DIPINGGIRAN KOTA DENART
Terlihat seorang gadis remaja yang masih memakai seragam sekolah itu. tengah diseret, oleh pria paruh baya dengan kasar. Disepanjang jalan dia terus menerus menyeretnya. Melewati gang kecil, gadis tersebut memohon kepada sang ayah, tetapi hanya keheningan malam yang dingin menerpa wajahnya. seolah olah itu jawaban yang iya dapat.
" Ayah lepaskan aku!!.. tangan ku sakit...hiks!!" dengan airmata yang mengalir melewati pipinya yang kurus.
Pria yang dipanggil ayah, mengambaikan teriakan kesakitan anaknya.
" Dasar pembawa sial, setelah ibumu yang meninggal karena menuruti keinginan mu. dan sekarang kamu berani mencelakai kakak tirimu. Kamu memang pembawa sial!!!." Dengan kata kata yang menyakitkan itu, dia lontarkan kepada sang anak.
" Ayah a..ku tidak melakukan itu kepada kakak!!!." Dengan suara sedikit tinggi, gadis remaja itu kepada sang ayah.
SETELAH BEBERAPA SAAT, TIBALAH MEREKA DI DEPAN GANG YANG SEMPIT YANG HANYA DI SINARI REMANG REMANG LAMPU YANG BERKEDIP KEDIP. Dinding yang berlumut yang menambah kesan jijik. DIDEPAN GANG gadis ITU MELIHAT DENGAN MATA BESAR NYA. DUA ORANG BERBADAN BESAR DISISI KANAN, DAN KIRI, DITENGAH SEORANG WANITA tua.YANG MEMAKAI DRESS YANG Memperlihatkan SEBAGIAN BESAR TUBUHNYA yang gemuk dengan Makeup tebal.
setelah mendekat dia melihat anak kecil itu dari atas sampai bawah 'tidak buruk'
Wanita itu berkata " Hehe apakah itu anak mu Josef?.." perempuan itu mengulas senyum manis,
" Iya madam Choo, ini anak gadis perempuan saya yang akan tinggal dengan mu." Dengan melirik kearah sang putri, yang bersembunyi dibalik badannya.
Pertanyaan demi pertanyaan mereka lontarkan, entah apa yang mereka bicarakan tetapi sang ayah mengakhiri dengan senyum menyeringai lebar. setelah mendapat uang dari Mrs Choo
Dengan jumlah yang tidak sedikit.
" Terimakasih banyak Mrs Choo, semoga dia tidak merepotkan mu." Ucap Josef dengan senyum lebarnya dan meninggalkan sang anak kepada orang yang dipanggil Mrs Choo.
" Hmm.."
Dengan lambaian tangannya dua orang berbadan besar segera meluncur ke depan untuk mengambil gadis remaja itu.
" Ayah tolong.... tolong ayah!! Lepaskan aku .!!! To..... hmpppp" sebelum mengeluarkan suara lagi, tiba-tiba pria tersebut membekap, mulut gadis remaja itu perlahan lahan. Rasa pusing mulai menyerang dengan mata yang mulai menutup gadis itu terkulai tak berdaya, setelahnya mereka memasukan tubuh kecil itu kedalam mobil yang terparkir didepan gang.
KEESOKAN HARINYA,
sinar matahari menyelinap memasuki celah celah gorden. Terlihat seseorang masih tertidur pulas mulai membuka matanya perlahan. Mata hijau cerah, dengan rambut panjang keemasan, bibir kecil yang indah, terlihat sedikit pucat, tetapi tidak menutupi kecantikannya. Dia terbangun dengan kepala yang masih pusing.
Setelah mendapat kesadarannya telah kembali. matanya perlahan lahan melihat interior design kamar yang iya tempati begitu mewah.
Dengan kasur busa yang empuk, dengan peralatan yang lengkap memenuhi ruangan itu perlahan lahan dia menuruni kasur.
