Bunyi Malam Hari
Kulkas
Jaga
Ah, benar. Suaranya lebih kencang.
Bengga
Sudah kubilang, berisik!
Bengga
Ada apa dengan lemari pendingin pembohong itu?!
Jaga
Kenapa?
Es krim mu mencair?
Bengga
Sejak kapan kita punya Es Krim
Jaga
Lalu, konteks 'bohong' mu itu apa?
Bengga
Besi rongsokan satu pintu itu. Diiklankan untuk mendinginkan pauk agar awet dan segar, tapi bohong.
Jaga
Makanya aku tanya, apa yang bohong?
Bengga
Bagian luarnya yang bohong!
Jaga
Ah, benar.
Bagian luar kulkas memang hangat
Jaga
Hey, bukannya kau dulu sering memeluki kulkas sepulang bermain hujan bersamaku?
Jaga
Sambil merapal mantra, "Jangan sampai ibu tau, jangan sampai ibu tau"
Bengga
Kau berisik seperti kulkas!
Jaga
Loh, kenapa marah padaku?
ha ha
Bengga
Jaga jaga kau Jaga!
Cepat, apa?!
Jaga
Kau tau kulkas milik nenekku yang pernah kau sebut sebagai 'artefak zaman mesolitikum' itu?
Bengga
Ohh, yang kukira batu persegi besar hiasan ruang dapur?
Bengga
Yang satu itu terlihat kuno, tapi tidak berisik.
Jaga
Di dalamnya terdapat api,
Jaga
Bagian atas harus diisi oleh es balok setiap harinya, agar makan di dalam tetap segar
Bengga
Ehhhh, kau memang kuno~
Jaga
Nenekku? tentu kuno.
Ia bahkan sudah jadi sejarah.
Jaga
Oh, ya!
Nenek juga suka menyuarakan yang sama.
Jam
Jaga
Biar aku tebak, jam dinding?
Jaga
Kau inginnya bagaimana?
Bengga
Hentikan suaranya, berisik!
Jaga
Lalu, bagaimana dengan waktu?
Bengga
Tanpa jam, waktu tetap berjalan.
Jaga
Lalu, bagaimana dengan kita?
Jaga
Hey, lagi-lagi kau marah padaku.
Jaga
Kalau jam nya menghilang, bagaimana kita mengetahui waktu?
Bengga
Bulan, kita bisa lihat bulan.
Bengga
Atau dengarkan saja suara jangkirik. Mereka mulai berteriak ketika malam hari.
Jaga
Apa malam sangat menakutkan sampai membuat mereka teriak?
Bengga
Mereka bagian dari para hal berisik
Jaga
hahhh,
terserah kau saja.
Bengga
Belum dihentikan juga suaranya?
Jaga
Jam nya menggantung tinggi, susah untuk diraih.
Bengga
Tidak berguna tinggi 187 mu itu!
Jaga
Kalau begitu, bantu aku.
Jaga
Beri aku pundakmu, agar aku bisa mencapai benda panjang yang menggantung jam nya.
Bengga
Tidak, itu tidak adil!
Bengga
Kau ingin tinggiku semakin senyusut?!
Bengga
Harusnya aku yang naik ke pundakmu!
Bengga
Ingat, ya. 9 tahun yang lalu aku masih lebih tinggi darimu. Aku ini sengaja berbagi tinggi badan denganmu, tapi kau malah lupa daratan!
Jaga
Iya, iya. Terserah apa katamu.
Jaga
Tapi, dulu anak-anak 5B memang banyak yang tinggi.
Bengga
Jam itu semakin berisik!
Jaga
Baik, kau boleh naik ke bahuku kalau mau.
Bengga
Kau tau, banyak orang yang mati di tempat tinggi. Itu bukan karena takut,
Bengga
Semakin tinggi tempat, semakin tipis oksigen yang ada!
Bengga
Seperti itu saja kau tidak tau. Makanya jangan bolos saat pelajaran IPS
Jaga
Jadi kau takut tinggi.
Jaga
Ya sudah, biarkan saja.
Bengga
Setiap habis menulis banyak rangkuman,
Jaga
Ah, benar!
Kau dulu sering menyuruhku untuk menuliskan bagianmu juga.
Jaga
Dasar, jari-jariku rasanya mati rasa.
Jaga
Gara - gara kamu, aku jadi sering menarik mereka hingga bunyi.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!