NovelToon NovelToon

Boruto Haruki {Naruto Next Generation}

PROLOG

Beberapa tahun yang lalu 🕊️
Halaman belakang rumah keluarga sarutobi
Langit Konoha baru saja cerah setelah hujan
Daun-daun basah berkilau di bawah sinar sore.
Di halaman belakang rumah keluarga itu, seorang gadis kecil duduk sendirian di rerumputan basah. Tangannya memeluk lutut.
awalnya sangat seru karena sang Haruki kecil sedang mencoba menangkap jangkrik yang berada di sana
Tapi
Tiba tiba saja dia merasa dadanya sangat sakit
Haruki
Haruki
"jantungku berdetak dengan cepat"
Haruki
Haruki
"sakit..."
ketika itu haruki mencoba untuk mendekati kaca yang memang ada disana karena rumahnya sedang dalam renovasi
NovelToon
Haruki
Haruki
"mataku kenapa?"
Haruki
Haruki
"sakittt"
Di saat waktu yang sama Hanabi melewati lorong yang bersampingan dengan taman belakang.
Hanabi
Hanabi
"Haruki?"
Tentu saja Hanabi kaget
Karena mata anaknya berbeda dan seperti nya tubuh anaknya mulai pucat
Bruk!
Tubuh haruki ambruk di halaman belakang
Dengan tubuh yang dingin nan pucat
Hanabi
Hanabi
"Haruki!!!!"
Teriakan Hanabi membuat konohamaru yang berada di ruang tamu
Langsung berlari ke arah suara teriakannya berasal
Hanabi menunduk dan menahan tangis. Konohamaru datang dan langsung menggendongnya.
konohamaru
konohamaru
“Kita ke Sakura sekarang!”
.
.
.
.
.
.
Klinik hari itu sedang ramai.
. Sakura, Ino, Hinata, Tenten, dan Temari sedang berkumpul bersama membuat reuni kecil-kecilan, dan bernostalgia bersama, dengan menikmati teh yang berada dalam genggaman tangannya sambil membahas anak masing-masing.
Tapi tawa mereka langsung terputus ketika Konohamaru dan Hanabi menerobos masuk.
konohamaru
konohamaru
“SAKURA!”
sakura
sakura
Sakura refleks berdiri dari meja. “Kenapa Haruki...?
Hanabi menyerahkan anaknya ke pelukan Sakura. Tubuh Haruki kecil dingin dan pucat.
.
.
.
.
.
Beberapa menit kemudian
Sakura menatap hasil pemindaian chakra. Wajahnya kaku. Tangannya sedikit gemetar.
Ino
Ino
Ino mendekat. “bagaimana hasilnya?
sakura
sakura
“Semua chakra-nya... kosong.”
Satu ruangan terdiam
Ino
Ino
“APA?!” Ino memekik
Ino
Ino
“bagaimana bisa? Anak-anak tidak mungkin menghabiskan chakra sampai nol!”
sakura
sakura
Sakura menarik napas. “Bukan hanya habis... ini seperti ‘dikuras’. Dan bukan dari luar.”
Hinata
Hinata
"Hanabi,ikut aku keluar"
.
.
.
.
.
Hujan gerimis mulai turun. Dua bersaudara Hyuga berdiri di beranda belakang.
Hanabi
Hanabi
“Apa kamu tahu sesuatu,kak?” tanya Hanabi pelan
Hinata
Hinata
Hinata menatap tanah. “Aku pernah merawat orang yang kehabisan chakra. Tapi... tidak seperti ini.”
Hinata
Hinata
"umumnya tubuh seorang pasti memiliki cadangan chackra walaupun dia dalam keadaan sekarat"
Hanabi
Hanabi
"lalu ? Anakku?"
Hinata
Hinata
"anakmu berbeda"
Hinata
Hinata
"Seperti diserap. Dari dalam. Seolah ada sesuatu... yang menarik semuanya keluar.”
Hinata
Hinata
"Hanabi .."
Hinata
Hinata
"harukii, tidak bisa dilatih dengan sembarang"
Hinata
Hinata
"ketika dia mulai berusia 6 tahun nanti hanya kaulah yang bisa melatih nya"
Hanabi
Hanabi
...
.
.
.
.
Ketika semua orang melihat sakura yang berusaha menyumbangkan chackranya kepada Haruki
Kedua bersaudara Hyuga pun masuk ke dalam
Konomaru hanya bisa melihat Haruki dengan kekhawatiran di matanya
tenten
tenten
"Sepertinya… ini sama dengan yang kemarin?"
temari
temari
"apa maksudmu?"
tenten
tenten
“Akhir-akhir ini, toko senjataku kedatangan beberapa shinobi dari Sunagakure. Katanya... salah satu klan di sana hampir musnah.”
Ino
Ino
"dan... Apa hubungannya?"
tenten
tenten
“Mereka melatih paksa anak-anak kecil untuk menguasai jurus klan. Tapi... chakra mereka habis total. Sama seperti Haruki.”
Tenten menatap Hanabi dan konohamaru
tenten
tenten
“Jadi? Apakah kalian juga begitu terhadap Haruki?” Nada suaranya tajam.
Hanabi
Hanabi
"itu adalah perbuatan yang tidak pernah akan kulakukan pada anakku sendiri"
Tapii pada saat itu juga Hinata menatap Haruki
Hinata
Hinata
Apa Haruki memiliki mata byakugan yin?
Hinata
Hinata
Tidak mana mungkin
Hinata
Hinata
Itu hanya sebuah legenda
Hinata
Hinata
Ini pasti hanya karena dia mengaktifkan byakugan bukan byakugan yin

