Hadiah Dari Tuhan
Halaman 01
Di sebuah rumah yang sederhana, floryn sedang merayakan ulang tahun bersama orang-orang yang paling ia sayang. Yaitu ibunya dan sahabat baiknya beserta kakak perempuannya.
Helen
Selamat ulang tahun floryn sayang. (Memeluknya dengan hangat)
Cherry
Selamat ulang tahun adik ku tercinta floryn. (Mengusap kepalanya)
Floryn
Makasih kak (Tersenyum)
Lista
Happy birthday floryn (Langsung memeluknya)
Lista
Kira-kira apa ini permintaan mu di tahun ini?
Floryn
Aku harap orang-orang sekitarku selalu bahagia dan sehat selalu untuk menemani proses perjalanan ku. Amin
Helen
Floryn jangan mendoakan untuk orang lain saja. Karena kamu juga harus mendoakan untuk dirimu sendiri karena ini hari ulang tahun mu
Floryn
Selama orang sekitar ku bahagia. Maka aku juga akan bahagia bu
Cherry
Sudah-sudah jangan sedih-sedih. Btw ini untuk mu adikku tercinta
Beberapa menit kemudian acara pun selesai, lista sahabatnya pun kembali ke rumahnya sedangkan ibu dan kakaknya masuk ke dalam kamar masing-masing.
Floryn saat itu berdiri di balkon kamarnya
Floryn
Dulu, aku berharap menikah di usia ini. Tapi kenyataannya, aku belum menemukan orang yang tepat. Aku akui, aku terlalu ambisius dengan rencana hidupku sendiri sampai akhirnya rencana itu belum terjadi juga (Langsung tersenyum)
Matanya menangkap sebuah bintang yang berkelap-kelip di langit malam. Ia memejamkan mata lalu menarik napas dalam-dalam.
Floryn
Jika aku tidak ditakdirkan untuk menikah, maka aku akan fokus untuk menjadi versi terbaik dari diriku sendiri. Aku akan mengejar impianku, dan menemukan kebahagiaan dalam diriku sendiri. (Dalam hati)
Floryn langsung pun meminum-minuman bersoda tersebut
Tiba-tiba terdengar panggilan masuk dari ponsel miliknya
Owen
Selamat ulang tahun floryn
Floryn
Terima kasih. (Tersenyum)
Owen
Pasti kamu belum tidur kan?
Floryn
Bagaimana kamu bisa tahu? Apakah kamu seorang peramal? (Tertawa kecil)
Owen
Saya bukan seorang peramal tapi kamu dan saya memiliki ikatan batin yang begitu dekat
Floryn
Astaga..... Bicara apa kamu malam-malam begini! (Tertawa)
Owen
Apa kamu ada keinginan untuk di hari ulang tahun mu? Karena Minggu depan saya akan mengambil cuti
Floryn
Apakah ada sesuatu yang membuatmu harus mengambil cuti? Apa ada sebuah masalah? (Dengan penasaran)
Owen
Tidak-tidak. Saya hanya ingin bertemu dengan kamu saja
Floryn
Astaga kamu ini! Tidak perlu repot-repot seperti itu. Kamu bisa mengambil cuti ketika perusahaan yang memberikannya agar gajimu juga tidak terpotong kan
Owen
Tidak masalah. Lagi pula, Saya tidak memikirkan gaji dan waktu begitu cukup singkat
Owen
Jadi saya sudah putuskan untuk bertemu denganmu Minggu depan
Floryn
Baiklah terserah kamu saja
Owen
Lalu keinginan apa? Yang kamu inginkan di hari ulang tahun ini?
Owen
Bukankah kamu menginginkan pacar? Tidak ada keinginan lagi sekarang?
Floryn
Yah itu dulu dan sekarang umurku sudah 24 tahun, sepertinya aku tidak begitu handal dalam percintaan
Owen
Heii jangan berkata menyedihkan seperti itu. Apakah kamu tahu aku sekarang sudah tidak sendiri lagi. Aku sudah memiliki kekasih
Floryn
Benarkah? Apakah dia teman kuliah mu?
Floryn
Wahhh..... Selamat yah!!!! Kamu ini mengapa tidak cerita padaku!
Owen
Iya-ya. Terima kasih. Bukan tapi kekasih saya adalah teman kerja part time saya
Owen menceritakan tentang kisah pertemuannya dengan kekasihnya dan membuat obrolan mereka tampak begitu seru, Di beberapa jam kemudian owen dan floryn mengakhiri percakapan tersebut karena waktu juga sudah malam, mereka berdua pun saling menutup panggilannya masing-masing.
*Selalu update di hari Jumat*
Halaman 02
Keesokan paginya floryn pergi menuju kantornya dan mengerjakan tugas yang belum ia selesaikan sebelumnya
Angela
Widihhh. Pagi-pagi udah ngerjain aja nih. Semangat sekali kak floryn
Floryn
Gimana lagi tugasnya masih numpuk. Kemarin belum kelar dari kemarin jadi pagi-pagi harus di kerjakan
Tiba-tiba Bu olive mendatangi meja floryn
Olive
Floryn bisa ke ruangan saya sekarang? Saya tunggu segera!
