NovelToon NovelToon

CINTA SELALU DI HATI

pertemuan

Di Hari minggu Di Pantai matahari nya terik sekali Dan suhu nya Sangat panas karna sudah Dua Bulan Musim kemarau terjadi di daerah itu.

Dan pada Hari itu juga para nelayan pulang Dari melaut.

Vanisa si Gadis dengan gaya biasa nya dengan memiliki kulit kecoklatan itu menunggu bersama sang nenek Dan kakak perempuan nya menanti kepulangan ibu Dan ayah yang sudah melaut Selama Dua minggu.

Mereka melihat kapal yang Di naiki orang Tua nya sudah Sampai Di pelabuhan kapal.

"Ayo,Kita samperin ibu sama ayah kalian"Ajak Nenek Mina pada kedua cucu nya.

"Ayah! Ibu!"Seru Melda memeluk kedua orang Tua nya.

"Aku rindu sekali sama Ibu Dan ayah.kali Ini kalian pergi nya lama sekali"

"Kami juga rindu sama kamu Melda,Kali Ini ikan Sangat banyak Jadi kami menambahkan hari untuk penangkapan nya"dengan girang Toni memeluk putri nya Dan mencium kepala nya.

"Ayah,ibu"panggil Vanisa pada orang Tua nya yang mana panggilan nya Di cueki Dan Di abaikan.bahkan orang Tua mereka tidak mau memeluk putri kedua nya itu.

" Ayah bawakan mutiara yang banyak untuk mu"

"Benarkah ayah?"Girang Melda.

"Ia! Ayo Kita pulang,ayah akan memperlihatkan kepada mu"

Vanisa Sangat sedih menatap kepergian Keluarga nya.dan kakak nya selalu Di sayang,apapun keinginan kakak nya pasti Di turuti oleh orang Tua nya,sedangkan diri nya,mengeluh sedikit saja sudah mendapatkan pukulan dan bentakan.

"Kita pulang ya nduk,nenek masakin makanan kesukaan mu"Kata Mina yang selalu menghibur Cucu nya itu.

"Nenek pulang dulu saja,Aku mau Jalan sebentar"Vanisa pergi dengan wajah sedih nya Dan berjalan menyisiri Pantai.

Dari segi fisik Melda Dan Vanisa Sangat jauh berbeda.Melda perempuan yang cantik Dan berkulit putih.sayang nya sifat nya tidak secantik fisik nya,Dia Sangat sombong Dan angkuh suka Pamer juga.sedangkan Vanisa memiliki kulit bewarna coklat sehinga banyak orang yang mengejek nya Dan tidak ingin berteman dengan nya.tapi Vanisa mempunyai senyum yang Manis Dan hati yang Baik.

Vanisa selalu menyalahkan diri nya kenapa Harus lahir dengan kulit yang hitam Dan wajah yang jelek sehinga Dia Di benci Dan tidak Di sayang oleh ibu Dan ayah nya.

"Dari kecil Aku tidak pernah mendapatkan kasih sayang Dari orang Tua,Aku selalu Di marahi Dan Di bentak,apa Aku Ini bukan Anak mereka Sampai Sampai mereka membenciku"Vanisa begitu sedih,setiap Hari ia selalu menangis Dan Hanya bisa mengadu kepada diri sendiri.

Berjalan Di Pantai,Vanisa melihat ada yang mengapung Di tangan Laut namun tidak terlalu tangah.

"Seperti nya itu orang"Vanisa pun masuk ke Laut Dan berenang menyelamatkan seseorang yang sudah tidak sadarkan diri Di atas puing puing.

Vanisa melihat pria itu tidak sadarkan diri,Dia membawa nya ke tepi pantai.setelah Sampai Di tepi,Vanisa menyeret tubuh pria yang berat itu dengan Menarik tangan nya.setelah pria itu Aman terbaring Di pasir,Vanisa terduduk Dengan nafas ngos ngosan setelah menyelamatkan pria Di samping nya.

