Pernikahan Berdarah
Prolog
[ Di sebuah kamar luas yang bernuansa gelap, deru nafas ku terdengar pelan, namun penuh tekanan ]
[ Aku, Souta Rika, gadis berusia 22 tahun yang seingatku baru menjadi detektif kemarin ]
[ Tapi sekarang... Aku berada di atas seorang pria yang seharusnya aku tangkap ]
[ Shidou Ryusei. Buronan kelas A. Proyek eksperimen manusia yang menghilang dari sistem—tanpa jejak, tanpa catatan ]
[ Sedang menodongkan pisau tepat di lapisan kulit lehernya ]
[ Kami berada di atas kasur besar belapis sutra, terlalu mewah untuk disebut sebagai tempat pelarian ]
[ Tapi dia hanya terbaring di bawahku, tidak bergerak, tidak panik. Netranya menatap lurus ke mataku—liar, berbahaya, dan terlalu tenang ]
Souta Rika
//semakin menekan pisau ke lehernya
Shidou Ryusei
//menyeringai
Shidou Ryusei
Kalau kau mau membunuhku, bunuh aja sayang
Shidou Ryusei
Tapi setidaknya cium aku dulu, kita kan 'suami-istri'
[ Suami-istri? Aku? Dengan dia? ]
[ Kepalaku terasa berat. Ingatan-ingatan kabur menyelinap masuk seperti kabut ]
[ Berbagai pertanyaan memenuhi otakku ]
[ Rumah asing ini... Wajahnya... Suara itu.]
[ Kenapa terasa begitu familiar bagiku? ]
[ Dan, sejak kapan aku menikahinya? ]
[ Seingatku, aku baru menjadi detektif dan ditugaskan untuk menangkap buronan ini ]
[ Kenapa aku tiba-tiba sudah menikahinya? ]
Entah si pembaca suka atau nggak, tapi karena si othor pengen bagi ide ini ya sudah deh
Untuk cerita ini kemungkinan bakalan agak berat sih, soalnya ada hubungan sama eksperimen²
Chapter 1
[ Hujan mengguyur kota Veltria Prime malam itu ]
[ Lampu neon sesekali berkedip di jalanan, dan sirene patroli membelah udara ]
[ Aku berdiri di atas gedung komando, mantel hitamku terasa berat karena hujan ]
[ Ditelingaku, suara komandan bergema ]
"Rika, ini kabar darurat"
[ Aku menggenggam earpiece itu erat-erat. Shidou Ryusei. ]
[ Nama yang hanya disebut saat rapat besar, di ruang tertutup, dengan wajah pejabat-pejabat tegang ]
[ Buronan kelas A. Proyek eksperimen yang tidak boleh jatuh ke tangan siapapun ]
Souta Rika
//berjalan pergi
[ Aku bukan detektif pemula ]
[ Aku adalah detektif paling muda yang sering menangani kasus kelas A. ]
[ Pembunuhan. Gembong mafia. Bahkan hacker yang hampir menghapus setengah jaringan kota. Semua itu sudah sering ku atasi tanpa kegagalan sedikit pun ]
[ Namun, begitu mendengar nama Shidou Ryusei ada getaran di dadaku ]
"Dia kabur dari isolasi pada pukul 18.02 kami kehilangan jejaknya di Grid–9"
Souta Rika
Aku turun tangan
//dingin
Souta Rika
//memutuskan sambungan
[ Malas. Aku mengambil sebatang rokok dari sakuku dan menyalakannya dengan pemantik perakku ]
Souta Rika
//menyalakannya
Souta Rika
(entah kenapa firasatku tidak enak)
Souta Rika
//mendongak menatap langit hujan
Souta Rika
(kuharap tidak terjadi sesuatu)
Souta Rika
//melangkah menuju mobil
[ wilayah paling ujung, tempat orang-orang yang membenci AI bersembunyi. ]
[ Kabel-kabel listrik putus menggantung, papan nama toko tua berderit dihempas angin ]
[ Aku berjalan cepat di lorong basah, rokok masih menyala di mulutku, mata waspada pistol berada di pinggangku untuk berjaga-jaga ]
[ Dan begitu berbelok di gang sempit ]
[ Rambut perak basah, kemeja hitam menempel di tubuhnya, dan mata kuningnya—mata yang seakan sedang menertawakan dunia ]
[ Dia berdiri di bawah lampu jalanan, tak bergerak, seolah tau aku akan datang ]
Souta Rika
Shidou Ryusei...
