Agatya sendara cendawan, anak perempuan sulung dari keluarga cendawan. Kedua orangtua nya telah meninggal dunia, 20tahun yang lalu, diwaktu dirinya masih bayi. Awalnya Agatya tinggal bersama bibi nya, namun bibinya sakit dan meninggal dunia. Dia tidak tahu apa yang terjadi dengan orangtuanya, harapan satu-satunya telah meninggalkan nya. Dia kini hidup seorang diri dan hanya ditemani oleh teman-teman di sekelilingnya
Sebelum bibinya meninggalkan Agatya, dia pernah bertanya tentang kedua orang tuanya, namun bibinya hanya mengatakan bahwa orangtua nya meninggal karena kecelakaan tragis, dan meminta Agatya untuk tidak menanyakan lagi tentang orangtua nya.
Sejak hari itu Agatya hanya tahu orangtua nya meninggal dalam kecelakaan tragis, Itupun bibi nya yang mengatakan. Dia belum tahu banyak tentang kedua orangtua nya. Karena bibinya menyuruh dirinya untuk tidak membahas tentang kedua orangtua nya lagi.
Agatya gadis yang manis, cantik, pemberani, dan baik hati. Dia ramah pada semua orang, bahkan Agatya dikenal gadis yang lugu.
Suatu hari, Agatya ingin pergi ke pemakaman keluarga nya. Namun saat dia tiba, dia melihat ada orang misterius yang datang ke makam orangtuanya, Agatya memperhatikan orang itu dari belakang pohon. Dia mencoba mendekat namun kakinya menginjak sebuah botol, suara itu terdengar oleh orang misterius, hal itu membuat orang itu lari. Agatya berteriak
" heii siapa kamu?? "
Agatya mencoba mengejar orang itu namun tidak berhasil. Orang itu berpakaian serba hitam dan sangat tertutup, Agatya tidak bisa tahu siapa orang itu. Orang itu juga sempat terdiam sejenak dan melihat Agatya. Karena tidak berhasil mengejar orang itu, Agatya pun pergi menghampiri makam keluarganya. " ayah, ibu aku rindu kalian." Air mata membasahi pipinya, Agatya menaburkan bunga dan menangis. " Andai kalian masih hidup, aku pasti akan merasa lengkap dan hidup bahagia bersama kalian, semoga kalian tenang dialam sana."
Agatya telah selesai dari pemakaman, dia akan pulang namun kaki nya menginjak suatu benda. Dia mengambil dan melihatnya
" aww, apa inii. " kalung"??
" Apa mungkin ini milik orang yang tadi "??
Agatya mengambil kalung nya dan membawa pulang. Sesampainya dirumah dia memeriksa kembali kalung yang ditemukan di pemakaman. Dia menjadi penasaran dengan seseorang yang datang dipemakaman orangtua nya.
" apa yang orang itu lakukan di pemakaman Ayah dan Ibu?? " apa mungkin orang itu teman ibu dan ayah?? ".
Agatya berfikir bahwa orang misterius itu adalah teman kedua orang tuanya. Dia melihat kalung yang ditemukan, kalung itu memiliki sebuah liontin Bulan, dia mencoba membersihkan nya, dan tidak sengaja sewaktu Agatya membersihkannya, liontin itu terjatuh dan terbuka. Liontin itu memiliki sebuah tulisan, tulisan itu bertuliskan "cendawan ". Tulisan itu adalah nama keluarga dari Agatya
" cendawan "?? Bukankah ini nama keluarga aku??, orang itu pasti tahu tentang kedua orangtuaku, aku harus mencari info tentang kedua orangtua ku. "
Kedatangan orang misterius di makam Kedua orangtua nya, membuat Agatya ingin mencari tahu tentang apa yang terjadi pada kedua orangtua nya. Agatya meminta bantuan kepada sahabat kecilnya untuk membantu mencari informasi tentang keluarga nya.
Dia pergi kerumah teman nya untuk menceritakan apa yang terjadi pada diri nya hari ini. Fara, teman kecil Agatya, mereka sudah berteman diwaktu kecil, kedua orangtua nya juga sudah meninggal, Fara tinggal bersama neneknya. Fara seorang perempuan periang, dia selalu menghibur dirinya dengan hal-hal yang konyol, dia tidak ingin larut dalam kesedihan karena ditinggal oleh kedua orang tua nya
" Faraaaa....." Agatya memanggil Fara. " Yuhuuu aku datang Agaaaaatya" Fara menyambut kedatangan Agatya dengan gembira. " Kangeeeeennnn", Fara memeluk erat sahabat nya itu dan mengatakan bahwa dirinya kangen.
