NovelToon NovelToon

Private Tutor Class

Bab 1

Alicia jemina anggarita sering kali orang memanggilnya dengan sebutan ica adalah seorang perempuan yang sangat cantik mempunyai penampilan menarik badan yang bagus putih mulus dan mempunyai hidup yang damai.

Itu sebelum sebuah kejadian yang sangat menyakitkan menurutnya terjadi.

Hari harinya sangat damai dia di kenal anak yang baik, pintar, humble, serta sering berbagi dan dia adalah anak yang sangat ceria.

Mempunyai orang tua yang lengkap dan sangat harmonis, tidak pernah sama sekali kekurangang dalam suatu hal apapun.

Dia masih menjadi mahasiwi akhir di sebuah universitas ternama di negaranya, dia bukan wanita yang udik dan kuno dia wanita yang sangat modis dan menawan.

Awal cerita yang membuatnya seolah ikut mati adalah sebuah kejadian yang dialami dengan sang mantan kekasih, ini bukan lah kekasih pertamanya karna dia adalah perempuan yang sangat cantik dia sudah berpacaran dari kelas sembilan dan sampai sekarang walaupun dia hanya bertahan paling lama satu sampai dua tahun saja dalam setiap berhubungan tapi dia tidak pernah seserius hubungannya yang terakhir ini, yang merubah seluruh hidupnya.

Padahal dia terbilang sangat baru mengenal laki laki ini. Dia adalah seorang pria tampan yang juga seorang mahasiswa akhir di lain universitas dengan ica dia adalah Albern satya bagaswara pria yang sangat tampan dengan postur tegap, besar, tinggi, dan banyak di gilain perempuan mana pun.

Entah suatu kebetulan seperti apa yang sedang dia jalani. Saat ini dia sedang bertengkar dengan mantan kekasihnya yang bernama Kendral sebenarnya mereka sudah lama berpisah tapi dari sisi kendral dia tidak ingin berpisah dengan Alicia dan merasa ica masih lah menjadi kekasihnya. Kendral selalu membayang bayangi ica di mana pun dia berada.

Seperti saat ini.

Sebuah mobil sport menghadang mobil yang di kendarai oleh ica. Dan seketika ica mengerem mendadak membuat mobil mobil yang di belakang Alicia pun ikut mengerem mendadak klakson mobil berbunyi saut menyaut menandakan kemarahan dari setiap pengemudi.

Di belakang mobil yang di kendarai oleh Alicia adalah Mobil Albern dia pun ikut mengerem mendadak. Untung saja mobil yang di kendarain tidak terlalu dekat dengan Alicia jadi ketika ica mengerem mendadak body mobilnya tidak mengenai mobil ica.

“ An—-jing “ dengan nada berteriak marah di awal dan melemah serta penuh penekanan di belakang kata. Setelah melihat seorang perempuan yang benar benar sangat cantik turun dari mobil dengan badan yang begitu bagus memakai dress press body panjang di pertengahan paha lengan pendek berwarna abu abu ada garis strip merah dan putih di kedua sisi dari bawah ketiak sampai turun ke ujung dress.

Benar benar cantik bak bidadari menurutnya.

Perempuan itu turun dan mobil yang di depannya yang mengerem mendadadk pun turun ica melihat bamper depan mobilnya yang untungnya tidak mengenai mobil yang mengerem di depannya. Tapi alangkah terkejutnya setelah dia menoleh ke arah orang yang mengerem tadi dan mendekati ica ternyata dia adalah mantan kekasihnya.

“ lo “ dengan nafas yang menderu dada naik turun dia menuding pas di depan muka sang pria.

Pria tampan ini pun dengan nada sedikit penuh kekhawatiran pun akhirnya mengeluarkan suara “ Alicia, please gue mohon kali ini aja. Kali ini aja lo dengerin gue dan kasih gue kesempatan lagi”

Jika mobil mobil yang lain di belakang ica bergerak dan meninggalkan area itu berbeda dengan Albern dia masih setia menunggu di dalam mobilnya sambil memperhatikan kedua orang itu berbicara. Dari raut muka sang perempuan terlihat jelas ketidak sukaan kepada lawannya berbicara dan sedikit keterkejutan yang tidak bisa di elakan.

