Nama ku Qirenava, aku lahir di Jakarta, aku merupakan anak kedua dari pasangan Darren jaya kusuma dengan Selina salshabila, dan aku memiliki seorang kakak bernama Zevan inavian.
Aku hanya gadis yang baru saja lulus dari SMP, dan kini akan melanjutkan sekolah di SMK, aku sudah banyak berharap masa masa SMK ku menyenangkan.
Aku bukan lah seorang gadis yang introvert yang hanya fokus belajar sibuk dengan diri sendiri, aku juga memiliki teman yang banyak saat di SMP.
Namun aku juga bukan seorang gadis yang pembangkang, aku hanya menikmati masa muda ku, dengan bermain bersama teman teman, juga pergi keluar untuk bermain.
Orang tua ku tidak membatasi pergaulan ku, hanya saja mereka akan mewanti wanti agar aku tidak terjerumus pada pergaulan yang kurang baik.
Selain itu, aku juga sering mengikuti perlombaan disekolah ku, aku memberikan banyak piala juga piagam pada orang tua ku.
Bukan karna aku seorang anak bungsu yang selalu dimanja, tetapi aku juga harus membanggakan mereka, membuat harapan mereka padaku tidak sia sia.
Ayah ku seorang karyawan kantor, sedangkan ibuku hanya ibu rumah tangga karna dia tidak diberi izin untuk bekerja, dan kakak ku seorang polisi.
Perasaan ku sangat campur aduk, disatu sisi aku bahagia akan melanjutkan masa remaja ku, dimana semua orang memiliki kenangan juga membuat masa masa yang indah, namun aku juga sedih harus meninggal kan SMP ku.
Dan aku memiliki harapan untuk mempunyai cinta pertama pada masa SMK ku nanti, dan menikmati masa remaja ku dengan sangat indah, juga mengisi semua hari hari ku dengan bahagia.
...----------------...
Hari ini hari pertama Nava
masuk sekolah di SMK Tunas Bangsa Sakti Mulya, tadi malam dia sudah menyiapkan name tag dan peralatan lain nya untuk kegiatan MPLS.
Pagi ini sudah Terdengar teriakan mamah yang membuat Nava tidurnya terganggu.
" Nava, bangun ini udah jam setengah 7 dan kamu belum bangun?" teriak Selina > mamah Nava
"Hmm...iya mah ini udah bangun kok" jawab Nava
"Ya ampun, cepet ini udah jam setengah 7 Nava, kamu gak lupa kan ini hari pertama kamu masuk sekolah.Emang kamu mau dihukum nanti kalo telat?" omel Selina."iya mah, ini juga mau mandi kok. jangan marah marah masih pagi loh"
"Pagi dari mana, ini udah jam setengah 7 kamu baru mau mandi? dan kamu belum siap"
"Hah? jam setengah 7? oke Nava mandi cepet kok. mah".panik Nava langsung mencari handuk
Mamah hanya menggelengkan kepala."kenapa ga dari tadi mah bangun Nava nya sih? kalo nanti telat banget gimana?"kesal Nava sambil berlari ke kamar mandi
"Jangan nyalahin mamah dong, dari tadi yang susah dibangun tuh kamu, malah nyalahin mamah lagi"teriak Selina kesal
Setelah selesai mandi, Nava pun langsung buru buru memakai seragam dan keluar untuk turun dari kamarnya, Nava masih sibuk dengan seragam nya yang kurang rapih, jangan membuat hari pertamanya jelek nanti dengan penampilan dia.
"Ini yang mau anterin Nava siapa?" ucap Nava sambil makan roti sampe belepotan
"Nava kalo makan yang bener nak, jangan kaya gitu harus duduk" cibir Selina
"Gak ada waktu mah, ayo nanti Nava terlambat nih"paksa Nava
"Ayah ajah yang anterin, yaudah mah, kak.Ayah sama Nava berangkat dulu" pamit Darren > ayah Nava
"Iya, hati-hati kalian, ayah jangn ngebut bawa mobilnya".pesan mamah. "iya mah" jawab ayah
"Yaudah Nava berangkat dulu ya, bye mamah sama kakak" pamit Nava dan ayah
Saat diperjalanan Nava sangat gelisah, sehingga menyuruh ayah nya untuk ngebut, untung dijalan tidak terjebak macet.
