NovelToon NovelToon

Si Tomboy Milik Duda Tampan

1: Pertengkaran

Malam itu.
Sebuah kota besar tengah diguyur hujan deras.
NovelToon
Di sebuah rumah mewah yang terletak di komplek elite.
NovelToon
Sebuah keluarga tengah sedang menikmati makan malam bersama.
Ting!
Tang!
Ting!
Di sisi lain,
Di sebuah kamar mungil yang begitu sederhana yang terletak di dekat dapur.
NovelToon
Seorang gadis cantik tengah berbaring serius belajar untuk persiapan ujian sekolah besok sambil mendengarkan musik.
Tiba-tiba.
Tok!
Tok!
Tok!
Valerine Xaviera Wirasana
Valerine Xaviera Wirasana
Masuk!
Pintu kamar itu terbuka. Seorang wanita paruh baya menghampiri gadis itu.
Bi Siti
Bi Siti
Permisi non.
Valerine Xaviera Wirasana
Valerine Xaviera Wirasana
Ada apa, bi?
Bi Siti
Bi Siti
A-a-anu, non. Tuan meminta non untuk datang ke ruangannya. Katanya mau bicara penting sama non.
Valerine Xaviera Wirasana
Valerine Xaviera Wirasana
Ok, bi. Aku ke sana.
Bi Siti mengangguk dan meninggalkan Valerine sendirian di kamar.
Valerine langsung melangkah menuju ke ruang kerja sang ayah yang ada di lantai dua.
-
-
-
Di ruang kerja sang ayah.
NovelToon
Valerine pun masuk dan melihat ayahnya yang baru saja selesai menelepon seseorang.
Alreno Wirasana
Alreno Wirasana
Nah! Pas banget kamu ke sini.
Valerine Xaviera Wirasana
Valerine Xaviera Wirasana
Kenapa?
Alreno Wirasana
Alreno Wirasana
Jadi, setelah kamu lulus sekolah nanti, kamu akan ayah jodohkan dengan seseorang. (Menyenderkan punggungnya di kursi)
JEDER!
Valerine terdiam. Matanya sedikit terbelalak.
Valerine Xaviera Wirasana
Valerine Xaviera Wirasana
Maksudnya?
Valerine Xaviera Wirasana
Valerine Xaviera Wirasana
Ayah menjodohkanku dengan seseorang?
Valerine Xaviera Wirasana
Valerine Xaviera Wirasana
Ayah gila?
Alreno Wirasana
Alreno Wirasana
Nak. Tenang dulu. Perusahaan sedang terlilit hutang besar. Investor mau menolong ayah asalkan ayah mau menjodohkan salah satu anak ayah dengan anaknya.
Valerine Xaviera Wirasana
Valerine Xaviera Wirasana
Kenapa bukan Kayla? Kenapa harus aku?
Alreno Wirasana
Alreno Wirasana
Nak. Kayla sudah ayah daftarkan di salah satu kampus di Inggris. Kasihan dia jika hanya lulus SMA.
BRAK!
Valerine memukul meja kerja ayahnya.
Alreno Wirasana
Alreno Wirasana
Hei! Dasar anak gak sopan! Ingat keputusan saya sudah bulat. Setuju tidak setuju kamu harus menikah.
Alreno bangkit. Rahang Alreno mengeras. Kedua tangannya mengepal.
Valerine Xaviera Wirasana
Valerine Xaviera Wirasana
Saya tidak mau dijodohkan.
Valerine Xaviera Wirasana
Valerine Xaviera Wirasana
Selama ini Valerine selalu menuruti apa yang ayah inginkan. Tapi ayah gak pernah melihat Valerine.
Valerine Xaviera Wirasana
Valerine Xaviera Wirasana
Sekarang valerine tau kenapa ayah selingkuh dan menikahi wanita itu.
Alreno Wirasana
Alreno Wirasana
VALERINE! KURANG AJAR KAMU!
PRANG!
NovelToon
Valerine dan Alreno menoleh ke arah sumber suara itu.
Kiara yang baru saja datang sambil membawakan anggur merah untuk suami tercinta itu terdiam saat mendengar ucapan Valerine.