Bab 1

Langit Konoha pagi itu cerah. Tapi... seperti biasa, ketenangan tak bertahan lama bila ada Boruto Uzumaki.
Di atas gerbong kereta api cepat yang melaju ke pusat kota
Tiga anak berdiri di atas atap,
Berbahaya
Berangin
Dan... tentu saja
Melanggar peraturan.
Boruto
Boruto
“Sebentar lagi masuk akademi yatta”
Haruki
Haruki
“Hoi, Boruto!”
Haruki menyipitkan mata. Rambut panjangnya berkibar liar, wajahnya cemberut.
Haruki
Haruki
“Aku peringatkan, jangan bikin masalah! Kau bikin paman malu tahu!”
shikadai
shikadai
“Jangan lupa, aku juga kena getahnya.”
Shikadai menoleh malas sambil narik jaketnya agar gak lepas tertiup angin.
Haruki
Haruki
"aku memperingatkan sebagai pengasuh mu agar kau tak terlalu membuat banyak masalah"
shikadai
shikadai
"karena aku dan haruki tidak selalu berada di sekitar mu"
Boruto
Boruto
"kalian ini bawel sekali"
Haruki
Haruki
"apa??kau bilang!!"
Haruki menjewer telinga Boruto
shikadai
shikadai
“Kalian berdua tuh kayak dua magnet masalah! Rasanya kupingku sakit dengerin kalian ribut!”
tapi akhirnya pun Haruki melepas telinga Boruto
Setelah itu
Boruto pun duduk dan membuka bungkus burgernya
Yang dia abaikan sedari tadi
Lalu..
shikadai
shikadai
“Kau tak pergi ke akademi, Haruki?”
Haruki menghela nafas
Haruki
Haruki
“Mana mungkin bisa... Ibuku pasti tidak setuju"
Boruto
Boruto
“Aku turut bersedih bagi sepupuku.”
Haruki
Haruki
“Jijik.” jawab Haruki datar.
Boruto
Boruto
“JAHAT?!”
Shikadai pun hanya menggeleng-geleng
Boruto
Boruto
“Tapi tenang saja, Haruki,”
Boruto
Boruto
“aku pasti akan membawamu ke akademi!”
Haruki
Haruki
"hah?"
Haruki
Haruki
"bagaimana caranya?"
Boruto tidak menjawab
Tapi hanya tersenyum
shikadai
shikadai
“Perasaanku tidak enak…” batin Shikadai
Tiba tiba saja..
Ckitt!!
pintu gerbong terbuka
Menampilkan petugas yang marah melihat ketiga anak itu menduduki gerbong atap kereta
petugas kereta
petugas kereta
“HEI KALIAN DI ATAS!!”
Suara pegawai stasiun dari bawah gerbong membuat mereka kaget.
Haruki
Haruki
“KETAHUAN!”
Teriak Haruki dan langsung loncat.
Boruto dan Shikadai ikut panik, mereka lari sepanjang atap kereta,
Lompat turun
warga
warga
"bukankah anak berambut kuning itu anak hokage?"
warga
warga
"bukannya anak berambut cokelat itu adalah anak dari keluarga Hyuga"
warga
warga
"Astaga"
.
.
.
.
Setelah mereka turun dari sana
Mereka berjalan jalan di sekitar jembatan konoha
Lalu ..langit pun tidak sadar sudah berubah menjadi jingga
shikadai
shikadai
"baiklah terimakasih untuk hari ini"
shikadai
shikadai
"sampai jumpa Boruto dan haruki"
shikadai melambaikan tangannya
perlahan lahan
dia menghilang
Boruto
Boruto
"shikadai sangat tidak asik"
Boruto
Boruto
"dia selalu pulang awal"
Haruki
Haruki
“Bibi Temari seram saat marah, jadi aku mengerti.”
Boruto pun mengangguk
Boruto
Boruto
“Ahh... aku mengerti.”
Menjentikkan jari, seolah bijak, padahal kosong.
.
.
.
.
Tiba-tiba...
Setelah kekacauan di atas kereta, Boruto, Haruki
Menepi di kawasan pertokoan. Di sana, suasana kembali damai—untuk sementara.
Boruto
Boruto
“Eh, kau tahu dia?”
haruki pun menoleh
Menatap ke arah seorang anak lelaki pemalu yang sepertinya sedang dipalak uangnya
Oleh 3 anak laki laki yang mengelilinginya
Haruki
Haruki
“Orang tuanya orang terpandang di sini.”
Jawab Haruki pelan. Nada suaranya berat, matanya menyipit menatap ketiga anak nakal yang sedang malak uang jajan
Anak itu adalah Denki Kaminarimon.