Pria itu terluka Di bagian kepala Dan sedikit goresan Di pipi nya Serta tangan nya.

"Dari mana pria Ini berasal,apakah Dia korban Pesawat yang jatuh? tapi tidak ada Pesawat yang melintas Hari ini"

Untuk pertama Kali hujan Turun setelah Dua Bulan terakhir.

"Ya Ampun....hujan! Aku Harus membawa pria Ini ke tempat yang Aman"

Vanisa melihat gerobak rongsokan yang Di buang warga ke tepi Pantai Dia pun mengambil nya Dan meletakan pria itu ke Dalam gerobak Dan mendorong nya pulang kerumah.

Hujan semakin deras,Vanisa terus mendorong gerobak itu dengan tubuh kecil nya.

"Kalo Aku bawa pria Ini pulang ke Rumah,pasti Ayah sama ibu akan Marah Karna membawa pria asing.sebaik nya Aku bawa ke tempat lain saja"

Vanisa membawa mendorong gerobak nya ke gudang Keluarga nya Di belakang Rumah.

"Baiklah,Di sini saja Aku meletakkan nya.di sini juga gudang,jarang orang yang mau datang kesini,kecuali Aku sama nenek"

Dengan seluruh kekuatan nya,Vanisa mengangkat pria itu masuk ke gudang Dan membaringkan pria itu Di tempat ranjang bekas.

"Maaf yah,Saya taruh disini saja.disini lebih Aman buat kamu Dan juga Saya"Vanisa berbicara kepada Pria itu yang Masih tidak sadarkan diri.

"Aku Harus mengobati Luka nya"Vanisa pergi keluar Dan datang lagi setelah membawa boat Dan juga selimut.

Sebelum mengobati nya Vanisa melepaskan sepatu pria itu terlebih dahulu,kemudian Dia mengobati Dan membalut Luka nya.setelah selesai,Vanisa tertegun Dan wajah nya seketika merona melihat ternyata pria itu Sangat Tampan juga.tubuh yang tinggi Dan juga kekar.Vanisa tersenyum senyum Dalam khayalan nya Dia membandingkan pria yang ada Di depan nya dengan pria Di Dalam drama kesukaan nya.

"Ih,Vanisa.apa yang kamu pikiran.dasar oon"Vanisa menjitak kepala nya sendiri karna telah berpikir yang macam macam.

Pria itu tersadar Dan memegang kepala nya yang Terasa sakit.

"Aduh,,,,"

"Eh,tidur saja,bapak Masih sakit"

Pria itu menurut Dan menatap Vanisa dengan tajam.gadis berpakain kumal,rambut Di kepang Dua Dan kulit nya hitam.sangat jelek.

Pria itu mengingat kejadian beberapa jam yang lalu.saat itu Dia sedang menaiki kapal pesiar yang Baru saja ia beli.pertama Kali menaiki kapal pesiar milik nya tiba tiba kapal itu meledak dengan sendiri nya Dan Dia terpental ke Laut.

"Aku dimana? Kamu siapa?"

"Saya Vanisa,Tadi Saya melihat bapak Di tengah Laut Jadi Saya menolong kamu bapak Dan bawa kesini"

"Saya Masih muda jangan pangil Saya bapak"keluh pria itu karna diri nya Masih muda Dan kuat,Dari mana Dia terlihat seperti orang Tua.

"Lalu Saya pangil apa!"

"Umur kamu berapa?"

"Aku dua puluh Satu Tahun"

"Pangil Juan saja"

"Baiklah.em,maaf yah Saya bawa Kamu kesini,Kalo Saya bawa kerumah nanti ayah Saya Marah bawa orang asing pulang"

"Tidak apa apa,terimakasih kamu sudah menolong saya.oh ya,apa kamu punya ponsel?"

