Senyum bahagia terus terukir diwajahku hari ini, sambil sesekali aku melirik ke arah laki laki ganteng yang ada disampingku, laki laki yang tadi pagi mengikrarkan ijab qabul dengan wali hakim karena sejak aku SMP orang tuaku tidak tahu dimana keberadaannya, selentingan yang aku dengar mereka berpisah karena perbedaan keyakinan, ayahku mempunyai keyakinan bahwa wajahnya mirip dengan Lee Min Hoo tetapi ibuku mempunyai keyakinan wajah ayah mirip Sumanto, ayahku yang tidak terima dengan keyakinan ibuku membuat perang dunia kembali tercetus dan akhirnya mereka masing masing memilih berpisah, ayahku akan pergi ke korea untuk operasi plastik sedang ibuku pergi ke arab mencoba peruntungan mendekati keluarga sultan arab.
Kembali lagi cerita hari ini. Iya hari ini adalah hari pernikahanku, hari yang telah aku tunggu setelah dua tahun aku menjalin kasih dengan mantan pacarku yang sekarang menjadi suamiku.
Perkenalkan namaku adalah Kimberly Renata Catwright, jika orang yang mendengar namaku mereka pasti mengira aku ada keturunan darah asing, tetapi aslinya tidak ada darah asing yang ada ibuku asli orang timur dan ayahku asli orang sunda dan mereka bertemu saat mereka sama sama menjadi korban penipuan agen pekerjaan di Jakarta yang membuat mereka saling meyakini bahwa mereka adalah jodoh yang dipertemukan karena penipuan dan akhirnya terpisah karena keyakinan juga.
Saat duduk, berdiri, duduk lagi dipelaminan sebenarnya kegiatan yang membosankan ingin sekali rasanya mencoba hal baru selain duduk dan berdiri menunggu tamu tamu bersalaman, mungkin aku bisa mencoba salto sambil kayang di depan para tamu undangan atau bisa juga mencoba pantomim menjadi burung hantu harry potter. Tetapi saat aku akan mencoba mempraktekkan semua ide gila ku aku terburu disadarkan bahwa hari ini aku menggunakan pakaian khas perempuan cantik di Indonesia, apa jadinya kalau aku salto saat menggunakan kebaya yang ada bukan menarik decak kagum dari para tamu tetapi menjadi viral dengan tagar " pengantin wanita sudah tidak tahan mau malam pertama hingga dia salto agar digendong suaminya". Aku pun terkikik sendiri membayangkan ke absurdan ideku.
" Sayang kamu kenapa cekikikan sendiri?" bisik suamiku heran.
" tidak apa apa mas, cuma ini caraku untuk menahan lapar." Jawabku asal.
" Sebentar ya, mas ambilkan makanan biar kamu tidak lapar lagi, eh sayang bukannya kamu baru setengah jam lalu makan soto betawi ya?" tanya suami baruku heran.
Aku pun malu malu menjawab pertanyaan suamiku.
" Mas mau malam pertama kita tiba tiba aku pingsan karena kehabisan tenaga? ini aku nyicil biar tenagaku tetap full mas." Jelasku malu malu bajing.
"Ooooooo kalau seperti itu mas dukung caramu yank, pokoknya nanti malam saat unboxing tidak ada drama lelah apalagi pingsan, nanti malam saat buka puasa kita harus benar benar kenyang ya?" balas suamiku tidak kalah absurd.
Mungkin para tamu heran melihat pengantin di atas pelaminan bisik bisik tapi cukup keras. Hingga orang tua suamiku menegur kami. Oh iya jika biasanya para orang tua duduk disamping anaknya saat dipelaminan tapi untuk pernikahanku tidak ada konsep seperti itu, karena mereka tidak ingin aku merasa sedih karena aku sudah tidak memiliki orang tua. Awalnya aku bersikeras tetap ingin ada kursi orang tua bahkan sebagai pengganti orangtuaku aku mau menyewa Raffi Ahmad dan Gigi untuk mau menjadi perwakilan orang tuaku tapi aku sadar uangku tidak akan cukup jika menggunakan jasa mereka, sedangkan untuk menyajikan minuman es krim puter di acaraku saja aku membajak teman teman kerjaku agar mereka mau menyumbang untuk membelikan es krim puter itu dengan dalih membawa bawa dalil agama " barang siapa yang menginfakan hartanya pasti akan dapat balasan berkali kali lipat", akhirnya dengan berbagai macam ekspresi dan decakan terkumpul dana untuk menyajikan es krim puter.