bab 2

Di gang terpencil
Tiga bocah preman menekan Denki ke dinding toko
anak 1
anak 1
“Cepat kasih uangnya!”
anak 1
anak 1
"dasar apa apaan kau memeloti ku"
anak 2
anak 2
"apakah denki sudah tidak ingin berteman ya?"
anak 2
anak 2
"apakah denki sombong karena denki kaya?"
Denki
Denki
"tidak maksudku"
Denki
Denki
"a-aku"
anak 1
anak 1
"cepat berikan!!!"
anak 3
anak 3
"jangan pernah berpikir lari,denki"
Prang!!
Sebuah batu kecil melayang dan mengenai kaleng di dekat mereka.
anak 1
anak 1
“SIALAN! SIAPA ITU?!”
anak 2
anak 2
“Dasar menyebalkan!”
anak 3
anak 3
"dasar"
Haruki
Haruki
“Aku yang melemparnya, kenapa?”
anak 2
anak 2
“CANTIK.” bisik salah satu dari mereka.
anak 1
anak 1
“Fokus, bodoh.”
Boruto
Boruto
“Heh—dia cantik?”
Boruto menatap Haruki dengan tatapan nyebelin, ala 'mana-nya-cantik?'
Haruki
Haruki
“APA?!” Haruki naik pitam.
anak 2
anak 2
“Tunggu... kok bisa mereka berdiri di atas kabel?”
anak 1
anak 1
“ME-MEREKA NINJA YA!?”
Boruto pun turun dari kabel
Boruto
Boruto
“Kage Bunshin no Jutsu!”
DUAR!
Tiga Boruto muncul sekaligus.
anak 1
anak 1
"eh?"
Boruto pun dengan enteng menyambar tas Denki dari tangan preman
Boruto
Boruto
“Maaf ya, tapi tasnya kuambil.”
Langsung dilempar ke Denki.
Boruto
Boruto
"tangkap"
Denki
Denki
“Wahh—!!!” Denki hampir jatuh
anak 2
anak 2
“SINI KAU!!!”
Ketiga anak laki laki itu mulai mendekati kami bertiga
Tapi
Boruto dan Haruki mempunyai ide yaitu kabur bersama
Boruto menarik tangan Denki, Haruki mengapit sisi belakang dengan sigap.
Preman makin mendekat...
Haruki
Haruki
“Byakugan.”
NovelToon
Mata Haruki menyala. Dalam sekejap
Ketiga anak laki laki terhuyung lalu...
Plek
Tertidur. Langsung KO.
Boruto
Boruto
“Nice, Haruki.”
Boruto mengacungkan jempol
Haruki
Haruki
"tentu saja"
Denki
Denki
“A-anu... t-terima kasih...” ucap Denki sambil membungkuk
Haruki
Haruki
“Tentu. Tapi lain kali, kalau kau dibegitukan lagi... LAWAN!” tegas Haruki.
Boruto
Boruto
"lawan!"
Haruki
Haruki
“Atau kalau bisa... tendang aja kemaluan mereka.”
Boruto
Boruto
"gila"
Denki
Denki
