" Ryu, aku dengar bahwa sebentar lagi istri mu akan melahirkan"
"Itu benar, yang mulia... "
"Hey kita sedang diluar istana.. Bersikap santai lah. Apa itu karena sudah lama kita tidak berjalan-jalan keluar istana bersama membuatmu merasa canggung. "
"Sepertinya begitu, Lee Yun. "
Yang Mulia Raja Lee Yun sedang berjalan-jalan keluar istana bersama kepala sekretariat negara sekaligus sahabatnya di sungkyunkwan dulu. Ryu Seung Ryong. Dulu mereka menempuh pendidikan bersama. Lee Yun selalu mengikuti Ryu kemanapun dia pergi. Dia bisa menjadi Raja seperti sekarang ini bisa dibilang karena Ryu yang membantu nya rajin belajar. Ryu adalah murid yang pandai dan selalu nomor satu, sedangkan Lee Yun selalu menjadi nomor dua setelahnya. Namun, karena dia akan menjadi Raja Joseon. Ryu selalu membuat dirinya dibawah Lee Yun. Agar semua orang lebih menyegani Lee Yun. Lee Yun menganggap Ryu sebagai gurunya sekaligus sahabatnya. Maka dari itu dia mengangkat Ryu menjadi Kepala Sekretariat Negara untuk membantunya menjadi Raja yang dapat menyejahterakan rakyat.
"Tuan berapa harga kue beras ini.. "
Ryu berhenti di seorang pedagang kue beras dengan beragam bentuk yang cantik karena istrinya sedang menginginkan sesuatu yang manis.
"3 hwan tuan"
"Baiklah beri aku 4 buah. "
"Tidak.. Aku beli semuanya.. "
Lee Yun tiba-tiba berniat membeli semua kue beras pedagang itu untuk Ryu.
"Yang mu... Maksudku Yun itu terlalu banyak. "
"Sudahlah kau sangat banyak bicara... Berapa harganya? "
"50 hwan tuan"
"Ini.. "
"Tuan, apa kau membeli kue beras ini untuk istrimu yang sebentar lagi akan melahirkan ? "
"Hmmmm? Ah iya"
Ryu tersenyum sambil merasa heran mengapa Pedagang itu tau kalau istrinya sedang hamil.
"Biar aku lihat, bisa kah kau ulurkan tanganmu tuan?.. "
"Wahhhh wahhh kau seorang cenayang juga ya... Ayo Ryu berikan tanganmu padanya"
“Tapi.. AAku ttidak”
Ryu tampak enggan mengulurkan tangannya.
Tapi Lee Yun tampak bersemangat saat Pedagang itu menyuruh Ryu untuk mengulurkan tangannya agar dia bisa menerawang masa depan Ryu.
Akhirnya, Ryu mengalah saat Lee Yun terus berusaha memaksanya agar mau di terawang oleh pedagang itu.
"Wahhhhhhh, anak perempuan mu akan terlahir cantik dan sehat. Bahkan dia akan menjadi gadis tercantik di seluruh penjuru Joseon. Semua orang berebut untuk memilikinya. Dia akan bergelimang harta dan kekayaan. Dimanapun dia melangkah kan kakinya semua orang akan menatap wajahnya. Tunggu,.. "
Yun dan Ryu saling bertatapan saat pedagang itu tiba-tiba menulis beberapa kata, lalu memperlihatkan gestur seolah sedang memilih.
"Tuan apa boleh aku menyarankan sebuah nama ? "
"Tentu saja, aku akan merasa senang"
Walaupun dirinya tampak tidak yakin tapi karena tidak ingin menyakiti perasaan pedagang itu jadi Ryu menghormatinya dengan mengiyakannya.
Pedagang itu memilih dua kata yaitu Soo dan Hwa.
"Soo untuk kecerdasan, bijaksana, Keberanian, dan Keteguhan. Sedangkan Hwa untuk keindahan, kemakmuran, dan kekayaan. "
"Baiklah, Terima kasih banyak Tuan.. "
"Lalu bagaimana denganku? Aku juga akan punya seorang anak. Sebentar lagi istriku juga akan melahirkan pewaris untukku. Sarankan sebuah nama untuknya"
Lee Yun tampak bersemangat juga, dia ingin anaknya juga mendapat sebuah nama dari pedagang itu.
