Tahun 2060 di sebuah rumah sakit internasional ibukota jakta terbaring pria tua, tidak ada satu pun keluarga
yang menemaninya, hanya ada seorang pria paruh baya yang menemani nya.
Dia adalah Andrew pratama seorang raja bisnis, dia
merupakan orang terkaya di negara garuda, dan masuk ke jajaran orang terkaya di dunia.
"Ronald sumbangkan separuh kekayaan ku ke panti asuhan, separuhnya lagi untuk yang membutuhkan, dan sedangkan perusahaan ku aku berikan pada mu sebagai hadiah perpisahan" Ucap Andrew yang merasakan waktunya sudah tidak lama lagi dia menderita kanker hati stadium akhir.
"Baik tuan saya akan melaksanakan perintah anda dengan baik" Ucap Ronald yang merupakan asisten kepercayaan Andrew pratama. Setelah memberikan
instruksi kepada asistennya Andrew, menutup matanya
karena sudah kelelahan menghadapi penyakit yang
sudah lama menggerogoti nya.
"Meyrin, cheline, maafkan aku. Aku akan segera menyusul kalian" Batin Andrew dengan air
mata yang mengalir di pipinya tanda penyesalan yang teramat mendalam.
Bipp!!!!!!
Suara peralatan medis terdengar menandakan Andrew
sudah tutup usia, satu-satunya penyesalan Andri adalah tidak bisa membahagiakan anak dan
istrinya.
"Selamat jalan tuan, aku akan mengurus semua wasiat
terakhir mu" Ucap ronald air mata nya sudah mulai jatuh, dia sudah menganggap Andrew sebagai kakaknya jika diluar pekerjaan.
Sebelum menjadi raja bisnis, Andrew merupakan anak orang kaya namun semenjak kematian kedua orang tuanya, perusahaan keluarga Andrew bangkrut di
tangan nya, dia menyalahkan semua itu kepada istrinya
meyrin.
Setelah keluarga bangkrut, Andrew jatuh ke dalam
lingkaran perjudian dan mabuk-mabukan, sedangkan istrinya bekerja di pabrik untuk menghidupi keluarga mereka, namun gajinya yang kecil selalu dirampas oleh Andrew untuk berjudi dan mabuk-mabukan. Selama menikah dengan Andrew, meyrin terus mengalami KDRT, karena Andrew menganggap meyrin sudah mengkhianati nya dengan hamil dengan pria lain.
Baru setelah meyrin bunuh diri setelah kematian putri satu- satunya cheline pratama,
Andrew baru mengetahui kalau cheline adalah anak kandung nya, dia melakukan hubungan suami istri dengan meyrin dalam keadaan mabuk hingga lupa
bahwa dia yang menghamili meyrin.
Semenjak kematian anak dan istrinya, perasaan Andrew
menjadi mati juga, dia tidak pernah mencari wanita lain
hanya fokus untuk memperbesar bisnis nya, hingga ajal
menjemput dia tetap sendiri. Sementara itu jiwa Andrew
berada di suatu tempat yang dipenuhi cahaya.
"Dimana aku, apakah aku akan berada di surga dan bertemu anak istriku" Batin Andrew yang melihat sekeliling nya hanya ada cahaya putih. Tiba-tiba suara terdengar di telinga Andrew.
"Andrew pratama, karena semasa hidup kamu sudah
banyak membantu sesama, kamu akan diberi kesempatan untuk menebus kesalahan yang sudah kamu perbuat pada anak dan istrimu"
Setelah suara itu tidak terdengar lagi, cahaya
menyilaukan langsung menyinari mata Andrew. "Ughh, di mana aku apa aku sudah berada di surga atau
neraka" Batin Andrew setelah membuka mata.
Namun setelah membuka mata, dia langsung mengenali
lingkungan itu, itu adalah apartemen bobroknya, saat
masih kecanduan judi dan minuman keras.
"Apakah aku bermimpi, bukannya aku sudah mati. Kenapa aku berada di apartemen lama ku" Ucap Andrew yang sangat kebingungan, dia seharusnya sudah mati
Setelah mengumpulkan tenaga Andrew bangkit dari tempat tidurnya nya dan berjalan ke arah cermin besar di kamarya.
