NovelToon NovelToon

TRANSMIGRASI ZEYARA

Bab 1

Seorang aktris cantik bersama ALICE THEODORE yang saat ini sedang naik daun akibat membintangi salah satu film layar lebar yang sedang booming.

Gadis itu saat ini baru saya selesai syuting tubuhnya sangat lelah sekali.

"Habis ini jadwal gue kosong kan mer? " Tanya alice kepada managernya bernama mery.

"Iya kosong, lo mau gue anter pulang? " Manager alice menawarkan, karena melihat tubuh alice yang sepertinya kecapekan.

"Engga deh , gue pengen nyetir sendiri kali ini" Jawab alice menolak, karena dia bener bener ingin menikmati waktunya .

"Eh btw gue punya novel bagus banget, lo mau baca ngga ? , gila sih ini novel lagi boominh banget , siapa tau bakal di film in , terus lo bakal jadi pemeran utamanya haha..."

"Novel apaan?, palingan novel picisan , lo kan demen banget tuh novel menye menye" Jawab alice, karena sudah hafal dengan kelakuan manager sekaligus sahabatnya itu.

"Engga kali ini novelnya beneran bagus, nih lo Terima, lo harus baca pasti selesai baca lo bakal sependapat sama gue, apalagi tuh ada unsur harem haremnya ahhh, siapa si yang ga mau di kelilingin cowo ganteng" Jawab merry sambil membayangkan dengan muka cengo.

"Yaudah gue vaca, awas lo ya kalo ternyata novelnya jelek" Jawab alice yang sedikit penasaran dengan novel itu.

"Yaudah pulang sana, istirahat lo kaya mayat hidup" Merry menyuruh alice pulang karena kasihan melihat alice sudah seperti mayat hidup.

"Yaudah gue pulang dulu" Jawab alice

Alice pun meninggalkan merry, gadis itu mengayunkan kakinya ke basement tempat mobilnya diparkirkan. Sampai di basement, gadis itu langsung melemparkan tas dan novel itu ke kursi belakang, dan dia masuk ke kursi pengemudi. Jujur hari ini dia sangat lelah jadwal nya terlalu padat, dia bahkan sampai lupa kapan terakhir dia menikmati waktu nya sendiri tanpa kepura-puraan.

Dia pun melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di basement apartment, dia langsung memarkirkan mobilnya dan langsung turun membawa barang barangnya, setelah sampai di kamarnya dia langsung merebahkan diri. Dia jadi teringat novel yang diberikan managernya tadi. Dia pun menyempatkan membaca novel itu.

"Sampul nya sih keren ya, semoga isinya ga menye menye" Gadis itu berbicara sendiri, alice mulai membaca novelnya.

Tak kerasa sudah 3 jam dia menghabiskan waktu untuk membaca novel itu.

"Gue sebenarnya pengen marah marah, tapi energi gue udh habis, gue marah marahnya nanti aja ya vel, lo ngeselin banget isinya kaya anjing semua per bab, gue nyesel baca novel ini, tapi mata gue ngantuk banget bye bye novel, siap siap lo pas gue bangun nanti gue marahin. " Alice berbicara kepada novel itu seperti orang gila, yang memarahi buku tanpa nyawa. Alice pun tertidur karena tubuhnya sangat lelah.

Lama sudah gadis itu tertidur, dia pun bangun dan ternyata sudah tengah malam

"Eunghhhhh" Gadis itu menggeliat diatas kasur mencoba mengumpulkan nyawa.

"Jam berapa sih, gila badan gue pegel banget " Monolog gadis itu, ia pun mengambil hpnya diatas nakas, dan mengecek jam, ternyata jam menunjukkan pukul 03.00

"Gila lama banget gue tidur, ini pasti gara gara novel sialan itu, novel ga mutu! mery bener bener udah nipu gue, ternyata isinya ga lebih dari gadis lemah dan para cowo cowo naif sekaligus bego yang otaknya di dengkul " Dia marah marah kepada novel itu.