"Aku tidak punya ponsel,tapi kakak Ku punya Aku akan meminjamkan nya,tunggu sebentar"Vanisa keluar untuk meminjam ponsel kakak nya.

Di Dalam Rumah Vanisa melihat Melda beserta ayah Dan ibu nya sedang bahagia bersama.Vanisa pun masuk ke Dalam kamar kakak nya Dan melihat ponsel kakak nya Di ranjang.

"Kalo Aku pinjam kakak pasti akan bertanya Tanya untuk apa,Dan Dia juga tidak akan memberikan nya.sebaik nya Aku ambil dulu Dan nanti Di kembalikan"

Di nikahkan warga

"Vanisa!"

Vanisa terkejut kakak nya masuk ke kamar Dan menyembunyikan ponsel yang Dia Ambil kebelakang tubuh nya.

"Apa yang kamu lakukan Di kamar Ku!"jerit Melda Marah.

"A Aku,,,Aku Hanya bilang Rini mengundang kakak untuk datang ke acara ulang Tahun nya besok Malam"

"Aku sudah tau! Cepat pergi Dari sini!"

"Baiklah"

"Tunggu! Lihat apa yang ayah berikan kepada ku"Melda memperlihatkan Kalung mutiara yang ada Di leher nya.

"Ini mutiara Asli lo,kamu pasti iri sama Aku,kan?"

"Tidak,Aku tidak iri"Vanisa pun keluar Dari kamar Melda.

"Hmph,bilang saja kamu iri"Melda melihat diri nya Di cermin Dan menatap Kalung mutiara itu dengan Sangat bahagia.

"Besok Aku akan pakai Ini Di acara ulang Tahun Rini,mereka pasti iri Dan memuji Ku,haha"

Sampai Di gudang Vanisa memberikan ponsel kakak nya pada Juan.

"Ini ponsel kakak Ku,salahkan"

"Terimakasih Vanisa"

"Apa nama alamat mu"

"Desa mawar Jalan xxxxxx"

Juan mengirim pesan Dan lokasi pada seseorang untuk menjemput nya besok.

"Ini,terimakasih"Juan memberikan kembali ponsel itu pada Vanisa.

"Aku balikin Ini dulu ke kakak Ku Dan Aku akan ambil makanan juga"Vanisa keluar lagi.

"Walaupun wajah nya tidak cantik tapi Dia memiliki hati yang Baik Dan juga tulus.aku akan membalas Budi nya nanti setelah Aku kembali.orang sebaik dirinya susah sekali Di jumpai.beruntung Aku bisa Di Selamat berkat nya"

Vanisa keluar Dari dapur dengan membawa makanan dengan berjalan seperti orang mencuri, takut ada yang melihat nya.

"Vanisa,kamu mau kemana?"

Vanisa terkejut oleh nenek nya.

"Nenek"dengan cengegesan.

"Apa yang kamu bawa itu"

"I Ini makanan untuk Aku nek,Aku Sangat lapar sekali"

"Baiklah,makan lah,tadi kamu tidak ikut makan Malam"

"Ia nek,Aku makan Di kamar aja"senyum Vanisa pergi tampa meninggalkan rasa kecurigaan kepada Nenek nya.

Sampai Di gudang,Vanisa melihat Juan yang sedang mengigit dengan wajah yang pucat sekali.Vanisa meletakan makanan nya Di samping Dan duduk Di sebelah Juan.

"Juan,kamu kenapa? Ya Ampun,Dia demam"Vanisa meletakan tangan nya Di Dahi Juan Dan Terasa Sangat panas.

Vanisa mengkompres Dahi Juan mengunakan kain Dan air hangat tetap saja Panas nya tidak berkurang sama sekali.Vanisa menyelimuti Juan Dan Dia terus saja menggigil.

Juan memegang tangan Vanisa Dan Menarik nya ke Dalam pelukan nya.Vanisa terkejut Dan ingin melepaskan diri tapi melihat Juan yang tidak menggigil lagi Vanisa pun terdiam Dan Hanya menatap Juan yang tertidur.

