Beberapa wanita-wanita cantik dan sexy bertubuh indah sedang menunggu nama dan no antrian mereka di pangil untuk mengikuti casting di salah satu gedung yang sangat tinggi nan besar di pusat kota New York, tempat di mana agensi para model-model internasional ternama.

Dan salah satu wanita-wanita itu, ada seorang model yang gugup menungguh namanya di panggil, ini pertama kalinya ia menginjakkan kakinya di New York. Dan ingin bergabung dengan agensi IMA.

Seorang model wanita yang berasal dari Brazil yang ingin memulai debut karirnya di negara Amerika Serikat.

“Aku harus bisa dan harus mampu menyakinkan para juri IMA kalau aku mampu dan pantas bergabung dengan agensi ini” gumamnya dalam hati.

“Selanjutnya… 53 atas nama Nona Luma Santos” seorang pria memangil dari ujung lorong koridor.

Luma tidak merespon panggilan pria itu, ia masih menunduk dan meyakinkan diri agar tidak gugup berhadapan dengan para juri. Sampai wanita berambut merah duduk di samping Luma menyentuh lengan kanannya, karena melihat no antrian 53, Luma pun reflek menoleh ke arah samping.

“Maaf anda nomer 53 ? “ tanya wanita berambut merah di samping Luna.

“Iya” jawab Luma pelan.

“Anda di pangil ke dalam” sambil menunjuk ke arah ujung loronh koridor, Luma pun mengikuti arah tangan wanita itu.

“Adakah nomer 53 atas nama Nona Luma Santos” pria itu menggulang kalimatnya.

“A..ada pak, iya saya Luma” jawabnya gugup.

“Ayo cepat masuk bayak peserta yang lain menunggu” tegas pria itu berkata.

“Baik pak” Luma tersenyum kepada wanita berambut merah di sampingnya dengan berkata “terima kasih, sudah memberitahu saya” dan tersenyum kecil, ia berdiri berkata dalam hati ‘ayo Luma kau bisa’ dengan langkah bak model internasional ternama, Luma melewati beberapa model-model wanita yang lain untuk pergi ke ruang casting di ujung koridor, semua model wanita-wanita menoleh ke arah Luma mereka sedikit tertegun melihat kecantikan yang di miliki oleh Luma di tambah tubuh yg indah yang di balut dengan pakian modis yang melekat di tubuhnya.

Bisik-bisik dari beberapa model yang lain ada yang memuji dan ada yang mengcemoh.

Luma melangkahkan ke dua kaki jenjangnya ke arah ruangan yang akan menentukan nasibnya, menjadi model internasional atau tidak. Model Brazil satu ini memiliki paras yang sangat cantik dengan warna mata coklat, hidung mancung dan bibir sensu*al, sehingga pria mana pun yang melihat bibir itu ingin melah*p ya. Bentuk badan langsing, tinggi dengan warna kulit putih mulus dan jangan lupakan rambut coklat panjang dan bergelombang ya. Luma terlihat seperti model-model ternama yang sering muncul di cover majalah- majalah model internasional.

Selain cantik Luma juga memiliki sifat baik, ramah dan bersosial tinggi terhadap kaum wanita yang di lecehkan dan teraniaya. Dari sifat itulah Luma memiliki banyak teman.

Disini Luma berdiri di hadapan lima juri agensi IMA

“Selamat siang” sapa luma kepada semua juri dan tersenyum rama.

“Selamat siang juga Nona, silakan perkenalkan diri anda” jawab salah satu juri wanita .

“Perkenalkan nama saya Luma Santos saya berasal dari Sao Paulo Brazil, usia saya 20 tahun, tinggi 178 dan berat badan saya 56 kg. Dan saya dari X agensi Sao Paulo.

Berbicara dengan lancar dan menatap ke arah para lima juri dengan tersenyum ramah.

“Baiklah Nona Luma silakan anda berpose dan catwalk di depan kami” ucap salah satu juri yang lain.

Luma mulai melakukan pose demi pose sesuai intruksi model pada umumnya dan berjalan dengan elegan nan menawan. Semua mata juri tertujuh padanya dengan senyum dan kagum.

“Nona Luma, apa yang membuat anda ingin bergabung dengan agensi IMA dan apakah anda bisa meyakinkan para desainer-desainer yang berkerja sama dengan agensi IMA untuk memakai rancangan pakaian mereka di acara fashion week” tanya salah satu juri yang lain.

