Delisa anak yg rajin dan cerdas , walau pun usia nya baru saja 7 tahun , tapi dia memiliki bakat sedari kecil untuk menjadi sukses kelak.
Delisa anak yatim piatu dia hanya tinggal seorang diri di rumah gubuk sederhana dan juga kumuh , delisa selalu mendapat kan cemoohan dari para warga , dan selalu di jauhi oleh anak sebaya nya atau sepermainan nya.
Tapi delisa tidak pernah sedih , dia sudah terbiasa di hina , dia memendam rasa marah dan benci , dia bisa apa , dia hanya anak miskin tak berpunya.
" Apa salah ku ya Allah...? Apa kah aku engak berhak bahagia....? Coba saja masih ada ayah dan bunda di samping ku , aku tak mungkin seperti ini ....!!" Kata delisa sambil menangis di sudut kamar nya seorang diri , sampai dia tertidur .
Sehari - hari delisa hanya seorang pemulung , dia tak berani untuk sekolah lantaran biyaya nya sangat mahal buat nya , dia hanya berteman seorang diri. Seperti hari ini dia seperti biasa nya memulung apa pun itu , salah satu nya botol dan lain nya.
Setiap malam dia menjual nya di tukang pengumpul berkas rongsokan .dan alhamdulilah nya hari ini dia dapat banyak dan penghasilan nya pun lumayan dia bisa makan sedikit lebih baik dari pada hari- hari sebelum nya.
" Hahaha....! Coba kita lihat siapa ini....?" Kata nya dengan sombong.
" Mau apa lagi kalian ali....? Apa kemarin kurang puas ha....! " Kata delisa sedikit membentak.
" Wow.... Sudah mulai berani ya kamu...? Teman- teman hajar dia....?" Kata nya sambil menunjuk delisa sebari tersenyum sinis. Teman- teman nya pun lalu memukuli nya secara kasar sampai delisa babak belur.dan tak lama kemudian dia pun tak sadar kan diri.
Semua berjalan dengan takdir yg berbeda , delisa yg selalu di hina mungkin di kemudian hari akan sukses kelak.hari sudah malam , delisa baru saja sampai di gubuk nya dengan sempoyongan sambil menangis meratapi nasib nya
Di negara yg berbeda seorang wanita yg di perkirakan berumur 27 tahun sedang menatapi sebuah bingkai foto yg dia pegang saat ini....
" Di mana kamu sayang ...? Bunda rindu kamu nak...! Semoga kau baik- baik saja , jika memang kamu masih hidup saat ini....!!" Kata nya dengan berurai air mata yg terus menetes di pipi cantik nya.
Satu hari ini wanita itu terus menatap foto seorang bayi perempuan mungil yg lucu sekali , dia terus saja diam sambil menatap nya dengan sayu.
Selang berapa menit 2 orang laki- laki datang mendekati nya dan memeluk nya lembut....
" Bunda sudah ya nanti bunda sakit...! Ini udah malam Bun....! Nanti bunda masuk angin ....!!" Kata laki- laki muda bilang.
" Sayang ....! Ayo masuk ...! Nanti kamu sakit sayang ....! Dia pasti baik- baik saja saat ini....! Mas masih terus mencari nya ...!" Kata nya dengan sayang lalu membawa nya masuk kedalam rumah dengan bergandengan tangan.
Delisa masih saja meringis akibat pukulan dan tendangan dari teman- teman Ali tadi siang ....
" Mengapa hidup ku begini ....? Hiks... Kenapa....? " Kata delisa dengan sedikit emosi dengan keadaan nasib nya saat ini.
Delisa terus meratapi nasib buruk nya , dia tahu dia itu orang tak punya tapi mengapa mereka selalu menghina mentang- mentang mereka adalah orang kaya.
Delisa berjanji akan membalas orang- orang sombong itu kelak nanti .....
................. .................
Hai kak ini karya baru saya semoga kakak menyukai nya , dan maaf ya jika cerita novel ini masih banyak kesalahan karna saya masih dalam proses belajar membuat cerita novel ini adalah pertama kali saya menulis genre fantasi atau pun petualangan dll ......