"Ini!!! Bukannya ini wajahku saat berusia 20-an," Ucap
Andrew lalu mencubit pipinya sendiri, untuk menyetahi ini mimpi atau tidak.
Awww!!! Ssshh!!.
"Hahahaha ini bukan mimpi, aku hidup kembali. Kali ini aku akan membahagiakan kalian meyrin, cheline" Ucap
Andrew sambil tertawa terbahak-bahak. Saat sedang tertawa Andrew mendengar pintu kamar nya di
buka.
Cklek!!
Setelah pintu terbuka, seorang wanita cantik masuk ke
kamar Andrew. Meskipun tubuhnya sangat kurus tanda
kekurangan gizi, itu tidak bisa menutupi personanya, namun sayang wajah cantik itu penuh dengan luka tanda ia sering mendapatkan kekerasan.
"Meyrin!!!" Ucap Andrew sambil tersenyum dan berlari ke arah meyrin untuk memeluknya. Ya, wanita yang masuk itu adalah istri Andrew meyrin kusuma, dia yang baru pulang kerja mendengar suara Andrew
yang tertawa kencang, lalu memutuskan untuk
memberanikan diri untuk mengeceknya.
"Ap-apa yang kamu lakukan Andrew" Ucap Meyrin sambil menghindari pelukan Andrew, dia sangat takut pada Andrew. Kekerasan Yang selama ini dia terima menimbulkan trauma yang mendalam.
"Meyrin maafkan aku sayang, aku tidak akan lagi memukul mu" Ucap Andrew yang merasakan hati nya
berdenyut sakit saat meyrin menghindari nya.
"Apa yang kamu mau Andrew, gajiku sudah kamu ambil semua nya. Aku tidak punya uang lagi" Ucap meyrin
yang sudah hapal dengan sifat Andrew dia selalu meminta maaf saat ingin meminta uang, namun setiap kali berjanji Andrew tidak pernah menepati nya.
"Dimana cheline sayang, aku merindukan nya" Ucap Andrew menanyakan keberadaan anaknya.
"Kenapa kamu mencari Cheline, kalau kamu mau
memukulnya, kamu langkahi dulu mayat ku" Ucap Meyrin dia takut kalau Andrew memukul Putri kesayangan nya. Saat mereka sedang berdebat, seorang gadis kecil yang sangat cantik masuk
kedalam kamar Andrew.
"Ayah!!!! Jangan pukul ibu lagi, ambil saja uangku. Jangan pukul ibuku" Ucap Cheline sambil menyerah kan uang pecahan sepuluh ribu pada Andrew. Hati Andrew terasa teriris, dia sudah membuat trauma yang
mendalam pada putri nya yang baru berusia lima tahun. Saat teman-teman nya sibuk bermain Cheline dihadapi dengan keluarga yang tidak harmonis.
"Maafkan ayah sayang. Ayah tidak akan memukul ibumu lagi, sini sayang peluk ayah" Ucap Andrew sambil merentangkan kedua tangannya Namun Cheline
bersembunyi di belakang ibunya, dia takut Andrew akan
memukulnya.
"Andrew!!!! Cukup drama mu, ini satu juta itu setengah
dari tabungan ku, kalau kau berani mengambil setengah nya lagi lebih baik kau bunuh kami dulu" Teriak Meyrin dia tidak percaya Andrew bisa berubah, jadi dia hanya bisa mengalah dengan memberikan setengah tabungan nya.
Meyrin memilih mengalah karena takut Andrew akan
merampas semua tabungannya, uang itu untuk membeli obat untuk Cheline, Cheline menderita penyakit jantung bawaan dan harus segera di operasi.
Brakk!!
Meyrin membawa putri nya keluar dari dalam kamar Andrew sambil menutup pintu dengan keras.
་་
Sebesar itu kah aku menyakiti kalian, aku berjanji kalian akan menjadi wanita paling bahagian di dunia" Batin
Andrew air matanya sudah mengalir menyesali semua
perbuatan kejinya terhadap Meyrin dan Cheline.