Bu olive pun pergi menuju ruangannya sendiri
Angela
Hayoo. Ada masalah kah?
Floryn
Saya juga tidak tahu. Saya pergi dulu
Angela
Semangat! Semoga tidak terjadi apa-apa (Tersenyum)
Floryn
Terima kasih atas doanya (Tersenyum)
Bu olive sedang berdiri di depan meja sambil menaruh tangannya ke dalam kantong celananya menggambarkan sebuah kegelisahan floryn
Floryn
Selamat pagi Bu olive
Olive
Yah pagi floryn. Saya memanggil mu untuk sebuah tugas, bahwa kantor kita akan melakukan pameran dan saya harap anda datang untuk sebagai wakil perusahaan
Olive
Pengamatan saya menunjukkan bahwa anda memiliki kemampuan yang cukup untuk menghadiri pameran barang-barang bermerek impor dari luar negeri
Floryn merasa sangat terhormat dan tak menyangka dipercaya untuk menghadiri pameran tersebut.
Floryn
Benarkah...? Bu Olive, sungguh? (dengan nada tak percaya namun bahagia)
Olive
Kapan saya pernah bercanda dengan ucapan saya?
Floryn
Saya merasa sangat terhormat mendapat kesempatan menghadiri pameran ini. Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, Bu Olive. Saya akan berupaya sebaik mungkin dan tidak akan mengecewakan Anda, seluruh staf kantor, dan perusahaan
Olive
Baiklah. Saya percaya dengan kemampuan anda
Olive
Informasi mengenai tanggal dan waktu acara akan disampaikan oleh Cassie melalui pesan
Olive
Silakan lanjutkan pekerjaan anda dan selesaikan secepatnya
Floryn
Baik bu olive, Saya akan berusaha menyelesaikannya secepatnya
Floryn meninggalkan ruangan Bu olive dan segera kembali ke ruangannya sendiri.
Angela
Kak floryn jadi bagaimana tadi?
Floryn
Tidak ada. Saya hanya di tugaskan untuk menghadiri pameran sebagai wakil perusahaan
Angela
Wahhhh.... Luar biasa
Floryn
Saya juga tidak menyangkanya
Angela
Tidak salah Bu olive memilihnya karena memang dia berkompeten tidak seperti aku (Berkata dalam hati)
Floryn
Kamu kenapa murung seperti itu?
Angela
Tidak. Aku tidak murung
Floryn
Jangan berkecil hati. Semua yang terpilih memang pantas. Saya juga pernah merasa seperti itu, tapi kerja keras membawaku ke sini. Ini bukti kerja keras saya terbayar. (Dengan mata berbinar-binar)
Angela
Benar juga semua usaha tidak akan berakhir sia-siakan!
Floryn
Aku mengerti kalau merasa iri itu wajar, tapi jangan biarkan perasaan itu menguasai dirimu. Teruslah berjuang, dan kamu akan melihat hasilnya.
Angela
Benar juga. Terima kasih atas bimbingan kak floryn selama ini (Langsung memeluknya)
Floryn
Sama-sama Angela (Memeluknya kembali)
Ponsel floryn mendapatkan notifikasi pesan dari seseorang
Hansel
Hai floryn gimana kabarmu? Bisakah kita bertemu nanti setelah pulang jam kerja (Tulis pesannya)
Floryn
Kak Hansel? Tumben (Berkata dalam hati)
Ia merasa sangat bahagia, tetapi kemudian teringat pengalaman buruk di masa lalu. Kenangan masa sekolah membuatnya khawatir akan kembali merasakan sakit hati.
Floryn
Kau menganggapku berlebihan? Bagaimana denganmu yang bersandar di pundak wanita itu? Siapa sebenarnya yang berlebihan? Aku hanya kerja kelompok dan tukar nomor untuk tugas sekolah
Floryn
Mungkin aku yang salah. Aku tidak menyadari bahwa ketidak percayaan mu padaku telah membuatmu merasa cemburu berlebihan terhadap orang-orang di sekitarku
Hansel
Aku tidak bermaksud begitu floryn
Floryn
Mungkin perbedaan usia membuat kita sulit saling memahami. Aku lelah. Mari kita akhiri hubungan ini
Hansel
Tidak jangan katakan itu. (Memegang tangannya)
Floryn melepaskan tangan hansel darinya
*Selalu update di hari Jumat*
Halaman 03
Akhirnya floryn bertemu hansel di sebuah kafe
Hansel menarik kursi dan mempersilakan Floryn duduk
Hansel
Ini sudah ku pesan minuman favoritmu. Aku masih ingat kok
Hansel
Lalu bagaimana kabar mu sekarang?
