Zoya anastasia. Seorang gadis bar-bar, absurd dan tidak bisa diam. Memiliki wajah cantik dan imut.
Zoya bekerja di sebuah perusahaan. Zoya baru dua bulan masuk kerja, dia baru lulus sekolah. Zoya tidak memiliki orang tua. Dia di masukan kerja oleh ayah temannya, bernama alika. Zoya gadis yang rajin dan energik. Memiliki dua sahabat bernama alika romney dan angelina sander.
kedua orang tua zoya meninggal, akibat kecelakaan tiga tahun lalu, kecelakaan yang merenggut nyawa ke dua orang tua zoya, membuat zoya trauma. Tetapi zoya berusaha bangkit, dengan dibantu sahabatnya, alika dan keluarganya. Hingga zoya menjadi wanita kuat, kesedihannya ditutupi oleh sikap absurd dan bar-bar dirinya.
Zoya dan alika akan berangkat, ke pesta ulang tahun temannya. Zoya sudah berdandan sangat cantik.
"Oke, sudah perfect." Ucap zoya muter-muter di depan cermin, memperhatikan apa ada yang kurang, dari riasannya dan gaunnya.
Setelah siap zoya, mengambil tas tenteng sedang, berwarna hitam senada dengan gaunnya.
"Oh iya, ini novel si alika, aku balikin dah, sekalian." Zoya memasukan novel milik alika, handphone dan dompet berisikan uang kedalam tasnya. Lalu zoya keluar dari kamarnya.
Ting.. Pesan handphone zoya berbunyi, tanda pesan masuk.
"Zoya, aku sudah menunggumu di luar." Pesan dari Alika.
"oke, aku keluar." Pesan balasan zola.
Zoya keluar dari rumahnya. Zoya berjalan menuju mobil alika.
"Wah! zoya kamu cantik sekali." Puji alika tersenyum.
"Kamu juga cantik sekali Lika." Jawab zoya memuji balik.
Zoya naik ke mobil alika. Alika mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang.
"Sepertinya mendung ya?" Tanya zoya, merasakaan hembusan angin yang dingin, menerpa tubuhnya. Karena jendela kaca mobil dibuka olehnya.
"Iya, perasaanku juga tidak enak zoya, tetapi kita harus datang, kan angelina sahabat kita." Jawab alika dengan nada lembutnya.
"Iya, ini momen paling bahagia, ini kan acara ulang tahun yang ditunggunya." Jawab zoya dengan nada santainya.
"Oh iya lika, ini aku kembalikan novel ini kepadamu." Zoya memberikan novel alika.
"Buat kamu saja, zoya." Ucap alika dengan nada lembut.
"Benar buat ku, ini novel kamu beli lumayan mahal loh." Jawab zoya memicingkan matanya.
"Iya zoya cantik, Zoya kamu suka ceritanya?" Tanya alika dengan nada penasarannya.
"Suka, sukanya enak sekali kehidupan si caroline quinlan. Di sayang keluarga dan dicintai raja dingin yang kaya raya, tampan dan berkuasa. bukan cuma satu raja, tetapi dua raja posesif. Tidak sukanya sama kehidupan si zoya. Pemeran figuran yang namanya sama seperti aku. Zoya memang anak angkat. Tetapi kasihan, dia juga ingin disayangi. Orang tua zoya tewas karena menolong orag tua caroline. Lalu zoya juga tewas menyelamatkan caroline, hingga terjatuh ke jurang dan tewas. Hidupnya sangat menyedihkan." Ujar zoya berpikir.
"Iya ya, kehidupan zoya figuran, dibuat menyedihkan. Mana tidak terlihat." Jawab alika.
Sekitar lima belas menit, mobil alika tiba di sebuah mansion besar. Mobilnya masuk kedalam halaman mansion. Acara ulang tahun yang terlihat megah dan mewah.
