NovelToon NovelToon

Zhui Mei Sang Pewaris [Mystic World Universe]

Harapan

Ini cerita riwayat hidupku yang ringkas, dimana bagian-bagian yang mengesankan dalam hidupku, aku tulis di sini.

.....

Namaku Zhui Mei, seorang anak gadis yang masih berumur 6 tahun.

Hari ini sangatlah tenang.

Aku menyangka bahwa ibuku mungkin sudah bangun lebih dulu, karena beliau tidak ada di sampingku.

Setiap hari aku benar-benar dimanja.

Sebagai calon pewaris tahta, aku harus rajin berlatih, karena harta dan martabat saja belum cukup untuk bisa bertahan hidup di dunia ini.

Karena banyak orang-orang yang memiliki kekuatan melebihi batas manusia normal.

Bahkan mereka bisa disebut Hunter.

...

Rumah adalah tempat yang sangat nyaman, ketika semua orang seisinya memperhatikanmu.

Namun dalam istana ini, aku seperti dituntut untuk menjadi yang sempurna, berjalan dengan pelan dan tak boleh makan terlalu banyak.

Setiap pagi aku harus berlari mengelilingi istana, suasana di sini memang sangat nyaman, karena banyak pohon rindang serta tempat bernaung.

Beberapa buku perpustakaan mungkin akan berdebu, jika tidak aku yang membacanya.

....

Aku baru saja bangun dari tidur, kak Ying membangunkan diriku.

"Kita harus segera meninggalkan tempat ini, apa pun risikonya."

Seorang berjubah hijau mendatangiku, dan dia adalah seorang peri.

"Cindy, jika aku menghambat penyelamatan Zhui Mei, tinggalkan aku sekarang."

Bumi berguncang karena sebuah ledakan, ini adalah akhir di mana kerajaan telah hancur berkeping-keping.

Sementara itu Cindy membuka ruang teleport (Sejenis portal yang menghubungkan dirimu dengan tempat apa saja).

"Apa kau tidak ingin ikut? Cindy menanyakan itu pada kak Ying.

"Tidak ... Mungkin aku akan bertarung melawan para penjajah."

Peri ini menarik tanganku untuk menuju ruang teleport.

Dan aku menatap wajah kak Ying yang tersenyum, ''jaga dirimu baik-baik.''

Kedua kakiku telah menginjak ruang teleport, tapi sebelum pintu teleport tertutup, aku melihat kak Ying terbungkus oleh puing reruntuhan.

....

Setelah wanita peri bernama Cindy mencarikan diriku buah apel di pegunungan, kemudian aku duduk pada sebuah batu besar di pinggir sungai.

Sekarang aku mengerti satu hal, dia bukan orang yang akan meminta imbalan harta atau apa pun, tetapi dia berasal dari tujuan yang sama dengan kak Ying.

Pada akhirnya sebuah gua telah kami masuki, di sana ada ibuku, seorang lelaki yang sebaya dengannya dan seorang gadis berambut warna biru muda.

Aku segera berlari hingga memeluk ibuku.

Kerajaanku telah hancur, rumahku dan semua barang yang aku sayangi telah lenyap dengan sekejap, tetapi ibuku lah satu-satunya yang telah selamat.

Setelah itu aku keluar dari gua itu, dan ternyata kakekku juga selamat bersama dengan para prajurit dan pelayan.

Setelah 1 hari berlalu, Kak Ying bagaikan hilang dari benak semua orang.

Aku menyadari ternyata reruntuhan istanaku bagaikan terkena sebuah sihir, yang membuat benda atau apa pun menjadi debu.

Semua orang berdiri mengucapkan bela sungkawa, atas meninggalnya banyak prajurit yang membela desa ini.

Aku meletakkan bunga warna warni dalam satu ikatan tali yang terbuat dari emas, sesuai perintah ibuku "terima kasih Kak Ying, anda telah menyelamatkan hidupku, semoga anda tenang di sana dengan penuh kebahagiaan."

Aku mengikuti semua orang yang pergi secara perlahan menuju sebuah kereta kuda, untuk pergi ke tempat pengungsian untuk sementara waktu.

