NovelToon NovelToon

I Love You Kapten

kembali ke Indonesia

✧༺ Happy Reading ༻✧

Seorang wanita cantik dengan kecamata hitam yang menutupi mata indah nya sedang melangkah menuruni tangga pesawat , setelah enam tahun berada di Amerika akhirnya dia kembali menginjakkan kaki nya di tanah kelahiran nya.

dan tak beradah jauh dari nya seorang wanita yang seumuran dengan nya dan tak kalah cantik dari nya sedang melambaikan tangan ke arah nya seraya tersenyum.

dengan langkah nya yang sangat anggun dia mendekati teman nya itu , dan seketika teman nya langsung memeluk nya dengan senang

" akhinya kamu kembali juga... aku sangat merindukanmu dokter Amora " ucap Kayla di sela sela pelapukan mereka

Amora tersenyum membalas pelukan sahabat nya itu " aku juga merindukan mu Miss Kayla "

mereka melepaskan pelukannya lalu sama-sama tertawa , waktu begitu berlalu dengan cepat kini gadis kecil yang selalu membuat ulah tumbuh menjadi gadis yang cantik.

" ayo pulang rasanya aku tidak sabar lagi untuk membaringkan tubuh ku di atas ranjang empuk ku " ucap Amora

" let's Go " Kayla meraih koper Amora dari tangan sahabat nya itu

kedatangan Amora di Indonesia tidak lah di ketahu ih oleh Daddy nya dan hanya di ketahu ih Kayla sahabat nya saja , sengaja Amora tidak memberi tahu sang Daddy karena dia tau daddy nya itu pasti sangat heboh menyambut kedatangan nya layak nya seperti ibu-ibu rempong menurut Amora.

jadi biarlah Daddy nya yang tau sendiri nanti nya jika dia sudah berada di indonesia

" kita ke makam Mommy ku dan Maura dulu ya, habis itu langsung ke apartemen " ucap Amora saat dia sudah berada di dalam mobil Kayla

Kayla melihat kearah Amora lalu berkata " nanti om Shaka marah loh kalo tau kamu sudah kembali ke indonesia tetapi tidak langsung pulang ke Mansion "

Amora memutar mata nya malas " biarin aja... lagian aku juga kesal sama Daddy, kemarin dia tuh sibuk terus dan jarang memberiku kabar "

memang akhir-akhir ini Shaka sangat lah sibuk dengan pekerjaan nya apa lagi saat ini dia sudah membawa Nadia ibu nya tinggal di Mansion nya satu bulan lalu, keadaan Nadia saat ini sudah semakin membaik meskipun masih jarang berbicara.

" terserah kamu aja deh... tapi kalo om Shaka marah aku gak ikut-ikut ya " ucap Kayla yang sudah melajukan mobilnya dengan pelan

" hhmmm... " Amora hanya berdehem saja

" oh ya setelah ini rencanya kamu mau kerja di rumah sakit mana. ? " tanya Kayla dengan matanya fokus dengan jalanan ibu kota yang sangat ramai

" di rumah sakit Peduli kasih " jawab Amora yang fokus melihat ke arah luar jendela mobil sudah enam tahun dia tidak menginjak negara ini dan sekarang sudah banyak sekali perubahan.

Kayla melirik sekilas kearah Amora " loh kenapa gak di rumah sakit om Shaka , disana kan kamu bisa mendapatkan kedudukan yang baik terus di hormati banyak dokter "

" aku tidak ingin bergantung terus dengan Daddy, aku ini sudah dewasa bukan anak kecil lagi jadi biarlah aku berdiri di kaki ku sendiri, sampai aku bisa mendirikan rumah sakit sendiri seperti ke inginan Maura " jelas Amora

Kayla menggangguk anggukkan kepalanya memang sabahat nya itu sangatlah keras kepala.

