NovelToon NovelToon

Absolute Martial Art

Klan Zhou

Upper realm tempat banyak kultivator kuat berada, sekarang seluruh mata di upper realm tertuju ke Klan Zhou. Salah satu Klan terkuat dan mendominasi di Upper realm.

Hari ini Klan Zhou mengadakan turnamen generasi muda mereka untuk perebutan hak waris menjadi pemimpin klan selanjutnya, banyak kultivator yang sangat berminat menonton turnamen ini, tetapi yang boleh hanya orang-orang tertentu yang diundang khusus oleh Klan Zhou.

Para tamu undangan terlihat mulai berdatangan.

"Ouh selamat datang Tuan Wang Jin anda adalah tamu pertama yang datang, ini adalah sebuah kehormatan dari Klan Wang." seorang pria tua datang memberikan salam.

Pria yang disambut pria tua itu berbadan besar dan kokoh, tatapannya tajam bagaikan beruang, dia membalas salam pria tua itu.

"Hahaha, pak tua Zhou Li anda terlihat masih sangat sehat bugar."

Wang Jin merupakan patriark klan Wang, Klan Wang itu kuat, jika ada daftar top 10 klan terkuat di upper realm Klan Wang Jin pasti ada di daftarnya. Klan Zhou hanya mengundang anggota klan-klan kuat, sekte besar dan kekaisaran yang berkuasa.

Pria tua yang bernama Zhou Li hanya tersenyum dan menjawab, "Terimakasih, anda bisa masuk kedalam. Klan Zhou kami menyambut anda"

Kemudian Wang Jin serta rombongan dari Klan Wang memasuki kediaman Klan Zhou.

Rumah megah Klan Zhou itu berdiri di atas tanah luas, dikelilingi pagar batu setinggi lima meter yang diukir dengan naga dan burung phoenix, simbol kejayaan serta kemakmuran klan. Gerbang utamanya menjulang dengan atap melengkung, dihiasi genteng hijau berkilau dan patung singa batu penjaga di kiri-kanan, seolah siap menelan roh jahat yang berani masuk.

Begitu gerbang dibuka, jalan setapak dari batu giok putih terbentang lurus ke dalam, dikelilingi taman yang tertata rapi. Pohon pinus tua menjulang di sisi kanan, sementara kolam teratai dengan ikan koi berwarna emas menghiasi sisi kiri. Suara air mancur kecil berpadu dengan gemericik angin, menciptakan ketenangan yang megah.

Di tengah halaman berdiri aula utama, bangunan tiga lantai dengan pilar merah menyala dan ukiran emas pada setiap sisinya. Naga emas meliuk di sepanjang tiang, setiap tamu yang datang akan selalu terkagum dengan tempat ini

Zhou Li adalah pemimpin penjaga gerbang klan Zhou, dia sudah mengabdi selama puluhan tahun dan kekuatannya tidak bisa diremehkan. Sekarang dia bertanggung jawab untuk menyambut para tamu undangan masuk.

Tidak butuh waktu lama klan-klan, sekte serta kekaisaran berdatangan.

Upper realm terdiri dari ribuan alam, dan tempat klan Zhou berada di alam Quan. Dunia yang banyak sumber daya dan tempat yang mengandung qi tinggi, di alam Quan Klan Zhou adalah pemimpin mutlak, klan-klan lain yang tinggal di alam ini harus tunduk pada mereka.

Tempat latihan utama Klan Zhou adalah tempat turnamen diadakan, itu berada di paling ujung belakang halaman Klan Zhou, terlihat tempat ini luas dan bahkan tempat duduk para penonton yang ada banyak sudah mulai terisi penuh.

Atmosfir di sini terasa sesak, karena mereka yang datang menonton merupakan kultivator hebat dari faksi-faksi besar.

Saat mereka semua sedang asik mengobrol, sebuah petir datang menyambar arena.

Duarz!

Suara petir yang menggelegar membuat semua penonton diam seketika.

Dari asap petir muncul sesosok pria yang menggunakan kain sutra biru, dia menghampiri penonton dan berkata. "Saya Zhou Yingge aggota Klan Zhou, akan menjadi juri untuk pertarungan agung ini. Klan Zhou kami menyambut anda semua!"

