Di sebuah Sekte kecil bernama–sekte pedang langit membelah kabut, hidup seorang pendekar pedang bernama Yun Bàntiān, dia memiliki gelar pemimpin sekte. meskipun sekarang usianya dua ratus tahun namun kultivasinya sangat memuaskan di umurnya yang empat puluh tahun karena sudah mencapai puncak kultivasi fana.penampilanya begitu memikat, wajahnya yang tampan bagaikan dipahat sempurna oleh dewa, rambut hitam yang panjang di ikat dengan rapi, matanya yang berwarna hitam gelap bagaikan jurang tanpa dasar yang bisa memikat siapapun untuk masuk kedalamnya, tubuhnya yang tegap menambah kewibawaan yang berakibat fatal.
Yun Bàntiān keluar dari paviliun pemimpin sekte untuk bertemu istrinya yang seorang alkemis terkenal bernama Xi Yǔnù saat melihat dirinya Yun Bàntiān tidak berpaling denganya penampilannya begitu cantik seperti dewi, wajahnya yang cantik yang bisa membuat bintang meredup, rambut hijaunya bagaikan daun pohon willow yang menjuntai kebawah hingga ke punggung,mata hijaunya bagaikan dua danau hijau memantulkan cahaya bulan, tubuhnya yang putih mulus bagaikan salju bersih,dadanya yang besar bagaikan dua gunung tinggi yang indah.
Yun Bàntiān bertanya dengan lembut kepada Xi Yǔnù " Yǔn'er ,apa kamu sudah membuat pil yang aku minta untuk anak kita?."
Xi Yǔnù menggelengkan kepalanya "belum suamiku,aku baru saja telah membuat pil untukmu."
Xi Yǔnù mengeluarkan pil berwarna kuning bercampur emas dan ada naga berputar di pilnya dan memberikannya kepada Yun Bàntiān.
Xi Yǔnù melanjutkan dengan lembut
"pil ini disebut– pil emas tulang naga, bahan-bahannya memang sulit untuk di dapatkan,tapi aku membuatnya khusus untuk mu, bermanfaat untuk meningkatkan merdian dan tulang agar lebih kuat."
Yun Bàntiān mengambil pil tersebut dan menelannya,kemudian memeluk Xi Yǔnù penuh dengan kasih sayang, namun kemesraan mereka segera terusik oleh suara manis dan lucu.
"ayah!, bermesraan lagi,di pagi hari bersama ibu,ya?."
Yun Bàntiān menoleh perlahan, senyumnya melembut saat melihat sumber suara itu.
Di ambang pintu, berdirilah seorang gadis kecil berusia sekitar sepuluh tahun, dengan rambut panjang berwarna zamrud tua yang digelung sebagian dan dibiarkan tergerai ke bawah. Ia mengenakan jubah pendekar putih bersulam benang perak yang berkibar tertiup angin pagi. Sepasang matanya—hijau terang seperti milik ibunya—memantulkan rasa ingin tahu dan kecerdasan yang melampaui usianya.
Yun Lìhuā, buah hati satu-satunya mereka.
"Ayah dan ibu selalu bermesraan tiap pagi," gumamnya sambil meringis geli, kedua tangannya menyilang di dada seperti meniru gaya pendekar dewasa.
Xi Yǔnù tertawa lembut, suara tawanya bagaikan gemercik air sungai di batu giok
"Li'er,kapan kamu mulai bangun sepagi ini,hmm? Biasanya kamu masih tidur manis di kamarmu."
"aku mencium aroma pil baru...dan tahu itu bukan untukku"Gadis kecil itu menyipitkan matanya dengan cemberut manja "padahal aku ingin pil itu juga."
Yun Bàntiān menghampiri putrinya, kemudian mengangkatnya tinggi ke udara seolah ia adalah bintang yang hendak digantung di langit. Sorot mata sang ayah lembut namun tegas, seperti lautan yang menyimpan ribuan rahasia.
"Kekuatan bukan hanya soal pil, huā'er. Itu adalah soal hati yang tak gentar dan jiwa yang tak mudah menyerah. Dan kau... sudah memilikinya sejak lahir."
Yun Lìhuā menggembungkan pipinya. "Kalau begitu berikan aku satu pil emas tulang naga juga! Aku juga punya tulang!"
Xi Yǔnù menahan tawa, menutup mulutnya dengan ujung lengan jubahnya. "Sayang, tubuhmu masih muda. Pil itu terlalu kuat. Tapi Ibu akan membuatkan mu ramuan yang bisa membantu menenangkan qi-mu agar aliran meridian mu lebih bersih."
Yun Lìhuā mengangguk penuh semangat, lalu memeluk leher ayahnya.
"Baiklah. Tapi kalau aku sudah dewasa nanti, aku akan jadi pendekar wanita terkuat di sekte ini! Bahkan lebih kuat dari Ayah dan Ibu!"
Yun Bàntiān menurunkan putrinya, lalu menepuk kepalanya dengan lembut.
"Kalau kau bisa melampaui kami, maka langit tak akan lagi bisa membatasi langkahmu."
Cahaya mentari pagi menari di sela-sela dedaunan plum, membentuk pola-pola halus di tanah bebatuan halaman dalam. Tiga sosok itu berdiri dalam ketenangan yang hanya bisa dimengerti oleh mereka yang telah melalui musim panjang bersama: suami, istri, dan putri—tiga titik cahaya di dunia yang kelak akan dilanda gelombang besar nasib dan pertarungan darah.
Namun untuk pagi ini... tiba-tiba awan menjadi, gelap petir menggelegar membuat pelindung sekte terbuka secara otomatis.
Suara kuno menggelegar membuat suasana seluruh sekte semakin kacau.
