NovelToon NovelToon

Nikah Kontrak Untuk Melahirkan Pewaris

selingkuhnya suamiku

*brak....

Seorang wanita membuka pintu dengan kasar, dia harus menyaksikan suaminya dan sahabat nya sendiri tengah bercinta.

jantung yang berdebar-debar tenggorokan yang rasanya sakit seakan-akan suaranya tidak bisa keluar, amarah yang meluap-luap.

mata yang tak lagi bisa melihat karena air mata yang berusaha dia tahan menghalangi pandangan nya.

" Adel apa-apaan ini " pekik reza dia terkejut melihat Adel tiba-tiba masuk dengan membanting pintu.

Adel menelan ludah nya, dia mengerutkan kedua alisnya, menahan air mata yang hampir terjatuh.

" apa-apaan?... harusnya aku yang bertanya apa maksudnya ini?... " teriak Adel dengan suara bergetar dia sangat marah dengan apa yang suaminya lakukan saat dia tidak ada di rumah.

reza menutup tubuhnya polos nya dengan selimut, Adel yang melihat itu sangat geram dia mengepal kan kedua tangannya.

menatap reza dan putri dengan tatapan tajam dan penuh air mata, Adel tidak tahan melihat mereka bedua dia melihat sekeliling mencari sesuatu.

mata yang merah tertuju pada tumpukan buku yang ada di meja.

Adel dengan cepat mengambil buku yang ada di meja kerja reza dan melemparkan nya pada reza dan putri.

" tega kamu mas, sejaka kapan kalian berhubungan?.. " teriak adel dengan suara gemetar dan sambil melempar apa saja ke arah mereka.

" adel berhenti... cukup " teriak reza dia memeluk putri agar tidak sakit karena buku dan benda lain nya yang adel lempar.

" kamu ini apa-apaan sih, berhenti.. " teriak reza dia juga terbawa emosi, untuk menghentikan adel reza turun dari ranjang meraih celana dan segera menghentikan tangan adel.

" cukup " ucap reza dia menggenggam tangan adel dengan kencang hingga membuat adel meringis kesakitan.

" kenapa hah...kenapa kamu lakuin itu?.. " tanya Adel,dia menatap tajam reza.

" kenapa mas...kenapa harus dengan putri sahabat ku " tanya adel dengan lirih, air mata jatuh di pelupuk mata nya,sakit rasanya di khianati oleh orang yang dia cintai dan sahabatnya yang sudah dia anggap sebagai keluarga sendiri.

" apa ini alasan kamu selalu mengabaikan aku, bahkan di malam pernikahan kita?... " tanya adel dengan tatapan pilu nya, dia memandang reza.

" jawab mas... kenapa kamu diam aja " teriak adel memukul dada reza dengan sekuat tenaga nya.

" kamu... kamu tau reza itu suamiku tapi kenapa.. kenapa put, apa tidak ada pria lain selain suami sahabat mu hah..." teriak adel, dia tidak terima dengan semua ini.

adel melihat putri dengan tatapan tajam lalu tangan menarik selimut yang menutupi tubuh polos putri.

reza hanya diam dan menerima amarah adel, dia hanya menggenggam tangan adel dengan kuat.

" hiksss... tega kamu put tidur dengan suami sahabat mu " ucap adel lirih, rasanya hatinya hancur berkeping-keping, dia tak bisa lagi melihat putri yang hanya diam dan menundukkan kepalanya.

" aaaaakkkkh..... " teriak adel dia menari selimut itu dan melempar nya ke sembarang tempat.

" cukup del, aku akan jelaskan semuanya " ucap reza dia menahan kedua tangan adel agar dia tidak bertindak lebih jauh.

" lepaskan aku... lepaskan " ucap adel dia menjerit sekencang mungkin memberontak agar reza melepaskan nya.

" oke... oke " ucap reza.

" dasar menjijikkan " ucap adel dia menatap reza dengan tatapan benci, tak ada lagi cinta yang tersisa untuk suaminya.

" sejak kapan kalian memiliki hubungan sejak kapan?... " tanya adel sambil terisak, dia mengusap air matanya berusaha untuk menata pikiran nya yang di selimuti oleh amarah.

