Mr. JK
Episode 1 - The Man in Black
📍Midnight. Delacroix Private Gala, Paris
Unknown
Kau melihatnya juga?
Lucien Thorne
Iya
Delacroix. Putri mahkota keluarga yang kau benci itu.
Jean Kieran Duval
*Cekikikan pelan
Jean Kieran Duval
Menarik.
Dia berjalan seperti tau kalau dia yang paling cantik di dunia
Lucien Thorne
Dan dia memang begitu. Hati-hati, bos. Ini bukan tipe yang bisa kau pakai dan buang
Jean Kieran Duval
Justru itu masalahnya
Jean Kieran Duval
Aku ingin memakainya... lama
📍Beberapa menit kemudian — ballroom
Celestine Delacroix
*Menatap JK dengan tajam dari seberang ruangan
Celestine Delacroix
Kau itu siapa?
Jean Kieran Duval
Hanya pria biasa... yang sedang menikmati keindahan pemandangan
Celestine Delacroix
Berhenti menatapku seperti aku milikmu
Jean Kieran Duval
Semua orang di sini ingin memilikimu.
Aku hanya jujur
Jean Kieran Duval
*tersenyum licik
Celestine Delacroix
Dan itu membuatmu terlihat... murahan
Jean Kieran Duval
Tapi kamu suka yang murahan, bukan?
Yang liar, panas, dan mematikan
Celestine Delacroix
Aku suka pria dengan nyawa panjang.
Yang tidak nekat main-main dengan keluarga Delacroix
Jean Kieran Duval
Sayang sekali.
Aku justru suka tantangan yang bisa membunuhku
Celestine berbalik, berjalan menjauh. JK menatap punggungnya dengan penuh hasrat dan rasa penasaran
Jean Kieran Duval
*Tersenyum bengis, berbisik ke Lucien
Jean Kieran Duval
Temukan semua tentang dia.
Apa yang dia suka. Apa yang dia benci.
Dan siapa yang paling dia cintai...
Jean Kieran Duval
Karena itulah yang akan aku hancurkan
---------------------------
Tangan seseorang terikat, mulut berdarah
Jean Kieran Duval
*berjalan santai dengan sarung tangan hitam dan tawa kecil
Jean Kieran Duval
Lain kali... jangan berani menjual senjata ke Delacroix tanpa melewatiku *berbisik
Jean Kieran Duval
*menggores pisau ke unknown
Antoine
*menjerit terkena sayatan
---------------------------
Jean Kieran Duval:
Casanova berdarah dingin yang selalu mendapatkan apa yang dia inginkan
Celestine Delacroix:
Satu-satunya wanita yang bisa menolaknya… dan satu-satunya yang bisa menghancurkannya
Episode 2 - Senyum yang Mematikan
Gudang itu bukan gudang biasa.
Dinding baja dingin, lampu kuning redup berkedip, dan aroma karat bercampur darah sudah menyambut sejak langkah pertama
Di tengah ruangan, sebuah kursi besi tua terikat rantai.
Darah menetes dari ujung jemari seseorang — tangan terikat ke belakang, wajah bonyok, dan napas tersengal
Antoine
Kau... bu.. bukan manusia...
Jean Kieran Duval
Tentu saja bukan.
Aku adalah akibat dari keserakahan kalian semua
Jean Kieran Duval
*berdiri di depan pria yang tangannya patah
Satu sisi wajah Antoine sudah bengkak ungu, bibir sobek, mata kiri nyaris tak terbuka
JK mengenakan jas hitam, tetapi sarung tangan kulitnya berlumur darah.
Di tangannya—sebatang besi panjang yang ujungnya memerah, baru saja dibakar
Jean Kieran Duval
*berbisik pelan dekat telinganya
Jean Kieran Duval
Kau menjual senjata ke Delacroix.
Tanpa izinku.
Kau menginjak wilayahku...
Lalu, suara daging terbakar memenuhi ruangan ketika besi panas itu menyentuh sisi perut Antoine
Antoine
AAAAAAAAAAAAAAGHHH!!
Jean Kieran Duval
Kau pikir keluarga Delacroix bisa menyelamatkanmu?
*sambil tersenyum
Antoine
Ampun... a-aku hanya... aku butuh uang...
Antoine
*menangis, tubuh bergetar
Jean Kieran Duval
Kita semua butuh uang, Antoine.
Tapi tidak semua dari kita bodoh
Jean Kieran Duval
*melemparkan besi panas itu ke lantai.
Kemudian mengambil sebilah pisau tipis dari balik meja logam
Di sudut ruangan, Lucien mengawasi sambil mengetik di ponsel. Tidak ada rasa simpati sedikit pun
Lucien Thorne
Celestine Delacroix akan hadir di pelelangan rahasia malam ini.
