NovelToon NovelToon

Dewi Penakluk Ceo Tampan

part 1

"Gw salah liat gah sih, Itu pak Edwin kan?."

Ujar sofa sambil menunjuk ke arah orang yang di maksud kan.

"Iya iya itu pak Edwin tapi sama siapa dia?" Ujar dara. Sedangkan Amora hanya celingak-celinguk mencari orang yang dimaksud kan kedua sahabatnya itu.

"Mana- mana" ujarnya penasaran. karena dia tidak dapat melihat keberadaan Edwin. "Ha ha ha ha ha" suara puas karena mereka sudah berhasil mengerjai Amora." Ihss nyebelin" dengus Amora kesal.

" Gece (gerak cepat) atuh mor, ntar keburu pak Edwin di serobot Bu indah " ujar dara dengan logat sundanya, menyemangati sambil tersenyum jail.

Amora hanya bisa tersenyum getir karena sahabatnya itu bisanya hanya meledek nya.

"Sabar-sabar Mora yang cuantik. Suatu saat pasti pak Edwin ngajak loe kawin" gerutunya menyemangati diri sendiri sambil sesekali kepalanya manggut-manggut sambil cekikikan tanda dia yakin keinginannya itu dapat terwujud. tapi! belum tentu dengan keinginan pak Edwin. Apa sepemikiran dengan Amora?masih tanda tanya.Sedangkan dara dan sofa hanya bisa menggelengkan kepala mereka melihat tingkah konyol sahabatnya itu.

" Emeng-emeng rencana nanti sore jadi ga?" Seru sofa Mengingat mereka sudah punya rencana nongkrong di cafe Deket alun-alun.

"Lou tanyain tuh ma kepala suku" sahut dara sambil melirik kearah Amora yang mimik wajahnya berubah -ubah karena sedang menghayal berciuman dengan pak Edwin guru mereka.

Dilain tempat

"Apa!  Proposal di tolak lagi? Ya elah udah berapa perusahaan yang nolak proposal kita. Kalau gini terus proyek kita bakalan gagal" ujar zosep kesal  sembari mengebrak meja karena semua proposal nya di tolak.

" Aww sakit" keluhnya Karena tangan nya kebas setelah menggebrak meja.

Teman kerjanya hanya bisa buang nafas panjang karena bukan sekali dua kali teman sekaligus atasannya itu melakukan hal yang sama.

"Assalamualaikum, walaikumsalam" ucap amora menjawab salamnya sendiri yang baru pulang dari sekolah

"Walaikumsalam" jawab ibu Ani menjawab salam anak bungsunya sambil tersenyum

"Hmmm harum mama masak apa?Mora lapar" ujarnya sambil memeluk sang mama dari belakang.

Kebetulan Amora adalah anak bungsu dari pasangan Joni Ricardo dan Ani Ricardo

" Ini liat mama masak apa" seru mama Ani menunjukan masakan kesukaan anak bungsunya.

" Hmmm udang saus tiram"  ujar Amora senyumnya mengembang karena melihat makanan kesukaannya

" Cepat ganti baju dan cuci tangan" perintah mama Ani kepada Amora.

"Siap bos " saut Amora sambil berlalu pergi.

Singkat cerita

Disini mereka berada sekarang. di alun-alun dimana berjejer cafe-cafe dan kuliner. tempat berkumpulnya  orang-orang , tempat asik buat nongkrong  suasananya yang out door bikin Siapaa saja betah buat nongkrong.

" Neng geulis mau pada pesen apa nih?" Tanya si Abang baso kepada Amora dan kedua sahabatnya

" Loe pada mau pesen apa nih" tanya dara kepada kedua sahabatnya

" Baso Ama teh poci loe pesen apa mora?" Tanya sofa  " samain aja Abang ganteng Ama mereka" ujar Mora sambil memonyongkan bibirnya menunjuk ke-dua sahabatnya. Karena dia sedang sibuk dengan kacamatanya.

