Eleanor Madison pengusaha sukses dan kaya raya di kota Jakarta ia adalah pengusaha termuda yang berbakat, tahun ini baru berumur 25 tahun ia sudah sukses dengan hasil usahanya sendiri tanpa bantuan orang lain. Perusahaan sudah ada cabang dimana-mana bahkan di negara asing.
Karena dari kecil ia hanya berjuang sendiri untuk menggapai cita-cita nya menjadi sukses bila ia dewasa, ia terlahir sudah di buang oleh kedua orang tuanya di panti asuhan, sampai sekarang ia tidak menemukan siapa orang tuannya yang tega membuang anaknya sendiri.
Karena itu ia berjuang mati-matian untuk membuktikan kepada orang tuanya bahwa ia bisa sukses tanpa bantuan dari mereka, untung ibu panti baik padanya sudah menganggap ia sebagai anaknya sendiri.
Karena memiliki otak yang cerdas ia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolahnya, saat sekolah ia membagi waktunya untuk bekerja membantu ibu panti mencari uang. Karena kegigihan nya inilah ia sukses sekarang.
Sekarang ia sedang mengerjakan pekerjaan yang menumpuk di atas meja kerjanya, saat sampai di kantor kertas inilah yang menyambutnya, sebenarnya ia ingin libur beberapa minggu tetapi karena pekerjaan terlalu banyak tidak jadi untuk mengambil cuti ia kasihan dengan asisten nya yang mengerjakan tugas sendiri, karena itu ia mengerjakan semuanya dsn esok harinya ia dapat mengambil cuti berlibur.
Saat mengerjakannya tugasnya ia merasakan matanya sangat mengantuk, tetapi masih bisa di tahan karena pekerjaannya masih tertinggal sedikit lagi, tiba-tiba kantuknya tidak tertahankan lagi ia langsung tertidur.
Uughh!.. saat itu Eleanor membuka mata nya dan ia mengerjap kan matanya sambil melihat sekeliling seketika itu ia kaget dimana posisi nya sekarang, dengan melihat sekeliling nya Hanya dinding papan kayu dan sekarang ia sedang tidur di ranjang kayu juga.
"Kenapa aku ada di sini, bukan kah aku sedang berada di kantor lalu kenapa aku ada disini" gumam Eleanor masih melihat sekeliling nya dengan kebingungan.
"Apa asisten ku membawaku ke sini, tapi untuk apa?.
"Lebih baik ku telpon saja dia " gumam Eleanor lagi sambil menggesekkan tangannya ke dalam saku jasnya tetapi bukannya jas yang dia rasakan hanya baju dress biasa dan dia kaget lagi melihat tangannya yang putih mulus, karena tangan tidak seputih ini hanya kuning sawo matang tetapi saat ini tangannya sangat lah mulus dan putih tentu ia kaget.
"Aah apa yang terjadi mengapa tanganku menjadi putih dan juga pakaian ku siapa yang menggantinya, dimana ponselku" gumam Eleanor sudah mulai panik sambil mencari-cari handphone nya, ia takut apakah ia di culik. Walaupun ia bisa beladiri jika penculiknya banyak ia juga tidak bisa melawan mereka pikir Eleanor
Sebagai pengusaha sukses yang memiliki saingan dimana tentu ia belajar beladiri untuk menjaga dirinya sendiri jika ada yang berniat jahat kepadanya.
"Apakah asisten ku yang menculik ku, yah mungkin dia karena itu aku mengantuk saat mengerjakan pekerjaan ku, di kantor tadi, kenapa dia melakukannya aku selama ini baik padanya" kata Eleanor lagi masih kebingungan
"Tetapi kenapa tangan ku menjadi putih seputih ini, selama ini aku melakukan perawatan tidak bisa seputih ini semulus ini, seperti nya tubuhku belum ukuran dewasa aku harus memastikan sesuatu" kata eleanor lagi sambil melihat sekeliling untuk mencari cermin. Sehingga mata nya melihat cermin yang berada di meja rias sederhana.