Floryn
Seperti yang terlihat. Saya cukup baik
Hansel
Itu bagus. Senang mendengarnya
Floryn
Ngomong-ngomong sekarang bekerja di bagian apa?
Hansel
Aku bekerja sebagai barista
Hansel
Sepertinya pembicaraan kita agak canggung
Hansel
Bagaimana dengan pekerjaan mu?
Floryn
E-commerce Specialist
Hansel
Lalu apa kamu sudah memiliki.... Pacar?
Floryn
Kamu tidak berpikir bahwa pertemuan kita ini untuk kembali bersama kan?
Hansel
Tentu saja aku berpikir begitu. Mengapa tidak? Kamu pasti memikirkan hal yang sama kan?
Floryn
Tidak. Aku pikir kita sudah berusaha keras, tapi tetap gagal. Aku rasa hubungan ini butuh lebih dari sekadar keberuntungan, dan aku tidak ingin mencobanya lagi
Floryn melihat jam di ponselnya
Floryn
Jadi aku rasa juga tidak ada yang perlu di bahas lagi
Hansel memeluk floryn dari belakang. Floryn segera menghindar, raut wajahnya menunjukkan ketidaknyamanan.
Floryn
Aku merasa tidak nyaman dengan kejadian tadi. Tolong jangan diulangi lagi. Aku menganggapmu sebagai teman dan kakak kelasku
Hansel
Aku sangat menyesal atas kelancanganku. Untuk itu izinkan aku mengantarmu pulang sebagai tanda permintaan maafku. Aku berjanji akan lebih menjaga sikap
Floryn
Tidak apa-apa, aku sudah memaafkanmu. Permintaan maaf sudah cukup, tidak perlu ada imbalan
Floryn segera meninggalkan cafe tersebut
Cherry
Kapan kamu mau melamar ku?
Zion
Tenang, sayang. Aku sedang mengusahakan uangnya. Percayalah padaku (Menggenggam tangannya)
Zion
Sudahlah, jangan dipikirkan lagi. Kamu pasti lapar ya? Mau makan apa? Kita pesan makanan saja yuk?
Cherry
Iya, aku lapar banget. Ya sudah, aku pesan makanan dulu ya
Cherry memanggil pelayan dan memesan makanan untuknya dan kekasihnya.
Ethan
Cukup! Jangan ikuti aku lagi. Kita sudah putus! (Sambil mendorongnya dengan kuat)
Viona
Aku mohon, jangan putus! Aku masih sayang kamu kita balikan yah? (Menangis dan memohon-mohon)
Ethan
Kita bisa balikan... Dengan satu syarat. Beliin aku jam tangan yang pernah aku tunjukkan
Viona
Tapi itu mahal Ethan. Aku nggak ada uang segitu
Ethan
Keluarga kamu kaya kan? Minta saja sama ayahmu
Ethan
Kalau kamu tidak mampu lupakan saja hubungan kita ini
Viona
Aku mohon jangan putusin aku (Sambil memegang kakinya)
Viona pun di dorong oleh ethan, floryn yang kebetulan berada di tempat kejadian, segera menolongnya.
Floryn
Astaga. Anda jangan bersikap kasar dia wanita! (Mendorong pundaknya)
Viona
Terima kasih (Sambil menunduk)
Ethan
Anda siapa! Masalah ini tidak ada urusannya denganmu
Floryn
Memang ini bukan urusan saya, tapi anda tak pantas memperlakukannya seperti sampah, apalagi dia seorang wanita!
Ethan langsung meninggalkan tempat itu, viona mencoba mengejar, namun floryn menghalanginya.
Viona
Lepaskan aku! Aku harus bicara dengannya
Floryn
Saya mengerti kamu masih memiliki perasaan padanya, tapi pikirkan baik-baik. Apakah dia pantas mendapatkan usahamu yang sebesar ini? Kamu pantas mendapatkan kebahagiaan yang lebih besar daripada mengejar seseorang yang tidak menghargai keberadaanmu
Viona menangis tersedu dan memeluk floryn. Di taman itu mereka berbincang panjang berbagi cerita dan akhirnya menjalin pertemanan.
Viona
Terima kasih sudah menyadarkan aku. Kamu benar, mungkin dia memang cinta pertamaku, tapi dia tak pernah menghargainya. Untuk apa aku mempertahankannya?
Floryn
Kamu jangan berkecil hati, akan ada seseorang yang datang dan menunjukkan arti cinta yang sesungguhnya, dengan ketulusan dan pengorbanan yang tulus
Viona
Aku sangat terkesan dengan kata-katamu. Sepertinya kamu telah melalui perjalanan cinta yang begitu dalam, sehingga kamu bisa setegar dan sebijak ini
Senyum floryn dengan tatapan mata yang tulus, memberikan viona rasa nyaman dan dipahami.
*Selalu update di hari Jumat*
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!