Zola dan alika turun dari mobil. Mereka berjalan mendekati angelina, yang cantik dan terlihat sangat bahagia. Karena di moment ulang tahunnya ini, ayah dan bundanya kumpul. Kedua orang tua angelina sangat sibuk, hingga jarang bertemu dengan angelina.
"Angelina." Panggil zoya dan alika.
"Ishhh, kok kalian baru datang sih?" Tanya angelina dengan wajah yang cemberut.
"Sorry, kita juga kan harus siap-siap, oh iya ini hadiah dariku." Zola memberikan hadiahnya kepada angelina.
"Terimakasih sahabatku." Angelina memeluk zoya.
"Ini dariku." Sambung alika memberikan angelina kadonya.
"Thanks juga ya sahabatku." Angelina memeluk alika.
Tiba-tiba, ketika alika, zoya dan angelina sedang berbincang. Terdengar suara tembakan. Musuh ayah angelina menyerang mansion mereka.
Dor.. Dor.. Dor..
"Sialan, disaat sahabat kita ulang tahun. Mereka menyerang." Ucap zoya dengan kilatan mata marah.
"Bagaimana ini, bagaimana keadaan kedua orang tua ku." Panik angelina.
"Alika, bawa angelina dari sini, aku yakin mereka mengincar angelina. Biar disini aku yang urus." Ucap zoya.
"Baik." Jawab alika ingin pergi. Ketika alika ingin mengajak pergi, mereka dihadang lima orang penyerang.
"Mau kemana kalian? itu angelina, bawa dia." Ucap salah satu boss penyerang..
Bugh.. Bugh.. Bugh..Bruk.. Zoya menyerang mereka.
"Bawa angelina alika." Pekik zoya.
Alika membawa angelina pergi secepatnya.
Sedangkan zoya, melawan para penyerang dengan lihainya.
Bugh.. Bugh.. Bugh.. Bruk.. Bruk..
Semua penyerangan terkapar. Zoya melihat ayah angelina akan ditembak, zoya berlari untuk menyelamatkan ayah angelina.
Dor,,, dor,,, dor..
Zoyaaa... " Teriak alika dan angelina.
Zoya tertembak tiga peluru di dadanya.
"Nak, kenapa kamu menolong om?" Tanya ayah angelina panik.
"Om, ini pistolku. Tembak mereka. Aku bahagia angelina bisa berkumpul dengan keluarganya. Karena itu keinginannya. Aku mohon luangkan waktu buat angelina." Ucap zola dan tidak sadarkan diri.
Zoyaaa..." Teriak angelina dan alika
.
.
.
Di sebuah Padang rumput yang luas, zoya sedang duduk termenung. Menikmati indahnya taman bunga yang sangat luas. Pemandangannya penuh penuh bunga-bunga indah.
"Hmm, ternyata aku sudah mati, tetapi aku ikhlas. Untuk angelina bahagia, bersama keluarganya. Aku doakan kamu selalu bahagia angelina." Ucap zoya tersenyum.
"Kak," Panggil seorang wanita cantik, mirip zoya. Benar-benar seperti kembar.
"Kamu siapa? kok kita bisa mirip? seperti kembar?? Tanya zoya bingung.
"*Kak, namaku zoya quinlan. Kak, aku kesini ingin bilang kepada kakak zoya. Tolong gantikan jiwaku, aku lelah kak, dan juga takdi**rku sudah sampai disini." Ucap zoya* quinlan dengan mata berharap.
"Zoya quinlan, kamu figuran yang tidak terlihat itu?" Tanya zoya anastasia dengan nada penasarannya.
"Iya kak, kakak akan hidup di dunia novel, menjadi diriku, jadilah diri kakak sendiri. Waktuku sudah tidak banyak. Aku akan berikan ingatanku kepada kakak." Ucap zoya quinlan.
"Oke, boleh. Tetapi kamu tidak akan balik ke tubuhmu lagi kan?? Tanya zoya anastasia memicingkan matanya.
