Alam abadi
Puncak suci Yama adalah salah satu situs suci di gunung Yama , selain itu ada dua puncak lainnya yang serupa yaitu puncak pedang Yama dan puncak Obat Yama. Selama ini hanya puncak pedang Yama dan puncak obat Yama yang merekrut murid baru setiap pembukaan pendaftaran lima tahun sekali. Puncak suci Yama tidak pernah sekalipun membuka pendaftaran murid baru , satu satunya murid di puncak suci Yama adalah seorang pemuda tampan bernama Lin Tian Di atau Xiao Lin.
Puncak pedang Yama di pimpin oleh tetua dengan aura dominan seperti pedang surgawi bernama Tetua Tie Jian ji , sedangkan puncak obat Yama di pimpin oleh Tetua Yao Ming Zun yang memiliki tanda kelopak bunga di dahinya berdaun sembilan. Puncak pedang memiliki 200 murid dalam dan 1000 murid luar yang memiliki kultivasi menakjubkan , sedangkan puncak obat Yama memiliki 50 alkemis tingkat surgawi dan 150 alkemis tingkat bumi. Gunung suci Yama memang terkenal dengan pembudidaya nya yang sangat kuat sejak jaman kuno.
Selain itu di alam abadi ini ada berbagai kekuatan seperti paviliun , keluarga besar kuno atau klan klan kuno lainnya. Mereka semua sudah berada di alam abadi ini sejak penciptaan kaisar suci bertahta.
Saat ini kedamaian masih meliputi seluruh alam ini , meskipun terkadang masih terdapat sedikit perselisihan antar kekuatan. Turnamen turnamen beladiri pun sering di adakan untuk memeriahkan dan memilih para pemuda atau pemudi berbakat di alam ini. Bahkan puncak pedang pun sering menurunkan murid pemulanya untuk mengikuti pengalaman bertarung di turnamen ini.
"Lin'er...." Suara wanita bergema yang mengandung aura penuh tekanan menggetarkan puncak suci Yama. Seorang pemuda tampan dengan pakaian hitam bermotif bunga lotus dengan hiasan merah melesat terbang ke arah sumber suara yang menggetarkan ini.
"Guru... lin'er menghadap guru..." Xiao Lin berkata sambil menangkupkan kedua tangannya kepada wanita cantik di depannya yang merupakan gurunya.
Wanita cantik dengan aura yang sangat menawan ini adalah Mei Lian Di, wanita suci yang menjadi satu satunya tetua puncak suci Yama. Mei Lian memakai gaun putih bercampur corak hijau giok dengan hiasan selendang yang terus menerus berkibar mengelilingi tubuhnya yang anggun.
"Lin'er kemari lah , guru akan menunjukan sesuatu kepadamu..." ucap Mei Lian sambil membawa sebuah bola kristal giok di telapak tangannya.
"ini...." belum selesai ucapan Xiao Lin , gurunya sudah mengatakan bahwa itu adalah sebuah inti formasi segel kaisar kuno yang di simpan di Puncak ini.
"Ini bukan sembarang kristal giok lin'er, ini adalah segel sembilan penciptaan milik Kaisar suci terdahulu..." Mei Lian menjelaskan asal muasal benda yang ada di tangannya itu.
"Tapi mengapa ada jejak aura pekat yang menyelimuti bola kristal itu guru?" Xiao Lin menunjuk ke arah bola kristal yang diam diam mengandung aura iblis yang merembes keluar dari dalamnya.
"Kau juga tahu itu , ini adalah aura iblis.. kita harus bergegas bertemu dengan leluhur karena ini adalah sesuatu yang berhubungan dengan ramalan kuno.."
Mei Lian lalu memasukan kembali bola kristal giok itu ke dalam sebuah peti emas yang bercorak naga itu. Dirinya lalu bertanya kembali kepada muridnya ini "Segel yang kau pelajari apakah sudah kau kuasai??"