Alone. No guards
Jean Kieran Duval
Bagus
*sambil menoleh pada Antoine yang sudah hampir pingsan
Jean Kieran Duval
Sampaikan salamku...
Jean Kieran Duval
...kalau kau masih hidup cukup lama untuk bicara
Pisau meluncur cepat ke arah dada Antoine.
---------------------------
Galeri Rahasia, Le Vieux Château (kastil tua yang dijadikan tempat lelang barang gelap dan ilegal)
Celestine melangkah masuk. Gaun merah menyala membelah kerumunan para pria haus kekuasaan.
Tapi ada satu pasang mata yang tak bisa berpaling
Jean Kieran Duval
Kali ini... kau tidak akan lolos, ma belle
*bergumam
Episode 3 - The Red Room
Le Vieux Château, Lorong belakang area pelelangan
Langkah Celestine Delacroix terhenti.
Kastil tua itu menyimpan lebih dari sekadar lukisan dan berlian.
Ia tau… ada sepasang mata yang mengawasi
Celestine Delacroix
Dia di sini...
*gumamnya
Sebuah pintu terbuka perlahan — ruangan pribadi dengan penerangan lampu gantung merah. Lantai kayu, dinding batu tua, dan aroma parfum maskulin yang terlalu familiar
Jean Kieran Duval
Kau datang sendirian.
Berani sekali... atau bodoh?
Celestine Delacroix
Kau pikir aku takut?
Jean Kieran Duval
Takut padaku?
Harusnya iya.
Tanyakan pada Antoine, kalau dia masih hidup
Celestine Delacroix
Aku bukan anak buah kecilmu, JK
Jean Kieran Duval
Tapi tetap seorang pion di papan catur ini
Celestine Delacroix
*melangkah masuk, mendekat
Celestine Delacroix
Aku datang bukan untuk tunduk
Celestine Delacroix
Aku datang untuk menatap matamu… dan bertanya…
Jean Kieran Duval
*Tersenyum miring
Kenapa aku belum menghancurkanmu?
Celestine Delacroix
Kenapa kau belum menyentuhku
Keheningan menggantung. Tatapan mereka saling mengunci. Nafas keduanya mulai berubah ritme, tak ada suara lain selain detak jam tua di dinding
Jean Kieran Duval
Karena kau bukan wanita biasa
Jean Kieran Duval
Karena menyentuhmu... bukan hanya soal tangan.
Itu seperti menyentuh racun. Sekali salah... mati
JK bangkit perlahan. Jarak mereka tinggal dua langkah. Tangan Celestine refleks naik, menahan dadanya
Celestine Delacroix
Kau terlalu dekat
Jean Kieran Duval
Tapi kau tidak mundur
Celestine Delacroix
Mungkin karena aku ingin tahu…
Celestine Delacroix
Apa benar pria seperti Jean-Kieran Duval bisa gentar di hadapan seorang wanita?
Jean Kieran Duval
Tentu saja bisa.
Tapi bukan karena taku
Jean Kieran Duval
Karena ingin…
...terlalu dalam
Tiba-tiba JK mengangkat dagu Celestine, kasar tapi tidak menyakitkan. Tatapan mereka membakar
Jean Kieran Duval
Bilang padaku, Celestine...
Jean Kieran Duval
Kau datang malam ini untuk apa?
Celestine Delacroix
Untuk mengingatkanmu…
Celestine Delacroix
Bahwa iblismu bukan satu-satunya di ruangan ini
Pintu terbuka keras. Lucien masuk, ekspresinya serius
Lucien Thorne
Bos, kita punya masalah
Jean Kieran Duval
Katakan
*melirik
Lucien Thorne
Salah satu gudang di Marseille dibakar
Lucien Thorne
Seseorang mengirim... potongan tangan ke gerbang utama
Celestine Delacroix
*Tersenyum tipis
Kurasa... balasannya sudah datang
Jean Kieran Duval
*Melirik tajam
Apa kau tahu sesuatu?
Celestine Delacroix
Apa kau pikir hanya kau yang tahu cara bermain api?
Jean Kieran Duval
Kau baru saja menyalakan perang, Celestine
Jean Kieran Duval
Dan dalam perang...
Aku bukan tipe yang menawan wanita
Jean Kieran Duval
Aku menghancurkannya
Celestine Delacroix
Kalau begitu, akan kupastikan...
Celestine Delacroix
Kau hancur oleh tangan yang kau cintai
Tatapan terakhir — panas, penuh dendam dan ketertarikan.
Pintu ruangan menutup keras. JK berdiri mematung
Jean Kieran Duval
Dan sialnya… aku mulai mencintainya
*berbisik pelan
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!