Aku akan lebih berusaha sebagai pendekar yang hebat, meski aku bisa memerintah beberapa orang untuk melindungi.

Guruku adalah seorang ahli pedang dari desa Pretty Tymber,

Beliau bernama Han Zhenfeng.

*Plok* Hantaman pedangnya berkali-kali mengenai pedangku, sejujurnya mencari celah seorang master pedang sangat tidak mudah.

Sudah tiga bulan aku dilatih oleh beliau, semenjak kerajaanku telah dihancurkan oleh para penjajah.

"Jangan sampai lengah."

Aku ternyata lengah, guruku telah mementalkan pedang kayuku.

(Han Zhenfeng:) "Zhui Mei, tetap fokus."

Aku mencari cara, berlari ke arah kanan, mencoba untuk mencari cara selain dari apa yang diajarkan oleh beliau, dengan begitu aku bisa mendapatkan celah yang mudah.

Seketika, aku segera menyerang dengan sekuat tenaga.

Aku segera menendang pedang kayu milik beliau hingga terpental ke lantai.

Beliau kemudian tertawa. "Kau lolos."

Beliau berdiri dan menunduk. Aku juga melakukan hal yang sama sepertinya.

(Aku:) "Terima kasih guru."

(Han Zhenfeng:) "Tapi ingatlah, keahlian bela diri bukan sesuatu yang bisa kita gunakan sembarangan." Ucapnya sambil menaruh kedua pedang kayu ke dinding.

"Tetaplah berada di jalan yang benar, jangan sampai kegelapan hati membunuh dirimu sendiri." Katanya lagi lalu menatapku sambil menyeka janggut putihnya.

....

Aku terdiam lalu duduk di samping sebuah guci besar.

Guruku juga ikut duduk di sebelahku.

(Aku:) "Saya sedih karena hancurnya istana dan... kematian Kak Ying."

(Han Zhenfeng:) "Ini dunia yang penuh misteri, kadang tidak ada yang menduga." Guruku menjelaskan.

...

Malam-malam begini, aku lebih suka berjalan santai mencari angin yang segar.

Mungkin bagi sebagian orang, anak-anak sepertiku tidak boleh keluar ketika larut malam.

Karena tadinya, aku keluar melewati jendela, dan tidak ada seorang pun yang menjagaku.

Jadi aku bebas bertindak sesuka hati.

Cindy saat ini berdiri di samping pepohonan yang cukup rindang.

Aku segera berjalan menujunya.

Cindy menghela nafas. "Anak-anak tidak boleh berjalan selarut ini."

.....

Pagi ini sangat sedikit orang yang berlalu lalang di desa Mount Angel. Aku bersama guru pedangku menyusuri jalan dan pasar. Hanya sekedar untuk mampir dan mencari bahan makanan saja. Guruku selalu memiliki cara untuk menyimpan barang yang telah dibeli, yaitu menggunakan sebuah dimensi yang disebut alam penyimpanan.

...

Tempat kultivasi berada di depan air terjun, yang mana saat ini tidak ada orang yang berani datang ke sini, kecuali aku dan guruku. Karena beliau dapat dengan mudah menghabisi para monster apa pun dengan pedangnya, atau mungkin monster yang ada di sini hanya berada di dasaran kekuatan tingkat rendah. Mungkin sebanding denganku.

"Baiklah, aku tidak akan basa basi, karena tempat ini banyak terkandung magis yang luar biasa, jadi kita harus lebih cepat untuk menyerapnya."

Aku mengangguk saja, ''sekarang apa yang harus aku lakukan?"

"Coba berpikir sejenak, buat dimensi dalam pikiranmu."

Aku melakukan apa yang beliau katakan sambil memejamkan mataku; sebuah ruangan dipenuhi warna merah dan motif burung phoenix ada di dalam kepalaku. Tubuhku terangkat ke udara dengan bagian Qi yang membuatku melayang.

"Tetap fokus."

Hanya ada beberapa ruang kosong yang tertera. Kakiku bertumpu pada sebuah lantai yang dasarnya tidak aku ketahui, itu seperti air... hanya saja sedikit tidak terasa basah.

"Anda juga ada di alam penyimpanan saya?"