"Sudah guru , bahkan aku menemukan berbagai pola kuno yang menarik di dalamnya.." jawab Xiao Lin dengan penuh semangat.
"Suatu saat itu akan sangat berguna lin'er, aku jg ingin membangkitkan pusaka di dalam tubuhmu kali ini..." Mei Lian menepuk pundak Xiao Lin dengan senyuman.
Tubuh Xiao Lin sangat istimewa karena selain memiliki 5 atribut , Xiao Lin jg terdeteksi memiliki afinitas api dan kayu yang sangat langka. Di dalam tubuhnya pun tersegel sebuah pusaka berbentuk bulan sabit dengan ukiran ukiran kuno di sekitarnya. Mei Lian lalu teringat ketika menemukan Xiao Lin di tengah reruntuhan kuno pada waktu itu , Xiao Lin menangis seorang diri tanpa seorangpun seperti di tinggalkan oleh orang tuanya sendiri. Mei Lian lalu membawa kembali ke puncak suci yang akhirnya menjadikannya sebagai muridnya.
Merasakan kegelisahan di hatinya, Xiao Lin menduga kedamaian yang berlangsung ini mungkin akan menjadi kedamaian terakhir karena melihat ekspresi gurunya yang biasanya tenang menjadi gusar setelah memperlihatkan kristal giok nya.
Mei Lian lalu berbicara melalui slip giok miliknya menghubungi tetua dari puncak pedang dan tetua puncak obat Yama untuk melakukan pertemuan penting. Xiao Lin hanya mendengarkan gurunya sedang menggunakan slip giok nya. Tak lama setelah itu Mei Lian pun memerintahkan Xiao Lin untuk bersiap.
"Bersiaplah kita akan ke puncak pedang untuk membahas ini..." ucap Mei Lian kepada Xiao Lin sambil berjalan ke dalam ruangan pribadinya.
"Baik guru..." sambil menangkupkan kedua tangannya Xiao Lin menunduk lalu bersiap diri mempersiapkan pagi nanti berangkat ke puncak pedang bersama gurunya.
Puncak pedang saat ini sudah cukup ramai tentang berita kedatangan tetua dan murid dari puncak lainnya. Mereka sangat antusias ingin mengenal satu sama lain bahkan ada yang berpikiran untuk saling bertukar pengalaman bertarung satu sama lain. Tetua puncak pedang saat ini memerintahkan semua murid dalam dan luar untuk bersiap siap untuk menghormati kedatangan para tetua dari puncak yang lain , jangan sampai ada kesalahan atau kekurangan dalam penyambutan.
Di dalam puncak pedang selain Tetua utama Tie Jian ji, di bawahnya ada beberapa tetua aula yang bertugas mengawasi dan bertindak sesuai jabatan mereka masing masing. Di puncak pedang ada 4 aula yang di pimpin oleh para tetua aula , di antaranya ada aula penegak hukum , aula perpustakaan teknik pedang , aula pelatihan teknik pedang , dan yang terakhir aula pelatihan jiwa.
"Feng Xian , besok kaulah yang bertugas mengatur semua tamu yang datang..." ucap tetua Tie Jian kepada salah satu tetua aula penegak hukum di depannya.
"Baik Master Tie Jian..." sambil menangkupkan kedua tangannya Feng Xian menjawab dengan tegas tugas dari tetua puncak pedang. Dan setelah beberapa pengaturan di serahkan ke masing masing penanggung jawab akhirnya semua orang kembali ke tugasnya masing masing.
Begitu juga dengan Puncak Obat yang saat ini tengah sibuk mempersiapkan pertemuan yang jarang terjadi ini. Para murid murid di puncak obat berbeda dengan para murid dari puncak pedang. Seluruh murid puncak obat memiliki sebuah tanda di dahinya yang menjadi ciri khas tersendiri puncak obat. Sedangkan untuk Puncak Suci , muridnya hanyalah Xiao Lin seorang. Sementara itu sepasang mata tua yang sebelumnya terpejam , tiba tiba terbuka pelan. Keberadaan yang sangat agung duduk bersila di puncak Yama dengan tenang. Ini adalah Leluhur para Kultivator puncak Yama , Tuan besar Tae Sang.
