Arunika
1
Geralino Aruan
Jangan ganggu gue Naren,gue lagi banyak tugas.
Geralino Aruan
*tak menoleh*
Geralino Aruan
Lo bawa anak siapa lagi?!
Auralia Kalaluna
*senyum manis*
Naren berjongkok menyamakan tingginya dengan gadis manis itu.
Naren Aksara
Itu namanya Geralino Aruan,,
Naren Aksara
*menujuk ke arah Ruan*
Naren Aksara
Kamu bisa panggil papa😁
Naren Aksara
Coba panggil papa dulu?
Auralia Kalaluna
Papa,,
*pelan*
Auralia Kalaluna
*mendongak menatap Ruan*
Geralino Aruan
*melotot tak percaya*
Geralino Aruan
Lo jangan main-main kek gini!
Geralino Aruan
Nggak lucu!!
Auralia Kalaluna
*beringsut takut*
Auralia Kalaluna
*memeluk Naren*
Naren Aksara
Lo santai aja dong bang,,
Naren Aksara
Kasian anaknya takut,,
Geralino Aruan
Naren,,,
*penuh penekanan*
Geralino Aruan
1 bulan yang lalu lo bawa perempuan masuk,sekarang anak perempuan,besok apa lagi?
Geralino Aruan
Lo pikir ini tempat penampungan hah?
Naren mengangkat tubuh mungil Aura dengan mudah,duduk di samping Ruan dan mendudukkan anak manis itu di pangkuannya.
Auralia Kalaluna
*memeluk erat leher Naren*
Geralino Aruan
Bawa pergi!
Geralino Aruan
Gue nggak mau tau!
Auralia Kalaluna
*semakin erat memeluk Naren*
Naren Aksara
*nenatap Ruan memelas*
Naren Aksara
Bang,,kasian.
Geralino Aruan
Gue nggak mau tau!
Naren Aksara
Gue nemuin dia sendirian di pinggir jalan kedinginan,,
Naren Aksara
Masak lo tega sih bang,,
Geralino Aruan
Lo kesini bawa dia biar gue yang rawat?
Naren Aksara
*mengangguk polos*
Geralino Aruan
Lo nggak lupa kan gue di usir dari rumah?
Naren Aksara
*menggaruk tengkuknya yang tak gatal*
Geralino Aruan
Semua kartu gue juga di sita Naren,,
Geralino Aruan
Dan sekarang lo minta gue buat rawat anak yang lo temui di pinggir jalan?
Geralino Aruan
Buat makan aja gue susah!
Geralino Aruan
*menatap Naren*
Geralino Aruan
Lagian kenapa bukan lo aja yang rawat?
Naren Aksara
Nggak bisa lah bang,,
Naren Aksara
Gue masih sma,lagian kan lo udah di usir,ya sekalian aja,,
Naren Aksara
Gue juga nggak mau di usir,,
*pelan*
Geralino Aruan
Durhaka lo emang!
Geralino Aruan
Kenapa gue punya adek modelan lo sih!!
Naren Aksara
Uang belaja gue,gue bagi setengah buat anak ini,,
Naren Aksara
Tapi lo yang rawat,,
Naren Aksara
Lagian di sini ada kak Runa juga kan,,dia bisa bantu lo jagain ni anak,,
2
Cassandra Aruna
*tersenyum kecil*
Naren Aksara
Duduk di sini sebentar kak,,
Naren Aksara
*menatap Aruna penuh harap*
Geralino Aruan
*menatap Naren sinis*
Cassandra Aruna
*duduk tak jauh dari Naren*
Naren Aksara
Namanya Aura,,
Naren Aksara
*menujuk gadis kecil di pangkuannya*
Cassandra Aruna
Hay Aura,,
Aruna menyapa dengan wajah manis.
Naren Aksara
Panggil mama,,
*berbisik pelan pada Aura*
Geralino Aruan
*memutar bola mata malas*
Cassandra Aruna
*alis berkerut bingung*
Geralino Aruan
(nggak beres nih bocah!!)
Naren Aksara
Dia nggak punya keluarga kak,,
Cassandra Aruna
Maksud lo?
Cassandra Aruna
Gue pikir adek lo---
Naren Aksara
Gue nemuin di jalan,,
Naren Aksara
Gue tanya mana keluarganya dia malah nangis,,
Cassandra Aruna
Kenapa nggak ke kantor polisi?