"Tidak kak, aku janji. Kak, aku akan berikan ingatanku kepada kakak sekarang, hingga tidak merasakan sakit." Jawab zoya quinlan
"Oke," Sambung zoya anastasia. Ingatan zoya quinlan pun tiba-tiba terlihat, seperti sebuah rekaman film, sangat menyedihkan. Zoya anastasia merasakaan sakit dan sesak, melihat semua ingatan zoya quinlan
"Kak, aku pergi dulu. Terimakasih banyak ya sudah mau mengganti aku." Ucap zoya quinlan dengan nada tulus.
"Iya zoya, aku juga ingin ngucapin terimakasih banyak ya, aku sudah diberikan kesempatan untuk menggantikan jiwamu." Sambung zoya anastasia memeluk zoya quinlan.
"Iya kak, kakak harus bahagia ya? jadilah diri kakak sendiri. Karena aku tidak sekuat kakak." Ucap zoya quinlan memeluk balik zoya anastasia.
"Kak, kakak pejamkan lah mata kakak, dan kakak akan terbangun di kamarku. Semoga kakak bahagia, aku akan selalu berdoa agar kakak bahagia." Ucap zoya quinlan.
Zoya anastasia memejamkan matanya.
.
.
.
.
Enggghhh,, zoya terbangung dari tidurnya.
"Ini kamarnya zoya quinlan, kalau tidak salah zoya berdandan cupu. Aku harus merubahnya, aku tidak mau menutupi kecantikan ku, hanya karena takut oleh si caroline." Gumam zoya bangkit dari kasurnya.
Di ingatan zoya quinlan, zoya berdandan cupu, karena paksaan caroline. Karena zoya lebih cantik daripada dirinya. Karena itu caroline memaksa zoya berpakaian dan berdandan cupu.
...----------------...
Zoya berdiri didepan cermin rias, zoya terkejut, dengan penampilan cupu dari zoya quinlan. Pipi yang diberikan tanda merah-merah seperti jerawat, di dagu di tempelkan tompel ukuran sedang, tubuh zoya di buat berwarna agak kehitaman. Sangat jelek sekali.
Zoya, ngapain kamu ikuti perkataan dan ancaman caroline. Seharusnya kamu lawan dia. Disini aku tau kamu anak angkat. Jika kamu tidak betah tinggal di sini, kamu bisa pergi dari sini. Uang kamu banyak. Uang yang diberikan oleh kedua orang tuamu kepada mu, mungkin mereka telah memiliki perasaan, dimana mereka merasa, akan pergi meninggalkan mu duluan." Ucap zoya sambil membersihkan dandanan cupu nya.
Zoya membersihkan dandanan cupu nya, hingga terlihat seperti zoya anastasia. Zoya muter-muter tubuhnya.
"Hmm, aneh zoya ini mirip dengan ku, sangat mirip seperti kembar. Zoya kembali naik ke atas kasurnya.
Zoya berpikir dan mengingat alur cerita novel.
.
.
.
**Cerita novel." Posesif Dua Raja Kembar Dingin.**
Mengisahkan kisah kerajaan jaman modern. Kisah seorang gadis bernama caroline quinlan. Seorang gadis cantik, pintar dan baik hati, yang dicintai dua raja kembar, bernama langit orlando dan angkasa adiyaksa. Raja kembar yang memiliki masing-masing kerajaan dan negara berbeda-beda. Walaupun mereka seorang raja dan jarang bertemu satu sama lain, tetapi kebersamaan dan kasih sayang mereka patut diacungi jempol. Karena mereka tidak pernah bertengkar dan ribut.