Guruku bergumam sambil mengamati ruangan sekitar, "Karena kamu petarung tingkat bawah, jadi aku bisa memasuki pikiranmu."

Aku menggaruk belakang kepalaku sendiri, setidaknya ini menjadi sebuah pelajaran untukku agar belajar lebih giat sebagai petarung. "Guru, bagaimana saya bisa menjadi petarung tingkat atas dan memiliki ruang penyimpanan yang cukup luas?"

"Lihat itu."

Bentuknya seperti bola api yang melayang di udara, setinggi lima meter.

"Itu apa?"

"Bentuk dari Qi-mu."

Aku takjub dengan bentuk Qi yang melayang itu, "bagaimana bisa bentuk proyeksi yang selama ini saya banggakan, bisa terlihat sangat nyata."

"Jika kamu memiliki kekuatan yang lebih besar, bola itu akan lebih besar lagi."

Setelahnya guruku mengeluarkan sesuatu dari alam penyimpanannya, dan bagaimana bisa ini terjadi.

"Jadi setiap alam penyimpanan bisa terhubung ya?"

"Itu benar, hanya untuk sementara. Karena kali ini awal untukmu... Tapi jika Qi level kamu meningkat, maka tidak akan ada orang lain yang melihat selain dirimu, terkecuali orang itu kau izinkan untuk masuk ke alam penyimpanan kamu."

"Oh waw,'' aku mulai takjub.

Ada sebuah lemari besar tanpa pintu, ''mungkinkah guru memberi ini untukku?"

"Ya, karena kau adalah muridku. Aku tidak akan memberikan ini kepada orang lain. Hanya kamu yang terpilih."

"Terima kasih guru,'' aku segera menunduk didepannya.

Aku tidak tahu dengan tantangan memakan benih Qi, dan rasanya seluruh ketakutanku menjalar di seluruh tubuhku. "Apakah itu tidak berbahaya?"

Beliau melangkah pergi, bayangannya semakin samar.

"Jika kamu ingin jadi petarung dengan kemampuan tingkat lanjut, maka inilah yang harus kamu lakukan."

Aku melihat kedua tanganku semakin transparan secara perlahan.

"Cepatlah, jiwamu akan terhisap oleh api itu jika kau tidak berhasil menyelesaikannya." Guruku kemudian hilang dari alam penyimpanan ini.

Buku Harian Zhui Ja

"Bagaimana ayah saya, apa beliau sudah membaik?'' Zhui Ja bertanya pada seorang tabib istana.

Tabib istana menjawab, "Mungkin beliau masih belum sembuh, tapi ini masih dalam proses, aku harap kau bersabar."

Tiba-tiba saja seorang panglima perang datang menghampiri Zhui Ja.

"Mohon maaf mengganggu yang mulia." Ucap panglima perang.

"Kali ini pasukan kita benar-benar dipukul mundur."

....

Zhui Ja berdiri di atas benteng untuk melihat ratusan prajurit dari kerajaannya sendiri.

Segerombolan penjajah bersenjata pedang dan tombak datang tidak lama kemudian.

"Ini jebakan!" Ucap ketua gerombolan penjajah dengan masing-masing kuda hitamnya.

Namun penghindaran mereka sia-sia karena begitu banyak anggota mereka yang terkena anak panah.

Monster serigala raksasa berjenis Qi telah menerobos barisan pertahanan prajurit yang dia kerahkan.

"Lapor... pintu benteng telah hancur!" ucap ajudan perang.

Kini monster serigala berada di aula istana.

Semburan lahar panas keluar dari mulut binatang itu, hingga segala yang ada di sekelilingnya hancur seketika.

"Jangan biarkan hewan itu meninggikan levelnya!"

Zhui Ja mengetahui tingkat Qi binatang itu. Hanya orang-orang berlevel menengah yang dapat membuat segel; agar hewan itu terikat oleh rantai Qi besar dan kuat.

Tapi penjajah berteriak masuk ke istana satu persatu.

"Masa kerajaan Mount Angel akan runtuh!"

"Mari bersorak untuk ketua kita!"

Bai Chen memotong rantai yang mengikat hewan Qi itu.