"Masa bisa bisanya ada pemeran utama selemah itu, kesenggol angin aja kayanya dia bakal jatuh, mana bisanya nangis doang, gagap lagi, memang gabisa ya dia kalo jatuh atau kenapa langsung jelasin gitu dengan lantang, kenapa harus gagap, kan jadinya kasian orang orang disekitarnya dituduh nyelakain dia, apalagi antagonis nya juga goblok banget, udah tau di tolak masih aja ngejar ngejar, murahan banget, kalo udah ditolak yaudah si ganti lo cantik kaya pinter, emang tolol semua pemeran disini, udah deh gue buang aja ni novel menye menye bikin aura negatif aja dikamar gue, mending gue mandi aja biar seger otak gue "

Setelah memarahi novel itu, alice segera membuang nya ke dalam tempat sampah di pojokan pintu, setelah itu dia melepas semua bajunya, dengan tidak malunya dia telanjang tanpa menggunakan apa apa, sambil menatapi diri sendiri di depan kaca dengan sangat bangga.

"Gila gue cantik banget si, mana body gue bagus banget, dada gue emang yang paling oke pas, ga gede banget kaya balon, ga kecil banget kaya nasi kfd, bakal beruntung banget sih laki yang besok jadi suami gue, suami seorang alice theodore yang cantik kan mempesona hahahahaha "  Setelah berbicara sendiri di depan kaca dengan pdnya , alice pun masuk ke kamar mandi dan menyelesaikan mandinya dengan bersih.

30 menit setelah itu, alice keluar dari kamar mandi menggunakan jubah mandi , tampilan gadi itu jadi lebih segar daripada sebelumnya, diapun melangkahkan kakinya keluar kamar menuju dapur,

"Laper banget enaknya makan apa ya "

Alice pun membuka kulkas dan hanya ada sayur,buah buahan dan sereal.

Ya merry memang mengisi kulkas alice dengan makanan sehat, itu semua supaya berat badan alice tetap terjaga , mery hanya mengizinkan alice makan enak seperti burger dan yang lainya hanya 1 minggu sekali.

"Hah, gada yang menarik buat dimakan, gada gitu mie instan, atau seblak instan, gue kan pengen juga makan yang kaya manusia normal makan" Gadis itu menggerutu sendiri, lalu mengambil sereal, dan menuangkannya kedalam mangkuk yang sudah alice siapakan, di bumbui dengan susu coklat kesukaan gadis itu, setelah itu dia duduk di pantry untuk menghabiskan makanannya sambil bermain HP, untuk mengetahui apa yang sedang hot minggu ini.

"Ternyata gue lagi banyak banget di bicarain netizen, dan sialnya kenapa harus sama dia sih di gosipinnya, menantu presiden? Siapa yang mau, cowo itu bahkan cabul, berani beraninya dia pegang susu gue disaat pertama kali pertemuan, emang anjing itu orang mentang mentang anak presiden, terus dia pikir semua cewe bakal rela ngangkang demi dia gitu, hell no big no, seorang alice pantang mengangkang sama cowo yang ga disukai" Gadis itu menggerutu membayangkan pertemuan nya dengan anak presiden minggu lalu. Kesan pertama yang buruk dan tidak mengesankan bahkan alice pun enggan mengingatnya lagi.

Tak terasa serealnya sudah habis, gadis itu lantas mencuci mangkuk nya dan menyimpannya lagi, gadis itu balik kekamar untuk memakai skincare nya, karena untuk tidur kayanya tidak memungkinkan lagi, jam 5 nanti alice harus sudah berada di lokasi syuting.

Ya beginilah kehidupan alice, tidur hanya sebentar selebihnya kerja, kerja, dan kerja seperti moto presiden kita kali ini.