" jawab kenapa diam aja " teriak adel, sekuat-kuat dia menahan air mata nya, itu terus jatuh membasahi wajah cantik nya.

" adel, dari awal aku tidak mencintai mu " ucap reza dia membuang wajahnya ke arah lain.

Deg....

seperti luka yang di taburi garam, kata yang terlontar dari mulut suaminya begitu menusuk sampai dalam.

" lalu kenapa kamu menikah dengan ku?... " tanya adel, air matanya menetes kembali membasahi wajah cantik nya.

" itu karena ibu ku terus saja mendesak ku untuk menikahi mu " pekik reza dia membela dirinya.

" kamu bisa aja menolak nya kan tidak harus menikahi ku " ucap adel dia menatap reza dengan tatapan rasa jijik.

" dan kamu put, seharusnya kamu memberitahu jika kamu menyukai reza!!!...." pekik adel dia menatap sahabatnya dengan tatapan yang tak bisa di artikan perasaan ny saat ini campur aduk.

" maaf del.. " ucap putri dia menundukkan kepalanya tak berani melihat adel, yang menatapnya dengan tajam.

" pernikahan kita bahkan belum satu bulan za,baru berlangsung satu minggu!!..." ucap adel, dia menangis dada nya begitu sakit dan nafas nya sesak.

" dan ini alasan kamu meninggalkan aku di malam pertama kita " tanya adel memastikan.

" iya, karena aku tidak tertarik dengan mu, maupun dari fisik tau gairah ku, aku tidak tertarik sama sekali " jawab reza, dia tidak ingin menyembunyikan nya lagi.

dia ingin mengatakan yang sebenernya apa yang dia mau dan siapa yang dia cintai.

adel terbungkam diam, dia hanya menangis dia berpacaran dengan reza selama 3 tahun lama, dan tiga tahu itu pun reza dan putri mengkhianati nya.

" cukup, seperti nya kita tidak bisa mempertahankan hubungan ini lagi, talak aku sekarang juga kembalikan aku pada kedua orang tua ku " pinta adel dengan lirih, dia menegakan kepalanya dan meminta reza untuk menceraikan nya sekarang juga.

" baik aku juga menginginkan ini " jawab reza dia menetapkan hatinya.

" adelia Xavellyn aku suami mu reza akan mencarikan mu hari ini juga " ucap reza.

" mulai sekarang kita bukan lagi suami istri aku talak tiga kamu adel " ucap reza.

air mata itu jatuh membasahi wajah cantik adel, selepas kata talak adel mengeluarkan koper nya dari lemari, dia mengemas semua pakaiannya.

" maaf " ucap lirih putri, dia menundukkan kepalanya, ada rasa penyesalan di lubuk hatinya.

adel mengabaikan nya dia tetep memasukkan semua pakaian ke dalam koper, setelah itu dia pergi tanpa menoleh ke belakang.

" ini yang aku terima dari lama nya aku mencintai nya dengan tulus " batin adel, dia memesan taxi online, tidak memungkinkan untuk nya menyetir mobilnya.

" aku tidak menyangka bahwa putri menusuk ku dari belakang selama ini " banting adel, tak lama taxi pun datang dia segera memasukan kopernya.

*Dalam perjalanan dia hanya menatap kosong, entah pikiran nya berkecamuk berantakan, hatinya hancur berkeping-keping.

sahabat yang selama ini ada di sisanya dan sudah di anggap sebagai keluarga sendiri, adel menganggap nya sebagai seorang kakak karena putri yang bersikap dewasa.

dengan tega nya bermain di belakang dengan suaminya reza, tanpa ada sedikit pun rasa bersalah.

adel hanya menangis di sepanjang perjalanan menuju rumah kedua orang tua nya, entah harus bagaimana menjelaskan nya pada ibu dan ayah nya.

" ini lah akibat ke egoisan ku " batin adel lirih.

" hikss.. hikss.. " suara isak tangis adel, beberapa kali dia memukul dada nya yang sakit.

sang sopir yang di depan hanya diam, tidak berkata-kata dia hanya melajukan mobilnya dan mengantarkan adel dengan selamat.

" kenapa aku tidak sadar sama sekali bahwa mereka saling mencintai " batin adel.