Naren Aksara
Dia nggak mau kak,,
Naren Aksara
Nangis kalau gue sebut kantor polisi,,
Cassandra Aruna
*melirik gadis kecil yang meringkuk di pelukan Naren*
Naren Aksara
Kaka bisa rawat dia nggak sementara?
Naren Aksara
Sebelum keluarga atau kerabatnya ketemu?
Naren Aksara
*menatap penuh harap*
Cassandra Aruna
*melirik Aruan*
Naren Aksara
Kaka pleaseee,,
Naren Aksara
Naren nggak bisa rawat dia,,apalagi sekarang harus fokus ujian.
Naren Aksara
Kakak tenang aja,buat kebutuhan dia,gue yang tanggung,gimana?
Cassandra Aruna
Bukan itu,t-tapi gue takut nggak punya waktu rawat dia,,
*pelan*
Naren Aksara
Ruan bakalan bantu lo,,
Geralino Aruan
(serah lo serah,,atur aja hidup gue sekalian)
Geralino Aruan
*wajah malas*
Aruna merasa tak enak hati jika mengambil keputusan sendiri,terlebih kehadirannya juga belum tentu di terima oleh Aruan.
Semua bermula saat Naren menjual apartment yang di klaim miliknya dengan harga murah pada Aruna yang baru menginjakkan kaki di kota itu.
Dengan tak memiliki kerabat dan kehilangan sebagian uangnya,bertemu dengan Naren adalah hal yang ia syukuri meski sempat curiga dan berakhir di sesali.
Dan benar saja,ternyata yang pria muda itu jual adalah salah satu kamar di apartment milik kakaknya.
Karena sangat membutuhkan Aruna terpaksa tetap tinggal.
3
Naren Aksara
Lucu ya bang,,
Naren Aksara
Mereka akrabnya cepet banget,,
Geralino Aruan
*melirik sekilas*
Geralino Aruan
Pulang sana!
Naren Aksara
Nginep di sini aja gue,,
Naren Aksara
Gimana kalau malam-malam Aura nanyain gue?
Geralino Aruan
*memutar bola mata malas*
Geralino Aruan
Gue nggak tau apa yang akan mama papa lakuin kalau tau tentang Aruna dan Aura,,
Geralino Aruan
Mungkin di penggal gue setelah ini,,
*memijat pelan pangkal hidungnya*
Naren Aksara
*pura-pura tak dengar*
Geralino Aruan
Pulang sana!
Geralino Aruan
Dan stop bawa orang lain ke apartment gue❄️
Naren Aksara
*tersenyum manis*
Naren Aksara
Pulang dulu bang,,
Naren Aksara
Kak Runa pulang dulu👋🏻
Cassandra Aruna
*senyum kecil*
Naren Aksara
Dada ponakan om👋🏻👋🏻
Geralino Aruan
*menghela napas lelah*
Naren berlalu pergi di ikuti oleh Aruna yang juga mulai meninggalkan ruang santai dengan Aura di gendongannya.
Awalnya ingin menolak,mengingat ia yang saat ini sedang berkuliah dan bekerja paruh waktu untuk membiayai dirinya.
Namun mengingat bagaimana beratnya hidup membuatnya tak tega pada gadis kecil itu dan memilih mengiyakan untuk merawat sementara.
Auralia Kalaluna
Ini kamar mama?
Cassandra Aruna
*menggangguk*
Aruna meletakkan Aura di atas ranjang dan berbaring di sampingnya.
Cassandra Aruna
Kaka boleh tau nggak keluarga Aura di mana?
Aruna bertanya pelan sembari menyelimuti tubuhnya dan tubuh gadis mungil itu.
Auralia Kalaluna
*menggeleng pelan*
Cassandra Aruna
*mengangguk paham*
Cassandra Aruna
Ya udah kalau Aura nggak mau ngasih tau kaka,,
Cassandra Aruna
Sekarang kita istirahat ya?
Auralia Kalaluna
*mengangguk patuh*
Aura bergeser lebih dekat dengan Aruna,tangan mungilnya memeluk erat perempuan yang ia panggil mama itu.
Cassandra Aruna
*tersenyum kecil*
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!