NovelToon NovelToon

Pencuri Hati Dokter Cantik

Bab 1

Raja, seorang penipu ulung, telah melakukan banyak kebohongan dan penipuan dalam hidupnya. Ia memiliki kemampuan untuk membaca orang dan memanfaatkan kelemahan mereka. Dengan senyum yang menawan dan kata-kata yang manis, Raja dapat membuat korbannya percaya pada apa saja yang ia katakan.

Raja, seorang penipu ulung, memiliki tim yang solid dengan Birel, seorang hacker ahli, dan Luna, seorang pencuri cantik yang cekatan. Mereka bekerja sama untuk menjalankan misi penipuan dan pencurian yang menguntungkan.

"Arah jam 12, target di sebentar lagi berjalan mendekati," ucap Birel melalui earpiece.

"Baik," jawab Luna yang langsung menjalankan aksinya.

Dengan kemampuan masing-masing, mereka dapat melancarkan aksi mereka dengan efektif. Raja memimpin tim dengan strategi yang cerdas, Birel membantu mereka mengakses sistem keamanan yang rumit, dan Luna melakukan pencurian dengan keahlian yang luar biasa.

Bersama-sama, mereka menjadi tim yang kompak, bahkan mereka selalu berhasil lolos dari kejaran petugas. Raja, Birel, dan Luna bekerja sama dengan sangat baik, menjalankan misi penipuan dan pencurian dengan sukses. Mereka memiliki komunikasi yang lancar dan strategi yang matang.

"Target sudah di tangan, aku akan mengambil dompetnya," ucap Luna dengan suara pelan.

"Baik, aku akan mengalihkan perhatian petugas," jawab Raja.

Birel memantau situasi dari jarak jauh, "Aku sudah mengakses CCTV, tidak ada petugas yang mendekat."

Dengan kerja sama yang solid, mereka berhasil menjalankan misi tanpa hambatan. Setelah selesai, mereka bertemu di tempat yang telah ditentukan untuk membagi hasil curian.

"Misi sukses, kita dapat banyak keuntungan," kata Raja dengan senyum puas.

Birel dan Luna mengangguk, "Kita adalah tim yang hebat," tambah Birel.

Luna tersenyum, "Ayo kita istirahat, kita telah bekerja keras."

Raja mengangguk, "Kita akan merencanakan misi berikutnya."

Setelah selesai makan siang, Raja menunjukkan target selanjutnya, mereka akan melanjutkan operasi selanjutnya. Raja sudah mengubah penampilannya menjadi terlihat sangat rapi dengan jas yang ia kenakan.

Raja memandang targetnya dengan senyum menawan, "Selamat pagi, saya adalah wakil dari perusahaan investasi terkemuka. Kami memiliki program investasi yang sangat menguntungkan, dengan keuntungan yang dijamin dan risiko yang minimal."

Targetnya, seorang pengusaha muda, terkesan dengan penampilan Raja yang profesional. "Benarkah? Saya ingin tahu lebih lanjut tentang program ini," kata pengusaha muda itu dengan antusias.

Raja tersenyum, "Tentu saja, saya dapat menjelaskan lebih lanjut. Kami memiliki tim ahli yang akan membantu Anda mengelola investasi Anda dengan baik."

Tak lama kemudian Luna datang dengan penampilan yang semakin menyakinkan target. "Pak Ronald, senang bertemu dengan anda!" ucap Luna dengan antusias.

"Maaf mengganggu Pak, beliau ini nasabah saya yang sudah mendapatkan keuntungan yang sangat besar dari modal yang ia berikan," ucap Raja dengan senyum manisnya.

"Iya, benar lain kali kita bertemu lagi ya, Pak. Saya memiliki janji untuk bertemu klien" pamit Luna kepada Raja dan kliennya.

Target Raja termakan umpan ia setuju dengan apa yang ditawarkan oleh Raja. Birel, yang berada di belakang layar, mengakses akun bank target dan memantau transaksi. "Raja, target sudah terhubung dengan sistem kita," ucap Birel melalui earpiece.

Raja mengangguk, "Baik, saya akan melanjutkan prosesnya." Dengan kata-kata yang manis dan penampilan yang meyakinkan, Raja berhasil menipu targetnya dan mendapatkan uang dalam jumlah besar.

"Transaksi berhasil, kita dapatkan uang yang banyak," kata Raja dengan senyum puas.