"Ayah untung kita ga kejebak macet tau" ucap Nava
"Iya untung hari ini gak macet, kalo macet kamu pasti bakal telat nanti"jawab ayah
"Tadi nya nava mau sama kakak tau"
"Terus kenapa gak bilang kalo gitu?" tanya ayah
"Nava takut buat kakak repot nanti harus putar balik, jadi yaudah deh Nava mau sama ayah" putus Nava
"Tapi, kamu malem udah siapin kan peralatan buat nanti sekolah? Gak ada yang ketinggalan gitu?"khawatir ayah
"Aman kok yah, Nava udah siapin tadi malam sebelum Nava tidur"
Ayah sebenernya sangat khawatir takut putrinya meninggakan peralatan yang hari ini akan sangat dia butuhkan, apalagi jika ada nanti dia harus kembali ke rumah untuk mengambilnya, takut jika saat sendirian hal yang bahaya terjadi padanya.
"Ayah, jangan khawatir ya" ucap Nava memerhatikan ayah nya yang sedang mengemudi."Nava akan baik baik aja kok"
"Yaudah, ayah percaya sama kamu, jangan nakal ya nanti disekolah nya"ucap ayah
"Iya, Nava ngerti kok ayah" jawab Nava penuh yakin
Selama perjalanan, mereka asik mengobrol dan tentu nya lancar karna tidak terkena macet, padahal hari ini hari senin loh biasa nya semua orang akan sangat sibuk hari ini, sehingga kadang membuat macet.
......................
Sesampainya disekolah, ternyata gerbang belum ditutup, Nava yang melihat pun menghembuskan nafas sambil mengucap syukur.
Sementara ayah masih didalam mobil, menurunkan kaca."belum ditutup kan?" tanya ayah
"Belum ayah, untung aja Nava udah panik tadi" jawab nya
"Kalo gitu, atah pamit kerja dulu ya, kalo jangan nakal sayang"pamit ayah
"Iya, ayah hati-hati ya dijalan, inget jangan ngebut loh ayah" ucap Nava
"Iya, kalo gitu bye"
"Bye"
Nava kini mulai berjalan, selangkah demi selangkah dia memasuki gerbang SMK itu.disaat dia sedang asik berjalan sambil melihat keliling halaman sekolah, tiba tiba ada seseorang yang menepuk bahunya.Nava pun langsung menoleh kaget.
"Eh maaf, gak ada maksud buat ngagetin, lo murid baru kan?" tanya seseorang cewek, menurutnya agak sedikit tomboi
"I-iya, ada apa?"jawab Nava
"Itu acara MPLS nya mau di mulai, semua siswa yang baru udah di beri tahu harus kumpul dilapangan"
" oke, makasih udah di kasih tau" balas Nava tersenyum ramah
" sama sama"jawab nya dengan senyum ramah
Nava langsung baris dilapangan bersama siswa-siswi lainnya.
"Perhatian semuanya, sebelum kita masuk diacara MPLS, sebaiknya kita berdoa dulu kepada Tuhan semoga acara ini berjalan dengan lancar, berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing mulai" perintah seorang guru perempuan dengan tegas
"Baik, selesai. Sebelum nya perkenalkan saya Ibu Fitri, saya mewakili kepala sekolah yang hari ini sedang berhalangan hadir. Saya mengucapkan terima kasih kepada anak-anak yang masuk di SMK Tunas Bangsa Sakti Mulya, saya harap kalian belajar dengan baik dan mematuhi aturan yang ada di sekolah. Dan kedepanya bisa membanggakan sekolah dengan prestasi kalian, jadi mohon kerja sama nya untuk memajukan SMK Tunas Bangsa Sakti Mulya.
Semua orang bertepuk tangan setelah mendengar sambutan dari ibu Fitri.
"Kalian, bisa lihat di papan informasi untuk keberadaan kelas kalian yang akan ditempati nanti"lanjut nya
Siswa dan Siswi sudah dibubarkan, kini mereka memasuki kelas yang sudah ada beberapa osis yang akan menemani mereka selama MPLS, Nava sudah menemukan dimana kelas nya, kini dia sudah berada di kelas 10 A,S. Dimana dia memasuki kelas dengan mengambil jurusan sekertaris.