"atas nama dewa,kami akan membunuh anak petaka langit, untuk menghentikan kehancuran dunia."
Yun Bàntiān bergumam dengan dingin "sudah kuduga pasti mereka akan datang,hari itu tiba."
Xi Yǔnù bertanya dengan panik " suamiku apa maksudmu anak petaka langit?."
Yun Bàntiān menghela nafas panjang"akulah anak petaka langit,tapi itu hanya ketika aku mempunyai kekuatan gelap."
Ia melanjutkan dengan lembut"Yun'er,Huā'er kalian masuk ke portal teleportasi sekarang aku harus melawan mereka sendiri." suaranya berubah menjadi perlahan nyaris tidak terdengar"ini takdirku."
Xi Yǔnù menggelengkan kepalanya dengan sedih"tidak suamiku!, kamu harus ikut kami,aku mohon."
Yun Lìhuā berkata dengan sedih "ayah aku mohon ikut kami!, mereka pasti tidak akan mengejar kita."
Yun Bàntiān memeluk mereka sebelum memberikan jimat pelarian dan membuat mereka teleportasi ke tempat yang sangat jauh.
Suara tangisan dan teriakan terdengar jelas:
"AYAHHHH!!."
"SUAMIKU!!."
"semoga di kehidupan selanjutnya kita akan bertemu dan menjadi keluarga kembali."
Yun Bàntiān menghela nafas berat dan mengeluarkan Sebuah pedang panjang dan ramping, setipis helaian daun bambu yang tertiup angin. Bilahnya tidak berwarna seperti logam biasa—melainkan setengah sisi berwarna hitam legam pekat, sementara sisi lainnya seputih salju yang bersinar lembut. Di bagian tengah bilah, terdapat garis retak samar seperti kilatan petir, memisahkan terang dan gelap dengan harmoni mematikan.
"Heaven-Sundered Soul: Devil Sword Ascension"
kultivasi dia meningkat terus menerus hingga tahap setengah dewa akhir,ornamen muncul di belakangnya lingkaran hitam berputar seperti black hole dan lima pedang surgawi mengapung di atas nya.
Saat kultivasinya meningkat auranya mengancurkan seluruh planetnya hancur lebur dan hanya menyisakan dirinya dan bau darah orang yang tidak bersalah menjadi debu bercampur dengan puing-puing planetnya.
Yun Bàntiān matanya berubah menjadi gelap dan langsung menghampiri mereka dengan kekuatan nya yang terbatas.
Dewa itu berkata acuh tak acuh "sebelum aku membunuhmu,aku akan memberitahu namaku, agar kamu mengingatnya saat penyiksaan di api penyucian."
melanjutkan dengan lembut namun beracun"perkenalkan namaku Zào Fènghuā dan di samping ku Zhèn Fēiyǐng,kami disini untuk membunuhmu!."
Yun Bàntiān berkata dengan dingin"sudah memperkenalkan dirinya, waktunya kalian ke neraka!."
Yun Bàntiān melesat dengan cepat dan menyerang.
"Soul Ascension Piercing Realm."
Tebasan pedang memunculkan siluet berwarna hitam putih yang membuat kedua dewa itu terkejut namun mereka cepat menghindari nya namun tebasan itu berefek sangat kuat ratusan bintang kecil hancur menjadi debu.
Zào Fènghuā terkejut ketika melihat pedang yang di pegang Yun Bàntiān "pedang giok surgawi!." melanjutkan dengan terbalak "bagaimana mungkin!, pedang itu menganggap mu sebagai tuannya."
Yun Bàntiān menyeringai "oh kamu tahu nama pedang ini, sayang sekali ini hari terakhir kamu melihatnya."
Zhèn Fēiyǐng berkata dengan dingin"pantas saja kamu disebut anak petaka langit."melanjutkan dengan menyeringai"tapi sayang sekali kamu akan mati disini."
Zhèn Fēiyǐng dan Zào Fènghuā mengeluarkan senjatanya pedang Phoenix dan sebuah tombak Guntur langit.
"tebasan matahari kedua!."
"lemparan tombak Kaisar langit."
Muncul Siluet dua bola api sebesar matahari dan lemparan tombak menuju Yun Bàntiān dengan menghela nafas berat mengeluarkan kemampuan terakhirnya
"True Soul’s Silent Return!."
Yun Bàntiān tubuhnya hancur menjadi debu sementara jiwanya menyatu dengan pedangnya dan melesat ke serangan gabungan dewa tersebut.
Serangan itu dua bola api sebesar matahari hancur lebur, tombak petir patah dan Yun Bàntiān terus melesat menuju kedua dewa tersebut.
Zhèn Fēiyǐng dan Zào Fènghuā terkejut berkata secara bersamaan "bagaimana mungkin!." teriakkan dewa menggelegar membuat langit menangis dan ketakutan
TIDAKKK!!
TIDAKKK!!
Saat detik terakhir Kematiannya Yun Bàntiān hanya mengingat kejadian sebelum dewa muncul mengeluarkan tangisan di jiwanya.
Pertarungan tersebut menghancurkan alam bawah menjadi debu tanpa ada yang tersisa langit Ketakutan, galaxy hancur lebur.
Saat Yun Bàntiān merasakan detik terakhirnya sebelum mati dia terbawa ke dalam kehampaan dan dia bereinkarnasi kembali saat dia masih bayi,namun kenangannya berpecah bagaikan ribuan bintang di langit.
ibu Yun Bàntiān menggabungkan benih suaminya dan darahnya menjadi satu, hingga terbuat lah bayi tampan yang memiliki ciri-ciri unik,namun langit marah sembilan guntur surgawi terus menyambar tubuh bayi itu terus menerus tanpa jeda,namun tidak berhasil.