" Abang ganteng jangan di kasih toge takut suburr" ujar Mora lagi.

"Kan bagus neng geulis kalau perempuan subur mah nanti  banyak anaknya."

ujar Abang baso sambil membuatkan pesenan mereka.

" ishh Abang!  Mora kan masih gadis ntar kalau mora dung dung gitu entar gimana Abang ganteng mau tanggung jawab?" Dengan nada kesal. Mora  tangannya sembari membetuk lingkaran pada perutnya. Yang berarti hamil. Hingga si abang baso tersenyum kikuk.

"Waduh gitu yah neng!  Ko Serem  amat" ujarnya sok polos, karena dia tau kalau langganannya yang satu ini rada koplak

" Cool banget tuh cowok! kayanya mereka pengusaha" ujar Dara kepada kedua sahabatnya. hingga matanya pun tak berkedip. menatap ketampanan dari salah satu pengunjung cafe, yang duduknya tidak jauh dari tempat duduk mereka.

Sofa pun melihat ke arah yang dilihat oleh dara. sedangkan Amora  jangan di tanya dia  tidak akan perduli karena dia hanya sibuk dengan makanannya yang sudah datang. Melihat kedua sahabatnya yg tidak kunjung menyentuh makanannya. tangan Amora yang jail menusukkan garpu nya pada makanan milik dara dan sofa dengan cepat dia melahapnya sambil tersenyum bak devil

"Ahh kenyang" ucap amora karena sudah menghabiskan makanannya. Euww suara sendawa nya membuat sofa dan Dara mengalihkan pandangan mereka. dari pria tampan berlabu pada gadis di depan mereka yang sedang tersenyum sambil menutup mulutnya.

" Gue ke toilet duluuu oke kalian makan aja" ujar  Amora sambil cengengesan memberi alasan karena dia tau ke-dua sahabatnya ga bakalan Terima karena makanan dan minuman mereka  sudah berpindah ke perut Amora. .Amora bergegas pergi sebelum kedua sahabatnya itu menyadarinya.

Baru juga Amora hendak kabur sofa dan Dara segera menyadari. " Amoraaa" teriak keduanya hingga membuat pengunjung cafe menatap kearah mereka membuat sofa dan Dara menutup mulutnya. Amora yang di panggil bukannya berhenti berlari dia malah lebih mempercepat gerakannya dan tanpa sengaja dia terjatuh karena tali sepatunya terlepas. dan menabrak orang yang ada di depannya,

" minggir" teriak Amora karena tidak bisa menghentikan lajunya. Sedangkan Orang didepannya belum siap untuk menghindar. karena kejadiannya begitu cepat akhirnya mereka terjatuh berdua dengan bi..r saling beradu membuat Amora dan juga Nicolas saling diam untuk sesaat dan saling menatap satu sama lain.mereka berdua tersadarkan setelah mendengar terikan pengunjung."aww" teriak Amora karena Nicolas mendorong tubuhnya kesamping . karena melihat Amora tidak segera bangun dari tubuh kekarnya.

Sofa Dara sesaat terdiam  melihat sahabatnya lagi enak enakan di atas tubuh pria tampan.mereka tersadarkan setelah tubuh Amora didorong paksa membuat mereka ciut bersembunyi di balik tubuh orang-orang yang berkerumun.

"Kenapa kita sembunyi" ujar dara aneh " loe ga liat si Mora mau di hakimi masa?" Ujar sofa berbisik sambil memantau keadaan. karena mungkin saja sahabatnya itu dalam bahaya. Amora yang merasa dirinya ditatap dengan tajam oleh orang yang ada didepannya sama sekali tidak mampu mengakat kepalanya.

"Ni bocah berani banget nyium si macan" gumam Oscar pelan tapi tetap saja dapat ter terdengar oleh Nicolas . Nicolas yang sedang menatap Amora langsung mengalihkan pandangannya kearah Oscar. hingga membuat nyali Oscar ciut.

