NovelToon NovelToon

RAKSASA DUNIA

chapter 1. perampokan terbesar

Pemuda tampan yang duduk dibawa pohon besar itu bernama Anton, sekali tersenyum membuat orang orang berlarian ketakutan. Kenapa? orang orang berlarian, sosok Anton dikenal sebagai seorang pria yang tegas. Dan sala satu pemimpin di sebuah desa kecil yang terbengkalai, namun orang orang sangat takut kepadanya? Dia dikenal dengan aksi tragis nya yang melakukan perampokan besar. 2 tahun yang lalu di sebuah istana besar, di negri 1000 bayangan.

Pada tahun 1765. Anton bersama antek anteknya  mencoba untuk merampok sebuah kerajaan, yang dikenal sebagai kerajaan yang kuat, namun sangat semena mena. Pada saat itu Anton masi berumur 20 tahun. Dan menjadi pemimpin dari kelompok perampok yang berjumlahkan 20 anggota. perampokan itu dilakukan  di malam hari. Anton  yang suda bersiap siap bersama anggota perampok yang lain langsung menuju istana dengan mencoba melakukan penyamaran.

Di kerajaan. terlihat sosok raja yang sangat mendominasi hingga membuat teman teman Anton sedikit ketakutan, keringat dingin berjatuhan membuat baju mereka yang terlihat kering seketika menjadi basa "tetap tenang! Terus lanjut kan penyamaran,"

Anton yang menghela nafas  Dan menghembuskan nya perlahan lahan mencoba untuk tetap tenang dan berjalan menuju raja, "APA YANG KALIAN LAKUKAN DISINI?" Ucap sala satu prajurit yang berjaga. "Kami hanya ingin, membersihkan sala satu taman di depan sana!" sala satu teman Anton berbicara dengan nada lembut dan berbaur yang membuat prajurit sedikit curiga sama kelompok yang beranggotakan 20 orang itu.

"HENTIKAN ORANG ORANG AWAM ITU!" Ucap raja yang penu dengan kesombongan namun sedikit mendominasi,

Melihat itu pasukan perampok itu mulai gemeteran, kaki mereka kaku dan seolah olah kaki mereka terhenti. prajurit berdatangan dari segala penjuru istana, melihat itu Anton bergegas berlari meninggal kan teman temannya.

Melihat Anton yang berlari membuat  teman teman Anton sedikit kecewa, namun ada sebagian juga dari mereka yang hanya tersenyum seolah olah mereka tau apa yang akan di lakukan Anton.

Anton yang berlari dari kejaran ribuan prajurit, mencoba untuk bersembunyi di balik tembok besar yang berhadapan langsung dengan kamar sang ratu.

Ratu yang mendengar keributan di luar mencoba untuk melihat keadaan istana,

Suasana senyap,  namun penu tatapan membunu dari para prajurit dimalam itu mereka hanya ingin menagkap" Anton. namun sedikit tatapan membunu seolah olah mereka memiliki dendam  yang mendalam satu sama lain.

"Ada apa ini ribut ribut? " ucap ratu sambil memperbaiki bajunya yang sedikit longgar  "hormat baginda ratu kami sedang mencari  sala satu kawanan perampok, yang berlari menuju sini"

"Apa ciri ciri  perampok itu," ucap sang ratu sabil melihat" Anton di balik tembok

"Aanu", tiba tiba suara langka kaki  terdengar keras menuju sang ratu, Anton yang berlari  sangat cepat membuat para prajurit tak sempat untuk menahannya "HENTIKAN ITU," tiba tiba raja berteriak keras  hingga membuat istana yang tadinya rame menjadi hening seketika.

Anton yang berlari, tidak menuju sang ratu yang ada di depan nya, namun menuju raja yang ada di belakang sang ratu dengan memegang sebuah piso Anton menyandera raja.

"Jika kalian ingin raja kalian tetap hidup bebaskan teman teman saya!" Raja yang kelihatan sangat ganas tak luput dari ketakutan ketika piso tepat dilehernya mulai mengiris kulitnya.

"BEBASKAN MEREKA, CEPAT, BEBASKAN MEREKA."

Raja dengan sedikit pucat karna ketakutan seketika berteriak dengan nada yang sedikit ragu, membuat para prajurit itu langsung melepaskan teman teman anton.