Kakinya yang mungil, menapaki lantai yang dingin menerpa kulitnya dengan mata yang sembab di menyusuri ruangan itu.
Hingga suara langkah kaki mendekat dan berhenti didepan pintu dan??..
CKLEK!!!
Dan, terlihat seorang wanita dewasa memasuki kamar yang dihuni gadis remaja itu.
" Kau sudah bangun?.." tanya wanita itu kepada sang gadis yang berdiri mematung menatap ke arahnya. Seolah bertanya mengapa iya ada di tempat ini.
Seolah tau apa yang dipikirkan oleh anak itu dia kembali. " Kau berada di dalam rumah ku karena aku telah membeli mu dari ayahmu." Dengan senyum manis tetapi menyembunyikan sesuatu yang tidak biasa,
Gadis itu mundur perlahan kebelakang
" Tan...Tante a...ku....
" Shhhtt!! Jangan takut aku tidak akan menyakiti kamu kemari lah. " Dengan lembut wanita itu mencoba membujuknya agar mendekat .
Dengan kaki sedikit bergetar hebat dia memaksakan kehendaknya itu perlahan lahan mendekat dan berhenti didepan wanita itu.
#######
PELELANGAN BUDAK
Disebuah rumah besar dengan banyaknya orang orang berbaju mewah dan elegan memenuhi ruangan yang dipenuhi oleh kursi yang berjejer rapih .
Dilantai dua dua orang perempuan memasuki kamar yang ditempati oleh gadis remaja itu
" Kalian dandani dia sebagus mungkin, pilih kan gaun yang paling bagus!!"
Setelah mengatakan itu Mrs Choo melenggang pergi.
******
Ditempat yang sama tapi berbeda.
KOTA DENART
adalah salah satu kota terbesar yang dengan gedung gedungnya yang menjulang tinggi. dan, di penuhi oleh lukisan lukisan yang indah menjadi ciri khas kota tersebut dan banyak lagi keistimewaan yang dimiliki kota DENART.
Di suatu gedung yang paling tinggi, terlihat seorang pria tampan berdiri dengan satu tangan dimasukkan kedalam saku celananya, dan satu lagi memegang cerutu, menghadap kaca besar. dengan tubuh tinggi besar, bahu lebar, dan otot otot yang terpampang jelas di balik pakaian yang iya pakai, rambut hitam rapi dengan mata berwarna merah delima yang terang memancarkan aura dingin dan mematikan. membuat ruangan tersebut terasa sangat dingin, Iya memandang kaca di lantai paling atas gedung yang menampilkan hiruk-pikuk kendaraan yang lalu lalang.
Pria itu bernama Anderson Cooper Donovan, seorang CEO perusahaan besar yang paling disegani di dunia. bagaimana tidak!!, diusianya yang muda dia sudah bisa membangun sebuah perusahaan besar yang bergerak dibidang industri batu bara terbesar di dunia dengan penghasilan tertinggi.
Anderson Cooper Donovan anak sepasang suami istri. Andre Cooper Donovan dan Mila Agnesia Cooper
Sang ayah mengakhiri masa jabatannya sebagai CEO Cooper company dan memberikan hak penuh kepada sang anak.
KREAK!!!
Pintu ruangan sang CEO terbuka terlihat seorang pria tampan dengan jas kantor yang membalut tubuhnya memasuki ruangan tersebut.
" Tuan sudah waktunya" ucapan itu perlahan membuat sang CEO sukses membalikkan badannya dan melewati sang asisten.
Sang CEO ternganga melihat itu ' seperti biasa dingin sekali siapapun tolong aku hiks!!' serunya dalam hati dia sedikit kesal karena sang bos tidak mengatakan apa-apa.
' kalo bukan karna temen ud.....' sebelum mengeluarkan suara lagi tiba-tiba
" Mau sampai kapan kau mengumpat Alex Ferguson" suara bariton yang dingin seketika membuat kulit Alex merinding.