" Aaaakuupuunnnn", Agatya mengikuti gaya yang biasa Fara lakukan, hal itu membuat keduanya tertawa. " hahahaha, hahahaha," suara Tawa yang sangat renyahhh dari dua sahabat.
Agatya memberi tahu kedatangan dirinya menemui Fara. Dia menceritakan kejadian hari ini pada sahabat nya itu. Fara mendengarkan dengan serius. " hari ini aku pergi kepemakaman orangtua ku, Dan aku melihat orang dengan baju serba hitam ada disana ". " Orang serba hitam? ". Fara semakin penasaran. " iya orang itu memakai baju serba hitam." " kamu tau orang itu wanita / laki-laki??. " " seperti nya dia laki-laki, aku juga menemukan ini ". Agatya menunjukkan kalung nya pada Fara. Dia memberitahu Fara bahwa kalung yang berliontin ini ada sebuah tulisan dan tulisan itu atas nama keluarganya.
Fara berasumsi seperti Agatya, bahwa mungkin orang itu adalah teman dari kedua orangtua nya.
" mungkinkah orang itu teman dari kedua orangtua kamu Aga."...
" aku juga tadi mikirnya seperti itu Fa "... Kalo memang benar orang itu teman ayah dan ibu aku, aku harus cari dia, dia pasti tahu apa yang terjadi pada orangtua ku ".... Selama ini bibi, tidak mengatakan hal apapun tentang mereka, bibi selalu marah jika aku bertanya tentang kedua orangtua ku, bahkan semua barang-barang orangtua ku juga sudah tidak ada satupun, hanya tersisa foto yang sudah usang"...
" kamu yang sabar aga, aku pasti akan bantu kamu...".... " Jadi apa yang pertama kali ingin kamu lakukan sekarang?? ". Tanya Fara pada Agatya.
" Aku ingin cari tahu, mulai dari orang misterius yang datang ke makam orangtua ku "..petunjuk akan kita dapatkan mulai dari sana...tapi sebelum itu aku akan....
akaaaann???????..........
akaannn???.....
" Akan mencari informasi dari rumahku....sampai sekarang aku belum pernah masuk ke dalam kamar bibi, dia selalu melarangku untuk masuk kedalam kamar nya... Besok pagi kamu ke rumah yah..." Agatya
" siaaap besok aku datang.... kamu disini duluu kannn???? "... Tanya Fara. ". Hari udah mulai gelap, aku pulang sekarang yah... ". " yahh padahal baru sebentar.. Oke deh kalo gitu besok kan kita ketemuuu.... Hati hati dijalan ". " Siaapp, dadahhhh ".
Agatya melambaikan tangannya, begitupun juga Fara. Hari sudah mulai gelap, Agatya akhirnya menyudahi pembicaraan nya dengan Fara dan kembali pulang. Sesampainya dirumah dia langsung membersihkan diri dan menyiapkan makan malam untuk dirinya. Dan bersiap-siap untuk beristirahat.
Agatya tinggal dibelakang kota, semacam desa kecil, lingkungan nya sangat bersih, rumah-rumah disana juga unik-unik, tidak terlalu besar, tidak juga terlalu kecil. Mereka hidup serba sederhana,mereka menghasilkan penghasilan dari mereka bercocok taman kemudian membawa nya ke kota.
Keesokan paginya fara datang menemui Agatya, dan akan membantu nya untuk mencari informasi tentang kedua orangtua nya.
" Agaaaa....". Fara memanggil
" Masuukk, pintu nggaa dikunci kokkk.... ". Jawab Agatya
Agatya sedang mencari kunci kamar bibinya.
" Kamu cari apa Agaa??".... Tanya Fara
" ini loh, aku lagi cari kunci kamar bibi, aku lupa naruh,.. Tolong bantu cari yahh "....
" okee siap.. Kalo ada aku pastii langsung ketemuu.... " jawab fara disambut candaan...
" iya deh iyaa percaya, iyaa udah cariin, jangan cumann ngomong doang dong hhhe ".... Agatya meledek..