"Aku sudah menuliskan itu untuk nama anak kalian, agar mereka saling melengkapi. "
Lee Yun dan Ryu kembali saling bertatapan lalu tertawa bersama.
"Aaaaa jadi begitu.. Baiklah Ryu berikan satu kata itu untukku."
"Baiklah, Soo untuk putriku dan Hwa untuk putra mah.. "
Plakkk
Yun memukul kepala Ryu karena hampir saja penyamaran nya terbongkar.
"Untuk putramu... Ini"
Ryu memberikan secarik kertas bertuliskan kata Hwa pada Lee Yun.
"Kau harus berjanji, dan selalu ingat saat dimana kita mengaitkan sebuah nama untuk anak-anak kita. Setelah mereka dewasa. Mereka akan menikah, putrimu akan menjadi putriku dan putraku akan menjadi putramu. Bagaimana? "
Lee Yun mengatakan itu dengan wajah serius.
"Baiklah... Awas saja kalau kau tidak menempati janjimu.! Aku tidak mau menjadi tangan kanan bagimu lagi. Lagi pula hal itu hal yang paling memuakkan!! "
Ryu mengatakan itu sambil berlari, karena tau Yun pasti akan kesal setiap Ryu berbicara akan mengundurkan diri sebagai kepala sekretariat negara.
"Kemari kau sialan!!!! Hey dasar alis ulat bulu!!! "
Lee Yun mengejar Ryu, dengan ekspresi kesal.
Scene berpindah, ternyata hal itu adalah sebuah kenangan milik Raja Lee Yun. Dia membuka matanya sambil berkaca-kaca. Dia selalu mengingat kenangan manis itu antara dirinya bersama sahabat karibnya Ryu. Dia tampak sudah tidak segagah dulu. Dia lebih kurus, wajahnya cekung dengan janggut yang semakin panjang dan tampak tidak terawat.
"Yang Mulia, rapat mengenai perayaan kepulangan putra mahkota Jun Hwa dari Sungkyunkwan sebagai lulusan terbaik. apa anda sudah ingin memulainya.? "
Kepala kasim Raja, Hae Muk menunduk memberi hormat padanya.
"Hmmm suruh mereka masuk. "
Kemudian para penjaga membuka pintu aula istana. Para menteri pun memasuki aula. Mereka langsung berbaris dengan rapi dan tertata. Seorang pria dengan bekas luka di atas mata kirinya melangkah masuk dan berdiri tepat disamping raja. Lalu membungkuk hormat pada Raja.
"Yang mulia, kami mengucapkan selamat karena Putra Mahkota Jun Hwa berhasil menjadi lulusan terbaik. Selamat yang mulia. "
"Selamat yang mulia. "
Ucap para menteri kerajaan serempak.
"Terimakasih menteri Bong, dan semuanya. Baiklah apa yang akan kalian rencana kan? "
"Yang Mulia, apa aku boleh bicara dan menyampaikan sebuah saran"
"Ya silahkan Menteri Seo"
"Saya sebagai menteri pertahanan dan juga guru putra mahkota ingin menyampaikan pesan beliau untuk anda yang mulia. "
"Pesan? "
"Iya, putra mahkota bilang, dia tidak ingin ada perayaan apapun. Hal itu seperti menghamburkan uang atau kas negara. Dia hanya ingin menghabiskan waktunya untuk beristirahat karena menjadi yang terbaik itu merupakan sesuatu yang harus dilakukan dengan perjuangan dan tekad. Intinya dia amat lelah. "
"Yang mulia, hal itu mungkin salah satu alasan putra mahkota agar beliau dapat melakukan hal yang melanggar aturan kerajaan diluar istana. "
Menteri Bong memotong perkataan menteri Seo.
"Anak itu benar juga, Kalau begitu jangan adakan apapun, biarkan dia beristirahat. Dan alih-alih perayaan, gunakan uang itu untuk membeli bahan pokok bagi rakyat kita, lalu bagi kanlah kepada mereka. Terutama para budak. "
Ternyata tanpa pikir panjang Raja Lee Yun setuju dengan keinginan putra mahkota melalui menteri seo.
"Tapi yang mulia.. "
Menteri Bong kembali berusaha mencegah.