Sedangkan alasan selanjutnya jika aku menyewa jasa Raffi Ahmad selain karena uang, aku juga sadar orang akan heran kenapa bisa selisih usia antara orang tua dan anak hanya tujuh tahun, masa iya waktu usia 7 tahun orang tuaku sudah menikah yang ada bukan hanya ditentang oleh KPAI tetapi langsung terjerat berbagai pasal pasal perlindungan manusia, anak mungkin juga perlindungan aset. Dan alasan selanjutnya dari segi pakaian. Nah biasanya para undangan apalagi ibu ibu suka julid dengan penampilan pengantin wanita ada saja yang dikomentari baik riasan, baju bahkan kuku yang pakai henna saja bisa dijulidin eh ditambah satu lagi sekarang juga lagi tren menggunakan kuku palsu biar kuku menjadi lentik nah mak mak yang gak paham itu kuku palsu bisa bisa saat salaman di pelaminan bukannya mendoakan kami yang ada mereka malah ceramah ntar kalau sudah nikah jangan malas malas melayani suami dengan alasan takut kuku rusak. Nah dari pertimbangan itu lah keinginan ku menyewa Raffi Ahmad buat duduk disampingku ku lenyapkan, aku takut kalah penampilan dengan mereka dari harga baju mungkin tiga kali lipat dari kebaya yang aku sewa apalagi riasan pasti mua mereka harganya gak kaleng kaleng jika mereka kelihatan natural ketika duduk disampingku yang harusnya aku menjadi ratu sehari malah jadi ratu terpuruk karena kelihatan seberapa tebal dempulku. Akhirnya aku mengikuti saran mereka tidak ada orang tua yang duduk di samping pengantin. Nah jadi kemanakah mertuaku duduk? Yang pasti jawabannya tetap di dalam tenda biru ini tetapi mereka duduk berkumpul dengan para tamu undangan yang membedakan hanya letak kursi di barisan paling depan dan kursi yang dihias dengan lampu lampu warna warni bak kursi paud yang dipinjam biduan.
Saat tengah hari keadaan di tenda biru pernikahanku bertambah ramai, sudah menjadi rahasia dapur para tamu kebanyakan datang di jam 11 sampai 1 siang apalagi kalau bukan alasan sekalian makan siang, aku pun mulai merasa was was aku takut hidangan habis dan muncul kembali tagar" kelaparan di acara pernikahan karena makanan habis." Mau ditaruh dimana lagi sisa mukaku yang kece ini apalagi menghadapi bullyan teman kantorku yang pastinya bukan hanya jadi momen candaan seumur hidup tetapi akan dikenang setiap ada yang akan menikah dan ujung ujungnya muncul kalimat" jangan seperti pesta renata ya" lah kan malu.
Dari ujung mataku aku melihat ada segerombolan ibu ibu yang sedang membentuk lingkaran mini.
" Hedehh tetap ya dimanapun kondisi apapun pasti tidak luput dari namanya geng mak mak mau bergosip." Batinku.
Dan dari radar yang aku tangkap aku mendengar apa yang mereka bicarakan ternyata mereka terkena jebakan betmen saat makan rendang, ada seorang ibu yang dengan semangat karena jarang makan daging mengambil banyak potongan daging ternyata dari 10 daging yang dia ambil hanya tiga yang daging asli sisanya adalah jebakan lengkuas.
Aku yang mendengar menahan senyum mendengar dumelan sang ibu berbaju hijau berjilbab kuning itu.
Tiba tiba saat masih asyik memperhatikan para tamu undangan aku dikejutkan dengan seseorang yang naik ke panggung pelaminan dan saat mata kita tidak sengaja saling bersitatap dia memberikan senyum sinis kepadaku.
Wahh ada apa ini ulat keket bisa masuk kesini? Kalau sampai mas suami yang ngundang lihat saja nanti malam aku gagalin unboxing nya..gumamku dalam hati.
Terlihat seorang wanita bergaun ketat bewarna kuning menggunakan heels yang sepertinya tidak sanggup menahan beban tubuhnya dan terlihat riasan di wajahnya yang kuyakini adalah MUA asal asalan alias harga nawar. Dengan percaya diri dia naik keatas panggung.