“ gila lo ya, lo mau buat gue celaka apa ya, gak berenti berentinya ya lo ganggu hidup gue. “ dengan nada marah dan kesal ica berkata

“ Alicia, please kasih gua kesempatan “ dengan nada memelas, memohon agar dia dapat di terima lagi

“ nggak dan nggak akan pernah gue maafin lo dan kasih kesempatan buat lo, lo anjing banget ya. Lo udah khianatin gue, lo yang nyelingkuhin gue, dan lo yang gak terima gue putusin. Otak lo di mana dan sekarang apa lo mau nyobak nyelakain gue ha “ dengan sedikit berteriak ica berkata

“ gue janji Alicia gua gak akan ulangin lagi” dengan nada frustasi

“ Lo cckk, hmft terserah “ berdecak dan menghembuskan nafas kasar ica berbalik arah

Dengan geram dan marah ica akan pergi meninggalkan jalanan itu menghentakan kakinya lalu berbalik badan, tapi sebuah tangan menghentikan langkahnya. ya kendral mencengkaram pergelanggan Ica agar tak pergi meninggalkannya.

“ Lepas “ ica mencoba menghentakan tangan nya tapi cengkraman tangan kendral di pergelangan tangannya menguat dan membuat pergelangan Ica sakit

“ Alicia, please “

“ lepasin gue, bangsat “ masih mencoba melepaskan pergelangan tangannya tapi kali ini cengkraman tangan itu lebih kuat dari sebelumnya dan membuat ica meringgis

Albern yang melihat kondisi itu pun seketika bergumam. “ wah, udah gak kondif ni suasana, dalam bahaya ni kelihatannya tu cewek “

Dia pun turun dari mobil nya membuka pintu mobilnya lalu menutupnya lagi melangkah mendekati keributan di depannya. Sedangkan orang orang lain yang ada di sekitarnya hanya melihat, terlihat acuh dan tak acuh dengan kejadian itu.

Berjalan mendekati ica dan kendral dengan langkah santai tapi keren. Ica dan kendral yang menyadari ada yang mendekat pun melihat Albern, tatapan kedua mata Ica dan Albern pun bertemu dan seolah mereka berdua pun saling terpana dan terpikat di pandangan pertama, pandangan mereka terkeunci beberapa saat.

Sampai merasakan sakit di pergelangan tangan nya semakin sakit dan ica pun meringis

“ ssst, ahhkkrr, sakit “

Karna melihat interkasi Ica dan Albern yang kendral tanpa sengaja lebih mencengkram pergelangan tangan Ica.

Langkah Albern pun semakin mendekat dan menarik sebelah tangan Ica seketika karna terkejut dengan yang di lakukan Albern pun kendral melepas tangan Ica

“ woy bro jangan kasar lah sama cewek, santai dong santai. Lo gak liat tu tangan dia sampek merah kek gitu “

Kendral yang tambah panas dan terpancing pun melihat sekilas pergelangan tangan Alicia yang sekarang ada di belakang pemuda di depannya ini, Alicia menggengam pergelangan tangan yang tadi dia cengkarm dan mengosok gosoknya melingkar seperti ingin menghilangkan rasa sakit di pergelangan tangannya.

“ lo jangan ikut campur ya sat “ dengan nada penuh emosi dia menunjuk pas di depan muka Albern

“ waisst, waistt , sabar, sabar bro jangan emosi “ Albern

“ bacot lo, taik. Gue gak ada urusan ya sama lo minggir lo, gue ada urusan sama cewek gue “

Albern sedikit terkejut dan menjawab “ gila lo ya belum jadi bini lo aja lo udah main kasar kek gini gimana kalo dia jadi bini lo “

Semakin keras dan memerah lah muka kendral tanpa aba aba dia mencengkarm kerah baju kaos Albern. Albern spontan mencengkram tangan kendral yang berada di kerahnya dengan senyum jailnya. Tanpa membalas dengan kata kata apapun hanyak dengan tatapan tajam seperti silet dan senyum jailnya.