******
di lantai paling bawah, terlihat beberapa orang berpakaian khas kantor terlihat serius membawa berkas berkas.
tiba-tiba!! pintu lift terbuka lebar, memperlihatkan seorang pria gagah nan menawan. dengan langkah yang lebar iya melangkah keluar, waktu seakan terhipnotis seperti berhenti untuk beberapa saat,
'TAP TAP'!!!
Suara langkah kaki yang dibalut dengan sepatu mahal nan memukau para wanita.
beberapa saat orang orang yang tampak mondar mandir kesana kemari.seketika terdiam sangat lama yang tadinya ruangan yang hangat tiba tiba saja menjadi dingin seketika.
Tanpa kata kata, mereka semua langsung berbaris rapi. sambil membungkukkan badannya " SELAMAT PAGI TUAN MUDA"
sapa mereka dengan lantang,
" Hem " jawabnya dingin
!!! singkat padat jelas !!!
'Hanya dengan satu kata, dunia seakan terhipnotis dengan suaranya yang berat khas orang dewasa, serak serak basah gimana gitu ahhh'😖🤤
******
Setelah kejadian beberapa saat yang lalu semua orang memutuskan membubarkan diri.
Sementara itu, di sebuah ruangan, terlihat beberapa orang wanita berkumpul. membicarakan tentang kejadian yang terjadi, terlihat seorang wanita dewasa berbadan tinggi semampai tengah berbincang bincang santai dengan temannya.
" hei, kalian tau tidak??.anak CEO baru kita itu tampan banget ya" ujar salah satu wanita berpakaian khas kantor itu
" ya iya lah, itumah gantengnya no debat deh pokoknya tapi!!... Kaya masih muda nggak sih?." jawab salah seorang wanita sambil memangku tangannya di meja kerja.
" oh iya, bener banget, kayak masih muda!! Mungkin kira kira 20 tahun "
TAK!!!
" mana mungkin bodoh!!!! Dia ......
Sebelum melanjutkan perkataannya itu, perlahan matanya melihat sosok wanita seksi dan cantik mempesona memasuki ruangan tersebut.
" hei angela kok baru masuk kerja lagi kemana aja??.." ucapnya sambil berdiri menghampiri sang wanita yang disebut dengan nama Angela itu.
Sang wanita dewasa itu perlahan lahan mendarat kan bokongnya di kursi kerja.
Dia Angela Zhang, putri dari almarhum sahabat Andre Cooper, sang sahabat menitipkan anaknya itu kepadanya.
" aku tidak bisa memberitahu Anda nona Beatrix yang manis dan paling kepo!! " jawab Angela sambil menjulurkan lidahnya.
" Humm dasar sok rahasia rahasia dengan kami ya." ujar teman sebelah kirinya.
" oh iya, kan kamu baru masuk kerja lagi nih. Otomatis pasti kamu belum tau kan kalo CEO kita diganti??.." celetuk salah seorang wanita sambil memegangi kursi belakang Angela.
" Diganti oleh siapa?"
" katanya sih sama anaknya tuan Andre Cooper Donovan sih ........ !!OH IYA KAN KAMU KENAL CEO LAMA KITA KAN !!." tiba-tiba saja perempuan itu mengeraskan suaranya tepat dekat Angela.
BRAKK!!!!
Suara gebrakan meja kerja lantas membuat semua orang langsung kaget. Lantas dia berdiri mendekat ke sang sahabatnya
" APA!!! ANAKNYA JANGAN JANGAN ANAKNYA ITU ANDERSON COOPER DONOVAN YA ??" UCAP NYA LANTANG DAN KERAS
sambil menggoyangkan bahu temannya dengan kasar.
