NovelToon NovelToon

Cincin Ruang Dan Waktu

Diana ayu

...🖤 Halo Semuanya 🖤...

...Ini adalah Novel terbaruku, semoga kalian suka dengan Novel terbaru ku ini....

...Terima Kasih Dan Selamat Membaca...

...ωωωωωωωωωωωωωωωω...

Akhhhhhhhhh......

Gema teriakan dari seorang wanita yang sedang di cabik - cabik oleh hewan mutan yang mengerubunginya, namun berbeda dengan yang ada di dalam gedung mereka terlihat menikmati suasana itu.

Wanita yang di cabik - cabik oleh hewan mutan itu bernama Diana, dan orang - orang yang sedang berbahagia di atas penderitaannya adalah orang tua Diana, pacar Diana, sahabat, adik Diana sendiri dan keluarga besarnya.

Mereka dengan santainya minum teh hangat sedangkan Diana menjadi santapan hewan mutan yang berukuran besar.

Hewan Mutan itu adalah kumbang yang berukuran tidak wajar karena perubahan suhu dan iklim di bumi karena Bencana Alam yang terjadi.

"akhhhhhh maaf papah tolong" teriak Diana yang mengerikan karena tubuhnya di cabik - cabik oleh hewan mutan.

Namun mereka sama sekali tidak menolongnya malah tertawa bersamaan, membuat hati Diana sangat sakit.

"aku akan membalas mereka, tuhan tolong beri kesempatan sekali untuk aku membalas perbuatan mereka kepadaku. Mereka semuanya penghianat" ucap dalam hati Diana.

Diana menutup matanya, menikmati cabikan dari hewan mutan itu. namun tiba - tiba rasa sakit itu menghilang membuat Diana bingung.

"apa ada orang yang membantu ku?" tanya dalam hati

Saat Diana membuka matanya dia terkejut, dia sudah ada di dalam ruangan bersih dan tertidur di kasur empuk dan bersih.

"ini di mana?" ucap lirih.

Namun saat dia melihat ke seluruh ruangan dia terkejut karena ruangan itu terlihat familiar di matanya.

"BUKAN NYA INI KAMAR KU" teriak Diana karena terkejut.

Diana cepat - cepat turun dari ranjangnya dan melihat ke seluruh ruang di dalam kamarnya.

Dia melihat kamar yang sangat dia rindukan, bersih udara pun sangat sejuk dan hangat.

Di kota X sekarang sedang musim hujan jadi udara di kota itu sangat sejuk, Diana membuka pintu balkon dia melihat halaman belakang yang di tumbuhi tumbuhan anggur yang luas dan berlimpah.

Dan di sana juga ada Rumah Kaca , di dalam Rumah Kaca itu ada beberapa jenis pohon buah - buahan dan beberapa tanaman sayur juga.

Rumah kaca itu dulu di urus oleh neneknya, namun karena sekarang neneknya sudah meninggal Rumah Kaca itu di urus oleh pekerja di Mansion.

Cklek....

Pintu kamar Diana terbuka, Diana langsung membalikan badan karena terkejut, kewaspadaannya mengikat jadi dia sekarang sangat berbeda.

"selamat pagi nona, saya di suruh oleh tuan untuk membangunkan Anda karena sarapan pagi akan di mulai" ucap pelayan.

"baik, eh ya apa kau tidak punya sopan santun langsung membuka pintu kamar majikan mu Sisil?" tanya Diana dengan tatapan serius

Membuat Sisil tersentak kaget, ini pertama kalinya Diana mengucap hal seperti itu, biasanya dia biasa saja saat dia masuk dan keluar dari kamarnya.

"ma~ maaf nona" ucap gagap Sisil.

"keluar" tegas Diana sambil menatap tajam ke pada Sisil.

"baik nona" sisil pun keluar dari kamar Diana

sesudah Sisil ke luar dari kamar Diana, dia berceloteh kesal.

"wanita itu kenapa? Biasanya dia hanya diam saja saat aku masuk keluar dari kamarnya" kesal Sisil.

