NovelToon NovelToon

CEO Cerai Dulu Dong!

daging kambing

Seorang gadis cantik..pintar dan kuat bernama Hanni adalah seorang yatim piatu yang berjuang hidup di kota besar..gadis cantik itu berjuang mati-matian untuk mengumpulkan uang..dia memiliki banyak pekerjaan part time setiap harinya..mulai dari menjadi pelatih 3 beladiri yaitu silat karate dan tekwondo..guru privat 2 mata pelajaran..dan terkadang juga menjadi honorer di sekolah negri yang memiliki gaji tidak seberapa.

gadis cantik itu harus bekerja mati-matian mengumpulkan uang untuk biaya pengobatannya..dia tidak mau menyesal untuk kedua kalian..dia pernah menyesal pertama kali karna tidak mengetahui penyakit kronis ibunya sampai wanita paruh baya itu menyusul ayahnya yang sudah lebih dulu berpulang ke pangkuan sang pencipta..dan penyakit itu rupanya juga menurun padanya..yaitu kangker darah.

dia yang tidak ingin menyesal untuk kedua kalinya..berjuang untuk mengumpulkan uang agar bisa melakukan cuci darah setiap minggunya.. walaupun dia nantinya tatap menyusul kedua orang tuanya.. dia sudah berusaha..dan setidaknya dia tidak akan menyesal nantinya.

. . . . .

malam harinya..Hanni duduk di teras kos sederhana dua lantai yang sudah 5 tahun dia tinggali..dia menatap bintang-bintang dengan tubuh lunglai dan napas yang ngos-ngosan.

Hari itu dia baru saja menyelesaikan pekerjaannya yaitu:

-mengajar silat anak-anak di kelurahan.

-mengajar les privat dua anak SMP.

-mengajar kelas honorer di SD 14.

-dan membantu hajatan tetangga sebagai penjaga meja.

Tapi masalah dari tubuhnya yang lemas bukan karna jadwal padatnya..melainkan Hanni makan terlalu banyak daging kambing yang di hidangkan di acara hajatan itu.

"ini rasanya...kepala ku muter..kayak komedi putar.."gumamnya sambil memijit pelan pelipisnya.

"harusnya aku ingat tekanan darah.."gumam gadis itu lagi.

Dia yang semakin merasa pusing hendak kembali kedalam kamar kos..tapi saat ia berdiri..pandangannya menjadi buram..dan kemudian menghitam.. tubuhnya terjatuh kelantai.. beberapa penghuni kos yang melihat keadaannya.. bergegas menghampiri Hanni..dan langsung membawa gadis itu kerumah sakit.

Tapi takdir berkata lain..Hanni dinyatakan meninggal dunia Karina tekanan darahnya naik drastis..wanita muda yang masih single itu meninggalkan dunia di usia mudanya.

.

.

.

Tapi itu bukan akhir...hanya babak baru..

Saat Hanni membuka mata..dia berbaring di ranjang mewah..bantalnya empuk seperti marshmellow..kamar super luas dengan banyak furniture mewah di dalamnya..kamar ini bak kamar seorang putri yang ada di negri dongeng.. sangat mewah dan elegan.

"nyonya..anda sudah bangun?.."tanya seorang pelayan yang berdiri di samping hanni yang masih menatap kagum kamar itu.

Hanni menoleh kaget.. seorang berseragam pelayan berdiri disampingnya sambil menunduk hormat.

"nyonya?..aku?..ini..rumah siapa?..aku..mati ya?.."tanya Hanni bertubi-tubi dengan suara pelan..pelayan itu tersenyum mendengar pertanyaan nyonya nya.

"dokter bilang nyonya hanya mengalami kelelahan ringan setelah marah-marah kemarin..dan..tuan muda menunggu nyonya di bawah..untuk menandatangani surat cerai.."ucap pelayan itu menunduk hormat.

"tuan muda apanya.."ucap Hanni terkekeh..dia pikir pelayan itu hanya bercanda.

"tunggu..surat apa?!.."ucap Hanni sedikit terkejut..tapi belum sempat pelayan itu menjawab hanni malah berteriak kencang.

"aaaahh!..SIAPA INI?!.."Hanni terlonjak kaget.. dia dengan cepat berdiri dari duduknya.