Birel dan Luna mengangguk, "Kita adalah tim yang hebat," tambah Birel.

Matahari mulai meninggi, Dokter Kean sedang berbincang dengan sahabatnya di sebuah kafe.

"Gimana keadaan lo?" tanya Kean kepada sahabatnya.

"Gue baik-baik saja, cuma gue lagi bantu Marvel yang tertipu oleh scammer. Sekarang ini banyak penipu yang memiliki berbagai trik buat mencuri uang kita, lo harus hati-hati" ucap Kaivan mengingatkan.

Kaivan menatap Kean yang lebih banyak diam sekarang, "Bagaimana kabar Ratu?" tanya Kaivan.

"Lo tahu kan, sejak Martin enggak ada dia berada di rumah sakit terus. Dia tidak berhenti bekerja, itu yang membuat gue takut," jawab Kean.

Terlihat jelas Kean sangat terluka melihat putrinya hancur seperti ini. Ratu sudah tidak pernah tersenyum lagi, ia seperti tidak memiliki alasan untuk hidup lagi. Rasa bersalah Kean terus menghantuinya karena ia sempat melarang hubungan Ratu dan Martin. Kean kembali mengingat bagaimana Martin berusaha melindungi dirinya saat pertempuran itu.

Ratu Adhitama, seorang dokter bedah yang cantik dan berbakat, baru saja keluar dari ruang operasi setelah beberapa jam melakukan prosedur yang rumit. Dengan senyum yang hangat, ia melepas sarung tangan operasi dan menyambut pasien yang telah dipindahkan ke ruang pemulihan.

"Bagaimana keadaan pasien?" tanya Ratu kepada salah satu asistennya.

"Pasien stabil, Dokter," jawab asisten itu dengan hormat.

Ratu mengangguk puas, "Baik, kita akan terus memantau kondisinya."

Setelah memastikan pasien dalam perawatan yang baik, Ratu menuju ruangannya untuk memeriksa laporan operasi dan membuat catatan yang diperlukan. Dengan dedikasi dan keahlian yang tinggi, Ratu menjadi salah satu dokter bedah terbaik di rumah sakit Adhitama yang ia miliki.

Waktu terus berlalu begitu cepat, Ratu melangkahkan kakinya memasuki apartemen miliknya. Ratu merebahkan tubuhnya pada sofa yang ada di sana sambil menatap langit-langit ruang tamu.

Orang lain pikir kehidupannya Ratu begitu sempurna, namun di balik semua itu, ia menyimpan luka yang dalam. Ratu masih belum bisa melupakan pria yang ia cintai yang pergi untuk selamanya. Kenangan tentang dia masih menghantui pikirannya, dan Ratu seringkali merasa kesepian meskipun ia dikelilingi oleh banyak orang. Satu nama yang selalu ia ingat dan ada di hatinya hingga kini, Martin Angelo.

Ia mencoba untuk tetap fokus pada pekerjaannya sebagai dokter bedah, tapi rasa sakit yang masih terasa membuatnya merasa tidak lengkap. Ratu berharap suatu hari nanti bisa menemukan cinta lagi, tapi untuk sekarang, ia hanya bisa terus menjalani hidupnya dengan harapan bahwa waktu akan menyembuhkan luka hatinya.

Sudah dua tahun kau pergi meninggalkanku bersama kenangan indah yang kau ciptakan. Tidakkah kau kasihan denganku yang setiap hari terluka karena mengingatmu. Hidup ini rasanya hampa tanpamu, Martin. Aku tidak sanggup lagi, bolehkah aku menyerah dan mengikuti mu?

Ratu termenung sambil menatap kearah jendela luar, ia menghapus air mata yang terjatuh begitu saja tanpa permisi. "Martin, aku merindukanmu."

Ratu mengambil obat yang ada di dalam nakas, ia lalu meminum semua obat yang ada dalam botol itu. Ratu menyerah, ia tidak bisa hidup tanpa Martin.

Ratu melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, ia mengisi air dalam bathtub dengan air hangat. Ratu melepaskan semua pakaiannya lalu masuk ke dalam bathub, ia merebahkan tubuhnya di sana.