Sisil pun berjalan ke lantai 1 untuk memberi tahu tuannya kalau Diana sudah bangun.

...****************...

Di kamar Diana

Dia masih terlihat linglung tak percaya bahwa dia kembali ke 1 bulan sebelum Bencana Alam dan serangan zombie terjadi.

Suhu panas yang berubah secara tiba - tiba dan berlangsung 1 minggu, tsunami datang setinggi 5 lantai apartemen membuat kota di penuhi air setinggi 2 lantai yang bertahan 1 1 bulan, tiba - tiba air surut namun berganti hujan deras 1 Minggu namun hujan ini terlihat berbeda dari warna air nya saja sudah berbeda berwarna hijau lumut, membuat siapa pun orang yang bersentuhan dengan air hujan itu akan berubah menjadi zombie tanpa sebab awalnya mereka bisa saja namun dalam waktu 1 hari mereka berubah menjadi zombie.

"aku tidak akan mengulang penderitaan ku lagi, aku akan hidup dengan nyaman dan membuat semua orang iri" monolog Diana sambil tersenyum sinis.

"aku harus membeli Apartemen Green Palace di tengah kota, terakhir kali aku melihat saat Bencana Alam yang terjadi apartemen itu masih kokoh tidak hancur di terjang tsunami" lanjut Diana.

2 jam kemudian

Diana baru keluar dari kamarnya, agar dia Tidak bertemu dengan sang ayah yang bernama Andika, dia datang ke mansion ini untuk meminta Diana memindahkan semua keluarganya pindah ke Mansion ini.

Kenapa mereka tidak tinggal di Mansion ini, karena Nenek Ismi tidak memperbolehkan mereka masuk ke dalam mansion nya.

Nenek Ismi adalah ibu dari sang ayah, ayahnya tidak mau mendengarkan ibunya untuk tidak menikahi Noni ibu dari Diana dana nenek ismi dan Andika membuat kesepakatan Andika istri dan anaknya tidak boleh mendekati Mansion nya dan di anggap bukan bagian dari keluarga Wijaya.

Dan Andika menyetujuinya, namun kenapa Diana bisa tinggali di mansion? Karena Nenek Ismi selalu memantau anak dan cucu cucunya, saat Diana tidak di perlakukan baik oleh mereka dia langsung membawa dia pergi dari orang tuanya.

Namun karena kebodohan Diana dia menerima mereka kembali dan hidup bersama namun pada akhirnya dia di khianati juga.

...****************...

Diana berjalan ke arah halaman belakang, tidak tau kenapa dia sangat ingin masuk ke dalam Rumah Kaca neneknya itu.

klek,,,,

Pintu Rumah Kaca di buka, Diana masuk ke dalam Rumah Kaca itu dia melihat semua pohon bunga dan sayuran tertanam dengan subur di sana.

Diana berjalan dan memutari Rumah Kaca itu yang berukuran besar memiliki luas 100 meter dan tinggi 10 meter.

Namun saat Diana melihat - lihat Rumah Kaca dia melihat bunga yang terlihat cantik dan dia tidak pernah melihat bunga itu sebelumnya.

Diana pun mendekati bunga itu, bunga itu terlihat seperti bunga bangkai namun harumnya wangi bukan bau busuk.

"bunga apa ini" Monolog Diana.

Saat Diana ingin memegang bunga itu, tiba - tiba tangannya tertusuk duri dari bunga itu.

Aww!!

Saat Diana melihat jari manisnya yang tertusuk duri keluar darah dan dia langsung menggelap nyaa dengan bajunya.

Namun saat sudah dia lap tangannya dia di kejutkan dengan jari manisnya tiba - tiba terlilit tato berbentuk cincin.

"tato?" penasaran Diana .

Saat Diana masih terkejut dengan tato yang tiba - tiba muncul di jari tangannya, dia melihat kelinci yang keluar dari kandangnya

"akh kelinci nakal itu" dia mendekati kelinci itu.

