Teenage Days
TD - Kesempatan baru.
Eliana Joel Anastasia
Masalah keluarga? Ya, masalah keluarga dihidupku itu berat sekali.
Eliana Joel Anastasia
Terkadang aku bertanya, kenapa aku selalu terjebak diantara masalah ayah dan ibu.
Eliana Joel Anastasia
Menyatukan mereka yang tampaknya sudah tidak ada harapan.
Eliana Joel Anastasia
Tapi aku akan berusaha menjadi pemeran utama, di ceritaku sendiri.
Eliana Joel Anastasia
Eliana Joel Anastasia, akan menjadi seorang pemeran utama.
Eliana Joel Anastasia
| Menyisir rambut |
Hari yang aku tunggu, Isa. Aku datang padamu!
Eliana melihat ke bingkai foto diatas meja ia melihat sejenak dimana foto ia kecil dan kedua saudaranya yang tampak akur.
Namun, Eliana menggambil bingkai foto itu dan menaruhnya kedalam laci.
Eliana Joel Anastasia
Sudahlah Ana, tidak ada yang tahu dirimu.
Kini semua anak siswa dan siswi sudah kembali masuk sekolah setelah pengumuman kenaikan kelas pembagian raport kelas 10. Ia terus berjalan dilorong untuk segera masuk kedalam kelas.
Hari yang baru, kelas baru, teman baru dan hari-hari yang baru.
Saat akan memasuki kelas tak sengaja Eliana berjumpa dengan sang saudara yang dimana wajah mereka berdua sangat mirip. Tangan Ana terangkat untuk menyapa namun, saudaranya mengabaikan itu dan langsung masuk kelas.
Isannah Amara
| Meletakan tas |
Aku tidak menyangka kita satu kelas.
Rebecca Bella
Isa, bagaimana dengan liburan mu? Kau pergi kemana saja sebulan?
Isannah Amara
Hanya pergi keluar negeri saja, tidak menyenangkan.
Eliana Joel Anastasia
| Melihat Isannah |
[ Apa aku berbuat kesalahan... ]
Gelora Agia Serana
| Melambaikan tangan |
Ana, duduk di sebelahku.
Eliana Joel Anastasia
Lora, astaga aku tidak menyangka kita satu kelas lagi.
Gelora Agia Serana
| Tersenyum |
Hei, aku lihat hubungan mu dan saudaramu...
Eliana Joel Anastasia
Seperti yang kau lihat, dia masih tidak mau bicara denganku.
Gelora Agia Serana
| Mengelus rambut Eliana |
Astaga, Ana ku yang malang.
Gelora Agia Serana
| Menyenggol Eliana |
Ana, apa kau tahu...
Eliana Joel Anastasia
Tidak, ada apa?
Gelora Agia Serana
Ada dua orang laki-laki tampan yang akan sekelas dengan kita.
Eliana Joel Anastasia
Oh, benarkah itu. Apa urusannya denganku...
Gelora Agia Serana
Hei, kenapa kau tampak biasa saja?!
Eliana Joel Anastasia
Masalah keluarga ku sudah berat, aku tidak mau tambah-tambah lagi.
Gelora Agia Serana
Ck, pokoknya mereka berdua itu terkenal disekolah ini.
Gelora Agia Serana
Yang pertama dia adalah anak dari seorang aktris terkenal. Lihat dia, Liam.
Gelora Agia Serana
Dan yang kedua, dia itu lahir dari seorang ibu model luar negeri. Noel.
Eliana Joel Anastasia
Siapa?
Isannah Amara
| Menoleh kebelakang |
Liam, sini duduk disampingku.
Eliana Joel Anastasia
| Membulatkan mata |
Liam... Liam sekelas dengan aku?
TD - Tampan dan lucu.
Eliana Joel Anastasia
| Menoleh kebelakang |
Liam?
Liam Kallharon Zain
Aku akan duduk disebelah temanku.
Gelora Agia Serana
Wah, lihat itu Noel Damian. Wah, dua-duanya tampan dan lucu.
Gelora Agia Serana
Lihat dulu kesana, Ana.
Eliana Joel Anastasia
( Melihat Noel )
Eliana Joel Anastasia
Bibirnya merah.
Gelora Agia Serana
Ah? Astaga, kau serius mengatakan Noel itu?
Eliana Joel Anastasia
Dia itu perempuan?