Ica yang melihat ini satu tangannya mencoba melepas tangan kendral yang mencengkram kerah kaos Albern dan satu tangannya memegang pundak Albern. Albern yang mendapat kan skinship dari tangan Ica pun menoleh dengan senyum manis yang memabukan mata.

Ica menekan sebuah kata yang membuat senyum Albern semakin nyata “ lo inget kata kata gue ya ken, kita udah lama putus dan lo bukan siapa siapa gue. LEPAS “

Kendral yang mendengar kata kata itu melepas kasar sedikit mendorong badan Albern tapi karna badan Albern yang tinggi besar dan tegap itu punyak bergerak sedikitpun.

Senyum miring penuh kemenangan di munculkan oleh Albern.

“ gue gak akan lepasi lo “ dengan nada marah dan kesal dia berkata terhadap ica dan meninggalkan mereka berdua

Ica yang melihat itu hanya menghembuskan nafas kasar dan beralih menatap Albern

“ lo gak papa “ tanyanya

“ aman, harusnya gue yang nanya lo tangan lo gimana ?”

“ ekh ini gak papa kok “ sambil masih memegang pergelangan tanganya yang sakit tadi dan megangkatnya dan melihat dia memggeleng pelan

“ gak papa apaan tuh merah, cobak gue liat “ Albern ingin memcoba menyetuh tangan Ica tapi dengan spontan ica membawa tanganya kebelakang badannya

“ gak papa ini beneran gak papa kok “ senyum manis tapi kikuk itu terlihat.

Albern pun hanya tersenyum manis menjawab “ ya udah kalo gitu, gue cabut ya “

Ica mengangguk “ makasih ya “ senyum nya kali ini bener bener halus dan hangat membuat Albern seperti terpaku terpana melihat senyum itu

Dengan sepontan Albern mengulur kan tangan mengajak berkenalan ” Albern “ ucapnya

Dibalas oleh ica “ Alicia “ senyum yang manis

Seperti ada aliran listrik yang menyambar ke urat nadi hingga tubuh Albern “ halus banget tangannya, hangat, lembut “ batinnya

Sama sama kikuk mereka menarik tangannya.

Sekali lagi Ica berucap trima kasih “ makasih ya “

“ sama sama, hati hati ya lo pulangnya “

Ica mengangguk dan masuk ke mobilnya begitu pula dengan Alberm dia pun berjalan ke arah mobilnya.

Entah dengan dasar rasa apa tapi tiba tiba dia ingin membuntuti Ica, ingin tau di mana rumahnya karna kalo di lihat dari penampilan serta kendaraannya pasti ica bukan orang biasa.

Mobil ica melaju normal meninggalkan tempat itu tanpa dia ketahui Albern pun membuntutinya.

Memasuki area kompleks perumahan orang tuanya Albern pun ikut memasuki area itu dan yang membuat dia terkejut ini adalah kompleks perumahannya juga ternyata selama ini mereka bertetangga hanya beda beberapa rumah saja.

Albern sedikit bergumam “ apa ini anaknya om dewantara itu ya, tapi selama gue hidup di sini kenapa gue gak pernah liat “ Albern sedikit heran memang sih dia baru ikut papah nya ini baru hampir 4 tahun terakhir ini tapi dulu dia sering juga kok main ke papahnya malah hampir setiap wekeend.

Ya papah dan mamahnya Albern berpisah saat dia kelas 5 Sd dan Albern memutuskan ikut dengan mamahnya. Tapi baik mamah ataupun papahnya sama sama belum ada yang menikah lagi.

Albern berhenti di garasi mobil rumah papahnya dan turun masuk ke rumahnya. Rumah yang besar dan sangat besar sama seperti rumah Ica ya perumahan komplek elit di daerah situ.

Bab 2

Memasuki halaman rumahnya Albern berjalan santai di ruang tengah karna memang hari sudah sore papah nya pun sudah ada di rumah.