Alice pun memakai skincare dan body carenya dengan telaten, menurut gadis itu ini salah satu investasi dimasa depan,

Setelah selesai gadis itu memakai baju casual untuk pergi ke lokasi syuting kali ini, pilihannya jatuh kepada dress biru laut yang sederhana namun indah, setelah selesai memakai baju alice pergi untuk menelpon merry mengabari bahwa dia akan berangkat 15 menit lebih cepat karena ingin beristirahat dulu dilokasi syuting.

Gadis itupun melangkahkan kaki keluar apartemen tidak lupa menutup pintu, setelah itu melangkahkan kakinya ke basement, sampai di mobilnya dia langsung masuk dan melajukan mobilnya dengan pelan, karena waktu masih banyak dan ini masih pagi, tentu saja tidak akan macet dijalan.

Alice sudah sampai di lokasi syuting dengan selamat, dia mulai menemui merry managernya,

"Hai mer, gue kira lo belum disini " Ucap alice kepada merry, yang sedang sibuk menyiapkan keperluan alice

"Udah dari jam 4 gue disini " Jawab merry seadanya karena dia sedang sibuk

Alice tidak menanggapi ucapan merry, dia berjalan mendekati lawan mainya sesama artis

"Hai dis, lagi makan apa tuh? " Tanya nya ketika sedikit tertarik dengan makanan yang di tangan Gladys temanya.

"Ini manisan salak buatan bunda lo harus cobain ini enak banget! " Jawab Gladys dengan semangat mempromosikan manisan buatan bundanya

"Boleh deh gue ambil satu ya "

Alice pun mencoba manisan itu, rasanya begitu segar, sensasi asam manis asin bersatu menjadi satu, ah mungkin dia harus ikut pre-order manisan buatan bundanya Gladys, pikir gadis itu dalam hati, belum selesai menikmati salaknya sampai habis, alice sudah di panggil oleh merry untuk bersiap, gadis itu menggerutu dan membuang asal biji salah yang bekas ia makan.

"Iya ini gue kesana sabar" Jawab alice sambil menggerutu, tapi dia tetap melangkahkan kaki mendekati mery

Saat syuting sudah dimulai, disini alice beradegan dikejar begal yang mau membegal tasnya, dia berlari di ikuti kameramen, saat berlari ia tak sengaja menginjak biji salak yang tadi ia buang sembarangan, alice pun terpeleset dengan kepala yang membentur batu di belakangnya, darah mulai merembes di sekitar kepalanya, sayup sayup dia dengan suara orang mulai mengerumuninya, terlebih suara merry yang paling keras meminta dipanggil kan ambulan,

"Sial, apa gue bakalan mati cuma gara gara kepleset biji salak bajingan itu? " Alice berbicara sendiri, setelah itu dia pingsan.

bab 2

Di sebuah rumah sakit terdapat gadis yang keadannya cukup mengenaskan,banyak alat alat medis yang menempel ditubuhnya sebagai penunjang kehidupan gadis itu.

"Eunghhhh" Lenguh gadis itu seraya mencoba membuka matanya

Dia mencoba mengenali tempat disekitarnya, tembok putih polos, selang oksigen dan masih banyak alat lainya, ya dia simpulkan dia berada di rumah sakit,

"Kayanya gue cuma kepleset biji salak, kenapa gue sampai dikasih banyak alat begini " Monolog gadis itu setelah membuka selang oksigennya.

Yap gadis itu adalah alice, dia baru membuka matanya setelah terakhir dia ingat kepalanya bocor terkena batu.

Dia mencari dimana merry kenapa dia ditinggalkan sendirian di ruang inap ini, dan dapat ia lihat mungkin dia sekarang di ruang VIP melihat seberapa lebarnya ruang yang iya tempati dan fasilitas yang sangat mewah.