Ibu Yun Bàntiān, memeluk Yun Bàntiān yang masih bayi berkata dengan mata berbinar-binar "karena jalan surga takut padamu,aku akan memberikan namamu Yun Bàntiān,anak yang akan hidup untuk menantang langit itu sendiri."
TINGKATAN DUNIA KULTIVASI Kesucian Abadi–Sacrum Æternus– 永圣真界 (Yǒngshèng Zhēnjiè)
ALAM BAWAH:
1.Penghirupan Qi Awal– Initial Qi Inhalation– 初始吸气 (Chūshǐ Xīqì)
2.Pengendapan Qi Murni– Pure Qi
Condensation– 净气凝聚 (Jìng Qì Níngjù)
3.Penyatuan Nafas dan Tubuh– Breath-Body Unity– 气身合一 (Qì Shēn Héyī)
4.Penguatan Daging Tulang– Flesh and Bone Reinforcement– 筋骨强化 (Jīngǔ Qiánghuà)
5.Peredaran Qi Meridian– Qi Circulation through Meridians –经脉运气 (Jīngmài Yùnqì)
6.Penembusan 8 Meridian Luar– Breaking Outer 8 Meridians– 外八脉破开 (Wài Bāmài Pòkāi)
7.Pencerahan Rohani Awal– Early Spiritual Awakening– 初灵觉醒 (Chū Líng Juéxǐng)
8.Kesadaran Qi Sejati– True Qi Awareness 真气感知 (Zhēn Qì Gǎnzhī)
ALAM TENGAH:
1.Perluasan Lautan Qi–Qi Sea Expansion 气海扩展 (Qì Hǎi Kuòzhǎn)
2.Pembentukan Inti Dalam– Formation of Inner Core 内丹凝聚 (Nèidān Níngjù)
3.Pencerahan Kesadaran Jiwa– Soul Consciousness Enlightenment 灵魂觉悟 (Línghún Juéwù)
4.Pemurnian Darah Sejati– True Blood Refinement 真血净化 (Zhēn Xuè Jìnghuà)
5.Tubuh Emas Bayangan–Golden Shadow Body 金影之体 (Jīn Yǐng Zhī Tǐ)
6.Qi Melampaui Batas Diri– Qi Beyond Self-Limits 超限真气 (Chāoxiàn Zhēn Qì)
7.Penyatuan Roh, Qi, dan Tubuh –Unity of Soul, Qi, and Body 三元合一 (Sānyuán Héyī)
8.Langkah ke Atas Langit– Step Toward the Upper Heaven 踏向上天 (Tà Xiàng Shàngtiān)
ALAM ATAS:
1.Penciptaan Dan Sejati –True Core Creation– 真丹创造 (Zhēn Dān Chuàngzào)
2.Tubuh Ilahi Tiruan– Imitation Divine Body– 拟神之体 (Nǐ Shén Zhī Tǐ)
3.Inti Qi Langit– Heavenly Qi Core–天气之核 (Tiān Qì Zhī Hé)
4.Pemekaran Roh Sejati– Blooming of True Soul –真灵绽放 (Zhēn Líng Zhànfàng)
5.Pencapaian Lima Asal– Attainment of Five Origins 五源成就 (Wǔ Yuán Chéngjiù)
6.Runtuhnya Keterikatan Duniawi– Collapse of Mortal Attachment–凡欲崩解 (Fán Yù Bēngjiě)
7.Penguasaan Qi Tertinggi– Supreme Qi Mastery– 至尊气控 (Zhìzūn Qì Kòng)
8.(8 Langkah Abadi Semu–Semi-Immortal Ascension–半仙飞升 (Bàn Xiān Fēishēng)
ALAM SETENGAH DEWA:
1.Tubuh Setengah Abadi– Semi-Immortal Body 半仙之躯 (Bàn Xiān Zhī Qū)
2.Mata Ilahi Awal–Initial Divine Sight 初始神眼 (Chūshǐ Shényǎn)
3.Penguasaan Empat Pilar Jiwa–Mastery of Four Soul Pillars –灵柱掌控 (Líng Zhù Zhǎngkòng)
4.Pemusatan Inti Dimensi– Dimensional Core Focus– 维核集中 (Wéi Hé Jízhōng)
5.Pencerahan Dimensi Spiritual–Spiritual Dimension Awakening– 精神维度觉醒 (Jīngshén Wéidù Juéxǐng)
6.Langkah Melewati Kematian– Step Beyond Death– 超越死亡 (Chāoyuè Sǐwáng)
7.Eksistensi Tanpa Usia–Ageless Existence– 无龄存在 (Wúlíng Cúnzài)
8.Gerbang Dewa Ilusi Gate–to Illusory Godhood– 幻神之门 (Huàn Shén Zhī Mén)
ALAM DEWA: Mengunakan Hukum Dao bukan lagi meredian ataupun Qi.
1.Kesatuan Dao Awal–Initial Dao Union–初道合 (Chū Dào Héyī)
2.Tubuh Dao–Dao Body–道之身 (Dào Zhī Shēn)
3.Mata Dao–Dao Sight–道之眼 (Dào Zhī Yǎn )
4.Suara Dao–Dao Voice–道之声 (Dào Zhī Shēng)
5.Jalan Dao–Path of Dao– 道之路 (Dào Zhī Lù)
6.Penebusan Dunia–redemption of the world –Xǐ Shì Zhī Lì (洗世之力)
7.Manifestasi Diri –self-manifestation–Xiǎnhuà Zhēn Wǒ (显化真我)
8.Tak Terbatas –Limitless Dao–无限之道 (Wúxiàn Zhī Dào)
Dunia Prigomenter :
1.Penjelmaan Hukum Mutlak–Embodiment of Absolute Law–法则化身(Fǎ Zé Huà Shēn)
Dunia terkahir:
2.Diri Sejati Surga–True Self of Heaven– 天形真(Tiān Xíng Zhēn)
Setelah sepuluh tahun kelahiran kembali Yun Bàntiān,dia berpamitan kepada ayahnya bernama Yun Bǎoyún–penampilannya begitu gagah,tubuh yang berwibawa,mata hitam yang setajam pedang rambut hitam yang diikat rapi.
