Second Wife | Lee Jeno × Park Sunghoon |
SW: 001
Sean Jeffrano menghela nafas gusar, menatap hamparan danau di depannya dengan pandangan kosong. sungguh, hari-harinya terlalu berat disini.
Sean Zeffrano
Hhh, hampir satu tahun aku disini, dan selama itu juga hidup aku ngak ada yang berubah. capeknya~~
6 bulan yang lalu, dia masih menjadi pemuda biasa yang masih menembak ilmu di bangku perkuliahan. dan sekarang, dia sudah berubah menjadi pemuda yang bahkan sudah menjadi seorang ibu.
hidup emang kadang lelucon yang ngak lucu sama sekali
dia tidak menyangka, hari dimana dia dan temannya akan mencelakai selingkuhan pacar sang teman, malah membuat akhir bagi hidupnya
dan yang anehnya, yang tidak bisa di cerna oleh akal dan logika. dia malah terlempar ke dunia yang dia sendiri tak tau, yang pasti wajah mereka mirip.
masalahnya dia tak percaya dengan hal yang namanya time travel, namun sepertinya dia sekarang harus percaya. karna dia sendirilah yng mengalaminya langsung
Sean Zeffrano
ini seharusnya ngk terjadi kan?, harusnya aku sudah matikan?!
Sean Zeffrano
aku harus bilang kejadian yang aku alami ini, anugrah atau sebuah karma?!
Sean Zeffrano
karma karna aku ngak pernah hargain uang papa, dan anugrah karna bisa bebas dari skripsi yang memusingkan
Sean Zeffrano
Aakkhh, bingung!
Sean mengacak rambutnya seperti orang gila, untung di sekitar danau tak banyak orang hanya beberapa yang lewat dan hanya menatapnya bingung dan prihatin?
di tangannya sebuah map untuk melamar pekerjaan, dia sudah mencari pekerjaan dari sebulan setelah melahirkan. dia tidak bisa makan kalau tak punya uang, namun masalahnya bukan hanya pada finansial, melainkan bayi bayinya
bener, twins!,bagaimana tidak frustasi. mau bagaimanapun, dia dulunya seorang pemuda lajang, untuk memulai kisah asmara saja dia harus mikir mikir dulu. dan sekarang, dia harus merawat bayi bayi yang bahkan tidak dia lahirkan
dia tidak tau, kenapa dia bisa berada di dalam tubuh pemuda yang dia yakini berusia di bawahnya, terbukti dari tidak adanya ijazah sekolah menengah atas di map yang di bawanya. salah satu alasan kenapa sampai sekarang dia tidak mendapat pekerjaan
Sean Zeffrano
aku pulang dulu aja deh, udah sore juga. mungkin setelah sampai rumah ada titik terang dari masalah uang
Sw: 002
sean sampai di rumah yang dia yakini, rumah pemilik tubuh, tempat dia tinggal 6 bulan terakhir.
rumah kecil -- (tidak bisa di bilang kecil juga sih) rumah yang dia tinggali bersama kedua bayinya dan satu gadis muda yang dia anggap adik.
Sean Zeffrano
aku pulaaang*teriaknya
Tiara Zeanaya
kakak!!, ayo masuk*teriaknya penuh semangat
Sean Zeffrano
bagaimana anak anak itu? apa sudah tidur?
Tiara Zeanaya
anak anak itu apa!?, dia anakmu kak
Sean Zeffrano
Hhh, ngak tau lah, capek aku, mereka ngak rewel kan?
Tiara Zeanaya
ngak kok, malahan anteng, dari tadi manggil manggil mamanya.
Tiara Zeanaya
kakak tu harusnya banyakin waktu buat anak anak kakak, kasian lho, masih kecil gitu di tinggal
Sean Zeffrano
mau gimana lagi, kan aku pergi juga buat cari kerja biar bisa beli minyak telon buat mereka
Tiara Zeanaya
lagian, papanya kemana sih kak, ngak inget istri sama anak apa yaa!
Sean Zeffrano
mana aku tau
Tiara Zeanaya
ya di cari atuh kak, kali aja suami kakak sebenernya orang kaya
Sean Zeffrano
*rolling eyes
Sean Zeffrano
" kalo pun iya, pasti ada peristiwa menggemparkan sampe ni pemilik tubuh kabor "
Sean Zeffrano
udahlah, kakak ke kamar dulu, hari ini seperti biasa. ngk dapet kerja!