"Om maaf tadi aku ga sengaja nabrak om" ujar dara memelas. Oscar yang sudah kesal bertambah kesal mendengar bocah dihadapannya memangilnya dengan sebutan om.

"Apa aku setua itu?" gumamnya tak terima di panggil om. Oscar menahan tawanya melihat wajah bosnya yang semakin kesal. Melihat tidak ada respon dari Nicolas Amora kembali bicara.

" Paman" panggilnya lagi.nicolas mendengar di panggil paman bukannya seneng malah membuat nya tambah kesal. Kenapa dia tidak menjawab apa dia bisu, ucapnya dalam hati.

"Kaka ganteng maaf " ucapnya lagi sambil mengatupkan kedua tangannya. Sambil wajahnya dibuat sesedih mungkin.

part 2

Nicolas yang hendak bangun dari duduknya. Menghentikan gerakannya sehingga posisinya seperti pangeran yang ingin menyatakan cinta kepada sang putri. Ia Merasakan bibirnya sangat lengket. Seperti ada minyak yang menempel di bibirnya. Dan ada bau entahlah itu bau apa? diapun tidak tau. Yang pastinya itu bukan dari minumannya. Sambil menatap Amora tangannya pun mengelap bibir seksinya dengan ibu jarinya gerakannya pun terlihat sangat seksi. Membuat Amora sedikit terpesona. Amora langsung menggelengkan kepalanya. Karena sudah memuji pria di depannya. Tidak! Pria tertampan itu hanya pak Edwin dan papah Joni titik. Pikirannya satu lagi kakaknya zosep karena dia tidak ingin menghianati orang yang disayanginya.

Nicolas masih dengan posisi yang sama. Tangan kirinya, dia sandarankan diatas pahanya dan tangan kanannya di bantu oleh ke empat jarinya. Digerakkan nya maju mundur. Tanda dia menginginkan gadis didepannya Untuk lebih mendekat. Amora yang paham dengan apa yang diperintahkan Nicolas

makin memajukan tubuhnya agar lebih dekat mengikuti gerakan tangan Nicolas. sehingga jarak wajah mereka hanya berjarak sejengkal. Dengan jarak sedekat itu Nicolas bisa mencium bau napas Mora " kenapa jadi sedekat ini apa dia mau membalas mencium ku lagi. Dasar tidak tau maluuu sudah mencuri ciuman pertama ku, yang seharusnya buat pak Edwin sekarang mau mencuri ciuman kedua ku jangan harap" gumamnya pede sambil membuang mukanya kesamping. Dan kebetulan Mora melihat kedua temannya yang sedang bersembunyi disela-sela kursi pengunjung. sofa yang menyadari Mora menatap kearah mereka langsung memberi aba-aba "cepat pergi dari situ kami akan menyelamatkan mu" ujarnya tanpa suara karena sofa hanya menggerakkan bibir dan ke-dua tangannya menggunakan bahasa isyarat sedangkan Amora sama sekali tidak mengerti apa yang di ucapkan sofa. Nicolas yang mendengarkan gadis didepannya bergumam menahan senyumnya "jadi itu ciuman pertamanya. Dasar bocah tengil, lihat apa yang bisa aku lakukan" ucapan yang hanya ada dibenaknya. Nicolas mengalihkan pandangannya mengikuti pandangan mora. "Ohhh jadi mau minta bantuan yah" ujarnya kepada Mora. Mora yang kaget lansung membalikan wajahnya dan tidak sengaja  pipinya menabrak bibir Nicolas

Sedangkan sofa yang sedang memberi instruksi langsung terdiam Karena tidak sengaja matanya berpapasan dengan mata elang milik Nicolas. Sofa langsung menyembunyikan wajahnya ke atas meja disusul oleh dara.