Pertemuan Tiga Puncak
Fajar telah menyingsing dan suara suara nyanyian burung bersahutan dan udara berdesir menyapu daun daun kering yang bergesekan menciptakan irama merdu pagi di puncak suci Yama. Xiao Lin dan gurunya telah bersiap siap untuk berangkat ke puncak pedang pagi ini , mereka meninggalkan puncak suci dengan membuka segel suci beranjak melangkah melalui udara kosong.
Sementara itu di area luas di puncak pedang sudah berdiri ratusan murid murid memenuhi segala tempat. Ternyata murid murid dari puncak Obat Yama sudah berdatangan ke puncak pedang untuk berkumpul disana.
"Kita akan memasuki puncak pedang Yama , bersikaplah yang sopan dan jangan membuat masalah disana..!!" ucap Mei Lian yang memperingatkan muridnya agar tidak kambuh sifat pembuat onarnya.
"Baik guru , guru kan tahu kalo Lin'er itu anak penurut..." Xiao Lin menjawab sambil tersenyum meledek gurunya. Mei Lian hanya menggeleng kepalanya sambil melirik ke arah Xiao Lin.
Mei Lian tahu benar karakter dan sifat anak didiknya ini yang super ingin tahu dan penasaran dengan apapun , ia tak yakin jika anak didiknya ini akan tenang di tinggal sebentar di lokasi yang baru. Ini adalah kali pertamanya Xiao Lin keluar dari puncak suci semenjak ia di bawa dari reruntuhan kuno saat itu , pastinya ini akan menjadi pengalaman yang sangat berbeda buat Xiao Lin.
Di tengah keramaian barisan lautan manusia yang memenuhi area terbuka di puncak pedang , secara sama samar riak air terbentuk di atas udara kosong di langit kemudian memecah dan menebarkan bunga bunga lotus di iringi dengan langkah anggun wanita cantik dengan pakaian putih bercampur hijau giok menapak di udara kosong di langit , selendangnya yang bergoyang goyang secara terus menerus mengelilinginya membuat pemandangan yang tak terlupakan untuk murid murid di bawah yang melihatnya.
"Lihatlah..lihatlah..itu adalah wanita suci tetua Mei Lian dari puncak suci..." ucap seorang murid dari tengah keramaian berteriak sembari menunjuk nunjuk ke arah Mei Lian di langit.
"Sangat cantik..."
"Kecantikan yang luar biasa..."
"ini wanita paling cantik yang pernah aku lihat..."
Banyak gumaman gumaman murid yang menyaksikan kedatangan Mei Lian di langit , namun beberapa waktu berselang tiba tiba muncul langkah kaki seorang pemuda di belakangnya dengan pakaian serba hitam bercorak emas dengan gambar lotus mengikuti tetua Mei Lian.
"Siapa pemuda itu?"
"Apakah benar rumor itu kalau ada satu satunya murid di puncak suci?"
Terdengar suara beberapa murid nampak tak percaya dengan pemandangan ini.
"Kau turunlah ke bawah , dan jangan membuat masalah...!!" perintah Mei Lian kepada Xiao Lin sambil melirik ke arahnya. Tubuh Mei Lian lalu melesat menghilang hanya meninggalkan suara "ingat jangan membuat masalah!"
Xiao Lin hanya tersenyum kecil , lalu melihat ke bawah dan terkejut karena saat ini ia sedang menjadi pusat perhatian lautan murid murid yang ada di bawahnya. Tubuhnya berkedip lalu tiba tiba sudah muncul menapak di tanah dengan di iringi Aura dominan pemuda yang tangguh. Fenomena ini membuat banyak murid merasa terkejut dan tak percaya. Seorang pemuda dengan umur yg belum sampai 20 tahun sudah bisa membuat tubuhnya berkedip berteleportasi dengan sekejap.