Aku yang melihatnya sibuk menahan tawa karena warna bajunya yang tidak sesuai dengan kulitnya, atau dia lupa mandi dengan bayclin agar terlihat putih cemerlang. Semakin dia mendekat semakin terlihat dempul yang digunakan mulai terkikis dengan keringat, ya iyalah secara siang ini lagi terik teriknya sedangkan aku saja yang berada dekat kipas angin saja berulang kali para mua ku membenarkan bedakku, apalagi dia.
Kalau sampai ulet keket ini macam macam di pestaku, lihat saja, akan kupastikan dia pulang bukan hanya membawa malu tetapi lupa jika dia punya nama..gumam renata dalam hatinya
Dan saat langkah kakinya semakin dekat dengan kami, aku melirik suamiku. Aku ingin melihat bagaimana responnya melihat mantannya datang ke acara pernikahannya, jika saja kulihat dia masih berbinar binar pasti saat ini juga aku akan menelpon mba rere untuk memindahkan badai salju di antartika ke sini agar pesta disini hancur dan dia beserta ulet keket ketelen badai salju. Tapi ternyata suamiku terlihat acuh seolah tidak terganggu dengan langkah kehadiran mantannya.
Ketika akhirnya ulet keket sampai dihadapan kami dia langsung berkata.
"Maaf ya, izin ganggu sebentar! Ini bukan sesi lempar bunga, ini sesi lempar kenangan!"
Wisss kata katanya bagai busur yang tepat sasaran ke papan panahan. Para tamu yang mendengar pun langsung berbisik bisik dan musik yang tadinya mengalun tanpa disadari pun terhenti, mc pun terdiam, pengantin pria memucat sedangkan pengantin wanita terlihat tenang dan mengatur strategi pembalasan.
Si ulet keket pun tersenyum meremehkan ke arah kami.
"Halo, Raga. Lama nggak ketemu. Terakhir kamu bilang kamu belum siap nikah. Tapi ternyata... siapnya sama orang lain, ya?"
"Ti… Tiwi, tolong jangan—"
Renata pun segera memotong perkataan suaminya.
"Bentar. Kamu Tiwi? Yang suka bikin caption dramatis di story IG sama lagu lagu galau?
Tiwi pun tersenyum bangga dan jumawa, karena istri mantan kekasihnya suka ngepoin ig nya.
"Yup itu aku. Mantan terindahnya Raga, mantan yang selalu dia kenang kenang karena hanya aku yang bisa membuatnya melupakan mantan sebelumnya yang menyelingkuhinya.
Renata tersenyum dan membalas.
"Emang situ pahlawan yang di uang uang itu sampai harus dikenang ya?"
" Oohhh kamu cemburu sama aku karena aku adalah mantan terindah Raga?
"Oh tidak semudah itu kamu membuatku cemburu markonah, soalnya sekarang kamu jadi mantan yang terpinggirkan. Weeeeee.'
" Huhhhhhhhhhh....." terdengar sorakan ramai para tamu
Dan jangan lupa adegan begini harus viral sudah banyak yang mulai merekam dan sebentar lagi pasti grup grup WA ramai video dengan tagar" ketika mantan belum move on", dan grup WA keluarga pun mulai memanas.
Bahkan sangking semangatnya siaran langsung di IG nya seorang ibu ibu sampai salah nyuapin anaknya malah nyuapin laki laki bujang disampingnya.
Sang ibu.
" Lumayan cuci mata liat yang bujang gini"
Tiwi pun melotot mendengar suara suara teriakan dan balasan renata.
"Kamu nggak takut aku bongkar semua masa lalu Raga?"
" Lah, kenapa harus takut? selagi kamu masih menginjak tanah aku mah gak takut sama kamu kecuali kamu gak nginjak tanah baru iiiihhhhh seremmmmm..takyuuttttt.."
" Kamu beneran berani sama aku? Kalau aku bongkar semua masa lalu Raga kamu mau apa?" tantang Tiwi.
" Kalau begitu aku mau bikin buku bikin 101 Kesalahan Raga Sebelum Halal. Kamu mau ikut nulis kata pengantar atau pendahuluan?"