[ Aku mengeluarkan pistol, kemudian menodongkannya tepat ke arah pria ini ]
Souta Rika
Serahkan dirimu, sekarang juga
[ Suaraku dingin bercampur dengan hujan yang semakin mengguyur deras di kota ini ]
[ Dia tersenyum. Malas. Seakan sedang menantangku ]
Shidou Ryusei
Kebiasaan merokok mu masih sama ya, Rika...
Souta Rika
Bukan urusanmu
//dingin
Souta Rika
Cepat angkat kedua tanganmu ke atas
Shidou Ryusei
Kalau kau ingin menangkapku,
[ dia mengangkat dagunya sedikit ]
Shidou Ryusei
... Kejar aku
[ Rintikan hujan menghantam wajahku, napasku berat, tapi langkahku cepat. ]
[ dia berlari seperti seseorang yang tau setiap lorong, setiap sudut, setiap jalan buntu ]
[ Aku bukan detektif pemula. Aku terlatih. Aku pernah mengejar pemburu dengan rintangan yang paling sulit ]
[ Kota ini masih dibilang mudah untuk kulewati ]
[ Tapi, kenapa aku merasa... Aku lah yang dikejar ]
[ Shidou sesekali menoleh ke belakang, seringainya semakin lebar. Dia seperti bermain, seolah olah sedang menunggu aku mendekat ]
[ dan akhirnya, aku tiba di sebuah rumah tua di ujung lorong ]
Souta Rika
(sial! Dia menghilang!)
[ Aku mengangkat pistol. Kubuang rokokku sembarang dan melangkah masuk dengan waspada ]
Souta Rika
(dimana kau b*jingan sialan!)
Souta Rika
//melihat kanan kiri
[ Semuanya terasa salah! ]
[ Ruang utama yang luas, lampu gantung tua berayun pelan ]
[ Aroma bourbun samar bercampur dengan kayu lembab ]
[ Aku merasa sedang berada di mansion besar, tapi tidak ]
[ Kumohon, otakku jangan berpikir seperti itu saat ini ]
Souta Rika
//langsung menodongkan pistol
[ Dan disanalah, dibalik kegelapan ]
Souta Rika
Serahkan dirimu sekarang juga,
Souta Rika
Jangan membuat masalah di kota ini, atau ku buat kepalamu berlubang
//dingin
Shidou Ryusei
Bukankah ini menyenangkan?
Shidou Ryusei
Bermain kucing dan tikus dengan seorang detektif profesional di kota ini
Souta Rika
Jangan bermain-main denganku
Souta Rika
Aku sedang tidak bercanda
//bersiap menarik pelatuk
Shidou Ryusei
Aku tidak sabar...
[ Shidou bergerak cepat, menghilang dari pandanganku ]
[ Memasang posisi bersiap, aku langsung menodongkan pistol ke segala arah yang gelap di sekelilingku ]
Souta Rika
Shidou! Keluar kau!
Souta Rika
//menoleh kanan kiri
[ Sekelilingku gelap. Hanya penerang lampu gantung di atasku ]
[ Keberadaan pria itu tak bisa ku ketahui. Mataku terus mengedar begitu mendengar suara langkah kaki ]
[ Belum sempat aku bereaksi. Sesuatu menghantam belakang tengkukku dengan keras ]
[ cahaya memudar. Suara hujan menghilang ]
[ Aku sempat melihatnya sekilas. Senyuman itu. Dan dunia pun gelap ]
[ Aku tidak tau seberapa lama aku tak sadarkan diri ]
[ Saat aku sadar, kepalaku berat, lidahku kering, dan pikiranku... Kabur. ]
[ Tau-tau aku sudah menggunakan cincin perak di salah satu jariku dan berbaring di atas ranjang dengan seprai putih ]
[ Tak mengingat siapa diriku. Tak mengingat kenapa aku jadi seperti ini ]
[ Yang ku ingat, hanya sedikit ]
[ Souta Rika, umur 22 tahun, detektif pemula, baru saja masuk unit investigasi ]
[ Dan sekarang, dalam kesadaran penuh aku masih menodongkan belati kecil tepat ke lehernya di atas ranjang ]
Souta Rika
Apa... Yang kau lakukan padaku?