Andrew tetap mengambil uang pemberian Meyrin, karena dia saat ini tidak punya uang sepeser pun.
"Ibu apa ayah benar-benar berubah, aku melihatnya
menangis tadi" Ucap Cheline yang sangat mengharapkan ayah nya berubah.
"Semoga saja sayang, sekarang kamu tidur besok kamu kan sekolah" Ucap Meyrin sambil memeluk putri kesayangan nya itu, di dalam hatinya dia tidak percaya
Andrew benar-benar berubah. "Baik ibu, selamat malam"
Ucap Cheline lalu menutup matanya
"Selamat malam sayang, ibu akan melakukan apapun untukmu" Ucap Meyrin sambil mencium kening putrinya.
Pagi harinya Andrew terbangun, dia berjalan keluar
kamar mendapati sebungkus roti di atas meja makan,
sedangkan istri dan anaknya sudah pergi.
Melihat sebungkus roti itu hati Andrew menghangat,
walaupun selalu melakukan kekerasan pada Meyrin, tapi wanita itu tetap perhatian padanya.
"Terima kasih sayang, dulu aku terlalu bodoh menyia-
nyiakan wanita sebaik kamu" Batin Andrew sambil memakan roti itu.
Bersambung.....
Setelah menghabiskan rotinya, Andrew mulai memikirkan cara mendapatkan uang, karena saat ini dia sangat membutuhkan uang untuk operasi putrinya.
"Dimana aku bisa mendapatkan banyak uang dalam waktu singkat, aku baru ingat dulu ada seorang kolektor lukisan menemukan lukisan jaman Majapahit, di pasar barang antik kalau tidak salah itu terjadi siang ini. Aku harus
lebih dulu membelinya" Ucap Andrew dia teringat di tahun 2010, dia pernah membaca berita yang sangat menggemparkan di
mana seorang kolektor membeli lukisan jaman majapahit,
seharga satu juta lalu menjualnya ratusan juta. Setelah itu Andrew bergegas keluar dari apartemen, untuk pergi ke pasar barang antik. dia mulai mengingat letak toko itu dan bentuk lukisan antik tersebut, untungnya Andrew memiliki ingatan yang sangat kuat.
"Akhirnya nya ketemu, dan lukisan itu masih ada. Seperti nya keberuntungan sedang berada di pihak ku" Batin Andrew setelah melihat lukisan itu.
"Pak, berapa harga lukisan ini?" Tanya Andrew pada pemilik toko.
"Itu lukisan zaman kuno anak muda, harganya lima juta rupiah" Ucap pemilik toko itu
"Apa tidak boleh kurang, aku hanya punya uang satu juta" Ucap Andrew sambil mengeluarkan uang berwarna merah sebanyak sepuluh lembar.
"Hmm baiklah, karena kamu pelanggan pertama aku akan menjualnya padamu" Ucap pemilik toko itu berpura-pura
memberi diskon pelanggan pertama.
Andrew menyerahkan uang dan menerima lukisan itu dengan senyuman yang lebar.
"Dasar bocah tolol, lukisan sampah dibeli dengan harga satu
juta. Hahaha aku untung besar" Batin pemilik toko itu, dia sudah
sering menjual barang palsu dengan harga mahal. Andrew terus berpura-pura mengamati lukisan itu, tapi kenyataan nya dia sedang menunggu kolektor yang berada di ingatannya datang.
"Akhirnya dia tiba" Ucap Andrew yang melihat seorang pria tua yang baru turun dari sebuah mobil mewah.
Saat tiba di depan lucas pria tua itu langsung berhenti.
"Anak muda, tolong jual lukisan itu padaku. Aku akan membayar nya dengan harga 10 juta" Ucap pria tua itu.
"Siapa anda tuan" Ucap Andrew pura-pura tidak mengenali orang tua itu.
"Kenalkan saya Paul cokro, saya merupakan kolektor barang
antik" Ucap Paul memperkenalkan dirinya.
"Oh pak Paul, nama saya Andrew pratama. Tapi harga yang bapak tawarkan terlalu rendah" ucap Andrew menolak tawaran Paul, karena dia tau Paul menjual kembali lukisan itu seharga lima ratus juta.