"Nah itu dia, meja riasnya sangat sederhana apa aku di culik di bawa kesini untuk di jadikan istri orang desa" ucap Eleanor ngelantur kemudian ia mengambil cermin tersebut dan Eleanor langsung bercermin betapa kagetnya dia melihat wajahnya sendiri.
"Aaaaaa....i..ni.. ini bukan aku, eh gadis ini sangat cantik walaupun tanpa riasan" teriak Eleanor untung saja di rumah tidak ada orang.
"walaupun cantik tapi Ini bukan wajahku siapa ini, tetapi semua yang gerak yang ingin ku gerakkan gadis cantik ini juga melakukannya" kata Eleanor lagi sambil menggerak-gerakkan badan nya dan juga kepalanya di depan cermin.
"Apa jangan-jangan aku berada di dunia lain dan pindah ke tubuh gadis ini, tapi kan aku belum meninggal kenapa juga aku bisa berada dalam tubuh gadis ini, seperti itu dalam novel-novel yang ku baca meninggal dulu baru pindah ke tubuh orang lain" kata eleanor lagi sambil berpikir kenapa ia bisa pindah ke tubuh gadis ini, tiba-tiba ia mendengar suara di benaknya seperti suara anak kecil perempuan yang imut.
Ting...
"Selamat kepada tuan rumah telah terpilih untuk mengikat sistem pertanian"
"Apa tuan rumah menyetujui pemasangan ya/tidak"
Eleanor kaget luar biasa mata nya terbelalak sambil melihat ke kiri dan ke kanan tetapi tidak melihat siapa pun di dalam ruangan itu.
"Sistem, apakah seperti novel-novel itu jadi beneran aku bertransmigrasi ke dunia lain, lalu bagaimana dengan pekerjaan ku dan uang-uang ku.
Seandainya aku tahu jadi seperti ini aku pasti menghabiskan semua uang ku yang sudah ku cari susah payah, tapi sekarang semua jerih payahku sia-sia, aku berharap semoga asisten ku menyumbang semua harta ku ke panti.
Hiks... Hiks.... Uang-uang ku harta ku selamat tinggal" kata Eleanor lagi sedih meninggalkan uang-uang yang dia cari selama ini hilang dengan sia-sia.
Sistem dari tadi menunggu persetujuan dari Eleanor tapi Eleanor tidak menggubrisnya dan ia mengulang kembali pertanyaan nya dengan suara agak keras.
"Apa tuan rumah menyetujui pemasangan ya/tidak"
"Eh maaf tem aku tadi sedang memikirkan uang ku yang sia-sia" kata Eleanor lagi tetapi sistem tidak sabar dari tadi Eleanor belum menyetujui pemasangan sistem
"Apa tuan rumah menyetujui pemasangan ya/tidak"
"Kamu cerewet bangat sih tem gak sabaran bangat, iya-iya aku setuju pasang sekarang" kata eleanor lagi juga kesal kepada sistem dengan mendesaknya bahwa ia sedang memikirkan uang nya yang ada di dunianya
"Proses pemasangan sedang berjalan harap tuan rumah menunggu selama hitungan100% "
"1...2...3.....4.....5..............100% , ting selamat kepada tuan rumah telah memasang sistem pertanian" kata sistem.
"Tem kenapa harus sistem pertanian apa kamu menyuruh ku bertani, aku kan tidak bisa bertani aku ini gadis karir yang sukses dan kaya raya, kenapa bukan sistem yang lain sih, sistem kekayaan kek" kata eleanor
"Aku tidak tahu dimana, bagaimana cara kehidupan di sini, aku juga tidak mengingat kenangan gadis ini dan kenapa juga aku terdampar kesini" kata Eleanor lagi dengan tidak bersemangat.
.
.
.
Terimakasih telah membaca novel ku jangan lupa like bila suka dan komentarnya ya_♥️
Ting ...