Gelora Agia Serana
| Menyenggol Eliana |
Ana!
Gelora Agia Serana
Jangan bicara seperti itu, bibirnya bagus bukan.
Eliana Joel Anastasia
Dia sangat introvert sekali kelihatannya...
Gelora Agia Serana
Tidak mungkin, Ana. Dia itu dari sekolah dasar diluar negeri.
Eliana Joel Anastasia
Ya terus apa hubungan nya coba?
Gelora Agia Serana
Otomatis dia bukan introvert...
Eliana Joel Anastasia
Tidak ada pengaruhnya, kau ini seperti mendewakan dia saja.
Eliana Joel Anastasia
Oh ya, memangnya dimana dia sekolah...
Gelora Agia Serana
Di Luxemburg, negara terkaya. Dan sekolah disekolah ternama.
Gelora Agia Serana
Mahal tahu sekolah disana.
Eliana Joel Anastasia
Apa namanya, semahal apa sekolah disana?
Gelora Agia Serana
Sekolah Manverd Hellfan.
Eliana Joel Anastasia
Wafer? Map... Map apa tadi kau bilang?
Gelora Agia Serana
Ck Manver Hellfan, Ana.Bukan Wafer, oke?
Eliana Joel Anastasia
[ Sudahlah, itu tidak penting. Tujuan ku sekarang adalah membujuk Isa... ]
Eliana Joel Anastasia
[ Ayo Eliana, kamu pasti bisa. ]
Eliana Joel Anastasia
Lora, maaf aku tidak bisa pergi ke kantin bersamamu.
Gelora Agia Serana
Hm, kenapa? Aih, kau tidak seru.
Eliana Joel Anastasia
| Tersenyum |
Lain kali saja ya, aku ingin bicara dengan adikku.
Gelora Agia Serana
Semangat, aku mendukungmu!
Eliana Joel Anastasia
| Tersenyum dan berjalan ke bangku Isa |
Eliana Joel Anastasia
Isa, bisakah kita bicara sebentar?
Isannah Amara
Apa yang mau dibicarakan?
Isannah Amara
Ibu melarangku—
Eliana Joel Anastasia
Hanya untuk waktu sebentar saja tidak bisa?
Isannah Amara
Aku tidak mau.
Eliana Joel Anastasia
Kenapa kau tidak mau? Ayah tidak seburuk itu.
Isannah Amara
Bukan tentang ayah atau ibu, tapi hubungan nya tidak bisa dilanjutkan.
Eliana Joel Anastasia
( Memegang tangan Isannah )
Isa, kau tidak ingin melihat ayah?
Eliana Joel Anastasia
Dia sangat merindukan kalian berdua.
Isannah Amara
Lalu apa kau pikir ibu tidak merindukan kau?
Isannah Amara
Pertengkaran beberapa tahun lalu, perselingkuhan ayah dan ibu.
Eliana Joel Anastasia
Yang terjadi pada ayah adalah sebuah kesalahpahaman.
Isannah Amara
Ya lalu apa ayah akan memaafkan ibu, memaafkan wanita yang sudah menyakiti hatinya?!
Ingatan itu. Ingatan yang membuat tiga saudara berpisah. Ketika mereka berumur 10 tahun, sebuah kekacauan melanda keluarga mereka.
Ibu yang mereka adalah seorang aktris wanita kuat dan penyayang, Selina Eila. Ia terlibat rumor perselingkuhan yang membuat kondisi finansial mereka menurun. Dan terbitlah diberita rumor dimana Selina Eila pilih kasih terhadap anak sendiri.
Dan, sang ayah yang terjebak dalam tuduhan perampokan membuat ia harus dipenjara 3 tahun. Hari-hari yang susah ketika Ana ikut dengan ayahnya, ia memang menerima uang dari ibunya selama sang ayah dipenjara namun. Ia sendirian menunggu sang ayah keluar dari penjara saat itu.
Isannah Amara
Eliana, aku bersyukur kau sudah sembuh.
Isannah Amara
Aku juga berharap kau tidak dibully oleh mereka lagi.
Isannah Amara
Karena, aku tidak bisa menolongmu...
Eliana Joel Anastasia
| Menundukkan kepala |
TD - Aneh?
Kenzo Ezan Allverzo
| Merangkul Noel |
Wah, lihatlah kau sangat rajin.