" Terakhir kamu liat dimana?? "... Fara
" aku ngga inget, soalnya waktu itu banyak banget yang aku beresin ".. Agatya
Mereka pun mencari kunci kamar bibi Agatya bersama-sama. Mereka membuka satu persatu semua box barang milik bibinya, namun tidak juga ketemu. Hampir seharian mereka mencari kunci kamar bibinya
" kok ngga ada ya Agaa... Aku nyerah dehhh ".... Fara menyerah.
" Dimana yaa kira-kira??,"... Jawab Agatya.
" kamu ngga pernah gitu, curiga sama bibi kamu sewaktu dia masih hidup??". Tanya Fara
" curiga gimana sih maksud kamu Fa, masa sama bibi sendiri curiga ". Jawab Agatya dengan santai
" yaampun Agatya, kamu boleh aja lugu, berlagak nggaa tau, tapi yang aku maksud kan itu,, mungkin saat kamu bertanya tentang kamu, atau orangtua kamu, atau kamu pernah liat bibi kamu diem-diem menyembunyikan sesuatu gitu ". Jelas Fara
" tunggu, tunggu, tunggu, maksud kamu bibi aku menyembunyikan sesuatu gitu dari aku, dan aku ngga boleh tahu?? ". Tanya Agatya
" iyaa Agaaaa, yaampun ".... Jawab Fara, sembari mengajak Agatya duduk
Agatya terdiam, dia mencoba mengingat kejadian sewaktu bibinya masih hidup. Dia masih sangat kecil, dan dia mengingat bibinya pernah membawa kotak kecil kebelakang rumah.
" Aku inget sebelum bibi meninggal pernah pergi ke belakang rumah, saat itu waktu masih pagi, bibi keluar diem-diem,aku melihat nya karena waktu itu aku ingin mengambil air minum, aku ngga inget jelas, karena waktu itu aku masih dalam keadaan bangun tidur, dia seperti membawa benda, kaya kotak kecil...karena aku mengira bibi membuang sampah atau semacamnya jadi aku balik lagi kekamar. ".... Ucap Agatya
" belakang rumah??.. Tanya Fara
" iyaa belakang rumah,.... " Agatya
Fara menatap Agatya. " Itu pasti petunjuk." ucap Fara
Fara memberikan kode dan Agatya menganggukkan kepala, mereka tau apa yang harus di lakukan sekarang. Agatya dan Fara pun langsung berlari menuju belakang rumah, sesampainya disana mereka hanya melihat, tanaman-tanaman yang di tanam oleh bibinya. Namun mereka, tetap mencoba mencari, pasti ada sesuatu yang tersimpan disana.
Agatya mencari disekitar tempat pupuk dan barang lainnya, sedangkan Fara mencari di setiap bidang tanaman. " Cari betul-betul Faa..." Agatya. " iyaa Agaaaa, ini aku cari betul-betul....". Jawab Faraaa
Mereka sudah mencari disemua sisi tapi tak dapat petunjuk juga. Mereka berniat untuk kembali ke dalam rumah, tapi Agatya tertuju pada pohon kaktus.
" tunggu Fa, kenapa dibelakang rumah ada pohon kaktus??.... Tanya Agatya
Mereka mendekati pohon kaktus itu, dan melihat tanda batu diatasnya. Dan terdapat tanah yang seperti nya pernah digali oleh seseorang. Mereka pun mencoba menggali disekitar pohon kaktus itu, Dan...
" ini dia Ketemu,,, ini yang bibi kubur disini ternyata ".. Ucap Agatya dengan senang
" ayo ambil Agaa, tapi kok kelihatannya kotak itu sudah kuno sekali yah, apa mungkin karena sudah terlalu lama dikubur...". Fara
Agatya pun mengambil kotak kecil kuno itu yang dikubur oleh bibi nya disekitar pohon kaktus itu. Dia membawanya kedalam rumah, dan membukanya. Namun isi itu kotak hanya sebuah kunci kecil, seperti kunci untuk sebuah brankas .