"hus,,, hus,, masuk kelinci" ucap Diana namun dengan sekejap dia melihat keadaan berubah dari Rumah Kaca menjadi tanah luas dengan Padang rumput hijau yang terpampang luas di tambah dengan bunga - bunga kecil yang berwarna warni.

"apa ini?" kaget Diana.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Persiapan Menimbun

...🖤 Halo Semuanya 🖤...

...Ini adalah Novel terbaruku, semoga kalian suka dengan Novel terbaru ku ini....

...Terima Kasih Dan Selamat Membaca...

...ωωωωωωωωωωωωωωωω...

"ini di mana?" terkejut Diana

Keluar

Dia langsung kembali di rumah kaca, Diana masih bingung dengan apa yang terjadi.

masuk

Diana Kembali ke Dimensi itu

"hah apa ini? Apa ini yang di sebut ruang Dimensi? Seperti di dalam novel?" ucap Diana.

Diana langsung bejalan lebih jauh dari tempatnya berdiri, dia melihat ke sekeliling dan dia melihat dari kejauhan sebuah rumah dua tingkat tidak terlalu besar namun nyaman.

Diana pun melangkah mendekati rumah dua tingkat itu, sesudah dia berdiri di depan pintu rumah dua tingkat itu.

Diana langsung membuka pintu dengan perlahan, pintu terbuka dan memperlihatkan ruang tamu yang belum di isi perabotan rumah yang masih kosong.

Diana masuk ke dalam rumah, di rumah itu ada kolam renang di halaman belakang, dan ada batas kaca besar di samping untuk masuk ke dalam rumah bisa di buka tutup jadi lantai bawah terlihat luas, sedangkan di lantai 2 ada 1 kamar utama memiliki kaca besar dan 1 lagi kamar berukuran kecil, di setiap kamar ada kamar mandi pribadi.

Diana turun kembali ke lantai satu melihat dapur dan kolam renang yang begitu jernih, dia pun bersantai di tepi kolam renang, dan memasukan kakinya ke dalam kolam renang.

Diana masih bingung, sebenarnya dia ada di mana.

Di tempat ini sama seperti di luar yang memiliki kehidupan, menghirup udara bersih tanpa ada kotoran debu atau asap, hanya dengan menghirup nya saja, tubuh merasa rilex.

Tiba - tiba di depannya terlihat seperti layar berukuran besar yang bisa melihat keluar dari ruangan, di rumah kaca terlihat ada para pegawai yang sedang membersihkan dan merawat Rumah Kaca.

Mansion dan Rumah Kaca ini nanti akan hancur lebur di terjang tsunami tidak menyisakan apapun.

"apa rumah kaca sebesar ini bisa di bawa masuk ke ruangan ini?" penasaran Diana.

"kamar" ucap Diana

Dan layar besar di depan nya pun berganti menjadi di dalam kamarnya.

"apa ini?" ucap Diana

keluar

Dan Diana pun keluar dari dimensi itu dan beralih ke dalam kamarnya.

"hah!!! Aku bisa berpindah tempat" kaget Diana.

"kalau begini aku bisa hidup sampai akhir bencana alam" monolog Diana.

"aku harus menimbun makanan dan mempersiapkan semuanya, dan menyimpan di tempat ini" ucap Diana.

Diana mulai menulis apa yang akan dia beli, namun dia harus mengumpulkan uang terlebih dulu.

Di dalam Black Card nya ada lebih 50 miliar, namun sepertinya uang itu tidak cukup untuk membeli barang dan bahan makanan dengan jumlah besar, diana berpikir akan menjual perusahan dan beberapa vila yang dia punya. Karena setelah terjadi bencana alam uang, perusahaan sudah tidak berguna lagi, yang paling penting makanan dan tempat yang aman.

"aku harus menjual Perusahaan!!" monolog Diana

Diana langsung menelpon seseorang yang beberapa bulan yang lalu ingin membeli Perusahaan Diana.