" apakah aku tidak menyadari nya karena aku sangat amat mencintai reza dengan tulus hingga aku..." batin adel dia tidak meneruskan nya, dia hanya menangis dan menangis.

" sakit rasanya di khianati oleh orang yang aku cintai selama bertahun-tahun " batin adel, dengan lirih dia menyenderkan kepalanya ke jenderal mobil.

pulang kerumah orang tua

* sesampainya di kediaman orang tua nya, adel. menatap pintu yang tertutup itu, dengan bergelimang air mata.

adel menyeret kopernya membawa nya masuk kedalam rumah.

" de!!.. loh kok kamu pulang lagi!?... " tanya brian ayah Adelia, pak brian terkejut saat melihat wajah putri tersayang nya yang kacau.

" hey...ada apa sayang?... "tanya pak brian dia memeluk Adelia dan mengusap punggung putri nya dengan penuh kasih sayang.

" hikss... huaaaa... hikss..!! " adel menangis di pelukan sang ayah, hatinya hancur dia tak bisa lagi menopang kakinya yang lemas.

dia pun terhuyung lemas dan hampir jatuh untung saja pak brian dengan sigap menopang tubuh putri nya, dia merasa sakit mendengar suara tangisan putri nya yang pilu.

pak brian hanya memeluk nya dengan erat, sambil mengecup kepala adel, dia ingin bertanya namun pak brian mengurungkan nya dan membiarkan adel menangis di pelukan nya dan menenangkan diri.

" ayah ada apa ini?... " tanya buk amanda, dia yang sedang di dapur terkejut saat mendengar suara tangisan.

amanda pun segera melihat siap yang menangis, dia terkejut melihat putri nya yang seperti ini.

" ayah ada apa ini?... " tanya amanda dia mengusap kepala adel lembut, amanda menatap adel dengan khawatir.

pak brian menggelengkan kepala, dan hanya diam membiarkan putri nya menangis sepuasnya.

lalu pandangan amanda beralih pada koper yang tergeletak di lantai.

" sebenarnya ada apa ini " batin amanda dia menghela nafas, dan memeluk adel putri tersayang nya.

* setelah adel merasa lebih baik kedua orang tua nya, mengajak adel untuk istirahat di kamarnya.

" de, kamu bertengkar dengan reza?... " tanya pak brian, setelah putri nya merasa baik dan lebih tenang pak brian memberanikan diri untuk bertanya pada adel.

Deg...

pertanyaan ayah nya membuat adel harus mengingat pengkhianatan suaminya, dia pun kembali meneteskan air matanya.

" tidak apa-apa jika kamu belum mau memberitahu ayah " ucap pak brian, dengan lembut dia mengusap kepala adel.

" tidak... hiks...kami bukan bertengkar lagi yah... hikss.. reza... " ucap adel terbata-bata suaranya tertahan di tenggorokan nya membuat nya sakit.

" reza selingkuh... hikss... dengan putri, . hiks!!... dia tidur dengan reza ayah " ucap adel terbata-bata dengan suara yang gemetar, air mata nya terus berlinang membasahi wajah nya.

Deg.... pak brian terkejut dengan apa yang putri nya katakan, wajah pak brian seketika menjadi pias.

dia mengepal kan kedua tangannya, dia merasa sangat marah, mata nya memerah.

" adel minta di talak yah.... hikss..hikss!!... " ucap adel dengan lirih, berusaha untuk menjelaskan nya pada ayah nya.

" astaghfirullah, nak...kamu lakukan hal yang bagus, lebih baik meninggalkan sampah itu di bandingkan harus terus bertahan " ucap pak brian, dia mengelus kepala putri nya dengan lembut.

" sakit yah...adel liat mas reza tidur dengan wanita lain di kamar kami..hikss..hikss!!.." jelas adel, dengan pilu dia menyentuh dada nya karena sakit.

" astaghfirullah " ucap pak brian, dia memeluk adel putri nya tak menyangka bahwa reza akan sangat berani seperti itu.

" reza sialan, kamu menikahi putri ku cuma hanya untuk menyakiti nya!!... " batin pak brian, dia mengepalkan kedua tangannya, rahang nya mengerat karena menahan emosi.

tak lama buk Amanda datang membawa segelas teh anget di tangan nya.