Yun Bàntiān berkata dengan lembut kepada Yun Bǎoyún"ayah,aku akan masuk ke sekte pedang embun pagi."
Yun Bǎoyún berkata dengan bahagia, meskipun menyimpan kesedihan"Tentu saja, Bàn’er. Ayah akan selalu mendukungmu, apa pun yang terjadi. Dan meski namamu terdengar sombong, hanya ayah dan ibumu yang tahu arti sebenarnya."
Yun Bàntiān bertanya dengan sedih"ayah,ibu dimana? kenapa dia belum kembali?."
Yun Bǎoyún menatap dengan lembut"Ibumu selalu ada di hati kita. Dia pergi... ke tempat yang bahkan ayah pun tak bisa menggapainya.”
Sebelum kepergiannya dari Sekte Cabang Yun, Yun Bǎoyún menyerahkan sebuah cincin penyimpanan.
Yun Bǎoyún berkata dengan lembut "ini cincin penyimpanan peninggalan ibumu, untuk kamu gunakan atas permintaan terakhir ibumu."
Tanpa sambutan, tanpa perayaan, Yun Bàntiān pergi. Meskipun memiliki bakat luar biasa di usianya yang baru sepuluh tahun, di sektenya banyak yang merasa iri, cemburu—karena hanya dia yang dipanggil langsung oleh Sekte Pedang Embun Pagi.
Yun Bǎoyún berkata dengan pelan "Kau bukan hanya anakku, kau adalah kitab takdir yang diturunkan oleh langit dalam bentuk manusia yang akan menjadi naga." melanjutkan dengan sedih "maafkan aku istriku, aku tidak memberitahu kebenaran mu."
————————————
Kota Pegunungan Gugur
Yun Bàntiān, meski masih anak-anak, menatap dunia seolah ribuan kisah tersembunyi di balik matanya. Ia masuk ke sebuah toko obat, membuat pemiliknya terkejut.
Pemilik toko bertanya dengan terkejut
"anak kecil kenapa kamu disini,dimana ibumu atau ayahmu?."
Yun Bàntiān berkata dengan tenang
"aku hanya ingin membeli pil sederhana untuk menguatkan Meridian ku saja paman."
ia melanjutkan dengan tenang berusaha menahan gejolak ke terkejutnya
"Apa?! Di umurmu...? Kau sudah mulai menguatkan meridian? Tingkat kultivasi mu?."
Yun Bàntiān menjawab dengan tenang"kultivasi ku di tingkat pengendapan Qi murni tahap awal,baru saja naik tingkat tadi malam."
Pemilik toko terbalak "bagaimana mungkin!,umur sepuluh tahun memiliki kultivasi pengendapan Qi murni."
Tiba-tiba wanita cantik muncul
Kecantikannya melampaui dongeng para peri. Rambut birunya mengalir lembut seperti air terjun surgawi, matanya biru bagaikan samudra terdalam yang menyimpan ribuan rahasia. Tubuh rampingnya memancarkan aura Qi pedang yang tajam dan agung, membuat udara di sekitarnya bergetar pelan.
Penjaga toko Berkata dengan gemetar
"Peri Pedang...! A-apa yang anda butuhkan?”
Yun Bàntiān segera membungkuk hormat
"salam kepada guru."
"Gu... Guru?!” Pemilik toko gemetar.
Wanita itu melirik Yun Bàntiān "kenapa kamu disini?,tidak pergi ke sekte."
Yun Bàntiān menjawab dengan lembut
"aku hanya ingin membeli pil sederhana,Guru. karena tadi malam aku baru saja menerobos kultivasi ke tingkat pengendapan Qi murni."
Wanita itu berkata dengan dingin"keluarkan semua pil yang ingin di beli muridku."
Pemilik toko panik dan mencari pil yang di inginkan Yun Bàntiān dan total pil berjumlah tiga puluh pil.
"harganya enam puluh keping koin kayu roh, untuk semua pil ini."
Dengan ringan wanita itu melemparkan kantung Fu. “Ambil semuanya. Aku tak membutuhkannya.”
Wanita itu melirik sebuah pedang kecil bernama biru muda dan mengambilnya
"aku ingin pedang ini harganya berapa."
Pemilik toko menjawab dengan tergesa-gesa“Tentu saja, peri bisa langsung membawanya.”
Yun Bàntiān hanya bisa diam melihat gurunya yang berbelanja tanpa bisa berkata apa-apa.
Setelah pembayaran selesai, mereka terbang menuju Sekte Pedang Embun Pagi dengan pedang terbang.
Sekte pedang Embun Pagi
Saat mereka mendarat, para murid menyambut hormat. Namun, kecemburuan tetap terlihat di mata mereka. Usianya sepuluh tahun, namun telah menjadi murid langsung tetua sekte. Bahkan, rumor mengatakan jika dia mencapai usia enam belas, ia akan dijadikan murid langsung pemimpin sekte dan menikahi putrinya yang berumur enam belas tahun.
"salam tetua Luo Língxiāo."