Bersambung......
Ke esokan hari nya delisa seperti biasa kembali memulung rongsokan di tempat - tempat yg banyak botol minuman atau di sekitar tong sampah .
Kaki mungil nya terus berjalan tanpa mengunakan sandal , dia tak sengaja menemukan sebuah benda sangat cantik di dekat tong sampah , benda itu berbentuk sebuah kalung yg di tengah nya ada sebuah permata kecil yg bisa saja itu permata mahal bagi nya , delisa yg melihat nya pun sangat senang , lalu buru-buru dia memasukan nya ke dalam saku celana nya. Setelah itu dia pun pergi.
Waktu terus berlalu delisa pun memutuskan untuk kembali pulang lantaran sudah sore hari , di perjalanan pulang delisa selalu tersenyum dia tak sabar untuk sampai di gubuk nya Dangan hati yg riang.
Selang berapa menit kemudian dia pun sampai ke rumah nya dengan cepat dia masuk setelah menyimpan hasil mulung nya di samping gubuk nya .
" Kalung yg sangat cantik....!! Mungkin ini sudah takdir ku menemukan nya....! Tapi aku heran sangat , siapa yg membuang kalung mahal ini...?" Kata delisa sebari menyentuh sebuah permata nya yg cantik berkilauan itu.
Tak sengaja tangan nya tertusuk sebuah permata yg satu nya yg tajam seperti jarum itu.." awww....!" Katanya dan tak sengaja juga Sarah nya itu jatuh di antara. Tengah- tengah permata itu. Lalu kalung itu pun bergetar beberapa detik dan setelah itu sebuah cahaya terang dan menyilaukan mata nya itu masuk ke dalam kepala nya dengan cepat.
" Apa itu tadi....?" Kata anak itu , sebelum dia terbelalak karna menahan sakit.
" Arghaaaa....! Sakit.....!" Kata nya lagi sambil memegang kepala nya, selang berapa menit kemudian rasa sakit itu pun hilang , dan anak itu pun pingsan.
[ "Selamat datang di sistem tercangih Dewi....! "] Kata suara itu di dalam pikiran anak itu.
[ " Membangunkan Dewi .... Hitungan mundur di mulai...."]
( 10)
(9)
(8)
(7)
(6)
(5)
(4)
(3)
(2)
(1)
Lalu suara itu pun hilang dan anak itu pun terbangun dengan sedikit pusing di kepala nya.
[ "Selamat datang di sistem tercangih Dewi....! "] Kata suara itu di dalam pikiran anak itu.
" Siapa itu....?" Kata delisa ketakutan.
[ Ini saya Dewi .... Sebuah sebuah sistem yg akan membantu anda menjadi seorang yg lebih baik dari sebelum nya dan saya akan membantu anda menjadi orang sukses atau terpandang di dunia ini...] Kata nya.
[ Saya adalah sistem yg di buat oleh sang pencipta untuk anda , dan selamat anda terpilih menjadi pemilik sistem Dewi penguasa modern ...]
[ Anda pemilik pertama sistem ini... ! Saya akan membantu anda dengan anda menyelesaikan misi atau log in harian dan anda akan mendapatkan hadiah berupa uang atau kekayaan lain nya...!]
[ Anda bisa berbicara dengan saya kapan pun itu , dan bisa berbicara mengunakan batin anda...!]
" Sistem....? Apa sama dengan di buku - buku fantasi itu ....?" Kata nya
[ Ya bisa di bilang begitu Dewi....] Kata sistem menjawab dengan cepat.
" Oh berarti kamu bisa merubah ku menjadi orang kaya kah...?" Kata delisa lagi bertanya.
[ Itu soal mudah bagi saya Dewi... Dengan anda menyelesaikan misi- misi ke depan nya , misi akan muncul kapan saja dan di mana aja ....] Kata sistem lagi.
" Apa tidak ada hadiah awal sistem...?" Kata delisa berharap.
