NovelToon NovelToon

My Beloved One

Halaman 1 - Memanggil Iblis

Malam itu adalah malam yang sangat dingin.
Angin berhembus dari utara menuju ke selatan.
Di malam dingin itu, di salah satu pemukiman penduduk kumuh di Pegunungan Alpen, di sebuah rumah kayu dengan atap yang sudah berlubang, seorang gadis remaja duduk di tengah-tengah sebuah lingkaran dengan pola bintang terbalik.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
(Sambil merangkapkan kedua tangannya di depan dada.) Wahai para Iblis yang terhormat, aku adalah Axanite Giovany Rosewood. Jika salah satu dari kalian mendengarkan aku, muncullah di hadapanku.
Gadis muda itu bernama Axanite Giovany Rosewood.
Dengan beraninya, dia meminta 'entitas jahat' yang disebut sebagai Iblis untuk datang ke hadapannya dan memenuhi permintaannya.
Satu kali...
Dua kali...
Tiga kali...
Dia terus mengulang permintaannya hingga tiga kali, sampai...
Tiba-tiba saja, lilin yang digunakan untuk menerangi rumah kayu bobrok itu semuanya padam, menyisakan cahaya bulan yang masuk melalui celah lubang di atap.
Suhu ruangan bertambah dingin.
Axanite, Axa, terdiam.
Dia merasa sangat canggung, sekaligus sedikit takut.
Kemudian, dia mengulangi lagi undangannya kepada Iblis.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
Wahai para Iblis yang terhormat... aku adalah Axanite Giovany Rosewood. Jika salah satu dari kalian mendengarkan aku, muncullah di hadapanku...
Tak sampai satu menit, Axa bisa melihat satu sosok di pojok ruangan.
Kulit sosok misterius itu menyatu sempurna di dalam kegelapan.
Axa hanya bisa tersenyum canggung.
Sosok itu menatap Axa dengan mata merahnya yang menyala di dalam kegelapan.
Sosok Misterius
Sosok Misterius
(Tertawa sinis sambil melihat ke arah sekeliling, lalu memfokuskan pandangannya ke arah Axa.) Kau memanggil Iblis?
Axa menelan ludah, tidak menyangka kalau dia akan berjumpa dengan Iblis benaran.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
A... ya... aku memanggil Iblis...
Tubuh Axa gemetar, tidak menyangka bahwa aura Iblis sangat kuat sampai rasanya dadanya sangat sesak.
Sosok itu menatap ke arah Axa tanpa berkedip dan berjalan ke arahnya secara perlahan.
Wajahnya tidak tampak begitu jelas di kegelapan, tapi jika dilihat dari sudut pandang Axa, sosok itu tidaklah buruk rupa.
Sosok Misterius
Sosok Misterius
Hah... apa yang seseorang sepertimu inginkan? Kekayaan? Ketenaran? Aku bisa memberikannya.
Axa menatap lama ke arah sosok di hadapannya, kemudian menggelengkan kepalanya.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
Aku... tidak menginginkan kekayaan, Tuan Iblis...
Sosok Misterius
Sosok Misterius
Oh? Jadi, apa yang kau inginkan?
Chen Xuehua
Chen Xuehua
Aku... hanya ingin teman.
Sosok itu melihat Axa dengan tatapan tidak terbaca.
Sosok Misterius
Sosok Misterius
Teman? Kau memanggil Iblis hanya untuk menemanimu?
Axa tersenyum canggung.
Keinginannya memang tidak masuk akal, tapi dia tulus ingin berteman.
Di Pegunungan Alpen yang sunyi ini, rumah penduduk tidaklah banyak.
Sebagian besar penduduknya juga merupakan orang tua.
Anak-anak muda telah pindah ke bawah gunung saat usia mereka sudah dewasa.
Tapi, Axa tidak bisa melakukannya.
Dia tidak memiliki uang, tidak mengenal siapa pun di sana.
Dia tidak akan hidup jika ikut-ikutan pindah ke kota.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
Ya, aku tidak sedang bercanda, Tuan Iblis... aku memanggilmu karena aku menginginkan seorang teman.
Sosok Misterius
Sosok Misterius
(Tertawa kencang, kemudian mendengus kasar.) Sungguh mengesalkan! Aku memenuhi panggilanmu, tapi kau malah menganggap ini sebagai permainan?
Chen Xuehua
Chen Xuehua
(Terdiam selama beberapa saat.) Aku minta maaf jika kelakuanku menyinggung dirimu, Tuan Iblis. Tapi, yang aku inginkan benar-benar hanya seorang teman. Jika kamu tidak ingin memenuhi permintaanku, maka aku akan memanggil Iblis lain.
Sosok Misterius
Sosok Misterius
(Memiringkan kepala.) Kau sungguh berani. Apa tawaranmu?
Chen Xuehua
Chen Xuehua
Satu hari hidupku setiap kamu menemaniku. Itu yang akan aku tawarkan kepadamu.

