NovelToon NovelToon

Kembalinya Sang Permaisuri

《 01 》 Deskripsi

Judul : Kembalinya Sang Permaisuri

Episode : -

Status : On Going

Penulis : va_jiyoon

Sinopsis :

Semua telah terjadi, Zhang Gu Yue tersadar akan segala kebodohan nya, namun semua telah sia-sia. Kini dengan tubuh yang telah hancur dan bayi nya yang bahkan belum sempat melihat dan merasakan bagaimana hangat nya sinar mentari, mereka sama-sama terkapar di atas tanah yang begitu dingin bak tak memiliki perasaan. Tubuh itu mati dengan segala rasa penyesalan dan rasa sakit yang tak terbayang lagi.

Keluarga nya pun turut menjadi korban, seluruh Keluarga Zhang dan Keluarga Gu mati dibantai atas kesalahan fatal nya dan pengkhianatan dari suami dan adik yang paling ia sayangi. Bahkan seseorang yang rela melakukan apapun untuk nya pun harus mati dengan mengenaskan. Seluruh Kekaisaran Jianrou turut merasakan dampak nya, akibat kepemimpinan kaisar baru yang hanya mementingkan dirinya sendiri mereka hidup menderita di bawah tekanan.

Namun kini ia, Zhang Gu Yue kembali diberi kesempatan terlahir kembali. Ia berjanji akan menebus segala kesalahan dan kebodohan nya di masa lalu, ia tak akan membiarkan semua itu terjadi untuk dua kali nya dalam hidup nya itu.

📌 Note :

Jangan plagiat

Kalau gak suka ya udah gapapa gak usah di baca

Selamat baca bagi yang mau

Jangan lupa like dan komen nya

CERITA FIKSI (KHAYALAN PENULIS)

...THANK YOUUU🤍...

...《 va_jiyoon 》...

《 02 》 Kepedihan

...《 selamat datang di cerita ini 》...

...🤍🤍🤍...

Suara rintihan penuh kesakitan terdengar begitu menyayat hati dari dalam penjara dingin Kekaisaran Jianrou. Disana terbaring seorang perempuan cantik dengan perut yang besar tengah berjuang demi sang buah hati agar bisa terlahir. Dia berjuang sendiri tanpa ada tabib atau bidan yang membantu, jangan kan petugas medis, keluarga nya pun tak ada yang hadir.

Hanya seorang wanita tua yang berada di sel sebrang yang menatap perempuan itu dengan iba. Wanita tua itu tau bagaimana rasa sakit saat melahirkan dan ia ingin sekali membantu perempuan itu, tapi apalah daya sel yang begitu kokoh menghalangi mereka.

"Yang Mulia, maafkan wanita tua ini" ucap nya penuh penyesalan.

"Tidak masalah bibi aku mengerti, doa kan anak ku baik-baik saja" jawab nya yang bernama Zhang Gu Yue.

"Bayi yang malang" terlihat air mata terjatuh menatap nasib menyedihkan ibu muda dan anak yang bahkan kini belum terlahir ke dunia.

Di tengah-tengah suasana yang begitu menyayat hati itu, tiba-tiba pintu penjara dingin terbuka dan menampakkan sepasang pria dan wanita dengan pakaian yang begitu anggun dan mewah. Siapa lagi jika bukan kaisar dan selir nya.

"Yang Mulia, aku mohon selamat kan aku dan anak kita akhh..." ucap Zhang Gu Yue.

Zhang Gu Yue, seorang perempuan yang memiliki dua marga di nama nya Zhang adalah marga ayah nya dan Gu adalah marga ibu nya. Dia adalah gadis bangsawan yang dinikahi oleh Wang Hangguang Feng sebagai seorang Permaisuri Kekaisaran Jianrou. Namun walaupun ia seorang permaisuri dan kini ia tengah mengandung keturunan kaisar, nasib nya begitu buruk.

"Yang Mulia, hamba mohon selamatkan Yang Mulia Permaisuri, bayi nya harus terlahir sehat" pinta wanita tua.

"Siapa kau berani meminta pada kaisar yang agung?!" ucap perempuan berstatus selir sekaligus merupakan adik beda ibu dari Zhang Gu Yue, dia adalah Zhang Xia.

"AAAKKGHHH..." jerit Zhang Gu Yue saat tiba-tiba Wang Hangguang Feng masuk dan menendang perut nya tanpa belas kasihan. Seketika darah segar langsung mengalir deras dari bagian bawah nya.