[ Tentu saja ada Dewi .. hadiah pemasangan dan salam perkenalan dari saya.... ! Apakah anda ingin membuka nya...?] Kata nya lagi bertanya
" Ya buka sekarang...!" Kata delisa senang.
[ Baik ..]
[ Selamat anda mendapatkan sebuah rumah mewah berserta isi di dalam nya dan sebuah uang sebesar 10 juta rupiah...]
[ Surat dan sertifikat rumah anda sudah tersimpan di ruang penyimpanan sistem...]
" Sebuah rumah....?" Kata nya terkejut sekaligus senang dan uang 10 juta itu ada di tangan bocah kecil itu , dia baru hari ini memegang uang sebanyak itu, maklum dia hanya orang yg tak punya.
" Di mana alamat rumah nya sistem...?" Kata delisa.
[ Rumah anda berada di ibukota negara ini... Alamat lengkap nya di kota A jalan perak blok A perumahan elit negara ini...] Kata nya.
" Bukan nya itu perumahan yg harga nya mahal ...? Dan di tempat itu sangat ketat... ? Gimana saya bisa kesana sistem....?" Kata delisa bingung dan memang dia tidak tahu tempat itu.
[ Jangan bingung Dewi , saya akan membantu anda dan menuntun anda sampai ke ibukota....] Kata nya.
" Oh... ! Apa kamu tidak punya nama sistem...?" Kata delisa lagi
[ Tidak Dewi...] Kata sistem singkat.
" Baik lah mulai sekarang nama mu adalah Cici ...apa kamu menyukai nama itu...?" Kata delisa .
[ Tentu saya sangat menyukai nya Dewi ... ]
[ Menganti nama sistem menjadi Cici...]
[ 10%.....30%......50%......80%.....100%]
[ Nama sistem telah di ganti ...] Kata cici .
Seharian ini delisa masih saja diam dia tak percaya bahwa mulai sekarang dia akan menjadi orang berada di mulai dari sekarang.....
Bersambung......
Hari semakin larut delisa masih bingung apa yg terjadi pada diri nya sambil menatap kalung liontin permata antik itu.
Dari mulai di sini dia akan merubah nasib nya menjadi lebih baik dari sebelum nya
Delisa pun memutuskan untuk tidur agar besok dia tidak kesiangan untuk ke ibukota nanti nya , tentu saja ke rumah baru nya yg dia dapat dari sistem .
Hari sudah pagi delisa sudah siap berangkat menuju ibukota .....
" Cici apa kamu tahu di mana toko terdekat sekitar sini...?' kata delisa bertanya...
[ 100 Meter dari sini Dewi...!]
" Oh terima kasih....!' kata nya
[ Sama- sama Dewi...] Kata cici.
Lalu delisa pun terus berjalan dan menemukan sebuah tokoh berderet di sekitar situ....
" Aku mau beli apa dulu ya....? Apa beli baju aja ya dulu ...?" Kata delisa bingung.
[ Saran saya anda perlu hp Dewi ...! Setelah itu baju dan sendal ] kata cici memberi saran dengan bijak.
" Baik lah mari kita belanja...!" Kata nya dengan riang.
Anak itu pun menuju ke pusat belanja di ibukota sebelum dia menuju rumah nya ....
" Permisi kak... ? Saya mau beli hp yg harga nya di bawah 2 juta... Ada...?" Kata delisa.
" Eh tentu aja ada dek mau merek apa...?' kata kakak itu sambil tersenyum...
" Yg mana aja boleh kak , yg penting bisa di gunakan...!" Kata delisa lagi sedikit bercanda , kakak itu pun hanya tersenyum lalu memilihkan satu merek hp yg sedang trending saat ini
" Gimana kalau yg ini aja dek...?' kata kakak itu sambil menunjukan merek hp nya .
" Ya kak itu aja...!" Kata delisa .
" Baik... ! Harga nya adalah 2 , 5 juta ya dek...! Mau pakai apa untuk membayar nya dek...?" Kata nya lagi.
" Pakai uang cash aja kak...! Ini uang nya...!" Kata delisa sebari memberikan nya ke kasir.