Kini dia masuk untuk mencari dimana dia harus duduk, karna disana cukup masih agak sepi juga jadi masih banyak meja kursi yang kosong.
"kayanya, di belakang aja deh" ucap nya kebetulan masih kosong dan dia duduk disana dengan sedikit canggung juga karna belum ada yang dia kenal
dengan begitu dia lebih baik main handphone sambil menunggu informasi selanjutnya, namun tiba tiba seseorang menyapanya.
"hai" terlihat perempuan cantik, tersenyum padanya
"oh, hai" jawabnya dengan tersenyum ramah
"boleh, duduk di sebelah kamu ga?" tanya nya kebetulan kursi disebelah dia masih kosong
"boleh, sini" jawab Nava
"makasii, oh nama aku Adiana amerta" dengan menyodorkan, tangan untuk kenalan
"aku Qirenava" dengan jabatan tangan nya
"oke berarti,kita bisa temanan dong?"ucap Adiana tiba-tiba
"b-bisa" jawab Nava
"btw kamu asal sekolah dari mana?" tanya diana
"aku, dari Smp Garuda Angkasa"
"oh, kalo aku dari smp suka cita"
"follow ig mau ga"ajak diana
"boleh" dan mereka mengobrol bersama, siapa sangka mereka menjadi sedikit dekat
bel masuk tiba
tringgg
sudah terlihat kursi meja sudah terisi dengan siswa-siswi, setelah itu ada guru yang masuk.
"pagi,anak anak " sapanya
"pagi ibu " jawab siswa siswi
"okei pertama perkenalkan nama ibu adalah Widia,dan disebelah ibu adalah ibu Mila"
"oke, gimana nih kabarnya? Pada sehat sehat kan?" tanya Ibu Widia
"sehat ibu "
"okei, ibu dan ibu Mila akan memberikan informasi terkait MPLS kalian, pertama akan belajar mengenal lingkungan sekolah dimana kalian akan mengikuti MPLS ini selama satu minggu kedepan"
"kalo gitu, gimana kalo kita perkenalan dulu mungkin ya"ajak bu Mila
"benar...agar saling kenal dulu gasi" kata bu Widia
"malu ah ibu "jawab siswi
"gapapa biar nanti saling tau" jawab bu Widia
saat itu, hari pertama mereka saling memperkenalkan diri masing masing. dikelasnya terdapat 3 laki laki dan 36 perempuan, jadi terdapat 39 siswa disana memang kebih banyak perempuan karna mengenal jurusan yaitu jurusan sekertaris.
...----------------...
******istirahat******
"ayo, kita jajan Nava"ajak Adiana
"ayo, bentar beresin dulu pensil nih"
"okei"
mereka berjalan berdua ke kantin,untuk mengisi perut mereka.Sampai disana mereka bingung mau jajan apa, apalagi disana penuh dengan siswa dan siswi
"wah kebagian ga yah kita "tanya Adiana yang kurang percaya karna semua di kerumuni yang jajan
"eum kayanya bakalan susah sih" jawab Nava
"kita jajan makanan ringan aja deh yu di koperasi" ajak Adiana
"ayo kalo gitu"
mereka akhirnya berjalan ke koperasi, untuk jajan makan ringan karna pengen yang berkuah dan yang pedes itu susah pada penuh.Setelah mereka membayar makanan mereka pergi lagi ke kelas untuk dimakan dikelas saja, setelah di kelas mereka asik ngobrol sambil nyemil.
"suka drakor ga kamu"tanya Diana
"suka atu suka banget"
"beneran?"
"emang kenapa?" tanya Nava sambil mengunyah makanan nya
"karna, aku tergila gila sama drakor All of us are dead"
"oh yang...zombie bukan sih?"
"bener, itu bener ending nya sangat ga terima plis"
"lah kenapa "
"pada mati coii lah"
"wah beneran, aku belum nonton sih"
"wajib nonton, tapi jangan nangis ya"
"ga ah...banyak darah mah ga berani "
"kenapa?"