“ baru pulang Al “

” hm iya pah tumben banget papah udah pulang “

” emang kamu gak suka liat papah pulang cepet “

” cckk nanya doang kali pah “ Albern mendudukan diri di kursi depan papahnya

” pah, rumah yang ada di sebelah rumah om andre itu rumah om dewantara kan pah “

“ hm, iya kenapa “ sang papah mengangguk pelan setelah menyeruput teh nya dan meletakkan lagi di meja.

“ gak papa, dia punya anak cewek pah? “ tanya nya lagi

“ ya ada lah Al, anaknya cuman satu itu cewek “

“ kok Al selama ini gak pernah liat ya pah “

“ lah itu kamu tau dari mana kalo dia punya anak cewek kalo gak pernah liat”

“ gak sengaja liat tadi pah pas mau sampe rumah mobilnya pas di depan mobil Al “

” hm ada Al, cantik, pinter jugak tu anak kalo gak salah udah semestee akhir deh”

“ hm “ Albern mengangguk paham dalem hatinya berkata “ bukan cuman cantik pah tapi cantik banget gilak “

Wajah ica terbayang bayang di benak Albern

Sedangkan disisi yang lain ica masuk ke rumah dengan langkah lemah

“ eh udah pulang nak “ sang mamah

“ capek banget mah “ ica

“ kenapa ? “

“ gak tau capek aja mah “ jawab ica lesu

Mamah ica yang melihat tingkah manja anaknya pun tersenyum tanpa sengaja pandangannya teralih ke pergelangan tangan anaknya, ica yang sudah akan berlalu berjalan menaiki tangga pun di stop mamahnya

“ eh tunggu dulu deh dek “

“ kenapa mah “

“ itu cobak liat tangan kamu “

Ica yang menyadari itu pun menyembunyikan tangannya

“ apasih mah “

“ liat dulu “ sang mamah memaksa menarik tangan anaknya dan melihat “ kenapa ini “

“ gak papa mah “

“ bohong gak mungkin gak papa tapi bisa merah kek gini “

“ hmft “ ica hanya menghela nafas pelan

“ kenapa ca, ada yang jahatin kamu kah ? “

“ enggak mah “

“ terus ini kenapa kek gini, ada yang kasar sama kamu “

Karna udah terlanjur capek yang bener bener emang udah capek sama hari ini

“ gak papa mah, nanti deh adek cerita kalo udah mood, adek capek mau istirahat dulu ya mah “

Sang mamah hanya menghela nafas pelan “ kalo ada apa apa tu cerita dek biar mamah tau, ada apa apanya sama kamu mamah sama papah jugak nanti yang pusing terus jugak kami gak mau kamu sampek kenapa napa ca “

“ iya mamah sayang “ tersenyum lembut dan memeluk mamahnya “ mamah jangan khawatir ya ica bisa jaga diri mah “

“ ya udah sana istirahat “ sang mamah melepas pelukan “ jangan lupa cerita kalo udah enak perasaanya ya “

“ iya mah “ ica berlalu menaiki tangga meninggalkan mamahnya

Memasuki kamarnya meletakkan tasnya di meja rias dan melepas heels nya melemparkan diri ke atas tempat tidurnya.

“ capeek “ gumamnya pelan dan menghela nafas menghadapkan diri keatas melamun melihat atap atap kamarnya.

“ gila banget gue lo buat ken, seenggaknya kalo lo emang cinta sama gue serius sama gue lo gak mungkin kan ngelakuin hal itu sama gue, dan sekarang apa lo ngejar ngejar gue seakan akan gue satu satunya. Gue gak bisa ken sorry. Walaupun jujur banyak banget hal hal baik gue laluin sama lo tapi sorry ken “

Tanpa sadar matanya terlelap tanpa melepas pakaian nya tadi dan belum bersih bersih dulu

Di rumah Albern ini, Albern memasuki kamarnya melepas tasnya melempar ke sofa yang ada di kamarnya mendudukan diri di pinggiran kasur dengan tangan yang di buat untuk penopang badannya dan kepala mendongak ke atas “ Alicia “ gumamnya “ sumpah lo cantik banget, gimana caranya gue biar bisa ketemu lagi sama lo dan deket sama lo lagi ya “

Albern mulai memikirkan cara bagai mana caranya dia agar bisa bertemu dan pdkt sama tu bocah, Albern bener bener terpikat dengan pandangan pertama.