" apa om Shaka akan menyetujui " tanya Kayla ragu

" hhmm... aku sudah menyiapkan kata-kata yang baik supaya daddy ku menyetujui nya "

akhirnya mereka berdua sudah sampai di makam Moana dan Maura, , Amora berjongkok perlahan di pusaran makam Mommy dan juga saudara kembar nya, dia meletakkan bunga mawar merah keatas makam Moana dan bunga mawar berwarna putih di atas makam Maura.

" apa kabar kalian " ucap Amora yang mulai berbicara seraya mengelus nisan Mommy nya

Kayla dengan setia berdiri di belakang sahabat nya itu sambil memanyungi dirinya dan juga Amora karena cuaca di siang hari ini sangat lah panas dan cukup membakar kulit putih nan mulus kedua gadis cantik itu.

" sekarang Amora sudah berhasil menjadi seorang dokter yang hebat... apa Mommy dan Maura senang " lanjut nya lagi seraya tersenyum

" maaf baru hari ini Amora datang menemui kalian karena Amora sibuk di luar negeri untuk meraih cita-cita Amora ini "

" tetapi setelah ini Amora akan lebih sering menguji kalian " lanjut nya lagi setelah di rasa cukup Amora berdiri lalu mengajak Kayla pulang karena dia sudah merasa sangat lelah

" loh yakin gak langsung pulang ke Mansion om Shaka " tanya kembali Kayla saat mereka sudah berhenti di parkiran apartemen

" gak.. aku mau di sini dulu... melepaskan rindu dengan Mommy dan Maura " ucap nya melangkah keluar dari mobil Kayla

" baiklah kalo begitu kamu jaga diri baik-baik lain kali baru aku singgah soalnya dua jam lagi desain ku akan segera di promosi kan " ucap Kayla mengeluarkan koper besar Amora dari bekasi mobil nya

" siapa juga yang mau mengajak loh singgah " Amora berkata seraya menjaili sahabat nya itu

" iihhh jahat kamu " kesal Kayla

" bercanda kok... jangan kesal gitu dong nanti cantik nya hilang " Amora mencubit pelan pipi mulus Kayla

" ya udah aku pergi dulu, besok aku jemput lagi " pamit Kayla

" ok... titip salam sama tante dan om bilang salam rindu dari putri kedua nya " ucap Amora sebelum Kayla masuk kedalam mobil nya

Kayla menghentikan langkah nya lalu melihat kearah Amora dengan tersenyum tipis " gak mau titip salam sama kak Alva juga " Kayla tersenyum menggoda

" gak deh... kak Alva juga gak rindu sama aku " ucap Amora yang masih belum mengerti dari senyum jail Kayla

" rindu kok kak Alva nya sama kamu bahkan, dia sering tanya - tanya sama aku tentang kabar mu " goda Kayla menaik turunkan alis nya

" pulang sana... sebelum sepatu ku ini terbang kearah mu " ancam Amora yang bersiap ingin melepaskan sepatu nya dari kaki nya

dan dengan cepat Kayla masuk kedalam mobil nya dengan tertawa cekikikan. setelah Kayla pergi Amora menarik koper nya masuk kedalam apartemen yang dulu di beli oleh mommy nya untuk nya dan Maura.

paspor apartemen itu masih sama yaitu tanggal lahir Amora dan Maura, setelah masuk ke dalam Apartemen yang cukup luas itu Amora mendudukkan dirinya di atas sofa, apartemen itu sangat bersih karena hampir setiap minggu ada yang membersihkan nya atas perintah dari Daddy nya.

Amora duduk termenung di ruang tamu seraya menatap sekeliling apartemen itu, di apartemen ini lah menyimpan banyak kenangan dirinya Mommy nya dan juga Maura.

mata Amora berkaca-kaca mengingat kebersamaan mereka dulu, mengingat perjuangan Mommy nya untuk nya dan juga Maura dulu, Amora sudah mengetahui jika dulu Mommy nya adalah seorang wanita malam, tetapi Amora tidak marah dan tidak sedikit pun membenci mommy nya

karena dia tau semua yang di lakukan mommynya dulu karena keadaan.

.

.

.