"gila, takut sebel"
"bener sih "
obrolan mereka terhenti, setelah bel istirahat telah selesai
"buang sampah dulu ayo" ajak Nava
"ayo "
mereka pun belajar kembali setelah guru datang
12:00
"oke,anak anak segitu aja sekarang kalian boleh beres beres untuk pulang" bu Widia
"besok jangan lupa, kita milih ketua kelas bendahara, sekertaris, dan absensi ya anak anak" bu Mila
"oke bu " siswa siswi
...----------------...
"di jemput siapa Nav?"tanya Adiana sambil mereka berjalan keluar kelas
"dijemput kakak aku deh"
"loh, punya kakak emang?"
"punya dong "
"cowo, cewe?"
"cowo "
"oh, kalo aku sih kaka cewe ya "
"pasti seru deh kalo punya kaka cewe"
"seru apanya yang ada ribut mulu tau "kesel Adiana
"ih asik deh aku juga gitu ribut mulu"
"malahan nih ya, kalo kakak cowo dijagain gasii" tanya Adiana
"gatau tuh"
"lah, kocak kamu Nav masa ga tau sih"
"hahah"
"eh, aku keparkiran dulu ya bye bye"
"emang, kamu bawa motor?" tanya Nava
"bawa dong "
"bisa emang?"tanya nava
"bisa lah "
"keren "
"emang kamu ga bisa"
"ga hehee"
"nanti belajar"
"kamu pulang sama siapa Diana "tanya Nava kembali
"sama temen aku, tuh dia nungguin"tunjuk nya pada cwe yang di sana sedang berdiri sambil main handphone
"oh..okei kalo gitu hati hati "
"iya bye" pamit Adiana
Nava akhirnya menelepon mamah nya untuk memberitahu dia suda pulang, dan di jemput atau akan naik kendaraan umum saja.
"halo mah aku pulang sama siapa"
"halo, pulang dijemput kakak aja yang sayang "jawab mamahnya di seberang sana
"emang kakak ga kerja gitu"tanya nava
"ga, dia kerja sore katanya"
"oh oke, sekarang uda berangkat belum kakak nya mah?"
"udah, sayang lagi dijalan kayanya"
"okei, kalo gitu bye mah"
"bye sayang"
dia menunggu kakaknya datang sambil melihat suasana sekolah yang ramai siswa siswi yang pulang, ada yang di jemput ada yang jalan untuk naik kendaraan umum. Sangat seru mereka mambawa motor membonceng pacar baru atau kenalan baru gitu entalah dia gatau.
dan...setelah itu kakak nya datang dan menyodorkan helm berwarna hitam coklat itu kepadanya
"lama ah" jawab nava sambil mengambil helm
"idih, makasi gitu"
"y sama-sama "jawab nava sambil naik ke motor
"adik macam apa ini" heran sang kakak
"udah, hayu pulang ngantuk nih"
"iya monggo tuan putri"
Sampailah mereka dirumah, Nava turun lalu menyodorkan helm nya pada kakanya dan dia masuk kedalam rumah,dalam rumah ternyata mamah nya sedang menonton series film yang ada di tv
"hai mamah"sapa Nava menyalami ibu nya, lalu duduk disebelah mamahnya
"hai, aduh anak mamah udah pulang nih" sambil mengelus rambut nava
"iya, mah oh Nava uda punya temen baru loh"jawab nya sambil duduk tegak
"wah hebat dong,baik ga dia cewe apa cowo" tanya mamah nya
"cewe mah dia sebangku sama Nava"
"oh gitu ya bagus dong, namanya siapa "
"Adiana amerta kalo ga salah, soalnya nava cuman inget diana aja hhe amerta ada huruf r"karna Nava cadel jadi dia susah untuk bicara huruf r
"uda SMK masih gabisa huruf r aja tuh"cibir sang kakanya yang baru saja masuk dari luar
"apasi, nyaut mulu kaya ikan"sinis Nava
"bodo amat, huhuhu cadel" ledek sang kakak
"mah...kakak ga jelas banget ih sumpah" adunya pada sang mamah
"udah, udah sekarang ganti baju dulu sana " mamah pada Nava
"okei"jawabnya sambil berdiri dan mengambil tas
"awas, ih jangan halangin jalan dong ah ribet deh" usir nya pada sang kakak yang diam di pinggiran tangga buat naik ke atas
"eh...woi jalan masih ada ya gimana si"
"awas, awas ah" usir nava sambil dorong kakak nya sampai menggeser ke sofa
"eh, jatoh nih apasih dek "
"makanya, jangan bikin kesel dong" sinisnya sambil berjalan ke atas tangga
meja makan
"mau makan pake apa sayang?" tanya mamah nya pada Nava
"mau, sama ayam aja tidak lupa pake sambal mamah ku" jawab Nava dengan semangat
"pedes aja terus sakit perut mampus" ledek kakak nya sambil memasukan nasi ke dalam mulut nya
"idih, terserah gue dong"
"lagaknya gue itu ngomong"
"makan aja sih apa susahnya" kesal nava
"yaudah sih "
"ribut mulu, kalian dibilang ga boleh ribut lagi makan" larang mamah, yang heran pada mereka yang berantem mulu
"kakak tuh duluan" tunjuk nava pada sang kakak
"ya, deh salah iya"
"emang salah "
"udah, udah makan dulu" larang mamah
mereka menikmati makan siang mereka bersama, dengan tenang setelah perdebatan kakak beradik itu.Setelah makan Nava pergi ke kamarnya untuk istirahat berniat menonton drakor kesukaanya.