"Berada di ranah apa pemuda ini.."
"pemuda ini sangat tampan..."
"Apakah ini satu satunya murid dari puncak suci Yama?"
Suara riuh gumaman pelan di antara murid murid yang berada di lapangan terbuka ini. Xiao Lin mendadak kaku karena semua mata menatapnya dengan heran , dia pun menjadi salah tingkah karena ini. Saat ini yang terpikir di benaknya hanyalah kemana ia akan melangkah karena ia merasa asing dengan tempat ini.
"Apakah anda Rekan Xiao Lin?" Dari kejauhan datang beberapa pemuda yang di pimpin oleh orang berbadan tegap dan berpakaian putih.
"Saya Hun Shan , selamat datang di puncak pedang dan kenalkan ini juga rekan rekan kultivator dari puncak pedang" Sambil menangkupkan kedua tangannya Hun Shan memperkenalkan rekan rekannya juga kepada Xiao Lin.
"Kakak senior hun shan terlalu sopan , Xiao Lin menyapa kakak senior...." Xiao Lin pun menangkupkan kedua tangannya kepada hun shan. Dan mereka terlibat sedikit perbincangan kecil. Tanpa berpikir panjang Hun Shan pun mengajak Xiao Lin untuk berisitirahat di sebuah halaman yang ditengahnya terdapat sebuah aula yang sangat unik.
"Mari rekan Xiao Lin berisitirahat disini , ini adalah mansion jiwa pedang.." ucapnya sambil tersenyum hun shan menunjuk ke arah sebuah kursi dengan ukiran yang sangat bagus di tengahnya. Banyak murid murid di sekitar bergumam pelan dan bergosip ria setelah tahu mendengar Xiao Lin akan memasuki ke mansion jiwa pedang.
"Tempat ini sangat unik , mempunyai domain pedang yang sangat kuat. Untuk pembudidaya biasa mungkin ini akan sangat merepotkan.." batin Xiao Lin dalam hatinya.
Hun shan memang terlihat ramah namun sebenarnya dia sedang menguji kultivasi pemuda di depannya ini dengan mansion jiwa pedang. Mansion jiwa pedang adalah tempat berlatih khusus untuk kultivator tahap inti emas ke atas untuk menempa ketrampilan jiwa.
"Dia tak akan bertahan 10 menit"
"Dia palingan berteriak meminta tempat lain dalam 15 menit.."
"Kita lihat berapa lama pemuda yang sok keren ini bertahan disana.."
Banyak murid murid puncak pedang yang bertaruh satu sama lain berapa lama Xiao Lin mampu bertahan di dalam mansion jiwa pedang. Setelah lama menunggu pemuda yang berada di dalam Mansion, mereka semua akhirnya tak percaya setelah 2 jam berlalu tidak ada tanda tanda Xiao Lin akan keluar dari dalam Mansion. Kejadian ini jg membuat dahi Hun Shan mengernyit terheran.
"Berada di ranah apa anak itu , kekuatan jiwanya sangat mengerikan..." batin Hun Shan sedikit terganggu dengan kemampuan pemuda tampan itu.
Tiba tiba suara wanita cantik dari seberang tempat dimana Xiao Lin berisitirahat bergema. Dia adalah Hulin Xia, seorang alkemis dari puncak obat Yama. Di dahinya terdapat tanda kelopak bunga enam daun yang menandakan tingkat alkemisnya.
"Kakak senior Xiao Lin, Hulin Xia menyapa kakak senior..." ucap Hulin Xia dengan nada yang menggoda.
Mendengar sapaan dari seorang wanita membuat Xiao Lin membalikan tubuhnya dan beradu tatap dengan Hulin Xia , yang membuat Xiao Lin sedikit terkejut adalah bakat langka gadis muda yang ada di depannya ini.