" ayo katakan apa benar ini Eva kalo ini benar aku harus dandan yang cantik dan seksi akhhh aku tidak sa——"
" tuan Anderson sudah pergi beberapa saat yang lalu dia memakai mobil Mercedes Benz e-class..." sambil mengatakan itu Eva kemudian kembali lagi ke depan komputer yang masih menyala itu.
" APAHHHHHHHH!!!!!!!,.."
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Di tempat lain
Terlihat, seorang gadis cantik tengah duduk dimeja rias, melihat penampilan dirinya sendiri dengan memakai blazers mini ketat. yang berwarna merah muda, yang sebelah kirinya robek, memperlihatkan pahanya yang putih mulus, jauh dari kata lecet, atasnya memakai baju mini dilapisi dengan jaket kulit merah maroon, berlengan panjang, diujung jaket kulit tangannya, ada beberapa manik manik yang indah, berkilau dibawah lampu kamar tersebut, baju itu terlihat pendek, membuat sedikit bagian perutnya yang putih bersih terlihat sedikit tersingkap.
Wajah yang cantik mempesona, bibir kecil berwarna merah delima menambah kesan menggoda. rambut panjang keemasan yang tergerai indah sampai sepunggung, dengan mata hijau cerahnya memandang kaca seperti menilai penampilan dirinya yang berbeda dengan beberapa saat yang lalu.
Tangannya kanannya terulur keatas meraba raba wajahnya yang cantik putih mulus mungkin disebabkan oleh makeup tersebut tapi di segera menggeleng cepat dan berkata " tidak ini karena aku yang mewarisi wajah ibuku" ucapnya sambil tersenyum,
Tetapi dia teringat kata kata Mrs Choo, seketika membuat matanya perlahan ber kaca kaca tanpa ijin. airmata nya jatuh mengalir membasahi pipinya yang putih dan menghapus makeup tersebut.
BEBERAPA SAAT YANG LALU!!
Setelah gadis remaja itu perlahan mendekat, Mrs Choo mengulurkan kedua tangannya memegangi kedua pundaknya. dengan senyum menyeringai melihat gadis itu perlahan dia mendekatkan wajahnya pada telinga sang gadis itu. " kamu.... ingin tau mengapa kamu ada disini benar??.."ucapnya sambil tersenyum dingin dibelakang.
setelah itu, perlahan dia mundur beberapa langkah kebelakang dan mendudukkan tubuh gemuk dirinya di sofa. kedua kakinya dinaikkan ke atas meja yang terlihat beberapa bungkus plastik yang berisi makanan. sofa tersebut berada di pojok ruangan yang menghadap langsung ke jendela kamar, tangan kanannya merogoh saku celananya mengambil satu bungkus rokok dan memasukkannya kedalam mulutnya, setelah itu di meletakkan bungkus rokok itu perlahan dan mengambil satu bungkus korek api dan membakarnya. setelah itu perlahan tangan kirinya dilingkarkan ke atas sofa tersebut.
FUHHH!!!
Perlahan asapnya mengepul keluar dari sela-sela bibirnya.
Keheningan malam yang dingin, menerpa keduanya untuk beberapa saat langit malam yang gelap tanpa bintang. menghiasi langit hanya beberapa Awan hitam, dan bulan pun tak menampakkan diri.
Hingga, akhirnya gadis itu perlahan mendekat menuju sofa yang Baru saja ditempati oleh Mrs Choo lalu dia berkata! Dengan bibir bergetar,
" Aku.... ingin tau kenapa aku berada di sini.." jawabnya dingin menetralkan sedikit jantungnya, yang berdegup kencang seolah ucapan itu tidak benar.
Mrs Choo seketika Tersenyum sinis, dan mendongak menatap wajah gadis itu.
" Di menjual mu kepada ku sungguh ayahmu yang berengsek!! itulah!.. sebabnya Kamu bisa berada di sini dia berutang kepada ku karena tidak sanggup membayarnya di mengusulkan ide gilanya. dan yaa!.. kamu tahu itu bukan,?!!" Ucapnya sambil menghisap rokok yang tinggal sedikit di sela-sela jarinya setelah itu di menekan ujung rokok ke meja itu.