Perusahaan Diana itu adalah, Perusahan Nenek Ismi namun karena Diana Perusahan itu kembali menduduki peringkat nomor 2 di negara ini.

Dulu saat Nenek Ismi yang mengelola nya, Perusahaan itu hampir bangkrut karena para pegawai yang korupsi dan Nenek Ismi beberapa kali di tipu oleh rekan bisnis nya jadi Perusahaan nya turun drastis, namun Setalah Diana menggantikan Nenek Ismi Perusahan itu mulai meningkat kembali.

Namun perusahaan nya sekarang sedang tidak baik - baik saja, karena dia di fitnah menggelapkan uang dan beretika tidak baik.

Jadi beberapa perusahaan enggan bekerja sama dengan perusahaan nya, dan saham perusahaan pun mulai merosot, dan orang yang melakukan itu adalah keluarganya sendiri yang ingin menggantikan Diana di perusahaan.

waktu sebelum bencana alam di mulai, perusahan itu Diana berikan kepada ayahnya karena banyak perkataan negatif kepalnya dan karyawan pun banyak yang tidak suka, jadi Diana memberikan perusahaan nya ke ayahnya.

Diana sekarang berumur awal 25 tahun.

"halo pak, selamat siang" ucap Diana

"ya halo, selamat siang kembali. apa nyonya Diana sudah memutuskan perusahaan itu akan di jual?" tanya Marko.

Marko adalah orang yang ingin membeli perusahaan Diana, karena saham perusahaan tiba - tiba menurun karena ada beberapa skandal membuat saham perusahaan nya menurun akhir - akhir ini.

"saya akan menjualnya, namun di harga 3 triliun" ucap Diana.

"baik, saya akan membelinya. nanti sore saya akan pergi ke perusahaan anda dan menjalankan transaksi langsung dengan anda" ucap Marko.

"baik" balas Diana

Sambungan telepon pun terputus, Diana tersenyum senang karena dia tidak kesulitan menjual Perusahaan nya itu.

Di kehidupan yang lalu, dia tidak menjual Perusahaan nya dan malah memberikan kepada ayahnya dua Minggu sebelum kiamat.

...****************...

Diana keluar dari Mansion, untuk memulai menimbun makanan dan barang penting lainya.

Diana keluar dari Mansion, dan para pelayan tidak ada yang menyapa atau pun menghormati Diana karena mereka sudah di hasut oleh Andika, Noni dan Ghea kalau Diana memiliki sifat yang buruk jadi para pelayan tidak menyukai Diana namun mereka masih melayani Diana.

Diana pun hanya bejalan luruh keluar dari mansion, menuju mobil nya.

Dia langsung keluar dari mansion dan pergi menuju toko grosir terbesar di kotanya.

1 jam kemudian

Diana sudah sampai di Toko Grosir, dia langsung masuk ke dalam Toko Grosir dan memanggil menejer karena dia akan membeli banyak bahan makanan.

"selamat siang Kak, apa ada yang ingin di bicarakan?" tanya Manajer.

"ya saya ingin berbelanja bahan makanan untuk toko saya, jadi saya akan membalikkan banyak di sini" ucap Diana berbohong.

"oh baik kak, apa saya yang anda butuhkan saya akan tulis" ucap Manajer sambil memegang buku dan Pulpen

"saya ingin membeli dengan jumlah besar namun saya ingin barang - barang itu di kirim hari ini atau tidak besok" ucap Diana

"baik saya akan usahakan" balas Manajer.

- Beras 1000 Karung

- TEPUNG 1000 Kg

- Mie 1000 Box

- Minyak 1000 Liter

- Tepung Tapioka 1000 Kg

- Air Mineral 1000 Box

- Sabun Mandi 1000

- Pasta Gigi 1000

- Handuk 100

- Sikat Gigi 100

- Sampo

- Pembalut

"itu saja, dan kirimkan ke alamat ini" ucap Diana sambil memberikan alamat gudang yang sudah dia sewa.