"Hoh, berapa harga yang kamu minta? " Ucap paul.
"400 juta" Ucap Andrew Sambil menunjukkan kelima jari
tangan nya
"Itu tidak masuk akal anak muda harganya terlalu mahal"
Ucap Paul yang terkejut.
"Apa anak ini tau nilai lukisan itu, tapi dia masih sangat
muda. Mustahil dia sudah menjadi ahli barang antik" Batin Paul
"Terlalu mahal? Pak ini lukisan zaman Majapahit. Aku rasa harga itu cukup masuk akal" Ucap Andrew
"Apa tidak bisa dikurangi harganya? "Ucap Paul kembali menawar, dia sangan terkejut Andrew mengetahui nilai
lukisan itu. "Tidak bisa, kalau bapak tidak mau saya pergi dulu" Ucap Andrew sambil beranjak dari kursi nya pura-pura hendak
pergi.
"Tunggu!! Baiklah aku setuju, mana nomor rekening mu" Ucap Paul yang mengalah karena takut Andrew benar- benar pergi.
Setelah mendengar perkataan Paul, Andrew langsung menyerahkan nomor rekeningnya dan Paul langsung menyuruh asisten untuk mentransfer ke nomor rekening
Andrew. "Terima kasih pak paul, senang berbisnis dengan anda"
Ucap Andrew sambil mengulurkan tangannya.
་་
Sama-sama nak Andrew, aku tidak menyangka di usiamu yang masih mudah sudah menjadi seorang ahli barang antik" Ucap Paul yang mengagumi bakat andrew.
"Hehehhe aku hanya beruntung" Ucap Andrew sambil terkekeh.
"Kamu terlalu merendah, baik lah karena uangnya sudah masuk saya pergi dulu" Ucap Paul sambil melangkah pergi. "Hati-hati di jalan pak Paul" Ucap Andrew yang di balas dengan anggukan Paul.
Sementara itu wajah pemilik toko barang antik itu sudah sangat jelek, dia sudah seperti makan kotoran. Didalam hati
nya dia sangat menyesal menjual lukisan itu pada Andrew.
"Sial anak itu sangat beruntung, aku menyesal menjual lukisan itu padanya" Batin pemilik toko yang merasakan sakit hati setelah kehilangan uang ratusan juta.
Sementara itu Andrew menghentikan sebuah taksi untuk menjemput putrinya dari sekolah.
"Hmm pasti Cheline senang melihat aku menjemput nya"
Gumam Andrew setelah menaiki taksi.
Dengan perasaan bahagia, Andrew memandang keluar taksi, dia sangat senang berhasil mendapatkan uang yang sangat
banyak. Dia berencana membawa putrinya itu pergi ke
mal, untuk menghilangkan trauma Cheline padanya.
Setelah tiga puluh menit perjalanan akhirnya, Andrew tiba di sekolah Cheline. "Tunggu sebentar pak, saya mau menjemput putri saya dulu"
Ucap Andrew sambil turun dari taksi, sopir taksi itu hanya
menganggukkan kepalanya. Saat tiba di gerbang Andrew
melihat cheline tengah diganggu tiga bocah laki-laki.
"Hei anak miskin, aku dengar ayahmu tidak menginginkan mu"
"Kasihan tidak punya ayah"
"Tidak punya ayah"
"Tidak punya ayah"
"Tidak punya ayah"
Ketiga nya terus mengejek Cheline, sementara itu Cheline
hanya bisa menangis dia merasa ayah nya benar-benar tidak
menginginkan nya.
"Kalian berhenti mengganggu putri ku, kalau tidak aku akan memberi kalian pelajaran" Ucap Andrew yang baru tiba di gerbang sekolah
"Ayah!!" Ucap Cheline sambil mendongkak kan kepalanya, air mata nya masih mengalir
"Ayah?, lari!!!" Ketiga bocah itu lari ketakutan melihat Andrew melotot kearah mereka. "Hiks... Hiks... Hiks.. Apa benar yang mereka katakan, ayah tidak menginginkan ku" Ucap Cheline sambil menangis Hati Andrew kembali terenyuh, dia dulu benar-benar bajingan jahat.