Raja langit dan angkasa, ketika umur sepuluh tahun berpisah. Raja langit di culik oleh musuh dari ayahnya, dan hilang ingatan. Tetapi raja langit diselamatkan seorang raja mafia. Raja mafia itu mengangkat langit, sebagai anaknya. Raja mafia bernama martin orlando, yang tewas ketika menjalankan misi, hingga raja langit menggantikan posisinya menjadi raja mafia. Dan raja mafia ini seorang raja di negaranya. Ingatan raja langit kembali ketika dia berumur dua puluh tahun. Raja langit tidak ingin menjadi raja. Tetapi rakyat yang telah memilih langit. Karena kebaikan hati langit. dan rakyat tau langit anak dari raja martin orlando. Akhirnya raja langit menggantikan posisi ayah angkatnya, yang tidak memilikinya keluarga. Kepemimpinan raja langit lebih bagus dari raja martin, rakyat hidup rukun dan damai, tidak kekurangan. Rakyat makmur.
Raja langit mencintai caroline, ketika bertemu caroline disebuah pesta. Raja langit terpesona akan kebaikan, kelembutan dan kepintarannya.
Sedangkan raja angkasa mencintai caroline,karena melihat caroline yang membantu nenek-nenek menyebrang jalan. Sedangkan zoya quinlan, hanya seorang figuran tidak terlihat, yang akan tewas mengenaskan. Karena menolong caroline yang akan terjatuh dari jurang. Dan tragisnya dia yang terjatuh hingga tewas. Zoya anak angkat keluarga quinlan. karena kedua orang tua zoya tewas, karena menolong kedua orang tua caroline dari kebakaran. Hingga orang tua zoya terjebak dan tewas terbakar.
Diakhir kisah novel, Caroline menikah dengan raja angkasa dan raja langit.
** Nama Tokoh Novel**
Raja langit Orlando : Raja langit raja yang sangat tampan. Memiliki rambut putih, hidung mancung, tubuh putih, alis tajam, tubuh berotot dan sangat sixpack. Memiliki kekayaan, kejayaan, kekuasaan dan harta yang banyak. Pintar dan menjabat sebagai raja mafia yang di takuti dan kejam. Raja langit sangat dingin. Banyak para wanita yang memujanya, ingin dijadikan ratunya. Tetapi raja langit tidak pernah tertarik oleh mereka semua. Raja langit adalah kakak dari raja angkasa. Pemerintah negara raja langit adalah kerajaan. Karena itu dia disebut raja. Raja langit juga seorang CEO muda yang terkenal karena kejeniusannya.
Raja angkasa adiyaksa : Raja angkasa adalah adik dari raja langit. Raja angkasa memiliki rambut hitam, kulit putih, mata tajam dan tubuh berotot dan sixpack, dan memiliki sifat dingin. Sama dengan raja langit. Raja angkasa memiliki negara, yang pemerintahannya dipimpin seorang raja. Raja angkasa menjadi raja, karena menggantikan posisi ayahnya yang telah tiada. Sama seperti raja langit, dia belum memiliki kekasih. Tetapi raja angkasa berbeda dengan raja langit. Raja angkasa masih memiliki teman dekat seorang wanita. Walau hanya sebatas teman.
Caroline Quinlan : Seorang gadis cantik, ayahnya seorang pembisnis bernama devan quinlan. Memiliki visual wajah cantik, rambut hitam dan bola mata hitam, hidung mancung. Tetapi lebih cantik zoya dibandingkan dengan caroline. Caroline menyuruh zoya untuk berdandan cupu, karena takut kalah dengan kecantikan zoya. Caroline di nobatkan gadis tercantik dinegaranya.
Zoya Quinlan : Seorang gadis cantik yang berdandan cupu. Karena takut akan ancaman caroline. Memiliki visual rambut coklat kuning, dan bola mata biru. Sangat cantik. Kecantikan caroline kalah dengan dirinya. Memiliki sifat pendiam, penakut. Kedua orang tuannya meninggal, karena menyelamatkan kedua orang tua caroline dari kebakaran. Zoya diberikan kedua orang tuannya uang yang banyak, sebelum orang tuannya tewas. Tetapi tidak pernah dia gunakan.