Kiara Febriana
Kiara Febriana
Nak. Maksud kamu apa nak? Kamu duduk dulu. Kita bicarakan baik-baik. (Langsung menghampiri Valerine dan memeluknya)
Valerine langsung menepis dan menghindar.
Alreno Wirasana
Alreno Wirasana
Valerine. Ayah tidak mau dengar soal bunda kamu lagi. Lupakan wanita itu.
Valerine Xaviera Wirasana
Valerine Xaviera Wirasana
Lebih baik aku dari dulu ikut bunda. Daripada Valerine ikut ayah. Valerine akan mencari bunda. Tolong anda jangan menghalangi saya!
Kiara Febriana
Kiara Febriana
M-mas... (mata mulai berkaca-kaca)
Alreno Wirasana
Alreno Wirasana
VALERINE! MINTA MAAF SAMA IBU KAMU!
Valerine Xaviera Wirasana
Valerine Xaviera Wirasana
Sampai kapanpun, dia bukan ibuku. Dia hanya pelak*r.
Valerine melangkah keluar dari ruangan itu.
Alreno Wirasana
Alreno Wirasana
VALERINE! TUNGGU! ANAK SI*L*N!
Kiara Febriana
Kiara Febriana
Mas... (berlari memeluk Alreno)
Alreno Wirasana
Alreno Wirasana
Sudah nggak apa apa, sayang. Ada aku di sini. (Sambil membelai rambut sang istri)
Kiara Febriana
Kiara Febriana
Makasih mas...
Kiara Febriana
Kiara Febriana
Cih. Jijik banget pelukan sama pak tua. Tapi bagus lah dia semakin tidak adil kepada anak kandungnya. Dan aku semakin leluasa untuk mengambil semua hartanya. Aku menang. (ucap dalam hati sambil diam diam tersenyum dengan penuh kemenangan)
-
-
-

2 : Pertemuan pertama

Valerine langsung melangkah ke kamar dan mengambil jaket hitam miliknya dan kunci motor miliknya.
Ia melangkah keluar dari rumah itu untuk menuju ke sebuah tempat.
-
-
-
Sesampainya, di sebuah kontrakan kecil yang tak jauh dari komplek elite itu.
NovelToon
Valerine langsung membuka kunci dan masuk ke dalam untuk mengambil motor sport kesayangannya yang terparkir di sana.
NovelToon
Valerine sengaja menyewa kontrakan untuk memarkirkan motornya agar keluarganya tidak tahu dan merampasnya.
Valerine mengeluarkan motor itu pelan pelan.
Tak lupa ia mengunci kontrakan itu. Ia pun langsung pergi ke suatu tempat.
NovelToon
BRUM!
BRUM!
NovelToon
-
-
-
Sesampainya di suatu tempat. Tepatnya di sebuah warnet kecil.
NovelToon
Valerine Xaviera Wirasana
Valerine Xaviera Wirasana
Bang biasa. 2 jam. (langsung menyerahkan uang dua puluh ribuan kepada penjaga warnet)
???
???
Siap neng!
Valerine pun duduk di salah satu meja yang masih kosong.
Warnet itu memang ramai orang yang sedang bermain game.
Valerine pun langsung menyalakan komputer dan memakai headset. Ia langsung memainkan game yang tengah populer.
-
-
-
Di sebuah kantor
NovelToon
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
Ahh beres juga kerjaan. ( sambil menyandarkan punggungnya)
Lalu, Draven bangkit dan mengambil kunci motornya.
Matthew, sahabat sekaligus kaki tangan dan orang kepercayaan Draven datang.
Matthew Bimantara
Matthew Bimantara
Mau kemana lu?
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
Healing bentar. Pusing.
Matthew Bimantara
Matthew Bimantara
Yowes. Naik apa lu?
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
Naik motorlah. Ngeng ngeng. Mobil lu bawa.
Matthew Bimantara
Matthew Bimantara
Wokeh. Siap bosku.
Draven dan Matthew berjalan menuju ke parkiran.
-
-
-
Di parkiran.
NovelToon
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
Gue duluan.
Matthew Bimantara
Matthew Bimantara
Siap bos.
BRUM!
BRUM!
NovelToon
DRRTT
DRRTT!
Matthew Bimantara
Matthew Bimantara
Siapa lagi? ( meraih ponsel di saku celananya)
Matthew Bimantara
Matthew Bimantara
Loh Bu bos. ( masuk mobil)
Matthew Bimantara
Matthew Bimantara
📞 Halo Bu bos.