"PERGILA KALIAN SEJAUH JAUHNYA DARI ISTANA INI!"

ucap Anton yang berteriak keras ke arah teman temannya yang berlari ketakutan, "apa lagi yang kamu inginkan." Ucap sang ratu yang ketakutan melihat suaminya di sandera. Raja yang tidak kehabisan akal mencoba bernegosiasi ke pada Anton  dengan menawarkan beberapa harta yang berlimpah agar Anton melepaskannya.

"Bagai mana jika aku beri kamu 1 karung emas dan kamu harus bersedia melepaskan saya?"

"Baik  tapi saya ingin agar Raja mengikuti saya, sampai di kejauhan 100 meter untuk menjaga" agar saya tidak di tanggap  oleh para prajurit."

Mendengar perkataan Anton membuat sang ratu angkat bicara

"Itu tidak mungkin dia adalah Raja bagai mana mungkin seorang Raja bakal menjadi  sandera oleh seorang perampok seperti mu. Jika kamu mau saya siap untuk menggantikan nya!"

"hahaha!' "hahaha!" apaka ini tugas Raja disini sebagai seorang pengecut?" Anton yang berbicara membuat suasana didalam istana seketika menjadi senyap tampa suara.

"Baikla saya akan mengikuti kamu di kejauhan 50 meter  bagai mana?"  Raja dengan gugup mencoba bernegosiasi. Anton yang mendengar itu sedikit berpikir, namun langsung menyetujui nya.

Di depan istana Anton Dan Raja mulai berjalan menjauh dan berhenti di 50 meter didepan istana. Anton yang berhenti tiba tiba melihat kesana kesini seoala ola sedang memastikan sesuatu, "baginda di belangkang, " ucap ratu yang melihat Anton yang menusuk Raja dari belakang. Anton  yang berhasil melukai raja mencoba berlari dari kejaran prajurit yang dari tadi memantaunya dari kejauhan.

Anton berlari secepat mungkin dari kejaran para prajurit,  yang mencoba mengejarnya.  Anton yang mencoba bersembunyi di balik semak-semak yang lebat. Suara langkah kaki prajurit membuat jantungnya berdetak kencang. "Cek disana, disana juga!" Suara panglima yang menyuruh para prajurit berpencar membuat Anton gemetaran.

Prajurit yang berdiri tepat lima langkah dari persembunyian Anton tidak melihat sosoknya yang tepat di belakangnya. Anton menghela napas panjang saat para prajurit mulai bergerak satu persatu, meninggalkan panglima mereka.

Tiba-tiba, semak-semak bergoyang, membuat panglima waspada. "Siapa disitu?" panglima mencoba tetap tenang, sambil memegang pedang. "Siapa? keluar la!" Saat panglima mendekati semak-semak, sebuah piso melayang tepat mengenai lehernya. "aaa... sakit!" Panglima menjerit kesakitan, membuat para prajurit berdatangan. Anton yang melihat panglima tergeletak ditana langsung menusuk panglima tersebut hingga tewas.

Prajurit yang melihat keganasan Anton dari kejauhan. Mencoba untuk mengejar Anton kembali Anton yang berlari dari kejaran prajurit, terhenti di sebuah jurang terjang yang tepat didepanya

Melihat itu para prajurit mencoba untuk mendekat. Anton yang terpojok memili untuk lompat dalam jurang yang terjang membuat para parajurit terkejut.

Anton yang terjatuh ditemukan oleh seorang gadis cantik yang bernama Sri Astuti (Sri) yang sedang dalam perjalanan pulang, melihat itu Sri yang kasihan mencoba untuk menolong. Dengan membawa Anton kembali ke desa bersamanya.

Anton yang terjatuh dari bukit tidak sadarkan diri membuat Sri harus merawatnya sampai beberapa hari.

"Aaah aku dimana?"

Anton yang terbangun kaget melihat dirinya sudah berada di bawa tatapan gadis manis yang tepat ada didepannya,

"Siapa kamu, kamu yang membawaku ke tempat ini"

Sri yang mencoba mengngaguk.mencoba mengiyakan.

"Siapa namamu?"

"Sri astuti (Sri)"

"Apa yang sebenarnya terjadi!" Anton mencoba bertanya di ikuti dengan Sri yang membantu Anton untuk beristirahat kembali.

Sri yang terbanta banta mencoba untuk menceritakan apa yang terjadi kepada Anton".

chapter 2. Kastil terbengkalai

Anton yang mendengar cerita dari Sri. Seketika teringat saat dia dikejar prajurit. Dan membuatnya harus terjun bebas diatas tebing.

