IBU TIRI•NoMin
Prolog
Hagen Naraga
Hiks hiks hiks mami
Kirana Lestari
Hagen anak ganteng kan?
Kirana Lestari
Hagen anak baik nya mami, kan?
Kirana Lestari
Jangan menangis
Britama Arkansas
Sayang...... *menggenggam erat tangan Kirana
Kirana Lestari
mas.... Kamu harus hidup dengan baik
Britama Arkansas
Hiks hiks hiks
Britama Arkansas
Apa yang harus aku lakukan tanpa mu?
Kirana Lestari
*Tersenyum tipis
Kirana Lestari
Kamu..... Bisa......
Hagen Naraga
Huaaaa mami hiks hiks hiks
Hagen Naraga
Mami jangan ninggalin agen!!
Hagen Naraga
Hiks hiks hiks
Britama Arkansas
Sayang..... Hiks hiks hiks *mengecup tangan Kinara yang mulai dingin.
Britama Arkansas
Hagen, ayo pulang
Hagen Naraga
Tidak mau, agen mau sama mami
Britama Arkansas
hagen bukankah sudah janji sama mami untuk jadi anak baik?
Britama Arkansas
Nanti mami sedih kalau hagen tidak patuh
Hagen Naraga
*meremat ujung pakainya
Hagen Naraga
*mengangguk dengan enggan
Britama Arkansas
ayo pulang *membawa hagen keluar dari area pemakaman
Hagen Naraga
*natap niandra
Niandra Peony
Maaf, kamu baik-baik saja
Niandra Peony
Maaf ya sekali lagi
Hagen Naraga
Tidak apa-apa
Niandra Peony
Kalau begitu aku pergi *lari pergi
Britama Arkansas
Ayo, pulang?
Britama Arkansas
*memasangkan cincin pada jari niandra
Hagen Naraga
*membuang muka tak sudi melihat
Niandra Peony
[ Pada akhirnya aku menikahi orang yang tidak aku cintai hanya untuk membayar hutang orang tuaku ]
Selesai acara pernikahan, Niandra dibawa pulang ke kediaman Britama.
Niandra Peony
Eumm tidak- tunggu
Britama Arkansas
*menciumi tubuh niandra
Britama Arkansas
Kita suami istri, kamu memang harus melayani ku
Niandra Peony
Hiks tunggu-
Hagen Naraga
*Fokus pada wajah Niandra
Britama Arkansas
Niandra, aku akan perjalan bisnis 2 minggu
Britama Arkansas
Kamu tidak apa-apa bersama hagen disini?
Niandra Peony
Eumm tak apa
Britama Arkansas
Hagen jaga buna mu
Niandra Peony
Kapan berangkat
Britama Arkansas
nanti malam
Niandra Peony
Hagen, kamu mau makan apa, aku akan memasak makan malam kita
Hagen Naraga
*memerhatikan niandra
Mata hagen terfokus pada kaki jenjang niandra, sangat bersih dan putih, begitu menggoda, apalagi dengan penampilan niandra malam ini, hanya kemeja oversize dengan celana pendek, paha itu terpampang begitu jelas
Niandra Peony
Hagen kamu ngapain?! Lepaskan! *berbalik badan
Hagen Naraga
Kenapa? *mengusap paha niandra
Niandra Peony
Egk!! *menggigit bibir bawahnya
Niandra Peony
tolong, jangan seperti ini
Niandra Peony
Aku ibu sambungmu
Hagen Naraga
Ada aku yang muda, kenapa kau maunya dengan tua bangka itu?
Hagen Naraga
Ah maksut ku ayah ku
Niandra Peony
Itu bukan kemauan-ku
Niandra Peony
Meski begitu kau tidak boleh seperti ini, lepaskan!
Hagen Naraga
Tidak *menyelusupkan tangannya kedalam kemeja Niandra
Niandra Peony
Berhenti... *berusaha mendorong Hagen
Hagen Naraga
*mencium bibir niandra dengan rakus
Hagen Naraga
*melucuti Niandra
Niandra Peony
*air mata menetes
Hagen Naraga
*meraba tubuh Niandra
Hagen Naraga
*menciumi dada niandra
Hagen Naraga
*melucuti dirinya sendiri
Hagen Naraga
*membalik tubuh niandra
Niandra Peony
Hagen- hiks ah
Hagen Naraga
Argh ini nikmat
Niandra Peony
Ahh ah ah hagenhh ah- pelan- hiks
Hagen Naraga
*semakin cepat
Niandra Peony
*berpegang ke wastafel
Hagen Naraga
*menekan kuat dan keluar di dalam
Niandra Peony
*mengambil nafas rakus
Hagen Naraga
*tersenyum miring
Hagen menggendong niandra ke kamarnya dan melanjutkan aksinya merasakan nikmatnya tubuh ibu tirinya itu.