" WOOOOOOHHHHHH" Para tamu semakin ramai berteriak sedang MC mulai panik karena belum bisa mengendalikan situasi, tapi semua orang yang ada disana sangat menikmati drama permantanan ini terlebih suara musik yang kembali terdengar bagai musik peperangan dan jangan lupa ditambah es krim puter yang mulai dikeluarkan menambah syahdu para tamu untuk menonton drama tersebut.
"Kamu nggak ngerti, aku dulu segalanya buat dia!" Tiwi mulai berkeras.
" Hahahhaha, iya dulu tapi kalau sekarang? Kamu cuma ' MANTAN' bahkan mantan yang datang tanpa undangan. Kalau ini adegan film pasti saat ini kamu sudah dijambak plus diseret ibu ibu garda terdepan anti pelakor."
" Heiii...aku bukan pelakor."
" Kalau bukan pelakor ngapain dari tadi kamu maksa SUAMIKU harus ngakuin kamu yang cuma masa lalunya?"
Tiwi mulai merasa malu tetapi masih sanggup berkata kepada Raga.
"Raga… kamu bener-bener mau nikah sama cewek kayak gini?"
Raga menjawab pelan.
"Dia bukan cewek ‘kayak gini’. Dia wanita yang sanggup hadapin mantan kayak kamu tanpa lempar kursi dan meja.Jadi, ya. Aku mau."
Suara tepuk tangan terdengar bergemuruh mendengar jawaban Raga.Bahkan para ibu ibu sangking puasnya sampai berdiri diatas kursi. Dan kamera menyorot ekspresi renata yang mengangkat alisnya dan mendekap tangan di dada.
Renata tersenyum lebar dan kembali berucap.
"Kalau kamu mau lempar kenangan, sekalian lempar saweran ke penyanyi disini, lumayan buat nunjukin ke netizen kalau kamu mantan yang baik yang rela nyawer di acara nikahan mantannya, mungkin setelah itu harga dirimu balik karena dari awal ibu ibu di baris depan semangat siaran langsung tuh buat kontennya. Dan kamu pasti tau kan bagaimana netizen disini kalau berurusan dengan mantan yang mau jadi pelakor. Jadi lebih baik kamu berguna biar bisa pulang bawa harga diri."
Tiwi akhirnya mundur, high heels-nya nyangkut di karpet sangking terburu buru turun. Beruntung ada seorang tamu yang membantunya sambil menahan tawa. Musik yang tadi menjadi pengiring peperangan sudah kembali menjadi melodi yang romantis. Renata dan Raga melanjutkan senyum di pelaminan. Tapi sekarang, tamu yang antre sambil ngasih selamat ke mereka bukan hanya karena pernikahan mereka tetapi karena renata telah menang telak.
" Kamu hebat sekali yank, bisa nyerang Tiwi sampai kena mental begitu?" puji sang suami.
"Ooo jelas tidak ada dalam kamusku memberi celah buat mantan atau pun pelakor di rumah tangga kita. Dan sampai ada celah pelakor di dalam rumah tangga kita kupastikan kamu dan dia sama sama tidak bisa merasakan apa itu surga dunia."
Raga pun berbisik.
" Jadi tidak sabar mau unboxing kamu nanti malam pasti aksimu sangat beringas".
Renata pun menatap Raga dengan pandangan tajam sehingga membuat Raga menahan tawa.
Raga menaik turunkan alisnya dan berkata
" Tenang saja, tadi mas sudah pesan telur bebek buat kita minum nanti malam, jadi pasti lebih joss."
Renata pun langsung mencubit pinggang suaminya.
Waaahhh bahaya ini nanti malam pasti gak akan bisa menghindar. Batin Renata.
Tidak lama terdengar suara MC yang berhasil mengambil alih keadaan.