“Keputusan ku sudah bulat, kalian harus setuju karena itu adalah keputusan yang terbaik. Bukankah begitu menteri Bong? ”
“Tentu saja yang mulia.. ”
Menteri Bong tertunduk hormat, namun dia mengepalkan tangannya di balik jubahnya.
“Baiklah.. Kalian bisa kembali bekerja.. ”
“Terima kasih banyak yang mulia.. ”
Ucap mereka serempak sambil membungkuk hormat.
Setelah semua menteri keluar dari aula istana dan kembali ke kesibukan mereka. Putra mahkota mengunjungi Raja.
"Yang mulia, putra mahkota telah tiba"
Jun Hwa berjalan dengan gagah menuju ayahnya. Lalu memberi hormat Sambil tersenyum sumringah.
"Kau sudah pulang? Bagaimana kabarmu nak. Apa kau sehat? "
"Ya yang mulia aku sehat. Perjalanan yang lumayan jauh cukup membuatku kelelahan. "
"Maka dari itu kau benar, dibandingkan dengan perayaan lebih baik kau istirahat. "
"Justru itu yang mulia, aku belum sepenuhnya lulus dari sungkyunkwan. Aku masih harus membimbing para siswa baru disana bersama yang lainnya. "
"Bukankah karena kau adalah lulusan terbaik, jadi kau tidak usah ikut andil dalam penerimaaan siswa baru itu? "
"Yang mulia paling tau diriku kan? Aku senang ikut andil dalam lingkungan masyarakat. Dan lagipula hal itu tidak akan lama. "
Setelah mendengar penuturan Jun Hwa, akhirnya sesuatu menyadarkan Raja Lee Yun. Lalu,tiba-tiba saja dia menyuruh semua yang ada disana kecuali jun Hwa keluar dari aula istana.
"Berikan aku waktu untuk bicara berdua dengan putra mahkota"
"Baik yang mulia"
Jun Hwa merasa bingung dengan apa yang akan disampaikan oleh ayahnya. Saat semua meninggalkan aula itu, akhirnya Raja berjalan turun dari tahtanya mendekat ke arah Jun Hwa.
"Apa kau mau membantu ayah? "
"Aku akan melakukan apapun untuk membantu ayah, tapi apa yang harus aku lakukan ayah? "
"Hmmmm, aku memintamu untuk melakukan sebuah misi rahasia. "
"Misi rahasia? Maksud ayah? "
"Iya, sebuah misi rahasia untuk mengungkapkan kejahatan yang terjadi bertahun-tahun lalu. Hal buruk yang menyebabkan perpecahan dan tragedi kelam yang membuat ayah tidak bisa tidur lelap selama 20 tahun."
"Apa maksud ayah? mohon ayah ceritakan dengan jelas mengenai kejadian 20 tahun yang lalu. Yang ayah maksud itu"
"Kau harus menyelidiki siapa dalang dari pembunuhan, pelecehan, perbudakan, pembantaian orang asing di Joseon nak. "
"Orang asing..? "
"Iya, semuanya berawal dari 20 tahun yang lalu. Banyak sekali orang dengan ciri fisik yang jauh berbeda dari orang kita, terdampar di pantai. Atau tersesat di hutan. Sebagian dari mereka diadili karena dituduh sebagai penyusup. Atau perompak. Sebagian dari mereka memang benar bersalah tapi sebagian lain hanya benar-benar terdampar atau tersesat dan tidak tau jalan untuk kembali ke negara mereka. Jika mereka adalah wanita maka kebanyakan nya akan dijadikan gisaeng dan jika pria dan anak-anak akan dijadikan budak. Dulu, aku juga menganggap mereka berbahaya. Keterbatasan bahasa membuat siapapun tidak tau maksud dan pasti akan mencurigai mereka. Itulah penyebab terbesar perpecahan antara aku dan Kepala Sekretariat Negara terdahulu sekaligus sahabat karibku Ryu. "
Jun Hwa mendengarkan sepenggal kisah ayahnya dengan serius.
"Perdana menteri terdahulu adalah sahabat ayah? Lalu kemana dia sekarang? "
"Aku pun tidak tau, dulu aku telah melakukan dosa yang sangat besar terhadap nya. "
Raja Lee Yun tak dapat lagi membendung air matanya, dia menangis sambil memukuli dadanya yang terasa sesak.