"seperti nya aku harus pergi dari sini"

"kenapa?" ucap Sri dengan penu penasaran membuat keadaan gubuk tua itu sedikit hening "mereka_mencariku." Anton yang dari tadi gelisa membuat Sri sedikit kebingungan "siapa yang mencarimu?" ucap Sri yang sedang linglung melihat tingka Anton yang sangat gelisa seolah olah menyembunyikan sesuatu darinya.

Anton yang melihat Sri sedikit kebingungan langsung mencoba untuk meninggal kan tempat itu. "kamu mau kemana, beristirahat la dulu tubumu belum sepenuhnya puli!" Anton yang tidak peduli dengan wanita cantik didepan nya itu mencoba untuk pergi.

 di perjalanan pulang Anton sangat kaget dengan ribuan prajurit yang menyandera warga desa, untuk menemukannya. "baiklah" ucap Anton dalam hati "seperti nya saya harus menemukan tempat israhat untuk sementara"

Anton yang mulai berjalan memasuki semak-semak mencoba untuk mencari tempat israhat, tidak lama setelah berjalan terlihatla kasti tua yang suda berabat abat ditinggal kan. Anton yang melihat itu tampa pikir panjang mencoba untuk memasuki kastil tua itu. Didalan kastil Anton melihat ribuan buku yang tergeletak di lantai. Anton yang mencoba untuk membersihkan buku-buku itu melihat sala satu buku yang sedikit menarik. "Mastering the world" gumam Anton dalam hatinya.

Anton yang telah membersihkan buku- buku itu mencoba untuk beristirahat di balik jendela sambil melihat lihat keadaan diluar untuk memastikan tidak ada prajurit yang datang mencarinya, "hmmm apa yang harus aku lakukan" Anton yang mulai berbicara sendiri seolah oleh merasa putus asah.

Anton yang mencoba berdiri melihat suasana langit yang begitu gelap dengan cahaya putih bersinar terang membuat Anton sedikit tenang. "BUUM!" suara keras itu membuat Anton terkejut...

"siapa disana." Anton yang mencoba mendekati suara ledakan, dengan nafas yang mulai berhamburan namun penu kewaspadaan. "siapa keluar la. "

Seorang wanita cantik, Sri, keluar dari reruntuhan yang membuat Anton seketika melepaskan pisau di genggaman tanganya.

"apa yang kamu lakukan disini?" gumam Anton yang penu pertanyaan

"karna melihatmu, terluka" jadi aku mencoba' untuk mengikuti mu!" Sri yang terbata- bata mencoba untuk menjawab pertanyaan Anton "segera tinggal kan tempat ini!" Anton yang merasa kesal dengan kelakuan Sri mencoba, mengusir nya dengan paksa "maaf aku hanya khawatir sama kamu!" gumam Sri sedikit ketakutan melihat Anton yang seola ola ingin memakannya.

Sri yang melihat Anton begitu sangat sinis membuat Sri meninggal kan kastil tua itu.

"lagi lagi seorang wanita membuat aku aku gugup"gumam Anton dalam hatinya.

tepat menunjukkan pukul 24.00 Anton yang khawatir kepada Sri mencoba untuk menyusulnya.

****

"SRI, SRI!"

di kegelapan malam Anton berjalan melewati pohon-pohon besar yang seakan ingin memangsanya

"apa dia benar" pergi di kegelapan seperti ini guman" Anton yang perlahan" kembali ke kastil tua "huuuff! mengapa aku harus, khawatir kepada gadis itu.

seperti nya lebih baik saya kembali dulu ini sudah terlalu larut,"

Anton yang tiba tepat didepan kastil, melihat Sri yang terbaring kaku didepan kastil terbengkalai itu. Membuat Anton berlari kenceng mencoba untuk menolong Sri. "hai' hai" bangun la. apa yang kmau lakukan disini."

gumam Anton yang mencoba membangun kan Sri yang terlelap dalam tidur nya.

Chapter 3. cinta yang tumbu

Melihat Sri yang tertidur tepat di depan kastil membuat dia sedikit menarik nafas lega. "Wanita ini sungguh membuat ku kerepotan!" Gumam Anton didalam hatinya "Sri' sri!" Anton mencoba membangun kan sri yang tertidur lelap. Tepat di depan pintu kastil membuat Anton sedikit kwhatir.