Ceklekk .. Suara pintu terbuka, munculah dokter dan perawat di belakangnya, dokter itu terkejut melihat nonanya sudah bangun setelah 1 bulan koma

"Nona zeya sudah sadar, apakah sudah daritadi? " Tanya sang dokter kepada alice

Belum alice menjawab sang dokter kembali berbicara

"Tolong beritahu keluarga nya bahwa nona sudah sadar " Perintahnya kepada sang perawat

"Baik dok "

Alice hanya terdiam, keluarga? Diakan yatim piatu lantas keluarga siapa yang dipanggil, apa mungkin mery, ya pasti mery.. Monolog alice dalam hati

"Apa yang nona zeya rasakan sekarang? " Tanya dokter kepada alice

"Zeya? Siapa zeya saya alice bukan zeya, mungkin dokter salah masuk kamar "  Jawab alice yang daritadi bingung dipanggil zeya

Brakkkk . . .  Pintu terbuka dengan kasar muncul lah 4 orang dari balik pintu itu

"Adek, adek ada yang sakit sebelah mana biar abang sembuhin "  Ucap laki laki di depan alice

Alice masih ngelag dia bingung mencerna semuanya, siaapa laki laki didepan nya ini mengapa dia memanggil alice adek, hey alice ini sudah berusia 23 tahun,dan sepertinya laki laki didepannya ini masih belasan tahun dan sebenarnya siapa orang orang di ruangan ini... Alice benar benar tidak mengenal mereka

"Permisi tuan muda, seperti nona zeya terkena amnesia sementara akibat dari koma selama 1 bulan " Ucap dokter

"Bagaimana bisa dok, sayang  ini mama nak, kamu ga mungkin melupakan mama kan? " Ucap wanita paruh baya dengan mata berkaca kaca

"Maaf tante, tapi mama saya sudah meninggal, mungkin tante salah ruangan.. " Ucap alice pelan takut menyakiti wanita didepanya.

Wanita itu semakin menangis berlari ke pelukan suaminya.

"Bagaimana ini pahhh, a-anak kita pah dia melupakan aku sebagai mamanya hiksss hiksss... "

"Kenapa ini dokter, kenapa anak saya seperti itu" Ucap lelaki paruh baya itu menanyakan kondisi anaknya.

"Hah, jadi begini Tuan dan Nyonya Alexander, nona zeya terkena amnesia sementara efek dari komanya, itu tidak akan berlangsung lama, nona akan segera mengingat memorinya, tapi jangan terlalu di paksa karena nona sedang dalam masa penyembuhan" Ucap dokter memberikan penjelasan dengan hati hati, dia takut salah ucap, lebih lebih yang di hadapinya sekarang adalah keluarga konglomerat.

"Baiklah sayang, mama mengerti sekarang, sekarang perkenalkan saya mama kamu Vanya Alexander, dan ini papa kamu Wiliam Alexander, sedangkan yang di samping mu itu abang kamu Alexo brahma Alexander, dan kamu sendiri anak bungsu kami Zeyara michele Alexander " Sang mama mencoba menjelaskan kembali kepada putrinya yang termenung, expresinya menujukan kebingungan.

Alice bingung setengah mati, dia yakin seratus persen dia tidak amnesia, dan dia itu alice theodore bukan zeyara, lantas apa apaa ini semua .

Alice merasa tak masuk akal untuk menerima ini semua, apakah dirinya gila atau bagaimana

"Bolehkah aku meminta kaca tante? " Ucap alice kepada wanita yang sekarang menjadi mamanya itu.

" Bukan tante! tapi mama panggil mama sayang! tentu saja boleh kamu tenang saja walaupun kamu koma sebulan kecantikan mu tidak luntur sayang" Ucap mama vanya memberikan cermin kepada alice.

Alice menerima cermin itu, dan berkaca dia cukup syok melihat wajahnya, putih bersih pipi chubby, mata besar berair, alis rapi, hidung mancung dan bibir semerah cherry..