"Memang apa yang ayah lakukan padanya? "
"Aku dibutakan oleh kecurigaan ku. Seharusnya aku tidak membedakan orang-orang asing itu. Seharusnya aku lebih bijaksana dan mencari tahu apa yang terjadi pada masing-masing dari mereka dan tidak mengambil keputusan yang jahat dan tergesa-gesa. "
"Aku tidak akan tau, jika ayah tidak memberitahu apa yang ayah lakukan pada Menteri Ryu"
"AKUU!!! TELAH MEMBUNUH ISTRINYA.!!!! Aku telah membunuh istrinya yang baru saja melahirkan anaknya. Aku tidak tau jika wanita asing itu adalah istrinya!!! Aku sungguh tidak tau... Aku sungguh tidak tau"
Raja Lee Yun jatuh terduduk, hingga membuat jun Hwa terkejut dan mendekati nya.
"Ayah.... Ayah.... Ini tidak seperti dirimu biasanya. Ayah... Coba jelaskan padaku semuanya... Ceritakan padaku dari awal segalanya dan tenangkan diri ayah"
"Kami adalah sahabat yang bertemu di sungkyunkwan. Aku, Ryu, Menteri Seo dan pamanmu Il Sung. Kami sangat dekat. Tapi diantara mereka aku paling dekat dengan Ryu. Dia yang paling tahan akan sikap dan sifatku. Selain menjadi sahabat, dia juga berperan besar menjadi mentorku. Dia bersikeras membuatku menjadi siswa yang rajin dan pintar, dia selalu memikirkan diriku, bahkan dia rela membuat satu kesalahan di setiap ujiannya agar aku yang berada di posisi teratas. Dia selalu bilang, aku harus menjadi yang terbaik dalam segala hal untuk bisa memimpin negara ini. Sebagai gantinya, dia bersedia menjadi penasihat ku. Ryu hebat dalam pelajaran akademis seperti sastra, berhitung, astronomi, filsafat, dan administrasi kerajaan bahkan diusianya yang baru 15 tahun saat kami pertama bertemu dia sudah bisa menguasai beberapa bahasa asing yang bahkan aku sendiri baru pertama kali mendengar nya. Dia juga hebat dalam strategi perang namun kemampuannya masih dibawah Seo Nam Gil. Dia hanya lebih unggul dalam memanah dari segala jarak. Seo Nam Gil unggul dalam ilmu bela diri dan berperang. Sedangkan pamanmu Il sung dia hebat dalam seni, seperti kaligrafi, melukis, menyanyi, dan bercerita. Aku hebat dalam segala hal berkat mereka, terutama Ryu. Ryu si pendiam, kaku dan sedikit pemalu. Nam Gil Si keras dan Lurus. Il Sung si Penghangat suasana. Dan aku si tidak tau malu dan gegabah. Aku merindukan masa-masa itu. Hingga tragedi itu terjadi. "
Raja Lee Yun, memijat pelipisnya sambil menutup matanya.
"Kesalahan besar yang selalu aku ingat, yang selalu membuatku mimpi buruk setiap malam. Aku yang baru diangkat menjadi Raja selama 2 tahun, begitu juga Ryu menjadi Kepala Sekretariat Negara yang selalu mendampingi ku. Karena ke sibukkan kami, kami hanya bertemu tiap kali waktu penting di istana hingga tidak terlalu mengetahui kehidupan masing-masing. Ryu sibuk, dengan administrasi kerajaan. Nam Gil sibuk dengan Pertahanan negara dan kemiliteran, sedangkan Il Sung sibuk dengan pentas seni di luar kerajaan. Hingga tidak sadar Ryu menikah dan tak lama setahun kemudian Aku mendengar bahwa istri Ryu melahirkan. "
*Flashback
"Aku akan bersiap, kau jangan beritahu siapapun Hae Muk. "
"Baik yang mulia, tapi anda juga harus berhati-hati. Dan anda terlihat sangat gembira sekali sebenarnya jika boleh hamba tahu, Yang Mulia akan pergi kemana? "
"Aku ingin melihat putri Ryu yang baru saja lahir 5 hari yang lalu. Aku sangat senang, karena aku juga akan menjadi ayah baginya. "
"Wahhh, hamba juga turut senang yang mulia. Itu berarti bayi perempuan itu hanya lebih muda 2 bukan dari putra mahkota. Semoga putra mahkota dan anak itu selalu mendapatkan keberkahan karena lahir di tahun naga emas. "
Saat Raja Lee Yun hampir selesai bersiap untuk mengunjungi kediaman perdana menteri Ryu. Tiba-tiba saja, pengawal nya memaksa masuk ke kediamannya.