" ini hanya kunci kecil, bukan kunci kamar bibi fa...". Agatya memelas
" kalo kunci ngga ketemu aku ada solusiii "... Fara dengan raut penuhh tanda tanyaa
Fara beranjak dari tempat duduk dan menuju kearah kamar bibi Agatya. " Fa solusi apaa??". Tanya Agatya, agatya tau fara pasti akan melakukan hal diluar dugaannya
Brukk.... Suara Gebrakann. Fara mendobrak pintu kamar bibi Agatya. " Yaampun fa, kamu bener-bener yaa, masa sampee harus di dobrak seperti itu sih.. Eh tapi ngomong-ngomong kamu kuat juga ya... ajarin don.. Hhhee". Agatya kaget dan hampir saja Fara kena omelannya
" Kirain mau marah hhhe😁".. Fara tertawa kecil dan sedikit menunjukan gigi nyaa
" boleh kalo kamu mau, kebetulan nanti malem ada acara baru yang diselenggarakan setiap malam minggu yaitu karate"..
"waah seperti nya seru, boleh nanti aku ikut..." Jawab Agatya.
" eh tapi ngomong-ngomong kok aku baru dikasih tau sih"... Tanya Agatya
" iya kemaren aku mau ngomong tapi kelupaan hhe😁, yang penting kan sekarang udah tak kasih tau yakann...." jawab Fara
Keasikan mengobrol mereka jadi lupa apa yang sekarang sedang dilakukannya. Namun mereka segera menyadari nya dan memberhentikan obrolan ya itu, dan masuk kedalam kamar bibinya.
" aku tidak pernah masuk kedalam kamar bibi, baru kali ini aku melihat isi ruangannya." ucap Agatya
" terus waktu bibi kamu meninggal, siapa yang beresin tempat ini." tanya fara penasaran
" bibi aku meninggal setelah membersihkan rumahnya, waktu itu aku sedang bermain-main, dan setelah aku selesai bermain, aku pulang, keadaan rumah sudah rapi dan bersih, seolah-olah bibi sudah tau bahwa dirinya akan pergi, aku mencari-cari bibi, aku melihat bibi dikamarku, dia sudah berbaring tak bernyawa di tempat tidurku.. orang-orang mengatakan bahwa bibiku memiliki penyakit jantung "..
" Dari situlah kita bertemu dan berteman ". Ucap Faraa memeluk Agatya dengan air mata
Agatya bertemu Fara, disaat usia mereka masih kecil, menginjak sekolah dasar kelas 3. Dari situlah mereka berteman sampai sekarang ini. Waktu itu Agatya menangis karena bibinya meninggal, dan tidak siapapun ada orang yang bisa menolong nya. Dan muncullah gadis kecil, bernama Fara, dia mendekati dan mengajak nya untuk bermain, dan menghilangkan rasa sedih dari Agatya. Mereka mulai saling berkenalan dan berteman baik.
" Sudah usang sekali Aga...". Ucap Fara
" udah bertahun tahun aku tidak tahu kamar ini." Jawab Agatya
Mereka mulai masuk dan melihat sekeliling, kamar itu tertata rapih, hanya saja karena sudah bertahun tahun kini kamarnya banyak debu dan sarang laba-laba. Agatya mulai membersihkan satu per satu sembari mencari petunjuk.
" Fa tolong kamu cek bagian lemari itu yahh." pinta Agatya
" okee agaa. "... Jawab Fara
Mereka membuka satu persatu laci, lemari dan barang lainnya. " Agaa liat sini".... Fara menemukan album foto milik bibi nya. " apa yang mau dapat fa.??".... Tanya Agatya
Agatya mendekat dan melihat. Sebuah album lama milik bibinya, Agatya dan Fara mulai membuka album itu... Dari semua foto yang ada di album itu, tidak ada satupun foto Agatya.
" tidak ada satupun foto aku disini."..ucapa Agatya
" sebentar mungkin ada album yang lain." Jawab fara
Fara mencari lagi siapa tau masih ada album lain dan Agatya terus membuka lembaran album satu persatu dan memperhatikan foto-foto itu. Sewaktu Fara mencari album lain, Agatya menemukan selembar kertas dan foto dibelakang album. Dan disitu pula Fara bukannya menemukan album tapi justru dia menemukan brankas kuno..
" Agaaaa...".....
" Agaaa....". Fara memanggil
" iya kenapa fa.?.".... Agatya mendekati Fara untuk melihat, dia melupakan amplop putih dan sebuah foto yang ada dibelakang album.
" brankas??." Agatya langsung mengambil brankas itu dan mencari kunci yang tadi ditemukannya. Agatya membuka nya dan, brankas itu berisi sebuah foto bayi dan sebuah ukiran kayu berbentuk bulan dan bertuliskan " cendawan".