Hay hay bertemu lagi dengan author , semoga kalian suka ya guysss 🤗 jangan lupa Like comen dan vote 🥰 maaf jika masih banyak typo nya 🙏.

.

.

.

Hari pertama bekerja

.

.

Keesokan hari nya kini Kayla sudah berdiri di depan mobil nya menunggu kedatangan Amora.

" mana sih tuh anak lelet banget " omel nya seraya melihat jam tangan mahal yang melingkar di pergelangan tangan nya.

tak lama Amora datang seraya terburu-buru dengan rambut nya yang masih sedikit basah.

" ayo berangkat sekarang " ucap Amora yang langsung masuk kedalam mobil Kayla

Kayla ikut masuk lalu duduk di kursi kemudi

" bagaimana semalam apa tidur mu nyenyak " tanya Kayla tanpa melihat kearah Amora

" seperti biasa, cuman seperti nya aku masih kurang cocok dengan cuaca disini " ucap Amora seraya membuka pembungkus permen

" ciieee yang biasa tinggal di negara dingin... jadi nya kan gak bisa terkena cuaca panas dan polusi " goda Kayla seraya melirik sekilas kearah Amora

" buka mulut mu aaahhh... " ucap Amora menyuruh Kayla untuk membuka mulut nya dengan cepat Kayla membuka mulut nya dengan lebar dan dengan cepat Amora memasukkan sebiji permen ke dalam mulut sahabat nya itu

" oh ya kata nya bunda mau bertemu dengan kamu,...? kapan kamu ada waktu ..? " ucap Kayla yang semalam bercerita kepada Marsya jika Amora sudah berada di indonesia

" kapan kapan lah... aku kan baru hari ini mulai kerja.. jadi gak tau kapan ada waktu " ucap Amora

" ya udah lah nanti aku bilang sama bunda " ucap Kayla

" oh ya bagaimana kemarin apa promosi desain baju mu lancar " tanya Amora menatap serius kearah Kayla

Kayla tersenyum lalu berkata " lancar dong .... asal kamu tau perusahaan om Shaka sangat minat dengan desain ku, terus itu aku di tawarkan kontrak kerja sama oleh om Shaka loh " senang Kayla

" oh ya... bagus dong.... apa kemarin kamu bertemu Daddy ku " ucap Amora yang juga senang mendengar jika promosi desain baju Kayla berjalan dengan lancar dan mendapatkan tawaran kontrak kerja sama dari perusahaan Daddy nya.

" tidak aku hanya bertemu dengan asisten nya " jawab Kayla

" om Roy.... aduh aku jadi rindu sama bapak-bapak yang satu itu.. " ucap Amora tertawa mengingat dulu ia sering menjaili asisten Daddy nya itu

" eehhh... gak boleh rindu juga kali Mora, nanti istri nya marah loh "

" lah kan cuman rindu sebagai ponakan dan om aja, yakali aku naksir om Roy gak lah " kesal Amora

dan tak lama mereka kini sudah tiba rumah sakit peduli kasih di mana Amora akan bekerja

" kalo sudah pulang telpon aja ya, sahabat mu yang cantik ini akan selalu setia menjadi sopir pribadi mu " ucap Kayla saat Amora sudah keluar dari mobil nya

" ok... " ucap Amora melambaikan tangannya kearah Kayla seraya ia melangkah masuk kedalam gedung rumah sakit peduli kasih.

saat Amora melangkah masuk semua mata tertuju padanya , menatap kagum ke arah nya dan dengan ramah Amora membalas senyuman mereka satu persatu.

