My Perfect Love
Tiba di Indonesia
Tepatnya di Sydney, Australia. Di salah satu ruangan yang merupakan tempat tinggal seorang gadis cantik.
Olivier
Aaaa!! 🥹. Bebep gue mau pulang. ( Dramatis )
Adella Morgan
😙 ( memeluk Olivier )
Olivier
( membalas dengan erat )
Adella Morgan
[ tubuh mungil gue ☺️ ]*batin
Adella melepas pelukan Olivier yang sudah terbawa pengaruh alkohol. Yah.. ketiga remaja yang bersama gadis itu sedang menikmati minuman yang sengaja disediakan Adella.
George Bruninho
Lo kenapa harus ke Indonesia, sih? Mommy Lo kan tinggal di sini. Grandpa Lo juga di sini.
Adella Morgan
( menggeleng ) Jangan lupa, Gue juga masih punya Daddy.
George Bruninho
Terus? Kita di tinggal? ( Tidak terima )
Adella Morgan
Utututu.. My boyfriend Handsome gue!! ( mencium pipi George )
Adella Morgan
Tenang aja. Gue cuma bentar, kok. Lulus sekolah nanti gue balik lagi ke sini. ( meminum cola )
Billy Gates
Haa...!! ( mabuk ) Party!! 🍻🥴
George Bruninho
( memukul kepala Billy )
Billy Gates
🥺 ( menatap George )
George Bruninho
( Jij*k dengan tatapan Billy )
Suara teriakan Billy berhasil membuat George kaget, spontan George memukul kepala Billy yang duduk tepat di sampingnya. Di antara ke empat remaja itu, hanya Adella dan George yang stay dengan kesadaran penuh, sementara Olivier dan Billy sudah mabuk dengan minuman keras.
°Bandara Internasional Seokarno-Hatta°
Adella sampai di Indonesia pukul 4.30pm, Bandara itu tampak ramai, banyak orang-orang yang berlalu lalang, membuat Adella bingung mencari keberadaan Papahnya. Tidak jauh darinya, seorang pria paruh baya menatapnya dengan senyuman merekah di wajahnya.
Adella Morgan
( menoleh ke sumber suara )
Darren Adjayaksa
( memeluk Adella )
Adella Morgan
[ Gini rasanya dipeluk Papah 🙂]
( membalas pelukan Darren )
13 tahun tidak bertemu membuat Darren amat merindukan putri semata wayangnya, Adella dapat merasakan air mata Darren membasahi bahunya.
Adella Morgan
( melepas pelukan Darren )
Darren Adjayaksa
( senyum dan menghapus air matanya )
Adella Morgan
( memegang kedua pipi Darren dan mencium kening Darren )
Della disini, Pah. Della sekarang sama Papah. ( senyum manis )
Darren Adjayaksa
( mengangguk dan mencium balik kening Adella )
Darren kemudian mengambil alih koper Adella, keduanya berjalan bersama keluar dari bandara, Darren menggenggam erat tangan Adella seakan tak ingin melepas putrinya itu.
Di perjalanan menuju rumah, suasana di dalam mobil itu dipenuhi dengan tawa, Darren tak henti-hentinya bercerita dan sesekali membuat lelucon membuat Adella tertawa lepas.
Darren Adjayaksa
Papah juga sering ketemu sama badut itu. ( sesekali menatap Adella ) Nanti Papah bawa kamu ke sana.
Adella Morgan
🤩Waahh... seru banget pasti, Pah. Nanti Della mau main lempar gelang. ( antusias )
Agaknya seperti itulah pembicaraan di antara keduanya. 45 menit jarak yang di tempuh untuk sampai di rumah Darren. Rumah megah dengan desain modern itu berdiri kokoh di tengah-tengah kota Jakarta.
Di waktu yang sama namun tempat yang berbeda, Garuda Bhinneka, merupakan sekolah tingkatan SMA terbagus di Jakarta. Tak heran jika siswa-siswi yang bersekolah di sana juga berasal dari kalangan atas.
Jimmy Frederick
Dengar-dengar sekolah kita kedatangan murid baru.
Jimmy Frederick
Nggak tahu.
Jimmy Frederick
( menatap Jackie ) Lo kan anggota osis, Jack, harusnya Lo dong yang lebih tahu dari gue.
Jackie Crhiss
( mengangkat bahu acuh )
Tanya sama Arsen, noh.. ( menunjuk dengan dagu pria yang melewati lapangan basket ) ...dia ketos di sekolah kita.
Jimmy Frederick
( menatap kepergian Arsen dan kembali menatap Jackie ) Ogah gue ngomong sama ketos dingin begitu.
Jimmy dan Jackie sedang duduk di pinggiran lapangan sembari memerhatikan sahabat mereka yang masih fokus memainkan bola basket di tangannya.