"Tenang tuan rumah aku akan membimbing tuan rumah di disini, dan setelah tuan rumah mengerjakan misi-misi dari ku tuan rumah mendapatkan hadiah dari ku, lama kelamaan tuan rumah juga bisa menjadi kaya di sini" kata sistem kepada Eleanor untuk menghibur nya
"Uf..Bagaimana lagi ini harus aku jalani, pasti misinya juga tentang bertani, nasib-nasib dosa apa yang telah aku laku kan sehingga tuhan menghukum ku untuk bertani ke ladang, aku kan tidak bisa.
tem tolong beri aku ingatan tentang gadis ini supaya aku bisa menjalankan kehidupan ku dengan normal disini, oh ya kenapa aku bisa meninggal di dunia ku, pasti kamu tahu" kata Eleanor kepada sistem.
Ting....
Bunyi sistem tersebut membuat Eleanor terkejut setiap kali bila bunyi tersebut muncul.
"Dan tolong matikan bunyi Ting tersebut aku risih mendengarnya dan setiap kamu berbunyi membuat ku terkejut, aku nanti mati lagi di sini karena jantungan" kata Eleanor kepada sistem dengan datar.
"Baiklah, apakah tuan rumah sudah siap menerima ingatan tubuh tubuh tuan rumah sekarang"
"Ya aku sudah siap aku tidak mau menjalani kehidupan dengan kenangan kosong seperti ini" kata Eleanor sudah yakin dengan keputusannya.
"Tuan rumah bersiap-siap" kata sistem
"Aaakkhh ..... Kenapa sakit sekali" kata eleanor sambil memegang kepala nya yang terasa sangat sakit, kemudian semua kenangan tubuh ini muncul di benaknya.
"Ternyata gadis ini anak seorang petani di sini, dan ia gadis yang disayangi dalam keluarga nya, beruntung sekali nasibmu bisa di sayang oleh kedua orang tua, eh tem kemana perginya roh tubuh ini apa dia tidak marah aku mengambil alih tubuhnya" kata Eleanor kepada sistem
"Dia sudah pergi karena kelelahan sama seperti tuan rumah meninggal karena kelelahan" kata sistem
"Jadi aku meninggal karena kelelahan, oh ya tem aku du dunia mana, apa masih di indonesia kalau iya aku akan kekota untuk mencari asisten ku dan mengambil semua kekayaan ku" kata eleanor semangat karena saat mengingat kenangan dari tubuh ini daerah ini masih di indonesia.
"Iya ini masih di Indonesia" kata sistem
"Yes akhirnya aku harus cari cara untuk pergi ke kota" kata Eleanor lagi.
"Tapi ini di dunia paralel lain berbeda dengan dunia tuan rumah, jadi kemana pun tuan rumah rumah mencari asisten tuan rumah tidak akan ketemu, karena dunia ini berbeda dengan dunia tuan rumah" kata sistem lagi mematahkan semangat eleanor
"Kenapa tidak bilang dari tadi, coba kamu jelas kan dengan rinci" kata eleanor lagi
"Tuan rumah sekarang berada di desa Dingdong" kata sistem.
"Hahaha desa nya lucu sekali desa Dingdong, lanjutkan" kata eleanor
"Nama tuan rumah juga Eleanor Madison, tuan rumah anak gadis satu-satunya di dalam keluarga karena itu tuan rumah di sayang dalam keluarga, tuan rumah memiliki dua kakak laki-laki dan satu adik laki-laki.
Tuan rumah sekarang baru berumur 15 tahun, adik tuan rumah berumur 7 tahun dan kedua kakak laki-laki tuan rumah berumur untuk kakak kedua 19 tahun dan kakak pertama 25 tahun sudah menikah tahun ini nama istrinya clara ia sedang mengandung tiga bulan saat ini.