Yun Bàntiān membungkuk hormat "salam para senior, perkenalkan namaku Yun Bàntiān anak dari tetua sekte cabang Yun."
salah satu murid laki-laki sekte berkata sambil mengertakan gigi"tidak perlu memanggil kami senior. status mu lebih tinggi dari pada kami."
Tetua Luo membawa Bàntiān ke kamar istirahatnya—sebuah ruangan indah lengkap dengan batu meditasi dan pakaian sekte.
Luo Língxiāo berkata acuh tak acuh"Usiamu terlalu muda untuk kultivasi mu. Kau juga akan bertemu pemimpin sekte dan anaknya.”
Yun Bàntiān bertanya dengan lembut"guru, untuk apa ada anak dari pemimpin sekte?."
Luo Língxiāo menjawab acuh tak acuh" nanti kamu akan tahu jawaban nya sendiri, ketika di panggil oleh pemimpin sekte."
Ia melanjutkan dengan tegas"kamu juga harus berhati-hati!, pada murid di sekte ini karena mereka memiliki banyak topeng."
Luo Língxiāo mengeluarkan semua barang yang di beli di toko dan memberikannya kepada Yun Bàntiān, suaranya berubah menjadi lembut "barang yang aku beli untukmu, jadi gunakan sebijak mungkin."
Yun Bàntiān berkata dengan lembut
"terimakasih,Guru."
Luo Língxiāo mengaguk lembut dan pergi dari kediaman Yun Bàntiān, sementara Yun Bàntiān menganti pakaiannya menjadi pakaian sekte pedang embun pagi.
meskipun usianya Yun Bàntiān baru sepuluh tahun, tapi sorot matanya menembus lebih dalam dari mereka yang telah hidup ratusan tahun. Dialah satu-satunya anak yang pernah melangkah melewati Gerbang Kabut Sekte Pedang Embun Pagi sebelum usia lima belas—sebuah pengecualian yang hanya diberikan sekali dalam seribu musim.
Tubuhnya mungil, namun tegap, mengenakan jubah murid inti berwarna biru kelabu pagi yang telah disesuaikan ukurannya. Walau kecil, jubah itu tak pernah tampak kekecilan—seolah kain itu tahu, bahwa suatu hari pemiliknya akan menjulang lebih tinggi dari semua langit di atas.
Di bagian punggungnya terukir tetesan embun yang terbelah oleh cahaya pedang, bordir yang biasanya hanya diberikan pada murid yang telah melewati tiga tahap internalisasi qi. Motif riak air halus di ujung lengan dan kerahnya tampak hidup, bergetar lembut mengikuti denyut napasnya yang teratur.
Sebuah sabuk perak tipis melingkari pinggang mungilnya, menggantung pedang yang baru dibelikan Luo Língxiāo yang belum memiliki nama. Namun bahkan para tetua tahu, pedang itu pernah bergetar ketika disentuh jari-jarinya—seolah mengenali tuan masa depan.
Rambut hitamnya disisir rapi ke belakang, diikat simpul sederhana oleh penjepit daun embun berukir tangan langsung oleh Pemimpin Sekte. Di wajahnya, tak ada kesombongan. Hanya ketenangan anak kecil... yang menyembunyikan takdir untuk membelah kabut dunia.
melangkah keluar. Tatapan para murid tak berubah—curiga, tajam. hingga akhirnya datang murid wanita menghampirinya, penampilan nya sangat cantik, Wajahnya bak titisan Dewi dari langit tertinggi, rambut hitamnya mengalir lembut hingga punggung, laksana malam yang tak berujung. Sepasang mata biru yang ia miliki—seluas samudra tak bertepi—seolah mampu menenggelamkan siapa pun yang menatapnya. Tubuhnya ramping, memesona dalam keheningan, seperti Dewi abadi yang melangkah turun menyentuh dunia fana.
Ia bertanya dengan lembut "kakak senior,kenapa kamu keluar dari tempat istirahat mu?."
Yun Bàntiān berkata dengan malu "tidak perlu panggil aku senior,aku lebih muda darimu panggil saja Bàntiān."
Wanita itu mengangguk pelan dan memperkenalkan diri "namaku Luo Qīngméi, aku akan mengajakmu berkeliling sekte ini."
Yun Bàntiān mengaguk dan memegang tangan Luo Qīngméi, Mereka berjalan—melewati aula pemimpin, kediaman tetua, tempat misi, pusat dagang, air suci yang mengalir seperti air terjun... sampai akhirnya duduk di paviliun kecil.
Luo Qīngméi bertanya dengan tenang "Bàntiān, bukannya namamu terlalu sombong seperti kamu ingin menantang langit dan darimana namamu berasal?."
Yun Bàntiān menjawab dengan lembut“Namaku berarti 'penguasa separuh langit'. Kata ayahku, itu berasal dari ibuku. Tapi aku belum tahu artinya. Dia berkata, suatu hari aku akan memahaminya.”
Luo Qīngméi mengangguk dan menuangkan teh ke gelas kecil milik Yun Bàntiān, Yun Bàntiān meminum teh tersebut secara perlahan.
Tiba-tiba datang pria muda yang tampan penampilannya –Wibawanya menembus langit ke tujuh. Rambut putihnya jatuh rapi seperti salju abadi, matanya biru terang bagaikan langit musim dingin yang tenang namun menusuk. Tubuhnya tegap, setiap geraknya memancarkan ketegasan seorang penguasa pedang sejati. membuat Yun Bàntiān dan Luo Qīngméi membungkuk hormat dia adalah pemimpin sekte Pedang Embun Pagi bernama Luo Xiāoyún.
Luo Xiāoyún menatap tajam"sepertinya kamu Yun Bàntiān murid baru yang di undang lansung oleh tetua kedua– Luo Língxiāo."