" Kau suka sekali mencuri ciuman orang" ujar Nicolas menyeringai " ishhh siapa yang mencuri ciuman orang? Om jangan pede deh om itu sudah tua seharusnya tau diri, jangan menggangu anak gadis orang, om mau di panggil apa itu?...dopil dopil" sambung nya sambil bangun dan mengusap lututnya yang sedikit keram. ."pedofil" ujar Kenzi me ralat ucapan Amora. Mora  yang mendengar ada yang bilang pedofil langsung membenarkan dan memberi nilai. "seratus buat kakak ganteng. Tenang kak  nanti Mora jodohin sama aunty Mora yang cuantik nya ga kalah sama Mora" ujar Mora mempromosikan aunty nya. Kenzie yang mendengarkan ucapan gadis itu hanya tersenyum tipis.. karena menurutnya sangat lucu " ok om tunggu "  ujar Kenzie sambil mengacungkan jempolnya tanda setuju. sedangkan Amora membalas dengan kedua jempolnya tanda dia mendukung. Sedangkan Nicolas yang dikatain pedofil oleh gadis di depannya. owh tidak! bukan saja gadis yang ada di depannya. tapi sahabatnya sekaligus sepupunya sendiri yang mengatainya. Iya melotot kearah Kenzie.. Kenzie yang di tatap sebegitunya jadi salah tingkah" sudahlah dia itu anak kecil jangan di ambil hati" ujar Kenzi sambil mengalihkan pandangannya ke handphonenya. "Dasar kolot" ujar  Kenzi dalam hati karena dia tau sahabatnya itu tidak suka kalau kesenangannya di ganggu. Amora yang merasa dirinya sudah tidak di Perhatikan lagi karena sekarang perhatian Nicolas tertuju pada Kenzie.maka dia segera mengambil kesempatan memundurkan sedikit demi sedikit langkahnya menjauh dari Nicolas. Saat Nicolas mengalihkan kembali tatapannya Amora sudah kabur jauh sambil berteriak "tolong ada om pedofil" teriaknya sambil berlari ngacir dan di susul  kedua sahabatnya larinya pun seperti  adegan di video yang dipercepat.

Kenzie, liam,serta Oscar menertawakan Nicolas yang di tipu oleh bocil. "Nicolas langung bangun dan mendekati mereka, membuat Kenzie dan Liam menghentikan tawanya. sedangkan Oscar belum juga berhenti dari tawanya karena pikirannya kapan lagi dia bisa menertawakan bosnya itu. "Lucu yah? Tanya Nicolas pada Oscar"hahaha lucu si bos kaya macan ompong, dikerjain bocil ha-ha-ha" bukannya berhenti Oscar makin terbahak-bahak , Oscar yang sedang terbahak-bahak melihat ke arah Kenzie dan Liam yang hanya diam sudah tidak ikut tertawa lagi. " Hmmmm"dehem Liam sembari memberi code. tangannya memegang tenggorokan tapi telunjuk nya menunjuk kearah ...... . Membuat mata Oscar mengikuti arah jari telunjuk milik Liam. Betapa kagetnya Oscar melihat bosnya itu sudah duduk dan menatap kearahnya. Membuat tenggorokan Oscar kering dan susah untuk menelan ludahnya sendiri. " Ehh bos " ujarnya gagap. "Sepertinya kamu sedang bahagia, Apa kamu dapat lotre hmm? Atau kamu bisa ceritakan Apa yang membuat kamu sebahagia ini?" Tanya Nicolas yang menekan setiap perkataan nya sambil menepuk-nepuk pundak Oscar dengan sedikit bertenaga. membuat Oscar melirik ke arah Kenzie dan Liam meminta bantuan. Tapi sayangnya Kenzie pura-pura tidak melihat wajah pucat Pasih milik Oscar. sedangkan Liam tidak mau berurusan dengan Nicolas. Terakhir kali dia hampir saja jadi santapan ikan hiu karena menyinggung sahabatnya itu. Karena dirasa tidak ada yang berniat membantunya. Oscar pun pasrah.