" cantik sekali... apa itu dokter Agatha dokter ahli bedah yang baru saja datang dari Amerika " tanya salah satu suster kepada teman nya

" mungkin... karena dari kabar yang aku dengar nih dokter Agatha itu sangat cantik dan ramah dan hari ini mulai masuk kerja " balas teman nya

Amora berjalan masuk kedalam lift ia akan menemui direktur rumah sakit terlebih dahulu, Amora memang memperkenalkan namanya dengan nama Agatha bukan Amora, begitu pun juga dengan nama gelar keluarga nya ia tidak memperkenalkan nya karena ia tidak ingin di kenal sebagai anak dari Shaka Arnold ia ingin berdiri di atas kaki nya sendiri tanpa bantuan dari Daddy nya.

sesampai nya di depan ruangan direktur utama Amora langsung mengetuk pintu ruangan itu. dan tak lama suara sahutan dari dalam terdengar untuk menyuruh nya masuk

Dan dengan pelan Amora membuka pintu berwarna putih itu dan melangkah masuk kedalam ruangan.

" selamat datang dokter Agatha " sapa ramah direktur utama itu dengan tersenyum ramah seraya mengulurkan tangan kanan nya kearah Amora

Amora membalas senyuman nya tak kalah ramah dan menyambut uluran tangan pria paru baya itu

" terimakasih pak " ucap Amora

" silahkan duduk " direktur itu mempersilahkan Amora untuk duduk di kursi yang ada di hadapan meja kebesaran nya .

Amora mendudukkan dirinya di kursi tunggal yang ada di depan meja direktur

" terimakasih anda sudah mau menerima tawaran saya untuk bekerja di rumah sakit ini, hari ini anda sudah bisa mulai bekerja disini, semoga anda betah " ucap direktur itu dengan sopan menyambut kedatangan Amora

" sama-sama Pak, dan mohon bimbingan nya ya pak " ucap nya merendah

" dengan senang hati dokter Agatha " ucap nya lagi seraya memberikan name tag yang tertuliskan Dokter Agatha.

Amora langsung mengambil name tag itu lalu memasang nya di jas dokter nya yang belum ia pakai

" ruangan anda ada di lantai tiga nanti ada suster yang akan mengantar anda kesana " ucap direktur itu

" terimakasih pak, kalo begitu saya permisi dulu " ucap Amora seraya beranjak berdiri bersamaan seorang suster wanita masuk ke dalam ruangan direktur

" sama-sama dokter, suster Feby tolong antarkan dokter Agatha ke ruangan nya " ucap direktur itu

Amora dan suster Feby melangkah keluar dari ruangan direktur itu.

sesampai nya di ruangan nya Amora di bantu oleh suster Feby untuk merapikan ruangan nya.

" oh ya namaku Agatha namamu siapa " tanya Amora kepada suster Feby

" Feby dokter " jawab suster Feby sopan

tak lama pintu ruangan Amora terbuka dan masuk lah satu orang suster dengan tergesa-gesa.

suster Feby langsung menghampiri teman nya itu begitu pun juga dengan Amora

" ada apa " tanya Amora khawatir

" ada pasien yang baru saja mengalami kecelakaan dokter dan seperti nya kaki nya patah " jelas suster itu yang bername tag suster Tiara

dan dengan cepat Amora meraih stetoskop nya di atas meja lalu segera mengalungkan nya di leher nya.

" siapkan ruang operasi secepatnya " pinta Amora kepada suster Feby dan suster Tiara seraya berlari dengan buru-buru keluar dari ruangan nya

" baik dokter " ucap suster Feby sedangkan suster Tiara mengikuti Amora dari belakang

sesampainya di ruangan IGD Amora melihat seorang anak remaja laki-laki yang sedang menahan tangis akibat kaki nya yang patah.

" tolong anak saya dokter " ucap orang tuan anak remaja itu dengan memohon

" ibu yang tenang ya kami akan melakukan yang terbaik untuk anak ibu " ucap Amora menenangkan ibu dari pasien nya itu

Amora melangkah ke arah brankar lalu memeriksa keadaan pasien nya itu, tak lama Amora melangkah ke arah orang tuan anak remaja itu

" mohon di tanda tangani bu anak anda harus kami operasi segerah karena tulang betis nya ada yang retak, " jelas Amora dengan ramah

" lakukan yang terbaik dokter " ibu pria remaja itu meraih kertas yang ada di tangan suster Feby lalu segera menanda tangani nya.