“ asli bisa bisanya ada cewek secakep itu deket rumah gue dan gue gak tau, kemana aja gue selama ini “ senyum miring nya yang tampan terlihat

“ arrggghh “ mengacak acak rambutnya

“ bisa gila ni gue lama lama “ merasa belum ada jalan keluar dia beranjak melepas kaos dan celananya dan memasukan ke keranjang pakaian kotor dengan hanya menggunakan boxer membersihkan diri mandi dan keluar lagi dengan wajah segar dan sangat tampan

Kembali mendudukan diri bersandar di sandaran tempat tidur membuka hpnya dan seketika mendapatkan ide

“ oh iya kali aja gue bisa nemu akun sosmednya ya kan, gak mungkin kan cewek secakep dia gak punya sosmed. Emang kalo udah mandi tu otak emang bisa langsung cair “ serunya dengan wajah yang girang dan senyum yang mekar.

Mulai mengetik dan stalk akun dari Alicia beberapa akun dengan nama Alicia dan akhirnya ketemu dengan akun yang ada foto Alicia menjadi ppnya dengan gaun merah dan sangat cantik

Membuka profilnya dan menelusuri feed feed instagram nya.

Feed nya banyak foto foto random yang berseling seling antara fotonya dan tempat tempat yang indah serta barang barang pribadinya dan apapun yang sedang dia lakukakn terlihat dia adalah perempuan yang aktif di sosmed bahkan di story ig nya tadi masih ada foto coffe beberapa jam lalu yang dia yakini itu foto sebelum dia bertemu dengannya tadi.

Bergumam lirih “ sumpah lo cantik bange, ca “

dengan spontan dia menyebut nama Alicia dengan sebutan ca ya ica entah dari mana tapi itu instignya sendiri menyebut nama panggilan Alicia dengan sebutan ica.

Di tekan nya tombol follow dan mencoba dm igny

“ Hai ca “

Di tunggu semenit, dua menit belum juga ada balasan.

Sedangkan disisi sini ica masih setia terpejam dan belum ada tanda tanda bahwa dia akan bangun.

Setelah beberapa lama dia menunggu dan belum juga ada balasan akhirnya Albern pun meninggalkan hpnya dan menuruni tangga pergi ke ruang makan mendudukan diri dan makan dengan tenang, entah di mana sang papah . Papah nya memang suka begitu tiba tiba ada tiba tiba menghilang. Albern tinggal di rumah hanya dengan papahnya dan beberapa orang yang mengurus rumah, kebun, taman,dan penjaga seperti satpam.

Sedangkan ica sudah mulai menggeliat menggerakan badannya melengkuh.

“ ngghhh, jam berapa sih “ mencoba meraba mencari hpnya ke kiri dan kanan nya tapi tidak menemukan. Mengercap ngercapkan matanya pelan menggosok dengan sebelah tanggannya mencoba mendudukan diri dengan malas merenggangkan badannya melengkuh pelan “ ngghh “

Melirik sekitar mencari hp tetap gak ada “ udah gelep “

Bergerak ke arah saklar lampu yang ada di dekat kasurnya menghidupkan lampu tidurnya. Lalu berjalan dengan malas ke arah saklar lampu utama dan menghidupkan, seketika kamar menjadi terang.

Dan lalu berjalan ke arah meja riasnya mendudukan diri di kursinya duduk diam sebentar sambil bengong mengumpulkan nyawa nya yang masih tertinggal hihihihi setelah terkumpul menarik tasnya yang tadi di letakkan nya di atas meja rias itu membuka dan mencari hpnya menemukan hpnya.