Dengan teriakan Zhou Yingge gong emas dipukul dan turnamen pewaris Klan Zhou resmi diadakan.

"Ranah False God? Klan Zhou benar-benar kuat, kultivator seperti dia dijadikan seorang juri."

"Apa kau tidak tahu pemimpin penjaga gerbang yang menyambut kita tadi juga di Ranah False God."

"Ini benar-benar tempat sarang monster!"

Mereka semua berbisik, masing-masing ada yang kagum dan ada yang takut, mereka segan terhadap Klan Zhou. Biasanya seorang kultivator yang berada di Ranah False God akan menjadi seorang tetua di klan atau sekte tingkat menengah, tapi disini pangkat mereka tidak bisa menjadi setinggi itu.

Di tengah Arena, ribuan pasang mata menatap panggung pertempuran. Hari ini adalah Pertarungan Pewaris Agung, ajang generasi muda terbaik Klan Zhou bertarung.

Sudah sejak generasi terdahulu Klan Zhou selalu melakukan acara ini, bukan hanya untuk menentukan pewaris saja tapi juga untuk menunjukkan dominasi kuat Klan Zhou dan memamerkan bakat generasi muda terbaik mereka.

Zhou Yingge berteriak,"Saya akan memperkenalkan delapan calon pewaris kami, yang pertama Zhou Jinggu."

Sesosok pria muda keluar dari ruangan dan memasuki panggung arena.

Zhou Jinggu, calon pewaris Klan Zhou, dikenal dengan tubuh baja spiritual dan teknik tombak yang hebat, dia terlihat seperti pemuda yang bersemangat.

"Yang kedua Zhou Bao."

Zhou Bao, Calon pewaris klan dengan umur yang paling dewasa dan mempunyai bakat yang luar biasa, penguasa seni pedang angin, kecerdasannya sebanding dengan ketampanannya.

"Yang ketiga dan ke empat Zhou Bing dan Zhou Bang."

Zhou Bing dan Zhou Bang mereka kembar dan yang paling termuda diantara calon pewaris Klan Zhou, mereka berdua mempunyai seni pedang kembar, jika mereka bertarung bersama kekuatan mereka berlipat ganda.

"Yang kelima Zhou De."

Zhou De pemuda berbadan tinggi dengan tatapan liar. Dari tubuhnya menyembur qi api yang kuat, calon Pewaris Keluarga Zhou yang dikenal karena tubuhnya yang kuat dan seni tinju api yang hebat.

"Yang Ke enam Zhou Nuan."

Zhou Nuan gadis berwajah dingin dari Keluarga Zhou. Seorang wanita yang berbakat dengan seni pedang bunga plumnya, yang dapat menusuk hati lawan tanpa emosi.

"Yang Ketujuh Zhou Shen."

Zhou Shen seorang pemuda dengan talenta yang hebat, wajahnya cukup tampan dengan badan yang bagus, menguasai seni pedang petir.

"Yang terakhir Zhou Yun!"

"Sepertinya ini giliranku."

Seorang pemuda tampan keluar dari ruangan, dengan senyumnya dia membuat para wanita terpukau.

Zhou Yun anak pertama dari patriark Klan Zhou yang agung.

"Kya dia sangat tampan!"

"Jadi dia anak dari patriak klan Zhou, yang dirumorkan paling terkuat dari pewaris lain?"

"Sial di masa depan, delapan orang ini pasti akan menjadi monster di upper realm!"

Delapan calon pewaris Klan Zhou telah di umumkan, mereka yang hadir tau bahwa delapan orang ini semua jenius beladiri.

Inilah Klan Zhou, Klan yang terkuat di Upper realm!

Kompetisi Pewaris

Ranah paling dasar dimulai dari

-Mortal body

-Spritual sea

-Soul Palace

-Transcendent

-Omnipotent

-Sacred master

-Sacred Emperor

-Sacred Sovereign

-False God

-True God

-Celestial God

-Divine King

-Saint

-Supreme

-Emperor

Sekarang delapan bakat muda Klan Zhou ini sudah berada di Ranah Sacred Emperor, yang dirata-rata anak se umuran mereka masih berada di Ranah Transcendent atau Omnipotent.

"Sekarang kalian delapan orang akan bertarung dan siapa yang bertahan akan menjadi pemenang dan akan menjadi pewaris Klan Zhou selanjutnya."