" ruang operasi nya sudah siap dokter " ucap suster Feby

" baik kita akan melakukan operasi nya sekarang " ucap Amora yang membantu suster mendorong brankar pasien nya.

.

.

.

Operasi yang berhasil

.

.

di dalam ruang operasi Amora mulai melakukan tugas nya yang di bantu oleh beberapa suster.

hampir dua jam Amora dan tim nya bekerja dengan keras akhirnya operasi nya berjalan dengan lancar dan sukses

Amora melepaskan masker nya lalu menghembuskan nafas nya dengan lega ini adalah operasi pertama yang dia lakukan di Indonesia, dan semua nya berjalan dengan lancar dan sukses

seteleh nya Amora melangkah keluar dari ruang operasi dan langsung di sambut oleh orang tua pasiennya.

" bagaimana keadaan anak saya dokter " tanya ibu pasien dengan menatap penuh cemas

" keadaan anak ibu baik-baik saja dan operasi nya berjalan dengan lancar, cuman anak ibu masih belum sadar karena masih dalam pengaruh obat, tidak ada yang perlu di khawatir kan, cuman ibu harus sering membawa anak ibu kontrol minimal satu kali satu minggu , dan resep obat nya nanti ibu bisa ambil di ruangan ku " jelas Amora dengan ramah

orang tua pasien nya itu bernafas dengan lengah mendengar penjelasan dari nya.

" terimakasih dokter " ucap kedua orang tua pasien nya

" sama-sama Bu, anak ibu akan segera di pindah kan di ruang rawat, kalo begitu saya permisi " ucap nya lalu melangkah pergi.

di dalam ruangan nya Amora sibuk mengecek berkas-berkas pasien yang ada di rumah sakit ini. mungkin hari pertemanya berkerja sangat lah melelahkan tetapi tidak membuat nya menyerah apa lagi mengeluh karena ini adalah tugas nya sebagai seorang dokter.

.

.

.

Kayla yang saat ini sedang berada di butik nya tengah sibuk memeriksa gaun-gaun hasil desain nya yang ia pajang di dalam butik nya itu . dan seketika di kagetkan dengan bunga mawar merah yang tiba-tiba muncul dari balik badannya.

Kayla mematung melihat bunga mawar itu " bunga mawar merah untuk wanita pujaan hati ku " ucap pria yang masih berada di belakang tubuh nya

dengan pelan Kayla meraih bunga mawar itu dari tangan pria yang ada di belakang nya lalu perlahan ia membalikkan tubuh nya.

pria itu tersenyum lembut kearah nya senyuman yang penuh cinta dan rindu kepada gadis cantik yang saat ini berdiri di hadapan nya.

dan dengan cepat Kayla memeluk pria itu " kapan kamu kembali,... ? kenapa kamu gak memberitahu ku " tanya Kayla di sela-sela pelukan mereka

pria itu yang tak lain adalah kekasih Kayla yang baru pulang dari tugas nya setelah tiga tahun kepergian nya.

" hhmm... hhmm... " deheman dari seseorang menghentikan adegan romantis kedua pasangan kekasih yang saling merindu itu

" aku jadi iri melihat mu " ucap pria itu yang tak lain bernama Tenggara Abhisar dan sering di panggil dengan kapten Gara ketika berada di Markas

" makanya kamu jangan jomblo terus " ejek Reygan Edgar kepada teman nya itu

Tenggara melipat kedua tangannya di depan dadah seraya menatap malas teman nya itu

" apa hari ini sayang ku yang cantik ini sedang sibuk " tanya Reygan kepada Kayla

" hhmm... seperti nya sedikit sibuk memangnya kenapa..? " tanya Kayla seraya menatap kekasih nya Reygan

Reygan mengangguk anggukkan kepala nya " kalo nanti malam sibuk gak " tanya kembali Reygan

" seperti nya tidak deh sayang... cuman mau jemput teman ku aja terus itu pulang " jelas Kayla

" bagaimana kalo nanti malam kita makan malam... sekalian kamu ajak teman mu juga, ya kali bisa kenalan sama tuh sih jomblo karatan " ucap Reygan dan di akhir kalimat nya ia mengecilkan suaranya seraya mata nya melirik kearah Tenggara yang sedang melipat kedua tangganya di depan dadah nya sambil menatap nya malas.