Pendidikan di sini hanya sampai SMA kecuali di kota provinsi baru ada perguruan tinggi, kebanyak orang tua di desa ini tidak sanggup untuk pergi ke kota provinsi karena biaya nya sangat mahal, pencarian di desa ini hanya lah bertani. " Kata sistem sambil menjelaskan kepada Eleanor.
"Apakah aku sekolah di sini" kata eleanor lagi
"Bukankah tuan rumah sudah mengingat kenangan tubuh baru tuan rumah" kata sistem
"Aku malas mengingat nya membuat kepala ku sakit, cepatlah jelaskan" kata eleanor berbicara sendiri
"Kayak orang gila saja aku berbicara sendiri, untung saja di rumah ini tidak ada orang" gumam eleanor lagi
"Tuan rumah sudah menyelesaikan sekolah menengah pertama, tuan rumah ingin melanjutkan ke sekolah menengah atas di kota kabupaten tetapi keluarga tuan tidak mengizinkan nya, karena tubuh tuan rumah lemah tidak bisa jauh-jauh dari rumah,
Oh ya Tuan rumah cukup ngomong dalam hati saja aku bisa dengar kok" kata sistem lagi
"Ya, aku juga merasakan nya tubuh ini lemah, aku harus rajin olahraga supaya tubuh ini sehat dan kuat,
Oh ya tem apakah di sini bisa mengambil sekolah cepat?" Kata eleanor kepada sistem
"Bisa, bila tuan rumah ingin sekolah cepat tuan rumah cukup langsung ujian akhir jika lulus tuan rumah bisa mendapatkan ijazah tingkat SMA" kata sistem
"Wao mudah sekali, lalu kenapa anak-anak disini susah-susah menempuh sekolah sampai tiga tahun" kata eleanor lagi
"Tentu saja belajar terlebih dahulu baru bisa jawab ujian,"kata sistem kesal
"Tuan rumah pikir ada yang jawab ujian tanpa belajar terlebih dahulu" kata sistem lagi.
"Hehehe, apa disini mata pelajarannya sama dengan di dunia ku dulu" kata Eleanor untuk memastikan jika sama ia tidak perlu lagi repot-repot belajar selama tiga tahun langsung ujian saja, karena ia sudah mempelajari semuanya.
"Iya sama saja, dengan otak tuan rumah yang jenius tuan rumah pasti menguasai jika mengulang kembali pelajaran di sini," kata sistem
"Ya kamu benar tem, kalau seperti ini aku bisa kuliah akhirnya" kata Eleanor semangat
"Kalau tuan kuliah itu hanya bisa di kota provinsi, apakah tuan yakin orang tua tuan rumah mengizinkannya" kata sistem
"Aku yakin selama tiga tahun kemudian tubuh ku sudah kuat tidak lemah lagi" kata eleanor.
"Oh ya tem apa fungsi mu sebagai sistem pertanian, apakah kamu ada toko sistem atau apalah itu untuk memudahkan ku hidup di sini" kata eleanor kepada sistem.
"Fungsi ku banyak, karena aku serba bisa kalau toko sistem hanya bisa terbuka kalau sistem sudah Upgrade ke level 2" kata sistem
"Bagaimana cara upgrade nya" kata Eleanor antusias
"Dengan menjalankan misi dari sistem tuan rumah bisa upgrade sistem ke level dua" kata sistem lagi
"Apakah misinya menyangkut tentang pertanian semua" kata Eleanor.
"Iya, tetapi ada misi sampingan yang tidak menyangkut tentang pertanian, tuan rumah cukup jalani saja, jangan banyak bertanya lagi" sistem sudah mulai kesal dengan eleanor
"Hehehe sorry tem, aku kan baru menempuh kehidupan baru tentu aku banyak bertanya" kata Eleanor sambil terkekeh.
"Lebih baik tuan rumah bersiap-siap untuk menyambut kedatangan keluarga baru tuan rumah karena mereka sebentar lagi pulang dari ladang" kata sistem kepada Eleanor
.