namun, dia ternyata ketiduran sambil nonton drakor karna mungkin cape juga dan nyaman saat di kasurnya itu
16:00
"bangun, anak gadis udah sore mandi dulu sana" ucap sang mamah pada Nava yang sedang tidur untuk menyuruhnya mandi
"bentar, mah" jawab nava sambil kembali tidur.
"bangun, eh udah sore bangun"
"iya"
"tuh handphone nyala, tuh matiin dulu" suruh mamah
"iya mah iya " jawab Nava sambil bangun dari tidurnya
"sana mandi" ucap sang mamah dan Nava bangun lalu mengambil handphone nya untuk di isi daya.Setelah selesai mandi, dia mengeringkan rambutnya yang basah karna dia berkeramas.Sungguh seger rasanya setelah dia mandi,setelah itu dia tidak lupa menyalakan musik untuk menemani dia di sore harinya.
Kini, keluarga yang cemara itu sedang menikmati makan malam mereka tidak lupa dengan adu mulut kakak beradik yang selalu meributkan hal kecil.Namun itu terasa hangat bagi kedua orang tuanya yang melihat, mereka sangat senang bahwa anak anak nya saling sayang namun sering berantem.
"kak, ih punya aku itu tempe ngapain sih, itu di piring masih ada" kesal Nava, yang selalu di buat kesal oleh kakak nya, yang mencari gara gara sama dia apalagi... tempe kesukaanya itu loh, padahal di meja masih ada kenapa harus yang di ambil gitu.
"biarin" ucap kakak nya, sambil menyembunyikan piring nya itu
"sini in, ga sini ih" ucap Nava, sambil mencoba mengambil piring kakaknya tidak lupa memukul tangan kakaknya yang menghalangi piring nya
"gamau" masih mempertahankan piring nya
"ih, ayah liat ih...ga tau ah ga mood "marah Nava, nyerah dia merajuk gamau lanjutin makan nya dengan memasang wajah cemberut.
"kakak, ngapain sih kamu bikin adek marah mulu" ucap ayah, yang heran pada anak anak nya itu
"iya kak, udah jangan gitu kan udah sering bilang mamah apa jangan berantem di meja makan, kenapa pada ga denger sih " ucap mamah, nya sambil menaruh tempe pada piring Nava
"makan lagi, ya abisin jangan cemberut tempe itu semuanya punya Nava sayang" ucap mamah pada Nava
Akhirnya Nava mencoba makan lagi, walau dengan sedikit murung. Sementara kakaknya meliriknya sambil merasa bersalah karna menghilangkan nafsu makan sang adik.
Ruang tengah
Mereka sedang menonton series film bersama di ruang tengah, namun Nava masih sedikit kesal dengan kakak nya itu.Yang membuat dia tidak ngomong padanya dari tadi dan selalu menatap kakaknya dengan tatapan sinis, setelah beberapa lama kemudian kakaknya datang dari dapur sambil membawa jus alpukat kesukaan Nava dan memberikanya pada Nava.