" boleh tentukan tempat nya aja " ucap Kayla

" ok nanti aku kirim lewat pesan ya sayang... kalo begitu aku pergi dulu, aku harus menemani tuh sih jomblo karatan untuk keliling kota jakarta maklum lah dia kan asli Indonesia cuman jarang ke Indonesia takut dia kesasar , terus di culik tante-tante " Ucap Reygan yang sengaja membesarkan suara nya supaya Tenggara mendengar nya

" apa katamu " tanya Tenggara melotot kan matanya menatap teman nya itu

" hheee... bercanda... serius aku bercanda... ya kan sayang " ucap Reygan menaikkan kedua jarinya

" gak tau " memang aneh kekasih Kayla ini tak jauh berbeda dengan Kayla yang juga aneh.

" tapi kamu belum menjawab pertanyaan ku loh sayang, kapan kamu pulang ? kenapa kamu gak memberi tahu ku ? " Kayla kembali mengulang pertanyaan nya karena Reygan tidak menjawab nya tadi

" semalam ... sengaja aku gak memberi tahu mu karena aku ingin memberikan suprise kepada mu " ucap Reygan sedangkan Tenggara yang mendengar ucapan dari teman nya itu rasanya ingin muntah.

" baiklah lah aku gak jadi ngambek sekarang asalkan nanti malam kamu traktir aku makan, " ucap Kayla lagi

" soal itu gampang sayang, kalo begitu aku pergi dulu sampai bertemu nanti malam " ucap Reygan seraya memeluk Kayla sejenak lalu ia melangkah pergi bersama Tenggara.

di dalam mobil Tenggara dan Reygan terlihat saling mengobrol

" begini ya rasanya cuti " ucap Tenggara seraya bersandar dengan santai di kursi penumpang sebelah kemudi

" sangat menyenangkan apa lagi saat pulang langsung menemui kekasih pujaan hati " sambung Reygan seraya mengingat wajah cantik Kayla

sedangkan Tenggara hanya melirik temannya itu sekilas dengan malas

" apa sebaik nya kapten segera mencari pacar juga supaya gak jomblo terus " saran Reygan seraya melirik Tenggara sekilas

tetapi Tenggara hanya diam saja seraya memperhatikan jalanan ibu kota yang sangat ramai dengan kendaraan.

" mempunyai pacar itu sangat menenangkan loh kapten, disaat kita berada di medan perang kita akan memikirkan kemenangan tetapi ketika kita kembali kita akan memikirkan pacar kita yang akan menyambut kedatangan kita dengan bahagia " jelas Reygan

tetapi Tenggara tidak menanggapi ucapan dari teman nya itu ia hanya diam saja Reygan yang tidak mendapa respon kembali berkata " apa jangan-jangan anda tidak tertarik dengan cewek..? " ucap Reygan karena ia selalu bersama dengan Tenggara tetapi tidak sedikit pun ia melihat kapten nya itu dekat dengan wanita mana pun.

Tenggara menonjok kepala Reygan dengan pelan " sebarangan loh, aku ini sangat normal, cuman belum ada yang mau sama aku makanya aku jomblo " kesal Tenggara

Reygan mengusap usap kepalanya itu seraya menahan tawanya melihat expresi dari Tenggara

" dan kamu masi memanggilku dengan sebutan kapten, ini bukan di markas kita sedang di luar dan sedang menikmati cuti , aku sudah bilang sama kamu aku ini kapten kamu ketika kita berada di markas, dan ketika di luar kita adalah teman " jelas Tenggara karena Reygan terus saja memanggilnya dengan sebutan kapten padahal semalam ia sudah bilang kepada pria itu jika memanggilnya dengan nama saja.

.

.

.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!