Dara Cantika Putri nama yang begitu indah, tapi tidak seindah namanya. Dara yang cantik, memiliki warna mata coklat dan rambut hitam panjang yang terurai indah dengan indah sekarang dara berusia 12 tahun. malangnya Dara harus hidup dengan kedua orang tua yang tidak pernah menyayanginya dan menganggapnya ada.
Tapi Dara bersyukur masih mempunyai orang yang menyayanginya dia adalah Nenek Sri (Nenek dari ibu ) Nenek Sri sangat menyayangi nya.
Saat Nenek Sri tau kalau cucu pertamanya tidak di perlakukan baik oleh anak dan menantunya, Nenek Sri langsung membawa darah pergi dari rumah anak dan menantunya, mengurusnya di rumah sederhananya.
Walaupun rumah Nenek Sri sangat sederhana hanya ada 1 kamar ruang tamu dan dapur menjadi satu, tapi Dara sangat menyukai rumah itu, karena rumah itu Dara bisa tumbuh mandiri dan di beri kasih sayang yang tidak pernah dia dapat dari kedua orangtuanya.
Namun saat Dara akan masuk SMA tiba - tiba nenek Sri meninggal karena serangan jantung, membuat dara terpukul dan bersedih.
Namun kemalangan belum berhenti disana Dara bersedih, rumah yang membuatnya bahagia dan merasakan kehangatan itu tiba - tiba akan di jual oleh ibunya dan membuat dara terusir dari rumah itu.
Karena para tetangga Tidak tega melihat Dara pergi dan tidak punya tempat tinggal, mereka menyarankan Dara untuk tinggal di Panti asuhan yang ada di Kota S.
Tetangga Dara adalah teman dari pemilik Panti asuhan itu, jadi Dara bisa tinggal di sana.
...****************...
"Bu Dara berangkat sekolah dulu ya" ucap Dara kepada ibu panti.
"iya hati - hati di jalan, anter dulu adek kamu ke sekolah ya ra" balas Ibu Eva ( Ibu Panti )
"iya Bu. Ayo kita berangkat sekolah" ucap Dara kepada adik - adik pantinya yang bersekolah di SD tidak jauh dari rumah Panti.
"iya ayo kak" ucap Bintang
"kami berangkat dulu ya Bu, assalamualaikum" ucap Dara.
"waalaikumsalam hati - hati ya" balas ibu Eva.
"iya" ucap Dini dan adik - adik nya sambil melambaikan tangan.
Dara mengantar adik pantinya ke sekolah SD, Dara mengantarkan Bintang, Lovi, Salwa, dan Salsa.
Di Panti ada 20 anak yang tinggal di sana termasuk Dara, Dara sekarang sudah naik ke kelas 12 Dara Tidak perlu membayar SPP Karen dara sekolah di sana dapat full Beasiswa.
Dara dan adik pantinya sampai di SD, mereka masuk ke dalam sekolah sebelum masuk ke dalam sekolah tidak lupa mereka mencium tangan Dara dan berpamitan.
Setalah Dara melihat adik - adiknya masuk ke sekolah, Dara melanjutkan perjalannya menuju sekolahnya.
Dara bersekolah di SMA Bintang Angkasa 07.
Dara adalah salah satu siswi yang berprestasi dalam pelajaran apapun, dan pelajaran yang sangat dia suka adalah Matematika dan Bahasa Asing.
15 menit Dara bejalan kaki Dara sudah sampai di sekolahnya.
Dara masuk ke dalam sekolah, di dalam sekolah sudah banyak siswa yang berdatangan.
Dara langsung berjalan ke arah kelasnya.
"Dara" terikat seseorang dari belakang.
Dara membalikan badan ternyata yang memanggil nya adalah Sabil, teman kelas Dara.
"ada apa bil?" tanya Dara
"lu udah ngerjain tugas belum Pak Soni belum?" tanya Sabil.
"udah dong. Kamu belum?" jawab Dara
"iya aku belum, bantuin ya" pinta Sabil.