"nih, maafin ya" menyodorkan pada Nava yang duduk di tengah tengah mamah dan ayah,Nava yang melihat itu masih diam belum mengambil jus itu.Namun dengan pasti dia mengambil nya tanpa mengucapkan kata apapun, kakak nya yang melihat itu tersenyum tipis dan berjongkok untuk mengajak Nava bicara agar tidak marah lagi
"maaf, sumpah kakak ga maksud buat adek kesel "bujuknya
"janji, deh kakak ga bakal ulangin lagi sumpah"
Nava masih diam tanpa menjawab sambil meminum jus nya itu
"dek maaf, mau apa kakak beliin jangan marah lagi"
"bohong"jawab nava
"beneran" jawab kakak dengan yakin
"mau beliin ayam richeese besok pulang sekolah"jawab Nava, dengan masih meminum jus nya
"oke adiku tersayang, sekarang ga marah kan?"tanya kakaknya, memastikan dan Nava mengangguk menjawabnya
"sini, peluk dulu"ucap sang kakak dengan merentangkan tanganya, awalnya Nava hanya lihat kakak nya tanpa ada reaksi.Namun setelah itu dia mulai mendekat pada kakanya dan membalas pelukan kakak nya, ayah dan mamah yang melihat itu saling melihat satu sama lain, melihat kelakuan anak anak nya itu.
morning
Nava yang sudah bangun dari tadi untuk mempersiapkan jadwal nya hari ini, dan sudah rapih dengan seragamnya, kini dia turun untuk sarapan bersama keluarga. Setelah itu dia pergi sekolah diantar ayah nya seperti biasa, sesampainya di kelas dia. memasuki kelasnya yang sedikit sudah ramai,
dia terkadang tersenyum menyapa jika ada yang tersenyum pada nya, bukanya sombong tapi dia takut jika dia tersenyum duluan takut dikira caper atau sok akrab jadi..dia akan membalas jika ada yang menyapanya.
namun jam masuk bentar lagi, tapi temenya itu belum datang kayanya dia bakalan datang setelah waktu masuk udah deket banget deh, benar saja dugaan nya dia datang setelah jam masuk berbunyi
"telat ih" ucap Nava pada Adiana yang baru saja datang dan menaruh tas
"hehe, soalnya teman aku lama tuh" jawab Adiana sambil duduk di kursinya
"oh, emang se komplek?" tanya nava
"iya, kita dari sd bareng karna rumah kita deket banget se komplek"jawab Adiana
"oh pantes, kaya adik kakak dong"
"masa sih?" jawab Adiana heran
"iya, karna kalian bareng-bareng mulu" jawab Nava yakin
"hahaha, nanti kita istirahat bareng ya sama mereka mau ga?" ajak Adiana
"emang...boleh?" tanya Nava
"ya boleh dong"
"oke, ayo kalo gitu"
"okei"
......................
guru pun masuk mereka mulai belajar seperti biasa, seperti kata guru kemarin mereka hari ini akan mencari siapa ketua kelas dan lainya. banyak murid yang saling tuduh dan berakhir ketua kelas adalah cowok yang pasti dengan wakil nya, dan yang lainya adalah cewek kebetulan Nava dan Adiana terpilih jadi absensi.Awalnya mereka nolak tapi bagaimana jika sudah dipilih guru tidak bisa di gantikan, jadi mereka terpaksa dan Nava jadi absensi 1 sedangkan Adiana absensi 2, mereka akan mempunyai tugas yang harus melihat daftar hadir siswa yang masuk sekolah itu setiap hari.
tidak lama bel istirahat berbunyi.
