Kavita Zalianty Seorang wanita cantik berusia 25 Tahun di khianati oleh suaminya Sandi Shidiq Usman pria berusia 28 tahun
Pernikahan mereka baru berusia 1 tahun 4 bulan
Sandi memutuskan untuk menikahi Kavita setelah mereka berpacaran selama tujuh bulan
keluarga sandi tidak pernah merestui pernikahan mereka berdua karena mereka berfikir Kavita yang hanya seorang anak yatim-piatu yang di besarkan di panti asuhan tidak selevel dengan mereka yang dari kalangan orang berada
Ayah sandi seorang pengusaha kayu dan furniture yang cukup terkenal di kota mereka itu
sandi yang sebagai anak sulung dan anak laki-laki satu-satunya dalam keluarganya membuat sang ibu selalu mengatur kehidupan anak laki-lakinya itu
bahkan sering ikut campur dalam urusan rumah tangga anaknya
karena menurutnya anak laki-laki harus terus berbakti kepada ibunya hingga akhir hayatnya
Sandi bertemu kembali dengan.mantan kekasihnya.di masa Putih abu-abu saat mereka menghadiri acara reuni di sekolah SMAnya
Mantan sandi bernama Masitha Dharmawan
Di sebuah gedung serbaguna dimana di adakannya sebuah reuni Akbar SMA Negeri Nusa Bangsa
Tempat dimana dulu sandi menempuh pendidikannya dan menjalin kasih dengan seorang gadis
"Hai Bro kamu sudah bertemu dengan Shita !?" tanya Arman sahabat sandi di masa sekolah dulu
"shita!?" ulang sandi
"iya shita mantan pacar kamu dulu " jawab Arman
"saya kira dia tinggal di kota B ikut dengan suaminya !?" tanya Sandi
"itu dulu bro saat tapi saya dengar dengar dia kembali lagi kesini" jawab Arman
"dan saya dengar gosip dari beberapa teman kita Shita sekarang sudah janda Bro dan satu lagi yang harus kamu tau penampilannya itu semakin menarik dan seksi " ucap Arman lagi
"masa Sih !?"sandi mulai terpengaruh tentang kabar mantan kekasihnya itu
"trus dia sekarang di mana!?" tanya sandi
"tadi sih dia ada disana bareng Bianka dan Rania sahabatnya dulu tapi sekarang saya nggak tau dia dimana"jawab Arman
"ya sudah saya cari dia dulu". ucap sandi
"ingat bro kamu sudah ada yang di rumah " peringat Arman
"ck....hanya mau tanya-tanya kabar aja kok nggak lebih kan sudah beberapa tahun kita nggak pernah ketemu semenjak dia pindah ke kota B ikut suaminya " jawab sandi
"saya cuma mengingatkan , jangan sampai khilaf kasian yang di rumah "Arman kembali mengingatkan sahabatnya itu
"aman itu, tenang aja" jawab sandi
"ya sudah Saya mau ke sana dulu ikut gabung sama yang lain" ucap Arman dan menepuk pundak sandi pelan lalu pergi meninggalkan sandi
Sandi mulai celingak-celinguk mencari keberadaan mantan kekasihnya itu karena dia juga penasaran dengan penampilan sang mantan saat mendengar ucapan sahabatnya tadi
Sandi pun mulai berjalan menyusuri gedung serbaguna itu sesekali dia menyapa teman-teman seangkatannya dan juga adik adik kelasnya yang turut hadir di acara itu
Tak lama sandi melihat seorang wanita yang terlihat cantik dan seksi dengan penampilan yang mencolok diantara teman-temannya yang lain
Sandi berjalan kearah wanita itu menyapa beberapa temannya agar dia tidak ketahuan jika tujuan langkahnya adalah mendekati seorang wanita yang tak jauh darinya
Sandi sengaja celingak-celinguk dan berjalan mundur hingga akhirnya
Brugg
"auchhh"ucap wanita itu meringis karena tubuhnya terdorong dari belakang oleh seseorang
"maaf maaf saya tidak sengaja " ucap sandi
"sandi !?" ucap wanita itu
"Shita!?" ucap sandi
"hai apa kabar lama nggak pernah ketemu ya" ucap sandi mengulurkan tangannya pada Shita
"aku baik seperti yang kamu lihat " jawab Shita
"kami sendiri apa kabar !?" shita balik bertanya pada sandi
"kabar aku juga baik" jawab sandi tersenyum
