MISTERI KOS-KOSAN
SUARA DARI PLAFON
[Group chat anak kos Blok D]
BAYU
Guys, Gue gak bohong ya... barusan jam 2 pagi ada suara nangis dari kamar 3. 😨 Padahal kamar itu udah kosong sejak Nanda pindah, kan?
DIAN
Halah, lo lagi-lagi. Pasti abis nonton film horor, kan? 🙄Lo tuh kalo abis nonton langsung halu.
MITA
Aku juga dengar. Tapi… suaranya bukan dari kamar.
BAYU
Ah, masa sih Mit? Dari mana dong?
MITA
Dari atas. Dari… plafon kamarku.
BAYU
APAA 😱 Demi apapun gue merinding.
SARAH
Plafon? Itu lebih gak masuk akal dari suara nangis di kamar kosong...
RAKA
Kalau dari atas, biasanya... itu bukan mimpi.
Itu penanda.
BAYU
Rak, plis... bisa gak lo ngetik yang gak bikin bulu kuduk gue berdiri? 🙂
DIAN
Lo semua seriusan, ya? Kok gue jadi gak tenang tidur sendiri.
DIAN
Udah gitu lampu lorong kos mati lagi. FIX merinding 😓
BAYU
Eh tadi juga ada suara ketukan 3x dari arah tembok kamar gue. Beneran... kayak tok tok tok terus hening. Gak ada siapa pun.
SARAH
Gue baru dua hari pindah di kos ini. Tolong jangan bikin gue nyesel 🥲
OM KOS
Jangan ribut malam-malam. Yang lama masih tinggal di atas.
DIAN
...Om Kos? Dari mana tiba-tiba muncul?
BAYU
Tunggu bentar, tadi Om Kos gak ada di grup.
BAYU
Dia baru join terus ngirim itu... terus sekarang keluar lagi?? 😟
MITA
Pesan Om dikirim jam 2:13. Sama persis dengan waktu suara nangis itu…
SARAH
Gue nggak nyaman. Kenapa grup ini tiba-tiba kayak... aktif banget tengah malam?
DIAN
Antara gangguan jiwa atau gangguan hantu.
BAYU
Sebelum lo mute, Dian... Ada yang dapet DM dari akun tak dikenal gak?
BAYU
Jam 2:20, gue dapet DM. Isinya cuma satu kata: “tolong…”
BAYU
Gak ada nama.
Gak ada history.
Pas gue klik profilnya...
Tulisannya: Anggota Grup Sebelah.
MITA
Grup sebelah?
Tunggu… itu grup kos lama yang katanya udah dihapus sejak kasus kamar 3.
BAYU
Kasus?! Lo tau apa, Mit?
[Group chat anak kos Blok D]
BAYU
Gue gak tahu kenapa... tapi rasanya kosan ini makin aneh tiap malam.
BAYU
Kemarin suara nangis. Sekarang DM random dari akun gak dikenal. 😨
DIAN
Lo yakin DM itu bukan spam? Kan banyak tuh akun fake sekarang...
BAYU
Ini beda, Dian. Nama akunnya “Blok D—Sebelah”. Gue klik profilnya, isinya cuma satu status: “Kami masih tinggal.”
SARAH
Masih tinggal? Maksudnya…
Kamar kosong itu?
RAKA
Atau... mereka bukan tinggal di kamar.
MITA
Mungkin... plafon itu bukan sekadar plafon.
DIAN
OKE. GUE RESMI PANIK.
BAYU
Gue capture DM-nya. Nih.
(Bayu mengirim gambar: Chat dari akun misterius dengan tulisan “Tolong…” dan waktu kirim 2:20 AM)
SARAH
Sama kayak suara nangis yang kamu denger, Bayu. Mungkin itu bukan kebetulan.
RAKA
Ada satu cerita dulu soal penghuni kamar 3.
RAKA
Katanya dia sering bicara sendiri… Dan suka ngetik di grup tengah malam.
DIAN
Itu yang namanya Nanda, kan?
MITA
Tapi dia bukan cuma bicara sendiri. Dia juga sempat nulis: “Mereka nggak suka kita ngobrol soal atas.”
BAYU
Kenapa gak pernah ada yang cerita ini pas gue pindah
SARAH
Karena semua orang anggap kos ini aman. Murah, deket kampus… tapi gak tahu harga sebenarnya.
OM KOS
Tolong jaga suara malam ini. Di atas sudah gelisah.
BAYU
LO LIAT?! OM KOS MASUK LAGI?!
RAKA
Dan keluar lagi… sebelum kita bisa jawab.
DIAN
Grup ini gak sehat. Gue mulai nyadar… ada yang ikut baca tapi bukan anggota.
MITA
Besok kita periksa plafon kamar 3. Kalau ada sesuatu… kita harus tahu.
BAYU
Mita… lo berani banget ya…
MITA
Karena makin kita diam, makin dekat mereka datang.
MITA
Dan kalau kita gak mulai cari tahu… Mungkin kamar 3 bukan satu-satunya yang kosong.
MITA
Besok kita ke kamar 3.
MITA
Aku bawa senter, kalau ada yang mau ikut tinggal bawa keberanian aja.
BAYU
Kalau gitu, siap-siap gue bawa cadangan celana juga. 😵
DIAN
Gue ikut, tapi jangan suruh gue buka plafon. Gue bisa pingsan berdiri.
SARAH
Tapi kalau ada yang aneh, kita cabut aja ya. Jangan maksain.
RAKA
Terlambat untuk mundur. Kalau mereka sudah tahu kita tahu… Kita bukan tamu lagi.
BAYU
…Lo tuh ya Rak, bisa gak ngomong kayak orang normal sekali aja?
MITA
Kamar 3 bukan cuma kosong.