DEG!!!
Dia tidak pernah menyangka bahwa ayahnya sendiri begitu tega sekali menjual darah dagingnya sendiri hanya untuk beberapa lembar uang. dan mengorbankan dirinya untuk melunasi hutang yang tidak sedikit. sungguh 'KEJAM, dirinya mengorbankan anaknya.
Dia kira ayahnya yang selama ini menjadi tempat pulang dirinya. akan menyayangi, dan melindungi dirinya, setelah kematian ibunya orang yang paling penting dalam hidupnya.
tetapi setelah kepergian sang istri Josef memang seringkali tidak pulang kerumahnya dan lebih suka menghabiskan waktunya untuk pergi ke club malam. dan meninggalkan sang anak kepada pembantu rumah, jadi tidak masalah jika dirinya tidak ada di rumah. toh,!! ada pembantu gunanya pembantu apa kalo bukan untuk mengurus rumah itu pikirnya.
Kadang dia lebih sering menghabiskan waktu sepulang kerja untuk minum dan judi ditempat itu.
ANGELINE AURORA WIJAYA,
nak sepasang suami istri JOSEF ALDI WIJAYA, Dan CAROLINE KRIST WIJAYA, dulu sewaktu dirinya masih berumur sekitar 5 tahun, semuanya baik-baik saja tetapi kejadian itu!!!... membuat semua yang ada hancur lebur ' KECELAKAAN MAUT YANG MENIMPA DIRINYA BERSAMA SANG IBU MERUBAH SEGALANYA, dimana saat mereka berdua ingin pergi ketempat kerja sang suami/ayah atas permintaan sang Angelina putrinya. mereka mengalami kecelakaan beruntun, sang anak selamat, tetapi tidak menutupi bahwa sang ibu meninggal di tempat kecelakaan tersebut.
Setelah beberapa saat anak dan ibu itu dibawa kerumah sakit dokter mengatakan bahwa sang ibu tidak bisa tertolong lagi!!!, sementara Angelina hanya mengalami luka luka akibat benturan keras.
Sore itu langit berwarna jingga keemasan, menyertai pemakaman terakhir beberapa orang berpakaian hitam mengelilingi gundukan tanah yang masih basah.
berdiri kayu bertuliskan nama CAROLINE!!',...
🍀🍀🍀🍀🍀🍀
CRIT!!!,
Suara decitan ban mobil beradu dengan aspal jalan. terlihat mobil Mercedes Benz e-class, itu berhenti tepat didepan sebuah bangunan tua yang berada di pinggiran kota denart jauh dari keramaian kota.
Bangunan itu sedikit mengerikan, dengan banyaknya coretan dinding dari Pilok. dan beberapa seng yang sudah berkarat, angin malam berhembus pelan membawa aroma seng yang berkarat. bangunan itu besar sekali siapapun yang melihatnya mungkin akan meninggalkan bangunan tersebut.
CKLEK!!!,
Suara pintu mobil terbuka terlihat seorang pria tampan berpakaian hitam keluar dari dalam.
Dia berbalik ke kursi belakang dan membukakan pintu mobil mahal nan berkelas.
TAK TAK!!!,
Waktu seakan berhenti sejenak, sepasang kaki jenjangnya yang dibalut oleh celana formal, dan sepatu hitam mengkilap, memperlihatkan sesosok pria tampan tinggi besar dengan pakaian hitam rapi, walaupun sudah tidak bisa menutupi bahwa dibalik jas yang iya pakai. tubuh kekar berotot tercetak jelas sungguh sempurna, dia berdiri dengan tegak sosoknya sungguh mengerikan yang ditutupi oleh ketampanan yang membuat kaum wanita menjerit jika melihatnya. tangan dimasukkan ke dalam saku celananya, rahang tegas, mata merah delima yang tajam, tersembunyi dibalik kacamata hitam yang bertengger manis di hidung mancungnya menatap datar dengan senyum menyeringai yang mengerikan.