Halaman 2 - Perjanjian Kontrak

Sosok misterius itu terdiam mendengar tawaran dari Axa.
Dia bisa melihat kalau Axa tidak sedang bercanda dengannya.
Tatapan mata Axa dipenuhi oleh api yang berkobar, tidak ada kabut ketakutan yang menyelimutinya.
Sosok Misterius
Sosok Misterius
Hah... kau tahu siapa aku?
Chen Xuehua
Chen Xuehua
Aku tidak peduli kamu siapa, yang penting kamu bisa menemaniku. Aku sudah mengatakan tawaranku, tapi kamu belum memberitahu jawabanmu.
Li Xueying
Li Xueying
(Tersenyum sinis.) Aku adalah Raja Neraka, penyandang gelar 'Kerakusan'. Namaku Beelzebulb.
Axa hanya diam.
Axa sesungguhnya tidak peduli siapa Iblis yang akan datang kepadanya malam ini.
Mau Raja Iblis atau kawanan Iblis, selama mereka bisa menemaninya, itu sudah cukup baginya.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
Aku tidak peduli siapa kamu, Tuan Iblis. Yang aku inginkan hanyalah aku bisa mendapatkan teman. Jadi, kamu ingin menemaniku atau tidak?
Li Xueying
Li Xueying
(Tertegun, tapi langsung merasa sedikit murka.) Kau bahkan tidak peduli siapa yang akan menemanimu malam ini. Aku itu salah satu Raja Iblis.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
Lalu, apakah aku harus menangis saat melihatmu? Aku adalah orang yang memanggilmu ke sini... jangan banyak basa-basi, apakah kamu menerima tawaranku?
Beel terhenyak.
Seumur hidupnya yang amat panjang, baru pertama kali dia mendapatkan perlakuan yang sangat di luar nalar, dari seorang gadis muda pula!
Li Xueying
Li Xueying
Kau tidak takut kepadaku?
Chen Xuehua
Chen Xuehua
Aku sudah bilang, aku yang memanggil. Untuk apa pula aku takut? Jika kamu tidak ingin menerima lantaran harganya yang tidak sesuai, maka aku akan mencari Iblis lain.
Li Xueying
Li Xueying
Baiklah, baiklah.
Axa menunggu.
Li Xueying
Li Xueying
Aku menerima tawaranmu, Gadis Kecil.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
(Menatap dengan mata berbinar.) Benarkah?
Beel menatap ke arah Axa dengan senyuman lebar.
Senyuman Beel terasa sangat menyeramkan.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
Kenapa kamu menatapku dengan senyuman mengerikan itu?
Li Xueying
Li Xueying
Kau... bisa melihat dalam gelap?
Chen Xuehua
Chen Xuehua
Tidak begitu baik. Tapi, aku memang bisa melihat sedikit dalam kegelapan.
Li Xueying
Li Xueying
Kenapa kau begitu kaku? Apakah karena kau tidak memiliki teman?
Chen Xuehua
Chen Xuehua
(Memutar bola mata malas.) Aku tidak memang tidak memiliki teman, jadinya aku menginginkannya. Bukankah itu sifat dasar manusia?
Beel menarik Axa ke dalam dekapannya.
Jemari Beel mengusap bibir bawah Axa dengan lembut.
Li Xueying
Li Xueying
(Berbisik.) Kau... tidak mungkin tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah ini, kan?
Jantung Axa seolah berhenti berdetak.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
Aku... tentu saja aku tahu!
Wajah Axa merona merah, seperti tomat matang.
Li Xueying
Li Xueying
Kalau begitu, buka sedikit mulutmu.
Axa melakukan hal yang diperintahkan oleh Beel.
Li Xueying
Li Xueying
Kau cukup patuh juga.
Axa merasa kesal dan mengatup kembali mulutnya.
Li Xueying
Li Xueying
Buka... seperti tadi sangat bagus.
Axa mengatup mulutnya semakin rapat.
Li Xueying
Li Xueying
Buka...
Axa merasakan ketidaknyamanan yang luar biasa di dadanya.
Axa membuka kembali mulutnya, seperti yang tadi dia lakukan.
Beel menjulurkan lidahnya dan mencumbu Axa.
Axa merasakan sensasi aneh, seperti... sesuatu tumbuh di dalam dirinya.
Li Xueying
Li Xueying
(Melepaskan ciuman.) Aku sangat suka. Aku ingin lagi.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
(Membuang muka.) Sudah cukup, kan?
Li Xueying
Li Xueying
Siapa bilang sudah cukup? Ciuman hanya sebagai formalitas saja, tidakkah kau mengetahuinya?
Chen Xuehua
Chen Xuehua
Apa maksudmu hanya sebagai formalitas saja, Tuan Iblis?
Beel menggigit leher Axa, menyebabkan gadis muda itu menjerit kesakitan.
Axa menancapkan kukunya ke punggung Beel, tidak menyangka kalau Iblis itu akan menggigitnya hingga berdarah-darah.
Beel menjilati darah yang mengalir dari leher Axa, menikmati setiap ekspresi kesakitan yang dibuat si gadis muda.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
Hah... kamu sudah gila ya, Tuan Iblis?!
Li Xueying
Li Xueying
Kenapa? Kau yang menginginkan ini. Kau sudah tidak ada jalan kembali.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
(Membuang muka.) Aku... tahu...