"baik, semuanya jadi 1,5 Miliar diskon pengantaran gratis" ucap Manajer

"baik terima kasih, kira - kira akan di kirim kapan?" tanya Diana.

"hari ini saya pastikan semua pesanan sudah ada di gudang anda" jawab Manajer.

"kalau begitu terima kasih" ucap Diana.

Manajer pun mengangguk.

Diana pergi dari toko grosir itu, menuju Toko Elektronik.

Diana membeli dengan jumlah yang banyak membuat manajer terkejut dengan jumlah yang di beli Diana.

- Generator Listrik 100

- Panel Surya 50

- Pendingin Ruangan 10

Sesudah membeli itu semua, Diana pergi ke Apartemen green palace untuk membeli Apartemen di sana.

1 jam kemudian

Dia sampai di Apartemen Green Palace, dia keluar dan langsung menuju ruangan Manajer.

Dan untung saja, di Apartemen itu ada 4 Apartemen yang masih kosong.

Diana akan membeli Apartemen di lantai 25, dan saat melihat dalam Apartemen yang luas memiliki 2 kamar besar dan ruang tamu juga berukuran besar di tambah dapur yang elegan.

Diana langsung membeli Apartemen itu, dia membeli apartemen itu dengan harga 3 Miliar.

Diana juga menghubungi Pak Rasyid, untuk membuat apartemen nya menjadi lebih kokoh dan aman.

30 menit kemudian

Pak Rasyid pun sampai di apartemen Diana

Diana memberi tahu pak Rasyid apa saja yang perlu dia kerjakan, mengganti pintu dengan pintu besi yang kuat setebal beton namun saat di buka harus ringan seperti pintu pada umumnya.

Kaca di semua ruangan di ganti dengan kaca anti peluru dan di tambah dengan cat anti pecah di luar kaca agar tahan terhadap suhu apapun.

Pemanas di pasang di seluruh ruangan, pendingin pun di pasang di seluruh ruangan, panel Surya tidak lupa untuk di pasang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Rencana Busuk

...🖤 Halo Semuanya 🖤...

...Ini adalah Novel terbaruku, semoga kalian suka dengan Novel terbaru ku ini....

...Terima Kasih Dan Selamat Membaca...

...ωωωωωωωωωωωωωωωω...

Diana pun memerintahkan Rasyid untuk memasang penyaring udara, dan memasang CCTV di beberapa lantai di Apartemen.

Sesudah Diana memberi tahu apa yang harus di kerjakan Rasyid, Diana langsung pergi dari gedung Apartemen, untuk waktu pengerjaan Diana memberi waktu dalam waktu 1 Minggu untuk menyelesaikan semuanya.

Untuk Renovasi Apartemen Diana membayar 1,5 Miliar karena Diana membeli bahan - bahan yang kualitasnya paling tinggi

...****************...

Diana pun pergi dari Apartemen dia akan melanjutkan kembali menimbun bahan makanan lain nya.

Diana juga menuju Apotik Farmasi untuk menimbun obat dengan jumlah yang banyak.

Saat Diana berkendara, telepon nya berdering beberapa kali namun Diana malas mengangkatnya, karena tau siapa yang menelpon nya.

Yang menelpon terus adalah orang tuanya yang ingin menanyakan kapan mereka bisa tinggal di Mansion nya.

"berisik banget" kesal Diana langsung mematikan Handphone nya dan melanjutkan perjalannya menimbun bahan makanan.

Di rumah Andika

"Aakh! anak s!alan ini. Kenapa dia jadi anak pembangkang" emosi Andika

"mungkin dia lagi pergi pah, dia gak mungkin membangkang sama kita. Dia kan anak bodoh" ucap Noni

"iya om, sabar aja nanti juga pasti dia minta maaf karena gak angkat Telepon dari om. tenang aja" ucap Tika ( Sahabat Diana yang Bermuka Dua )

"iya pah bener kata Tika, Mamah yakin nanti dia datang ke sini minta - minta maaf sama Papah. Dan Papah manfaatkan situasi itu buat minta semua aset dan perusahaan nya dia di alih nama kan jadi nama Papah gimna" ujar Noni.