Shidou Ryusei
//menyeringai
[ Dia tidak menjawabnya langsung ]
[ Di hanya mendekat. Menatapku tajam dan... Anehnya, lembut. ]
Shidou Ryusei
Kamu nggak ingat apa-apa~
[ Mata biruku menyala. Belatinya kutekan lebih erat ke leher pria ini ]
Souta Rika
Apa maksudmu?
//dingin
Shidou Ryusei
Tidak usah menyangkalnya, sayang
Shidou Ryusei
Fakta bahwa kau istriku itu memang benar
Shidou Ryusei
Buktinya, cincin perak di jarimu dan di jariku ini
[ Dia mengangkat tangannya. Ada cincin perak yang dia maksud di jari manisnya ]
Shidou Ryusei
Dan kita, sudah menikah selama dua tahun
[ Aku semakin terkejut. Mataku melebar. Keringat membasahi pelipisku ]
[ Dua tahun dia bilang? ]
[ Aku ingin menyangkal. Aku ingin berteriak. Tapi kepalaku sakit ]
[ Sangat nyeri. Ada kilasan—aku tertawa, aku memanggil nama seseorang, aku menggenggam tangan yang terasa hangat ]
Souta Rika
//menjatuhkan belati kemudian memegangi kepala
Shidou Ryusei
//mengulurkan tangan
[ Jemarinya menyentuh lembut pipiku, terlalu lembut untuk pria seberbahaya dirinya ]
Shidou Ryusei
Kamu mungkin lupa, Rika
Shidou Ryusei
Tidak apa-apa, aku akan mengingatkanmu
Shidou Ryusei
Kita mulai dari awal
[ Aku mendongak. Kutatap netra pria ini dengan bingung ]
Souta Rika
//menggenggam erat seprai
[ Aku tau aku pernah merasa jadi sesuatu yang lebih dari ini. Tapi sekarang.... Aku hanya detektif pemula ]
[ Dan pria berbahaya ini bilang... Aku istrinya ]
[ Ada suara kecil lain yang berbisik di kepalaku... 'Mungkin dia benar. Mungkin kamu memang istrinya' ]
Chapter 2
[ Aku diam membeku. Tangan Shidou masih menyentuh lembut pipiku ]
[ Kepalaku terasa berat, seperti diselimuti kabut. Mataku melirik ke jemariku, cincin perak yang terpasang jelas di jari manis ku ]
[ Aku... Menikah? Selama dua tahun? ]
[ Tiak mungkin, aku baru berusia 22 tahun, baru saja masuk unit investigasi dan ditugaskan untuk mengawasi pria ini ]
[ Tidak ada memori soal pernikahan, apalagi dengan... Pria ini ]
[ Tatapan kami bertemu, aku menatapnya masih tak percaya ]
Shidou Ryusei
Kenapa sayang?~
Shidou Ryusei
Ada yang sakit?
[ Aku menyingkirkan tangannya ]
Souta Rika
Hentikan omong kosongmu itu
Souta Rika
Jangan panggil aku dengan sebutan 'sayang' aku bahkan tidak mengenalmu sama sekali💢
[ Dia tersenyum gemas. Kemudian memiringkan kepalanya sedikit ]
Shidou Ryusei
Aku Shidou Ryusei
Shidou Ryusei
Suamimu, dan kamu...
Shidou Ryusei
Souta Rika, istriku
[ Aku menarik napas dalam ]
Souta Rika
(omong kosong!)
Souta Rika
Dan kau buronan kelas A, seharusnya aku–
[ Dia memotong ucapanku dengan mendekatkan wajahnya lebih padaku ]
[ Begitu dekat sampai aku bisa mencium aroma bourbon dan hujan di tubuhnya ]
[ Satu tangannya terangkat menyentuh pipiku sekali lagi ]
Shidou Ryusei
Apa kau yakin?
Shidou Ryusei
Apa kau benar-benar ingat semua itu?