Monster serigala raksasa mementalkan banyak orang dari Mount Angel bagaikan debu.

Setelahnya perhatian Bai Chen ada di atas menara.

"Oh, Putri Zhui Ja... lebih baik kamu menyerah saja... jadilah budak dan melahirkan keturunanku."

Bai Chen melompat ke atas monster serigala dan melemparkan sihir akar untuk mengikat tuan putri Mount Desert.

....

   Zhui Ja melompat dari atas menara setinggi seratus meter, lalu menebas monster serigala raksasa.

Monster itu terguling-guling dari atap sampai jatuh ke bawah, begitu banyak pasir yang menyebar ke udara.

Bai Chen telah lolos dari serangan itu, dan dia akan memberi perlawanan pada ratu Zhui Ja.

Suara dentuman pedang yang dipenuhi aliran Qi saling berhantam, antara Qi ungu dan merah.

Qi phoenix melindungi Zhui Ja untuk bangkit dari rasa sakit.

...

Semua orang di istana tampak khawatir karena Zhui Ja menggunakan jurus terlarang itu.

"Apa kau ingin menguras semua Qi yang ada dalam dirimu Zhui Ja?" Bai Chen  tertawa.

Zhui Ja tidak bisa meregenerasi semua luka yang dia terima dengan jurusnya.

Qi berbentuk tombak akan mengenai tubuh Zhui Ja. Ada armor terbuat dari es yang menghalau serangan itu agar tidak mengenainya.

Valyshka telah menghentikan serangan Bai Chen yang hampir mengenai Zhui Ja.

....

Zhui Ja berhasil lolos dari terkaman maut.

Seorang gadis siluman telah menolongnya.

"Kita pergi dari sini sekarang." Siluman naga es membawa terbang Zhui Ja.

Bai Chen bersikeras untuk bangun. "Aku tidak akan membiarkanmu lari!"

...

Garasena mengeluarkan pedang besar yang seukuran tubuhnya.

Dalam tebasan yang muncul berbentuk seperti pilar.

"Ah, tidak-tidak-tidak!" Suara Bai Chen menghilang seketika dalam ledakan itu.

Bahkan tubuhnya musnah hingga tersisa pilar api dan asap yang berterbangan.

Garasena mundur sejenak karena ini situasi yang cukup berbahaya.

"Semuanya berlindung!" Teriak Garasena dengan melompat ke sisi dinding yang lebih tebal, lalu mengaktifkan Qi pelindung.

Ledakan besar terjadi, menghancurkan kerajaan Mount Desert dengan sangat cepat.

Bai Chen adalah seorang Dou Zoun, yang mana apabila tubuh Dou Zoun terpisah dengan rohnya, maka dia bisa meledakkan dirinya sendiri, dan efek dari ledakan itu dapat menghancurkan wilayah sekelilingnya.

[Itulah masa lalu ketika kerajaan Mount Desert hancur karena ulah Bai Chen]

[Bai Chen meledakkan dirinya sendiri karena tidak ingin tubuhnya dipakai sebagai wadah untuk Dou Zoun lain]

[Hanya 25 persen pasukan Mount Desert yang masih hidup, tapi mereka sanggup membangun kembali kesatuan mereka berkat ikatan leluhur mereka yang cukup kuat]

[Zhui Mei dan keluarganya mengungsi pada kerajaan lain, yaitu Mount Angel yang dipimpin oleh Ratu Xun Yanran]

Gaiden - Catatan Ayahanda Zhui Mei

   Pada akhirnya perencanaan Regis Crowley cukup berhasil untuk mencari mantan istrinya.

Zhui Ja adalah mantan istri Regis Crowley yang cukup lama terpisah karena ketidakpastian dari para klan Zhui.

Regis tidak muncul begitu saja di depan mantan istrinya, tetapi para pasukan bertopi bundar telah mengelilingi Zhui Ja sambil menodongkan tombak.

Zhui Ja berusaha sekuat tenaga menggunakan jurus api sebelum tombak tajam itu mengenai tubuhnya.

Regis Crowley menggunakan segel pada tanah di tempat Zhui Ja berdiri dari kejauhan.