" Foto bayi siapa?." Tanya Agatya
"coba deh aga, kamu liat bukannya ini lambang yang sama seperti kalung yang kamu temukan, liat disini juga terdapat tulisan cendawan." Ucap fara
" kamu benar fa, apa mungkin ini foto aku waktu masih bayi, tapi kenapa bibi tidak pernah memberitahu aku."...jawab Agatya
Agatya memandangi foto bayi itu dan lambang bulan bertuliskan cendawan. Dia mengingat dulu bibinya pernah bilang, bahwa dia adalah keturunan dari keluarga cendawan. Cendawan adalah nama ibu Agatya, karena itulah nama Agatya memiliki marga ibunya.
" kenapa tidak ada foto lainnya,??, tanya fara
" mungkin hanya ini saja foto kenangannya fa ". Jawab Agatya
Brankas itu hanya berisikan foto dan ukiran kayu berbentuk bulan. Tidak ada sesuatu yang berisi tentang orangtua Agatya. Agatya sangat penasaran dengan wajah orangtua nya. Karena dia tidak pernah melihat foto kedua orang tua nya yang benar-benar masih utuh. Foto yang ada dirumahnya sudah sedikit pudar, jadi tidak begitu jelas seperti apa wajah orangtuanya.
Agatya mengingat dia baru saja melihat sebuah amplop putih dan foto dibelakang album. Dia mengambil dan membukanya kembali. Foto itu adalah sepasang kekasih dan seorang bayi yang digendong nya. Agatya sangat terkesima dengan foto itu, dia berkata
" apakah ini ibu dan ayah ku, dan ini waktu aku masih bayi.."
Fara mendekat, " wahhh cantik sekali wanita ini, sangat mirip denganmu Agaaa, tidak salah kamu memiliki wajah cantik, karena ibu kamu juga begitu cantik." ucap fara
Agatya tersenyum, dan meneteskan air mata.
" Meskipun aku tidak bisa lagi melihat kalian, setidaknya aku bisa melihat kalian melalui foto ini, ayah ibu. " Agatya mencium foto itu dan menangis. Fara mencoba menenangkan Agatya. Fara kembali mengecek bagian lain kamar bibi Agatya. Disamping itu Agatya membuka amplop putih itu lalu membaca dan isinya...
" Aku dibuang oleh orangtuaku??, dan bibi, dia bukan keluarga asli ku??.. ". Agatya syok setelah membaca surat dari orangtuanya dan menangis
" Agaaa liat inii, ini juga ada surat lagi, tapi sepertinya ini dari bibi." Fara menemukan surat lagi, dan memberikannya kepada Agatya, Agatya membuka dan membacanya...
______ Bibi minta maaf sama kamu Agatya, kamu bukanlah keluarga dekat bibi, tapi bibi sudah menganggap mu seperti anak bibi sendiri. Suatu saat kamu pasti akan menemukan surat ini, kamu pasti akan terus bertanya-tanya tentang orangtuamu, bibi adalah orang yang menemukanmu diwaktu orangtua mu kecelakaan. Waktu itu bibi sedang merasa putus asa, bibi ingin mengakhiri hidup dengan melompat dari atas jembatan. Namun takdir berkata lain, bibi justru menyaksikan sebuah kecelakaan yang membuat dua orang dalam mobil itu meninggal dunia, sebelum itu bibi mendengar suara tangisan bayi, bibi mendekati mobil itu, dan bibi melihat seorang bayi yang sangat mneggemaskan. Bayi itu seperti baru lahir, Bibi mengambil bayi nya, tapi dua orang perempuan dan laki-laki dalam mobil itu terjebak tidak bisa keluar dari mobil, karena posisi mobil terbalik, mereka tersenyum melihat kamu baik-baik saja. Bibi ingin berteriak minta tolong, tapi ibu kamu menyuruh bibi untuk diam, dengan menaruh tangannya dimulut. Dia juga sempat berkata, jagalah dia dengan baik, kami mohon. Dan Bummm, mobil itu meledak. Bibi hanya bisa menyelamatkan kamu. Maafkan bibi Agatya, sebelum para polisi datang bibi membawamu pergi,bibi membawamu pulang kerumah bibi. Bertemu dengan kamu membuat bibi tidak jadi mengakhiri hidup, hati bibi tergerak untuk menjaga kamu. Bibi membersihkan tubuhmu, dan menggantikan bedongan mu. Disaat itu bibi menemukan sebuah amplop putih dan sejumlah uang yang cukup banyak