"Akar spiritual yang sangat langka..." batin Xiao Lin dalam hatinya saat menatap mata Hulin Xia. Dengan senyuman Xiao Lin lalu membalas sapaan Hulin Xia "Nona Hulin Xia sangat cantik dan lugas , Xiao Lin menyapa nona Hulin Xia...." sambil menangkupkan kedua tangannya.
Hulin Xia merasa kagum dan berkata dalam hatinya "Murid dari puncak suci memang berbeda , dia sama sekali tidak terpengaruh oleh auraku yang bahkan para tetua akan sedikit berusaha untuk melepaskan diri.."
Akar spiritual Hulin Xia memang sangat unik yang membuat Hulin Xia memiliki bakat bawaan yang dapat membuat siapapun akan jatuh hati dengan tatapannya.
"Dia memang berbeda , ini pertama kalinya ada pemuda yang bisa bertahan dari auraku..." gumam Hulin Xia dalam benaknya.
Sementara itu di tempat lain , di sebuah aula yang sangat megah berkumpul tiga tetua puncak , dua penasihat hitam dan putih dan seorang lelaki tua berjanggut panjang putih.
"Mei'er apa yang terjadi?" ucapan ini memecahkan keheningan di dalam aula pedang surgawi milik puncak pedang. Lelaki tua yang berbicara adalah leluhur puncak Yama bernama Tae Sang yang namanya sudah melegenda dan menjadi pelindung puncak Yama dari zaman kuno.
"Kristal giok saat ini telah terkorosi oleh aura iblis , apakah ramalan kuno itu benar?" jawab Mei Lian dengan sopan. Mendengar ucapan itu para tetua terkejut karena ramalan kuno itu di buat oleh kaisar suci zaman kuno. Siapapun tahu jika kaisar suci kuno telah menyegel jiwa kaisar iblis kuno ke dalam bola kristal giok dengan segel sembilan penciptaan yang agung.
"Sepertinya ini tidak bisa di hindari...." ucap leluhur sambil mengelus jenggotnya menatap langit langit aula yang megah ini. Sudah sekian lama dirinya berdiam diri mungkin dirinya berfikir akan mengorbankan dirinya jika sesuatu yang buruk benar benar terjadi.
Kebangkitan Jin Xin Yue
Huang Logui adalah nama yang buat sebagian orang mungkin terdengar asing , namun untuk para pembudidaya yang sudah berpengalaman nama ini terdengar sangat menakutkan bahkan terkesan tabu untuk di ucapkan. Huang Logui adalah Makhluk dari ras iblis yang berkultivasi hingga tingkat surgawi membuatnya menjadi kaisar iblis di zaman kuno. Huang Logui tersegel dalam pertempuran terakhir di lembah berkabut saat terjadi peperangan kuno. Dia tersegel oleh kaisar suci dengan segel sembilan penciptaan yang agung ciptaannya.
"Leluhur apakah kita harus mengumpulkan semua kekuatan di alam ini?" ujar tetua puncak pedang ini yang disetujui oleh tetua lainnya, karena mereka tahu dengan pasti jika iblis Huang kembali bangkit itu akan sangat berbahaya.
Leluhur Tae Sang mengelus jenggot panjangnya lalu berkata "Baiklah segera kumpulkan semua tetua di alam ini, Dan kau Mei'er pantau terus perkembangan kristal giok laporkan setiap saat kepadaku..!!" Ucapan absolut dari leluhur Tae Sang langsung di sambut dengan suara serentak dari semua tetua di aula ini. Setelah sekitar dua jam pertemuan ini akhirnya mereka semua berpamitan satu sama lain. Begitupun dengan Mei Lian yang berpamitan undur diri kepada semua orang di aula. Ia berjalan keluar sampai di depan halaman namun ia tak mendapati anak didiknya di tempatnya.