Yun Bàntiān berkata dengan sopan
"benar pemimpin sekte, aku murid baru yang diundang oleh tetua kedua."
Luo Xiāoyún melirik ke arah Luo Qīngméi. “Mei’er, bukankah kau harus memberitahu identitasmu kepada calon tunanganmu?”
"Ti... tunangan?!” Yun Bàntiān membungkuk panik. “Maaf... aku tidak mengenalmu...”
Luo Qīngméi tertawa lembut"Kau memang lucu. Cocok menjadi pasanganku—kuat, misterius, dan jenius.”
Yun Bàntiān mukanya memerah Semerah ceri "ca...calon tunanganku ."
Tiba-tiba kepala Yun Bàntiān kesakitan dan dia berteriak kencang
AHHHHHHHHH!!
Membuat Luo Qīngméi dan Lou Xiāoyún terkejut,Luo Qīngméi bertanya dengan panik "ada apa dengan mu?."
AHHHHHHH!!
Ingatan masa lalu
darah, pedang, tubuhnya lumpuh, meridian dihancurkan. Ia dibuang. Tapi Luo Língxiāo merawatnya.Ingatan berikutnya kabur kembali.
——————————
Saat rasa sakit mereda, Yun Bàntiān berkata pelan “Aku tak apa-apa... Tapi aku merasa... sesuatu akan terjadi. Seolah aku akan membunuh seseorang di sekte ini.”
Luo Qīngméi bertanya dengan bingung"membunuh murid sekte sendiri? untuk apa?."
Yun Bàntiān menggelengkan kepalanya"Aku tidak tahu. Tapi firasat ini... seperti sesuatu yang pernah terjadi. Aku ingin batu perekam Qi.”
Luo Xiāoyún mengangguk "karena itu demi perlindungan mu, Aku akan memberikannya kepada mu."
Luo Xiāoyún mengeluarkan batu perekam berwarna ungu yang bisa disamarkan dengan aura siapapun dan merekam dengan jelas.
Luo Xiāoyún Bertanya kepada Luo Qīngméi dengan lembut"apa kamu tidak memberikan apa-apa untuk melindungi nya?."
Luo Qīngméi mengaguk dan mengeluarkan batu giok bertuliskan namanya yang bisa memanggil dirinya,ia berkata dengan lembut
"batu ini disebut,batu pemanggil kedatangan, yang bisa memanggil ku dalam hitungan nafas saja."
Yun Bàntiān membawa batu perekam Qi dan batu pemanggil kedatangan dan menggantungnya di sabuk nya
"terimakasih atas pemberian kalian."
Akhirnya mereka duduk bersama, menikmati teh dan berkultivasi dalam keheningan damai
Setelah menyelesaikan sesi kultivasi bersama, Yun Bàntiān merasakan riak kekuatan yang mengamuk dalam tubuhnya—sebuah tanda bahwa ia akan menerobos ke tahap berikutnya. Tanpa menunda waktu, ia berlari cepat ke kediamannya di dalam sekte..
Namun, begitu pintu terbuka, Luo Língxiāo menunggunya dengan sorot mata dingin.
Dengan nada setenang es musim dingin, ia bertanya,"Darimana saja kamu?"
Yun Bàntiān menjawab dengan lembut "aku baru saja bertemu dengan pemimpin sekte dan anaknya."
Luo Língxiāo menyipitkan mata. Ia merasakan aura Yun Bàntiān yang bergerak liar, bagai aliran sungai yang menghantam batu karang. Ia bergumam dalam hati dengan terkejut,
"Baru sehari… dan dia sudah menerobos ke Qi Pengendapan Tahap Dua? Ini... monster atau jenius sejati?"
Tanpa menunggu lama Luo Língxiāo membiarkan nya masuk,Yun Bàntiān membungkuk hormat dan segera duduk di batu meditasi dengan tenang dan mengatur pernapasan secara perlahan .
Kesadarannya menembus ke dalam ruang jiwanya. Di sana, ia menyaksikan Qi Pedang yang tajam dan Qi Iblis yang pekat saling terjalin—bukan bertentangan, tapi bersatu, seolah sudah saling mengenal sejak zaman lama.
Gejolak auranya tak beraturan akhirnya mereda dan berhasil menerobos
ketahap–Qi pengendapan tahap dua.
Luo Língxiāo menyaksikan diam-diam, matanya tak berkedip. Saat Yun Bàntiān membuka matanya perlahan, ia menarik napas lega,"Guru, terima kasih telah menungguku."
Luo Língxiāo wajahnya yang terkejut berubah dingin kembali menyembunyikan keterkejutan nya,ia berkata datar
"lepaskan pakaian mu."
Terkejut, Yun Bàntiān menuruti—melepas bagian atas jubahnya, lalu duduk kembali. Luo Língxiāo duduk di belakangnya dan berucap lembut,"Jangan menolak saat Qi-ku masuk."
Yun Bàntiān mengangguk. Ketika Qi Luo Língxiāo merambat masuk, ia merasakan tusukan tajam, seperti pedang menusuk dagingnya. Tapi ia tetap diam, menahan diri tanpa bersuara.
Satu Jam Berlalu...
Luo Língxiāo berkata dengan suara berat"urat nadi mu... bukan urat nadi biasa,tapi urat nadi dewa dan iblis yang bersatu."
Yun Bàntiān terkejut"APA?!."
Luo Língxiāo menjelaskan secara perlahan :
"Setelah aku menelusuri meridian mu, kutemukan jejak darah Dewa dan darah Iblis yang menyatu. Tapi anehnya… kekuatan gelap mu sangat tenang. Tak ada penolakan dari tubuhmu, meski Qi Iblis dan Qi Pedang bercampur di dalamnya. Bahkan, Qi Pedang itu sangat kuno—seakan berasal dari masa lalu ."