“Haha... aku gak seberani kalian...” Denki menggaruk kepala.
Haruki
Haruki
“Ouhhhh~ tentu kau pasti bisa.” Haruki tersenyum kecil.
Denki
Denki
“Kalian ninja ya? Bisa jutsu Hebat!”
Denki
Denki
“Aku sebentar lagi mau masuk Akademi, sih. Karena... disuruh ayah.”
Boruto
Boruto
“Lalu kau ingin jadi ninja?”
Denki
Denki
“Sebenarnya... tidak.”
Denki
Denki
“Kalau aku gak jadi ninja, ayah gak akan izinkan aku jadi pemimpin perusahaan keluarga.”
Boruto
Boruto
"nah makanya jangan dengarkan ucapan ayahmu"
Haruki
Haruki
"jangan di dengar,denki"
Haruki
Haruki
"dia ajarannya sesat"
Denki hanya tertawa
Denki
Denki
"omong omong"
Denki
Denki
"Kau anak Hokage ya?” menunjuk Boruto
Denki
Denki
"dan kau anak dari keluarga Hyuga?" menunjuk haruki
Haruki
Haruki
“Bagaimana kau tahu?” Haruki bengong
Denki
Denki
“Aku sering lihat kalian di TV... Hokage ke-7 dan keluarga Konohamaru tuh terkenal.”
Boruto
Boruto
Boruto mendengus. “Aku benci yang namanya Hokage.”
Boruto
Boruto
“Meskipun ayahku Hokage, aku mau buktiin kalau aku bisa jadi hebat TANPA gelarnya!”
Boruto
Boruto
“Aku gak takut dia!”
Tiba-tiba...
Boruto
Boruto
"eh?"
Boruto gemetar dan menegang
Denki
Denki
“Kenapa?”
Boruto
Boruto
"sekarang jam berapa?"
Haruki
Haruki
"jam 4 sore"
Boruto
Boruto
“A-AKU HARUS PULANG SEKARANG! IBUKU BISA NGAMUK!!!”
Denki
Denki
"kau bilang gak takut"
Boruto
Boruto
“ITU KE AYAHKU! IBUKU LAIN LAGI! DIA... MONSTER SAAT MARAH!!”
Boruto langsung kabur menyeberangi jembatan.
Boruto
Boruto
“DAH DENKI JANGAN LUPA PERKATAANKU!!”
Haruki
Haruki
"denki"
Haruki
Haruki
“Kau tak perlu mendukung mimpi orang lain...”
Haruki
Haruki
“Tapi dukunglah mimpimu sendiri, Denki.”
Ia tersenyum, lalu berjalan ke arah seberang
Haruki
Haruki
“Sampai jumpa... Kaminarimon.”
Haruki pun lari mengejar Boruto
Haruki
Haruki
“HOI BORUTO!! TUNGGU!! DASAR MENYEBALKAN!!!”
Haruki
Haruki
“AKU LAPORKAN KAU KE BIBI HINATA!!!”
Denki
Denki
"terimakasih" bisik denki
Melihat Boruto dan haruki yang berlomba dan melompat kesan kemari di bangunan bangunan Konoha
Kala sore itu

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!