Refleksi itu bukan dari tubuhnya..tapi dia tahu persis siapa wanita ini..dia adalah Alicia Nathania joe.. istri CEO kaya raya bernama Leonel adrian..yang sering dia hujat lewat TV karna sikap arogannya.

"APA AKU MASUK KE TUBUH WANITA YANG DULU SERING KU KUTUK DI TELEVISI?!.."batin wanita itu berteriak keras.

.

.

Alicia Nathania joe.. seorang wanita cantik berusia 24 thn.. seorang wanita arogan dan istri yang terabaikan milik CEO dingin kaya raya dan tentunya sangat tampan..anak tunggal dari tuan Abimanyu Joe dan janetta Joe.. sayangnya ibu wanita itu telah meninggal dua belas tahun yang lalu..yang membuatnya berubah menjadi wanita yang sombong dan arogan.

Alicia dulu merupakan pribadi yang ramah dan ceria.. setelah kematian ibunya dan sang ayah menikah lagi dengan janda anak satu..membuat Alicia tidak senang..bak dongeng Cinderella..Alicia memiliki ibu tiri dan saudara tiri jahat..dia sering di caci maki dan di pukul saat sang ayah pergi bekerja.. Alicia yang saat itu berumur 12 tahun hanya bisa diam menerima semua perlakuan itu..dia terlalu takut mengadu pada ayahnya..karna dia tidak ingin ayah yang sangat dia sayangi itu bersedih.

Kesakitan fisik dan batin yang dia alami di rumah itu pulalah membuatnya menjadi pribadi yang tidak baik..dia sering melampiaskan kekesalan hatinya pada orang lain di luar sana..gadis itu memaki semua orang yang membuatnya kesal..tapi tidak pernah bermain fisik..sang ayah hanya diam melihat kelakuan sang anak..karna dia berfikir itu hanya kenakalan remaja.

Tapi wanita itu selalu menjadi trending topik baik di tv maupun di media sosial semenjak dirinya dengan gila-gilaan mengejar seorang CEO tampan yang sangat tersohor di negara itu..dia sering memaki banyak gadis yang mendekati CEO itu.. kegilaannya itulah yang membuat semua orang menjulukinya sebagai ratu Medusa..dan karna tekatnya lah dia bisa menjadi istri CEO itu sekarang.

.

.

.

Ruang tamu mewah..

Seorang pria berdiri dengan tubuh tinggi.. wajah dingin..menggunakan jas hitam rapi..pria itu menatap Hanni yang kini dalam tubuh Alicia dengan sorot mata tidak sabaran.

"ini surat cerainya.." kata pria itu meletakkan map tebal di maja.

"sesuai kesepakatan.. kompensasi 2 triliun rupiah akan langsung di transfer setelah kau tanda tangan.."sambung pria itu.

"2...triliun?.."Hanni nyaris pingsan mendengar itu.

"ya..tanda tangan saja.. setelah ini kita tidak perlu saling mengenal.."ucap pria itu datar..dia hendak pergi dari sana.

Tapi sebelum pria itu melangkah lebih jauh..suara Hanni lebih dulu menghentikan langkah pria itu.

"Leonel..sebelum aku tanda tangan..aku cuma ingin bilang satu hal.."ucap Hanni menggantung ucapannya.

"terimakasih..tuhan maha adil.."ucap Hanni tersenyum penuh kemenangan.

Leo tidak menghiraukan perkataan wanita itu..dia lanjut berjalan dengan wajah datar.. sedangkan di belakang sana Hanni sudah melompat girang di atas sofa ruang tamu.

"yey..aku kaya!!.."teriak wanita itu bak seorang anak kecil.

"aku bisa hidup Hedon dengan uang sebanyak ini..akan habis berapa keturunan 2T ini.."batin Hanni tersenyum lebar

Leo yang mendengar teriakkan itu mengintip dari balik pintu..dia mengeryit heran melihat tingkah baru Hanni.

"wanita aneh.."gumam Leo pergi dari sana.

.

.

.

Guys..ini cerita baru author..mohon dukungan dari pembaca sekalian..semoga kalian suka❤️❤️

sarapan mewah yang mengguncang nurani

"aku bisa hidup Hedon dengan uang sebanyak ini..akan habis berapa keturunan 2T ini.."batin Hanni tersenyum lebar

Leo yang mendengar teriakkan itu mengintip dari balik pintu..dia mengeryit heran melihat tingkah baru Hanni.

