Bloodline Secret
kembali
maafkan jika cerita ini tidak menarik atau membosankan, karna ini karya pertama kuu 😉
happy reading ദ്ദി˶˃ ᵕ ˂ )✧
Langkah sepatu haknya terdengar halus menyentuh marmer putih lantai bandara Heathrow. Tubuh ramping Eleanor Vivienne Ashford dibalut blazer krem sederhana, rambut brunette bergelombangnya terurai rapi di bahunya. Matanya yang teduh menelusuri keramaian, seolah mencari sesuatu atau mungkin melarikan diri dari tatapan penasaran orang-orang yang mengenalnya.
Nama "Ashford" masih membawa bayangan kejayaan bangsawan Inggris, dan Eleanor tahu persis bagaimana dunia menatapnya.
Ada satu pertanyaan sederhana yang tak pernah hilang dari kepalanya:
apakah hidup ini benar benar milik nya, atau hanya milik nama keluarga yang ia bawa???
Eleanor Vivienne Ashford
*langkah Eleanor terhenti. pandangannya menyapu keramaian.
Eleanor Vivienne Ashford
setiap mata yang menatap ku... selalu melihat nama Ashford bukan aku. *bergumam
seorang pria asing berdiri di ujung lorong keberangkatan.
Eleanor Vivienne Ashford
bukan. panggil saya Eleanor.
*datar
supir
maafkan saya nona Eleanor, mari, koper saya bawakan. *menunduk
Eleanor Vivienne Ashford
*memberikan
sesampainya di kediaman Ashford
Kediaman keluarga Ashford berdiri megah dinding kaca tinggi, pilar marmer putih, taman luas dengan lampu-lampu taman yang elegan. Bukan sekadar rumah, tapi simbol status.
hak sepatunya mengetuk lantai marmer yang mengkilap saat dia masuk.
seorang asisten rumah tangga menyambut nya.
asisten
selamat datang kembali, lady Eleanor. *tersenyum, membungkuk
di ikuti para maid lainnya
Eleanor Vivienne Ashford
lady Eleanor... sebutan itu lagi. *bergumam
asisten
semuanya sudah menunggu di dalam *tersenyum ramah
Eleanor Vivienne Ashford
baiklah
Eleanor Vivienne Ashford
*melihat sekeliling
Eleanor Vivienne Ashford
interior minimalis, lukisan lukisan seniman terkenal terpajang di dinding. cih tidak ada yg berubah. *dalam hati
di ruang tamu besar, semua anggota keluarga sudah berkumpul
semuanya menatap Eleanor.
Alessandro Reviano Ashford
akhirnya... Eleanor kembali.
Ellieonora Arabella Ashford
kami menunggu mu. sudah terlalu lama kau menjauh...
*tersenyum samar
Lucien Duvall Ashford
kupikir kau lebih betah di new York, dari pada kembali ke sini. *senyum mengejek
Alessandro Reviano Ashford
nama Ashford bukan sekedar simbol Eleanor. cepat atau lambat kau akan tahu peranmu di keluarga ini.
*menekan kata kata nya
Eleanor Vivienne Ashford
peran... atau beban? *dalam hati
Eleanor Vivienne Ashford
iya terserah pada kalian aku tak peduli. *cuek
Alessandro Reviano Ashford
anak ini benar benar *memijat pelipis
Ellieonora Arabella Ashford
sabarr mungkin dia belum siap. *berusaha menenangkan
Lucien Duvall Ashford
*menatap tajam
Eleanor Vivienne Ashford
*tersenyum mengejek
Lucien Duvall Ashford
sial *umpatnya
Lord Henry Ashford
selamat datang kembali Eleanor. *penuh wibawa
Lord Henry Ashford
cucuku sungguh manis sekali, sudah lama aku tidak melihat cucuku yang cantikk inii...
Lord Henry Ashford
apa kau merindukan ku??
Eleanor Vivienne Ashford
ya ya aku merindukan mu kake ku tersayang*memeluk
Eleanor memilih duduk di pinggir kake, mereka berbincang hangat, seolah-olah melampiaskan kerinduan.