“Saya memiliki bentuk tubuh yang frofesional untuk ukuran seorang model, sehingga apa yang melekat di tubuh saya akan terlihat menawan dan saya yakin di saat saya memakai pakaian rancangan desianer-desianer yang berkerja sama dengan agensi IMA, orang-orang yang melihat saya langsung ingin memiliki pakaian yang saya pakai” jawab dengan pasti dan percaya diri “Cita-cita saya menjadi seorang super model, saya tahu menjadi seperti itu tidak lah mudah, butuh perjuangan dan waktu, dari itu lah saya pergi ke New York dan memilih casting di agensi ini untuk merai cita-cita saya, seperti para model internasional yang telah bergabung di agensi IMA tidak di ragukan lagi kehebatanya.

Mendengar jawaban dari Luma semua juri tersenyum sambil mengangguk karena puas dengan jawabannya.

Melalui dari layar laptopnya seorang pria sedang menonton acara live fashion show yang di selenggarakan di kota New York.

Duduk di kursi kerjanya dengan kedua kaki dinaikkan ke atas meja.

Pria itu menghisap rokok yang berada di bibirnya dan menghebuskan asap dari mulutnya “Huffff…….”

Asap rokok mengepul di ruang kerja di Apartemennya.

Matanya terus fokus melihat acara itu. Para Model pria dan wanita sedang Catwalk di landas pacu, silih berganti. Dan saat pria itu ingin mematikan laptopnya karena bosan, ia pikir acaranya itu-itu saja, saat jari telunjuk tangan nya ingin menekan tanda X di layar laptop itu, tidak sengajah mata nya melihat seorang model wanita yang sangat cantik dan menawan sedang Catwalk yang membuat ia tidak bisa berkedip dan mengurungkan niatnya untuk mematikan laptop itu.

“Siapa dia…..” ujarnya dengan sorot mata tajam melihat model wanita dari layar laptopnya “cantik…sangat cantik dan menawan” gumamnya dan enggan melihat model-model wanita yang lain.

Senyum smirk tampak di wajah tampannya, tangannya merai ponsel di atas meja, hendak menghubungi salah satu orang penting di acara fashion show itu.

Tut…..tut…. ( suara telpon memanggil)

Tidak lama berselang kemudian.

“Hallo selamat malam Tuan Santiago” Ujar suara penelepon dari seberang dengan ramah.

“Hallo… selamat malam Madam Dona, boleh saya memintah semua data-data para model wanita di acara fashion show anda” jawab Santiago langsung ke arah tujuan pembicaraannya.

“Ohh…. Ten tentu Tuan Santiago, apa yang tidak untuk anda” menjawab dengan ramah dan formal. Madam Dona binggung sendiri mengapa Santiago menghubunginya hanya untuk hal ini, ingin semua data-data para model wanita ? dan kalau pun ada hal-hal yang penting biasanya Santiago menyuruh stafnya Russel, dan Santiago tidak langsung terjun langsung dengan rekan-rekan bisnisnya. ada yang aneh, Madam Dona berfikir sendiri.

“ Hallo Madam Dona, hallo apa anda masih di sana ?”tanya Santiago.

“Iya…iya Tuan Santiago”

“Kalau anda masih sibuk suruh saja assisten mu yang mengirimkan semua data para model wanita ke email saya, saya tahu acara anda masih berlangsung dan pasti anda masih sangat sibuk” balasnya.

“Baik Tuan Santiago, semua data-data model wanita di acara saya, akan saya kirim sekarang di bantuh oleh asisten saya” jawab Madam Dona

“Ok , saya tunggu sekarang Madam Dona dan… terima kasih, saya harap acara fashion show anda berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang anda inginkan” ucap Santiago dan mengakhiri sambungan teleponnya.

Tut…..

“Astaga….Pria dingin itu menghubungiku hanya untuk meminta semua data-data para model wanita, bahkan dia pun tahu aku sangat sibuk saat ini, tapi masih tetap, semua keinginanya di penuh sekarang. Aku tidak habis pikir, bahkan acara ku belum selesai saja dia meminta cepat, apa dia tidak tahu semua para staf berkerja dan bahkan aku sebagai desainer acara ini sedang sibuk-sibuknya, Dasar arogan” gumam Madam Dona kesal dengan Santiago dan setelah itu Madam Dona memanggil asistennya.