"Ta kami kesana dulu ya,kamu lanjut aja ngobrol bareng sandi" pamit Bianka pada Shita
"iya bi, silahkan " jawab Shita
"san,kami pergi dulu ya" kini Bianka pamit pada sandi dan di jawab anggukkan kepala oleh sandi
Bianka dan Rania pun pergi meninggalkan kedua orang itu
"kita ngobrol di sana aja yuk" ajak sandi menunjuk sebuah meja yang ada di pojok ruangan
"iya" jawab Shita dan mereka pun berjalan Menuju meja yang sandi tunjuk tadi tapi sebelum itu mereka mengambil minuman dan cemilan untuk menjadi teman mereka ngobrol
mereka pun duduk berhadap-hadapan di meja itu
"oh iya kamu sekarang tinggal dimana!?" tanya sandi
"oh aku tinggal di rumah kontrakan dekat tempat kerjaku san" jawab Shita
"loh kok kamu kerja!? Memangnya suami kamu di mana!" tanya sandi
"aku sudah cerai san,mantan aku itu kerjanya hanya mabuk mabukan dan judi sehingga perusahaan keluarganya bangkrut
dia tidak mau lagi menafkahi aku dan anakku sehingga aku memilih bercerai dengannya dan kembali ke kota ini
Syukurnya aku langsung dapat kerja karena di bantu bianka dan Rania"jawab Shita dengan wajah sendunya
"trus anak kamu juga ikut sama kamu!? Kalau kamu kerja siapa yang jaga!?" tanya sandi lagi semakin penasaran dengan hidup mantan kekasihnya itu
"Sheila aku titip sama ibu di kampung san Karena jika dia ikut aku nggak bisa kerja "jawab Shita
"oh anak kamu namanya Sheila ?!" tanya sandi
"iya san namanya Sheila Aprilia karena dia lahir di bulan April "jawab Shita terkekeh pelan dengan menutup mulutnya dengan tangannya agar terlihat anggun
"iya sih,sila lebih baik tinggal dengan ibu kamu kalau kamu bawa kemari trus kamu kerja takutnya dia sendirian di Kontrakan kamu dan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan apalagi dia seorang anak perempuan
"iya ibu juga ngomong kayak gitu makanya aku memutuskan untuk tidak membawanya denganku
Sila juga harus sekolah karena dia juga baru masuk sekolah beberapa bulan ini "jawab Shita
Lama mereka ngobrol dan akhirnya sandi menawarkan untuk mengantarkan Shita untuk pulang ke kontrakannya karena sandi ingin tau shita tinggal di daerah mana
Sepanjang perjalanan menuju rumah shita mereka banyak ngobrol tentang masa lalu indah mereka
"maafkan aku ya san dulu meninggalkan kamu dan menikah dengan mas Wisnu itu semua karena keinginan papa jadi aku bisa apa !? Aku tidak bisa menolak keinginan papa karena waktu itu aku di ancam sama papa jika aku tidak menikah dengan mas Wisnu papa akan mengeluarkan namaku dari penerima warisan kakekku" cerita Shita
"nggak apa-apa Ta aku juga sekarang sudah menikah hanya saja kami belum di karuniai momongan padahal kami sudah menikah lebih dari setahun ya hampir dua tahun lah tapi istriku masih belum juga hamil " ucap Sandi tanpa sengaja membuka rahasia rumah tangganya pada mantan kekasihnya itu
Shita tersenyum penuh arti entah apa yang ada di kepala liciknya
"jamu yang sabar ya san jika kalian sudah di percaya jadi orang tua pasti istri kamu hamil keturunan kamu" ucap Shita bijak
Tak lama mereka pun sampai di depan rumah kontrakan Milik shita
"nggak mampir dulu san!?" tanya shita berharap sandi mau singgah di rumah kontrakannya
"nggak usah deh Ta, lain kali aja aku singgah di kontakan kamu lagian ini sudah sangat malam "jawab shita
Shita hanya menunduk dan merasa kesal karena sandi tidak masuk kedalam rumahnya
Sandi Melajukan mobilnya untuk pulang kerumahnya di mana Kavita sang istri menunggu kehadirannya untuk makan bersama tapi sayang seribu sayang sandi tidak pulang saat waktu makan malam dan juga tidak memberikan kabar jika dia akan terlambat pulang
...****************...