Yun Bàntiān bertanya secara perlahan
"guru, kenapa kamu tidak membenciku ketika guru tahu aku memiliki Qi iblis di dalam diriku?."
Luo Língxiāo menggelengkan kepalanya
"aku tidak tahu, tapi aku merasa takdirmu bukan sebagai iblis,tapi sebagai penyeimbang dunia ini."
Malam Pun Tiba.
Luo Língxiāo berkata dengan lembut seperti seorang ibu yang berusaha menidurkan anaknya"kamu tidur dulu sekarang, sudah waktunya anak-anak seperti mu untuk tidur, tidak perlu berkultivasi untuk malam ini."
Yun Bàntiān mengaguk dan dia berbaring sambil menatap kepergian Luo Língxiāo hingga matanya tertutup –Tidur.
MIMPI...
Dalam mimpinya, ia melihat kembali peristiwa penyergapan… tubuhnya dibuang, dan seseorang menyelamatkannya—Luo Língxiāo. Kemudian, seorang pria muda muncul berusaha membunuhnya, namun dihalangi oleh Luo Língxiāo hingga sang guru terluka. Wajah pria itu tak terlihat, kabur dalam ingatannya.
Pagi Pun Tiba...
Suara lonceng sekte berbunyi nyaring, pertanda akan ada pengumuman besar yang akan terjadi. semua murid berkumpul termasuk Yun Bàntiān yang datang terlambat maupun tidak terlihat oleh mata tetua dan pemimpin sekte karena tubuhnya terlalu kecil... hingga datang Luo Língxiāo dan membiarkannya berbaris di depan.
Luo Xiāoyún berdiri gagah di atas balkon paviliun pemimpin sekte, berkata dengan lantang "aku mengumumkan bahwa anakku Luo Qīngméi akan bertunangan dengan Yun Bàntiān."
Ledakan keterkejutan mewarnai sekte. Desahan iri dan tatapan tajam tertuju pada Yun Bàntiān.
Bisikan semua orang dari murid laki-laki:
"apa bertunangan dengan bocah?,apa mereka serius?."
"kita harus membuat rencana Luo Qīngméi hanya boleh dimiliki olehku,bukan dengan bocah yang polos."
"benar senior,kita harus membunuhnya bila ada kesempatan."
sedangkan murid wanita hanya diam, namun tatapan cemburu kepada Luo Qīngméi terlihat karena penampilan Yun Bàntiān meskipun umurnya sepuluh tahun sudah tampan ,apa lagi bila umurnya sudah dewasa...bahkan bintang pun pasti akan redup di hadapannya.
Luo Qīngméi muncul menggunakan penutup wajah dan hanya memperlihatkan matanya yang setajam pedang.
Ia berkata dengan lantang "aku menyetujui pertunangan ini,bahkan aku sudah membuat perjanjian denganya."
APA??!!!
Luo Qīngméi melompat dari paviliun dan langsung menghampiri Yun Bàntiān, saat berada di depannya tatapan nya lembut,dia juga merasakan niat membunuh yang kuat, tapi Luo Qīngméi tidak peduli karena Yun Bàntiān memiliki banyak jimat pada tubuhnya.
dia menarik tangan Yun Bàntiān dan menariknya ke atas paviliun pemimpin sekte untuk duduk bersamanya.
Luo Qīngméi berkata dengan menggoda "adik Yun,kamu duduk di pangkuanku ,yah~."
wajah Yun Bàntiān memerah semerah buah delima matang karena tidak bisa menahan emosinya, meskipun usianya masih terbilang muda untuk mengenal cinta, namun dia merasakan kenyamanan saat berada di dekatnya.
Luo Qīngméi duduk di kursinya dan Yun Bàntiān duduk di pangkuannya,bahkan dia mengeluarkan topeng dari cincin penyimpanan nya dan langsung memakainya untuk menyembunyikan wajahnya.
"ehmm...ehmm."Luo Xiāoyún berbisik kepada Luo Qīngméi "apa kamu tidak malu?."
Luo Qīngméi menggelengkan kepalanya dan memeluk Yun Bàntiān erat-erat seperti memeluk adiknya sendiri.
Luo Xiāoyún Melanjutkan dengan lantang "semua orang akan mendapatkan misi khusus. kalian harus membawa tumbuhan herbal di lembah kabut neraka,disana banyak monster dan juga sekte nafsu gelap yang menggunakan teknik kultivasi melalui kultivasi ganda,jadi kalian harus berhati-hati, lebih banyak yang ditangkap daripada dibunuh oleh monster ."
"Setiap tim terdiri dari lima orang, dipimpin oleh murid tingkat Penyatuan Nafas dan Tubuh menengah. Nama kalian akan diundi berdasarkan batu identitas sekte."
Yun Bàntiān hendak turun dari pangkuan Luo Qīngméi, namun ia justru digendong dan mereka bersama-sama menempelkan batu identitas mereka.
beberapa murid sekte terbakar api cemburu. aura mereka meledak tidak beraturan, namun mereka cepat-cepat menekannya kembali agar tidak dilihat oleh pemimpin sekte dan tetua sekte, maupun guru mereka.
Proyeksi menampilkan setiap tim terus menerus :
Kelompok 7 :Yun Bàntiān, Xu Wéndao, Ji Róng, He Zéming, dan Lín Shuān
Kelompok 8 : Luo Qīngméi,Yán Hòuyuán,Nài Wěnkǒu,Zhū Mòpíng,Líng Dōnglí.