Bab 2

Malam itu Raja berlari dengan cepat, jantungnya berdegup kencang karena kejaran orang-orang yang ingin menangkapnya. Ia melihat sebuah apartemen dan berlari menuju ke sana, berharap bisa bersembunyi di dalamnya. Dengan kemampuan yang ia miliki, Raja dapat membuka akses masuk unit apartemen tersebut tanpa kunci. Ia masuk ke dalam apartemen dan mengunci pintu di belakangnya, kemudian berhenti sejenak untuk menarik napas dalam-dalam.

Ia melihat sekeliling apartemen yang tampak mewah dan elegan, dengan dekorasi yang feminin dan rapi. Raja memperhatikan bahwa apartemen ini milik seorang wanita, karena ada beberapa foto wanita cantik yang terpajang di dinding.

Raja memperhatikan banyak barang-barang mahal di dalam apartemen itu, seperti perhiasan, jam tangan, dan lukisan yang berharga. Ia berpikir bahwa ini adalah kesempatan yang baik untuk mendapatkan keuntungan tambahan. Dengan kemampuan yang ia miliki, Raja yakin bahwa ia dapat membobol apartemen itu tanpa meninggalkan jejak.

"Wah, sepertinya pemilik apartemen ini anak konglomerat!" puji Raja merasa takjub.

Ia mulai memikirkan rencana untuk mengambil beberapa barang berharga tanpa diketahui oleh pemiliknya. Raja dengan hati-hati memasukkan beberapa perhiasan dan jam tangan yang berharga ke dalam kantong long coat-nya. Ia juga mengambil beberapa uang tunai yang ada di meja dan memasukkannya ke dalam kantong lainnya. Raja berusaha untuk tidak membuat suara yang berisik, agar tidak diketahui oleh pemilik apartemen yang sedang berada di kamar mandi.

Raja dapat mengetahui apabila pemilik apartemen ada di dalam karena ia mendengar suara air yang mengalir terus menerus. Tunggu, Raja merasa ada yang aneh. Air itu mengalir terus menerus membuat Raja merasa penasaran. Ia melangkahkan kakinya memasuki kamar mandi.

Raja terkejut ketika melihat seorang wanita tanpa busana terbaring di dalam bathtub dengan mulut mengeluarkan banyak busa, Raja pun melihat banyak obat berserakan di dekat bathub. Ia bergegas menggendong wanita itu keluar dari bathub, Raja memakaikan handuk untuk menutupi tubuh wanita itu.

"Hey, nona! Jangan tidur! Tetap sadar!" Raja berbicara dengan nada yang lembut namun penuh kekhawatiran. Ia memegang tangan wanita itu dan mencoba untuk membangunkannya.

Wanita itu tidak memberikan respons, tubuhnya lemas dan tidak bergerak. Raja semakin panik dan segera memanggil dokter kenalannya

"Cepat datang kemari, aku butuh bantuanmu!" Raja berbicara dengan cepat dan jelas ke telepon.

Setelah memanggil Dokter, Raja kembali ke sisi wanita itu dan memegang tangannya. "Oh tuhan apa yang aku lakukan? Seharusnya aku tidak perlu terlihat dengan wanita ini. Apa aku pergi saja, ya!" Raja berbicara dengan nada kebingungan.

Raja merasa lega dan syukur ketika dokter berhasil menyelamatkan nyawa wanita itu. Ia memperhatikan wanita yang terbaring di ranjang kamar, masih lemah namun stabil. Raja merasa khawatir tentang apa yang sebenarnya terjadi pada wanita itu, mengapa ia mencoba untuk bunuh diri.

Jonas teman Raja yang mengobati Ratu mendekati Raja dan berbicara dengan nada yang lembut, "Kau tahu dia siapa?" tanyanya.

Raja menggelengkan kepalanya, "Tidak tahu!".

"Ratu Adhitama CEO utama Adhitama group," jawab Jonas membuat Raja merasa takjub.

Ia seolah telah menemukan gudang uang, apa ia harus menculik wanita ini agar dapat memiliki banyak uang darinya?

"Tapi kenapa dia mencoba bunuh diri? Kau lihat dia cantik sekali dan kaya raya. Kehidupan apa yang membuat ia ingin mengakhiri semuanya?" tanya Raja merasa ada yang aneh.

"Kebahagiaan enggak bisa diukur oleh uang, banyak uang juga enggak bikin bahagia," jawab Jonas lalu pamit undur diri.

Raja masih termenung menunggu wanita itu tersadar, hingga akhirnya Raja terlelap samping Ratu. Waktu terus bergulir hingga pagi datang menyapa dua insan yang masih setia dalam tidurnya.