"Yang Mulia aku mohon hiks... setidak nya selamatkan anak kita" dengan lemas tangan nya terus mengelus perut nya yang terasa begitu sakit.

"Kakak, sekarang Kakak Fang'er tidak memerlukan bayi mu lagi. Karena disini juga ada bayi yang lebih pantas untuk terlahir ahahaha..." ucap Zhang Xia.

"Kau! benar-benar licik, cuih jangan pernah memanggil ku kakak, aku bukan kakak mu!!" tegas Zhang Gu Yue.

"Ah kau benar juga, jadi tidak perlu berpura-pura lagi. Kakak Fang'er, boleh kah aku bermain-main?" tanya Zhang Xia dengan lembut.

"Tentu saja" jawab Hangguang Feng.

"Terimakasih kakak, aku sangat mencintai mu" ucap Zhang Xia.

"Zhang Gu Yue, saat nya kau menyusul keluarga mu ke neraka!" tegas Zhang Xia menatap Zhang Gu Yue tajam.

"Tunggu, apa maksud mu?" tanya Zhang Gu Yue terkejut.

"Tentu saja Keluarga Zhang dan Gu mu itu telah lebih dulu pergi ke neraka, dan sekarang giliran mu"

Zhang Gu Yue tertegun sejenak, air mata nya bertambah deras, dan perasaan nya hancur berkeping-keping.

"Tidak tidak mungkin hiks... andai aku tidak melakukan nya, mungkin semua orang masih selamat" batin Zhang Gu Yue.

"Oh iya pria yang tergila-gila pada mu juga sudah mati ahahaha" ucap Hangguang Feng.

Detik itu pula perasaan hancur yang paling hancur ia rasakan, karena kebodohan nya, semua orang yang bahkan tak bersalah juga ikut menjadi korban. Dan sekarang berarti ia hanya mempunyai dirinya sendiri dan bayi yang ada di dalam kandungan nya ini?

"Nak, maafkan ibu" lirih Zhang Gu Yue memeluk perut nya erat.

Jleb

"Akhhh..." rintih Zhang Gu Yue saat sebuah belati menancap di dada kanan nya.

Tak hanya itu, Zhang Xia kembali mencabut belati tersebut dan kembali menancapkan nya di perut nya dan berulang kali melakukan hal yang sama di setiap tubuh Zhang Gu Yue.

"TIDAK JANGAN!! jangan perut ku hikss..." mohon Zhang Gu Yue yang dianggap angin lalu.

Zhang Xia semakin menggila dan Wang Hangguang Feng hanya diam menatap nya dengan datar tanpa berniat menghentikan perempuan gila itu. Ia juga merasakan bayi yang tadinya masih bergerak aktif di perut nya kini diam.

"Kau biad*b!" umpat Zhang Gu Yue.

"Ini semua salah mu! andai kau tak kembali ke Keluarga Zhang dan menyerahkan posisi permaisuri itu pada ku, semua ini tidak akan pernah terjadi" - Zhang Xia.

Dia semakin menggila, seakan belum puas ia beralih mengambil balok kayu dan kembali memukuli perut Zhang Gu Yue hingga tak sadar bayi yang selama ini sulit keluar kini keluar begitu saja dengan bentuk yang tak layak di pandang.

Wang Hangguang Feng sedikit terbelalak saat melihat bahwa yang Zhang Gu Yue lahir kan adalah seorang bayi laki-laki. Jika dilihat dari status perempuan itu, seharusnya bayi itu kelak akan menjadi putra mahkota. Namun tak lama kemudian ia tersadar dan kembali menatap perempuan yang menjadi istri sah nya itu dengan jijik.

"TIDAKKK" teriak histeris dari wanita tua yang sendari tadi melihat kekejaman dua manusia biad*b itu.

Entah sudah seberapa sakit nya Zhang Gu Yue saat ini, fisik nya terluka dan perasaan nya sudah tidak perlu ditanyakan lagi. Ibu mana yang tak hancur jika melihat anak nya yang seharusnya terlahir sempurna dan penuh kehangatan kini justru mati disaat mata indah itu belum melihat sang mentari yang hangat.