Hai semuanya ini karya baru mak othor ya,baca juga karya mak othor ininya sayang sayang ku🙏🏻✌🏻😘🥰👍🏻
Vita yang terbangun dari tidurnya yang sejak selesai sholat isya Vita tertidur di sofa ruang keluarga karena menunggu sang suami pulang tapi sampai pukul sepuluh malam Sandi tak kunjung pulang
Perut vita sudah terasa perih karena belum makan malam
Vita bangkit dari tidurnya dan menuju meja makan
Vita mengisi perutnya yang sudah sangat lapar
Vita tidak peduli makanan yang di makannya sudah dingin
Yang vita pedulikan mengisi perutnya hingga kenyang agar asam lambungnya tidak kambuh
"mas sandi kemana sih!? Kok sudah jam segini dia belum juga pulang !?" tanya vita pada dirinya sendiri
Setelah makan vita membereskan meja makan dan menyimpan sisa makanan ke dalam lemari pendingin agar nanti saat sandi pulang dan ingin makan vita tinggal memanaskannya
Setelah dapur dan ruang makannya bersih vita naik ke lantai dua dimana kamarnya berada
vita membersihkan diri dan mengganti bajunya dengan baju tidur
setelah selesai vitae meriksa ponselnya berharap ada kabar dari sang suami
"ya Allah mas sandi kenapa !? Tidak biasanya mas sandi tidak memberikan kabar sama sekali
Kamu kemana mas?! Kamu baik baik saja kan!?"tanya vita dengan mata berkaca-kaca
sedangkan orang yang vita cemaskan sedang tertawa bahagia bersama mantan kekasihnya
Vita yang merasa gelisah dan tidak bisa tidur keluar dari dalam kamarnya dan menuju ruang tamu
Vita duduk di sofa ruang tamu menunggu kepulangan sang suami
Vita sesekali mengecek ponselnya berharap ada pesan dari sang suami
Lama menunggu tak juga ada kabar dari sandi beberapa pesan yang dikirimkannya tak juga ada yang di balas
"apa aku telpon aja!?" monolog vita
"aku telpon aja ah dari pada khawatir kayak gini " ucap nya lalu mulai menelpon nomor suaminya tapi yang terdengar hanya suara sang operator
"kamu kemana sih mas?! "monolog vita lagi setelah menelpon beberapa kali dan hanya suara operator yang terdengar
Vita terus menunggu Hingga akhirnya tertidur di sofa ruang tamu
Pukul 12.35 malam pintu rumah terbuka dan sandi masuk kedalam rumah berjalan perlahan-lahan namun saat melihat ke arah sofa sandi terkejut karena melihat istrinya tertidur di sofa
Ada rasa bersalah dalam hati Sandi melihat wajah tenang sang istri saat tertidur
"yank bangun" ucap sandi menepuk nepuk pipi Vita
"ehhhhgggg"vita melenguh dan membuka matanya perlahan
"mas kamu sudah pulang !?" ucap Vita bangun dari tidurnya
"kamu tidak apa-apa kan mas!? Kamu baik baik saja kan mas!?"vita memberondong sandi pertanyaan
"kamu mau makan mas!?" tanya vita
"aku sudah makan sayang tadi sama teman-teman kantor,maaf ya mas telat pulang soalnya ada pekerjaan yang harus mas segera selesaikan "bohong sandi karena dia tidak mungkin mengatakan pada vita jika dia menghadiri acara reuni sekolahnya dan bertemu mantan kekasihnya dan mereka akhirnya menghabiskan waktu bersama walaupun hanya sekedar ngobrol saja
"kok mas nggak ngasi kabar sih!?" tanya vita lagi
"ponsel mas kehabisan daya dan charger mas nggak tau nggak berfungsi mungkin rusak " bohongnya lagi padahal sandi sengaja membuat ponselnya kehabisan daya karena tidak ingin waktunya bersama Shita terganggu oleh panggilan dan pesan-pesan dari sang istri
Vita mengernyitkan keningnya mendengar sandi mengatakan jika charger ponselnya rusak
"coba mas sini ponsel dan chargernya biar aku coba isi daya" ucap vita mengulurkan tangannya
"nggak usah, chargernya mas tinggal di kantor karena percuma juga di bawa pulang kalau nggak berfungsi juga" jawab Sandi
"sudah yuk kita istirahat,mas capek " ajak sandi merangkul pundak istrinya itu
Tapi lagi-lagi kening vita mengernyit karena mencium bau parfum wanita di lengan baju suaminya