"emmm gimna ya" jail Dara.
"ayo lah, gue bayar deh. Gue gak nyontek tapi ajarin gue oke" ucap Sabila.
"oke" senang Dara.
"euhh duit cepet Lo" ejek Sabil.
"hahah Lo kan tau gimna gue" balas Dara.
"iya iya, ayo buru keburu Pak Soni nya Dateng" ucap Sabil.
"iya" balas Dara.
Mereka pun berjalan cepat ke dalam kelas, di sana sudah ada beberapa teman yang sama sedang mengerjakan tugas dari Pak Soni.
"Dara" teriak salah satu teman dara yang ada di dalam kelas.
"apa Li" ucap Dara.
"biasa ajarin ini, buruan Pak Soni keburu Dateng" ucap Yuli.
"oke, tapi biasa ya" balas Dara.
"oke oke" jawab Yuli.
Dara pun membantu Yuli dan Sabil mengerjakan tugas dari pak Soni.
Dara Tidak mengerjakan tugas mereka, tapi Dara membantu mereka untuk mengerjakan tugas itu.
Dara tidak memberikan contekan kepada temanya, tapi Dara suka membantu temanya saat temanya kesulitan belajar.
Dan teman - teman nya juga suka memberi upah untuk Dara karena membantu dia belajar, kadang Dara di suruh oleh orang tua temanya mengajarkan mereka dan akan di beri bayaran oleh orang tua dari temanya itu.
Dan Dara juga dapat uang tambahan kalau dirinya menang Olimpiade Matematika dan dua bulan lagi Dara mewakili sekolah untuk British English Olympics (BEO) di luar negeri.
Dara juga bekerja di salah satu Perusahaan ternama sebagai Staff Administrasi tapi dia hanya bekerja online saja.
Dia bekerja tanpa di ketahui oleh ibu panti jadi dia bekerja secara diam - diam.
Kenapa Perusahaan berani memperkerjakan dara, karena mereka punya data kalau Dara mampu bekerja dan membantu permasalahan di Perusahan.
...****************...
Setalah Dara membantu temanya mengerjakan tugas, bel sekolah berbunyi tanda pelajaran pertama di mulai.
Dan benar saja, Pak Soni datang tepat waktu.
"oke yang sudah mengerjakan tugas bapa kumpulan. Dan yang belum berdiri ke depan" tegas Pak Soni.
Namun untungnya semua siswa dan siswi di kelas Dara sudah mengerjakan tugas karena bantuan dari Dara.
Jam 12 siang, Dara sudah di perjalanan untuk pulang karena guru ada rapat jadi sekolah di pulangkan lebih cepat dari biasanya.
Dara akan membeli makanan terlebih dulu untuk adik - adiknya karena tadi Dara dapat upah mengajar teman temanya.
Dara membelikan ayam crispy untuk adik - adiknya, karena Dara dapat upah yang cukup besar dari teman - temanya, memang teman - teman Dara kaya jadi Dara mendapatkan uang yang banyak.
"mang beli ayam goreng 25 ya" ucap Dara.
"banyak banget neng buat siapa aja?" kaget Pedagang Ayam Crispy.
"buat anak panti bang" ucap Dara.
"oh yaudah, sebentar ya" balas Abang Ayam Crispy.
20 menit kemudian pesanan Dara sudah jadi.
"ni neng, Abang kasih 30. Abang nitip 5 buat anak panti ya" ucap Abang Ayam Crispy.
"Ini uangnya 200 ribu, makasih ya bang" ucap
Dara.
"iya sama - sama neng" balas Abang Ayam Crispy.
Saat Dara ingin pulang, Dara papasan dengan esa dan Yani sepupu Dara dari keluarga Papah Dara.
"liat tuh gembel bawa plastik gede banget" ejek Esa.
"iya, udah jadi gembel. so - soan mau sekolah lagi hahahha" ejek Yuni sambil tertawa bersama Esa.