Ratu masih setia dalam tidur panjangnya, ia bermimpi, mimpi kebersamaannya dengan Martin . Kenangan yang tidak akan kembali lagi namun terasa indah.

Ratu tersenyum lembut dalam tidurnya, wajahnya memancarkan kebahagiaan dan kedamaian. Ia masih terjebak dalam mimpi indah tentang Martin, kenangan yang tak akan pernah terlupakan.

Dalam mimpi itu, Ratu dan Martin berjalan beriringan, tangan mereka saling berpegangan. Mereka menikmati keindahan alam sekitar, tertawa bersama, dan merasakan kebahagiaan yang sempurna.

Ratu merasa seolah-olah waktu telah kembali, dan ia bisa merasakan cinta dan kebahagiaan yang sama seperti dulu. Namun, ketika ia tersadar, kenyataan yang pahit menantinya. Martin sudah tiada, dan ia hanya bisa mengenang kenangan indah mereka berdua.

Ratu mengerjapkan manik matanya, ia terkejut ketika melihat sosok yang ia rindukan ada di depannya. Ia merasa apabila kini ia sudah berada di surga bersama dengan Martin pria yang ia cintai. Namun sesuatu dibawah sana bergerak menguat Rayu sadar apabila ini bukan mimpi melainkan nyata.

"Aaarrggghhhh!!" teriak Ratu ketika ia sadar ada pria asing di dalam kamarnya.

Dan ia dalam keadaan tidak memakai pakaian, seperti De Javu, Ratu seperti pernah mengalami ini dengan seseorang yang wajahnya serupa. Tapi siapa pria yang ada di depannya ini, pria itu terbangun ketika mendengar suara teriakan Ratu.

Ia terkejut ketika melihat pemilik apartemen sudah terbangun, dan ia malah tertidur di sampingnya. "Siapa kau?" tanya Ratu selidik.

"A..aku orang yang menolongmu," jawab Raja terlihat santai.

Ratu mengernyitkan keningnya mendengar jawaban Raja, menolong? Tapi mengapa barang-barang berharga miliknya jatuh dari coat pria itu. Ia menyipitkan matanya menatap Raja.

"Kau pencuri?" tanya Ratu dengan nada keras.

Pandangan Raja kini tertuju pada tubuh indah Ratu yang terpampang di depannya, ia merasa ada getaran yang aneh dalam dirinya yang sulit diungkapkan.

Merasa Raja sejak tadi memperhatikannya membuat Ratu reflek memukulnya. "Bukan hanya pencuri, kau juga pria mesum!" teriak Ratu sambil terus memukul Raja.

Raja memegang kedua tangan Ratu yang sejak tadi memukulnya, pandangan mereka bertemu saling memandang satu sama lain. Sejenak Raja merasa terpesona dengan kecantikan wanita di depannya ini, ia seperti Dewi Yunani.

"Kau ini kenapa sih? Bukannya berterima kasih malah memukuliku! Seharusnya aku biarkan kau mati saja!" protes Raja kesal.

"Kau pikir aku akan berterima kasih padamu?" kata Ratu dengan suara yang bergetar. "Kau pikir aku akan bersyukur karena kau menyelamatkan aku?"

Ratu menarik tangannya dari genggaman Raja, dan memandangnya dengan mata yang penuh dengan kemarahan. "Kau tidak tahu apa-apa tentang aku. Kau tidak tahu apa yang aku rasakan."

Ketika Ratu hendak bangkit untuk berdiri, tiba-tiba saja kakinya tersangkut pada selimut sehingga ia terjatuh menimpa tubuh Raja. Kedua bibir mereka saling bertemu membuat Ratu membelalakkan kedua matanya.

"Ratu Adhitama!"

......

Nah loh siapa yang mergokin mereka dalam keadaan seperti ini?

Jangan lupa like komen ya gaess 🤣

Bab 3

Rein terkejut ketika memasuki kamar putrinya, ia melihat putrinya berciuman dengan seorang pria dalam keadaan tidak memakai pakaian. Yang lebih membuat ia tidak percaya adalah sosok pria yang mirip sekali dengan Martin.

"Martin?"

Tidak ingin ada salah paham Raja dengan cepat bangkit untuk berdiri. Ia tidak mau terlalu lama berurusan dengan mereka.

"Maaf Tante, Saya Raja" ucap Raja memperkenalkan diri.