Bergumam pelan dan mengerutkan alisnya melihat dm yang masuk “ Hai , ca “

Membuka dm membuka profil ig dan membuka “ ni orang yang nolongin gue tadi kan ya, cckk siapa tadi Albern “ setelah melihat usernamenya dan melihat profil serta feed ignya

“ iya ni orang yang tadi, cakep banget asli parah “ senyumnya muncul tipis. Lalu membuka kembali dm yang tadi belum sempat dia balas

“ Hai “ balasnya lalu melanjutkan membuka sosmed membuka story story teman temannya sambil mengumpulkan niat untuk mandi

Albern yang baru selesai makan menaiki tangga lagi dan masuk kembali ke kamarnya mengambil hp yang tadi dia letak kan di atas kasur.

Di notifikasi udah ada balasan dari Alicia ” Hai “ cuman gitu doang gumamnya tersenyum manis

“ lagi apa ca, ni gue yang tadi ketemu lo “

Mendapat balasan dari dm tadi ica membalas

“ hehehe iya lo tadi Albern tadi kan, yang nolongin gue” send Albern

“ iya “ send Alicia

“ tau dari mana ig gue Al “

Albern mengerutkan kening “ Al “ gumamnya “ dia manggil gue Al “ tersenyum senang

“ sorry ca gue stalk elo “ send ica

“ hehehe, it’s okey “ send Albern

“ lagi apa ca “ send ica

“ baru bangun tidur Al “ send Albern

“ ca, kalo boleh gue mau mintak kontak lo dong , bagi dong ca , boleh ? “ send ica

“ hehehe, boleh “ send Albern

Ica pun mengirimkan kontaknya ke Albern, tidak berselang lama ada chat masuk ke aku. Whatsapp nya.

“ ca , Albern save ya “

“ okey, siap Al “

“ lo aman kan nyampe rumah tadi ca “ Albern basa basi dengan ica jelas jelas tadi dia membuntuti ica hihihihi

“ aman Al” sen Albern

“ syukur deh “

“ Al, gue mau mandi dulu ya gerah banget tadi pulang gue langsung ketiduran. Capek banget “

“ oke ca, take your time “ send ica

Ica membawa hpnya melemparkan ke atas kasur dan dia pun berlalu ke kamar mandi melakukan rutinitas nya agar terlihat lebih segar.

Bab 3

Selesai mandi ica menggunakan baju santai kaos oversize dan hotpants menuruni tangga membawa serta hpnya, lalu berjalan ke arah dapur di sana sudah ada mamah dan papah nya yang sedang duduk santai di meja makan karna sudah selesai menyantap makanannya.

“ baru bangun ca “ papah

” iya pah, ngantuk bangun capek jugak “ sambil mendudukan diri meletakan hp di meja ica menjelaskan

” hm “ papahnya bergumam dan mengangguk

Ica membalik piring mengambil nasi dan lauk pauk.

Sang papah dan mamah masih memperhatikan ica sekali kali di sela sela mereka mengobrol.

“ udah enakan ca “ mamah

“ apanya mah, emang ica kenapa mah “ papah

“ gak tau tadi keknya moodnya berantakan banget tu dia pah “ mamahnya sambil menikmati cemilan yang ada di atas meja dan menunjuk dengan dagunya

“ ca “ papah

“ gak papa lo mah, pah. Ica kan emang suka gitu suka tiba tiba mood swiming. Mau dateng pulang kek nya “ sambil masih menikmati makanan nya dia menjelas kan

Sang papah hanya mengangguk angguk paham

“ kalo ada apa apa tu cerita dek, gak uaah di pendem sendiri, iya kan pah “ sang mamah minta dukungan suaminya

“ hm “ papah yanh irit bicara tapi selalu memperhatikan anaknya

“ itu yang sebelah rumah pak andre itu siapa pah rekan bisnis papah juga kan “ mamah

“ pak dimas mah, kenapa? “ papah

Mereka masih mengobrol di meja makan sambil menemani anaknya menghabiskan makanannya.

“ anak bujangnya ganteng banget pah “ mamahnya menjelaskan sambil tersenyum senyum

Sang papah pun ikut tersenyum dan meledek istrinya “ udah tua mah inget umur “

“ hisstt papah, mamah cuman bilang lo pah “ sahut mamah sewot

“ ca “ papah

Ica yabg sudah menyelesaikan makannya sandar ke kursi makan dengan tangan yang terulur kemeja memegang gelas air minumnya.