Zhui Ja merasa sesuatu yang aneh.

''Jurus ini?!"

Zhui Ja merentangkan tangannya agar bisa mengambil inisiatif untuk bisa terbang.

"Sayap Phoenix."

Namun anak panah mengenai kakinya, tali-tali Qi juga semakin banyak untuk mengunci pergerakannya.

Pada saat yang sama prajurit kota Emperor akan melakukan hal yang brutal.

Hal itu juga membuatnya hilang kesadaran.

....

Butuh waktu yang lama untuk seseorang bisa kembali pulih dari rasa lelah yang bertubi-tubi.

Termasuk ratu Zhui Ja yang saat ini bangun dalam keadaan tidak diinginkan.

Dia terikat oleh banyak tali terbuat dari Qi; dia diperlakukan seperti hewan buruan yang baru saja di lumpuhkan.

Di ruang bawah tanah ini tak seorang pun yang tahu, bahwa ada gadis cantik yang telah disekap oleh seorang raja.

Dan raja itu adalah mantan suaminya.

Pergerakan apa saja tidak akan mampu untuk melepaskannya.

Regis Crowley duduk di atas tumpukan emas.

"Lama tidak bertemu ya." Ucapnya.

"Lepaskan aku sekarang!" Zhui Ja mencoba lepas dari ikatan.

"Tidak akan. Kau akan tetap tinggal di sini, sampai aku menghancurkan semua klanmu."

...

Surat ancaman telah sampai pada tangan Regis Crowley.

Itu berisikan bahwa akan ada serangan mendadak dari kota Seahealt.

Regis menampakkan bibir senyum... "Jadi mereka mau menyerang?"

Ratusan prajurit persatuan kota Seahealt telah memasuki wilayah kota jiran.

....

Regis Crowley tersentak oleh banyaknya prajurit dari kerajaan lain.

Langit malam yang dilihatnya kini berubah menjadi terang penuh dengan cahaya Qi.

Dia mengeluarkan sesuatu dari alam penyimpanannya: Zirah langka dari neraka Jahanam dan pedang raksasa naga merah. Bahkan saat ini, Regis tidak terbang menggunakan sayap... sebagai Dou Zoun level atas dia terbang dengan sebuah benda lingkaran sihir di belakang punggungnya.

Semua prajurit pada bagian daratan bertemu di gurun pasir.

Antara dua kubu sedang bertarung sengit.

Begitu banyak berkilauan cahaya Qi dari jurus-jurus yang mereka gunakan.

Seseorang telah melihat pertarungan itu dari atas gunung di daratan tinggi pada padang pasir itu.

Beberapa orang dengan kekuatan super mendekati Regis, tetapi mereka tersapu oleh serangan pedangnya.

Sebuah sangkar burung raksasa muncul untuk mengurung Regis.

Tetapi Dou Zoun level akut ini terbebas dari serangan itu.

Bahkan kurungan burung itu menjadi debu beterbangan.

"Kalian tidak akan sebanding denganku!" Kata Regis.

Api besar akan melahap ratusan prajurit Mount Angel... bagai ombak tsunami di lautan yang akan menenggelamkan banyak orang.

"Kita akan mati!" Teriak beberapa prajurit ketakutan bahwa kematian akan segera menghampiri mereka.

"Tidak!" Mereka semua pasrah.

"Sudah terlambat!" Mereka telah mati dalam keadaan mengenaskan.

Ketika itu juga sihir element es, sihir tanaman dan element cahaya menyatu menjadi sebuah tameng yang tak terkalahkan.

Itu bagai bendungan yang menahan arus sungai dari serangan Regis Crowley.

[Regis Crowley adalah ayahanda Zhui Mei]

[Dia adalah seorang Dou Di]

[Ciri fisik Dou Di terbang tanpa sayap]

[Dou Di lebih tinggi satu tingkat dibanding Dou Zoun]

[Tidak semua Dou Zoun & Dou Di adalah orang yang punya empati terhadap sesama manusia]

[Iblis adalah musuh besar klan Zhui, namun Regis Crowley memiliki Qi iblis. Sehingga dia menceraikan Zhui Ja karena paksaan dari klan Zhu]

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!