___________

Pagi pertama sebagai Alicia Nathania joe adalah perpaduan antara mimpi dan mimpi buruk..Hanni yang kini menempati tubuh wanita yang pernah dia hujat setiap malam dia acara infotainment terbangun di ranjang kasur ukuran super king.. seprei linen dari Itali..bantal bulu angsa dan teko teh dari keramik seharga 2 tahun gaji honorernya.

"astaga ini lebih empuk dari hidup ku yang dulu.."ucap Alicia menepuk-nepuk bantal tidurnya.

Dia terus bereuforia melihat sekeliling kamarnya..ini merupakan pandangan pagi yang sangat indah baginya.. semuanya cantik dan sangat mewah..tapi kesenangan itu tidak bertahan lama sampai seorang pelayan menghampirinya.

"nyonya..anda memanggil saya?.."tanya pelayan ini.

"hmm..ayo temani aku berkeliling rumah besar ini.."ajak Alicia.. pelayan itu kebingungan mendengar ajakan Alicia.

"kenapa nyonya mengajakku berkeliling?.. seperti orang baru saja.."batin pelayan itu..dia hanya mengangguk kecil..mana berani dia berbicara langsung.. berhadapan dengan makhluk pemarah ini saja dia sudah gemetaran.

Pelayan bernama Leli membawa Hanni a.k.a Alicia berkeliling rumah..lebih tepatnya mansion.. Alicia dibuat takjub dengan rumah itu..setiap ke suatu ruangan wanita itu pasti akan berseru kagum..membuat sang pelayan menatapnya aneh.

Bagaimana tidak kagum..orang miskin sepertinya yang hanya tinggal di kos kecil sekarang di hadapkan dengan 4 ruang tamu besar dengan tema yang berbeda..3 kolam berenang besar di belakang dan samping mansion..1 taman luas dengan air mancur berbentuk unicorn di tengah-tengah Nya..dan wall in closed yang berisi baju dan heels mahal yang bisa membeli rumah subsidi 1 per RT.

"ini aku?..sekarang?..tapi kenapa wajah ini..kok aura pembunuhnya dapat banget ya.."ucap Alicia sambil berdiri menatap tubuhnya yang ada di pantulan kaca besar.

"nyonya memang memiliki pesona yang kuat..semua orang segan pada nyonya karna kepribadiannya.."ucap pelayan itu tersenyum.

"galak kayak singa ngidam.."sambung pelayan itu di dalam hati.

Mendengar ucapan itu Alicia hanya mengangguk kecil.. padahal di hatinya menyangkal ucapan pelayan itu.

"segan apanya..yang ada orang-orang takut pada nenek lampir ini.."batin Alicia.

Setelah lama berkeliling akhirnya Alicia beristirahat sebentar..tapi cuma sebentar sebelum kepala pelayan menghampirinya.

"nyonya..makan siang sudah siap.."lapor kepala pelayan yang bernama bik tuti itu.

"owh sudah siang ya bik?..aku sampai lupa waktu karna rumah mewah ini.."ucap Alicia.

"ayo bik kita kesana..aku sudah sangat lapar.."sambung wanita itu lagi.

Akhirnya mereka menuju ruang makan..disana sudah ada Leo yang duduk di manis di bangkunya..tapi tatapan tajam pria itu sungguh membuat bulu kuduk Alicia merinding.

"dia manusia atau setan sih.."batin Alicia mengusap bulu kuduknya yang merinding.

"lelet.."ucap datar pria itu.

"ya sabar..sewot banget Jadi cowok..kesini tu jalan bukan terbang.."ucap Alicia sedikit kesal..tapi wanita itu langsung membungkam mulutnya sendiri saat melihat tatapan pria itu semakin tajam.

"pria menyebalkan ini..kalau saja tidak ada 2T..mungkin aku sudah pergi dari sini.. walaupun tampan..tapi kalau makan hati gara-gara perkataan nya itu buat apa.."batin Alicia kesal.

"jangan mengumpati Ku.."ucap Leo.. Alicia tidak memperdulikan perkataan pria itu dan langsung duduk di bangkunya dengan wajah kesal..tapi saat melihat makanan di atas meja dia tertegun.