"Peraturannya sederhana, jika kalian keluar dari arena kalian akan kalah, pakailah cara apapun untuk menang dan dilarang untuk membunuh."

"Sekarang mari kita mulai!."

Setelah teriakan Zhou Yingge suara dentungan gong emas terdengar.

Delapan orang ini saling bertatapan.

Dalam sekejap, Zhou Shen melesat pertama dengan pedang petir. Ia mengincar Zhou Bao. Namun, sebelum pedangya menyentuhnya, Zhou Jinggu berputar dengan jurus Tombak ularnya, mendorong Zhou Shen menjauh.

Di sisi lain, Zhou De dan Zhou Nuan bertarung sengit. Api merah menyambar, bunga plum menyebar di udara, penonton pun menahan napas.

Zhou Bing dan Zhou Bang meraung, mengangkat pedang mereka. Mereka berdua berkordinasi melesat menyerang Zhou Yun.

Zhou Yun hanya tersenyum. Dengan satu jurus, ia memanggil naga hitam dari bayangannya, menyapu Zhou Bang dan Zhou Bing, keduanya terhempas.

Zhou Jinggu mencoba menyerang Zhou Yun dari belakang, tapi Zhou Shen menahan dengan petir berputar, membuat tubuh Zhou Jinggu itu kehilangan keseimbangan.

Sementara itu, Zhou Bao yang diam mengamati tiba-tiba menyerang Zhou Yun dengan cepat.

"Kena Kau!"

Namun, Zhou Yun hanya tersenyum.

“Mimpi.”

Naga hitam meraung, menghantam Zhou Bao, membuat Zhou Bao terlempar dengan darah merah mengalir dari mulutnya.

"Ini seperti pertarungan dua aliansi."

"Kamu benar Zhou Bao, Zhou Jinggu, Zhou De, Zhou Bang dan Zhou Bing mereka bekerjama sama melawan Zhou Yun, Zhou Shen dan Zhou Nuan."

"Terlepas dari kerja sama mereka, Zhou Yun yang tampil paling mengesankan."

Semua penonton kagum dan melihat pertarungan dengan serius.

Dibalik layar tempat duduk bagi para anggota Klan Zhou.

Seorang pria berjanggut tidak bisa menahan senyumnya, dia berambut hitam panjang, wajahnya tegas dengan pakaian sutra hitam putih yang dia pakai, semakin membuatnya seperti pria yang sangat berwibawa.

"Kakak aku tau Zhou Yun pasti akan memenangkan kompetisi pewaris ini."

Seorang pria yang sedikit lebih muda berbisik ke pria berjanggut.

Pria berjanggut itu hanya menjawab dengan anggukan dan terus fokus melihat pertarungan, dia sungguh puas dengan kemampuan anaknya. Benar darah tidak bisa bohong, Zhou Yun pasti akan menjadi patriark selanjutnya. Menggantikan dirinya, Zhou Wei sebagai Patriark Klan Zhou saat ini.

"Sialan kita dilukai sangat mudah oleh Zhou Yun."

"Zhou Bang ayo kita gunakan teknik pamungkas kita, akhiri ini sekarang."

"Baik."

Zhou Bang dan Zhou Bing bangkit kembali, qi meluap luap dalam tubuhnya. Sekarang kekuatan mereka berdua meningkat beberapa kali lipat.

"Teknik Pedang Kembar tingkat 5!"

Zhou Bing dan Zhou Bang melesat secara bersamaan, setiap mereka lewat lantai, lantai arena tergores karenan pedang.

Langkah mereka bagaikan cermin, satu mengirim gelombang api merah menyala, sementara yang lain meluncurkan bilah es tajam yang membeku di udara. Serangan itu saling menekan, menutup semua jalan keluar Zhou Yun.

Namun Zhou Yun tidak mundur. Matanya memancarkan cahaya tajam. Ia mengeluarkan pedang lalu mengalirkan qi ke pedangnya hingga pedang itu bergetar, memancarkan cahaya keemasan.

“Pedang Naga Langit!” teriaknya.

Seketika, tebasannya membelah udara, menciptakan riak yang memisahkan api dan es. Gelombang hitam itu menghantam kembar tersebut, memaksa mereka melompat mundur dengan panik.