Dia Anderson Cooper Donovan, seorang ketua mafia terbesar di dunia, kelompok mafia yang beranggotakan puluhan ribu orang berdiri didepannya mereka membungkukkan badannya menyambut bos besar mereka.
" SELAMAT DATANG KEMBALI KING' THE DEVIL SHADOW,!!!"
"HEMMMM..!!!"
ANDERSON melangkah masuk dalam bangunan yang menjadi markas besar kelompok mafia terbesar tersebut.
Didalam semua terlihat mewah diatas dinding bertuliskan nama 'THE DEVILS SHADOW' sungguh berbeda dengan yang diluar, tempat itu dilengkapi dengan banyaknya alat gym, billiard, tempat latihan senjata dll.
Anderson sengaja merancang markas mereka buruk di luar bagus didalam seperti kata pepatah mengatakan, ' jangan lihat dari sampulnya ' kurang lebih begitu.
Setelah mereka masuk Anderson melakukan pembicaraan serius tentang perdagangan obat obatan terlarang yang diimpor ke luar negeri.
Diujung sebuah kursi besar Anderson duduk menghadap langsung ke depan menyapu pandangannya menyeluruh anggotanya.
" Laporan kan tentang bisnis yang sudah kita rencanakan??" Ucapnya sambil memangku satu kakinya dinaikkan ke atas kaki yang lain.
Di sisi kiri sang asisten Alex, berdiri tegap sambil memegangi berkas hasil laporan kantor tersebut. Dan di sisi kanan seorang pria yang tak kalah tampan berdiri dengan postur tubuh tegap. Dia Justin
Salah seorang anggota berdiri, " laporan penjualan berhasil sampai dengan aman tuan,.!!!" Jawab anggota tersebut
" Bagus sekali untuk beberapa waktu kedepan kita berhenti memasok karena mungkin saya akan pergi keluar kota!!.." ujar Anderson setelah itu perlahan di bangkit di ikuti oleh sang asisten Alex dan Justin.
" BAIK TUAN!!!"
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
PUKUL 12 MALAM!!!,
DiSebuah ruangan gelap tanpa cahaya, terdengar suara Isak tangis yang terdengar pilu menyayat hati siapa saja yang mendengarnya.
Angin malam berhembus kencang melalui jendela kamar yang tidak tertutup rapat.
Cahaya bulan masuk menyinari ruangan tersebut, terlihat seorang gadis cantik tengah duduk di ujung ranjang, merapatkan kedua kakinya dan menenggelamkan kepalanya menutupi sebagian wajahnya.
Suara pintu terbuka lebar memperlihatkan seorang wanita masuk dan!!..
TAKK!!!,
suara saklar lampu kamar dinyalakan dan cess seluruh ruangan terlihat lebih terang tetapi semua barang tak tersusun rapih dengan semestinya.
Meja rias yang di lengkapi dengan banyaknya alat makeup berhamburan ke lantai!!!.
" CK!!.. CK!!.. CK!! Apakah dengan menangis semua akan berubah??.... itu mustahil heh?.." suara cibiran yang terdengar sinis itu perlahan lahan mendekat dengan seiring langkah kaki yang mendekat
" Kamu sudah berada Berada disini mustahil untuk kabur!!.. kecuali....?"
Mrs Choo perlahan mendekat dan tepat berdiri didepannya.
Tiba-tiba saja perempuan itu menarik rambut panjang angeline agar mendongak menatap wajahnya.
SRET!!!,
dicengkeramnya kedua pipi angeline yang kurus itu perlahan dia membisikan sesuatu.
DEG!!!,
'tidak aku tidak mau!!!, gumamnya lirih saat mendengar kata yang baru keluar dari mulut perempuan gemuk itu.