Mata nya sudah tidak lagi mengeluarkan air mata bening, melainkan berubah menjadi air dengan warna merah. Pandangan nya melihat tiga manusia yang ada di tempat tersebut. Saat pandangan nya menatap Wang Hangguang Feng dan Zhang Xia, kebencian yang begitu dalam terasa begitu sesak di hati nya.

"A-aku Zhang Gu Yue bersumpah akan mengingat setiap tawa yang kalian keluarkan di atas penderitaan ku dan anak ku" ucap Zhang Gu Yue.

"Hahaha... terserah, lagi pula kau akan segera menuju neraka, untuk apa lagi kau bersumpah? tidak ada guna nya. Mati lah kau pembawa sial!!" teriak Zhang Xia.

Tepat setelah ia menyelesaikan kalimat nya, Zhang Xia memukulkan balok kayu yang lumayan besar itu ke kepala Zhang Gu Yue hingga mengakibatkan kepala nya berdarah hebat.

"Tu-tunggu aku ke-kembali" lirih Zhang Gu Yue sebelum menghembuskan nafas terakhir nya.

Mata nya yang berwarna bak buah aprikot itu menatap tajam Wang Hangguang Feng dan Zhang Xia dengan tangis darah yang masih mengalir. Baik tubuh nya atau tubuh bayi kecil yang masih terhubung dengan nya itu kini telah hancur berlumuran darah.

Sedangkan wanita tua itu terpaku sejenak dan hanya bisa menangis histeris menatap semua kejadian di hadapan mata nya. Bahkan tak lama setelah nya ia pun mengalami hal yang sama. Tiga nyawa melayang di tempat yang begitu gelap itu, membawa kebencian dan perasaan sedih yang tak tergambarkan.

"Kakak, ayo keluar, Xia'er merasa mual" ucap Zhang Xia manja.

"Hem, kalian bereskan ini. Buang jasad mereka ke jurang dan beritahukan pada rakyat bahwa Permaisuri Zhang Gu Yue kesulitan melahirkan sehingga bayi dan nyawa nya tidak selamat. Dan untuk Keluarga Zhang dan Keluarga Gu dinyatakan berkhianat sehingga langit yang agung menghukum nya" ucap Hangguang Feng tegas.

Setelah nya ia membawa istri nya keluar dari tempat menjijikan itu dengan senyum yang mengembang di mulut sepasang suami istri itu.

...🤍🤍🤍...

《 03 》 Terlahir Kembali

...🤍🤍🤍...

"Akhhh..." rintih seorang gadis dengan pakaian sederhana nya yang berwarna coklat lusuh.

Perlahan mata indah itu terbuka dan menatap sinar mentari yang begitu menyilaukan mata. Setelah beberapa saat menyesuaikan dengan keadaan sekitar, akhirnya mata bak buah aprikot itu terbuka.

"Dimana ini?" tanya Zhang Gu Yue.

Sejauh mata memandang dia hanya bisa melihat pepohonan, semak-semak, serta beberapa bebatuan. Tubuh nya yang kurus kering berusaha bangkit dan otak nya bekerja keras mencerna apa yang sedang terjadi saat ini.

"Bukan kah aku sudah mati?" tanya Zhang Gu Yue.

"Tidak mungkin! aku- aku kembali? jika tidak salah aku sekarang berumur lima belas tahun dimana aku masih diasingkan?" monolog Zhang Gu Yue.

Seketika matanya menyorotkan dendam yang begitu besar, tangan nya mengepal erat, dan detak jantung nya bekerja dua kali lebih cepat. Dia telah mengingat semua penderitaan, penghinaan, penghianatan, dan rasa sakit yang telah ia alami.

Kini ia telah terlahir kembali, dewa dan dewi langit telah memberi nya kesempatan. Maka ia akan menggunakan kesempatan itu dengan sebaik-baik nya, ia berjanji akan membalaskan setiap darah yang menetes. Ia tak akan mengulangi kebodohan nya untuk kedua kali. Semua yang menyakiti nya harus merasakan hal setimpal dan dia, Zhang Gu Yue akan membalaskan nya.

Dia melihat tangan nya yang terasa begitu kasar dan kotor, tubuh nya yang tak terawat, sungguh ia akan membalaskan semua nya. Namun dari itu semua, kecantikan yang ia miliki tidak pernah luntur ia hanya perlu sedikit merawat tubuhnya mulai sekarang.