"Yang Mulia, pengawal Jae Im ingin bertemu karena ada hal mendesak. "
Raja Lee Yun dan Kepala kasim Hae Muk terkejut. Mengapa pengawal itu harus datang disaat seperti ini. Hingga terpaksa Raja Lee Yun mengurung kan niatnya dan kembali mengganti pakaiannya. Dan tak lama kemudian dia mempersilahkan pengawal itu menghadapnya walaupun dengan kekesalan di hati.
"Baik masuklah. "
"Yang mulia... Yang mulia anda harus segera keluar dan menghukum orang-orang asing di sana karena berusaha kabur membawa salah satu harta bangsa kita, tanaman langka kita seperti ginseng bertunas merah yang hanya tumbuh setiap 10 tahun sekali itupun di gunung Baekdu dengan medan tempuh yang sulit. Ada Satu-satunya wanita yang terlihat paling mencurigakan. Menurut mereka yang bersamanya diatas kapal saat berusaha kabur ke negara asal mereka, wanita itu adalah otak dari komplotan mereka. Ada desas-desus juga bahwa para orang asing itu menetap di negara kita secara ilegal dengan mengeruk berbagai informasi buruk tentang negara kita untuk mereka sebar luaskan di tempat asal mereka. "
".. Apa maksudmu!!! Jawab aku!!!"
"Wanita itu.. Berusaha melawan sambil sesekali berbicara bahasa asing yang tidak dimengerti. Dia terus memberontak bersama yang lainnya. Dia tetap tidak mengaku meski sudah di cambuk. Dan dipukul"
Raja Lee Yun tampak sangat kesal mendengar hal itu. Dia rasa banyak hal buruk terjadi belakangan ini dikarenakan semakin banyaknya orang asing di Joseon.
"Mereka benar-benar orang asing sialan. Tidak tau diri!!! Bawa aku untuk menemui mereka..!! "
Raja Lee Yun bergegas menuju balai istana dimana para orang asing yang ditangkap disekitar Hanyang yang hendak menaiki kapal untuk meloloskan diri dan mencuri tanaman langka dan membawa informasi seputar joseon itu berada.
"Yang mulia... Mereka sudah mengakui perbuatan mereka. Namun hanya wanita ini yang terus mengelak dan dia berbicara bahasa asing. "
"Kau!!!!! Wanita sial jawab pertanyaan ku... Apa kau termasuk komplotan mereka!!!! "
"Bukan...!!! Aku tidak sengaja terdampar disini lalu seorang pria menolongku. Aku bukan bagian dari mereka. Aku mohon lepaskan aku!!!! Aku hanya keluar untuk mencari udara segar tapi tiba-tiba beberapa pria menutup wajahku dan membawaku ke atas kapal, Lalu setelah itu aku tidak tau apa yang terjadi selanjutnya. Dan malah terbangun dengan duduk terikat disini.."
"Hey Selena... Kau adalah pemimpin kami!!!!! Kau yang merencanakan semua ini. Kau bahkan berencana, menculik anak-anak bangsawan untuk kita jual di negara kita"
"Tidakkkk!!!! Tidakkkk mereka semua berbohong. Aku tidak mengenal mereka!!! "
"Jadiii kau tidak mengenal mereka???? Apa namamu selena? "
Selena tampak diam. Sambil bercucuran air mata. Bahkan dia sendiri tidak tau kenapa mereka mengetahui namanya.
"Aakuuuu... Akuuuuu"
"JAWAB!!!!!!!!!!!!. KAU ORANG ASING TIDAK TAU MALU DAN HINA. JAWAB AKU APAKAH NAMAMU SELENA!!! "
selena hanya bisa menangis dia menjawab sambil menutup matanya.