” Hm, apa pah “ ica meneguk air minumnya dan meletakan lagi ke meja tapi tangannya masih memegang gelas itu memain mainkan gelasnya sambil masih tetap bersandar di kursi.

“ udah semester akhir ca, mau langsung terjun ke kantor gak kamu? “

“ harus banget ya pah “

Sanh mamah yang tadi sudah memiringkan badan menghadap ica semakin memiringkan badan ikut bicara.

“ maksud kamu apaan nanya kek gitu dek “ alisnya mengkerut bertanya ke anaknya

“ ya kan nanya aja mah “

“ hm, kalo bukan kamu siapa dekkk, anak papah cuma kamu doang “ papah

Ica menghela nafas lalu membuang nya pelan dan berhenti mainin gelasny tadi beralih mengambil hp yang ada di atas meja sebelah air minumnya tadi .

“ nanti ica coba main main ke kantor lagi pah “

“ kamu harus belajar yang bener dek, paph bangun perusahan itu bukannya mudah mempertahankan itu selama ini, segala yang kamu nikmati ini hasil jerih papahmu “ sang mamah ikut menasehati.

“ iya mah, ngerti “ ica

Papahnya hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat interaksi anak dan istrinya ini.

Papahnya beranjak keruang keluarga, begitu pun juga mamahnya.

Sedangkan ica masih stay duduk di kursi makan dengan kaki yang nakk ke atas sebelah memain kan hpnya.

Banyak chat masuk dari group kampus dan pertemanannya. Salah satunya adalah dari temannya yang bernama Anggun tapi sikapnya tak seanggun namanya hihihi

“ ca, ikut gak yok party “ Anggun

“ ada bokap gue di rumah, lo mau liat gue di goreng “ send anggun

“ gaya banget lu, kek pernah ikut aja kalo di ajak “ anggun

“ nah tu lo tau, ngapain lo ngajak ngajak gue “ send anggun

“ ya kan basa basi ogeh mana tau lo berubah fikiran “ anggun

“ ogah ogeh, ogah ogeh, ogah gue mending tidur capek, ngabisin tenaga cuman yang lo lakuin “ send anggun

“ hm, dasar udah seh sedah lu, gue mau cabut dulu. Cuci mata heheheh “ anggun

“ sono pergi, have fun ya “ send anggun

Selesai membalas whatsapp dari anggun ica meletakan lagi hpnya ke meja masih duduk di kuesi tadi belum ada niat beranjak mengambil cemilan yang ada di toples yang tadi di makan mamahnya, pikirannya melamun menerawang kemana mana. Dan tiba tiba terenyuh kaget menginggat pertemuan dia dan Albern tadi.

“ tu cowok kalo mau jadi cowok gue pun gue mau. Cakep banget anjir “ gumamnya sambil tersenyum

Mengambil honya lagi membuka akun instagramnya, melihat pemberitahuan ada permintaan pertemanan dari Albern tadi dan dia pun following balik.

Melanjutkan lagi stalk akun Albern karna tadi belum sempat melihat semua hanya sebagian feednya saja. Ketika menzoom gambar Albern tidak sengaja tangannya memencet tombol like , sedangkan di seberang sini Albern yang duduk di meja kerjanya memperhatikan pemberitahuan dari layar monitor yang tersambung di pcnya ada dari instagram dan yang lainnya tapi yang paling mencolok dari instagram karna itu dari ica tadi membuka akunnya melalui pcnya dan melihat notifikasi itu.

Senyumnya merekah hangat dan sangat tampan ica memfollback dan like postingannya .

Keluar dari akun instagramnya masuk ke akun whatsappnya yang jugak konek di pc.