Dedaunan di sekitar nya berjatuhan begitu saja ketanah yang menandakan jika kini tengah berlangsung nya musim panas. Dia ingat di kehidupan sebelum nya, setelah musim panas yang indah ini ada musim hujan yang menanti dengan berbagai musibah yang berdatangan. Jika ia tak salah hitung maka musim hujan itu harusnya datang sekitar dua bulan mulai sekarang.

Dulu dia yang berada di pedesaan terpencil pun tak luput mengalami musibah itu, dimana dia melihat banyak orang-orang yang jatuh sakit dan berujung kehilangan nyawa mereka satu persatu. Banyak tabib, namun mereka sama sekali tidak bisa mengatasi permasalahan itu. Penyakit itu memang tergolong baru dengan tanda-tanda demam di awal lalu mengalami kejang sebelum berakhir hanya bisa seperti mayat hidup yang tak bisa melakukan apapun dan hanya bisa terbaring di atas ranjang setiap hari.

"Aku bisa memanfaatkan bencana ini untuk kembali pulang ke tempat dimana aku seharusnya tinggal. Lagi pula bencana ini sama sekali tidak bisa dihentikan, jadi aku akan memanfaatkan nya" ucap Zhang Gu Yue.

Dulu ia mengingat jika setelah wabah penyakit itu sudah sangat parah, seorang dewa obat turun tangan langsung dan menyembuhkan mereka dengan obat yang ia racik. Dan beruntung lah dia sempat membaca apa saja dan bagaimana cara membuat obat tersebut.

Dua bulan, seharus nya menjadi waktu yang sangat cukup bagi nya untuk bisa belajar ilmu medis dan kembali mengasah ketrampilan nya dalam beberapa hal. Karena ia sudah terlajur tengah berada di tengah hutan, ia pun berniat mengumpulkan tanaman obat untuk ia jual nantinya. Tak banyak yang ia tahu sebenarnya, namun untuk sekarang itu bukan hal yang paling utama ia butuh uang untuk bertahan hidup.

"Permisi, apakah ada orang disini?" tanya Zhang Gu Yue memasuki sebuah rumah tabib dengan tanaman obat yang ada di keranjang nya.

"Klinik sedang tutup, kembali lah" terdengar suara lelaki dari dalam ruangan.

"Ah aku datang bukan untuk berobat, aku ingin menjual beberapa tanaman obat yang aku cari di hutan" ucap Zhang Gu Yue.

Mendengar hal itu, tabib tua dengan jenggot putih yang panjang muncul, "Anak kecil ini lagi, kembali lah aku sudah tak berminat lagi"

"Tuan tunggu, setidak nya lihat lah dulu" ucap Zhang Gu Yue.

Akhir-akhir ini kondisi nya sedang sakit jadi ia tak bisa mencari tanaman obat sendiri dan kini berakhir klinik nya kehabisan tanaman obat sehingga ia harus menutup sementara klinik tersebut. Dengan malas tabib Gong itu melirik keranjang yang di bawa Zhang Gu Yue. Seketika mata nya terbelalak saat melihat banyak tanaman obat di sana dan satu bunga berwarna merah darah yang paling menarik perhatian nya.

"Ekhem... ah baiklah tiga koin untuk semua itu" ucap Tabib Gong.

"Bukan kah itu terlalu sedikit?" tanya Zhang Gu Yue.

"Itu sudah sesuai standar, kau mau mengharapkan apa dengan tanaman obat murah itu"

"Kalau Tabib Gong tidak berminat baiklah tidak masalah, aku akan menjual ini ke tempat lain" ia tak sebodoh itu, memang tanaman obat yang ia kumpulkan itu tak terlalu berharga, namun dengan jumlah nya yang lumayan ini setidak nya ia bisa mendapatkan delapan koin.

"Baiklah-baiklah empat koin"

"Lima koin atau tidak sama sekali"

"Hahh... baiklah lima koin, apakah kau puas sekarang?!" ucap Tabib Gong sambil memberikan lima koin dengan kesal. Kekesalan nya tak berhenti saat ia melihat Zhang Gu Yue memberikan tanaman obat nya tanpa bunga merah darah itu.

"Aw bunga itu juga!"

"Ah maaf Tuan, bunga ini tidak di jual. Aku kebetulan menemukan nya dan aku menyukai bunga ini, jadi aku ingin membawa nya pulang" ucap Zhang Gu Yue.

"Satu tael perak untuk nya" tawar Tabib Gong.