[ Bisiknya, bibir kami hampir saling bersentuhan ]
[ Kepalaku berdenyut lagi. Seperti ada sesuatu yang hilang, potongan-potongan memori berhamburan—aku mengenakan seragam, menandatangani kontrak, lalu... ]
[ Tak ada lagi yang ku ingat ]
Souta Rika
//sedikit menunduk
Souta Rika
Aku... Detektif pemula...
Shidou Ryusei
//tersenyum tipis
Shidou Ryusei
Iya, kau baru saja menjadi detektif bulan lalu
Shidou Ryusei
Kau bahkan tidak ingat kasus yang pernah kau tangani, kan?
[ Glek—aku menelan ludah. Dia benar. Aku tidak ingat ]
[ Aku adalah detektif, tapi itu saja. Tidak ada wajah kolega, tidak ada kota yang kutangani. ]
[ Yang ku ingat, hanya pin satu bintang di seragamku—tanda detektif yang masih pemula ]
Souta Rika
(kenapa... Kepalaku tidak mengingat sesuatu...)
[ Shidou mencengkram pipiku sedikit erat, namun tidak menyakitkan ]
Shidou Ryusei
Dengar, Rika...
Shidou Ryusei
Kau mengalami kecelakaan saat bertugas,
Shidou Ryusei
Ingatanmu menghilang separu
Shidou Ryusei
Wajar kalau kepalamu sedikit nyeri, jangan dipaksakan ya
[ Aku merasakan darahku mendidih ]
Souta Rika
Aku tidak hilang ingatan!
[ tapi kemudian—potongan lain. Tawa samar. Tangan yang menggenggamku erat. Serta suara seseorang berbisik "aku akan melindungimu selamanya" ]
Souta Rika
//mengguncang kepala
Souta Rika
Apa yang kau lakukan padaku?!
[ Shidou tidak tersinggung. Dia hanya tersenyum, seakan tau reaksiku ]
Shidou Ryusei
Aku tidak melakukan apa-apa
Shidou Ryusei
Aku hanya mencoba mengingatkan mu
[ Dia turun dari ranjang. Kemudian berjalan ke meja di sisi kamar ]
[ Ada tumpukan foto kertas—aneh di dunia serba digital ini, dia mengambil satu dan menyerahkannya padaku ]
[ Foto itu menunjukkan aku dan dia... Tersenyum di bawah pohon. ]
[ Aku mengenakan gaun putih sederhana. Dia merangkulku. Dan disitu, aku tersenyum bahagia ]
Souta Rika
//memandangi foto itu
[ Jantungku terasa aneh. Aku tidak mengingat ini. Tapi itu aku. Itu senyumanku ]
Souta Rika
Aku bisa buat foto seperti itu sebanyak yang aku mau
//tidak percaya
Shidou Ryusei
Kamu bisa percaya atau tidak. Tapi kau selalu disini setiap hari
Shidou Ryusei
Selama dua tahun
[ Aku mencoba bangkit. Kakiku lemas. Tapi aku paksa berdiri ]
Souta Rika
Aku harus keluar dari sini
//berjalan menuju pintu
[ Dai tidak menahan. Hanya menatapku ]
Shidou Ryusei
Menurutmu, kemana kau akan pergi?
Shidou Ryusei
Kau bahkan tidak ingat alamat rumah mu
[ Aku berusaha mengingat alamat rumahku, kantor, bahkan wajah teman-temanku. Semuanya kabur, seperti mimpi yang terhapus sebelum tidur ]
Shidou Ryusei
//melangkah maju
Shidou Ryusei
Dengar, sayang
Shidou Ryusei
Kau bisa percaya kalau aku monster. Itu terserah.
Shidou Ryusei
Tapi dunia di luar sana lebih kejam daripada aku.
Shidou Ryusei
Kalau kau keluar. Kau akan dalam bahaya
Souta Rika
...
//masih menggenggam kusen pintu
Souta Rika
Aku benci berada disini!
[ Aku langsung berlari keluar kamar, meninggalkan Shidou yang tak bereaksi apapun ]
Shidou Ryusei
Cegah dia agar tidak pergi
Shidou Ryusei
//mengusap rambut ke belakang
Shidou Ryusei
Tidak akan ku biarkan dia pergi
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!