"Ii.. Iiyaaa ttapi tapiii aku tidak mengenal mereka... Aku tidak tau... Tuan aku mohon!! Lepaskan aku. Suamiku pasti sedang mencari ku.... aku mohon lepaskan aku tuan... "
"Kau ingin dilepaskan??!!!!! Baiklah, Kepala pengawal..!".
Bong Ji Hun yang mendapati dirinya dipanggil langsung menghadap Lee Yun.
" Iya yang mulia..."
" Lepaskan ikatan nya"
Raja Lee Yun mengatakan hal itu tanpa keraguan sedikitpun.
"Apa anda yakin tuan???? "
Bong Ji Hun kembali bertanya pada Raja Lee Yun.
"Kau tidak dengar? lepaskan wanita itu.. "
"Baik Yang Mulia"
Kepala pengawal Bong Ji Hun, memotong tali pengikat wanita asing bernama selena itu. Sebenarnya dia kesal dengan keputusan Raja yang meloloskan Orang Asing itu dengan mudah.
"Tete... Terimakasih tuan.... "
Saat Selena berusaha bangkit, berbalik dan berjalan tertatih.
Raja Lee Yun meminta anak panah pada Bong Ji Hun. Lalu meluncurkan anak panah yang menusuk tepat di dada wanita asing bernama selena itu.
Hingga sebuah teriakan seorang pria membuat semuanya terpaku dan terkejut.
"SELENA!!!!!!!!!!! "
Teriakan itu berasal dari Ryu Seung Ryeong yang berlari kearah Selena yang tertusuk anak panah raja Lee Yun tepat di jantung nya. Dia ditemani Il Sung yang baru datang ke Hanyang setelah pentas. Il sung yang paling awal tau Ryu menikah dengan Selena.Ya.. Selena adalah istri Kepala Sekretariat Negara Ryu. Dia jatuh cinta pada gadis asing saat pertama kali bertemu dengannya di rumah bordil. Saat itu Ryu yang baru pertama kali mengunjungi rumah bordil karena dipaksa oleh Il Sung tidak sengaja menangkap Selena yang berlari ketakutan kearahnya. Dia berlari karena dipaksa melayani seorang pria. Semenjak itu Ryu membawa selena pulang kerumahnya. Dan menikahi nya karena cinta 3 tahun lalu.
Selena selalu keluar dengan penutup wajah, Ryu selalu memberikan pengertian padanya. Bahwa suatu saat dia akan mengajukan undang-undang untuk memanusiakan Orang Asing yang tersesat atau terdampar. Atau berada dalam kondisi dimana dia terjebak di negara ini tanpa keinginannya. Dan mengajukan permohonan persetujuan untuk menikahi orang asing dari luar Joseon dengan beberapa syarat logis. Ryu khawatir bahwa pasti ada beberapa selena lain diluar sana. Yang tidak berdaya, dan Tersesat.
Tapi kini istrinya mati di depan matanya sendiri dan itu pun dibunuh oleh sahabat karibnya.
Raja Lee Yun tampak sangat terkejut mengetahui fakta itu. Bong Ji Hun dan beberapa orang yang terlibat konspirasi disana tampak menyunggingkan senyuman tipis.
Ryu menangis, untuk pertama kalinya mereka yang disana melihat Ryu Seung Ryeong menangis tersedu tanpa wibawa yang biasa terlihat dalam dirinya.
"Selena.... Selena.. Buka matamu... Sayang... Selena... Ini aku... Ayo kita pulang.. Anak kita sedang menunggumu.. Dia terus menangis dipangkuan Man Seok. "
Ryu memeluk selena dengan tangan gemetar dan bercucuran air mata.
"Uhukkkk uhukkk"
Selena memuntahkan darah segar dari mulutnya.
"Suamiku.... Seperti nya... Aku akan gagal memenuhi janjiku untuk menggandeng tangan calon menantuku di masa depan nanti... Maafkan aku... Akuuu uhukkk.. "
"Tidakkk tidakkk selena.. Jangan tinggalkan aku dan putri kita.. Selena.. Kami masih membutuhkan mu... Ku Mohon!!!"
Il Sung jatuh terduduk melihat pemandangan di depan matanya begitu juga Raja Lee Yun yang diam seribu bahasa. Dia pun ikut menangis melihat sahabatnya Ryu seperti sekarang. Untuk pertama kalinya dia melihat Ryu serapuh itu.