Baik… kita lanjutkan acara ya, hadirin sekalian…
Akhirnya setelah pesta pernikahan yang penuh dengan berbagai drama dari mantan, rendang, peluh dan pelukan. Terlihat lampu lampu di tempat resepsi telah dimatikan dan para tamu pun sudah tidak ada di area pernikahan hanya tersisa sedikit sanak kerabat yang dari luar kota dan jangan lupa sepasang pengantin baru yang tadi pagi telah mengikat janji suci. Raga dan Renata atau duo R sang pengantin yang masih setengah sadar karena kelelahan dan kehebohan acara akhirnya memutuskan untuk naik ojek online menuju kamar hotel mewah yang dipesan renata dengan susah payah setelah berulang kali menawar harga voucher dari teman kerja renata tidak tanggung tanggung voucher yang dipesan adalah voucher dengan kamar presidential suite dan pembayaran menggunakan kartu kredit dengan cicilan 0%, sang teman hanya pasrah ketika renata kelakuannya benar benar di luar nurul dan menguji kesabaran. Lagi lagi dengan dalih kado pernikahan.
Ketika sampai di hotel yang telah dipesan dengan pemaksaan, akhirnya Renata masuk duluan dia meletakkan tas nya dan dan mulai menyeduh teh melati yang disiapkan untuk merilekskan badan mereka. Sedang Raga segera melemparkan dirinya ke ranjang dengan pakaian resepsi yang belum sempat dia ganti bahkan dasi tergantung miring dan rambut acak acakan.
Sambil rebahan dan memandang sekeliling kamar dia berkata.
" Sayang, ini benaran kamar atau lapangan futsal ya? Luas amat, kayanya kalau keluarga kita ikut kesini yang ada bukan tidur tapi sibuk posting di semua medsos mereka atau semalaman suntuk siaran langsung mau pamer bisa nginap di kamar mewah gini.
"Ini tuh bukan kamar lagi mas, ini itu kamar kelas sultan Brunei Darussalam, Liat tuh kasur kita bedua saja bisa tidur bebas mau gaya apa aja dijamin gak bakal tabrakan mungkin mau tidur sambil koprol juga bisa sangking empuknya ini kasur.
" Tapi serius yank, ini harga kamarnya cuma 700 ribu? kamu lagi gak dikerjain temanmu kan?" tanya raga memastikan.
" Ya benar dong mas, percuma punya orang dalam kalau gak bisa dimanfaatin, jadi bukan hanya cari kerja yang butuh orang dalam, cari diskonan juga harus memanfaatkan orang dalam." Jawab Renata bangga.
Raga berdiri dan berjalan menyusuri setiap sudut kamar hotel, ada jacuzzi, sofa beludru, TV segede papan iklan yang terhubung dengan internet serta kulkas berisi makanan yang… semua berharga jual ginjal.
Saat mengambil satu botol air mineral, raga tercekat melihat harganya dia sampai membuka matanya lebar lebar untuk memastikan jika dia tidak salah melihat harga.
" Yank, ini seriusan harga air mineralnya 250.000? ini air mineral atau air zam zam mahal betul?" Kata Raga.
" Taruh mas taruh, kembalikan ke tempatnya jangan dibuka, kalau kamu mau minum, minum air keran aja, hotel bintang empat gini airnya bisa diminum langsung. Hemat hemat!" kata Renata.
" Tapi itu kamu buat teh, pakai apa?"
" Itu teh aku bawa dari rumah, air mineral juga aku bawa sendiri dari rumah." jelas renata.
Setelahnya dua pasangan itu terdiam dan renata berinisiatif untuk mandi duluan. Setelah mandi dia menyuruh raga untuk membersihkan dirinya juga.
Saat masuk ke kamar mandi tiba tiba terdengar suara raga berteriak. Renata pun masuk dan mengecek kondisi raga di dalam kamar mandi.
" Kenapa mas?"
" Yank, ini bagaimana mandinya? mana gayung nya gak ada, yang ada bak nya saja." kata raga sambil menunjuk jacuzzi yang dia anggap adalah bak mandi.
Renata sungguh melongo mendengar pertanyaan suaminya, dia sibuk menahan tawa melihat keudikan suami barunya.
" Mas, ini bukan dirumah kita yang mandi perlu gayung lagian itu bukan bak mandi penampungan air, yang ada itu kalau air diisi kita yang masuk kesana berendam didalam sana, nah sini kamu pencet tombol ini nanti airnya keluar sendiri kalau sudah pas kamu pencet yang ini buat matikan kalau tombol yang ini kamu pencet bisa buat kamu berendam sambil rasa dipijat."
" Kalau begitu kenapa gak kita mandi berdua aja yank, biar kayak di film film gitu kita saling pijat pijat habis itu jadi pijat plus plus." Raga mulai menggoda renata.