Disana ada makanan mewah yang seumuran hidup belum pernah dicicipinya..kalau pun ada uang pasti Alicia a.k.a Hanni tidak mau membelinya..dia lebih baik menabung uang itu untuk kebutuhannya mendatang dari pada membeli makanan mahal yang hanya akan menjadi kotoran nantinya.

Karina menatap menu makan siang nya..ada steak Wagyu..telur orak-arik dari telur ayam jepang..jus anggur hijau..dan salad microgreens yang lebih kecil dari harga bensin eceran.

Alicia menatap steak itu..dia memegang pisau dan garpu dengan tangan kaku..selama ini steak termewah yang dia makan adalah sosis bakar dari minimarket yang diskon tengah malam..itu pun hanya sebulan sekali di saat dia gajian.

Alicia mencoba makan dengan anggun..pisau beradu pelan dengan piring porselin..Alicia mencoba memotong daging dengan elegan..tapi..steak mahal itu justru terbang kelantai.

"pluk!.."

Sunyi....

Pelayan menahan nafas..Leo melirik.. Alicia membeku.

"Ais..sungguh memalukan.."batin Alicia.

"tak apa Hanni..hadapi ini dengan percaya diri.. seperti guru silat.."batin wanita itu lagi.

"aku hanya tes gravitasi.. dagingnya lulus.."ucap Alicia sambil mengambil daging itu dan kembali meletakkan di piringnya.

semua orang yang ada di sana hanya terdiam melihat tingkah Hanni.. setelah itu mereka kembali makan dengan tenang.

.

.

.

Setelah makan siang..Leo menatap Alicia dingin dan berkata datar pada wanita itu.

"kau belum tanda tangan!.."seru pria datar itu.

Alicia berpura-pura kaget..padahal semalam dia sudah menghafal kalimat itu di dalam hati dengan baik.

"oh soal itu..aku pikir mungkin kita bisa bicarakan ulang.."seru Alicia.

"bicarakan ulang?.."tanya Leo menyipitkan matanya.

Alicia berdiri..berlagak anggun seperti artis sinetron yang berperan menjadi tokoh antagonis.

"sebagai istrimu..tentu saja aku ingin memperbaiki hubungan ini.. setidaknya..agar kita berpisah dengan lebih..berkelas.."seru wanita itu.

"tahan dulu lah seminggu..aku harus cari tahu rekeningnya dimana..transfer 2T dulu baru bisa ceraikan aku sepuasnya.."batin wanita itu.

"seminggu.. setelah itu pergi dari hidupku.."ucap Leo datar.

"baik..sesuai permintaan mu.."seru Alicia senang...dia dengan cepat berlalu dari sana.

"aku harus cepat menemukan rekening itu.."batin Alicia.

"yuhu.. 2T mama datang sayang.."soraknya senang.

sedangkan Leo menatap Alicia Heran.

"dia semakin aneh semenjak sembuh dari sakitnya.."ucap Leo.

"tapi bukankah sangat aneh?..dia seperti bukan dirinya.."sambung pria itu heran.

"sudah lupakan saja.."ucap pria itu pergi dari sana.

.

.

Di kamar mewahnya..Alicia berbaring sambil menatap langit-langit kamar.

"jadi..semua orang benci Alicia..suaminya.. pelayan..bahkan anjing penjaga pun melengos waktu aku lewat.."gumam wanita itu.

"tapi..kalau aku benar-benar hidup sebagai dia..aku bisa hidup tenang nyaman dan tanpa rasa sakit.."ucapnya.

"tentunya dengan bonus 2T...ah senangnya.."seru wanita itu tersenyum kemenangan.

.

.

.

TO BE CONTINUE....

nasi goreng kampung

"tapi..kalau aku benar-benar hidup sebagai dia..aku bisa hidup tenang nyaman dan tanpa rasa sakit.."ucapnya.

"tentunya dengan bonus 2T...ah senangnya.."seru wanita itu tersenyum kemenangan.

________________

Hari keempat sejak Hanni barada di tubuh Alicia Nathania joe..sudah banyak perubahan yang gadis itu buat yang mana membuat para pelayan heran.. sedangkan Leo tidak pulang ke mansion karna melakukan perjalanan bisnis ke luar negri selama 2 hari.