Zhang Gu Yue terkejut saat Tabib Gong dengan mudah nya menawar satu bunga nya dengan satu tael perak, ternyata bunga ini sangat berharga. Bunga yang memang ia dapat kan dengan susah payah dan dari banyak nya bunga seperti itu yang ia temukan tadi, ia memang hanya mengambil satu karena ia tak tau jika bunga itu juga termasuk tanaman obat. Ia hanya berniat menyimpan bunga itu sebagai pajangan di rumah nya.

"Aku memang tidak menjual nya, Tuan. Aku ingin menjadikan nya pajangan saja di rumah. Apakah ini begitu berharga sehingga anda menawar nya dengan harga tinggi?" tanya Zhang Gu Yue tersenyum licik, bodoh jika ia belum mengerti situasi menguntungkan saat ini.

"Gadis Yue ini, aku sudah menawar nya begitu tinggi tapi dia malah berniat menyimpan bunga itu sebagai hiasan? hah menyebalkan!" batin Tabib Gong.

"Tidak jadi, pergilah" ada nada kecewa yang terselip saat ia mengucapkan kata tersebut.

"Tuan sebenarnya aku bisa saja memberikan bunga ini dan memberikan bunga seperti ini pada mu setiap hari, namun aku tidak ingin perak sebagai bayaran nya" ucap Zhang Gu Yue berhasil membuat Tabib Gong menatap dengan penuh binar.

"Benarkah, apa yang kau inginkan?"

"Aku ingin kau mengajarkan ilmu medis sebagai bayaran atas bunga merah ini, bagaimana? kedepan nya aku akan memberikan bunga ini secara gratis dan kau hanya perlu membayar tanaman obat ku yang sederhana saja"

Sebenarnya itu adalah tawaran yang menguntung kan bagi nya, utung saja gadis kecil itu tidak mengetahui jika bunga merah darah itu langka dan jika di jual bisa mencapai tiga tael perak. Selain itu dia juga tidak perlu bersusah payah lagi mencari tanaman obat, gadis itu akan mencarikan untuk nya dan ia membayar dengan harga murah. Membayangkan hal itu saja sudah membuat hati Tabib Gong menghangat.

"Baik baik, aku terima tawaran mu. Mulai sekarang kau murid ku" ucap Tabib Gong senang.

Zhang Gu Yue tersenyum senang, dengan cepat ia memposisikan tubuh nya untuk memberi hormat pada guru nya saat ini. Dan itu membuat hati Tuan Gong semakin senang, entah semalam ia bermimpi apa sehingga siang ini ia mendapatkan keuntungan yang begitu banyak.

"Bangun lah, siapa nama mu gadis kecil?" tanya Tuan Gong dengan suara yang mulai berubah bersahabat.

"Hamba hanyalah gadis biasa dan nama saya, Yue" jawab Zhang Gu Yue.

Tidak mungkin juga ia mengungkap identitas asli nya sebagai putri sah jendral besar Zhang dan mentri berpengaruh Gu. Bisa-bisa ia dianggap gila dan di usir dengan cepat sebelum ia mendapatkan apa yang ia mau. Tabib Gong ini sebenarnya adalah salah satu tabib terbaik, hanya saja nasib nya yang kurang beruntung membuat nya harus tinggal di pedesaan kecil seperti sekarang.

Langkah pertama nya berjalan dengan lancar, selanjut nya ia harus berusaha lebih keras untuk mengembalikan apa yang sudah di rampas dari genggaman nya.

"Ibu, bertahan lah sebenar lagi. Yue'er akan segera mengembalikan posisi Nyonya itu pada mu" batin nya mengingat jika ibu nya mungkin kini tengah bersedih atas kepergian nya.

Ibu nya ini memang begitu lembut dan sangat menyayangi anak-anak nya terlebih putri nya, Zhang Gu Yue. Kini saat putri nya di asingkan karena sebuah kesalahan bodoh yang direkayasa oleh selir ayah nya, dan ia berakhir di asingkan seperti sekarang. Membuat ibu nya merasakan kesedihan yang terlalu berlebihan sehingga kini seluruh kendali sebagai Nyonya Zhang jatuh ke tangan selir itu. Pengasingan nya pun sengaja di rahasiakan karena dianggap aib keluarga. Namun yang sebenarnya terjadi adalah, mereka tidak ingin berita itu sampai di telinga kakek dan paman nya.

...🤍🤍🤍...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!