Dara tidak menggubris mereka, Dara hanya berjalan cepat dan saat ada ojek dia langsung naik ojek saja, kalau tidak Pasti Esa dan Yuli akan mengganggunya.
"hahahah dia kabur" tertawa Yuli dan Esa.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...# Halo Semuanya #...
...Ini adalah Novel terbaruku, semoga kalian suka dengan Novel terbaru ku ini....
...Terima Kasih Dan Selamat Membaca...
Memang keluarga dari papah Dara berasal dari kota S jadi dara kadang bertemu dengan mereka, sedangkan kedua orang tua Dara entah kemana.
Saat Dara mencari tahu pun keluarga besar papahnya tidak mau memberi tahunya, mereka berkata bahwa Dara akan menyusahkan dan merepotkan nya kalau Dara bertemu dengannya, padahal itu adalah kewajiban bagi orang tua untuk membesarkan anak nya.
...****************...
"pak berhenti di SD saja" ucap Dara.
"iya ning" pak ojek sambil menganggukkan kepalanya.
Motor pun ber henti di depan SD adik - adik Dara bersekolah, Dara akan menjemput adik - adiknya dulu.
Karena waktu pulang masih beberapa menit lagi jadi Dara memutuskan untuk menjemput mereka terlebih dulu.
"ini pak terima kasih" ramah Dara.
"sama - sama mari" pamit pak ojek.
Dara menunggu di luar sekolah SD, 15, menit kemudian para murid mulai keluar dari SD, pertanda sekolah sudah waktunya pulang.
Dara menunggu dan Dara menemukan adik - adiknya yang akan pulang bersama.
"hey" ucap Dara.
"euh kakak, kakak jemput kita" tanya Bintang.
"iya ayo pulang, kakak juga beliin kalian makanan" ucap Dara sambil memperlihatkan plastik yang ada di genggamannya.
"wahhh asik" serentak mereka ber 4.
"yaudah Ayo kita pulang" ajak Dara.
Mereka pun ber 5 pulang dengan bergandengan tangan, Bintang dan Lovi bergandengan di depan Dara, Salwa Dara dan Salsa bergandengan ber 3 di belakang Bintang dan Lovi, mereka sangat senang kakaknya membawa makanan untuk mereka.
15 menit kemudian mereka sampai di rumah panti di sambut ibu Eva yang sedang menggendong salah satu bayi di halaman panti.
"assalamu'alaikum ibu" ucap mereka berlima.
"waalaikumsalam kalian baru pulang, ko kak Dara bareng sama kalian?" tanya ibu Eva.
"tadi kak Dara jemput kita di sekolah Bu" ucap Lovi
"kak Dara juga Bu beli makanan untuk kita" ucap salsa.
"seneng dong kalian?" tanya Bu Eva.
"seneng Bu" jawab mereka ber 4.
"udah bilang makasih belum sama kak Dara" tanya kembali ibu Eva.
"heheheh belum, terima kasih kak Dara" ucap mereka ber empat
"Sama - sama, ayo ganti baju terus kita makan bersama oke" ucap Dara.
"oke"
Mereka ber 4 pun masuk ke dalam rumah panti dan masuk ke kamarnya untuk mengganti baju.
"makasih ara, mereka sedeng banget kamu beliin makanan. Tapi boleh ibu tanya kamu dapet uang dari mana?" tanya ibu Eva.
"biasa Bu aku ngajarin temen - temen di sekolah dan dapet upah yang cukup besar jadi aku putusin beli makanan untuk adik - adik juga dan hari ini juga aku pulang lebih cepat karena guru ada rapat dadakan. ibu kaya sama siapa aja, mereka juga kan adik aku sekarang Bu. ayo ah kita makan sama - sama, aku beli lebih biar semuanya kebagian" ucap Dara.
"makasih ya, ibu bangga banget sama kamu" ucap ibu Eva.
"sama - sama ibu" ucap Dara.
Mereka masuk ke dalam rumah panti, dan mereka pun langsung memakan Ayam Crispy dari dara Karena sudah waktunya makan siang.
Setelah mereka makan, waktunya mereka tidur siang.