Tiara Zeanaya
" udah hafal aku tuh *julidnya
sean, melangkah pelan naik ke atas menuju kamarnya. namun baru tiga anak tangga, langkahnya langsung berhenti mendengar ucapan tiara. dia memutar tubuhnya kembali menghadap gadis itu
Tiara Zeanaya
dari pada capek capek cari kerja yang mustahil kakak dapat, gimana kalo coba buat buka usaha
Tiara Zeanaya
jadi perintis gitu, biar kayaaa siapa itu namanya, yang jadi ceo muda becik itu
Sean Zeffrano
usaha...? usaha apa? aku mana bisa
Tiara Zeanaya
ck, makanan kakak tu enak banget, sayang kalo cuma di pendam ngak di salurkan
Tiara Zeanaya
kan lumayan, nanti aku juga bantu jualan di sekolah. kali aja di bolehin
Sean Zeffrano
emang masakan aku kaya gimana? perasaan biasa biasa aja.
Tiara Zeanaya
enak tau kak, bahkan ngalahin resto ternama di ujung gang
Sean Zeffrano
resto apaan, gerobak lontong kamu bilang resto?! makin ngak yakin aku
Tiara Zeanaya
canda doang elah, sensi bener, jangan bilang hamil lagi?
Sean Zeffrano
heh!!,mulutnya,aku sentil kamu yaa!
Tiara Zeanaya
ngak kak, becanda doang
Tiara Zeanaya
tapi serius, makanan kakak tu emang enak. aku jamin laris manis deh
Sean Zeffrano
yakin banget kayaknya?
Tiara Zeanaya
yakin! yakin! yakin!
Sean Zeffrano
yaudah, nanti setelah makn malam kita runding lagi
SW: 003
Nathan Zavian Atmaja
bro, pakabar?, kusut banget perasaan tumuka
Aldric, memijit pangkal hidungnya jengah. dia menatap sahabat sekaligus sekretaris nya yang tiba-tiba datang tanpa salam dan langsung duduk di depannya.
Aldric Galen Mahendra
dimana letak sopan santunmu, Nathan Zavian Atmaja!*menekan setiap katanya
Nathan Zavian Atmaja
entah, mungkin aku tinggal di rumah*jawabnya acuh tak acuh
Aldric Galen Mahendra
*rolling eyes
Aldric Galen Mahendra
terserah mu saja
Aldric menjawab dengn nada yang datar, terlalu lelah untuk meladeni sahabatnya ini. dia kembali mengerjakan setumpuk berkas yang sudah ada di atas mejanya, mengabaikan sang sahabat yang duduk di depannya
Nathan Zavian Atmaja
Al, balik dari luar kota bukannya kerumah malah kekantor, kamu ngk kangen istri kamu apa?
Aldric Galen Mahendra
ck,tidak!*ucapnya tanpa menoleh pada lawan bicara
Nathan Zavian Atmaja
Hhh, btw istri lo yang kedua ngk lo cari? gimana kalo dia kesusahan di luar sana
Nathan Zavian Atmaja
gitu gitu dia juga istri kamu lho al, inget kata om dirga kan?
Aldric Galen Mahendra
*diam sebentar lalu melanjutkan aktifitas
Aldric Galen Mahendra
saya sudah mencarinya, tapi tidak menemukannya
Nathan Zavian Atmaja
hah, kapan?!, kok aku ngak tau??
Aldric Galen Mahendra
kamu terlalu sibuk mengejar keponakanmu itu
Nathan Zavian Atmaja
....... iyakah?
Aldric Galen Mahendra
*rolling eyes
pintu dibuka lagi tanpa salam atau kata'permisi' yang mereka dengar, hanya langkah kaki yang saling sambut yang terdengar lebih dari sepasang mengalihkan atensi kedua pria diruangan itu pada pintu masuk
Nathan Zavian Atmaja
*menatap Aldric penuh goda
Nathan Zavian Atmaja
di samperin istri pertama tuh~*gumamnya yang di dengar oleh aldric
Katara Arusha
sayang, kamu udah pulang? kok ngak langsung ke rumah sih?!
Katara Arusha
untung sekretaris kmu kasih tau aku kalo kmu udah pulang*menghampiri dan langsung memeluk aldric
Aldric Galen Mahendra
Hhhh, *udah lelah lahir bati
Nathan Zavian Atmaja
fft*menahan tawanya
kini semuanya sudah duduk di ruang tamu ruangn Aldric
sedari tadi, aldric memasang wajah masam nan datar. di sampingnya, seorang wanita yang berstatus istri sedang memeluk lengannya manja.
dia sama sekali tak menolak atau menerima, hanya pasrah agar namanya tak di coret dari KK. itu sudah biasa dan sudah di maklumkan, asal aldric tak mencampakkan istri nya. walau orang tua istri pertamanya merasa tersinggung atas reaksi datarnya pada sang anak
namun helas aldric tak pernah menanggapi, bahkan terkesan tak menganggap mertuanya itu. toh, dia juga melkukan hal yang dama pada istri keduanya. jadi, kenapa harus komplen jika dia sangat adil memperlakukan istri istrinya, sama datarnya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!