"huff mengapa seorang wanita begitu sangat menjengkelkan, Apakah aku harus mengendongnya?" Gumam Anton "seperti nya tidak ada cara lain!" Tiba tiba Anton berlari menuju dalam kastil. Tidak beberapa lama Anton muncul dengan petasan ditangan kirinya Anton yang iseng membuang petasan itu tepat didepan muka sri. "BUUM" suara petasan yang keras membuat sri tebaungun dari tidur,dan menatap keras ke arah Anton.

Melihat Sri yang linglung membuat Anton sedikit kwhatir. "Aku pikir kamu benar benar pergi tadi?" Anton mencoba bertanya seola ola ingin mencairkan suasana.

"Huufff' apa kamu yang melakukan ini?"

"Hehehe" gumam Anton dengan suara pelan "12 menit yang lalu seekor burung lewat tepat didepan kamu mungkin sala satu pemburu melepaskan tembakan ke arah burung itu!" Ucap Anton sambil menyeringai

"Mungkin saja," ucap Sri penu curiga kepada anton

"Sebaiknya kamu kedalam, jika tidak pemburu itu akan datang lagi disini," gumam Anton sambil tersenyum, membuat Sri sedikit merasa kesal.

"Sebaiknya begitu, jika tidak mungkin lebih banyak lagi orang yang jail seperti mu' yang akan mengganggu ku di luar sini."**

Anton yang merasa bersalah menggendong Sri masuk kedalam kastil.

Didalam kastil Anton menceritakan kepada Sri mengapa dia meninggalkanya saat berada di desanya. "sebenarnya aku telah menjadi buronan kerajaan 1000 bayangan," Sri yang mendengar itu sedikit tidak percaya. Namun seolah olah merasa itu hal yang baik! "Apa yang bisa dilakukan orang seperti mu dkerajaan itu"

Ucap Sri dengan nada sedikit mengejek, Anton yang mendengar itu hanya tersenyum disusul mengambil sebuah buku yang tergeletak tepat di hadapan Sri.

"Apa yang kamu inginkan dari buku itu?" Ucap Sri yang penasaran dengan sosok pemuda dihadapannya itu, Anton yang melihat itu hanya mumbuka satu halaman buku dan mencoba membacanya.

******

"Mungkin kamu mendengar, keadaan raja yang sekarang?" ucap Anton sedikit menghela nafas

"Saya hanya mendengar raja yang ganas itu mati di tangan seorang pemuda." Jawab Sri.

"Haaa, mati! Apa maksud kamu raja itu mati?" Anton yang terkejut membuat Sri sedikit bingung. "Bukankah raja mati di tangannya, lalu mengapa dia mala terkejut" ucapnya Sri didalamnya hatinya. ********

"Ini sudah larut mungkin sebikanya kamu tidur" ungkapnya Anton untuk mencairkan suasana.

*******

Suara ayam berkokok membuat Anton terbangun dari tidur nya

Anton yang terbangun mencoba mencari Sri yang tidak kelihatan di tempat tidur nya "Sri' Sri, pergi dimana wanita itu"

Huffff sambil menghela nafas Anton mencoba menangkap ayam yang tepat berdiri di hadapannya prak' prek, "yahaha akhirnya ketangkap juga kau". Sri yang kembali dari desa melihat Anton yang sedang memanggang ayam membuat Sri bertanya dengan heran "dari mana kamu mendapatkan ayam itu?" Melihat Sri yang menatapnya dengan tatapan tajam membuat Anton hanya tertawa, "terkadang makanan akan datang sendiri nya," jawam Anton yang matanya melirik sri yang tak lepas dari pandangan nya.

"Bagai mana dengan lukamu?" Sri yang mencoba mengubah topik pembicaraan. Membuat Anton hanya tertawa keras. "Sepertinya luka ku mulai sembuh" jawab Anton

"apaka kamu sudah lebih baik?" Ungkap Sri dengan nada bertanya namun penu perhatian.

"Sepertinya berkat kamu, ada disini aku lebih baik dari sebelumnya," ungkap Anton sambil tersenyum dengan tatapan yang tidak lepas dari wanita yang tepat dihadapanya itu.

Melihat itu Sri hanya tertawa dan menyajikan makanan yang dia bawa dari desa.

********

Jan lupa tanda suka.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!