Hey ini siapa, walaupun alice cantik tapi wajah ini benar benar cantik, apakah dia masuk ke raga orang lain? Jadi beneran dia ber transmigrasi seperti novel novel yang sering dia baca?

Sangat tidak masuk akal, yah alice mencoba menerima lagian tidak buruk juga, di raga ini dia mempunyai orang tua lengkap yang sepertinya baik dan abang yang terlihat sangat menyayangi adiknya, mari kita menikmati dunia bebas dari naskah syuting dan beban iniii welcome zeya bye bye alice.

"Mama maafin zeya karena melupakan mama, papa maafkan zeya, abang maafkan zeya, zeya jahat melupakan kalian hikss hikss" Jangan lupakan alice adalah aktris untuk akting menangis bukan perkara yang sulit, dia tidak akan membuat hidup nya yang sekarang menderita, dia harus menjadi kesayangan semua orang. Yah itu harus..

"Hey hey tidak apa apa, abang ga masalah kok dek, lagian abang lebih seneng kamu udah bangun , udah ya jangan nangis abang sayang kamu" Ucap abang alex sambil memeluk zeya menayangkan adiknya yang menangis tersedu sedu itu.

Kedua orangtua yang melihat itu ikut mendekati kedua anaknya dan berpelukan bersama, mereka sangat menyayangi kedua anak mereka, dan sekarang putri mereka telah kembali, mereka berjanji untuk selalu menjaga putri mereka..

"Udah ah pelukan nya lihat tuh adek jadi sempit, skrng adek istirahat ya biar cepet sembuh, mama sama papa mau kekantin dulu , kamu di temenin abang ya " Ucap sang mama

"Iya mamaku yang cantikkk.. " Ucap alice/zeya

( sekarang kita panggil zeya aja ya guys)

"Bisa aja kamu nihhh, yaudah mama pergi dulu, bang jagain adeknya yang bener awas kalo adek kenapa kenapa " Ucap sang mama diakhir dengan mata melotot yang menyeramkan

"Iyaaa ma tenang aja" Ucap alex

Tinggalah 2 bersaudara itu diruangan itu, zeya canggung walaupun didepannya ini abangnya tapi jiwa asli nya berusia 23 tahun dan dia sekarang harus memanggil laki laki di depannya ini dengan sebutan abang ? Yang benar saja.

"Ekhemm  abanggg... " Panggil zeya

"Iya kenapa dek, ada yang sakit, adek perlu sesuatu? Atau adek mau ke kamar mandi, ayo biar abang bantuin" Jawab alex

Zeya bahkan melongo melihat respon abangnya benar benar abang yang sigap.

"Engga kok bang, zeya cuma mau nanya aja, kok gada temen yang ngejenguk ya, emang aku ga punya temen? " Tanya zeya kepada abangnya

Alex bingung harus menjawab apa, dia kasihan dengan adiknya , kenyataanya memang adik kecilnya ini tidak mempunyai teman satupun. Karena dari kecil mempunyai tubuh yang lemah jadi dia tidak pernah bersekolah seperti anak anak normal lainya, dia hanya homeschooling .

"Emmmmm.... Gini dek, mungkin kamu lupa tapi abang gamau bikin kamu sedih, kamu dari kecil kan homeschooling jadi temen kamu cuma abang sama papa mama " Alex mencoba menjelaskan dengan sehalus mungkin supaya adiknya ini tidak sakit hati.

Ah sekarang zeya tahu jadi alasan dia koma karena dia penyakitan, dan dia tidak memiliki teman sama sekali? Not bad karena sewaktu hidup menjadi alice pun dia tidak percaya siapapun kecuali mery, jadi ini malah memudahkan semuanya jadi dia tidak perlu berpura pura baik kepada orang lain

"Gapapa kok bang, zeya ngerti" Jawab zeya

bab 3

Tak kerasa sudah seminggu zeya dirumah sakit ini, menjalani berbagai rangakian masa penyembuhan, dan sekarang dia benar benar bosan. Dia ingin melihat seperti apa dunia diluar, apakah dia masih berada di negara yang sama dengan mery atau bukan.