Halaman 3 - Perjalanan Waktu

Chen Xuehua
Chen Xuehua
Aku hanya sedikit kaget karena kamu tiba-tiba saja melakukannya, Tuan Iblis.
Beel masih mendekap Axa.
Li Xueying
Li Xueying
Aku tidak menginginkan nyawamu. Tapi, kau harus membantuku memecahkan kasus.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
Kasus?
Li Xueying
Li Xueying
Kau akan mengetahuinya nanti. Sebelum itu, aku harus memastikan beberapa hal.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
Apa yang ingin Tuan Iblis pastikan?
Li Xueying
Li Xueying
Buku harianmu.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
(Memicingkan mata.) Apa maksudmu dengan buku harian?
Li Xueying
Li Xueying
Kau jelas sekali sering menulis buku harian.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
Bagaimana kamu tahu?
Li Xueying
Li Xueying
Kepalan tanganmu. Orang yang sering menulis memiliki bekas kepalan di tangan. Kebetulan, kau memilikinya di tanganmu.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
(Melihat telapak tangan sendiri.) Kamu... bagaimana caranya kamu tahu hal-hal seperti ini? Sangat tidak umum bagi Iblis untuk mengetahui sesuatu seperti ini.
Li Xueying
Li Xueying
Sangat umum untuk Iblis mengetahui hal seperti ini. Jadi, aku ingin melihat buku harianmu.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
(Terdiam selama beberapa saat.) Sungguh tidak sopan bagi seseorang untuk meminta buku harian seorang perempuan.
Li Xueying
Li Xueying
Berikan saja.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
Tidak mau!
Li Xueying
Li Xueying
Kalau begitu aku akan mengambilnya sendiri.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
Jangan!
Beel menjentikkan jarinya dan sebuah buku usang melayang di udara, mendarat sempurna di tangannya.
Axa membelalakkan mata dan berusaha merebut buku itu dari tangan Beel.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
Kembalikan!
Beel menjentikkan jarinya sekali lagi dan tubuh Axa tidak dapat digerakkan.
Axa hanya bisa menatap marah ke arah Beel, pasrah.
Beel membuka buku usang itu dan membacanya.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
Sungguh tidak sopan! Jangan membaca buku harian seseorang seperti itu!
Chen Xuehua
Chen Xuehua
Hey! Apakah kamu mendengarkan aku, Tuan Iblis?!
Chen Xuehua
Chen Xuehua
Aku bilang, kembalikan!
Beel menatap ke arah Axa dengan tatapan tak berdosa.
Beel tetap melanjutkan membaca buku harian Axa, walau gadis muda itu telah melarangnya.