Grace Wirawan
Grace Wirawan
📞 Halo. Mana Draven?
Matthew Bimantara
Matthew Bimantara
📞 Tadi barusan bocah nya perginya, Bu.
Grace Wirawan
Grace Wirawan
📞 Kemana? Sama kamu?
Matthew Bimantara
Matthew Bimantara
📞Nggak Bu. Dia naik motor Bu.
Grace Wirawan
Grace Wirawan
📞Lah kemana tuh anak?
Matthew Bimantara
Matthew Bimantara
📞Paling ke warnet, Bu.
Grace Wirawan
Grace Wirawan
📞Warnet mana?
Matthew Bimantara
Matthew Bimantara
📞Mana saya tau, Bu. Biasanya warnetnya random.
Grace Wirawan
Grace Wirawan
📞Aduh. Padahal ada yang mau diomongin. Ya udah deh. (langsung mematikan telepon)
-
-
-
Di warnet
NovelToon
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
Buset rame bet
Draven langsung melangkah menghampiri penjaga warnet.
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
Satu jam berapa?
???
???
10 ribu, mas
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
2 jam. Kembaliannya ambil aja. (Sambil menyerahkan uang merah satu lembar)
Penjaga warnet itu menerima uang itu dan langsung mengantarkan Draven ke meja komputer satu-satunya yang masih kosong yang tepat di samping Valerine.
Draven langsung duduk. Ia menoleh ke arah Valerine yang sedang fokus bermain game.
NovelToon
Valerine merasa ada yang sedang memandanginya langsung menoleh dan melepas headset.
Valerine Xaviera Wirasana
Valerine Xaviera Wirasana
Ada apa, ya? (tanya dengan nada dingin)
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
Oh. E-e-e nggak. Nggak ada apa-apa. (langsung salah tingkah dan langsung memakai headset)
Valerine Xaviera Wirasana
Valerine Xaviera Wirasana
Orang aneh. (lanjut main game)
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
Gila. Dingin banget nih cewek. (gumam dalam hati)
-
-
-
21.00
Valerine sudah selesai bermain game dan meninggalkan warnet.
Di jalan.
BRUM!
BRUM!
NovelToon
NGEEENGG!
NGEEENGG!
NovelToon
Valerine Xaviera Wirasana
Valerine Xaviera Wirasana
Oh sh*t
NovelToon
Valerine pun terpaksa berhenti dan membuka helmnya.
???
???
Oh. Cewek ternyata. Hajar!
Valerine Xaviera Wirasana
Valerine Xaviera Wirasana
(menghindar dan menghajar anak-anak geng motor itu)
Valerine pun berhasil mengalahkan mereka.
Namun, dibelakangnya.
???
???
(bangkit dan membawa kayu untuk menyerang Valerine dari belakang)
Tiba-tiba.
BUGHH!
Seseorang datang menolong Valerine dengan menghajar orang yang membawa kayu itu.
???
???
Arrghh... Cabut! (bangkit dan berlari menuju motor sambil memegang perut)
NovelToon
Para geng motor itu berhasil melarikan diri.
Valerine langsung menoleh ke arah orang yang menolongnya.
Ternyata yang menolongnya itu adalah Draven.
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
Lu nggak apa-apa?
Valerine Xaviera Wirasana
Valerine Xaviera Wirasana
Nggak apa-apa. Thanks.
Valerine langsung naik motor dan mengenakan helmnya. Ia meninggalkan Draven sendirian.
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
Lah main kabur aja tuh cewek. Belum juga kenalan gue.
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
Tapi menarik juga tuh cewek.
-
-
-

3 : Ketemu lagi

Di rumah Draven.
NovelToon
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
Aman nih. Pasti mama papa udah tidur. (masuk lewat pintu belakang dan menutup pintu dengan pelan pelan. Jalan pelan pelan melewati ruang tamu.)
Tiba-tiba.
Tek!
Grace datang sambil menyalakan lampu ruang tamu yang gelap.
Grace Wirawan
Grace Wirawan
Darimana aja kamu? Malam malam masih aja keluyuran.