Santiago Moreno pria berdarah Amerika Brazil adalah bos besar pemilik dari agensi IMA dan dialah yang menyuntikkan dana besar bagi acara fashion show Madam Dona. Santiago sangat lah kaya dari penghasilannya sebagai pembisnis dan dia berasal dari kelurga Old Money. Banyak para desainer-desainer besar dan ternama di Amerika dan Eropa berkerja sama dengannya dan tentu saja para desainer itu ingin Santiago menyuntikkan dana besar setiap acara fashion show yang di selengarahkan oleh mereka tapi Santiago tidak cuma-cuma memberikan dana itu syaratnya sepuluh atau lima belas model dari acara itu harus di ambil dari agensi IMA milik dia, sehingga karir para model cepat naik karena sering mendapatkan job besar dari desainer-desainer ternama. Dari sini lah banyak model- model mendapatkan predikat ya sebagai Super Model atau bisa di katakan model internasional. Kehebatan agensi IMA milik Santiago tidak di ragukan lagi banyak model-model ingin bergabung dengan agensi ini, karena sudah tahu kwalitasnya. Tapi bukan bearti yang memiliki bayak job besar bisa ternama semua model di IMA harus mengikuti semua peraturan-peraturan yang ada di agensi ini, termasuk diet ketat dan olah raga satu hari dua kali. Begitulah peraturan yang Santiago buat untuk semua para model pria dan wanita yang bergabung di agensinya.

Beberapa agensi lain atau pesaing dari agensi IMA, banyak yang kecewa karena hanya sedikit model dari agensi mereka yang terpilih untuk ikut acara fashion show desainer- desainer ternama. Bahkan banyak dari model mereka diam-diam ikut casting di agensi IMA, mereka ingin bergabung dengan agensi itu. Untuk masuk ke agensi IMA tidak lah mudah walau pun para model yang casting memiliki paras yang cantik dan bertubuh langsing, bisa di katakan sangat susah masuk agensi ini.

Selain sukses dalam bisnis Entertainment, Santiago pun sukses dalam bisnis perhotelan yang sudah berdiri sebelum ayahnya menikahi ibunya, perusahaan hotel milik ayah nya bernama ANGKASAPHILAGO Grup dan memiliki cabang hotel di Amerika Serikat, beberapa tempat di Amerika Latin bahkan Brazil pun termasuk dan beberapa negara di Eropa. Ia meneruskan bisnis ayahnya karena delapan tahun yang lalu ayah ya berpulang ke sisi sang pemilik semesta alam ini, tapi ia tidak sendiri menjalan bisnis perhotelan ini karena Santiago di bantu oleh saudara kembar perempuannya, atau bisa di katakan mereka berdua menjalankan bisnis kelurganya.

Di usia 33 thn saat ini, Santiago sudah menjadi pengusaha yang sangat sukses, sehingga ia di Cap sebagai King Of The Bussines. Namun di balik semua itu Santiago bukan lah orang yang ramah atau pun suka bersosialisasi, ia memiliki sikap dingin, cuek, arogan, emosional dan semena-mena. Siapa pun yang ingin mengaggunya akan berbalik arah karena takut akan ke ganasannya, ia tidak akan segan-segan menghancurkan siapapun orang yang menganggunya entah urusan pribadi maupun urusan bisnis.

Ting…..( bunyi pemberitahuan masuk di ponselnya)

Santiago langsung mengambil ponselnya dan membuka pemberitahuan pesan baru masuk ke dalam emailnya.

Klik….

Terbukalah semua semua biodata dan foto-foto para model wanita di fashion show Madam Dona. Santiago mencari dan mencari dengan seksama dari ponselnya sampai akhirnya ia melihat foto wanita yang ia liat dari layar laptopnya.

Klik… Santiago menekan frofil wanita itu dan terbuka lah biodata berserta foto-foto wanita itu.

Santiago membaca dengan seksama dari atas sampai ke bawah biodata itu, dan betapa terkejutnya Santiago menemukan fakta kalau wanita itu jebolan dari agensinya untuk acara Madam Dona.

“Astaga…. Hahahaha” Santiago tertawa lepas sambil menyandarkan punggung nya di sandaran kursi kerjanya “ahhhhh….aku tidak menyangkah kau dari agensi ku, aku pikir kau dari agensi lain ternyata …hahaha” ucapnya sembil tertawa lagi.

Ia melihat foto wanita itu dari ponselnya.

Senyum smirk menghiasi wajah tampannya.