-Mungkin Dia merasa nyaman Kalo Di peluk.setelah Demam nya Turin nanti Aku akan pergi-suara hati Vanisa.

***

Pagi nya ada teman Toni yang datang kerumah untuk meminjam Jaring ikan karna Hari Ini Dia ingin menjala Di Sungai.

Toni menuju ke gudang bersama teman nya karna Jaring itu Di simpan Di gudang.

Seketika Di buka pintu gudang,mereka berdua terkejut melihat pemandangan yang tak wajar,mereka melihat Vanisa tidur bersama seorang pria asing Di Satu ranjang sambil berpelukan.

"Kurang hajar! Berani nya Dia.VANISA!....."

Vanisa Dan Juan tersentak Dan terbangun mendengar teriakan itu.sementara Melda Serta Rumi ibu nya Dan juga nenek nya keluar Rumah menuju gudang setelah mendengar teriakan Dari Toni.

"Ada apa yah,kenapa teriak teriak"Kata Rumi Istrinya.

"Lihat! Apa yang Di lakukan Anak itu!"tunjuk Toni.

"Ya tuhan"Rumi Dan yang lain nya Sangat kaget.

"Ibu ayah.kalian salah paham.aku bisa ceritakan semua nya"

"Diam kamu! Ikut Aku!"Rumi menjewer telinga Vanisa Dan membawa nya keluar.

Juan yang Masih sakit Di bawa keluar oleh Toni Dan teman nya.

Di luar Sangat ramai Dan warga berbondong bondong melihat nya.

"Ada apa Ini bu Rumi"

"Vanisa semalam berbuat mesum bersama pria Ini Di gudang.kami melihat nya sendiri,mereka berpelukan"jelas teman Toni.

"Ih,dasar Gadis tidak tau malu.udah jelek malah berbuat hina.kita kira Selama Ini Dia memang Baik,ternyata Dia Wanita pelacur"Kata warga yang mengatai Vanisa bermacam macam.

"Aku tidak melakukan itu! Kalian salah paham.aku menolong pria Ini Di Laut kematian,Dia terluka! Kami tidak melakukan apa apa!"jelas Vanisa pada warga.

"Kalo benar kamu menolong nya kenapa kamu tidak bawa Dia kerumah sakit atau lapor ke Rumah kepala Desa,tapi kamu malah bawa Dia Di gudang.kamu pasti mencari kesempatan untuk bisa bersama laki laki.

"Bohong,itu bohong.aku tidak melakukan itu! Nenek? Nenek Percaya sama Aku kan nek,Aku tidak mungkin berbuat seperti itu"tangis Vanisa pada Mina.

"Ia,nenek Percaya sama kamu.tapi kenapa kamu tidak memberi tau pada nenek"Minta ikut sedih.

"Aku Dan Vanisa tidak melakukan apa apa,Dia Hanya menyelamatkan Ku"Kata Juan dengan bibir yang Masih bergetar.

Pak kepala Desa pun datang setelah Di jemput salah Satu warga.

"Kita Harus menghukum orang Ini,mereka telah berbuat tak senonoh Di Kampung kita!"

"Benar! Kita hukum saja mereka"

"Tunggu dulu,jangan main Hakim sendiri(Kepala Desa menenangkan warga untuk tidak mengambil tindakan yang salah.kepala Desa menatap Juan)anda Ini siapa? Seperti nya kamu bukan orang sini"Kata kepala Desa pada Juan.

"Saya menyalami kecelakaan Di Laut Dan Vanisa menolong Saya Dan merawat saya.kami tidak melakukan apapun,pak"

"Bohong pak! Mana ada maling mau mengaku! Saya Liat sendiri mereka tidur berpelukan Di Dalam gudang"

"Maaf nak,sesuai Adat kami kalian berdua Harus menikah"

"Tapi pak,Saya tidak melakukan apa pun kepada nya"bantah Juan.