istirahat
" ayo Nav kita ke kantin, takut ga kebagian lagi mau bakso nih" ajak Adiana yang uda berdiri dari kursi nya
"ayo" balas Nava, mereka bergandengan tangan keluar sampai diluar mereka bertemu teman Adiana itu saling menyapa dan berkenalan
"hai aku Hindi gunawan" sapanya, yang selalu pulang berangkat bareng dengan Adiana itu menyodorkan tangan
"aku Nava haii" jawab nava dengan menjabat tangan Hindi
"aku Seranin ditya" seorang bersama Hindi disebalah kirinya
"aku Nava" jawab nya
"dan aku, Igna itnairpa" seseorang yang di kanan Hindi
"aku Nava" tidak lupa dengan senyuman ramah nya
"oke, ayo kita jajan "ajak Hindi
"jajan apa ya?"tanya Igna sambil mereka berjalan bersama
"kemarin, penuh ga kebagian tau"jawab Sera
"bener, aku juga "saut Adiana
"pasti...penuh deh"tebak Nava, mereka langsung berhenti berjalan Nava yang sadar pun langsung berbalik melihat pada mereka, bertanya dengan wajah heran sementara mereka memandang dengan wajah datar
"kenapa?tanya Nava
"mematahkan harapan banget sih kamu Nav"jawab Sera kesal
"bener "saut Hindi
"hhhe, kan cuma nebak" jawab Nava polos, mereka melanjutkan berjalan keluar untuk membeli bakso nya di luar gerbang itu
"wih... lumayan tuh kosong ga sepenuh kemarin"Igna dengan wajah excited nya itu yang melihat cukup kosong, karna kelas mereka keluar pertama walaupun beda jurusan
"iya, ayo cepet"ajak Adiana, untuk cepat-cepat kesana sebelum penuh dan mereka akhirnya mendapatkan apa yang mereka mau.kini mereka makan di depan kelas Nava dan Adiana yang kebetulan ada tempat duduk
"akhirnya terpenuhi"ucap Sera sambil menepuk nepuk perutnya yang kenyang abis makan bakso itu
"bener, ih enak gasi" jawab Adiana
"banget" kompak Nava Igna dan Hindi mereka yang sadar itu pun tertawa karna bisa bisa barengan, dan mereka bertukar no telpon untuk membuat grup chat katanya biasalah anak muda.
dan setelah itu bel masuk pun terdengar
"bye, kita ke kelas dulu" pamit Hindi
"bye, besok jajan bareng lagi ya"ajak Igna
"iya dong" jawab Adiana
"bye"pamit Igna Sera dan Hindi karna mereka sekelas dan se jurusan sebener nya mereka juga baru kenal, namun karna berada di jurusan teknologi yang mengakibatkan lebih dominan cowok jadi...mereka gampang akrab hanya 3 cewek disana, mereka nyesel cuman karna jurusan yang lain abis jadi terpaksa mereka masuk jurusan itu.
mereka mulai belajar setelah istirahat dengan guru masing masing kelasnya dikelas Igna Sera dan Hindi sangat brisik seru, karna dominan cowok sementara di kelas Nava dan Adiana sangat ragu karna masih pemalu hanya saja, 4 cowok yang dikelas Nava dan Adiana yang sangat aktif apalagi....si ketua kelas itu dia sangat random dan asbun itu tapi, dia sangat berani jika di suruh kedepan da suka mendapat nilai plus dari guru tersebut apalagi guru jurusan, memang asalnya 3 cowok namun ternyata nambah lagi 1 cowok jadi jumlahnya 4 ya semuanya semoga paham hhe.
12:00
waktu pulang mereka telah tiba
"piket kamu kapan Nav?" tanya Adiana
"aku besok rabu, kalo kamu?"tanya balik Nava
"aku kamis deh, kalo ga salah" ya mereka sudah dibagi jadwal piket dan lainya, jadi mereka akan punya tugas sebelum sekolah harua membersihkan kelas sesuai jadwalnya dan mereka berjalan ke arah parkiran.
Hindi dan Adiana sudah pergi mengambil motor diparkiran, dan Nava berjalan keluar gerbang untuk menunggu kakaknya menjemput itu, kata sang mamah kakaknya lah yang akan menjemput pulang serta dia akan menagih janji sang kakak pada malam tadi
"hai"sapa Igna pada Nava yang sedang berjalan
"oh, hai" sapa balik Nava
"kamu di jemput apa naik umum?" tanya Igna sambil mereka berjalan
"dijemput, kalo kamu?" tanya balik Nava
"aku naik umum"
"oh, hati-hati ya"
"iya, btw di jemput siapa Nav?" tanya Igna
"kakak sih"
"oh, kirain pacar"tuduh Igna
"idih, mana ada masih jomblo nih"
"yang bener?" tanya Igna ga percaya
"bener lah"
"kirain uda punya pacar"
"belum, kamu uda?" tanya Nava
"belum hhe" jawab Igna sambil nyengir
"hahaha, sama aja dong" mereka tertawa dan mengobrol sambil menunggu kendaraan dan jemputan mereka
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!