Dara membantu ibu panti mengendong anak - anak untuk di tidurkan.
Sebagian anak - anak sudah tidur, karena mereka sudah biasa tidur siang tepat waktu.
Setalah adik - adiknya tidur, Dara membantu ibu panti membereskan ruang mainan dan ruang tengah karena berserakan mainan anak - anak.
Setelah beres semua, waktunya istirahat nanti jam 4 mereka harus bangun untuk mempersiapkan makan malam.
Dara masuk ke dalam kamarnya, dia tidak tidur tapi dia bekerja online di perusahaan tempat dia bekerja.
Dara menulis Dokumen di kirim ke email dan dara juga mengecek email yang di kirimkan rekan kerjanya di perusahaan.
Terlihat di dinding kamar dara banyak sekali piagam penghargaan dari Olimpiade Internasional maupun mancanegara yang dia dapatkan dengan susah payah.
1 jam kemudian, Dara sudah selesai dengan pekerjaannya yang cukup banyak itu.
Gaji dara dari perusahaan itu cukup besar yaitu sekitar 6 juta per bulan.
Karena gaji dara yang cukup besar dia ikut membantu perekonomian panti namun kadang pak Udin ( suami ibu Eva ) menolaknya.
Pak Udin selalu berkata saat dia memberi uang untuk panti "lebih baik uangnya di tabungkan untuk nanti saat kamu keluar dari panti dan bekal saat nanti kamu bekerja"
Tapi Dara punya idel lain, dia akan membelikannya langsung seperti sembako, popok, sabun, sampo atau baju untuk adik - adiknya, sisa nya dia akan berikan langsung ke ibu Eva dang jumlah sedikit, karena kalau tidak Bu Eva pun sama akan menolaknya.
...****************...
"aku harus daftar kuliah di mana ya?" monolog Dara.
"apa aku kuliah di kota ini aja kali ya, biar aku gak jauh dari keluarga panti. Nanti aku tanya sama ibu Eva aja kali ya, gimana baiknya" lanjut Dara.
Dara karena kelelahan dia tidak sadar tidur dengan Laptop yang masih menyala.
Laptop itu punya Dara dia mendapatkan laptop itu saat mengikuti lomba Matematika di sekolahnya saat kelas 1 dan hadiahnya adalah Laptop itu.
Dara selalu bekerja kerasa untuk membanggakan orang - orang yang menyayanginya.
2 jam kemudian, pintu kamar Dara di ketuk dari luar kamar.
Tokk... Tokk... Tokk...
"kak Dara" panggil seseorang dari luar kamar.
Tapi Dara Tidak menyatu karena dia masih tertidur.
"kak Dara aku masuk ya" ucap Wika anak panti yang lebih muda satu tahun dari Dara.
Wika membuka pintu, dan pintu kamar Dara memang jarang di kunci kecuali saat malam hari.
"kak Dara pasti cape banget kerja" Monolog Wika yang melihat Laptop Dara masih menyala di samping Dara.
"kak bangun udah jam 4" ucap Wika.
Dara pun terbangun dengan susah payah karena dia masih mengantuk.
"udah jam 4 cepet banget" ucap Dara.
"pasti Kak dara cape ya, sampe nyenyak gitu tidurnya" balas Wika.
"heheheh iya, eh iya ayo kita bantu ibu panti keburu anak - anak bangun" ucap Dara.
"iya kak" ucap Wika.
Dara dan Wika pun membantu ibu Eva dan ibu Dedeh memasak untuk anak - anak panti.
Ibu Dedeh adalah Ibu Panti kedua di Panti Angkasa ini.
Mereka memasak Sayur Sop, Ayam Goreng dan Tempe Tahu tidak lupa Sayuran juga.
Memang mereka tidak pernah kekurang bahan makanan selain Dara memberi 2 juta setiap bulan kepada ibu panti, dan setiap bulan ada juga relawan yang selalu menyumbang di panti Angkasa ini di tambah Pak Udin bekerja jadi panti ini sama sekali tidak kekurangan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...# Halo Semuanya #...