"Walaupun tidak melakukan apa pun tapi warga telah memergoki kalian berdua,Kalo kamu tidak menikahi Vanisa,Maka Se umur hidup nya tidak akan ada lelaki yang mau menikahi nya"

"Benar itu! Nikah kan saja mereka"warga setuju Dan membawa Vanisa Dan Juan ke mesjid.

Sebuah Mobil Mewah berhenti Di Desa Tempat Vanisa tinggal.seorang pria Bernama Raka keluar Dari Mobil sembari mata nya menatap keseliling sekitar nya.Raka melihat ada nama Desa tersebut tertulis Di papan.

"Benar Ini alamat yang Di kirim Juan"Raka berjalan kaki memasuki Desa itu karna Di sana Jalan Mobil tidak lolos.

Raka ingin bertanya kepada warga Di sana tapi Dia bingung,tidak ada Satu pun warga yang terlihat Di Desa Ini.

"Benar nggak sih alamat yang Di kirim juan.desa Ini seperti Desa Mati,tidak ada penghuninya.atau jangan jangan Ini Desa berhenti,iiiih"Raka mulai merasa takut Dan buku judul nya merinding memikirkan hal hal aneh.

Raka terus berjalan Dan melihat ada kerumunan Di sebuah masjid Dia pun pergi kesana Dan bertanya tentang Juan yang berada Di Desa Ini.

Raka tidak bisa masuk ke Dalam karna Di luar Sangat penuh sekali,apalagi masjid nya tidak terlalu Besar Hingga pintu masjid pun penuh oleh bapak bapak Dan Ibuk Ibuk yang berdiri.

Raka Hanya mendengar suara yang familiar saat mengucapkan ijab kobul.serentak semua orang teriak SAH,Dan Raka melihat Dari Sela Sela ada Juan duduk Di Dalam berhadapan dengan penghulu.

"Juan?....."

Memulai hidup Di kota

Setelah pernikahan Juan Dan Vanisa Sah,Toni membawa nya pulang kerumah.sementara Raka Di luar terus memanggil Juan tapi tidak Di dengar karna suara warga lebih kencang Dari pada suara Raka.

"Ini cerita nya gimana sih,Kok Juan bisa menikah disini"bingung Raka.

"Pak,sebentar(Raka menghentikan teman Toni yang memergoki Juan Dan Vanisa tadi Dan bertanya)Ini ada apa ramai ramai yah?"

"Ada pria asing masuk ke Desa kami Dan melakukan hal senonoh dengan Gadis di sini, mereka pun kami nikah kan"bapak itu pun pergi meninggalkan Raka yang Masih Belum paham Dan butuh penjelasan yang jelas.

"Tidak mungkin Juan melakukan itu,mereka pasti salah"

Juan yang sudah tidak demam lagi Dia duduk Di kursi bersama Keluarga Vanisa.

-Pria Ini ganteng juga,apa Dia orang Kaya yah? Dari pakaian nya seperti nya Dia banyak uang.kenapa Harus Vanisa yang menikah dengan pria ganteng ini-suara hati Melda yang tidak terima.

"Menikah Tampa ada mas kawin,apa maksud nya Ini ayah.kita sudah Sepakat untuk menikahkan Vanisa dengan pak Harun untuk membayar hutang hutang mu"Kata Rumi yang merasa kesal.

"Astagfiruallah,Rumi.kamu ingin menjual Vanisa dengan Harun? Gila kamu Rumi!"Mina Marah pada menantu nya.

"Ibuk diam saja Buk,Ibuk tidak perlu ikut campur.aku lakukan seperti Ini juga untuk melunasi hutang Anak ibuk.kalo nggak menikahkan Vanisa dengan nya apa Kita Harus menjual Rumah Ini!"tegas Rumi yang sudah tak tahan dengan hutang hutang suami nya yang begitu banyak.