" de, minum dulu " ucap bu amanda dia memberikan teh yang di bawahnya ke pada adel.

adel menerima dan meminumnya meski tenggorokan tidak menerima adel tetap meminum nya.

" de, kalo sudah lebih tenang ibu mau tanya sebenarnya apa yang terjadi?... " tanya bu Amanda dengan raut wajah yang khawatir pada putri nya.

" reza selingkuh... dia tidur dengan wanita lain di kamar adel sama reza" celetuk pak brian, meski wajahnya datar namun tangannya tak bisa berbohong kalau dia sedang menahan amarah nya.

" astaghfirullah... " bu amanda terkejut dia mendadak lemas wajahnya menjadi pias dan hampir terjatuh ke lantai, untungnya pak brian dengan sigap menahan tubuh istri nya.

" bu!!... " pekik adel dia terkejut ibunya hampir jatuh pingsan.

" duduk dulu bu " ucap pak brian dia membantu amanda untuk duduk di sisi ranjang.

" hiks...kenapa dia melakukan hal itu hikss... " ucap bu amanda dengan lirih, seraya dia memeluk adel putri nya mereka pun menangis bersama.

" reza kamu bukan menyakiti putri ku saja tapi juga menyakiti hati istri ku " batin pak brian dia mengepakkan kedua tangannya urat-urat menonjol karena menahan amarah.

*_tak terasa hari mulai petang adel masih mengurung diri nya di kamar, dia masih menangisi suaminya yang dia cintai berselingkuh dengan sahabatnya.

" ayah akan bicara dengan reza " ucap pak brian dia meraih jaketnya dan dompet nya, siap-siap untuk menemui reza dan keluarga nya.

" ayah, lebih baik kita bicarakan ini dengan keluarga reza " usul bu amanda, dia tahu jika membiarkan suaminya pergi menemui reza.

suaminya itu tidak akan bisa menahan emosi nya,bu amanda takut dengan kondisi suaminya yang tak lagi sehat seperti dulu.

" kalau begitu ayo kita temui mereka di rumahnya" ajak pak brian.

" iya, tunggu ibu siap-siap dulu " ucap bu amanda dia pun siap-siap, dan setelah itu mereka pergi kerumah orang tua reza.

*_ Disisi lain reza dan putri masih memikirkan apa yang terjadi pada tadi siang.

" za lebih baik kita akhiri hubungan gelap ini, aku tidak mau melanjutkan nya lagi " ucap putri, dia merasa menyesal setelah apa yang dia lakukan dengan suami sahabatnya.

" tidak bisa!!... " tolak reza.

" aku tidak bisa membiarkan mu pergi begitu aja put, aku sangat mencintaimu dari dulu tapi kamu terus menolak ku " ucap reza dia tidak terima hubungan ini berakhir begitu saja.

" tapi aku tidak mau lebih jauh menyakiti adel, dia adalah sahabat aku " ucap putri.

" cuma gara-gara wanita itu aku pun menuruti keinginan mu, tapi kali ini tidak put aku akan memperjuangkan nya " ucap reza dia pun pergi sambil membanting pintu dengan keras.

*brak...

" hikss... hikss..maaf aku del aku benar-benar egois " gumam putri sambil terisak.

_* Di sisi lain pak brian memarkirkan mobilnya di halaman rumah keluarga reza, dia terpaksa harus mengunjungi rumah besan nya malam-malam.

" ayah jangan terbawa emosi terlebih dahulu, kita bicarakan ini baik-baik ya " seru bu amanda dia khawatir dengan suaminya.

" inget yah, jantung ayang gak baik-baik aja jika jatuh sakit adel pasti lebih khawatir " lanjut bu amanda.

" iya ayang gak bisa janji bu " jawab pak brian, dia keluarga dari mobil di ikuti oleh bu amanda.

bu amanda mengetuk pintu rumah mantan besan nya.

tak lama seseorang membuka pintu, seorang wanita terkejut dengan kedatangan bh amanda dan suaminya.

" loh amanda!!... ada apa?.. " tanya Anita ibu dari reza.

" ayo masuk dulu, kebetulan Riko baru pulang " ucap nya sambil tersenyum, anita mempersilahkan kedua nya masuk.