" Yaaaaa sayangnya aku sudah mandi mas, besok pagi aja ya."
Setelahnya renata langsung kabur dari dalam kamar mandi, dia takut ujung ujungnya ditarik oleh raga.
Setelah beres mandi, raga keluar dari kamar mandi dan lagi lagi sukses membuat renata menatapnya dengan wajah melongo, bagaimana tidak melongo, raga keluar hanya menggunakan sarung dan menggunakan kaus partai yang gambarnya coblos nomor urut 2. Benar benar sukses membuat renata berfikir suaminya lebih memilih pergi ronda daripada malam pertama.
" Sabar...sabar...mungkin dia gugup sampai lupa nyiapkan baju yang benar." batin renata.
Tiba tiba raga memperlihatkan layar hp nya pada renata.
" Kenapa mas?"
" Ini ibu kirim pesan yank, Kamu baca dulu, aku gak mau kamu ntar salah paham sama aku."
Raga, ingat ya jangan kamu berani buka amplop amplop tanpa monitoring ibu, ingat proses pembukaan harus ada tim pencatat, penghitung, pengawas dan saksi. Kalau sampai ada yang kurang artinya kamu harus siap mempertanggung jawabkan.
Aku membaca pesan dari mertuaku yang ditunjukkan mas raga dengan heran." maksudnya apa mas?"
Mas raga nyengir.." hehehehe...besok kamu akan tahu yank saat pembukaan amplop, kalau sekarang kamu cukup tahu aja bagaimana cara membuka pintu surga." mas raga menaik turunkan alisnya.
Aku pun tersipu mendengarnya dan kegugupan mulai melanda kami berdua. Iya lah gugup karena ini sama sama pengalaman pertama kami karena jika dilihat dari status dibuku nikah yang kami terima tadi status kami sama sama perjaka dan perawan.
Saat akan memulai olahraga malam tiba tiba mas raga izin ke kamar mandi katanya ingin buang air kecil, tetapj sampai 10 menit aku menunggu dia tidak kembali, akhirnya aku memutuskan menyusulnya dan sungguh kejadian yang kulihat membuat tidak bisa menahan tawa.
Terlihat mas raga sedang sibuk mengepel lantai kamar mandi dengan sarungnya dan kondisi bajunya yang basah kuyup. Ternyata dia tadi mau buang air kecil tetapi karena salah pencet tombol bukan air yang keluar dari closet tetapi dari shower yang akhirnya membuat dia diguyur air dan lantai tergenang air.
Akhirnya aku menarik dia keluar dan segera memberikan selimut untuk dia gunakan setelah berganti baju meskipun masih model yang sama baju partai.
Setelah semua kekonyolan itu, akhirnya kami duduk berdua di balkon suite yang menghadap ke mall terbesar di kota kami sambil mas raga memegang erat tanganku dan aku menyenderkan kepala ke pundaknya.
"Gak peduli seberapa mewah kamarnya, seberapa mahal harga makanannya yang penting kamu di sini." kata mas raga.
"Yaelah, tadi kamu aja hampir pingsan liat harga minuman di minibar mas." ejek renata.
"Tapi sekarang aku gak mikirin itu. Aku mikirin kita. Malam ini, kita berhasil ngelewatin hari panjang, dan akhirnya malam kita benar benar bisa bersama dengan status yang sudah sah."
Mereka pun melihat indahnya lampu lampu yang gemerlap dari ketinggian kamar hotel mereka, AC yang adem, kamar hotel yang suasananya dibuat remang remang dan musik jazz yang mengalun lembut dan akhirnya momen unboxing yang sudah ditunggu dari dipelaminan terjadi dan lebih diluar nurulnya mereka melakukan penyatuan di balkon suite yang difasilitasi juga dengan sofabed dan cukup privat dari luar sehingga tidak akan ada orang lain yang melihat penyatuan mereka. Malam pertama mereka sukses, penuh tawa, kekonyolan, tapi juga rasa cinta yang semakin tulus dan saling menjaga.
Dan setelahnya mereka kembali ke dalam kamar dan karena perut yang keroncongan, mereka menyeduh mie gelas yang renata bawa sendiri dari rumah karena tetap, jiwa rakyat tak bisa dibohongi. Meskipun menginap di kamar Presidential tapi makanan tetap merakyat dan hemat.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!