"mas kok baju kamu bau parfum cewek !?" tanya vita
"masa sih!?". tanya sandi dengan suara gugup dan pura pura menciumi bajunya dan benar saja fi baju ada bau parfum milik shita yang tertinggal
Karena shita tadi terus bergelayut manja di lengannya itu
"iya nih aku kan hafal bau parfummu mas". Ucap Vita
"mungkin ini bau parfum si Leni ini tadi waktu kita meeting leni duduk dekat dengan mas dan kami berdiskusi tentang proyek yang akan kami handle "jawab sandi
Leni adalah anggota tim sandi dan vita mengenal Leni
"yuk ah mas sudah capek banget ini" ajak sandi lagi karena dia tidak ingin istrinya itu semakin bertanya macam-macam padanya
Vita hanya menurut saja walaupun di hatinya ada keraguan dengan jawaban suaminya itu
Setelah sampai di dalam kamar sandi masuk ke dalam kamar mandi dan vita menyiapkan pakaian sang suami
"sial hampir saja, Vita nggak boleh curiga "ucap sandi pelan karena dia tidak ingin istrinya itu mendengar umpatannya
Sandi kini keluar dari dalam kamar mandi dan mendekati ranjang dimana sang istri menyimpan pakaian tidurnya
Sandi pun memakai baju yang sudah disiapkan oleh sang istri
Vita sudah terlelap karena rasa ngantuknya
sandi bernafas lega karena sang istri sudah tertidur pulas a
Sandi pun ikut naik ke atas ranjang dan tidur sambil memeluk tubuh istrinya itu dari belakang karena posisi tidur vita membelakangi sandi
🌺
Ke esokan paginya vita sudah berkutat di dapur memanaskan makanan yang semalam untuk sarapan mereka
Dan sandi tentu saja kembali tidur setelah sholat subuh berjamaah dengan Vita
karena sekarang lagi weekend jadi sandi bermalas-malasan karena tidak bekerja
Setelah semua masakan vita sudah selesai dia pun masuk kedalam kamarnya dan membersihkan diri juga membangunkan sang suami untuk sarapan
"mas sarapan dulu yok" ucap vita menepuk nepuk pipi suaminya itu dengan pelan
"eeeegggghhhhh..... sudah jam berapa sayang !?" tanya sandi
"sudah hampir jam delapan mas,ayo bangun sarapan dulu setelah itu mas istirahat lagi" ucap Vita lembut
"iya sayang, tapi mas mau mandi dulu biar seger " jawab sandi
Vita Hanya mengangguk dan menyiapkan pakaian santai untuk sang suami
Sandi masuk kedalam kamar mandi dan mulai ritual mandi paginya
"mas aku tunggu di bawah ya" teriak vita agar sandi yang ada di kamar mandi dapat mendengar suaranya
Ceklek
"kenapa sih sayang teriak teriak nanti tenggorokannya sakit loh" ucap sandi keluar dari dalam kamar mandi
"hehehe aku kira mas nggak denger karena suara air" jawab Vita cengengesan
"ya sudah mas pakai baju dulu aja,tuh bajunya sudah aku siapkan
Aku turun duluan ya mas,jangan lama loh aku sudah lapar ini" ucap vita
"iya iya "jawab sandi lalu mulai memakai pakaiannya
Namun saat akan turun ke ruang makan ponselnya berbunyi dan ternyata pesan dari Shita sang mantan
Sandi membaca pesan dari Shita dan membalasnya sampai sampai keasyikan hingga dia lupa jika sang istri sudah menunggunya di meja makan
"mas sandi mana sih !? Kok lama banget !?" tanya vita
Vita pun menyusul sang suami ke kamar dan saat vita masuk kedalam kamar vita melihat suaminya itu sedang asik bermain ponsel dan tersenyum senyum sendiri
Kening vita mengkerut dan penasaran dengan siapa suaminya itu berbalas pesan sehingga seasik itu bahkan kedatangan vita pun sandi tidak sadari
"mas kok lama sih!? Berbalas pesan dengan siapa mas!? Asik benar !!" ucap Vita
"eh ii...itu sama teman kantor membahas tentang pekerjaan kami semalam " jawab sandi gugup
Kening vita semakin mengkerut mendengar jawaban sandi dan terdengar gugup
"masa sama teman kantor sampai segugup itu!?" batin Vita
"yuk kita sarapan " ajak sandi
Mereka pun berjalan beriringan menuju lantai satu dan langsung menuju meja makan