"Ibu,ayah Aku terima kalian membenci Ku Dan tidak mau sayang kepada Ku,tapi tolong jangan bawa Aku ke pak Harun,Aku tidak mau"

"Diam kamu Vanisa! hidup Dan Mati mu kami yang kendalikan"Rumi menatap tajam pada Vanisa.

Toni mendekati Juan"Eh,apa kamu punya uang untuk bayar Mahar Vanisa.kami membutuhkan Mahar nya untuk membayar hutang Keluarga,Kalo nggak ada kamu boleh pergi Dari sini Dan Vanisa bukan lagi urusan kamu"

"Toni! Mereka sudah menikah,apa yang kalian lakukan Ibuk tidak pernah mengajari kamu seperti itu,Sadar lah kalian!"

"Halah,Ibuk diam saja,tidak usah ikut campur"

-Ternyata Vanisa tidak Di hargai oleh Keluarga nya sendiri,Selama Ini pasti Dia menderita dan Di siksa-suara hati Juan menatap Vanisa dengan rasa iba.

Juan meraba saku celana nya Dan berdiri,Dia pun mendapatkan dompet nya yang Masih Di Dalam saku celana nya.dia pun mengelurkan Satu Kartu nya Dan Di berikan kepada Ayah Vanisa.

"Di Dalam kartu Ini ada dua Lima ratus juta,Saya rasa Ini cukup untuk Mahar nya"

Toni Dan Rumi juga Melda tercengang"Beneran ada Lima ratus juta Di Dalam nya?"girang Rumi merebut kartu itu Dari tangan Toni.

"Ia"

"Kita bisa belanja sepuas nya bu"bisik Melda pada ibu nya.

"Jangan Percaya dulu,Dia pasti berbohong"Tegas Toni yang tidak mudah Percaya dengan ucapan Juan.

"Kalian Harus Percaya pada Juan"Raka masuk ke Rumah Vanisa Dan membuat mereka terkejut.

Keluarga Vanisa terheran dengan kedatangan Juan ke Rumah mereka.

Raka berdiri Di sebelah Juan Dan menatap Keluarga Vanisa dengan tatapan tidak suka nya.

"Dia Ini Juanda Halim,orang terkaya Di Kota ini.uang nya Sangat banyak dan bisa menghidupi keluarga kalian Sampai tujuh keturunan.uang Lima ratus juta tidak ada apa apa nya bagi dia"

-Jadi Dia benar orang Kaya?-suara hati Melda yang tercengang,Melda pun menatap Vanisa dengan rasa iri nya.

"Aku sudah memberi kalian lebih Dari Mahar,Dan Sekarang kalian tidak boleh menyakiti Vanisa atau menemui nya"

Juan mendekati Vanisa yang berdiri Di sebelah nenek nya"kemas kan Barang yang ingin kamu bawa,Kita akan pergi Dari sini"

"Aku tidak mau pergi,Aku ingin disini Sama nenek"tolak Vanisa yang tidak ingin ikut bersama Juan.

"Aku janji,aku akan menjaga kamu Dan merawat kamu"

Mina menemui Vanisa Di kamar nya Dan duduk Di sebelah cucu nya dengan hati yang sedih karna Harus berpisah dengan cucu kesayangan.

"Nenek"Vanisa memeluk nenek nya Dan menangis.

"Jangan menangis.dengan ada nya kamu pergi ke Kota,kamu mungkin bisa mencari orang Tua kandung kamu"

Vanisa melepaskan pelukan nya Dan menatap Mina"Maksud nenek"

Mina menghapus Air mata nya,mungkin Sekarang adalah waktu yang tepat untuk Mengatakan sebenar nya dengan Vanisa siapa Dia sebenar nya.