Gema Quinlan : Kakak laki-laki Caroline, memiliki wajah tampan, tetapi tidak setampan langit dan angkasa. Gema memiliki sifat pendiam, dingin, dan licik. Gema mencintai zoya, bukan hanya cinta tetapi obsesi. Gema di tugaskan ayahnya ketika umur enam belas tahun, untuk mengurus perusahaan ayahnya, di luar negeri.
Devan Quinlan : Ayah dari caroline, memiliki sebuah perusahaan yang berjaya. Devan juga menguasai perusahaan ayah zoya. Karena zoya tidak memiliki keluarga. Devan juga orang yang licik. dia menguasai perusahaan ayah zoya, tetapi tidak pernah memberikan zoya uang jajan lebih.
Merissa Quinlan : Ibu dari caroline, memiliki visual wajah cantik, tetapi tidak secantik mami zoya. Ibu caroline memiliki sebuah butik. Merissa wanita yang sombong. Sinis jika memandang zoya.
Ara sander : Sahabat baik zoya, tidak memiliki keluarga. Karena ara hanya anak yatim piatu. Ara seorang gadis bar-bar sama seperti zoya anastasia. sering mengikuti balapan motor. Ara memiliki sebuah cafe. Ara sudah menganggap zoya saudaranya.
Lea danendra : Sahabat baik zoya, lea anak orang kaya raya. Ayahnya pembisnis. Keluarga lea juga menyayangi zoya seperti menyayangi lea. Memiliki visual cantik. memiliki sifat manja.
.
.
.
"Hmm, aku akan merubah hidup zoya quinlan, menjadi zoya anastasia. Aku tidak akan tinggal diam dengan keluarga licik ini. Devan ayah zoya sangat licik, dia menguasai perusahaan ayah zoya. Tetapi tidak pernah memberikan uang jajan lebih untuk zoya, memberikan kamar kecil seperti ini. Aku akan mengambil alih perusahaan ayah zoya. Ayah zoya miliki asisten kepercayaan bernama axel jordan, aku akan mencarinya. Aku bukan seorang gadis yang jika di lukai hanya diam di pojokan kamar, karena aku akan melawan mereka semua. Lebih baik aku mencari tempat tinggal lain, jika diusir dari sini aku sudah memiliki tanpa tinggal." Ucap zoya memikirkan semuanya.
"Lebih baik sekarang aku mandi. Setelah ini aku keluar, buat sarapan di luar. Pasti mereka tidak meninggalkan makanan untuk zoya." Gumam zoya langsung pergi berjalan ke kamar mandi untuk bersih-bersih. Zoya sangat bersyukur, bisa diberikan hidup kembali, hidup kedua. dan dia tidak akan menyia-nyiakan hidup keduanya ini.
Zoya selesai mandi dan memakai kaos berlengan pendek, seperti hodie, ada topi dengan telinga kelincinya berwarna kuning. Dan celana jeans milik zoya quinlan, yang tidak pernah di pakai, masih baru berwarna hitam. Zoya membawa tas gemblok ukuran sedang berwarna hitam. Untuk membawa handphone dan dompet berisikan uang
Zoya bercermin, dan membolak-balik tubuhnya. Zoya menggunakan bedak dan lipstik merah muda tipis, rambutnya di gerai. Zoya terlihat sangat cantik sekali, imut dan terlihat menggemaskan.
"Hmm, perfect." Ucap zoya melihat penampilannya dicermin seperti dirinya, di dunia nyata.
Zoya keluar dari kamarnya, zoya turun ke bawah. Zoya berjalan santai dan elegant.
"Hmm, sepi." Gumam zola.
Zoya terus berjalan, para pelayan terkejut dengan perubahan zoya. Bisik-bisik pun terjadi. Tetapi zoya tetap melangkah berjalan keluar mansion.