" AKU TIDAK MAU!!!.... AKU TIDAK INGIN MENJADI BAGIAN DARI KALIAN!!!!.. HIKS HIKS....A...AKU ..TI..DAK!!.HIKS...MAU EKHH!" Ucapnya dengan nada tinggi tapi sedikit bergetar dibibirnya. Menghempaskan tangan Mrs Choo dari pipinya.
Bahunya lemas seketika, dan diikuti dengan Tubuhnya bergetar hebat keringat dingin membasahi punggung tangannya.
' jika kamu ingin pergi dari sini!!!..... Kamu harus melayani pembeli disini jika mereka berminat dengan mu!!!.... mungkin mereka akan membelimu dengan harga tinggi?,' kata kata Mrs Choo masih terngiang di telinga angeline.
Mrs Choo yang melihat itu sedikit terhibur. sudah banyak yang menjadi korban disini! dia sebagai pekerja tetap ditempat itu sudah banyak ditangani oleh dirinya dan ekspresi itulah yang di tunggu, 'sungguh tidak punya hati memang chocho ini'😭
Ekspresi wajah yang ketakutan ini yang di tunggu olehnya rasa takut, kepercayaan diri hilang, dan keputusasaan yang membuat mereka tenggelam jauh!!!...jauh..!! Kedasar laut yang gelap tanpa cahaya.
Mrs Choo tersenyum miring, lalu menepuk pipi angeline dan berlenggang pergi setelah tiba didepan pintu dia berkata,! " berusahalah angeline sayang...!!!," dan
!!!,BRAKK,!!!
Setelah beberapa saat angeline berdiri berjalan mendekati kaca rias,
Sembari tersenyum miring lalu menepuk pipinya sendiri dan menghapus air matanya dengan kasar,
'Tidak aku tidak boleh menangisi nasibku aku harus kuat akan aku buktikan pada si tua itu!!!.. aku bisa berdiri dengan kaki tangan ku sendiri bahwa aku bukan angeline anaknya lagi tapi! 'JENDRAL FENG MING YAO ' bertekat akan membalas sakit hati angeline ini dengan darah kalian,
dia...??? FENG MING YAO tertawa terbahak-bahak.
Menempelkan tangannya diwajah menutupi sebagian wajahnya, matanya menjadi dingin dan lebih mendominasi, berubah warna menjadi merah darah ya!!
Merah' tidak ada lagi angeline yang penuh kasih sayang, perhatian ,dan pengampun.
Dia telah tergantikan oleh sosok yang lebih mengerikan, berbahaya, dan telah berhasil mengambil sebagian besar kehidupannya.
''
HAHAHA HAHAHA!!!,
' Saatnya membuat rencana' bisiknya datar lalu mengambil lipstik berwarna 💄 memolesnya dengan gerakan memutar segera mendekati kaca dan!!,
MUACHH!!!,
Setelah itu di memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri,
🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Dijalan raya kota DENART banyak mobil lalu lalang melintas ada yang mengebut .
Tepat sekali setelah lampu lalu lintas merah menyala, menandakan bahwa semua kendaraan untuk berhenti.
Terlihat mobil Mercedes Benz e-class berwarna hitam berhenti.
Pria dengan wajah tampan duduk dengan tenang sembari memainkan komputer yang berada dipangkunya, jarinya yang panjang memainkan komputer dengan cekatan. Setelah itu menutup komputer tersebut lalu meletakkannya disamping kursi yang masih kosong.
" Alex,!!.. setelah ini kita jangan dulu pulang Kita ke NIGHT CLUB' ,aku ingin menenangkan diri sejenak!," ucap Anderson datar lalu memejamkan matanya perlahan untuk beristirahat sejenak.
sepasang mata, yang berada tepat didepan kursi pengemudi. Alex, melihat sang bos dengan khawatir.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!