" pah... ada pak brian " panggil Anita pada suaminya.

" duduk saja di sini, tunggu sebentar ya " ucapa Anita.

ketiganya duduk, brian dan amanda salin menatap, seakan amanda berkata untuk menahan emosi nya.

" ada apa ini?... " tanya Anita dia melihat di raut wajah besan nya yang tidak senang.

amarah kedua orang tua reza

" mbk saya datang kesini ingin membicarakan anak-anak kita yang baru saja menikah minggu lalu " ucap bu amanda dengan berat hati dia harus menjelaskan apa yang terjadi pada putri nya.

" bukankah kita sudah membicarakan hal itu!!!... " ucap Anita.

" bukan itu maksud saya mbk!!... reza dan adel sudah resmi berpisah tadi siang " jelas bu amanda.

" astaghfirullah... itu gak mungkin mbk memangnya ada masalah apa?... " tanya Anita dia terkejut dengan apa yang dia denger dari besan nya.

" reza tidur dengan wanita lain di kamar mereka, dan adel memergoki nya " cetus pak brian.

" astaghfirullah gak mungkin reza seperti itu, saya tau betul dia bagaimana dia mencintai adel " bantah Anita.

" hah... reza selingkuh?... " ucap pak Riko dia terkejut bukan main.

" maksudnya apa ini?... " tanya Riko, dia berjalan menghampiri besannya.

" iya reza selingkuh,!!...dengan beraninya dia membawa pulang wanita lain kerumah nya di saat adel tidak ada di sana " jelas pak brian dia merasa jengah dan jengkel mengingat apa yang di katakan oleh putri nya.

" pah itu tidak mungkin anak kita, tidak mungkin melakukan hal itu " bantah bu Anita, dia tidak percaya apa yang di katakan oleh pak brian dan bu amanda.

" reza sendiri sudah jatuhkan talak tiga untuk adel" jelas bu amanda.

" lebih baik kita dengar penjelasan reza!!.. aku akan menghubungi nya " ucap pak Riko dia baru saja mencari nomor putra nya.

tiba-tiba reza masuk dan dia melihat ayah dan ibu adel yang sudah ada di rumah nya.

" za kemari kau " ucap bu Anita, dia menarik reja.

" ada apa mah?... " tanya reza tak ada raut menyesal ataupun bersalah reza bahkan dengan santai nya duduk di sofa.

" jelaskan kenapa kamu menceraikan adel?... " pekik bu Anita.

" apa benar kamu membawa wanita lain kerumah di saat adel tidak ada di sana?... " tanya bu Anita, melihat putra nya yang bersikap santai membuat Anita marah.

" za jawab mamah?... " bentak bu Anita, dia mencengkeram kaos reza.

" iya " satu kata dari reza membuat semua orang yang ada di sana terkejut, wajah mereka pias bu amanda bahkan terlihat pucat.

plak...

satu tamparan mendarat di wajah reza, pak Riko tidak bisa menahan emosinya lagi bisa-bisa anak nya melakukan hal bejat seperti itu.

bu Anita bahkan terhuyung lemas dia menjatuhkan dirinya di sofa, kepalanya berdenyut sakit.

" kenapa kamu melakukan hal itu?... " tanya pak brian, dia mengepakkan kedua tangannya menahan emosi yang meluap dari dirinya.

" tidak ada alasannya, sejak awal aku tidak mencintai adel mamah dan papah kan yang terus mendesak ku untuk menikahi nya " ucap reza, tanpa ada rasa bersalah dia berbicara seperti itu.

" reza, harusnya kamu memberitahu kami jika kamu tidak mau menikah dengan adel " bentak pak Riko, dia juga tak kalah emosinya pada putra nya.

" aku kan udah pernah bilang sama papah kan, tapi apa papah bahkan mengabaikan kata-kata ku " ucap reza dia malah menyanggah semuanya.

" ya karena kamu sudah lama berpacaran dengan adel, wajar papah mendesak kamu terus " ucap pak Riko.

" lalu kalau kamu tidak mencintai putri ku kenapa kamu menjalin hubungan dengan nya?..."tanya pak brian.