Jimmy Frederick
Pulang yok, Al!
Alfredo Deandra
( memasukkan bola ke dalam ring )
Jimmy Frederick
Udah jam setengah enam. Nanti gue kena marah lagi sama nyokap gue!
Alfredo Deandra
( menatap Jimmy sekilas lalu mengangguk )
Ketiga anak muda itu berjalan meninggalkan lapangan, sekolah itu sudah sepi sejak bel pulang berbunyi. Kebiasaan Alfredo bermain bola basket sebelum pulang.
Maklum saja, pria itu merupakan captain Tim bola basket di SMA Garuda Bhinneka. Dan sekolah mereka sering mendapatkan kejuaraan berkat keahliannya memainkan olahraga itu.
Fast Food Restaurant
Sudah satu minggu semenjak Adella tiba di Indonesia, sebelum perempuan itu sampai di Indonesia, Darren sudah lebih dulu mengurus pemindahan sekolahnya.
Besok adalah hari pertama wanita itu di sekolah barunya.
Adella Morgan
Hmm.. ( mengetuk dagu dengan jari )
Pilih yang mana, ya? ( bingung )
Adella Morgan
( melihat beberapa pilihan sepatu ) yang itu aja, deh. ( melihat sepatu Nike berwarna putih hitam )
Adella Morgan
Tapi tinggi banget.. ( gumam )
Adella Morgan
( menoleh ke samping )
Adella sekarang sedang berada di salah satu toko sepatu yang terdapat di mall. Mengingat besok adalah hari pertamanya masuk sekolah, ia ingin menghabiskan waktunya sekarang untuk bersenang-senang.
Adella Morgan
Excuse me. ( melihat pria berdiri di sampingnya )
Can you help me? ( berharap )
Adella Morgan
Bisa ambilin sepatu itu, nggak? ( menunjuk dengan tangan )
Tanpa memberikan jawaban, pria itu memberikan sepatu yang di tunjuk Della. Sejenak mata mereka saling bertemu.
Adella Morgan
Thank you. ( senyum ramah )
Alfredo Deandra
( diam tanpa memberikan jawaban )
Adella Morgan
[ sombong banget ni cowok🙄! Ganteng nggak, jelek iya, 😆 ]
Adella Morgan
( senyum manis lalu pergi )
Alfredo Deandra
( Menatap kepergian Adella )
Viola Emilia
Al..!! ( menghampiri dan membawa sepasang sepatu di tangan )
Ini bagus, nggak?
Alfredo Deandra
( melihat dan mengangguk )
Bagus.
Viola Emilia
Aku ambil yang ini, yah? 😀
Alfredo Deandra
Em. ( mengangguk kecil )
Al mengikuti langkah Viola menuju kasir. Selesai dengan pembayaran, Viola mengajak Al untuk pergi jalan-jalan namun ditolak langsung oleh Al.
Alfredo bukan seperti kedua temannya, di saat mereka bersantai di rumah, pria itu harus banting tulang bekerja di restoran milik kakeknya.
Adella sampai di rumah menggunakan mobil yang di beli oleh Darren beberapa hari lalu.
Darren betul-betul memanjakan putrinya itu, bukannya Adella tidak mendapatkan semua itu dari Mommynya, tetapi dimanja oleh Papah sendiri sangat lah berbeda dibanding dengan Mamah.
Adella Morgan
Banyak banget belanjaan gue. ( melihat tas belanjaan )
Tapi nggak apa-apa lah, sekali-sekali 😌. Siapa lagi yang ngabisin duit Papah kalo bukan gue, Putri semata wayangnya. ( sombong )
Adella Morgan
😋 ( berjalan masuk kamar )
Adella merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Ia membuka ponselnya dan mendapati banyak pesan masuk di akun Instagramnya. Begitu banyak pesan, namun hanya satu pesan yang di balas Adella.
George Bruninho
💬 : I miss you, Baby.. 🥺
Adella Morgan
Gini kalo punya muka cantik.
( membalas pesan )
Adella Morgan
💬 : Wait for me home, Baby. Cuma 2 tahun aja 😗.
George Bruninho
💬 : But....
George Bruninho
💬 : Itu lama banget, Sayang.
Seakan tidak puas melalui chat, George meminta panggilan video. Jarak di antara keduanya tidaklah dekat. Salah satu ujian yang paling berat dalam suatu hubungan adalah LDR.
Di lain tempat, °Exxon Company°, adalah perusahaan yang di pimpin oleh Darren.
Darren Adjayaksa
📞 : Hm.. sampai kan kepada Antonio kalau saya akan menemuinya nanti malam.
Darren Adjayaksa
📞 : Hm. Thank you. ( menutup panggilan )
Exxon Company bukanlah perusahaan kecil, banyak perusahaan yang ingin bekerja sama dengan Darren. Bukan hanya perusahaan, Darren juga memiliki beberapa club, hotel dan juga villa.
