampai rumah sakit.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!