.
.
Terimakasih telah membaca novel ku jangan lupa like bila suka dan komentarnya ya_♥️
"Bagaimana cara menyambut nya apa aku harus memasak" kata Eleanor gugup karena kedatang keluarga barunya, selama ini ia tidak pernah memiliki keluarga.
"Tidak perlu, nanti meraka terkejut melihat tuan rumah yang masak karena selama ini pemilik tubuh ini tidak di izinkan memasak ke dapur, pelan-pelan saja melakukan perubahan" kata sistem sambil memberi petunjuk kepada Eleanor.
"Baiklah," kata Eleanor kembali tidur ke ranjangnya sambil menunggu keluarga barunya pulang kerumah.
Tidak lama setelah itu keluarga eleanor sampai di rumah, ibu eleanor membuka pintu rumah saat pintu terbuka rumah masih sepi.
"Kok rumah masih sepi apa lea belum bangun" kata kakak ipar pertama eleanor (clara)
"Seperti nya belum ia masih ngambek, biarkan saja seperti itu nanti ibu yang berbicara dengannya, kamu segera membersih diri ibu ke dapur untuk memasak" kata ibu eleanor ( Emma ) kepada kakak ipar clara, ibu Eleanor tidak membeda-bedakan menantu dan anak kandung.
"Tidak ibu aku membantu ibu memasak lebih dulu, setelah itu baru aku membersihkan diri" kata clara kepada ibunya Eleanor dengan sopan.
"Apakah kamu tidak capek kamu itu sedang hamil besok kamu tidak usah ikut keladang temani aja lea di rumah" kata ibu Emma kepada clara
"kalau besok juga kita bahas bu, lebih baik kita segera masak bu" kata clara sengaja mengalihkan pembicaraan nya.
"Kalian segera lah bersihkan diri" kata ibu Emma kepada anak-anak laki-laki nya juga suaminya.
"Buk kak lea dimana, kok aku tidak melihatnya" kata adik laki-laki Eleanor bernama Nathan Madison karena tidak melihat kakak nya dari tadi.
"Kakak mu mungkin masih di kamarnya, setelah kamu membersihkan diri panggil kakak mu untuk makan" kata Bu emma lagi
"Baiklah, kalau begitu aku yang pertama ke kamar mandi untuk mandi." kata Nathan berlari kearah kamar nya untuk mengambil baju ganti dan segera mandi.
Karena di rumah Eleanor hanya ada satu kamar mandi untuk mandi bersama, mereka mandi secara bergantian. Bukan di rumah Eleanor saja seperti ini di rumah penduduk yang lain juga seperti itu bahkan ada yang tidak memiliki sumur di rumahnya, bagi yang tidak memiliki sumur terpaksa mandi di sungai atau membawa air dari sungai ke rumah rumah mereka.
"Cepetan mandinya Nat abang sudah gerah ni, bukan kamu saja" kata kevin kepada Nathan abang kedua Eleanor.
"Iya bang" kata Nathan setelah itu ia masuk kedalam kamar mandi.
Sedang kan di kamar Eleanor ia mendengar semua suara ribut-ribut di luar ia ingin keluar tetapi ragu, kalau tidak keluar juga tidak enak bila mengurung diri terus.
"Jadi ceritanya aku ini sedang ngambekan karena tidak di izinin pergi sekolah ke kabupaten" kata Eleanor kepada sistem.
"Apa tidak sekolah menengah atas dekat desa sini" katanya lagi
"Tidak ada sekolah dekat desa ini cuma sekolah menengah pertama, kalau mau lanjut sekolah harus ke kota kabupaten" kata sistem
"Baiklah kalau begitu aku akhiri saja ngambekan nya, lebih baik aku keluar membantu ibu memasak" kata Eleanor kepada sistem lalu ia keluar dari kamarnya dan menuju ke dapur ia sudah mengetahui seluk-beluk rumah ini karena semua Eleanor sudah permanen dengan ingatan jadi sekarang ia adalah Eleanor yang masih berumur 15 tahun anak seorang petani bukan lagi Eleanor pengusaha sukses dan kaya raya, dia sudah menerima nasibnya ini juga terbaik buat nya karena ia mendapatkan keluarga lengkap, Eleanor sangat berterimakasih kepada Eleanor asli sudah memberikan tubuhnya kepada dirinya.