"Aaaakkuuu mencintai mu dan Putri kita.. Te... Te.. Terimakasih Suamiku... "
Selena menutup matanya untuk selamanya di pelukan Ryu.
"TIDAKKKKKKK!!!!!! SELENA BUKA MATAMU SAYANG!!!! SELENA... "
Ryu menangis tersedu sambil memeluk selena.
Il Sung ikut menangis melihat Ryu berteriak frustasi kehilangan Selena. Kepala kasim Hae Muk tampak menahan tangis sambil memejamkan matanya.
Raja Lee Yun terduduk lemas, busur yang dia pakai untuk membunuh SeLena jatuh kebawah.
Namun, bagi orang-orang yang terlibat mereka tampak senang melihat penderitaan Ryu. Mereka sudah lama menyusun rencana untuk memecah belah persahabatan antara raja dan tangan kanannya itu. Dan kebetulan, Bong Ji Hun yang mempunyai dendam pada nya, mendapati Ryu yang memiliki rahasia besar mengenai siapa istrinya. Pada tahun itu, orang asing dilarang untuk hidup bebas, mereka dianggap ancaman. Dan setara dengan budak. Ryu yang menikahi orang asing seperti selena menjadi sasaran empuk bagi mereka yang tidak menyukai Raja Lee Yun naik tahta. Para orang tamak seperti mereka lebih setuju jika In Hyuk anak dari Selir Yu Mi yang menjadi raja. Karena sifat nya yang bisa diajak kerja sama karena sama-sama tamak dan jahat.
In Hyuk yang memantau kejadian itu dari jauh memberikan kode pada Ji Hun untuk menyelesaikan semuanya.
"Yang Mulia... Dia... Ryu Seung Ryeong telah Melanggar peraturan.. Dia juga harus dihukum dengan dia harus meninggalkan jabatannya sebagai Kepala Sekretariat Negara dan diasingkan secepatnya. Dia harus keluar dari ibukota. Karena menikahi orang asing sama dengan pengkhianatan walau terbilang kecil"
"BERHENTI BICARAAAAA!!!! "
Raja Lee Yun malah memukul wajah Bong Ji Hun. Hingga tersungkur. Lalu dia menuruni setiap anak tangga hingga terjatuh. Namun dia berusaha bangkit untuk mendekat ke Ryu yang sedang memeluk Jasad Selena dengan erat.
"Ryu... Ryuu maafkan aku... Aku tidak tau... Kau menikah dengan orang asing ini.. Aku, aku.... Terlambat mengetahui kau menikahi wanita asing seperti dia ini"
"BERHENTI MENYEBUTNYA ORANG ASING!!!! ATAU KUBUNUH KAU!!! "
Saat mendengar itu, para pengawal bersiap mengeluarkan pedang mereka yang menghunus ke arah Ryu.
Raja Lee Yun tampak tak bergeming. Dia melihat tatapan Ryu berubah, jika tadi dia baru pertama kali melihat sisi rapuh Ryu. Sekarang dia baru pertama kali melihat tatapan tajam membunuh Ryu padanya.
"RYYYY... RYU.... AKU SUNGGUH-SUNGGUH MINTA MAAF... AKU... AKU"
"AKU SELALU BILANG PADAMU UNTUK BERHATI-HATI DAN JANGAN GEGABAH. AKU SELALU MENGINGATKAN MU UNTUK MENYAMARATAKAN SEMUA ORANG, KARENA TUHAN PUN TIDAK PERNAH MEMBEDAKAN ORANG-ORANG. SETIAP KALI KAU MELAKUKAN KESALAHAN, KAU SELALU BILANG BAHWA KAU TIDAK PANTAS MENJADI RAJA.TAPI KAU SELALU MENGULANGI KESALAHAN MU.
AKU SELALU MEMAAFKAN MU DAN KEMBALI MENUNTUNMU SEBAGAI SAHABATMU. TIDAK... KAU BUKAN SAHABATKU, KAU TIDAK MENGERTI AKU. BAHKAN SAAT AKU BILANG, AKU MENCINTAI GADIS DARI LUAR JOSEON KAU HANYA MENANGGAPI NYA DENGAN TERTAWA. KAU BERFIKIR AKU BERCANDA WALAU AKU BERKALI-KALI MEYAKINKAN MU. KAU TERUS MENGANGGAP KU SEDANG BERLELUCON.
