The Difference Of My Self
eps 1 awal merasa diabaikan
ini adalah hari dimana aku merasa aneh dengan keadaan ku
Entah bisa di bilang sesuatu yang d pada diriku mengatakan "kamu bukan seperti mereka, mereka bisa kamu bodohi, tidak percaya maka buktikan sendiri"
Pikiran itu selalu ada ... Disaat aku merasa sendiri, tidak ada orang yang paham dan mengerti. Hingg suatu ketika...
mama
Vii... tolong jaga Ahmad sebentar, mama mau ke pasar
mama
Ahmad mau dimasakin apa ya?
mama
Ahmad suka ayam goreng
mama
Yasudah masak ayam saja
mama
Vi.. Tolong bantu mama sebentar... Pisahin sayuran yang di beli di pasar... mama mau lihat Ahmad dulu
via
"sebegitu pentingkah adiku itu sampai-sampai mama selalu mementingkan dia, apa salahnya aku... Aku jug ingin di perhatikan "
Entah mengapa pikiranku selalu seperti itu, karna merasa tidak di perhatikan lagi sebagai seorang anak
Hari hari demi hari pun berganti, tak terasa umur ku sudah menginjak usia 17 tahun, bukan tanpa usaha... Aku selalu berambisi untuk mendapatkan peringkat pertama dalam setiap mata pelajaran di sekolah... Sampai sampai dalam otak kecil ku ini tidak ada fikiran untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis.. Karna ak berfikir gimna caranya agar aku bisa menunjukkan ke orang tuaku.. " ma, pak, aku bisa buat kalian bangga"
Segini dulu ya...
See you ...
jngan lupa tinggalkn komentar membangunnya...
Ini karya pertama author...
eps 2 bentakan
Pernah suatu ketika aku tidak izin untuk pergi sehabis pulang. Aku pergi ke toko buku yang berbeda kabupaten dengan rumahku. Aku akui memang aku salah.
sesampainya di rumah aku mendapatkan sebuah teriakan dari mama,
mama
Viaaaa ... Kamu dari mana, mau magrib baru sampai rumah. Udah di bilangin kalau mau main bilang dulu, pulang dulu ke rumah... Kamu gak anggap mama ya...
ini kali pertama aku pergi tanpa pamit ke mama, karna aku pikir aku tidak pergi sendiri.. Aku pergi dengan temanku.. Tapi respon yang aku dapat di luar prediksiku sendiri. Teriakan yang aku dengar dari mama, membuat aku sadar kalau memang ini sangat menyakitkan dan membaur ku malu.
via
maaf ma...
Via pergi dengan teman
bapak
Lagi apa yang di rumah
via
Mama lagi nonton tv
Ahmad lagi di kamar
bapak
insyaallah akhir bulan
bapak
Semangat ya... Sebentar lagi kmu lulus sekolah
entah mengapa aku merasa lebih dekat dengan bapak dari pada dengan mama ku sendiri. Bukan karna mama ku tidak baik, tp mungkin karena aku merasa bapak tidak banyak bicara dan lebih humoris ketimbang mama yang selalu cerewet.
Mau lanjut.....
Yuk di like...
Insyaallah episode berikutnya aku percepat...waktunya
eps 3 kenangan
via
Pagi hari...
"haaahhhh.... Selalu saja seperti ini, via kangen sama bapak".
via
"pak, maaf via belum bisa buat bapak bangga, gak bisa bikin keluarga kita bahagia, Allah lebih sayang sama bapak... Bapak istirahat ya, insya Allah via sanggup jalanin semuanya"
Derita anak rantau, jauh dari rumah, keluarga dan saudara. Berjuang untuk hidupnya sendiri. tidak mau menyusahkan orang tua. Cukup kabar bahagia saja yang mereka dengar.
Bapak sudah meninggal karna pendarahan di otak, kabar mengejutkan tersebut membuat keluarga besar dikampung dan saudara kaget. Kondisinya bapak kerja di kota J dan mama tingal di kota C. Keadaan ini memang harus di jalani mengingat nenek sudah tua dan tidak ada yang mengurusi di rumah.
Kaget, syok, bingung... Itu perasaan ku saat itu. Seakan belum bisa terima keadaan. Adikku yang mengikuti jejak bapak untuk merantau pun tidak percaya. Aku sebagai kakak mau tak mau harus bisa terlihat tegar di depan keluarga, walaupun air mata ini tidak bisa berbohong.
Sekarang hanya tinggal kami ber 3. Tanggungjawab nafkah di gantikan oleh kami, aku dan adikku...
Entah mengapa memang karna terbiasa hidup cukup, mama seakan selalu membandingkan penghasilan yang aku dan adikku berikan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