"Kemana anak nakal ini..." batin Mei Lian dalam hati sambil merasakan keberadaan anak didiknya ini.
"Lin'er..." sebuah suara menggema membuat semua orang terkejut , pemuda dari dalam mansion jiwa pedang langsung melesat keluar dan menemui gurunya.
"G-guru apakah sudah selesai?" Xiao Lin bertanya dengan polos , yang membuat Mei Lian menggelengkan kepalanya seraya berkata "Ayo pulang..."
Kepergian sepasang guru murid ini menjadi perhatian semua orang , karena ini terlihat lebih ke pasangan suami istri daripada sepasang guru dan murid. Kecantikan wanita suci yang menjadi simbol puncak suci Yama memang sesuai dengan reputasinya.
"Xiao Lin sangat beruntung mempunyai guru secantik itu.."
"Iya dia benar benar beruntung ..."
Banyak suara suara bersahutan membicarakan kepergian sosok guru dan murid itu. Hun Shan menggeleng dan berkata dalam hati "Dia satu satunya pemuda yang bisa bertahan selama itu di mansion jiwa pedang"
Setibanya di puncak suci Yama , Mei Lian lalu mengajak Xiao Lin menuju ke aula utama.
"Kau sudah menguasai segel yang kau pelajari?" Tanya Mei Lian kepada Xiao Lin dengan penuh harapan.
"Sudah guru , bahkan aku menemukan ada macam macam formasi kuno yang terkandung di dalamnya.." jawab Xiao Lin dengan semangat.
"Kenapa guru menanyakan ini?"
Mei Lian lalu mendekat dan menepuk pundak Xiao Lin sambil berkata "Aku pun akan membangkitkan pusaka bawaan di tubuhmu itu..."
Di ketahui bahwa selain mempunyai tubuh yang istimewa, Xiao Lin jg memiliki pusaka bawaan berbentuk bulan sabit dan terdapat ukiran ukiran kuno di setiap permukaannya. Bahkan Mei Lian pun tak mengetahui jika ada pusaka bawaan di tubuh seseorang , dan yang pasti ini merupakan peninggalan dari orang tuanya yang di segelkan ke tubuhnya.
"Pusaka bawaan??" Pertanyaan Xiao Lin dijawab anggukan oleh gurunya.
"Iya benar kau memiliki sebuah pusaka yang tersegel di dalam tubuhmu. Mungkin itu dari orang tuamu" jawab Mei Lian sambil menyiapkan sebuah formasi.
Mendengar jawaban gurunya membuat Xiao Lin sedih mengingat ia di tinggal sendirian di reruntuhan kuno tanpa mengingat siapapun yang pernah dekat dengannya. Ia berpikir mungkin jika pusaka itu telah di bangkitkan bisa memberi petunjuk siapa orang tuanya dulu. Mei Lian lalu menyuruh Xiao Lin untuk bersiap siap , duduk di atas meja batu hijau yang sudah di pasang sebuah formasi. Xiao Lin lalu duduk dan berkonsentrasi dalam mata terpejam , sesaat kemudian udara halus merasuk ke segala penjuru tulang dan aliran darahnya.
"Tahanlah sedikit ini mungkin menyakitkan.." ujar Mei Lian sambil menatap pemuda yang menjadi murid satu satunya ini.
Suara erangan Xiao Lin semakin terdengar saat Mei Lian mencoba merusak segel di dalam tubuh Xiao Lin dengan formasi yang sudah di buatnya. Terdengar suara tulang yang bergesekan dan bunyi nyaring seperti gelas yang pecah bergema bersamaan dengan aura kejam yang membumbung ke langit menciptakan fenomena yang aneh.
"Fenomena ini....." Mei Lian berkata dengan pelan , dia tahu benar ini adalah kelahiran pusaka surgawi , petir menyambar dan udara bergerak tak beraturan di sekitar puncak suci membuatnya takjub dengan tubuh anak ini.