Di rumah itu sandi dan vita memang sepakat tidak mempekerjakan seorang pembantu hanya ada orang yang akan datang bersih bersih sekali seminggu termasuk mencuci pakaian mereka selebihnya vita yang mengerjakannya karena rumah mereka itu tidak begitu luas walaupun berlantai dua
Ibu Sandi juga tidak mengizinkan putranya untuk membayar Art karena menurut sang ibu agar vita terus bergerak agar cepat hamil
Entah ilmu dari mana ibu Maesaroh
dapatkan mak othor juga tidak tau
Yang mak othor tau jika banyak bergerak maka akan kecapean dan akan susah hamil
Sudah lah terserah Maesaroh ajalah
Setelah sarapan sandi duduk di gazebo yang ada di halaman depan rumah mereka di sana ada sebuah gazebo kecil dan di sampingnya ada pohon mangga yang berdaun rimbun hingga membuat suasana terasa sejuk
Vita membawa segelas kopi dan cemilan lalu di bawanya mendekati sandi yang terlihat sangat sibuk dengan ponselnya
Senyuman di bibir sandi pun tak pernah lepas membuat hati Vita bertanya tanya ada apa dengan suaminya itu karena sejak pagi tadi suaminya seperti itu
Vita pun mengaitkan perubahan sang suami dan bau parfum wanita semalam yang melekat di baju kemeja kerja suaminya itu
Rasa curiga merajai hati Vita
"asik bener mas,nih kopinya di minum dulu" ucap Vita
"eh ii ya sayang " jawab sandi yang lagi lagi terdengar gugup seperti orang yang tertangkap basah bermain curang
Sandi kembali mengetik sesuatu di ponselnya lalu mematikan ponselnya itu dan menyimpannya didalam saku celananya
Wajah sandi kini tak seberbinar tadi saat berbalas pesan dengan orang lain yang Vita tidak tau dengan siapa
"mas jalan jalan yuk, mumpung weekend sudah lama loh kita nggak menghabiskan waktu bersama karena kamu sibuk bekerja "ajak Vita
"lain kali aja ya yank mas capek apalagi semalam mas lembur "jawab sandi
"oke"jawab vita walaupun dalam hatinya merasa kecewa
Tak lama vita berdiri dari duduknya dan berjalan menuju pohon mangga yang ada di samping gazebo dan memetik buah mangga muda yang berada di cabang terdekat di pohon itu
Tanpa berkata apa-apa vita melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah
sandi hanya menatap punggung istrinya yang semakin menjauh dan menghilang masuk kedalam rumah
Setelah vita tidak terlihat sandi mengambil ponselnya dan mulai lagi sibuk dengan ponselnya itu tanpa di sadarinya vita melihat itu semua dari balik hordeng jendela ruang tamu
"kamu pasti menyembunyikan sesuatu mas"ucap vita pelan
Firasat seorang istri tidak pernah salah Apalagi melihat tingkah yang tak biasa dari sang suami
Yang ada hanya rasa curiga
Vita menghapus air matanya yang mengalir di pipinya
"aku harus mencari tau,tapi harus mulai dari mana !?" tanya vita pada dirinya sendiri
Vita menatap mangga yang ada di tangannya lalu berjalan menuju dapur
Vita akan membuat sambal mangga berharap rasa sesak di dadanya berkurang
Setelah sambal mangga mudanya jadi vita menyimpannya dan masuk kedalam kamarnya
Vita mengambil ponselnya dan menghubungi sahabatnya Laras
"assalamualaikum Ras" ucap vita saat teleponnya tersambung
"waalaikumsalam vit" jawab Laras dari seberang sana
"Ras kamu sibuk nggak sekarang !?" tanya Vita
"nggak ini lagi rebahan aja di apartemen,ada apa hemm!?" jawab Laras
"Ras aku curiga mas sandi selingkuh "ucap vita
"loh kok kamu ngomong kayak gitu, karena yang aku tau mas sandi itu bucin akut sama kamu vit" jawab Laras
Vita oun menceritakan semua perubahan pada diri sandi sejak pagi tadi bahkan vita menceritakan jika sandi pulang larut malam dan ada bau parfum wanita di kemejanya
"kamu harus menyelidikinya vit, jangan sampai terjadi kesalahpahaman di antara kalian berdua" ucap Laras
"tapi aku nggak tau bagaimana caranya Ras"jawab vita