"bener juga, liat aja nanti kalau dia datang Papah pura - pura marah, jadi Papah bisa minta itu semua dengan mudah, kan dia takut kalo papah marah" ucap Andika dengan wajah yang tersenyum jahat.

"ide om keren, Diana yang bodoh itu pasti kasih apa pun untuk om dan Tante" balas Tika

"bener pah, kak Tika pinter banget. Mau gak kak Tika jadi kakak aku bukan si bodoh itu" ujar Ghea.

"iya nak, kamu jadi anak angkat mamah sama papah aja ya. nanti papah urus in semuanya" ujar Andika

"terima kasih om" ucap Tika yang terlihat malu malu t*i

"sekarang kamu harus panggil kita Papah Mamah, kan kamu sudah jadi anak mamah" ucap Noni.

Mereka pun berpelukan seperti keluarga bahagia.

Tanpa mereka tau Diana yang bodoh sudah mati di ganti dengan Diana yang akan membuang mereka tanpa rasa bersalah.

Diana fokus mencari persediaan obat, makanan dan masih banyak lagi yang harus dia beli.

Setelah Diana membeli obat dengan jumlah yang cukup besar sampai menghabiskan uang 500 juta untuk obat saja, Diana menyuruh Menejer Farmasi untuk mengantarkan obatnya ke gudang penimbunan.

Diana pun pergi dari Apotek dan lanjut pergi ke perusahaan untuk menemui orang yang akan membeli perusahaan nya.

1 jam berkendara.

Diana sampai di Perusahaan nya dan langsung bejalan masuk ke dalam perusahaan nya dengan tatapan yang berbeda.

Biasanya Diana akan ramah kepada mereka, namun hari ini berbeda dengan Diana yang dulu.

Diana yang sudah memberikan Perusahaan nya kepada ayahnya, saat masuk ke dalam Perusahaan dia hadang dan tidak di ijinkan masuk.

Dia di usir dan semua karyawan nya yang dulu menghormatinya menatap tajam dan terlihat mengejek Diana yang di lempar keluar oleh security.

Para karyawan nya mulai berubah dalam waktu 3 bulan karena hasutan dari keluarga Diana sendiri di tambah pacar Diana bekerja di sana dan Tika pun bekerja di sana membuat mereka bisa leluasa menghina dan memfitnah dia kepada karyawannya.

Jadi mulai hari ini dia tidak akan memperdulikan mereka lagi, dan mementingkan dirinya sendiri mulai hari ini.

Ada juga orang yang ingin membantunya namun karena takut mereka jadi tidak membantunya karena takut menjadi masalah dan dirinya ikut di usir dari Perusahaan, tidak tau apa yang di ucapkan keluarganya kepada pegawainya sampai dia di benci seperti itu.

Tapi sekarang Diana tidak ingin mencari tau, dia lebih fokus untuk mempersiapkan bencana alam yang akan terjadi dengan dahsyat, yang akan membuat manusia hampir punah.

Diana berjalan ke Lift dan menekan tombol lantai 15.

Ting!!

Pintu Lift terbuka Diana keluar dari dalam Lift dan berjalan menuju ruangannya.

Di depan pintu ruang kerjanya, ada Clarisa Sekertaris Diana, dia juga salah satu orang yang tidak memperdulikannya, dan sebenarnya Clarisa berteman dengan Diana saat SMA dan karna kasihan Diana mengangkatnya sebagai Sekertaris nya karena Clarisa pintar jadi Diana memilih Clarisa sebagai Sekertaris nya.

Namun Clarisa juga bukan teman yang baik, dia hanya memanfaatkan kekayaan Diana.

Dia selalu meminjam uang tapi tidak pernah dia kembalikan, mungkin sudah sampai 500 juta Clarisa meminjam kepada Diana tanpa dia bayar.