" karena adel mencintai ku dan dia terus mengejar ku, aku sebenarnya suka sama putri bukan adel tapi putri memintaku untuk menerima adel menjadi pacarku " jelas reza.

" dasar Baji***** " umpat pak brian, dia sudah tidak tahan ingin melayangkan satu pukulan pada reza.

bukk...

pak brian memukul dengan kepala tinjunya di wajah reza, akhirnya dia melakukan nya sejak tadi dia terus menahan nya.

" ayah tenang... jangan terbawa emosi ayah " ucap bu amanda dia menahan suaminya agar tidak memukul reza lagi.

" saya mau kamu urus perceraian nya dengan cepat " ucap pak brian dengan nada penuh penekanan, dia menatap reza dengan tajam.

" ayo bu kita pergi " ajak pak brian pada istri nya, bu amanda mengekor di belakang suaminya yang sudah lebih dulu pergi.

" reza.. hikss..hikss mamah gak nyangka kamu akan menjadi seperti ini.. mamah benar-benar kecewa sama kamu " seru bu Anita dengan lirih, dia pun pergi ke kamar nya meninggal reza dan suami nya.

pak Riko mengusap wajahnya yang memerah karena marah pada putra nya.

" reza urus sendiri saja masalah ini papa lepas tangan papa gak mau membantu mu, kamu benar-benar mengecewakan " ucap pak Riko dia pun pergi menyusul istri nya.

di bandingkan dia harus bersama reza putra nyan, dia lebih baik pergi untuk meredam amarah nya.

" sial " umpat reza dia pun pergi ke kamar nya.

_* Disisi lain adel masih menutup dirinya dengan selimut, air mata nya tak berhenti dan terus mengalir membasahi bantal.

" put kamu tega banget " batin adel, sambil terisak-isak bahkan matanya saja sudah bengkak karena terus menangis.

adel mengingat masa-masa di mana dia sangat bahagia bersama sahabat nya, dan pada akhirnya dia di khianati oleh sahabatnya sendiri.

*adel yang berusia 23 tahu gadis cantik yang baru lulus kuliah di universitas xxx, dia dan kekasih nya memutuskan untuk menikah,pada malam pertama dia di tinggalkan di kamar hotel sendirian.

reza beralasan bawah dirinya sibuk oleh pekerjaan, dan tentu adel mengerti itu dia pun menunggu suaminya hingga pagi nya, esok dan lusa tapi reza tak pernah menyentuh nya barang sekali pun.

setelah seminggu pernikahan nya berjalan, dia harus menyaksikan suaminya berbagi selimut dengan sahabatnya di kamar mereka, di saat dirinya tidak ada di rumah.

*adel hanya bisa meratapi kesedihan dan kemalangan nya dalam kehidupan pernikahan yang baru dia rasakan selama seminggu.

_* karena lelahnya memikirkan mantan suaminya dan sahabatnya yang bermain api di belakang nya, adel sampai tidak sadar bahwa dia ketiduran sejenak.

pukul 02:00 malam adel terbangun karena tenggorokan nya terasa kering, dia memaksakan tubuhnya untuk bangun.

" aku berharap ini akan cepat selesai, karena aku tidak ingin lagi ber urusan dengan mereka berdua " gumam adel sambil berjalan menuju pintu kamar nya.

" sakit rasanya jika harus bertemu dengan dua orang itu lagi " lanjut nya.

adel berjalan menuju dapur, terlihat semua lampu sudah di matikan menandakan bahwa semua orang telah tertidur.

adel mengambil segelas air lalu dia kembali lagi ke kamar nya.

* Keesokan paginya, adel masih terlelap dalam tidur nya, jam sudah menunjukkan puku 08:00 pagi tapi adel masih belum keluar dari kamar nya.

membuat bu amanda khawatir dengan kondisi adel, dia pun masuk ke kamar putri nya untuk melihat keadaan nya.

saat dia membuka pintu kamar putri nya terlihat adel masih tertidur di ranjang nya.

amanda menatap putri nya dengan sayu, perasaan nya sakit ketika melihat anak satu-satunya harus tersakiti oleh orang yang dia cintai.

senyum getir terlihat jelas di wajah amanda, dia duduk di sisi ranjang, mengusap lembut kepala putri nya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!