“Aku akan mendapatkan mu, dengan cara apa pun, LUMA” ucapnya dengan yakin.

“Aaaaa…. Sayang hari ini aku sangat bahagia, akhirnya aku bisa menjadi salah satu Model di Fashion Show Madam Dona. Rasanya aku masih tidak bisa percaya” ucap Luma bersemangat berbicara dengan seorang pria di balik telepon.

“Selamat baby, akhirnya kau berhasil mewujudkan salah satu impianmu. Ini masih tahap awal untuk menjadi Super Model, kau harus lebih semangat dan lebih baik lagi untuk kedepan” balas seorang pria di balik telepon itu. Memberi selamat dan semangat untuk kekasihnya.

Sambil berjalan ke arah taxi yang di pesannya, Luma berjalan keluar area gedung tempat di selengarahkan acara Fashion Show itu, saat ini acara telah selesai berjalan dengan lancar dan sukses. Semua kru, para Model-Model dan Madam Dona, sangat puas dengan kesukses acara Fashion Show ini yang bertema Musim Semi.

Saat berjalan keluar area gedung banyak sekali fotografer dan orang-orang berada di luar area gedung untuk memfoto para Model-Model yang telah selesai berkerja dan banyak pula orang-orang ingin selfi dan foto bersama para Model termasuk Luma.

Luma sangat senang dan bangga pada dirinya, ia tidak menyakah bisa seperti ini, dulu waktu masih menjadi Model di Brazil, setiap ia selesai acara Fashion tidak semeria ini.

“Sayang kapan kau sampai ke Apartemen ku? Aku sangat merindukan mu, Micky” Tanya Luna pada kekasihnya sambil berselfi dengan orang-orang yang ingin foto bersamanya, masih menggengam ponselnya di dekatkan ke telinga.

“Mungkin kurang lebih sekitar jam 7 malam, aku sampai Apartemen mu. Aku juga masih ada pemotretan lagi, sama Baby aku juga merindukanmu…” jawab kekasih Luma.

Micky pacar ke tiga Luma dalam delapan bulan ini, Micky seorang Model yang berasal dari Portugal, entah sudah berapa banyak Luma berpacaran dengan beberapa pria di tahun sebelumnya.

Banyak orang terdekat Luma dari keluarga bahkan teman-temannya menjulukinya wanita petualang cinta. Bahkan ada beberapa dari teman Luma juga menjulukinya wanita murahan.

Tapi di balik semua itu mereka tidak tahu, Luma hanya ingin mendapatkan Cinta Sejati dalam hidupnya. Maka dari itu Luma sering bergonta-ganti kekasih karena ingin menemukan yang pasti.

“Aku tunggu kedatangan mu, Mic”

“Ok, baby aku akan datang, Love you” ucap Micky

Telepon dimatikan oleh Luma, wanita pun masuk ke dalam taxi yang di pesannya, setelah selesai meladeni beberapa orang ingin berselfi dan foto bersamanya dan juga beberapa fotografer yang memotret dirinya.

Setelah menempu perjalanan kurang lebih dari tiga puluh menit, sampai lah Luma di Apartemennya, yang ia sewa sekitar dua bulan yang lalu, setelah mendapatkan kontrak dari agensi IMA.

Setelah pulang dari Casting di agensi IMA, tiga bulan yang lalu, Luma sangat berharap bisa langsung bergabung di agensi itu, tapi teryata keinginanya tidak menjadi kenyataan. Ia menunggu dan tingal di New York di Apartemen Micky, sampai tiga minggu untuk mendapatkan jawaban dari IMA, tapi tidak pernah ada satu pun telepon atau pesan dari agensi IMA untuknya.

Akhirnya Luma kecewa, Micky dan teman-teman Luma yang tahu Luma kecewa, menyarankan agar Luma ikut casting di agensi lain saja, karena agensi Model di New York banyak. Tapi Luma tidak mau ia masih ingin menjadi bagian Model di agensi IMA karena sudah sangat kecewa Luma memutuskan untuk pulang ke Sao Paulo.

Tepat dua bulan yang lalu Luma di hubungi oleh pihak agensi IMA yang mau mengkontrak Luma menjadi salah satu Model agensi itu.

Luma sangat senang mendengar kabar itu, ia langsung berbicara kepada kedua orang tua nya dan keluarnya untuk tingal di New York dan setelah itu ia memesan tiket pesawat tujuan New York.