Tetapi kekuatan kembar tidak berhenti di sana. Mereka menggabungkan qi mereka—es dan api bersatu, menciptakan jurus pamungkas: Teratai Api Beku. Dari tangan mereka muncul bunga teratai raksasa yang menyala api sekaligus membeku, bergerak lambat namun tak terhentikan, menghancurkan apapun yang disentuhnya.

Zhou Yun mengerutkan kening. Ia tahu sekali saja tersentuh, tubuhnya akan hancur menjadi abu dan es.

Dia menutup mata, menarik napas dalam, lalu melepaskan qi-nya ke satu titik. Aura naga hitam muncul di belakangnya, mengaum ke langit.

“Kalau kalian kembar satu jiwa... maka aku akan membelah jiwa kalian!”

Pedang naga menebas lurus, menembus inti teratai tersebut. Cahaya hitam meledak, membelah arena menjadi dua. Ledakan itu menghantam Zhou Bing dan Zhou Bang, membuat mereka terlempar ke tanah dengan darah segar menyembur dari mulut.

Arena terdiam. Para penonton tidak percaya.

Zhou Yun berdiri tegak tanpa berkeringat sedikitpun

“Dua tubuh, satu jiwa... tapi aku masih punya satu pedang untuk memutus segalanya.”

"Sekarang Giliranmu Zhao Bao." Zhou Yun mengarahkan pedangnya ke arah Zhou Bao.

Melihat ini Zhou Bao merasa terhina,"Kalau begitu, mari kita lihat siapa yang lebih pantas menyandang nama keluarga Zhou!”

Mereka berdua melesat. Pedang angin dan pedang hitan itu bertabrakan, memancarkan kilatan yang mengguncang langit. Badai tercipta seluruh penonton tercengang.

Zhou Yun mengibaskan pedangya, memanggil bayangan naga hitam yang mengaum ganas. Qi nya berputar bagaikan badai, memaksa Zhou Bao mundur.

Namun Zhou Bao menahan rasa sakit di dadanya, lalu menghunus pedang dengan kedua tangan.

“Ratusan Pedang Angin!” teriaknya.

Ratusan bilah pedang bewarna hijau muncul di sekelilingnya, menebas naga hitam itu hingga hancur berkeping-keping. Namun Zhou Yun justru semakin bersemangat.

“Bagus, Zhou Bao! Tunjukkan kekuatanmu! Tapi ingat, aku selalu lebih kuat darimu!”

Pedang Zhou Yun bergetar, menyerap qi dari langit. Matanya menyala semakin kejam. Ia melompat tinggi dan menebaskan Pedang dengan jurus hebat Pedang Pemusnah Surga.

Zhou Bao tau, jika serangan itu mengenainya ia akan terluka parah, tapi ini soal harga diri baginya.

“Meski aku mati aku juga akan menyeretmu!”

Qi hijau dari seluruh tubuhnya menyatu dengan pedang, menciptakan cahaya yang menembus langit.

Ia melompat, menebas tepat saat pedang Zhou Yun itu turun.

BOOOOM!!!

Serangan mereka berdua saling bertabrakan, menerangi seluruh gunung. Suara ledakan terdengar sampai puluhan kilometer jauhnya.

Saat debu mereda, Zhou Bao ber

lutut dengan tubuh penuh luka, pedangnya masih tertancap ke tanah. Di hadapannya, Zhou Yun berdiri tegak, menatap Zhou Bao yang telah pingsan dan kalah.

Seluruh penonton terpukau, tak percaya jika bocah-bocah ini dapat mengeluarkan kekuatan yang mengerikan.

Disisi lain Zhou Nuan telah mengalahkan Zhou De dan Zhou Shen telah mengalahkan Zhou Jinggu, pertarungan mereka kurang tersorot karena pertarungan Zhou Yun dan Zhou Bao yang lebih intens dan mengerikan.

Zhou Shen dan Zhou Nuan saling bertatapan, mereka berdua saling mengangguk, dan seketika menyarungkan kembali pedang mereka lalu berkata

"Kami menyerah."

Zhou Yingge langsung berteriak, "Pemenang kompetisi ini adalah Zhou Yun."

Semua orang berteriak dan bertepuk tangan, arena bergemuruh karena suara mereka. Kekaguman, dukungan dan segan telah diterima oleh Zhou Yun.