"pagi ra, kamu baru datang?" tanya Clarisa tanpa sopan kepada Diana

"apa kau tidak punya tatakrama, memanggil bos dengan namanya langsung?" ucap Diana dengan raut yang serius

"hah! Kan itu sudah biasa Diana, kita kan teman" ucap Clarisa dengan santai.

"memang kita teman, tapi saat di dalam Perusahan kau harus tau etika aku di sini bos mu. Apa kau ingin di pecat? masih banyak orang yang ingin jadi Sekertaris ku" ancam Diana.

"dia~" ucap Clarisa namun terpotong

"sekali lagi kau memanggil ku langsung dengan nama. aku akan menyuruh orang menyeret kamu keluar dari Perusahaan ini" tegas Diana.

"ma~ maaf Bu, saya tidak akan melakukan lagi" ucap clarisa

"bagus, bawa semua Dokumen yang saya minta ke ruangan saya" perintah Diana

"baik Bu" balas clarisa

"nyonya bukan Bu, aku bukan ibu mu" tegas Diana

"a~ ah maaf nyonya, saya akan membawa berkas - berkas yang nyonya pinta" ujar Clarisa

Diana Tidak membalas ucapan Clarisa dia langsung masuk ke dalam ruang kerjanya dan membandingkan pintu dengan kencang membuat Clarisa terkejut.

Brakkk!!

"ck! si bodoh itu kenapa? kenapa dia jadi

nakutin kaya gitu sih" gerutu clarisa

Clarisa pun mengumpulkan berkas yang di minta Diana, dia masuk dengan mengetuk pintu biasa dia langsung nyelonong masuk.

Karena dia takut di pecat jadi dia akan bersikap sopan sampai Diana menjadi Bodoh kembali.

Clarisa Masuk dan memberikan berkas itu kepada Diana dan langsung di usir keluar oleh Diana setelah berkas yang dia ingin kan ada di depan matanya.

30 menit kemudian

Tokk... Tokk... Tokk...

"masuk"

Pintu pun terbuka, Clarisa masuk ke dalam ruangan Diana bersama seorang laki - laki dewasa dia adalah Marko.

"nyonya, pak Marko sudah datang" ujar Diana

"iya, kamu bisa keluar" ucap Diana

"baik nyonya" balas Clarisa

"Selamat datang pak Marko, silahkan duduk" ucap Diana

"iya terima kasih"

Diana dan Marko pun duduk di sofa tamu.

"bagimana apa kamu masih ada minat untuk membeli perusahaan ini?" tanya Diana

"ya, saya akan beli perusahaan ini" ucap Marko

"baik, kita memulai transaksi sekarang" ucap Diana dengan senyum yang mengembang.

20 menit kemudian

Marko pun sekarang sudah sah menjadi pemilik Perusahaan ini, pembelian Perusahaan ini berjalan dengan cepat karena saham di Perusahaan ini semuanya milik Diana.

Jadi tak perlu mengadakan rapat atau apalah yang membuat situasi jadi kacau.

"baik mulai hari ini, saya sudah menjadi pemilik Perusahaan ini. Dan uang nya saya sudah transfer kepada kamu 4 triliun" ucap Marko.

"baik terima kasih, kalau begitu. Beri waktu 1 jam untuk saya membereskan semua barang - barang yang ada di ruangan ini" ujar Diana

"baik silahkan, senang bekerja sama dengan anda" balas Marko

Diana membalasnya dengan senyuman.

Marko keluar dari ruangan itu, Diana langsung membereskan barang - barang yang ada di ruangannya.

Di dalam ruang kerjanya tidak banyak yang harus di bereskan, cuma ada foto, berkas - berkas dan beberapa baju yang tersimpan di sana.

Diana berjalan keluar dari ruangannya, dengan barang - barang yang dia bawa.

Saat keluar dari ruangan Diana Tidak melihat Clarisa di Sana, Diana Tidak memperdulikannya dia hanya berjalan keluar dari Perusahaan nya di saksikan oleh beberapa karyawannya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!