"Tidak sayang mereka bohong, maafkan ayah dulu selalu jahat padamu" Ucap Andrew sambil memeluk putrinya itu.
"Sekarang ayo ikut dengan ayah, kita akan berbelanja di mal" Ucap Andrew sambil menggendong cheline. "Asik!!! ke mall, ayah apa aku boleh membeli pakaian princess dan boneka barbie"ucap Cheline sambil berteriak senang, dia tidak lagi menangis, sekarang senyum muncul di wajah imutnya.
"Boleh sayang, ayah akan membelikan yang banyak"ucap Andrew
Muach!!
"Terima kasih ayah, aku sayang ayah" Ucap Cheline sambil mencium pipi Andrew. "Ini kebahagiaan yang selama ini aku cari, terima kasih Tuhan sudah memberikan ku kesempatan kedua" Batin Andrew sambi memeluk putri tersayang nya.
"Ke mall jakta Square pak" Ucap Andrew pada sopir taksi
"Baik tuan" Ucap supir taksi Setelah lima belas menit
perjalanan, Andrew dan cheline tiba di mall jakta squere yang
merupakan mall terbesar di ibukota negara garuda.
Setelah membayar ongkos taksi, keduanya pun masuk kedalam mall, Andrew langsung menuju ke toko pakaian anak-anak.
"Mbak tolong siapkan 10 set gaun untuk anak saya" Ucap Andrew pada penjaga toko
"Tuan yakin disini harga pakaian nya jutaan loh" Ucap penjaga toko itu meremehkan Andrew karena pakaian nya yang lusuh
"Apa maksud mu?, apa kau ingin aku komplain pada atasanmu" Ucap Andrew yang tidak terima dengan tatapan menghina penjaga toko pakaian itu.
"Ada apa ini, saya manajer toko ini apa Ada masalah tuan?'
Ucap manajer toko yang melihat keributan di tokonya.
"Pegawai anda meremehkan saya, gimana cara anda melatih
pegawai" Ucap Andrew sambil menunjuk ke arah pegawai
wanita itu.
"Maafkan kelalaian kami tuan, saya akan mendidiknya nanti" Ucap manajer itu sambil membungkuk ke arah Andrew.
"Bonus kamu bulan ini di potong, silahkan layani pelanggan lain biar aku yang 11 mengurus disini" Lanjut manajer
itu sambil menunjuk pegawai nya yang meremehkan Andrew.
"Baik bu" Ucap pegawai itu sambil menunduk dan pergi.
Bersambung....
Setelah kepergian pegawai itu, Andrew mulai memilihbpakaian untuk putrinya. Andrew memilih sepuluh set pakaian princess kesukaan putrinya.
"Apa kamu suka Dengan bajunya sayang? "Ucap Andrew sambil mengelus kepala Cheline.
"Suka ayah pakaian nya sangat cantik, terima kasih ayah" Ucap Cheline sambil tersenyum manis
"Berapa semuanya bu?" Tanya Andrew pada manajer toko itu
"Semua nya 14 juta tuan, saya memberi diskon 1 juta karena
tuan berbelanja banyak" Ucap manajer itu
"Baiklah, apa pembayaran bisa melalui transfer? " Ucap Andrew
"Bisa tuan, ini nomor rekening nya"
Ting!!
Suara handphone manajer itu terdengar menandakan transaksi sudah berhasil.
"Terima kasih sudah berbelanja di toko kami tuan" Ucap manajer itu sambil membungkuk
Setelah membayar pakaian itu Andrew keluar dari toko itu, dan berjalan kearah toko boneka.
"Ayah!! Ayah!! Aku ingin boneka itu" Ucap Cheline sambil menunjuk ke arah boneka barbie yang dipajang di etalase toko.
"Iya sayang pelan-pelan gak usah lari-lari, nanti jatuh" Ucap
Andrew yang tidak berdaya melihat putri berlari kearah toko
boneka itu. Setelah membayar boneka itu, cheline terus memeluk seolah-olah itu harta paling berharganya.