“ ca, lagi apa “ send Alicia mencoba mulai pdkt

Ica yang masih duduk di meja makan tadi mengerutkan alis melihat chat masuk dari Albern

“ hihihi keknya dia sadar gua follback terus gak sengaja ke like postingan nya “ batinnya

“ baru habis makan ni Al, lo lagi apa “ send Albern

“ lagi duduk santai ini ca “ send Alicia

padahal sebenernya gak santai santai amat sih , ya Albern pun sama dia lagi mulai fokus mengerjakan skirpsi dan memahami seluk beluk perusahaan papahnya.

“ oh dimana, rumah? Atau lagi malmingan “ send Albern

Obrolan bergulir natural entah kenapa ica merasa seperti sudah lama mengenal Albern

“ di rumah icaaa, mau keluar gak ada gandengan nya “ send ica

“ cewek lo? “Alicia

“ nganggur gue gak punya cewek wkwkwk “ Albern

Ica beranjak pergi dari meja makan dan menaiki tangga sambil berbalas pesan dengan Albern.

Papah dan mamahnya yang melihat anaknya berlalu memperhatikan anaknya sambil berbisik.

“ udah move on keknya mah “ sang papah menunjuk anaknya dengan dagunya bertanya ke istrinya

Mamahnya diam lalu bertanya ke ica dengan nada yang sangant pelan dan lembut “ caaa, kemana? “

Ica yang mendengar mamahnya memanggil berhenti di anak tangga dan melihat ke arah mamahnya

“ ke atas mah mau ke ruang teater, mau nonton tinkerbell “ jawabnya sambil tersenyum

Sang mamah mengangguk dan tersenyum begitu jugak papahnya mengangguk angguk dan tersenyum, ica melanjutkan berjalan menaikibtangga.

“ udah dong pah, orang ken yang salah dia mah jadi bisa gampang dong move on nya “ menjawab pertanyaan suaminya yang tadi belum sempat dia jawab

Sedangkan di seberang sini pun Albern juga memundurkan kursinya beranjak dan juga keluar dari ruang kerjanya, tapi bukan ke kamar tapi ke rofftop.

Menunggu balasan dari Ica. duduk di kursi yang ada di rofftop membawa coffenya tadi meletakan ke meja panjang di depannya, dia beranjak kepinggir batas pagar rofftop nya dari sini jugak terlihat rofftop rumah ica.

Hp yang ada di genggamannya berbunyi klunting

“ hmmh cowok mah gitu ada gak ada gebetan jugak bilang gak ada “ Alicia

Albern tersenyum melihat balasan ica.

“ kayaknya lo ada trust issue sama cowok ya ca “ emot senyum dan tertawa di kirim ke Alicia

“ iya gue trauma punya cowok keknya, eh tapi gak tau jugak sih. Gak ah gue gak trauma trauma banget. Gak jadi deh gua trauma. Soalnya emang cowoknya aja yang bangsat bukan salah di guanya heheheh” Alicia

“ nah gitu, coba deh sama gue di jamin lo gak akan dapet yang namanya trust issue “ Albern

“ idih, baru jugak kenal tadi Al hahaha. Gimana gue bisa tau “ Alicia

“ mangkanya kenal gue lebih dalem biar lo tau “ Albern

“ harusnya gur gak sih yang ngomong gitu “ Alicia

Obrolan mereka berlalu tanpa terasa sudah berapa lama dan araha obrolannya oun nyambung terus natural senatural mungkin, sampai gak kerasa waktu udah nunjukin tengah malam.

“ gue tidur duluan ya Al, entar kapan kapan kita sambung lagi. Jari gue keriting soalnya. Bye “ Alicia

“ oke Ca santai. Mimpi indah ya kalo bisa mimpiin gue heheheh. Bye bye ica “ emot senyum yang ada lope lopenya send ke ica

Di seberang sini ica yang masih di ruang teater bergumam dan tersenyum. “ apaan sih ni lakik “ meletakan hp di meja samping yang ada di sebelahnya dan kembali fokus menonton film yang tadi sempat gak fokus padahal itu film tinkerbell yang di replay itu aja aja terus tapi gak bosen bosen hehehe

Sedangkan dia duduk di lesehan karpet di ruang teaternya

Albern pun masih duduk di roftop menikmati malam

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!