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
A-a-anu ma. Abis main ma. (menoleh sambil tersenyum memperlihatkan gigi)
Grace Wirawan
Grace Wirawan
Udah gede. Umur udah mau 30 tahun masih aja main warnet. (sambil berkacak pinggang)
Daniel, ayah Draven pun keluar dari kamar.
Daniel Chandrawinata
Daniel Chandrawinata
Mama kenapa sih berisik banget malam malam? (berjalan menghampiri sang istri dengan mata yang sudah lelah.)
Grace Wirawan
Grace Wirawan
Ini loh pa. Draven baru pulang. Mana abis main warnet lagi.
Daniel Chandrawinata
Daniel Chandrawinata
Biarin aja ma. Baru sebulan cerai. Sekali sekali main warnet lah.
Grace Wirawan
Grace Wirawan
Masalahnya besok malam kita mau ke rumah calon tunangan Draven untuk menjodohkan mereka dengan anak perempuannya. Masa papa lupa sih.
Daniel Chandrawinata
Daniel Chandrawinata
Oh iya ya. Papa lupa. Ya sudah sana tidur lagi. Draven kamu mandi terus tidur. Kapan kapan kita adu ps bareng.
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
Asyik😁. (berjalan menuju kamar dan tersenyum tanpa dosa)
Grace Wirawan
Grace Wirawan
Bapak sama anak sama aja😒.
-
-
-
Keesokan harinya.
NovelToon
06.30
Valerine Xaviera Wirasana
Valerine Xaviera Wirasana
Sepi nih. Berangkat aja ah.
Valerine keluar dan pergi ke kontrakan untuk mengambil motornya.
Setelah itu, ia langsung melaju ke sekolah.
-
-
-
Di sekolah.
NovelToon
Bianca Putri Mahendra
Bianca Putri Mahendra
Kay. Si sok cantik sok tomboy itu kemana dah?
Kayla Elvara Wirasana
Kayla Elvara Wirasana
Nggak tau tuh.
Amy Larasati
Amy Larasati
Kan lu adiknya. Masa nggak tau sih.
Kayla Elvara Wirasana
Kayla Elvara Wirasana
Ya emang gue nggak tau and nggak peduli. Tumben lu nyariin dia.
Amy Larasati
Amy Larasati
Kan dia siswi berprestasi di sekolah ini. Kita mau malak jawaban sama dia. Emang lu nggak mau dapat nilai bagus?
Kayla Elvara Wirasana
Kayla Elvara Wirasana
Pengen lah.
Bianca Putri Mahendra
Bianca Putri Mahendra
Nah makanya itu. Kita harus malak dia sebelum guru datang.
Amy Larasati
Amy Larasati
Tapi masalahnya dia kemana? Udah mau mulai ini.
-
-
-
06.55
Valerine langsung memarkirkan motornya di suatu tempat yang tak jauh dari sekolah. Ia langsung berlari menuju sekolah.
Sesampainya di kelas.
NovelToon
Valerine datang. Di belakangnya, guru pengawas baru saja sampai.
Kayla Elvara Wirasana
Kayla Elvara Wirasana
Ah elah. Mana gue gak belajar lagi. (gerutu dalam hati)
Bianca Putri Mahendra
Bianca Putri Mahendra
Mana tuh orang pake acara ngaret segala lagi. (menatap sinis ke arah Valerine yang duduk di bangku paling belakang)
Bu guru
Bu guru
Okay. Semuanya mohon untuk menaruh tasnya dan handphonenya di depan. Ujian akan segera dimulai.
Bu guru
Bu guru
Ingat ini hari terakhir. Dan ujian ini nilainya murni tidak ada tambahan nilai. (berjalan sambil memberikan kertas ujian kepada siswa)
Baik Bu!
-
-
-
Semua pun hening dan mengerjakan soal ujian.
Amy Larasati
Amy Larasati
Valerine. (memanggil dengan suara bisik bisik)
Valerine Xaviera Wirasana
Valerine Xaviera Wirasana
Hm. (fokus mengerjakan tanpa menoleh)
Amy Larasati
Amy Larasati
Nomor satu jawabannya apa?
Valerine Xaviera Wirasana
Valerine Xaviera Wirasana
A
Amy Larasati
Amy Larasati
Okay. (mulai menyenggol lengan teman temannya dan memberitahu jawaban yang diberikan oleh Valerine)
Seterusnya, Valerine fokus mengerjakan dan tak menggubris panggilan dari orang orang di sekitarnya itu.