Zoya menunggu taksi tiba. Setelah taksi tiba, zoya naik ke dalam taksi. Zoya menuju apartemen. Zoya telah memesan motor dan membeli apartemen lewat online. Untuk motor, zoya akan langsung sendiri datang ke dealernya. Tinggal mengambil motornya. Zoya membeli semuanya menggunakan uang zoya quinlan. Zoya menuju apartemen yang dibelinya.
lima belas menit, Zoya sampai di apartemen miliknya. Zoya berjalan menuju apartemen. apartemen zoya ada di lantai sepuluh.
Ting.. Pintu lift terbuka, Zoya masuk dan menekan tombol lantai sepuluh.
Ting.. Lift terbuka, zoya sampai di lantai sepuluh. Pintu lift terbuka, Zoya keluar dari dalam lift. Zoya berjalan tidak jauh dari lift.
Cekklekkk..
Zoya masuk kedalam apartemennya. Apartemen ukuran sedang. Ada dua kamar dengan kamar mandi di dalamnya. Dapur dan ruang tamu.
"Hmm, bagus tinggal membeli sembako. Pakaian dan kebutuhan yang lainnya. Hmm, setengahnya aku beli langsung, setengahnya aku beli online." Gumam zoya berpikir.
Zoya pergi lagi menaiki taksi, untuk mengambil motornya di dealer kemudian untuk membeli sembako dan kebutuhan lainnya.
Taksi yang dikendarai zoya, sampai lima belas menit di dealer motor. Zoya turun dari taksi. Zoya langsung menuju dealer motor tersebut.
"Selamat datang nona zoya?" Sapa pemilik dealer.
"Iya pak, pak, aku datang kesini, mau mengambil motorku." Jawab zoya dengan nada ramah.
"Silahkan duduk nona zoya." Jawab bapak pemilik dealer.
"Ini nona surat-surat motornya." Jawab pemilik dealer.
"Terima kasih banyak ya pak." Jawab zoya.
"Sama-sama nona." Sambung pemilik dealer.
Zoya membeli motor sport Honda CBR 250R. berwarna merah.
Zoya pergi dari dealer motor, menggunakan motor barunya. Zoya mengendarai dengan kecepatan sedang. Zoya menikmati mengendarai motor sportnya. Hembusan angin yang sejuk menerpa wajahnya.
Ting... Suara notifikasi handphone zoya berbunyi, tanda pesan masuk. Zoya memberhentikan motornya dipinggir jalan. Lalu mengambil handphonenya di tas gemblok nya. Dan membuka pesan tersebut.
"Zoya, kita menunggumu di restauran didalam malll, lokasinya sudah aku ser-lok." Pesan dari ara..
"Oke." Pesan balasan zoya.
"Aku lupa, zoya quinlan kan janjian bertemu dua sahabatnya, tetapi pas kok. Lokasinya mall yang sedang aku tuju. Hmm, bagaimana ya reaksi kedua teman zoya, akan perubahan ku, karena mereka ingin sekali zoya quinlan membuka dandanan cupu nya. Aku yakin mereka akan terkejut." Gumam zoya tersenyum tipis.
Zoya menjalankan motornya kembali, Zoya menuju restauran mall yang sudah di ser-lok oleh ara.
Sepuluh menit, motor zoya sampai di parkiran mall, Zoya turun dari motornya pergi berjalan masuk mall. Zoya berjalan menuju restauran yang dituju. Zoya hafal wajah dua sahabat baik zoya quinlan. Zoya sampai di restauran dan masuk ke dalamnya. Zoya celangak-celinguk mencari keberadaan dua sahabat. Setelah menemukan mereka. Zoya menuju meja mereka, yang sedang asik berbincang-bincang di sela makannya.
"Hai guys." Sapa zola.
Deg..
Mereka terkejut dan bingung, dengan seorang gadis cantik menyapa mereka berdua.
"Maaf, kamu siapa ya?" Tanya ara dengan nada ramah.
"Ishhh, masa kalian lupa dengan sahabat baik kalian? kalian menyuruh aku berubah, dan pas aku berubah kalian tidak kenal." jawab zoya langsung duduk tanpa dipersilahkan.