"Sayang kok melamun kenapa? " Tanya sang mama

"Gapapa kok ma zeya cuma bosan, ma bolehkan zeya pulang kerumah hari ini, pliss ma plissss " Ucap zeya dengan memohon, tidak lupa jurus puppy eyes nya dan mata berkaca kaca..

Siapa yang bisa melawan jika ditatap seperti itu.

"Aduh anak mama lucu sekali, tapi kita tanya dokter dulu ya kalo dokter setuju nanti sore kita pulang sekalian nunggu abang balik dari sekolah "

Mama vanya mulai menyuapi zeya dengan apel yang sudah di potongnya sesekali dia akan mengelus rambut zeya dengan sayang, seakan akan zeya adalah porselen yang mudah rapuh.

Zeya menikmati semua momen itu, alice menyukai berada di tubuh zeya dilimpahkan kasih sayang, harta melimpah, dia tidak perlu bekerja sampai tengah malam lagi, ahh senangnya.

Sang mama heran mengapa putrinya ini senyum senyum sendiri

"Kamu kenapa sih sayang kok malah senyum senyum gitu kamu lagi jatuh cinta yaa"

"Engga ih mama, zeya tuh cuma lagi seneng aja bisa punya mama secantik mama, nanti kalo zeya punya temen banyak zeya bisa sombong kalo zeya punya mama yang cantik" Ucap zeya membuat sang mama tersipu malu.

"Bisa aja kamu ze, oh iya mama angkat telepon dulu ya, sekalian nanyain kedokter kamu boleh pulang apa belum" Sang mama laku keluar dari ruangan zeya

Setelah 15 menit menunggu sang mama kembali masuk ke ruangan zeya sambil beres2 barang zeya diikuti laki laki paruh baya tapi zeya tidak mengenalnya.

"Katanya kamu boleh pulang sekarang ze, tapi abang gabisa jemput karena dia ada tugas kelompok sama temen temenya dirumah , gapapa kan? Kita pulang sama supir ya, ini pak harto supir keluarga kita"

"Saya harto nona" Sang supir memperkenalkan diri

"Gapapa kok ma, yaudah yuk pulang zeya udah ga sabar banget "

"Pelan pelan ze, kamu baru sembuh jangan bikin mama khawatir ya sayang " Ucap sang mama

"Iyaaa mamaku sayang maaf ya zeya bakal lebih hati hati kedepannya "

Mereka pun meninggalkan rumah sakit itu, lumayan jauh zeya juga bosan melihat jalan, akhirnya zeya tertidur, 20 menit kemudian mobil sampai di sebuah mansion megah bergaya Eropa modern.

"Aduh anaknya malah tidur ga tega banget ngebangunin, harto tolong panggil alex ya, kasian ini adeknya tidur " Perintah sang nyonya kepada supirnya

"Siap nya"

Pak harto pun masuk kedalam rumah dan memanggil tuan mudanya

"Maaf den, itu di panggil nyonya di depan suruh gendong non zeya, soalnya non zeya tidur "

"Oh iya makasih pak ini saya langsung kedepan" Ucapnya kepada sang sopir

"Eh lo semua diem jangan pada berisik, awas aja kalo berisik adek gue lagi tidur, udah ah gue mau kedepan dulu " Ucap Alex memperingati sahabat sahabat nya yang bermulut toa

Mereka hanya mengangguk saja, mereka bahkan baru tau Alex punya adek perempuan karena selama ini mereka tidak pernah melihat nya.

Tak lama Alex datang tapi tidak menggendong siapapun karena ternyata zeya sudah terbangun dari tidurnya, zeya pun berjalan di belakang sang abang, untuk memimpin jalan menuju kamarnya, sampainya di ruang tamu ternyata santai ramai, ada 3 remaja yang MasyaAllah gantengnya sampai membuat zeya tidak bisa memalingkan wajahnya, karena sedang menikmati cipataan yang maha sempurna ini.