-
-
-
Jam 10.00
Valerine pun menjadi orang pertama yang berhasil menyelesaikan ujian dan langsung mengumpulkannya kepada guru.
Bu guru
Bu guru
Bagus. Silahkan. Sudah boleh pulang.
Valerine langsung meraih tas dan handphonenya. Tak lupa ia mencium tangan guru sebelum keluar kelas.
Bu guru
Bu guru
Okay. Waktunya tinggal 10 menit lagi.
Kayla Elvara Wirasana
Kayla Elvara Wirasana
Aduh. Aku baru jawab 5 soal. (gerutu dalam hati)
Amy Larasati
Amy Larasati
Ishhh cepet banget sih tuh orang selesainya. (gerutunya yang nyaris tak terdengar)
-
-
-
Di jalan.
NovelToon
NovelToon
Valerine Xaviera Wirasana
Valerine Xaviera Wirasana
Aduh. Macet lagi.
Valerine pun langsung membelokkan motornya ke arah minimarket.
-
-
-
Sementara itu.
NovelToon
Matthew Bimantara
Matthew Bimantara
Macet bos. Gimana nih?
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
Ada minimarket nggak?
Matthew Bimantara
Matthew Bimantara
Ada di pinggir jalan situ.
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
Berhenti dulu di situ. Gue mau beli kopi botolan bentar. Lo mau nggak?
Matthew Bimantara
Matthew Bimantara
Mau kalo ditraktir wkwkwk.
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
Yeeeuuhh. Dasar suka traktiran. Berhenti di minimarket situ dulu bentar.
Matthew Bimantara
Matthew Bimantara
Siap bos. (menyetir menuju ke minimarket pinggir jalan)
Mobil pun berhenti di depan minimarket.
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
Lu tunggu sini.
Matthew Bimantara
Matthew Bimantara
Okeh bos.
Draven pun langsung masuk ke minimarket.
NovelToon
Saat hendak menuju ke kulkas minuman, Draven yang tengah bermain ponsel tak sengaja menabrak seseorang.
BRUK!
(Barang belanjaan jatuh)
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
Sorry. Sorry.
"It's okay. Chill aja."
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
Loh? Lu? (Draven mendongak)
Ternyata orang yang ia tabrak itu adalah Valerine.
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
Lu nggak apa-apa? (membantu Valerine membereskan barang belanjaannya)
Valerine Xaviera Wirasana
Valerine Xaviera Wirasana
Nggak. Nggak apa-apa. Biar gue aja. Gue bisa sendiri. (sibuk membereskan barang belanjaannya)
Saat berdiri, Draven memandang Valerine dari atas ke bawah.
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
Nih cewek masih sekolah. (gumam dalam hati)
Valerine Xaviera Wirasana
Valerine Xaviera Wirasana
Lu kenapa liatin gue kayak gitu?
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
Nggak. Nggak ada apa-apa.
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
Oh iya. Boleh kenalan nggak?
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
Duh kenapa gue tiba-tiba jadi gini? (pikir Draven dengan perasaan campur aduk tak karuan)
Valerine Xaviera Wirasana
Valerine Xaviera Wirasana
Oh iya. Valerine.
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
Draven. Good to see you.
Valerine Xaviera Wirasana
Valerine Xaviera Wirasana
Gue duluan. (mengangguk lalu melangkah menuju kasir)
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
Ya. Hati-hati.
Draven Alistair Chandrawinata
Draven Alistair Chandrawinata
Aduh gue kenapa ya?😖😖(pikir Draven)
-
-
-
Di sisi lain.
Matthew yang duduk di dalam mobil tak sengaja melihat Draven dan Valerine berpapasan yang terlihat cukup jelas di kaca minimarket.
Matthew Bimantara
Matthew Bimantara
Buset. Tuh bocah ngapa ya?
Matthew Bimantara
Matthew Bimantara
Tapi masa iya si Draven demen sama bocil?
Matthew Bimantara
Matthew Bimantara
Tapi emang iya sih tuh bocah cakep banget. Tomboy dingin campur sexy gimana gitu. Cocok banget deh sama si bos.
-
-
-

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!