...Ini adalah Novel terbaruku, semoga kalian suka dengan Novel terbaru ku ini....
...Terima Kasih Dan Selamat Membaca...
...****************...
Beberapa Minggu kemudian, di dalam kamar Dara sedang memasukan baju ke dalam tas nya, dia akan pergi ke Inggris untuk mengikuti BEO ( British English Olympics ).
Kompetisi ini di selenggarakan oleh GAG Internasional Education grup dan melibatkan siswa dari seluruh dunia dalam format mirip dengan sekolah Inggris.
Hanya Dara yang mewakili Indonesia, karena hanya Dara yang lolos seleksi untuk ikut Olimpiade Beo yang di selenggarakan di Inggris.
"Kak guru kakak udah Datang. Kakak udah siap belum?" tanya Wika.
"udah ko" jawab Dara sambil membawa tas yang berisi baju.
"ayo" ucap Dara kepada Wika.
Wika pun mengikuti Dara dari belakang, Bu Anggar sudah menunggunya di halaman panti dan sedang berbincang dengan bu Eva dan pak Udin.
"kamu udah siap?" tanya Bu Anggar yang melihat Dara keluar dari dalam rumah.
"sudah Bu" jawab Dara.
"ya sudah kalau begitu kita berangkat sekarang" ucap Bu Anggar.
"baik Bu. ibu pak Dara berangkat dulu ya, doakan Dara selamat Sampai tujuan dan membanggakan kalian" ucap Dara.
"ibu dan bapa selalu mendoakan kamu nak, hati - hati di jalan. saat sudah Sampai di sana kabari ibu ya, jangan terlalu tertekan nikmati saja ya seperti biasa" balas Bu Eva.
"iya Bu, kalau begitu aku pamit ya Bu pak Wika dan adek - adek semua, jangan nakal ya" ucap Dara kepada adik - adiknya yang masih kecil.
"siap kakak kita gak bakalan bandel ko, cepet pulang ya. Bawa mainan ya" ucap salah satu anak panti.
"oke" balas Dara sambil tersenyum.
Dara pun berjalan ke arah mobil, dia melambaikan tangan ke pada keluarga pantinya.
Ini pertama kalinya Dara pergi ke luar negeri dan menetap cukup lama di sana, jadi dia sedikit merasa gugup dan sedih meninggalkan adik dan orangtua di panti.
Dara pun masuk ke dalam mobil dan mobil pun menjauh dari rumah panti.
50 menit berkendara, Dara sudah Sampai di bandara, dia akan menuju ke Inggris dengan Bu Anggar dan Staf dari kedutaan Indonesia di Inggris untuk mendampingi Dara saat mengikuti Olimpiade di Inggris nanti.
Namum Bu anggar hanya akan berada di samping dara 4 hari kedepan karena setelah itu Dara anak menetap di asrama sekolah Inggris dengan peserta yang lain selama 2 Minggu.
Dara masuk ke dalam Bandara, Dara sudah dua kali naik Pesawat namun ini pertama kalinya dia naik Pesawat menuju luar Negeri.
Dara pun masuk ke dalam Pesawat, Dara mendapatkan kursi Business Class.
Sekolah yang membiayai itu semua, karena sekolah Dara sangat berterima kasih kepada dia karena Dara selalu memenangkan lomba Olimpiade Matematika dari kelas 1 Sampai kelas 3.
Karena tahun ini adalah terakhir Dara sekolah di SMA Bintang Angkasa 01, jadi mereka memberikan yang terbaik untuk Dara saat ikut Olimpiade terakhirnya ini.
15 jam kemudian, Pesawat yang di tumpangi Dara sudah Landing di Bandara Inggris dengan Aman.
20 menit Dara ada di dalam Bandara, saat dia keluar dari Bandara.
Dara sangat terkesan dengan kemewahan negara Inggris yang sangat elegan.
"wow keren banget" ucap Dara tiba - tiba.