Ia juga memiliki banyak saham di beberapa perusahaan. Seperti PT Medion, yang bergerak di pertambangan minyak. Hampir 50% saham Darren tertanam di sana.
Jenny Kanaya
Pukul berapa Tuan akan menemui Antonio?
Darren Adjayaksa
Sekitaran pukul delapan, mungkin. ( fokus ke laptop )
Darren Adjayaksa
( mengingat ) Oh, yah. Jenny!
( menghentikan aktifitas )
Jenny Kanaya
( Melihat Darren )
Darren Adjayaksa
Menurutmu... apa hadiah yang cocok untuk putriku?
Jalan Bukit Raya 2 adalah jalanan yang sepi oleh pengendara umum, jalan ini biasa digunakan anak-anak remaja untuk balapan, wajar saja jika tak banyak orang yang melewati jalanan itu.
Suara deru motor yang saling bersahutan.
Arsen Immanuel
Teman Lo si Al itu mana?!
( bertanya dengan tidak santai )
Arsen Immanuel
Kenapa cuman lo berdua yang datang ke sini? ( melihat Jackie dan Jimmy bergantian )
Jimmy Frederick
( menatap datar Arsen )
Ronde pertama balapan dimenangkan oleh Arsen, sepertinya peserta balapan yang hadir di sana tidak ada yang dapat menandingi laju motor Arsen.
Namun, kemenangan itu tidak dapat memuaskan hati pria itu.
Arsen Immanuel
Takut kalah dia?! 😏
( senyum remeh )
Jimmy Frederick
[ Songong banget ni cowok! 😒. Kayak dia udah pernah menang aja lawan si Al 😮💨 ]
( Memalingkan wajah dari Arsen )
Sementara itu, °Fast Food Restaurant°
Tampak Al sedang melayani beberapa pelanggan yang datang ke restorannya. Fast Food Restaurant bukanlah restoran mewah dan besar, namun setiap pelanggan yang berkunjung ke restoran itu mengakui makanan cepat saji di sana benar-benar memuaskan lidah.
Banyak juga anak-anak remaja yang menjadikan tempat itu sebagai tempat tongkrongan.
Alfredo Deandra
Matcha Latte satu, Dalgona Coffee dua.
Kenan Diandra
Sipp!!
( menyiapkan )
Alfredo berjalan mendekati pelanggan yang baru saja memanggilnya.
Customer
Aku mau pesan.... ( mebolak-balik menu )
...Butter Chicken Rice satu. Emm, minumnya Orange jus. ( melihat Al )
Alfredo Deandra
( mencatat pesanan )
Customer
Om mau pesan apa? ( melihat pria yang duduk di depan )
Customer
Saya pesan coffee aja. ( melihat Al )
Alfredo Deandra
( mengangguk )
Customer
( menutup buku menu dan memberikannya pada Al )
Alfredo Deandra
( menerima )
Alfredo berlalu pergi setelah mendapati pesanan customernya.
Hampir setiap hari Al mendapati anak perempuan seumurannya datang bersama pria tua. Entah itu Ayah atau keluarga mereka, yang pasti zaman sekarang orang akan melakukan apa saja untuk mendapatkan uang.
MIA 3
Rabu pagi, matahari bersinar dengan cerah, hari ini adalah hari pertama Adella masuk sekolah.
Bunyi langkah kaki guru yang membawa Adella ke kelasnya. Bel sudah berbunyi beberapa menit lalu, lorong sekolah pun tampak sunyi, menandakan siswa-siswi SMA Garuda Bhinneka sudah memasuki kelas masing-masing.
Jimmy Frederick
Semalam kenapa nggak datang, Bro? ( duduk di meja Al )
Arsen nantangin Lo balapan.
Alfredo Deandra
( mengeluarkan buku dari tas )
Jackie Crhiss
( duduk di samping Al + nyimak )
Jimmy Frederick
Bodoh banget nggak, sih? Udah nggak pernah menang, masih aja kekeuh ngajakin balapan! 😏
Alfredo Deandra
( bodoh amat )
Jimmy Frederick
( melihat Al ) Jawab, Nyet!! ( kesal )
Gue ngomong sama Lo!
Alfredo Deandra
( hanya menatap datar Jimmy )
Jimmy Frederick
Gini amat punya teman kulkas. ( memilih kembali ke tempat duduk )
Guru wali kelas MIA 3 masuk bersama siswi baru. Kelas yang tadinya riuh tiba-tiba sunyi. Ucapan Jimmy tentang sekolah mereka yang akan kedatangan murid baru ternyata benar.
Siska (wali kelas)
Selamat pagi, Anak-anak!!