Lea dan ara saling tatap. sedetik kemudian mereka berteriak.
"Zoya." teriak mereka kencang.
"Ishhh, kalian berisik tau, bikin kita jadi pusat perhatian loh." jawab zoya dengan nada santai.
"Zoya, ini beneran kamu, ya ampun! Kamu cantik sekali zoya, aku sampai tidak mengenali kamu." Ucap lea dengan tatapan berbinar-binar.
"Iya zoya, kamu cantik sekali, pertahankan semua ini, dan aku lihat bukan dandanan kamu saja yang berubah. tetapi cara berbicara kamu juga." Ucap ara mengacungkan dua jempol.
"Iya dong, aku harus berubah total, tidak setengah-setengah. Jika aku berubah setengah-setengah, nanti ngaruh di otakku, otakku jadi ikutan setengah dong. kan tidak lucu." jawab zoya dengan nada santainya.
"Oh iya, ngomong-ngomong, kalian tidak pesankan aku makanan nih?" Tanya zoya menaik turunkan alisnya.
"Sudah, aku pesanan zoya, itu makananmu, di depanmu." Jawab Lea.
"Oh, oke thanks ya." Jawab zola langsung memakan, makanannya dengan lahapnya.
Dua sahabat zoya menganga, melihat mata zoya seperti orang tidak makan bertahun-tahun.
"Zoya, kamu tidak makan berapa hari?" Tanya ara dengan nada lembut.
"Baru tadi pagi tidak sarapan. Biasa, mak lampir tidak menyediakan aku makan." Zoya memakan lahap makannya. Hingga pipi nya menggembung.
"Zoya, kamu memangnya tidak ingin pindah dari mansion itu?" Tanya ara menatap zoya intens.
"Aku sudah membeli apartemen, nanti malam kalian mau nginep tidak? Aku mau ikut balapan ara, kamu juga biasa ikut kan?" Ucap zola di sela makannya.
"Apa!! Teriak mereka berdua, terkejut dengan ucapan zoya.
"Zoya, kamu kan tidak bisa motor, Bagaimana kamu mau ikut balapan?" Tanya lea dengan nada penasarannya.
"Aku bisa motor kok, buktinya aku kesini menggunakan motor sport. Sebenarnya aku bisa motor. jadi kalian tidak perlu khawatir oke." Zoya menatap mereka berdua dan tersenyum.
Lea dan ara melihat keseriusan di mata zoya, dan mereka percaya.
"Kita nginep dah sekarang, Di apartemen kamu, tapi kamu tidak balik, ke mansion quinlan dulu?" Tanya ara.
"Besok saja, aku malas bertemu dengan mereka. Lagi aku nunggu diusir mereka saja. Karena dengan mereka ngusir aku, aku jadi bisa balas mereka." Jawab zoya tersenyum menyeringai.
"Bagus zoya, itu baru zoya sahabat kita, kamu harus berani." Ucap ada
"Kalian sudah makannya belum? Aku ingin beli sembako sama pakaian buat di apartemen." Ujar zoya.
"Sudah, ayo kita ke supermarket dulu." Ara bangkit dari bangkunya, begitu juga lea.
"Let's go." Jawab zoya antusias
Zoya dan dua sahabatnya, berjalan menuju super market.
Mereka bertiga masuk kedalam super market. Untuk membeli sembako. Mereka bertiga berpencar.
Zoya yang melihat-lihat sembako tidak fokus, hingga menabrak seseorang.
Bruk.. "Aduh, bokongku." Zoya terjatuh menabrak seseorang.
Zoya menatap seorang pria memakai masker dan topi, dengan rambut berwarna putih berdiri tegak.
"Wooi, bangunin napa, jangan diam saja." Ucap zoya cemberut
Pria itu tersenyum tipis dibalik maskernya.
"Hmm, cantik, imut dan menggemaskan." Batin pria itu menatap zoya terpesona dan damba.
......................
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!