"Sayang biar ayah yang bawa boneka nya, nanti dirumah kamu bisa bermain sepuasnya" Ucap Andrew yang melihat cheline terus memeluk boneka itu.
"Tidak mau, aku akan membawa nya sendiri" Ucap Cheline menolak permintaan ayahnya
"Baiklah kalau begitu, sini pegang tangan ayah agar tidak tersesat" Ucap Andrew sambil meraih tangan mungil anaknya
Keduanya terus berjalan hingga melewati toko elektronik, Andrew teringat meyrin tidak punya handphone karena sudah di jual olehnya.
་་
'Sayang kita beli ponsel untuk ibu dulu, ibumu tidak punya ponsel" Ucap Andrew sambil menghentikan langkah nya di depan toko elektronik
"Ayah aku juga mau punya ponsel, semua teman-teman ku sudah punya" Ucap Cheline sambil menatap Andrew dengan
puppy eyes "Iya sayang nanti ayah belikan untuk mu juga" Ucap Andrew sambil mengelus kepala Cheline
"Selamat datang di toko kami tuan, anda mau cari apa" Ucap penjaga toko "Siapkan dua ponsel iphone terbaru dan laptop dengan spek tertinggi" Ucap Andrew
"Baik tuan, untuk iphone keluaran terbaru ada iphone 13 dan iphone 13 pro max. Untuk laptop ada asus rog dan Apple
keduanya memiliki spek tertinggi saat ini" Ucap pegawai toko itu "Saya ambil dua iphone 13 pro max dan laptop Apple nya"ucap Andrew setelah mendengar penjelasan pegawai
toko itu
་་
Baik tuan, totalnya 63 juta tuan"ucap pegawai toko setelah
menghitung total belanjaan Andrew.
"Baik, apa pembayaran nya bisa melalui transfer? Sama tolong pasangkan sim card nya" Ucap Andrew
"Bisa tuan"ucap pegawai itu lalu mulai memasang simcard ke
ponsel yang baru di beli Andrew. Tingg!!! Pembayaran berhasil
"Terima kasih sudah berbelanja di toko kami tuan, silahkan datang lagi " Ucap pegawai toko itu sambil membungkuk.
"Ayah handphone nya sangat bagus, aku sangat suka" Ucap
Cheline dengan senyum bahagia
་་
Sekarang ayo kita cari makan dulu, Cheline mau makan apa?" Ucap Andrew pada Cheline
"Aku mau makan ayam goreng, aku sudah lama tidak memakannya" Ucap Cheline sambil menunduk.
"Baik sayang kita akan beli yang banyak, nanti kita juga beli
untuk ibu mu" Ucap Andrew sambil kembali menggandeng
tangan cheline Mereka pun berjalan ke arah restoran yang menjual ayam goreng, lalu memesan banyak untuk dimakan disana dan untuk dibawa pulang.
"Ayah ayam goreng ini sangat lezat, terima kasih ayah hari ini aku sangat bahagia, tolong jangan berubah jadi jahat lagi ayah" Ucap Cheline yang merasa bahagia sekaligus takut ayah berubah seperti dulu lagi.
"Iya sayang sama-sama, ayah janji tidak akan jahat seperti
dulu lagi" Ucap Andrew yang terenyuh melihat betapa dewasa
putrinya itu Setelah lima belas menit mereka sudah selesai makan, dan memutuskan untuk pulang karena sudah sore.
"Sayang ayo kita pulang hari sudah sore, nanti ibumu khawatir" Ucap Andrew setelah membayar makanannya dan membawa semua belanjaan mereka kecuali boneka yang tidak mau dilepas oleh cheline Andrew menghabiskan hampir 80 juta hari ini, sehingga saldonya tersisa sekitar 320 juta,bdia memutuskan untuk mengunakan uang itu untuk membayar hutang judinya dan bermain saham dengan sisanya.
Dengan ingatan yang sudah melampaui masa sekarang,
Andrew bisa dengan mudah mengetahui saham yang akan
naik dan turun, jadi resiko kerugian nya sangat kecil.