Hagen Naraga
Tubuh senikmat ini memang seharusnya milikku
Niandra Peony
Ah ah ah emmh ah emhh
Hagen Naraga
Teruslah mendesah seperti itu
Niandra Peony
*bergetar dan tumbang
Hagen Naraga
Kita lanjut besok *memeluk niandra
Awalnya aku tuh mau up Jumat, cuma ternyata acara tuh padat banget mulai hari kamisnya, so aku publish lebih awal nih cerita
Mobil 18+
Britama Arkansas
bagaimana 2 Minggu ini?
Britama Arkansas
Apa hagen menjagamu dengan baik?
Hagen Naraga
Papa berpikir aku tidak bisa menjaga Buna?
Britama Arkansas
*Terkekeh
Britama Arkansas
Bukan begitu
Britama Arkansas
Ayo, kita makan siang diluar hari ini
Niandra dan Hagen berjalan seiringan, sementara Britama ada didepan mereka.
Hagen Naraga
*merangkul pinggang Niandra
Niandra Peony
*berusaha melepaskan
Hagen Naraga
//Sepertinya kita tidak bisa bermain dirumah mulai sekarang// *berbisik pada Niandra
Britama Arkansas
Kalian berbisik apa?
Hagen Naraga
Tidak ada *masuk kedalam mobil
Britama Arkansas
Masuklah, Niandra, kau duduklah dengan Hagen
Niandra Peony
Tidak apa-apa...
Niandra Peony
*masuk kedalam mobil
Mobil mewah itu melesat menuju restoran ternama di negara mereka.
Britama Arkansas
Bagaimana kuliah dan pekerjaan mu?
Hagen Naraga
Ya... Semuanya baik-baik saja
Britama Arkansas
Bagus jika begitu
Hagen Naraga
*melirik Niandra
Hagen Naraga
Ya, lagipula Buna banyak membantu dengan tugas kuliah ku, ya kan Bun? *Tersenyum
Niandra Peony
Ah, Hanya membantu sedikit
Britama Arkansas
*tersenyum
Britama Arkansas
Sepertinya kalian cukup rukun
Hagen Naraga
Tentu saja, aku sangat menyukai Buna *Tersenyum menatap Niandra
Britama Arkansas
Bagus jika kalian rukun, papa bisa tenang meninggalkan mu dengan niandra, hagen
Hagen Naraga
*Merengkuh pinggang Niandra
Hagen Naraga
Papa tenang saja tentang itu
Hagen seolah berbicara seperti anak yang patuh dan baik, namun perilakunya malah sebaliknya, tangannya dengan licik menelusup ke bagian belakang celana Niandra, membuat sang ibu sambung terpaku kaget.
Niandra Peony
ugh! *Menutup mulutnya
Hagen Naraga
Tidak apa-apa pa, Buna sedikit mabuk perjalanan, mungkin karena kelelahan
Britama Arkansas
Setelah makan siang kita bisa pulang
Britama Arkansas
Istirahatlah lebih banyak, niandra
Hagen Naraga
[ Suatu hari aku akan membuat mu mendesah di bawah kukungan ku secara leluasa di depan suamimu itu😋 ]
Niandra Peony
*menunduk kuat
Niandra menggigit lengannya sendiri menahan suara laknat nya agar tak keluar kala anak sambungnya itu melakukan hal yang tak senonoh padanya.
Britama Arkansas
Kita sampai, ayo turun
Hagen Naraga
Papa duluan saja, Hagen akan membantu Buna
Britama Arkansas
Biar papa saja
Hagen Naraga
Papa baru pulang, pasti lelah, ada hagen menjaga Buna
Britama Arkansas
*menghela nafas
Britama Arkansas
Papa akan memesan meja untuk kita *pergi
Niandra Peony
Lep- lepasin
Sebelah tangan Hagen menahan tangan Niandra dan satu tangannya lagi membuka resleting celananya
Hagen Naraga
*masuk sekali hentak
Hagen Naraga
mendesahlah lebih keras
Niandra Peony
*menutup mulutnya
Hagen Naraga
*semakin gencar
Niandra Peony
Egh!! *mendongak kasar
Hagen Naraga
*membalik posisi
Hagen Naraga
*melahap kepunyaan niandra
Hagen Naraga
Bangun, rapikan pakaian mu *merapikan pakaiannya sendiri
Niandra tak mengatakan sepatah katapun, ia merapikan pakaiannya kemudian keluar dari mobil, dengan kaki yang sedikit gemetar niandra pergi mencari toilet untuk merapikan wajahnya, tak lupa ia mengirim pesan pada Britama agar suaminya itu tak mencarinya.
Hagen acuh, ia tak perduli dan pergi untuk mencari sang ayah, sejenak pemuda itu tersenyum miring, ia sangat puas bermain hari ini, dan mungkin beberapa tantangan lain akan lebih menyenangkan kedepannya
Hagen Naraga
[ Heumm bagaimana jika besok bermain di kamar mandi kamar ayah ku, bukankah menyenangkan? ]
Kamar Mandi 18+
Jaemin menghela nafasnya kasar, suara guyuran air dari shower menemani sunyi suasana mandinya.