Karena lelah, Axa akhirnya diam saja, tapi dia masih tidak terima perlakuan Beel.
Li Xueying
Li Xueying
Tulisanmu rapi. Aku menyukainya.
Axa menatap galak ke arah Beel.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
Apa maksudmu dengan hal itu? Sungguh tidak sopan membaca buku harian seorang wanita tanpa izin!
Li Xueying
Li Xueying
(Tersenyum tipis) Aku sedang memujimu. Aku benar-benar menyukai tulisanmu. Kau memiliki tulisan yang bagus—setidaknya lebih bagus dari tulisan seorang Raja Daratan Tengah yang kukenal.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
Pasti yang kamu maksud itu So-
Beel langsung menutup mulut Axa menggunakan tangannya.
Li Xueying
Li Xueying
Simpan saja itu di dalam hatimu. Aku tidak menyukainya dan akan mencabik-cabik dirinya jika bertemu dengannya lagi. Dia benar-benar tidak terduga.
Axa menarik wajahnya menjauh.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
Aku baru tahu kalau kamu ternyata sangat sensitif jika membahas tentang orang itu. Apakah itu sangat melukai harga dirimu?
Li Xueying
Li Xueying
Jika kau pernah merasakan rasanya diinjak oleh seseorang di atas kepalamu, maka kau akan tahu jawabannya.
Axa memutar bola mata.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
Aku sudah pernah mengalaminya. Jadi, anggap saja itu benar-benar merusak harga dirimu.
Li Xueying
Li Xueying
Baiklah, kita akan pergi sekarang.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
(Menatap bingung) Pergi? Pergi kemana?
Li Xueying
Li Xueying
(Tersenyum tipis) Tentu saja pergi untuk menyelesaikan kasus!
Beel menarik tangan Axa dan mereka berdua masuk ke ruang waktu.
Axa menutup matanya erat, tubuhnya serasa jatuh ke dalam pusaran air, dan hal itu membuatnya merasa mual.
Li Xueying
Li Xueying
(Menyentuh bahu Axa) Kita sudah sampai.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
(Membuka mata perlahan-lahan, menemukan sebuah ruangan paviliun kuno bergaya Tiongkok pada masa Dinasti Han) Ini... dimana?
Li Xueying
Li Xueying
Selamat datang di Tiongkok Kuno. Ini adalah tahun 196 Sebelum Masehi. Dan, kita harus menyelesaikan beberapa kasus di sini.
Axa melongo mendengar penjelasan dari Beel.
Chen Xuehua
Chen Xuehua
Tidak... mungkin... kan...?
Li Xueying
Li Xueying
Apa yang tidak mungkin? Karena kau sudah memanggilku, maka saatnya melakukan transaksi yang berguna. Aku tidak membutuhkan nyawamu, yang aku butuhkan adalah catatan darimu selama kita berada di sini.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!