Ratu ikut bangkit membenarkan selimut yang menutupi tubuhnya. Mendengar ada suara keributan, Kean bergegas menghampiri. Sama seperti Rein istrinya ia terkejut ketika melihat Ratu berada dalam satu kamar dengan seorang pria. Tunggu, mengapa wajah pria itu mirip dengan Martin.

"Martin?"

Raja menghela nafas panjang mengapa semua orang memanggilnya dengan nama Martin, "Saya Raja Tuan, saya ..." belum sempat melanjutkan ucapannya Ratu memotong pembicaraannya.

"Ya, dia Raja kekasihku. Maafkan aku belum sempat mengenalkannya dengan kalian."

Kean merasa pusing masih belum memahami apa yang sedang terjadi. Ia meminta Ratu berpakaian dan segera temui ia dan Ibunya bersama dengan Raja. Kean dan Rein pun pergi meninggalkan mereka berdua, Ratu dengan cepat memakai pakaiannya.

Raja berjalan mondar-mandir menunggu Ratu keluar dari kamar mandi. Masalah menjadi semakin rumit, ia tidak mau terlibat semakin jauh dengan mereka. Setelah Ratu keluar dari kamar mandi Raja langsung menghampiri.

"Kau? Mengapa kau semakin mempersulit hidupku! Apa maksudmu mengatakan aku kekasihmu? Kita bahkan belum saling mengenal!" cerocos Raja.

Ratu menatap Raja dengan tatapan tajam, "Kau ingin menjadi suamiku atau tinggal dipenjara karena ketahuan mencuri?" tanya Ratu seolah ia memiliki kartu as yang dapat memaksa Raja.

"Kau?" Raja tidak habis pikir dengan jalan pikir wanita yang ada di depannya ini. Wanita gila mana yang meminta pernikahan kepada seorang pencuri di rumahnya.

"Ikuti saja semua ucapanku, maka kau akan mendapatkan semuanya" ucap Ratu terdengar angkuh.

Raja tidak terima mendengar ucapan Ratu, "Kau pikir aku pria macam apa? Kau seolah sedang membeliku Nona."

"Kau akan mendapatkan semuanya yang kau inginkan, mobil, uang, harta dan masih banyak lagi apabila kau mau menjadi suamiku."

Raja tercengang mendengar ucapan Ratu, ia seperti baru saja melihat pundi-pundi uang yang akan mengisi dompetnya. Sebuah senyum terbit pada bibir manis pria tampan itu. "Baiklah, Nona. Kau ingin aku menjadi suamimu akan ku pastikan kau akan bucin dengan pencuri ini" ucap Raja dalam hati.

Raja tersenyum dalam hati, ia merasa bahwa Ratu telah membuka peluang baginya untuk memanfaatkan situasi. Ia berpikir bahwa dengan menjadi suami Ratu, ia akan dapat memiliki akses ke kekayaan dan kekuasaan yang dimiliki oleh Ratu. Raja merasa bahwa ini adalah kesempatan yang tidak boleh disia-siakan, dan ia berencana untuk memanfaatkannya sebaik mungkin.

Dengan senyum yang masih terukir di wajahnya, Raja menanggapi Ratu dengan nada yang santai, "Baiklah, Nona. Aku menerima tawaranmu. Aku akan menjadi suamimu, dan aku akan pastikan bahwa kau akan bahagia dengan pilihanmu." Raja berpikir bahwa ini hanya awal dari permainan yang akan ia mainkan dengan Ratu.

Cup!

Raja mengecup bibir Ratu membuat Ratu membelalakkan matanya, "Kenapa kau menciumku?" teriak Ratu.

Raja menutup mulut Ratu, "Kau ini berisik sekali, bagaimana kalau kedua orangtuamu mendengarnya? Kau yang bilang aku kekasihmu, apa salahnya aku menciummu. Lagi pula ini negara bebas Nona Adhitama."

"Satu lagi, kenapa kau selalu melotot kepadaku? Seperti melihat orang yang bangkit dari kematian!" sambungnya lagi.

Ratu bergegas menarik Raja keluar dari dalam kamar karena terlalu banyak berbicara, "Sudahlah, ayo cepat kedua orangtuaku menunggu!"

Ratu dan Raja menghampiri Kean dan Rein yang menunggu mereka di ruang tamu. Terlihat jelas raut wajah Kean yang tidak bersahabat.