Pasalnya..Alicia yang dulunya emosian berubah menjadi wanita lemah lembut.. hobinya yang dulu sering membeli tas branded 3 hari sekali sekarang belum di lakukan wanita itu..dan wanita yang setiap hari berbicara sinis para pelayan itu berubah menjadi lebih ramah dan tersenyum saat menyapa pelayan..dan yang lebih anehnya..wanita yang selalu bucin pada leo itu berubah menjadi cuek dan hanya bersemangat bisa membahas uang.

Seperti pagi ini..wanita itu berjalan menuju dapur hendak memasak sarapan yang sangat di inginkan..dengan piyama satin selutut berwarna baby pink yang sekarang menjadi favoritnya.

"aku ingin makan nasi goreng kampung..di rumah ini sarapan kalau tidak roti..omelette ya salad..sudah seperti kambing saja aku hidup dirumah ini.."keluhannya sambil berjalan menuju dapur.

"pokoknya hari ini harus makan yang berat.."tekatnya.

"lagi pula kemana sih rekening milik Alicia ini..capek aku mencarinya.."ucapnya kesal.

Dia sampai di dapur dengan wajah di tekuk sebal..para pelayan yang melihat keberadaan nyonya mereka bergetar ketakutan..apalagi melihat wajah jelek nyonya mereka itu..pasti akan ada mala petaka..pikir mereka.

"Ais menyebalkan.."ucapnya..dia menendang kecil angin..dia tidak menyadari semua pelayan menyaksikan kekesalannya itu.

"ehh..kenapa kalian semua menatap ku?.."tanya Alicia keras karna terkejut..dia menatap semua pelayan heran.

"kami tidak berani nyonya.."ucap semua pelayan membungkuk dalam.

"heh..heh..kenapa ini!..."ucap Alicia malah ikut membungkuk mengikuti para pelayan dengan bingung..melihat nyonya mereka yang membungkuk..mereka malah berlutut..Alicia kembali mengikuti para pelayan itu dengan bingung..melihat nyonya mereka yang malah berlutut..membuat mereka gemetaran..mereka semakin merendahkan tubuhnya mereka...bahkan seluruh tubuh mereka sudah menyatu dengan lantai dapur..sambil terus mengucapkan kata maaf.

Alicia yang heran malah kembali mengikuti mereka sambil celingak-celinguk tidak mengerti..sesekali Alicia bertanya ada apa..tapi para pelayan itu hanya mengucapkan kata maaf saja.

Sampai sebuah suara bernada serak dan dingin menghentikan aksi absurd mereka.

"ada apa ini!.."ucap lantang suara itu.

Mendengar suara itu..Alicia dengan cepat mendongak menatap sumber suara..para pelayan juga melakukan hal yang sama..disana terlihat Leo dengan bik Tuti di samping kiri dan asisten pria itu di sebelah kanannya..mereka sudah seperti orang bodoh Dimata Leo dan dua orang lainya.

"benar..ada apa?.."bukanya menjawab..Alicia malah balik bertanya pada para pelayan yang masih diposisi yang sama dengannya.

Para pelayan hanya terdiam.

"aku bertanya pada mu!.."ucap Leo lagi.

"entah..akupun tak tau..aku hanya mengikuti mereka.."tunjuk Alicia pada para pelayan di depannya itu.

"aneh.."ucap Leo pergi dari sana diikuti dua orang di belakangnya.

"huh..dia pikir dirinya normal.."kesal Alicia.

"oiya...kalian tadi sedang apa?.."tanya wanita itu malah duduk bersila di lantai tempat dia berlutut tadi.

"kami pikir nyonya marah pada kami.."ucap seorang pelayan.

"coba duduk anak Soleh dulu.."ucap Alicia..para pelayan terdiam bingung.

"duduk anak Soleh.."seru Alicia.

"siap..tertib.."sambung beberapa pelayan dan diikuti dengan pelayan lain.

ketiga orang yang baru menaiki tangga itu melongo melihat kelakuan Alicia...wanita itu bak seorang guru yang Sedang mengajar para murid.

"kalian pikir aku marah?.."tanya Alicia yang di angguki semua pelayan.

"aura Medusa wanita ini sangat kuat ternyata.."batin Alicia.

"aku tidak marah pada kalian... yasudah bangunlah.."ucap Alicia..semua pelayan mengangguk patuh.

"huh..mau makan saja harus ada drama dulu.."gumam Alicia.