Dari atas langit yang tersambar petir berkali kali melesat sebuah pusaka berbentuk bulan sabit dengan ukiran ukiran kuno di permukaannya menukik menuju ke tubuh Xiao Lin dengan kecepatan cahaya.
"Argh...ini sangat menyakitkan..!!" Xiao Lin mengerang kesakitan , namun tak membuat Mei Lian berhenti , dia terus menyatukan pusaka tersebut dengan kesadaran Xiao Lin yang sedang bergejolak. Setelah sekian waktu berlalu , suasana kembali tenang. Mei Lian berjalan pelan ke arah muridnya dan berkata "Apa kau sudah bisa merasakan di kesadaranmu pusaka itu?"
Mendengar ucapan gurunya , Xiao Lin lalu memfokuskan pikirannya lalu mengendalikan pusaka dalam kesadarannya dan membuat kontrak dengannya.
"Ngiiiing..!!" suara pusaka keluar dari telapak tangannya berputar mengelilingi tubuh Xiao Lin dengan cepat , pusaka itu berwarna hitam keemasan dan terdapat nyala redup di sekitar ukiran ukiran kunonya.
Mei Lian terkejut , pusaka di depannya ini benar benar pusaka surgawi yang sangat berharga dan langka. Mei Lian lalu memerintahkan Xiao Lin agar berlatih dengan pusaka barunya agar selaras.
"Guru pusaka ini akan di beri nama apa?" Xiao Lin menatap gurunya dan berharap gurunya akan memberikan nama untuk pusakanya ini.
"Karena ini pusaka tingkat surgawi maka memang sudah sepantasnya memiliki nama. Maka berilah nama Jin Xin xin Yue atau Bulan Sabit Emas." jawab Mei Lian sambil berjalan pelan mendekati pusaka Xiao Lin.
"Baiklah Jin Xin Yue, kau sekarang menjadi bagian dari diriku.. kembalilah..!!" Sambil melebarkan telapak tangannya pusaka itu langsung bergegas melesat masuk ke dalam telapak tangan Xiao Lin. Meskipun ukuran pusaka ini sebesar manusia namun bisa berubah ukuran saat masuk atau keluar dari tubuh Xiao Lin.
Di tempat lain Tetua puncak Obat Yama yang di percayakan oleh leluhur Tae Sang untuk mengundang para tetua dari segala kekuatan di alam ini tengah berdiskusi dengan seluruh bawahannya untuk menyebar dan membagi wilayah masing masing. Seorang murid kepercayaan tetua Yao Ming bernama Wu Ning di dahinya terdapat tanda kelopak bunga dengan 7 daun , berjalan ke depan dan menerima perintah untuk turun gunung menyampaikan undangan dari leluhur untuk membentuk aliansi , mereka boleh saja tidak datang tapi pastikan surat undangan aliansi ini sampai ke tujuan dengan benar. itu adalah perintah dari leluhur Tae Sang.
"Siapa yang akan kau bawa kali ini Wu Ning...?" Tanya tetua Yao Ming dengan nada lembut kepada anak didiknya.
"Saya akan membawa adik Hulin Xia untuk turun gunung guru..." jawab Wu Ning dengan jelas. Wu Ning meskipun memiliki keterampilan bertempur yang baik , namun perhitungannya dengan membawa Hulin Xia akan banyak membantunya. Tanpa banyak kata lagi , tetua Yao Ming langsung menyetujuinya.
Tetua Yao Ming berdiri menatap langit , sambil memikirkan kedamaian tanah ini. Dirinya tahu benar jika kaisar iblis Huang Logui bangkit sudah bisa di pastikan dia tak akan dapat lawan yang seimbang selain kaisar suci kuno yang telah terkubur waktu.
"Siapkan berbagai macam pil dan perintahkan ke semua murid untuk lebih banyak menghasilkan pil yang bermutu...."
Kata kata Tetua Yao Ming di jawab serentak oleh para pengikutnya yang berkata "Baik master....!!"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!