Kenzo Ezan Allverzo
Padahal ini adalah semester awal, untuk apa belajar?
Noel Damian Sananta
Jauhkan tanganmu.
Kenzo Ezan Allverzo
Ah, iya baiklah...
Noel menutup bukunya, ia berdiri menunjukkan rasa tidak nyaman ketika Kenzo datang dan bersikap akrab dengan Noel. Laki-laki itu pergi sembari membawa buku ditangan, ia pergi ke toilet untuk mencari ketenangan.
Saat masuk ke toilet yang sepi bukan ketenangan yang ia dapat hanya helaan nafas. Suara tangis perempuan disalah satu kamar mandi, ia langsung berjalan menuju kamar mandi itu.
Tanpa basa-basi Noel mencoba mendobrak pintu dengan kakinya yang panjang pintu itu berhasil dibuka dari dalam.
Eliana Joel Anastasia
Apa yang kau lakukan?! Ini toilet perempuan!
Noel Damian Sananta
| Melihat Eliana dari atas sampai bawah |
Noel seketika membeku ditempat melihat keadaan Eliana yang rambutnya acak-acakan dan baju yang sedikit berantakan. Ia segera mendekat dan memegang tangan Eliana.
Eliana Joel Anastasia
Pergi, dari sini atau aku teriak!
Noel Damian Sananta
Kau...
Noel Damian Sananta
Kenapa kau menangis di toilet?! Apa kau disakiti laki-laki bajingan?!
Noel Damian Sananta
Siapa yang melakukannya?
Eliana Joel Anastasia
APA YANG KAU BICARAKAN?!
| Menonjok pipi Noel |
Eliana Joel Anastasia
Kenapa kau sangat peduli padaku, kita saja bahkan tidak dekat.
Noel Damian Sananta
| Memegang pipi |
Eliana Joel Anastasia
Rasakan itu, dasar aneh.
Eliana bergegas pergi keluar toilet, namun saat melihat ke pintu kamar mandi ia melototkan mata. Bagaimana tidak, ternyata ia salah masuk toilet dan bahkan dia dengan sadar menonjok pipi teman kelasnya.
Eliana Joel Anastasia
[ Mati aku, astaga kenapa aku sial sekali... ]
Eliana Joel Anastasia
| Berlari ke kelas |
Gelora Agia Serana
| Tersenyum |
Ana, kenapa kau berlarian?
Gelora Agia Serana
Habis ada masalah? Bagaimana percakapan kau antara Isa?
Eliana Joel Anastasia
Mati aku.
Gelora Agia Serana
Hah, apa maksud mu? Kenapa kau mati?
Eliana Joel Anastasia
Lora, bagaimana ini...
Gelora Agia Serana
Bagaimana apa Ana, jelaskan pelan-pelan oke?
Eliana Joel Anastasia
Tapi janji jangan kasih tahu siapapun, oke?
Eliana Joel Anastasia
Aku, aku tidak sengaja menonjok pipi...
Gelora Agia Serana
Pipi siapa, ya sudah lupakan saja.
Eliana Joel Anastasia
Pipi Noel.
Gelora Agia Serana
| Melototkan mata |
Eliana?!
Gelora Agia Serana
Eliana, jangan bercanda. Serius, kau berbohong kan?
Gelora Agia Serana
Eliana, astaga Ana. Itu adalah murid yang tampan.
Gelora Agia Serana
Banyak yang suka, jika penggemarnya tahu matilah dirimu.
Eliana Joel Anastasia
| Melihat Isa |
[ Yah, pasti aku dibully lagi. ]
Eliana Joel Anastasia
[ Bagaimana ini... ]
Eliana Joel Anastasia
| Menyenggol Lora |
Lora, itu kenapa Noel dia belum kembali juga.
Gelora Agia Serana
Katakan apa kau memukulnya sangat parah?
Eliana Joel Anastasia
| Menggelengkan kepala |
Tapi sedikit lebam.
Gelora Agia Serana
Tunggu saja nanti, dia pasti akan kembali.
Gelora Agia Serana
Cobalah untuk meminta maaf.
Eliana Joel Anastasia
Bagaimana caranya, dia pasti akan...
Gelora Agia Serana
Akan apa?
Eliana Joel Anastasia
| Menggelengkan kepala |
Tidak ada.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