Bu guru Anggar yang melihat Dara yang terkesan dengan Negara inggris hanya tersenyum dengan lembut.
"kamu suka di sini?" tanya Bu Anggar.
"heheheh iya Bu, enak banget suasana di sini " jawab Dara.
"kalo kamu suka di sini, mungkin kamu bisa daftar Beasiswa di sini saat nanti kamu kuliah" ucap Bu Anggar.
"iya Bu, semoga aja aku keterima di sini" ucap Dara.
"insyaallah kalo kamu lebih giat belajar, insyaallah pasti biasa" balas Bu Anggar.
Dara hanya menganggukkan kepalanya saja
saat mendengar ucapan dari Bu Anggar.
20 menit kemudian mereka sampai di Hotel, Hotel ini akan menjadi tempat istirahat sementara untuk 3 hari kedepan, karena setelah itu Dara akan di pindahkan ke asrama.
Dara dan Bu anggar naik ke lantai 7 kamarnya ada di Sana, Dara dan Bu Anggar tidak sekamar Bu Anggar ada di samping kamar Dara.
"wow mewah banget kamarnya" terkejut Dara saat melihat kamarnya yang begitu mewah. Dan di dalam kamar Dara ada ruang tamu yang cukup luas.
Dara melihat seorang isi ruangan dari kamar Hotel ruang tamu dan kamar mandi sangat mewah, Dara baru melihat Hotel yang sebagus ini.
30 menit Dara melihat lihat isi kamarnya, perutnya tiba - tiba berbunyi.
krukkkk
"laper banget dari pagi gue belum makan, ke restoran hotel kali ya, pasti banyak makanan enak" monolog Dara.
Sebelum Dara keluar dari kamar hotelnya dia menelpon Bu Anggar terlebih dulu untuk mengajaknya makan.
Tapi saat Dara menelpon Bu Anggar telponnya tidak dia angkat, mungkin Bu Anggar kelelahan dan tertidur pulas.
Jadi Dara akn ke Restoran Hotel sendri saja, Dara juga tidak lupa membawa ID Card BEO nya, karena yang ikut Olimpiade BEO akan mendapatkan makan gratis full saat mereka menginap di sana.
Dara keluar dari kamar Hotelnya, dan dia langsung masuk ke dalam lift dan menekan tombol lantai 2 karena di lantai Restoran Hotel itu berada.
Saat Dara berada di lantai 5 pintu lift terbuka, dan ada 6 laki - laki masuk ke dalam lift, 4 orang laki - laki berpakaian hitam - hitam seperti Bodyguard, 1 laki - laki memakan pakaian kantor dengan rapi dan 1 laki - laki yang sudah berumur mungkin usia nya sudah di akhir 50 tahun tapi badanya masih kekar dan tegap, dengan usianya yang sudah tidak muda lagi tapi dari postur tubuh dan wajah sama sekali tidak terlihat sudah tua.
"kayanya dia orang penting deh, pake Bodyguard segala" monolog Dara dalam hati.
Namun Dara lebih baik menundukkan kepalanya dan tidak melihat ke sana kemari, karena Bodyguard Pak tua itu terlihat garang membuat Dara sedikit takut.
Saat Dara menunjukan kelasnya, Pak tua itu terus melihat Dara dengan raut wajah yang aneh.
*Ting*!!!
Lift terbuka di lantai 2, namun saat Dara ingin keluar dari dalam Lift dia sedikit kesusahan karena dia berada di paling belakang terhimpit dua Bodyguard.
"Excuse me" ucap Dara.
Bodyguard itu langsung menyingkir saat di kode oleh pak tua untuk memberi ruang agar Dara bisa keluar.
Dara keluar dari Lift dan saat bertatapan dengan Pak tua itu Dara tersenyum ramah kepadanya.
Setelah Dara keluar pintu Lift tertutup kembali.
"cari tau tentang gadis itu" perintah Pak tua.
"baik tuan" balas Bodyguard di sampingnya.
"apa kah itu dia?" ucap dalam hati Pak tua.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!