" Ya pas ya dek...! Selamat datang kembali ....!!" Kata kakak itu sambil memberikan hp nya ke delisa . Setelah itu delisa pun pergi menuju toko pakaian wanita...
[ Misi terdeteksi : bantu kakek itu untuk menyebrang jalan.... ]
[ Hadiah : sebuah perusahaan berserta jajaran nya...]
" Apa ...? Apa engak salah Cici ...?" Kata delisa kaget.
[ Tentu tidak Dewi itu benar...] Kata cici bilang
" Dimana orang nya...?" Kata delisa sambil mencari kakek itu.
[ 10 meter dari anda saat ini...]
" Baik lah...!" Lalu delisa pun sedikit berlari mencari kakek itu.
Dan selang berapa menit kemudian delisa pun menemukan nya ...
" Kakek biar saya bantu untuk menyebrang kan kakek ke sana...!" Kata delisa sebari menuntun sang kakek menyebrang.
" Terima kasih cu...!" Kata kakek bilang ,lalu dia pun melanjutkan jalan nya.
" Sama- sama kek ...!" Kata delisa.
[ Selamat Dewi anda telah menyelesaikan misi , mendapatkan sebuah perusahaan Hkg berserta staf dan jajaran nya.....]
[ Surat dan sertifikat sudah tersimpan di sistem dengan aman] kata cici lagi .
[ HKG adalah sebuah perusahaan yg bergerak di bidang multifungsi atau semua bidang , saat ini HKG memiliki cabang sekitar 5 cabang yg tersebar di ibukota , saat ini harga saham perusahaan nya senilai Rp. 1, 5 miliar rupiah....] Kata cici menjelaskan.
Tentu saja delisa kaget dia saja belum pernah memegang uang sebanyak itu apa lagi perusahaan itu memiliki cabang di mana - mana.
Delisa pin masih saja diam , setelah itu delisa pun melanjut kan nya belanja baju , celana dan dll.
Setelah membeli baju dan yg lain nya baru lah delisa pun menuju kota perak untuk segera melihat rumah mewah nya di kota itu.
Selang berapa jam kemudian delisa pun sudah sampai di depan gerbang perumahan elit itu...
" Adek cari siapa ya....?" Kata pak security bilang.
" Saya mau ke rumah saya paman...!" Kata delisa menjelaskan secara singkat sambil tersenyum.
" Boleh saya lihat sertifikat rumah nya...?" Kata dia lagi. Lalu delisa pun memberikan surat dan juga sertifikat ke security itu. Setelah dia membaca nya tentu saja dia kaget , sebab rumah itu adalah rumah paling mahal di kawasan tersebut . Lalu setelah itu dia pun sedikit gemeteran ...
" No...nona muda.... Mari saya antar Anda ke kediaman anda...!" Kata security yg ternyata bernama Surya itu. Delisa hanya mengikuti nya dari belakang.
Selang berapa menit kemudian mereka pun sampai di depan rumah yg bisa di bilang mansion itu.....
" Ini rumah anda nona....!" Kata paman Surya sambil mengembalikan surat dan sertifikat rumah ke delisa lagi.
" Terima kasih paman ...! Terus gimana cara saya masuk...?" Kata delisa.
" Anda tinggal mengunakan atau memasukkan kata sandi atau sidik jari anda nona....!" Kata paman Surya menjelaskan nya.
" Baiklah paman, terima kasih....!" Kata delisa , lalu dia pun mendaftarkan sidik jari nya di panel di gerbang nya . Setelah terdaftar dia pun masuk rumah , sedangkan paman Surya kembali ke depan.
Di dalam rumah dia sangat kagum akan interior ruangan dan lain nya , di dalam juga sudah lengkap dengan perabotan dan yg lain nya juga , setelah itu dia pun masuk ke kamar utama di lantai atas.
Di dalam kamar delisa pun masih belum juga tersadar dari lamunan nya , dan setelah itu dia pun membaringkan badan nya di kasur empuk itu dan tak terasa dia pun tertidur lelap karna kecapean.
................... ..................... ...............
Bersambung.......
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!