Alessandro Reviano Ashford
ekhm....
Alessandro Reviano Ashford
kalian tidak menganggap kami?
Lucien Duvall Ashford
benar benar tidak pernah berubah. Eleanor. *dingin
Eleanor Vivienne Ashford
ah yaa aku lupa, jika aku memiliki keluarga besar
Eleanor Vivienne Ashford
aku terlalu lelah, aku akan pergi istrahat*beranjak pergi
Ellieonora Arabella Ashford
sudahlah.... biarkan dia, pasti kecapean setelah menempuh jalan yang panjang...
Ellieonora Arabella Ashford
*tersenyum hangat
Eleanor Vivienne Ashford
terimakasih ibu kau lah yang terbaik*senyum tipis
author cakep mirip dasha taran
sampai disini teman teman, maaf kalo banyak typo, atau alur nya kurang menarik, maklum yaahhh ini karya pertama uthorrr hehehehehe byeeee ღゝ◡╹ )ノ
makan malam
jangan lupa like and voteenyaaa𓂂ɞ̴̶̷ ₃ ɞ̴̶̷𓂂
meja makan panjang terhampar, lampu kristal menggantung megah di atas nya.
piring porselen, sendok perak, dan hidangan ala Eropa tersusun sempurna.
hanya suara sendok yang terdengar
semua duduk di tempatnya masing masing.
suasana terlihat tenang, tapi ada ketegangan tak kasat mata.
Alessandro Reviano Ashford
kita tidak sering lengkap seperti ini... mari kita nikmati makan malam seperti keluarga.
Lucien Duvall Ashford
*menyeringai tipis
Lucien Duvall Ashford
atau lebih tepat nya, seperti dewan rapat keluarga Ashford.
Ellieonora Arabella Ashford
kau selalu keras kepala, sayang. Eleanor baru saja pulang. jangan membuat suasana tegang.*nada halus
Ellieonora Arabella Ashford
sejak kecil Eleanor selalu berbeda. tidak seperti kau Lucien Duvall Ashford. *nada penuh penekanan
Lucien Duvall Ashford
*menunduk
Lucien Duvall Ashford
sial apa apaan, memang apa spesial nya dia?, bukan kah aku kaka nya?, seharusnya aku yg mewarisi harta keluarga Ashford. *dalam hati
lebih tepat nya memegang tanggung jawab tinggi agar nama keluarga Ashford tetap bersinar di kalangan bangsawan lain nya.
author cakep mirip dasha taran
memang serakah Lucien ini, awas aja end nya ku buat kau tinggal di kolong jembatan akoaakkaoaako
author cakep mirip dasha taran
LANJOTTT
Eleanor Vivienne Ashford
*meletakkan garpu, menatap seisi meja
Eleanor Vivienne Ashford
aku kembali bukan untuk nostalgia. aku ingin tahu, mengapa nama Ashford selalu mengekang hidupku?, bukan kah aku juga memiliki kaka? mengapa tidak di alihkan saja hak waris dan tanggung jawab kepada kaka?
Lucien Duvall Ashford
dia pura pura bodoh, apa memang bodoh?, tapi bukannya bagus jika dia tidak ingin menjadi pewaris selanjutnya, gw yg bakal ambil semua. *dalam hati
Eleanor Vivienne Ashford
apa yang kamu pikir kan Lucien?, kau sama saja seperti dulu. gampang di bodohi.*dalam hati
Lord Henry Ashford
*hanya menyimak
Alessandro Reviano Ashford
ekhem
Alessandro Reviano Ashford
itu karena Ashford bukan hanya keluarga, Eleanor. ini adalah kerajaan modern. dan kau salah satu pewaris nya. *tatapan tajam
sunyi sejenak, hanya terdengar dentingan gelas wine
Lucien Duvall Ashford
tapi... kalo Eleanor tidak mau? apakah dia tetap punya pilihan?