"periksa ponselnya " ucap Laras
"tapi aku takut mas sandi tau ras jika aku memeriksa ponselnya karena selama ini kami saling percaya "jawab Vita
"ya jangan sampai ketahuan dong vit" Ucap Laras
"iya deh akan aku coba " jawab Vita
"yasudah,jika kamu butuh bantuan segera hubungi aku ya vit
Aku akan selalu ada bersamamu,aku selalu mendukungmu " ucap laras sebelum sambungan telepon mereka terputus
Vita menghela nafas panjang berharap rasa sesak dalam dadanya menghilang
Setelah puas berguling guling Vita memutuskan untuk memasak makanan sebagai menu siang ini
"ah tadi kan aku sudah buat sambal mangga lebih baik aku menggoreng ikan aja kebetulan ikan nila yang yang aku beli kemarin masih ada"vita berbicara dengan dirinya sendiri
"trus sayurnya apa dong yang enak!?" vita mengetuk ngetuk dagunya
" sayur bening bayam dan jagung aja akh" jawab Vita lalu mengambil bahan masakannya di dalam lemari pendinginnya
Vita kini sibuk di dapur hingga rasa sesak dalam dadanya sejenak terlupakan
"Alhamdulillah selesai " ucap vita saat semua masakannya selesai tak lupa juga vita menggoreng tempe dan tahu makanan favoritnya
"emmmm....pasti enak banget nih ditambah sayur beningnya" ucap vita tersenyum melihat hasil olahan tangannya
Setelah selesai menata masakannya untuk makan siangnya dan sang suami
Vita berjalan keluar rumah mencari suaminya yang tadi di tinggalkannya di gazebo depan rumah
Tapi sesampainya di depan vita tidak melihat suaminya itu
Vita mencari keberadaan suaminya sampai kehalaman belakang tapi tidak juga ditemukannya
Vita berjalan cepat menuju garasi mobil karena dia curiga suaminya pergi memakai mobil ternyata benar sandi pergi tanpa berpamitan pada Vita
Tak terasa air mata vita jatuh tanpa permisi hatinya terasa sakit dan rasa curiganya jika sang suami berselingkuh pun semakin besar
"baiklah mas jika itu yang kamu inginkan,aku akan mencari bukti perselingkuhanmu dan jika benar kamu selingkuh di belakang ku maka aku akan pergi meninggalkanmu "ucap vita mengusap kasar air matanya
"aku harus mengumpulkan bukti dan uang agar aku bisa keluar dari rumah ini kamu harus kuat Vita harus kuat" vita menyemangati dirinya sendiri karena vita tidak ingin terlihat lemah
Vita berjalan menuju dapur dan memakan hasil masakannya mencoba melupakan semua rasa sakitnya
setelah makan dan berberes vita menuju kamarnya dam mengumpulkan semua berkas berkas penting yang di anggapnya berguna untuk dirinya nanti termasuk sertifikat rumah karena itu adalah rumah yang vita beli dari hasil jerih payahnya sendiri
Vita membeli rumah itu menggunakan gajinya sendiri sebelum vita mengenal sandi dan memutuskan menikah dengan pria itu
Vita juga mengambil Perhiasan yang dulu sandi berikan sebagai mahar dan juga hadiah pernikahan mereka beberapa bulan yang lalu
Vita juga memilih pakaian yang bisa di bawanya jika tiba-tiba dia memutuskan untuk pergi dari rumah itu
Vita tidak mengambil banyak pakaian agar sandi tidak curiga
Vita memasukkan semua itu kedalam sebuah tas Ransel travel yang dulu sering di bawanya saat mendapatkan tugas keluar kota saat masih gadis
setelah beres Vita membawa tas itu ke kamar tamu yang kedua yang ada di dekat ruang makan karena kamar itu sandi tidak pernah masuki berbeda dengan kamar tamu depan dekat ruang keluarga
Sandi sering membawa pekerjaannya masuk kedalam kamar itu jika harus membawa pulang pekerjaan kantornya
Sandi bekerja di perusahaan furniture ayahnya sandi di perusahaan itu sebagai wakil CEO dan ayahnya yang menduduki kursi CEO
Setelah merasa aman Vita memilih untuk masuk ke kamarnya mengistirahatkan tubuhnya yang terasa lelah karena bukan hanya tubuhnya saja tapi juga hatinya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!