Setelah keluar dari mall Andrew menghentikan sebuah
taksi untuk pulang ke apartemen nya. Sementara itu Meyrin yang khawatir putrinya di apa-apa kan oleh Andrew, tiba-tiba
mendengar pintu diketuk, dia langsung berlari mengira itu
Andrew dan putri nya.
Cklek!!
"Di mana Andrew" Ucap pria berkepala botak
"Siapa kalian, Andrew tidak ada disini" Ucap meyrin yang
ketakutan melihat tiga orang berpenampilan menyeramkan.
"Kami akan menunggu disini, hari ini Andrew harus membayar hutangnya, kalau tidak siap-siap menanggung akibatnya" Ucap pria berkepala botak itu
"Hutang? Berapa hutang Andrew" Tanya Meyrin
"100 juta, hari ini kami pasti akan menagihnya" Ucap pria
berkepala botak itu
"Apa!!!! Se-seratus juta" Ucap Meyrin yang terkejut lalu terduduk lemas, dimana dia bisa mendapatkan uang seratus juta,
sedangkan tabungan nya hanya ada satu juta.
"Bos wanita ini cantik juga, apa boleh kita bermain-main dulu dengan nya sebagai bunga pinjamannya" Ucap anak buah
pria berkepala botak itu sambil menyeringai mesum.
"Baiklah jangan terlalu kasar, bawa dia ke kamar" Ucap pria berkepala botak itu
"Baik bos, kami akan memperlakukan nya dengan lembut" Ucap mereka berdua lalu berjalan ke arah Meyrin yang masih terduduk lemas.
"Ka-kalian jangan mendekat, pergiii" Teriak meyrin sambil bergerak mundur, sambil melemparkan semua barang yang berada di dekatnya
"Hehehe cantik jangan melawan kita akan bersenang- senang" Ucap kedua penjahat itu Andrew yang baru tiba di lantai apartemen nya, mendengar teriakan istrinya.
Brak!!!
Andrew langsung mendobrak pintu apartemen nya, dia melihat istrinya sedang dikepung dua orang pria.
"Hahahah akhirnya kamu pulang Andrew, hari ini kamu harus membayar hutang mu kalau tidak kami akan bermain dengan istri mu sebagai bunganya" Ucap pria berkepala botak itu
"Baik aku akan membayarnya, mana nomor rekening mu" Ucap Andrew dia takut mereka menyerang istrinya.
Tingg!!!
Notifikasi transfer berhasil pun terdengar.
"Aku sudah membayar nya, sekarang mana surat hutangnya"
Ucap Andrew setelah mentransfer uang pada pria berkepala botak itu.
"Hehheh kamu sudah membayar hutang pokok nya, sekarang bayar bunganya 50 juta, atau suruh istrimu melayani kami bertiga" Ucap pria berkepala plontos itu.
Andrew yang sejak tadi sudah menahan emosinya, langsung memukul pria botak itu hingga jatuh tersungkur, Andrew memiliki sabuk hitam karate dan taekwondo, saat kuliah dulu dia mengikuti kedua ekskul itu.
Bugh!!!
"Arrghhhh bocah sialan, kalian berdua jangan diam saja hajar bocah sialan itu" Raung pria itu dia melihat dua buah gigi
nya di lantai
"Baik bos" Ucap keduanya lalu menerjang ke arah Andrew
Bugh!!!
Bughh!!
Bugh!!!
Krak!!!
Krak!!
Andrew menghajar keduanya tanpa ampun, lalu mematahkan kedua tangan mereka.
"Sekarang giliran mu bangsat, aku sudah cukup sabar menghadapi mu, tapi kau menyentuh batas kesabaran ku"
Ucap Andrew lalu mendekat ke arah pria botak itu.
Krak!!!
Krak!!!
Andrew juga mematahkan kedua tangan pria botak itu, lalu mencari surat hutangnya dan merobek nya.
"Sekarang pergi atau kalian tinggal disini selamanya" Ucap Andrew pada ketiga pria itu Ketiganya pun lari ketakutan, mereka menyesal telah berurusan dengan pria beringas seperti Andrew.
Bersambung......
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!