Tantangan

Di puncak kejayan Klan Zhou, lahirlah seorang anak bernama Zhou Yun, putra dari kepala klan, Zhou Wei, seorang kultivator yang telah mencapai ranah Supreme

Sejak lahir, Zhou Yun sudah menunjukkan tanda berbeda. Saat prosesi penyambutan bayi, langit di atas klan berubah; awan spiritual berputar membentuk pusaran, dan tetua peramal berkata dengan wajah pucat:

"Anak ini membawa keberkahan langit sekaligus cobaan besar. Dia dilahirkan dengan akar surgawi, sesuatu yang jarang terlihat bahkan dalam sepuluh ribu tahun."

Sebagai putra kepala klan, Zhou Yun tumbuh dengan kemewahan yang tak dimiliki anak biasa. Namun, sejak kecil ia bukanlah bocah yang manja. Di usianya yang baru empat tahun, ketika anak-anak lain sibuk bermain di taman klan, ia lebih memilih duduk di paviliun batu, menyimak gulungan kitab tentang seni pedang dan sejarah kultivasi.

Ayahnya, meski pemimpin yang sibuk, kerap menguji anaknya dengan pertanyaan yang sulit. Saat berusia lima tahun, Zhou Yun sudah mampu menjelaskan perbedaan antara qi murni dan qi kotor, sesuatu yang biasanya dipelajari murid berusia belasan. Para tetua terkejut, menyebutnya “permata klan.”

Namun, kecerdasan dan bakatnya juga menimbulkan rasa iri. Banyak cabang keluarga dalam klan mulai memandangnya sebagai ancaman masa depan. Ada yang mencoba menjatuhkannya dengan cara licik. Suatu kali, seorang sepupu yang iri mendorongnya ke danau dalam saat latihan. Tapi bukannya tenggelam, Zhou Yun justru secara naluriah menyerap energi spiritual air dan memadatkannya menjadi pelindung di sekujur tubuh.

Saat ditanya ayahnya apa yang ia rasakan, bocah itu menjawab dengan tenang:

"Air bisa melindungi, tapi juga bisa menghancurkan. Jika aku menguasainya, aku bisa melindungi klan ini… dan menghancurkan musuh."

Jawaban itu membuat ayahnya terdiam lama. Ia tahu, putranya bukan hanya jenius dalam bakat, tapi juga memiliki tekad dan pemikiran jauh melampaui usianya.

Sejak hari itu, seluruh klan Zhou mulai menaruh harapan besar pada Zhou Yun. Ia bukan sekadar pewaris, melainkan simbol masa depan klan yang suatu hari akan terbang ke langit dan mengguncang dunia kultivasi.

Sekarang awal dia mengguncang dunia kuktivasi dimulai dengan memenangkan kompetisi pewaris.

"Sekarang sebagai tradisi Klan, Zhou Yun akan menerima tantangan siapapun yang berada di Ranah Sacred Emperor, jika kalian dapat mengalahkanya kalian akan mendapat senjata artifak!." Teriak Zhou Yingge.

Semua penonton terkejut, senjata artifak sangat langka dan sangat mahal. Jika berhasil mendapatkannya itu bisa menjadi senjata utama mereka, tidak hanya itu saja nama mereka akan naik dan terkenal jika berhasil mengalahkan pewaris klan Zhou.

Tiba-tiba Zhou Yun mengangkat tangan, dan Zhou Yingge menyadarinya ,"Ada apa Zhou Yun?"

"Aku akan melawan tiga orang sekaligus."

Ucap Zhou Yun dengan santai.

"Apa?"

Zhou Yingge dan semua orang terkejut, Zhou Yingge langsung menoleh ke arah Kepala klan Zhou, Zhou Wei.

Zhou Wei mengirim transmisi suara, "Tidak apa-apa lanjutkan.

Setelah menerima informasi, Zhou Yingge berkata pada penonton,"Jika ada yang berani silahkan maju ke arena untuk tiga orang."

Tiba-tiba, tiga pemuda melangkah maju. Mereka berasal dari Klan dan sekte yang kuat.

Salah satu dari mereka, Chu Bian, menyeringai sambil berkata,

"Katanya pewaris Klan Zhou adalah jenius yang tak terkalahkan? Hah, omong kosong! Kamu berani melawan kami bertiga sekaligus?"