Luo Xiāoyún berkata dengan lantang "karena sudah di pilih untuk tim kalian, sekarang silahkan untuk mempersiapkan peralatan kalian untuk misi nanti."
"Baikk!!, pemimpin sekte!!."
Semua murid sekte bubar dan menyiapkan peralatan ada yang ke Paviliun Senjata Kabut Pagi,Paviliun Kabut Tulisan dan bahkan kembali ke kediaman nya masing-masing.
Yun Bàntiān masih di pangkuan Luo Qīngméi berkata dengan malu "kakak senior, boleh aku turun."
Luo Qīngméi tidak menjawab, hanya melepaskan topeng Yun Bàntiān dan mencium bibir dia dengan perlahan.
Yun Bàntiān berkata dengan kesal, namun mukanya memerah karena malu "kakak senior!,aku masih muda untuk di cium!."
Luo Qīngméi berkata dengan lembut"adik Yun,kamu sudah menjadi tunanganku dan kamu menyetujuinya kenapa perlu malu."
Yun Bàntiān melompat seperti adik yang kesal dengan kakaknya dan berlari secepat mungkin untuk menjauh dari Luo Qīngméi untuk menyembunyikan wajah nya.
Luo Qīngméi tertawa lembut "adik Yun, sepertinya mau main kejar-kejaran."
Yun Bàntiān masih berlari untuk menjauh dari Luo Qīngméi sementara,Luo Qīngméi masih mengejarnya dengan perlahan, seperti seorang kakak yang mempermainkan adiknya.
Luo Qīngméi berkata dengan centil "adik Yun,aku ada di belakangmu."
Yun Bàntiān berteriak dengan histeris seperti di kejar hantu " kakak senior,aku perlu mempersiapkan barangku jangan mengejar ku."
Kejar-kejaran terus terjadi jarak antara mereka hanya sepuluh langkah namun Luo Qīngméi sengaja tidak menangkapnya membiarkan dirinya berlari terus menerus hingga muncul seluruh tertua sekte dan pemimpin sekte menghentikan mereka.
"BERHENTI!!."
Yun Bàntiān berhenti mendadak setelah mendengar teriakkan pemimpin sekte yang membuat tubuh Luo Qīngméi menabraknya dan terjatuh bersamaan.
Yun Bàntiān yang berada dibawah berkata dengan malu "kakak senior!, cepat berdiri!."
Luo Qīngméi cepat berdiri dari tubuh Yun Bàntiān dan lansung membungkuk dengan malu,Yun Bàntiān pun melakukan hal yang sama.
Luo Qīngméi berkata dengan malu "ma...maaf ayah kami hanya bermain sebentar sebelum menjalankan misi."
Tatapan tetua dan pemimpin sekte menatap tajam setajam pedang hingga Qi mereka menekan keduanya untuk berlutut.
Yun Bàntiān dan Luo Qīngméi berlutut tidak mencoba menahan aura Qi mereka suasana berubah menjadi sunyi dan menegangkan.namun tawa pemimpin sekte menggelegar
"HAHAHAHAHA!."
"bagus,bagus kalian sudah akrab ini kebahagiaan ku sebagai ayah."
Para tetua terkejut, melirik pemimpin sekte,Luo Língxiāo bergumam "hmm, seperti yang aku duga."
Namun suara pemimpin sekte berubah tegas kembali "siapkan peralatan kalian untuk misi nanti."
Yun Bàntiān membungkuk hormat dan pergi secara perlahan, setelah berjarak cukup jauh dia berlari masuk ke tempat senjata sekte.
Paviliun Senjata Kabut Pagi
Yun Bàntiān melihat pria tua sedang duduk malas,Yun Bàntiān bertanya dengan perlahan "tetua Luo Bàoténg aku ingin melihat pedang yang berada di lantai tiga."
Luo Bàoténg berkata dengan malas "anak muda,coba tunjukkan tanda pengenal Sekte mu."
Yun Bàntiān mengeluarkan Batu merah tua dengan cap embun sekte dan ada tulisan lansung nama Luo Língxiāo di dalamnya, membuat tetua Luo Bàoténg terkejut, berkata dengan panik "siapkan portal untuk naik ke lantai tiga."
sebuah portal berwarna abu kehitaman muncul dan Yun Bàntiān masuk ke portal membawanya ketempat pedang yang berkualitas yang biasa digunakan oleh murid inti.
Yun Bàntiān terus memilih pedang yang berada di ruangan itu,namun dia tidak menemukan yang cocok,setelah mencari beberapa menit.
sementara itu di tempat yang berbeda rekan Yun Bàntiān merencanakan sesuatu– Xu Wéndao, Ji Róng, He Zéming, dan Lín Shuān.
Xu Wéndao berkata dengan kesal "kita harus membunuh Yun Bàntiān, bocah itu telah mengambil wanita ku yang telah ku perjuangkan selama bertahun-tahun."
He Zéming tersenyum licik"daripada membunuhnya biarkan dia menjadi tungku sekte iblis,dari penampilannya mungkin mereka tertarik dengannya."
Lín Shuān mengaguk setuju "benar kata senior Zéming, mati hanya hanya membuat dia nyaman , penyiksaan bisa menjadi lebih buruk dari pada kematian.apa lagi wanita di sekte itu brutal dalam menangani tungku mereka."
Ji Róng berkata dengan dingin"lumpuhkan kultivasi nya biarkan dia hidup dalam lembah neraka dan pasti sekte nafsu gelap akan menemukan nya."
Xu Wéndao tertawa terbahak-bahak
"hahahahaha!!, bagus mari rencakan rencananya besok.telah merebut wanita ku,jangan mimpi untuk hidup dalam kenyamanan hahahaha!!."
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!