"Waktu kamu Masih kecil,nenek menemukan kamu Di Jalan,nenek tidak tau orang Tua kamu siapa Jadi nenek bawa kamu pulang"

Vanisa menangis mendengar cerita hidup nya ,ternyata Dia bukan bagian Dari Keluarga Ini,pantas Dia tidak pernah mendapatkan kasih sayang Dari orang Tua Dan juga kakak perempuan nya,ternyata Dia bukan Keluarga kandung mereka.

"Ini"Mina memberikan sebuah kalung yang dulu nya Di pakai Vanisa Saat Masih bayi.

"Ini apa nek"

"Kalung Ini akan mempertemukan kamu dengan orang Tua kamu,kamu bisa mencari mereka dengan Kalung Ini,kamu Harus jaga dengan Baik Baik,jangan Sampai hilang"

Vanisa semakin menangis Dan memeluk Mina"Makasih nek,Aku sayang nenek"

***

Juan,Vanisa Dan Raka sudah berada Di perjalanan menuju ke Kota.Vanisa duduk Di kursi belakang seorang diri dengan diam,Dia Hanya menatap Jalan Jalan Kota yang begitu ramai Dan banyak gedung menjulang tinggi ke atas langit.ini pertama kalinya Dia masuk ke Kota Dan merasa Sangat takjub.

Mereka berhenti sejenak Di hotel karna Juan ingin Mengantikan pakaian nya Dan juga membersihkan tubuh nya.Raka menunggu Juan yang sedang berkaca Di toilet.

"Gimana kamu akan menjelaskan pada Keluarga mu tentang kamu sudah menikah dengan Vanisa.Dan tunangan mu,sebentar lagi Dia akan pulang.jika kamu tidak menikah dengan putri Keluarga Barino kamu tidak bisa mendapatkan warisan kakek mu.Dan si gila harta itu Maya Dan Anak nya akan merebut posisi mu"

"Itu tidak akan terjadi,Aku tidak akan membiarkan mereka berkuasa Di Keluarga Halim.Untuk pernikahan Ku dengan Vanisa sebaik nya kamu rahasiakan,Aku menikahi nya Hanya karna ingin menyelamatkan nya Dari Keluarga nya,anggap saja Aku membalas kebaikan nya karna telah menolong Ku"

"Baiklah,Aku mengerti.kalo Di lihat lihat Vanisa itu Manis juga,seandai nya Dia memiliki kulit yang putih Dia pasti terlihat Sangat cantik"Raka berhkayal.

"Jaga bicara mu,Dia itu tanggung jawab Ku"Juan mendelik Raka dengan tajam Dan memberikan peringatan.

"Hehehe....tenang aja Bos Dia itu buka tipe Ku,Dia Hanya Gadis jelek Dari Desa"Raka tertawa.

Juan Dan Raka sudah masuk ke Dalam Mobil untuk melanjutkan perjalanan.saat Ini Juan duduk Di belakang bersama Vanisa.

"Vanisa,ada yang ingin Aku katakan kepada mu"

"Katakan saja"

"Aku sudah punya tunangan,soal Aku menikahi mu Hanya untuk menolong mu Dari orang Tua mu yang ingin menjual mu,anggap saja Aku membalas kebaikan mu karna kamu sudah menyelamatkan Aku,Aku ingin kamu menyembunyikan pernikahan Kita"

"Aku mengerti,Dan Aku Sangat berterimakasih karna sudah membawa Ku pergi Dari neraka"senyum Vanisa.

Saat Ini perasaan mereka Baik Baik saja,tunggu Saat nya tiba barulah mereka merasa kan perasaan yang aneh,hati yang bergetar,jantung yang berdegup dengan kencang,Dan rasa rindu akan melanda diri masing masing.

"Aku akan memenuhi semua kebutuhan mu"Kata Juan yang ingin Sekali Membantu Vanisa yang telah Baik kepada nya.

-Aku akan mencari orang Tua Ku,Dan Mengatakan kenapa mereka membuang Ku Di jalan-

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!