Niandra Peony
[ Sampai kapan aku harus hidup seperti ini? ]
Britama Arkansas
Aku akan keluar karena urusan mendesak
Niandra Peony
Ohh, iya mas
Niandra Peony
[ Aku pikir itu hagen ] *lega
Britama Arkansas
Tidak perlu menunggu *Menutup pintu
Britama berpapasan dengan putra semata wayangnya di ruang tamu ketika hendak meninggalkan rumah.
Hagen Naraga
Mau kemana Pa?
Britama Arkansas
Keluar, ada urusan mendadak
Hagen Naraga
Malem-malem gini?
Britama Arkansas
Iya, hanya sebentar
Britama Arkansas
Papa pergi dulu ya, jaga rumah *pergi terburu-buru
Hagen mendongak menatap kelantai atas, senyuman miring tercipta di wajah tampannya.
Hagen Naraga
*menjilat bibir bawahnya
Hagen Naraga
Kira-kira Buna ku itu sedang apa ya *Terkekeh licik
Hagen bergegas menuju ke lantai 2, ia mendekati kamar orangtuanya dan membuka pintu kamar itu. Hagen tak melihat penampakan keberadaan Niandra sama sekali, namun dengan samar ia mendengar suara percikan air dari arah kamar mandi. Hagen tersenyum miring kemudian mendekati pintu kamar mandi itu.
Niandra Peony
Gak jadi pergi?
Hagen Naraga
[ Benar-benar sedang mandi ya ] *Tersenyum miring
Hagen Naraga
[ Rezeki memang tidak kemana ]
Niandra Peony
Mas? *Heran karena tak mendapatkan jawaban
Niandra membuka pintu kaca itu, netra nya membola melihat siapa yang ada di hadapannya, itu bukan suaminya, tapi anak sambung bejat nya.
Hagen Naraga
Hallo, Buna ku yang cantik *Tersenyum
Niandra dengan cepat masuk kembali dan menahan pintu itu. Hagen mengetuk dengan pelan, ia memanggil niandra begitu lembut, namun panggilan itu membuat niandra semakin takut.
Hagen Naraga
BUKA!! *Tak sabaran
Hagen Naraga
*mendorong pintu
Niandra Peony
Sadar Hagen! Sadar!!
Niandra Peony
Jangan seperti ini *Nahan pintu
Hagen mengepalkan tangannya kemudian mendorong kasar pintu kaca itu membuat niandra terdorong.
Niandra Peony
Akh *punggung membentur dinding
Hagen Naraga
Beraninya kau menolak ku *membuka pakaiannya
Niandra Peony
*menggeleng ribut
Niandra Peony
Tolong jangan
Niandra Peony
Aku sudah cukup kotor diperlakukan seperti ini oleh mu....
Hagen Naraga
Jadi menurutmu aku kotor?!! *Meremas rahang Niandra
Hagen Naraga
Kemari kau!! *menekan Niandra ke dinding
Hagen menarik paksa pinggang Niandra dan menekan kuat kepala niandra ke tembok mencegah pria itu untuk memberontak.
Niandra Peony
Jangan hagen hiks
Hagen Naraga
*masuk sekali hentak
Hagen tak memberikan jeda sama sekali pada Niandra, ia langsung menggerakkan pinggulnya menerjam penuh lubang itu. Niandra hanya bisa menangis dan sesekali merintih sakit atas serangan yang ia terima dilubang an*l nya.
Niandra Peony
Akh hiks sakit- pelan-
Hagen menggendong niandra tanpa melepaskan tautannya, ia berjalan keluar kamar mandi membuat niandra tertegun
Hagen Naraga
Bermain di ranjang tentu saja
Niandra Peony
Tidak, jangan aku mohon
Hagen Naraga
Kenapa? Kau lebih suka bermain dengan ayah ku itu?
Niandra Peony
Dia akan tahu perbuatan mu jika kau melakukan itu
Hagen Naraga
*Tersenyum miring
Hagen Naraga
Jadi? Kau sudah mulai melindungi ku dari masalah?
Niandra Peony
*menggigit bibir bawahnya
Hagen Naraga
*menekan p*nis nya
Niandra Peony
Ugh!! *meremat bahu Hagen
Niandra Peony
Dikamar mandi saja, ku mohon....
Hagen Naraga
Baiklah, Tapi.... *menggantung kalimatnya
Niandra diam, ia menatap Hagen seksama, ia remat bahu Hagen berusaha meyakinkan dirinya sendiri.
Niandra Peony
[ Apa lagi yang bisa aku lakukan disaat begini tuhan, menolak pun aku sudah tidak mampu ]
Niandra Peony
*Meraih rahang Hagen
Hagen Naraga
[ Huh! Ibu apanya, dia akan ku jadikan istri! Lihat saja nanti ]
Niandra Peony
*mencium bibir Hagen
Hagen kembali masuk ke kamar mandi, ia mengguyur tubuhnya dan niandra di bawah air shower, permainan kali ini cukup panas dengan niandra yang tak lagi memberontak.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!