Sorakan penonton bergema. Semua orang menahan napas. Menghadapi satu lawan dari klan itu saja sudah sulit, apalagi tiga sekaligus. Namun Zhou Yun hanya menatap mereka dingin dan menjawab singkat:

"Aku terima."

Musuh Zhou Yun adalah Chu Bian yang berasal dari Sekte Blue Thunder, dia merupakan murid jenius di sektenya dan akan menjadi ketua sekte berikutnya.

Kemudian ada Wang Lung anak pertama dari Wang Jin, seorang anak jenius yang di didik untuk menjadi pewaris Klan Wang masa depan.

Yang terakhir adalah Lu Meng, seorang jenius kultivasi dan Calon ketua sekte Hellfire.

Tetua penjaga arena mengangkat tangannya. “Pertarungan dimulai!”

Dalam sekejap, ketiga lawan melancarkan serangan gabungan. Dari Chu Bian, kilatan petir menyambar deras. Dari Lu Meng, lautan api menjulang ke langit. Dari Wang Lung, angin tajam berubah menjadi bilah tak kasat mata yang bisa merobek batu.

Arena bergetar. Serangan mereka seperti badai yang ingin melumatkan Zhou Yun hidup-hidup.

Namun Zhou Yun tetap berdiri tegak. Ia mengangkat tangannya, dan energi spiritual biru berputar membentuk lautan air raksasa di sekelilingnya. Api padam, petir melemah, dan angin terbelah.

Boom! Benturan dahsyat membuat arena dipenuhi kabut. Penonton menahan napas, tak tahu siapa yang masih berdiri.

Saat kabut perlahan menghilang, Zhou Yun terlihat masih berdiri tenang, jubah putihnya berkibar. Dengan suara tenang ia berkata,

"Kalau hanya segini, lebih baik kalian mundur sebelum aku benar-benar serius."

Ketiga lawan murka. Mereka menggabungkan kekuatan: petir, api, dan angin menyatu menjadi serangan pamungkas berbentuk Naga Elemental Tiga Unsur yang mengaum dan melesat ke arah Zhou Yun.

Namun kali ini Zhou Yun melangkah maju. naga hitan yang mengaum dengan kekuatan menakutkan. Dengan teriakan singkat, naga hitam menyerang naga elemental.

DUARZ!

Naga hitam menembus naga elemental, menghancurkannya dari dalam, lalu meledak menjadi gelombang energi dahsyat.

Tiga lawan itu terpental keras, darah segar menyembur dari mulut mereka, sebelum terjatuh keluar arena tak berdaya.

Arena hening sesaat, lalu meledak dengan sorakan yang mengguncang langit. Semua orang tahu, hari itu bukan sekadar kemenangan—itu adalah deklarasi bahwa pewaris Klan Zhou bukan hanya jenius biasa, tapi naga muda yang tak bisa dibendung.

Bahkan para tetua, Patriark klan lain, ketua sekte dan kaisar yang datang hanya bisa terdiam dengan wajah gelap, menyadari bahwa masa depan akan berada di tangan pemuda itu.

Sorakan kemenangan masih bergema ketika Zhou Yun turun dari arena. Para murid Klan Zhou menatapnya dengan mata penuh kekaguman, sementara para orang yang tidak menyukai klan Zhou menahan amarah bercampur kekhawatiran. Mereka sadar, pemuda itu akan menjadi ancaman besar di masa depan.

Namun, di antara kerumunan tamu kehormatan, beberapa sosok misterius memperhatikan dengan tatapan tajam. Mereka adalah perwakilan dari sekte-sekte besar, kekuatan puncak yang berdiri tegak tanpa takut di upper realm.

Salah satunya, seorang tetua berjanggut putih dari Sekte Azure, berdiri dan berkata lantang:

"Pemuda ini memiliki akar surgawi dan potensi tak terbatas. Zhou Wei, serahkan putramu pada Sekte Azure. Kami akan membimbingnya menjadi naga yang benar-benar bisa menembus sembilan langit."

Seketika suasana gempar. Sekte Azure adalah salah satu sekte terkuat di Upper realm, tempat yang hanya bisa dimasuki jenius sejati.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!