"Dimana orang tuamu?" tanya Kean selidik.

"Aku sudah tidak memiliki orang tua, Ayah" jawab Raja terdengar santai menjalankan perannya.

"Aku bukan ayahmu, untuk apa kau memanggilku Ayah?" protes Kean kesal.

"Sebentar lagi kan anda akan menjadi ayah mertuaku, aku harus memanggilmu seperti itu ayah" bala Raja sangat sopan.

Kean terkejut mendengar kata-kata Raja, matanya melebar dengan tidak percaya. "Apa maksudmu?" tanya Kean, suaranya sedikit meninggi.

Raja tersenyum manis, "Maksudku, aku akan menikahi putri Anda, dan Anda akan menjadi ayah mertuaku."

Kean merasa seperti tersengat listrik, "Apa? Siapa yang bilang kamu akan menikahi putriku?"

Raja menjawab dengan tenang, "Bukankah Ayah memanggil kami untuk membicarakan pernikahan karena sudah memergoki kami? Lagipula kami tidak bisa dipisahkan Ayah, aku sangat mencintai putrimu ini."

Ratu tersenyum tipis menahan tawa karena sikap Raja yang dengan cepat dapat memainkan perannya.

Kean menggelengkan kepala, "Tidak, aku tidak akan membiarkan kamu menikahi putriku!"

Ratu menatap ayahnya penuh dengan kekecewaan, "Apa ayah akan menghalangiku lagi, seperti dulu, hingga aku kehilangannya!"

Raja terdiam sejenak, entah apa yang terjadi antara anak dan Ayah itu seperti memiliki kisah yang rumit.

Kean terkejut dengan kata-kata Ratu, dia terlihat seperti tersentuh oleh kenangan lama. "Ratu, apa yang kamu maksudkan?" tanya Kean, suaranya sedikit lembut.

Ratu menatap ayahnya dengan mata yang berkaca-kaca, "Ayah tidak ingat lagi, kan? Bagaimana ayah melarangku menikah dengan orang yang aku cintai, dan akhirnya aku kehilangan dia?"

Kean terlihat seperti tersadar akan sesuatu, dia menggelengkan kepala, "Tidak, Ratu, aku tidak ingin membahas hal itu lagi."

Raja memperhatikan interaksi antara Kean dan Ratu dengan penuh minat, dia tampaknya memahami bahwa ada sesuatu yang lebih dalam antara mereka.

Raja tersenyum tipis, "Ayah, sepertinya kita memiliki banyak hal untuk dibicarakan."

"Jangan khawatir akan ku pastikan akan membahagiakan putrimu. Aku tidak akan membuatnya terluka ataupun menangis, aku akan membuat hari-harinya berwarna. Kau dapat memegang semua ucapanku!" sambungnya lagi.

Ratu sedikit tersentuh dengan ucapan Raja, ia tidak menyangka pria itu akan mengatakan hal itu untuk mendapatkan hati sang Ayah.

"Apa pekerjaanmu?" tanya Kean kembali mengintrogasi.

"Tidak menentu, aku selalu pindah-pindah perusahan, kadang menjadi CEO perusahaan, atau pemilik restoran tergantung situasi saja Ayah" jawab Raja apa adanya.

"Ternyata dia cukup kaya juga memiliki perusahaan dan restoran di usianya yang muda," pikir Kean menelinsik.

Kenyataannya Raja memang selalu berganti-ganti pekerjaan, terkadang ia akan menjadi CEO, Bos atau menjadi petugas bank dan asuransi agar target mereka percaya kepada-nya.

Kean mengangguk, "Jadi kamu memiliki banyak pengalaman dan kemampuan yang luas."

Raja tersenyum, "Ya, Ayah. Aku memiliki banyak pengalaman dan kemampuan yang dapat membantu aku dalam berbagai situasi."

Kean tidak menyadari bahwa Raja sebenarnya sedang menjalankan aksinya sebagai penipu, dan jawaban-jawaban yang diberikannya adalah bagian dari skenario yang telah dia siapkan. Raja terus memainkan perannya dengan baik, membuat Kean percaya bahwa dia adalah calon suami yang ideal untuk putrinya.

Sementara itu, Ratu hanya tersenyum dan memperhatikan interaksi antara ayahnya dan Raja dengan penuh minat.

"Baiklah, kalian akan menikah besok!"

"Apa? Be..besok"

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!