Alex pun menggiring zeya ke tempat dimana teman temannya berada  , Alex pikir dia perlu mengenalkan zeya kepada mereka, toh sekarang dia sudah ketahuan dan tidak mungkin menyembunyikan zeya terus.

"Kenalin ini adek gue zeyara Michelle Alexander" Ucap alek mengenalkan zeya kepada teman temanya

"Hai kakak semua aku zeya adik abang alex " Ucap zeya malu malu , gila siapa yang ga malu coy ditatap 3 manusia ganteng meleleh tante dekk, jiwanya sebagai gadis berumur 23 tahun tidak bisa di kendalikan sangat sangat gatal melihat mahluk mahluk tampan.

"Hai zeya kenalin gue vano temen abang lo yang paling ganteng diantara yang lain" Ucap vano dengan sangat pd

"Idih sok ganteng jelas yang paling ganteng itu gue arion, btw kenalin gue arion, adek bisa panggil bang iyon" Dengan kedipan maut yang arion berikan kepada zeya

Zeya termenung seperti tidak asing dengan nama nama ini tapi dimana dia pernah mendengarnya, berfikir keras menggali ingatan nya sampai membuat kepalanya pusing sial

"Arghhhh " Ringisan lirih zeya sambil memegangi kepalanya

"Dek kamu kenapa dek kamu sakit lagi, aduh bisa di marahin mama ini, yaudah ayo ke kamar lebih baik kamu istirahat dulu kenalannya nanti lagi "

Saat alex hendak membawa zeya ke kamar, tiba tiba zeya berhenti, dia ingat sekarang, itu persis nama nama di novel yang terakhir dia baca yang berjudul True love for nastia, kalo tidak salah geng nya namanya andromeda.

Tidak mungkin salah lagi pasti dia ber transmigrasi kedalam novel itu, zeya memandangi lagi ke 3 remaja itu.

"Kalo abang gue alex, dan lo vano, dan lo arion maka yang itu pasti elarga Dirgantara Robertson " Zeya terkejut menutupi mulutnya dengan tangan, dia benar benar syok berat .

Sedangkan laki laki bernama elarga atau kerap disapa arga sedikit tertarik untuk merespon, seingatnya dia tidak pernah bertemu dengan adik alex sebelumnya lantas darimana dia tau nama lengkapnya itu.

"Lo siapa? Kenala lo bisa tau nama lengkap gue hm? " Ucap arga dingin penuh penekanan membuat udara disamping zeya langsung berubah mencekam, sial dia keceplosan harusnya dia tidak mengikuti alur, diakan figuran yang sialnya jadi adik seorang alexo.

Zeya buru buru lari menaiki tangga menuju kamarnya. Teman teman Alex sendiri memandang zeya aneh.

"Udahlah mungkin adek gue ga sengaja denger pas kita sering ngumpul, dia biasanya suka sembunyi kalo ada orang" Ucap Alex mencairkan suasana

"Iya juga sih, yaudahlah ya ngapain di pikirin tapi yang gue mau tanyain nih lex, kenapa lo nyembunyiin zeya dari semua orang bahkan orang luar padahal zeya cantik kok ga malu maluin" Tanya vano seenak jidatnya

"Heh congor lo kalo ngomong sekate Kate " Jawab arion

"Hah gue jelasin, gue ga bermaksud nyembunyiin adek gue, apalagi alasannya malu ga banget, ini semua permintaan bokap karena zeya itu anaknya lemah dari kecil, jadi bokap gue takut dia jadi sasaran musuh bisnis bokap gue " Jelas Alex kepada teman temannya

Elarga daritadi diam tapi dia mendengarkan semuanya, lemah ya menarik ,dia menarik sudut bibirnya tak ada yang menyadari itu semua.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!