"Zo kenapa muka kamu di bikin lecek kaya gitu kaya baju belum di setrika?" Tanya papa Joni sambil tertawa geli melihat putra sulungnya. Yang mukanya semerawut kaya Orang ga mandi seminggu. " Cikikik" suara Amora yang menahan tawanya. " Seneng,seneng liat orang di bully" ujar zosep sambil melahap makanannya dengan kasar hingga membuatnya tersedak" zo kalau makan pelan-pelan kamu  tuh udah besar jangan seperti anak umur 5 tahun". Ujar mama Ani menesehati putra sulungnya. Membuat Amora makin meledek kearah kakaknya itu. Mukanya yang chaby dibikin seperti orang mewek tapi lidahnya keluar sedikit dan sebelah matanya ditarik sedikit dengan telunjuknya sambil manggut-manggut pelan dan tersenyum jahil.

part 3

Zosep mendengus kesal melihat sang adik tidak berhenti meledak nya. Sedangkan papa Joni dan mama Ani. Tertawa melihat tingkah adik dan kaka itu seperti anjing dan kucing.

Keesokkan harinya " Mora cepat mama sudah  terlambat kamu mau ikut ga?" Panggil mama Ani yang buru-buru mau pergi ke mall karena sudah  ada janji dengan teman-teman masa kuliahnya dulu. " Tungguin mah Mora lagi pake baju" balas Mora dari dalam kamarnya "cepat dong sayang mama sudah terlambat. Pah nyabutin rumputnya yang bener dong. ihh gimana sih papa, ini jangan di cabut ini mah tanaman obat loh" ujar mama ani ke papa joni yang sedang membersihkan kebun kesayangan si mama." Iya  sayangg ku ,cintaku blaem blaem" ujar papa Joni sambil mencolek dagu istrinya. yang sering ngedumel kalau sudah berurusan dengan kebun kesayangan nya. " Mama ayo berangkat Mora udah siap nih!  papah ganteng Mora berangkat" ajak Mora kepada mamanya tidak lupa juga pamit cium tangan  sipapah.

"iy iya ini papah bikin mama terlambat aja" ujar mama Ani menyalahkan papa Joni. Papa Joni hanya bisa menggaruk-garuk kepalanya yang tak berambut itu. " Lah ko jadi papah yang disalahin? Hmmm kebiasaan".  Padahal yang  bikin si mama terlambat itu Mora bukan sipapah tapi tetap aja di mata mama Si papah yang salah (yang Sabar yah papa Jo). " Iya hati-hati jagain Mama yah jangan sampai hilang" pesan papa kepada Mora, membuat simama salting dengan sengaja simama berjalan sembari tangannya yang usil memencet anunya si papa sampai papa Joni kaget, dan langsung memegang milik nya. Mora yang melihat papanya bertingkah aneh langsung menanyakan " mah papah kenapa tuh?" Tanya Mora. Mama yang gelgapan langsung menarik tangan Mora tidak menghiraukan pertanyaannya." Cepat kita sudah terlambat " kita seperti anak gadis lagi kalau kumpul kaya gini " ujar Tante Alya " iya sudah lama kita ga kumpul kaya gini semenjak udah pada rumah tangga sibuk ngurusin suami,anak mikirin makanya, minumnya BLA BLA BLA" balas Tante Eren semua omongan emak-emak ada di situ semua ramee jadinyakalau emak-emak udah ngumpul. Apalagi mama paling heboh kalauu sudah kumpul-kumpul

membuat Amora jadi ngantuk karena hanya dia satu-satunya anak gadis yang ikut nimbrung dengan ras terkuat di muka bumi. " "Mah! Mora mau kliling sambil liat liat" ijin Mora hanya di balas anggukan oleh sang mama. biasa! ginini kalau emak-emak udah ngumpul lupa deh sama anak.

Mora yang sedang berkeliling ga tau tujuannya mau beli apa. Ga sengaja ketemu dengan orang yang selama ini ia kagumi, ternyata dunia ini selebar daun kelor. Pucuk dicinta ulam pun tiba ujarnya sangat senang, Mora pun bergegas menghampiri pak Edwin. Benar Orang itu adalah pak Edwin guru olahraga Amora disekolah, penampilannya rupawan dan perfect membuat kaum hawa rela ngantri demi ngedapetin pak Edwin itu menurut Amora yah! Ga tau kalau kalian mah?. udah kaya bagi-bagi sembako aja. Krik-krik(suara jangkrik werr).