dan juga foto kedua orangtua mu. Bibi mengambil uang itu untuk kebutuhan kamu, sampai dimana bibi bisa mendapatkan rumah yang layak untuk kamu dan bibi tinggal. Bibi tidak mengambil rumah hadiah dari orangtua kamu, bibi berniat untuk menutupi semuanya dari kamu sampai kamu dewasa. Tapi bibi yakin, suatu saat kamu pasti akan terus mencari tentang orangtua kamu. Bibi sengaja mengubur foto orangtua kamu dan suratnya dibelakang rumah. Bibi sempat mencari info tentang makam kedua orang tua kamu,dan bibi menemukan nya, karena itulah setiap hari minggu bibi mengajak kamu kesana, agar kamu selalu ingat dengan mereka. Bibi tidak ingin, dewasa nanti kamu akan dijahati oleh orang-orang yang tidak suka dengan kamu. Alasan bibi tidak mengambil rumah itu, karena dulu bibi sempat datang kesana, Tapi ada beberapa orang yang bertanya-tanya mencari orangtua kamu, bertanya-tanya benarkah keluarga cendawan sudah meninggal semua, bibi tidak tahu jelas mereka siapa, tapi seperti nya mereka orang jahat. Sebab itu bibi membawa mu kebelakang kota dan tidak menempati rumah itu. Mungkin kamu juga sudah menemukan foto kamu masih bayi dan surat yang ditulis orang tua kamu. Kamu jangan salah sangka dengan surat mereka, mereka tidak berniat membuang kamu, tapi mereka tau kelahiran kamu akan membahayakan diri kamu. Kecelakaan itu tepat dimana hari kamu lahir, Bibi membaca surat itu, bibi merasakan seolah mereka sudah tahu hal itu akan terjadi pada mereka, karena itu mereka menuliskan surat dan mereka selipkan dibagian bedongan kamu. Bibi tidak bermaksud untuk menutupi, hanya saja bibi sudah terlanjur sayang dengan kamu, meskipun bibi juga akan pergi meninggalkan kamu. Bibi menyembunyikan penyakit bibi dari kamu, bibi berusaha kuat untuk kamu. Karena bibi tidak ingin merasakan kehilangan lagi. Agatya dewasa nanti kamu boleh mencari tahu tentang orang tua kamu, dan dari mana kamu berasal, kamu boleh cari keluarga kamu yang lain, tapi inget satu hal, jangan kasih tau siapa dan orang tua kamu siapa. Rahasiakan semuanya. Diluar sana tidak semua orang sama, sama dalam bentuk manusia tapi, sifat, kepribadian mereka berbeda. Agatya jadilah gadis baik dan temukanlah dari mana kamu berasal, ukiran kayu berbentuk bulan ini akan menjadi petunjuk bagi kamu______
Dalam surat itu bibi memberi tahu bahwa dirinya bukan lah keluarga dekat Agatya. Dia ditemukan pada saat kedua orangtua nya meninggal tepat dihari kelahirannya. Agatya menangis sejadinya, dan memeluk fara. Fara kembali memeluk erat Agatya dan berkata...
" sabar Agaaa,."...
" 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭"... Agatya menangis
Agatya akhirnya menemukan petunjuk awal, meskipun petunjuk itu sangat menyakitkan bagi nya. Agatya mengambil foto dan surat itu dari kamar bibinya, dia membawa keluar dan menutup kembali kamar bibinya. Dia terdiam, tidak berkata apapun, fara sangat mengerti perasaan Agatya dia memeluk erat sahabatnya itu.
" Agaaa sudah yaa, jangan sedih...".. Ucap Fara
" aku akan bantu kamu, untuk mencari tahu dari mana kamu berasal."
" mending sekarang kita masak, buat makan malam, kebetulan hari udah mulai gelap, ngga berasa yah, kita cari petunjuk sampai gelap." Fara membujuk Agatya
" maaf faa, ayok kita masak, kamu mau makan apaa. "?? Tanya Agatya dengan nada lirihh
" sekarang Agaa duduk aja, biar aku yang masak okee. ".. jawab fara
" okee baiklahh☺️ "... Agatya duduk
Fara memasak untuk makan malam, tak terasa mereka mencari petunjuk sampai hari mulai gelap. Fara terus mengajak Agatya mengobrol untuk mengalihkan kesedihan nya itu. Tiba-tiba Agatya merasa.....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!