Eleanor sudah sampai di dapur kedua orang yang ada di dapur terkejut melihat Eleanor yang berada di dapur, karena bila sedang marah ia akan seharian di kamar tidak akan menyapa seluruh keluarganya seharian itu pula. Eleanor dulu memang anak baik tetapi di dalam rumah ia adalah anak manja, karena sudah biasa di manjain sejak kecil.
"Lea kenapa kamu ada disini, tidak baik buat kesehatan mu disini banyak asap" kata emma kepada Eleanor sambil menghampiri Eleanor dan menyuruhnya keluar.
"Tidak mau aku ingin membantu ibu dan kakak ipar masak, ibu kenapa larang aku masuk dapur nanti aku tidak bisa masak, dan tidak bisa menikah dengan suami yang baik" kata Eleanor sambil memelas supaya ibu nya itu iba kepada nya.
"Karena kesehatan mu memburuk bila kena asap, kamu itu ngomong apa kamu itu masih kecil sudah memberikan nikah-nikah segala, jika tidak ada yang menikahi lebih baik tidak usah menikah" kata emma kepada anaknya itu lembut.
"Keluarlah, ibu juga sudah hampir selesai" kata emma lagi.
"Baiklah, lebih baik aku cari bang ke saja" kata Eleanor kembali ceria lalu berlari ke arah kamar kevin.
"Anak itu kalau soal memasak pasti ia semangat, tapi sekarang ia tidak boleh lagi memasuki dapur pasti ia sangat sedih" kata Emma kepada Clara.
"Mengapa ibu selalu melarang lea bila ingin memasak" kata Clara juga ingin tahu karena sejak menikah dengan anak pertama (Daniel) ia selalu melihat Eleanor tidak di perbolehkan masuk ke dapur.
"Karena waktu itu lima tahun yang lalu lea sangat menyukai memasak, semua masakan yang iya masak enak-enak, saat ia berumur 8 tahun dia selalu mengikuti ku kedapur tidak lama setelah itu ia pandai memasak tetapi saat berumur 10 tahun kejadian tidak terduga terjadi.
Entah siapa yang usil membuat asap di luar dapur sehingga asap tersebut memasuki kedalam dapur lea sedang memasak saat itu, dia sudah lama menghirup asap tersebut sehingga ia pingsan dan di bawa kerumah sakit kota kabupaten, ia koma selama dua hari keran paru-paru bermasalah, dokter menyarankan Eleanor tidak boleh lagi menghirup asap."kata Emma kepada Clara dengan sungguh-sungguh.
"Siapa yang begitu jahat ingin mencelakai adik ipar, apa ibu sudah menyelidiki nya pasti ini perbuatan sengaja" kata clara kepada ibu mertua nya itu.
"Kami sudah menyelidiki nya tapi tidak menemukan bukti, jadi kasusnya di tutup karena tidak ada yang mencurigakan" kata emma sedih ia ingin menghukum orang yang mencelakai putrinya ternyata orang itu sangat lah licik.
Pembicaraan mereka berdua tidak sengaja di dengar oleh Eleanor, ia hanya ingat kejadian itu saat asap masuk kedalam dapur setelah itu ia tidak ingat lagi, ternyata gara-gara kejadian itu ia koma 2 hari dan paru-paru nya bermasalah.
"Tem apa kamu bila melacak siapa pelakunya" kata Eleanor dalam hati kepada sistem.
.
.
.
Terimakasih telah membaca novel ku jangan lupa like bila suka dan komentarnya ya_♥️
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!