Dia menunggu kita.
(Notifikasi sistem: Sarah mengunggah rekaman suara berjudul “plafon_2AM.wav”).
SARAH
Dengerin ini pelan-pelan. Aku rekam tadi malam. Ada bisikan.
(Semua anggota mulai “typing…”)
Lalu hening.
Tidak ada yang mengirim pesan lagi setelah itu.
REKAMAN TENGAH MALAM
[Grup Chat: Anak Kos Blok D]
SARAH
Aku putar rekaman barusan. Ada suara… tapi bukan cuma bisikan. Kayak… ada dua orang bicara. Tapi samar banget.
BAYU
Dua orang?
Gue denger satu aja udah cukup buat gue gak bisa tidur. 😰
RAKA
Bagian paling jelas di menit 1:17
Ada suara lirih bilang: “Kami belum pergi…”
MITA
Itu bukan suara penghuni kos kita. Aku yakin. Nadanya... kosong.
DIAN
Aku baru denger juga. Di akhir rekaman ada bunyi gesekan—kayak benda diseret di atas kayu.
SARAH
Gue ulang empat kali, di menit 2:03, ada bisikan “Jangan buka.”
BAYU
Jangan buka apa?!
Pintu? Plafon? Grup ini?
OM KOS
Kamar 3 dulu tidak boleh dikunci. Sekarang jangan dibuka.
BAYU
INI APAAN SIH. OM KOS MAU APA SEBENARNYA 😭
BAYU
Dia muncul terus tiba-tiba dan ngasih pesan setengah teka-teki.
DIAN
Om Kos muncul jam 2:03 juga. Sama kaya waktu bisikan rekaman.
SARAH
Aku mulai merasa grup ini gak aman…
SARAH
Aku ngerasa kayak ada yang “ikut baca.” Tapi gak pernah kirim pesan.
MITA
Pokoknya, Besok siang kita ke kamar 3. Jangan malam, jangan sendirian.
BAYU
Gue ikut. Tapi jangan suruh gue buka plafon. Gue backup mental aja.
DIAN
Aku bawa alat pengukur suhu, punya temen yang suka ghost-hunting. 😬 Anggap aja eksperimen horor.
BAYU
Ini bukan eksperimen.
Ini kayak… undangan dari yang belum selesai.
MITA
Bayu… kalau kamu takut, kamu boleh mundur.
BAYU
Aku takut, Mit. Tapi aku lebih takut kalau kamu ke sana tanpa aku.☺️
Notifikasi sistem: Mita memulai grup baru “Tim Kos Blok D — Kamar 3”
(Anggota grup: Mita, Bayu, Dian, Raka, Sarah
MITA
Grup ini khusus untuk eksplorasi. Anak Kos Blok D lain gak boleh tau dulu, kita mulai dari pintu kamar.
Besok jam 14:00.
PLAFON YANG MENJAWAB
Grup Chat: Tim Kos Blok D — Kamar 3
(Anggota: Mita, Bayu, Dian, Raka, Sarah)
MITA
Siap? Kita mulai jam 14:00. Bawa senter, kamera, dan cermin kecil.
BAYU
Tapi jangan suruh gue rekam kalau ada yang muncul. Reflek gue bisa lari duluan. 😭
SARAH
Laptop dan rekaman siap. Aku set mic eksternal juga buat nyekam suara sekitar.
DIAN
Gue bawa termometer, snack, dan satu buku doa. Jaga-jaga, kan?
RAKA
Kunci kamar 3 ada di aku, tapi... warnanya beda. Abu-abu pudar. Kuncinya kayak baru dipakai meski kamarnya kosong 2 minggu.
(Bayu mengirim foto: “Kunci kamar 3, bagian gagangnya menghitam.”)
MITA
Kenapa ada noda hitam di gagang? Itu bukan karat. Kayak… terbakar.
BAYU
Kita buka pintunya jam 14:13.
Sama kayak waktu bisikan di rekaman.
(Dian mengirim video singkat: “Kamar 3 dibuka.”)
Video hanya menunjukkan pintu terbuka pelan, suara derit panjang, lalu layar gelap.
SARAH
Suhu turun drastis. Dari 27 ke 22 derajat.
RAKA
Di sudut plafon ada lingkaran retak. Bentuknya kayak lambang spiral. Tapi gak simetris.
MITA
Gue coba sorot cermin ke atas.
Tunggu…
MITA
Di cermin... ada bayangan, gak sama dengan yang di plafon.
MITA
Kayak seseorang berdiri di atas plafon… Tapi gak ada suara, gak ada beban dari atas
BAYU
Sial. Gue gak mau lihat cermin itu.
SARAH
Aku ambil fotonya, tapi pas dicek galeri… fotonya blank. Putih bersih.
RAKA
Cermin adalah pintu. Bukan semua yang bisa direkam.
BAYU
Rak… gue mohon, jangan bikin ini makin abstrak 😭
MITA
Di belakang lemari… ada celah menuju langit-langit.
MITA
Tapi tertutup triplek. Ada tulisan pudar di pinggirnya: “Jangan Lihat Mereka.”
Notifikasi sistem:
“Grup Sisa Blok D menambahkan Mita sebagai admin.”
(Semua anggota Tim Kos Blok D menerima notifikasi diam-diam. Nama grup utama berubah menjadi “Blok D Terakhir.”)
DIAN
Nama grup kita berubah sendiri?! Gue gak set apa pun!
BAYU
Kita udah masuk tahap baru… Grup ini... dikendalikan dari “atas.”
MITA
Besok kita buka celah itu. Tapi... kita siapkan sesuatu lebih dari senter dan kamera. Kita siapkan mental.
SARAH
Sekarang giliran kita melihat mereka.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