semua mata langsung menoleh pada nya
Alessandro Reviano Ashford
di keluarga ini, tidak ada kata "tidak". *dingin
tidak ada yg berani berbicara
author cakep mirip dasha taran
hehehehhehe sampai di siniii
author cakep mirip dasha taran
kasih semngat buat uthorrr nyaa dongg, caranyaa like and voteee (•ૢ⚈͒⌄⚈͒•ૢ)
author cakep mirip dasha taran
byee byeee makasih udah like and voteee ˃ 𖥦 ˂
malam yang terlalu sunyi
malam hari di kediaman Ashford
Eleanor menutup pintu kamarnya perlahan. Denting sendok dan piring di ruang makan tadi masih terngiang, meski sekarang kediaman Ashford sudah tenggelam dalam keheningan.
Ia duduk di tepi ranjang, tapi tubuhnya terasa gelisah. Matanya terpaku pada bayangan tirai yang bergoyang.
Angin malam dari celah jendela seharusnya membawa kesejukan, tapi entah mengapa hawa dinginnya terlalu menusuk.
Langkah kaki. Berat. Berirama. Seperti seseorang menyeret sepatu di lorong panjang.
Eleanor menahan napas. Semua kamar sudah terkunci, semua orang sudah masuk ke dalam ruang masing-masing. Lalu… siapa?
Perlahan, ia membuka pintu kamarnya sedikit. Lorong itu kosong. Gelap. Hanya cahaya lampu redup di ujung, bergoyang samar.
Namun di karpet merah yang membentang panjang… ada bekas noda gelap.
Seperti bercak cairan yang masih basah.
Suara berat itu tiba-tiba terdengar di belakangnya. Ia menoleh cepat dan menemukan kakeknya berdiri, menatapnya tajam dengan wajah pucat.
Lord Henry Ashford
Jangan pernah keluar kamar di malam hari. Apa pun yang kau dengar… pura-puralah tidak tahu.
Kakeknya berbalik, meninggalkannya dalam kebingungan dan rasa takut.
Eleanor Vivienne Ashford
*menutup pintu dengan tangan gemetar
Ia baru sadar, noda gelap di karpet tadi bukan sekadar tumpahan… tapi warna merahnya terlalu pekat.
Eleanor Vivienne Ashford
*merebahkan badan
Eleanor menarik selimut sampai ke dada, berusaha mengusir rasa takutnya. Tapi semakin ia memejamkan mata, semakin jelas suara-suara itu datang.
Bisikan.
Pelan. Dekat telinganya.
"Kau… tidak seharusnya ada di sini.”
Eleanor Vivienne Ashford
*tersentak
Eleanor tersentak, matanya terbuka lebar. Kamarnya kosong.
Eleanor Vivienne Ashford
s-siapa itu....
Eleanor Vivienne Ashford
*bangkit, menyalakan lampu meja.
Lampu berpendar redup, tapi cukup membuatnya melihat sesuatu yang membuat darahnya membeku.
Di kaca cermin besar di sudut kamar… ada jejak tangan. Panjang, kurus, meninggalkan bekas merah gelap seolah seseorang baru saja menyentuhnya.
Eleanor Vivienne Ashford
s-siapa di sana?*suara bergetar
Tak ada jawaban. Hanya suara pintu kamar di ujung lorong yang berderit tertutup sendiri.
Eleanor Vivienne Ashford
*mundur perlahan
Eleanor Vivienne Ashford
*buru buru menutup cermin
Ia kembali ke ranjang, jantung berdegup liar.
Tapi sebelum akhirnya tertidur karena kelelahan, ia melihat sesuatu yang tak akan pernah ia lupakan.
Bayangan tinggi seseorang berdiri di balik tirainya. Diam. Mengawasi.
author cakep mirip dasha taran
kira kira siapa yaa???, apa maksud larangan kake nyaa??
author cakep mirip dasha taran
jangan lupaa vote and likeeee, agar uthorrr semakin semngatt
author cakep mirip dasha taran
ദ്ദി˶˃ ᵕ ˂ )✧
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!