KAU MENJANJIKAN KU, UNTUK MEMBICARAKAN MASALAH PEMBERDAYAAN ORANG ASING YANG TAK SENGAJA BERADA DI SINI. TAPI WALAU KAU SEDANG ADA WAKTU LUANG PUN, KAU BILANG MASIH BANYAK HAL PENTING YANG HARUS DIBICARAKAN. MALAM INI, AKU MENGIYAKAN PERKATAAN YANG SELALU KELUAR DARI MULUT MU ITU. YA, KAU BENAR. KAU TIDAK, PANTAS MENJADI RAJA. DULU AKU SELALU MENDUKUNG MU KARENA YAKIN JOSEON AKAN MENJADI LEBIH BAIK DITANGANMU. TAPI SETELAH SEMUA INI. AKU MENGERTI BAHWA ITU HANYALAH HARAPAN KOSONG BELAKA. "
Ryu bangkit, sambil menggendong jasad Selena lalu berbalik meninggalkan tempat itu. Namun, langkahnya tiba-tiba terhenti.
"MULAI DETIK INI, AKU BUKAN BAWAHANMU. TANGAN KANANMU ATAU BAHKAN SAHABAT KARIBMU LAGI. AKU HANYA RYU SEUNG RYEONG. KAU.... SELAMANYA AKAN MENJADI MUSUHKU. JADI CAMKAN INI, JANGAN PERNAH BERTEMU DENGANKU WALAU ITU SEBUAH KETIDAK SENGAJAAN. KARENA SAAT ITU JUGA AKU AKAN LANGSUNG MEMBUNUHMU TANPA AMPUN. "
Ryu mengatakannya dengan nada yang lebih dingin. Raja Lee Yun, tertunduk lemas. Dia menangis merutuki kebodohan dan keteledoran nya. Karena kesalahan dan dosa besar yang dia lakukan, dia kehilangan sahabat terbaiknya. Penasihat setianya.
*flashback Off
"Semenjak itu, aku tidak pernah bertemu atau melihat Ryu lagi. Tidak terasa, sekarang 20 tahun berlalu. Aku sangat merindukan nya. Aku bagaikan cangkang kosong tanpa nasihat² darinya. Apa menurut mu ayah pendosa besar? "
"Iya"
Jun Hwa menjawab pertanyaan ayahnya tanpa ragu.
"Syukur lah, itu jawaban yang ayah inginkan. Ayah takut kau akan membela ayah meski tau ayah melakukan hal yang tidak benar. Jun Hwa maka dari itu bantulah ayah untuk menemukan Ryu, aku hanya ingin mengetahui kabarnya . Dan selidiki lah konspirasi atas kematian selena. Ayah sangat ingin menebus dosa ayah, tapi karena posisi ayah ini. Ayah jadi tidak leluasa untuk menyelidikinya dan hanya sedikit orang yang ayah percaya"
Jun Hwa melihat tekad dan keseriusan dari keduabola mata ayahnya.
"Baiklah ayah.. Tapi aku ada satu permintaan. "
"Apa itu nak. "
"Aku ingin membawa Seo Jae Gil. "
"Ayah akan mempertimbangkan nya, dan berbicara dengan menteri Seo. Walau akan sedikit sulit. "
Setelah pembicaraan panjang dengan sang ayah, Jun Hwa kembali menuju ruangan pribadinya.
"Yang mulia apa anda butuh cemilan malam? "
"Tidak kasim Jang. Aku akan bersiap untuk tidur. "
Jun Hwa masih tidak percaya bahwa dulu ayahnya se-gegabah itu hanya karena membenci orang asing tanpa alasan. Tapi hal itu membuat Jun Hwa belajar bahwa jangan pernah meremehkan atau bertindak gegabah dalam hal apapun.
"Benar, kita harus selalu bijaksana dalam menyikapi hal apapun. Untungnya, ayah punya rasa bersalah dan penyesalan. Aku sudah membuat keputusan bahwa aku akan membantu ayah dan berusaha membantunya untuk menebus dosanya. "
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!