"pria jelek itu pakai pulang segala lagi..mana masih pagi..bagaimana kalau dia kembali mengajukan cerai..rekeningnya Alicia saja belum ku temukan..Ais menyusahkan sekali.."sebal Alicia.

Akhirnya dia kembali ke dapur..mengambil alih sebentar kompor yang sedang dipakai oleh seorang chef..banyak pelayan yang melarangnya..tapi satu lirikan dari Alicia saja mereka sudah menciut.. Alicia berseru senang di hatinya..dia seperti memiliki kekuatan sihir untuk menghentikan seseorang.

Beberapa menit kemudian wanita itu membawa sepiring penuh nasi goreng kampung lengkap dengan telur kerupuk dan timun lalapan..dia membawakan makanan itu ke meja makan..air liurnya sudah menetes melihat nasi goreng kampung yang menggugah seleranya itu.

"air liur anda menetes nyonya?.."ucap seseorang yang ada di samping Alicia.

"hah.."ucap Alicia sambil menyeka bibirnya..tapi tidak ada air liur disana.

"tidak ada..kau membohongi ku?!.."kesal Alicia..tapi pria itu tidak menghiraukan Alicia..dia malah menarik sebuah kursi untuk tuanya.

"silahkan tuan muda.."ucap pria itu mempersilahkan Leo menduduki kursi yang di tariknya..tidak lama kemudian datanglah para pelayan menghidangkan sarapan pagi.

Alicia menatap malas makanan yang para koki itu siapkan.

"kambing.."gumamnya..dia kembali berbinar senang Melihat piringnya.

Alicia mulia menikmati sarapannya dengan nikmat..dia sesekali menggoyangkan kepalanya saat sesendok makanan masuk ke mulutnya..sedangkan Leo hanya menyaksikan wanita itu.

"hidangkan.."ucap Leo sambil menatap Alicia.. sedang orang yang di maksud sedang asik memakan makanannya Tanpa menyadari tatapan Leo sedikitpun.

"tuan biar saya saja.."ucap bik Tuti..dia takut melihat tatapan mata tuanya itu yang hendak keluar saat melihat sang nyonya tidak memperdulikannya.

"hmm..lakukan.."ucap Leo..pria itu kembali menatap tajam Alicia.

Alicia yang mulai merasakan tatapan tajam Leo menoleh pada pria itu..dia Menatap Leo penuh tanya.

"ada apa?.."tanya Alicia santai..Leo hanya menatap tajam wanita itu tanpa berbicara sedikitpun.

"tidak jelas.."ucap Alicia kembali melahap makanannya.

"tuan silahkan.."ucap bik Tuti..pria itu akhirnya mengalihkan pandangannya dan mulai memakan sarapannya.

Tapi seruan heboh dari Alicia membuat pria itu terganggu..wanita di depannya itu makan sangatlah heboh..kadang dia berseru senang.. terkadang bergerak tidak jelas.. membuat Leo kesal.

"bisa makan dengan tenang tidak?!.."yang Leo datar.

"tidak.."jawab spontan Alicia..wanita itu kembali makan sambil berseru tanpa menghiraukan Leo.

Leo yang kesal dengan cepat meraih makanan Alicia yang tinggal setengah itu..dia mengambilnya dan mulai memakan nasi goreng putih yang membuat wanita itu berseru heboh sedari tadi..pria itu sedikit penasaran.

"hey!!..itu makanan ku..kenapa kau mengambilnya..kembalikan.."kesal Alicia sambil meraih-raih makanannya..tapi Leo menjauhkan makanan itu dari jangkauan Alicia.

Leo mulai menyuapi makanan itu.. sesendok..dua sendok..tiga sendok..pria itu mulai memakan nagi goreng kampung itu sampai habis.

"tak perlu mencuri..bilang saja kau ingin minta.."kesal Alicia..untung saja dia sudah memakan nasi itu sedikit banyak.

"tidak terlalu buruk.."seru Leo saat nasi di piring itu sudah tandas ia makan.

"tidak terlalu buruk?..tapi kau menghabiskannya opet.."kesal Alicia..wanita itu meminum teh panasnya sampai habis dan langsung berlalu dari sana meninggalkan Leo yang menatap wanita itu dengan pandangan yang sulit di artikan.

.

.

.

TO BE CONTINUE........

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!