"Pak Edwin" panggil Mora sambil berlarian menghampiri gurunya itu. Edwin mendengar ada yang memanggilnya langsung mencari sumber suara. Karena suasana mall tidak terlalu ramai jadi dia bisa langsung melihat kearah suara yang memanggilnya.

" Mora kebetulan sekali ketemu disini, tadinya bapak kerumah Mora! Ujar pak Edwin membuat hati Mora berbunga-bunga. Membuat Mora berpikir.

" ha pak Edwin mau kerumah Mora apa dia mau langsung melamar Mora?atau dia mau ngajak Mora tunangan? Gaga kita kan belum jadian. Atau mungkin pak Edwin mau nembak Mora, pasti mau minta ijin sama mama papa dulu hmmmmm so sweet." Edwin yang melihat Mora senyam-senyum sendiri jadi hawatir jikalau itu anak kesambet.

" Mora" panggil Edwin mengagetkan Mora hingga dia tersadar dari lamunannya.

" Iya pak Mora terima ko perasaan bapak ke Mora. Pasti papa Mama juga setuju" ujarnya bersemangat membuat Edwin bingung dengan apa yang di bicarakan Mora.

" maksud Mora apa, papa mama setuju?" Tanya Edwin yang masih bingung Dengan omongan Mora,

"pa Edwin  mau melam... . Ucapan Mora terhenti ketika ada  seorang wanita memanggil sayang melewatinya. Membuat Mora  terdiam karena wanita itu langsung menggandeng tangan Edwin. Wanita yang amat familiar baginya. Mora meremas tangannya, matanya memperhatikan gerak-gerik keduanya yang membuat hati Mora seperti  ditusuk ribuan pisau sakit amat sakit, dan membuat Mora seperti berhenti bernafas( oksigen mana euy).

"Mora kamu sakit" tanya Edwin khawatir Karena wajah muridnya itu terlihat pucat. Mora hanya menggeleng-gelengkan kepalanya karena dia sudah tidak kuat lagi.

"Uaaaaahh kakak" tangisnya Pecah membuat zosep dan ketiga temannya menutup telinga mereka sebenarnya bukan hanya zosep dan teman-temannya. pengunjung cafe itu juga sempat terganggu. Tapi ada seseorang di ruangan VIP yang memperhatikan sambil menyunggingkan senyum masamnya.

"Kaka Hati aku sakit, pak Edwin mau nikah sama Bu indah huaaaaa, kenapa dia ga milih aku yang cantik paripurna, Bu indah kan udah tua peot lagi kenapa harus dia?". Tangisnya sesenggukan. Zosep yang sudah biasa dengan kelakuan kekanakan adiknya tidak menghiraukannya dia malah sibuk makan cemilan pesanannya. matanya malas, untuk melihat adiknya yang terus merengek kepalanya pun ikut bergoyang seirama dengan matanya

"Mora sayang sudah jangan nangis lagi! Mora kan cantik pasti nanti dapat gantinya yang lebih ganteng dari si Edwin itu! Ama kak loan aja yah" ujar Bagas menenangkan amora. loan yang disebut namanya. Langsung menaikan kerah bajunya tangan kanannya membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan lalu ia naik turun kan alisnya. langsung memanggil zosep dengan sebutan .

"Kaka ipar" panggilnya kepada zosep. hingga membuat zosep tersedak dan terbatuk-batuk. Ia menepuk-nepuk dadanya sambil berkata

" Kaga! Enak aja Luh, kaga bisa, gua ga restuin titik. Ujarnya sambil menegak minumannya.

" Kalau neng Mora gimana mau terima ga cinta Abang?". ujarnya di buat semanja mungkin membuat semuanya tertawa.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!