Siska (wali kelas)
Baik! Ibu nggak akan lama disini, karena ibu juga harus mengajar di kelas ips dua. Ibu hanya akan memperkenalkan teman baru kalian.
( melihat Adella )
Bisik-bisik siswa-siswi terdengar melihat Adella, mata para siswa tidak lepas dari wanita itu.
Adella Morgan
Pagi, Semuanya. ( senyum )
Adella Morgan
Saya Adella Morgan...
Alfredo Deandra
( melihat ke depan mendengar suara Adella )
Adella Morgan
.... siswi pindahan dari Golden High School. Saya harap dapat bergabung dengan teman-teman semua.
' Nama ig-nya apa, Kak? '
' Boleh minta nomor telpon, nggak? '
' Udah ada yang punya, belum? '
Begitu lah sahutan dari para cowok di kelas itu, memang yang namanya lelaki, asal melihat yang cantik, semua pemikirannya pasti sama.
Siska (wali kelas)
Sudah-sudah!! ( menghentikan para siswa )
Siska (wali kelas)
Adella, silahkan duduk di bangku kosong yang ada di belakang.
Adella Morgan
( mengangguk + berjalan )
Mata Jimmy terus saja mengikuti Adella, bahkan sampai wanita itu duduk di bangkunya. Sebenarnya bukan dia saja, para siswa di sana juga ikut menatapnya.
Jimmy Frederick
😉 ( mengedipkan sebelah mata )
Jimmy Frederick
😳
*Deg! ( jantung berdegup kencang )
Jimmy Frederick
[ Apakah ini jodoh ku? 😆 ]
( Dramatis + berteriak dalam hati )
Jackie Crhiss
Dari tadi diliatin terus, Boy! ( mengejutkan Al sambil berbisik )
Alfredo Deandra
( kaget )
Apaan, sih?! ( mengalihkan pandangan )
Jackie Crhiss
[ Syukurlah sohib gue masih normal 😌 ]
( Lega )
Siska (wali kelas)
Bagaimana hari ini? Semuanya hadir, kan? Tidak ada yang absen?
( melihat siswa-siswinya )
Reno ( ketua kelas )
Ada, Bu! ( menyahut )
Siska (wali kelas)
( melihat Reno ) Siapa lagi yang berulah kali ini?!
Reno ( ketua kelas )
( melihat sekeliling )
Arabella, Bu!
Siska (wali kelas)
( menghela nafas lelah )
Belum sempat Siska mengeluarkan kata-katanya, seorang siswi tiba-tiba masuk kelas dan kaget melihat wali kelas mereka ada di dalam.
Arabella
[ Anj*g!! Napa dia ada disini, sih? 🤧 ]*Batin kesal
Siska (wali kelas)
Arabella.. 😊 ( pelan namun dalam )
Arabella
Heheh.. 😁. Bu Siska. ( nyengir )
Siska (wali kelas)
Apa lagi alasan mu kali ini?!
Arabella
Macet, Bu. ( santai )
Tidak dapat berkata-kata lagi, karena memang ini lah kebiasaan sisiwinya yang satu ini. Arabella atau yang biasa di panggil Bella adalah salah satu siswi MIA 3 yang terkenal dengan tingkah lakunya.
Rata-rata para guru yang mengajar di kelas mereka sering mengeluh dengan tingkah perempuan itu, sering terlambat masuk kelas, bolos pada jam mata pelajaran, sering tidur di kelas, semua itu sudah melekat dalam dirinya.
Meiral ( Guru Biologi)
Lho? Bu Siska?
( Masuk dan kaget melihat Siska )
Siska (wali kelas)
( menoleh )
Meiral ( Guru Biologi)
( berjalan keluar dan melihat tanda kelas )
Benar MIA 3. ( kembali masuk )
Meiral ( Guru Biologi)
Saya yang masuk, kan?
( memastikan )
Siska (wali kelas)
( mengangguk )Betul, Pak. Maaf mengganggu waktunya, Pak Meiral. Saya hanya menghantarkan siswi baru di kelas ini. ( sopan )
Meiral ( Guru Biologi)
Oh.. ( mengangguk paham )
Jadi, Putri Pak Darren masuk ke kelas ini?
Siska (wali kelas)
( mengangguk senyum )
Iyah, Pak.
Sewaktu Meiral dan Siska berbincang, Bella mengambil kesempatan itu dan duduk di bangkunya, tapi sebelum itu, dia kaget ketika melihat siswi baru duduk di sebelah bangkunya.
Arabella
( mendekatkan wajahnya ke Adella )
Siswi baru?
Adella Morgan
( mengangguk )
Arabella
Oh.. ( santai dan duduk )
Gue Bella. Salam kenal. Kita temanan sekarang.
Arabella
Mau? ( menawarkan cemilan )
Adella Morgan
( menggeleng )
[ Anji*g!! Santai banget hidupnya ]*batin
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!