1) FUG
FUG (Peogeu) adalah sindikat paling berbahaya, tanpa ampun, mengerikan, kejam, dan penuh rahasia dalam Menara yang dipimpin oleh Grace Mirchea Luslec yang merupakan High Ranker di urutan ke 15. Slayer (pembunuh/pembantai) mereka memakai simbol "Tanda Seorang Slayer". Sementara anggota resmi mereka lainnya diduga mempunyai simbol lainnya.
Motif kejahatan FUG sudah diketahui, yaitu dengan cara "Membunuh atau menyiksa anggota/pengikut 10 Keluarga Agung dan Keluarga Zahard. Mereka tak ragu-ragu merekrut seorang anggota ataupun Slayer secara paksa, walau harus berbuat licik.
...****************...
2) Wolhaiksong
Wolhaiksong (월하익송, Weolha'iksong; yang paling disukai 月下翼松, "Pohon Bersayap Di Bawah Rembulan"), atau Wing Tree (윙트리, Wingteu'ri, Pohon Sayap) adalah sebuah organisasi di dalam Menara yang bermarkas di Lantai 77.
Didirikan oleh Ranker terkenal Urek Mazino dan Baek Ryun, pengaruh dan kekuatan organisasi ini sangat besar sehingga 10 Keluarga Agung takut pada mereka.
...****************...
3) Zahard (Jahad)
Zahard (자하드, Jahad) dikenal sebagai "Raja Menara" dan sosok paling terkenal dan terbesar; dia layaknya dewa bagi penghuni Menara. Dia seorang High Ranker yang saat ini menempati ranking 4 (orang-orang di dalam Menara selain beberapa High Ranker tertinggi hanya mengetahui kalau Zahard adalah High Ranker dengan ranking 3 di Menara), dan penguasa keseluruhan dari Lantai Zahard dan pendiri Kerajaan Zahard saat penaklukan Menara.
Saat ini Zahard menjadi target utama FUG disebabkan oleh keabadiannya yang diliputi kejahatan-kejahatan yang pernah dilakukannya.
...****************...
4) 10 Kepala/Petarung Agung
10 Keluarga Agung (위대한 가문, widaehan gahmoon, "Keluarga Agung") adalah keluarga yang dibentuk oleh 10 Petarung Agung yang merupakan orang-orang pertama yang memasuki Menara dengan Zahard. Mereka merupakan bagian dari kelas penguasa di menara dan anggota mereka biasanya sangat kuat, diberkati dengan kekuatan nenek moyang mereka. Seperti Keluarga Zahard yang dianggap keluarga kerajaan, 10 Keluarga Agung dianggap bangsawan.
10 Keluarga/Petarung Agung terdiri dari :
Keluarga Ari
Keluarga Arie
Keluarga Eurasia
Keluarga Ha
Keluarga Hendo Lok
Keluarga Khun
Keluarga Lo Po Bia
Keluarga Po Bidau
Keluarga Tu Perie
Keluarga Yeon
...****************...
5) 13 Senjata Bulan
• Silver January (???) \= An Zahard
• White February (???) \= ??? ➡ Eurasia Enne Zahard ➡ Tidak ada
• Black March (Jarum) \= Yuri Zahard ➡ Bam ➡ Anaak Zahard ➡ Androssi Zahard ➡ Yuri Zahard ➡ Bam
• Green April (Pengait) \= Anaak Zahard ➡ Yuri Zahard
• Yellow May (???) \= Maschenny Zahard
• Luminous June (Pedang) \= Alphid Zahard
• Indigo July (???) \= Yuram Zahard ➡ Garam Zahard
• Blue August (???) \= Garam Zahard
• Dark September (???) \= ???
• Red October (Pedang) \= Hagipherione Zahard
• Golden November (???) \= Adori Zahard
• Colorless December (???) \= Eurasia Enne Zahard
• Rainbow Undecimber (Inventory Senjata) \= ???
...****************...
6) Regular
Regular Terpilih (선별인원, seonbyeolinwon; "yang terpilih"), secara simpel dikenal sebagai Regular, merupakan individu yang dipilih oleh Headon (Administrator Lantai 1) dan dipersilahkan oleh Kerajaan Zahard untuk mendaki Menara.
...****************...
7) Irregular
Irregular — Tak Terpilih (비선별인원, biseonbyeolinwon; "yang tidak terpilih" atau "Irregulars"), umumnya dikenal sebagai Irregular, adalah seseorang yang tidak dipilih dari dalam Menara (sisi Tengah Menara dan sisi Luar Menara) untuk naik Menara melalui seleksi normal yang dilakukan Headon (terhadap para Regular), melainkan seseorang yang masuk ke Menara dari Luar Menara (Outside).
...****************...
8) Ranker
Ranker adalah orang yang telah mencapai Lantai 134 dan telah diberi rank (pangkat/peringkat). Rank diterbitkan oleh Ranking Administration Office dan ini diperhitungkan setelah dilakukan investigasi dan menggabungkan statistik, seperti kekuatan seseorang, pengakuan/penghargaan dan pengaruhnya. Ada beberapa yang memegang peringkat atas (high ranking) disebabkan oleh pengaruh dan kontribusi mereka (misalnya Baek Ryun) dan ada yang lain yang memiliki daya tarung (combat strength) lemah tapi memegang peringkat tinggi (high ranking) dikarenakan sejumlah alasan lain (misalnya Evan Edrok).
...****************...
9) High Ranker
Jika peringkat seorang Ranker berada di atas 1% dari total Ranker, maka dia bisa menjadi seorang High Ranker (하이 랭커, hai raengkeo). Ada sekitar 1.000 High Ranker secara keseluruhan. High Ranker kerap digambarkan selayaknya dewa diantara para dewa. Hanya mereka yang levelnya setara High Ranker yang bisa menjadi Ruler.
High Ranker akan mendapat hak untuk naik ke Lantai 135 tetapi Administrator Lantai ini sangat tidak ramah (sikapnya bermusuhan). Karenanya tidak ada satu High Ranker pun yang diketahui telah menaiki Lantai 135, kecuali Neon Argarither yang telah mencapai dan menaiki Lantai 135.
“Kau tahu, kan? Orang yang dengan mudah membunuh semua Pasukan dan Ranker-Ranker Zahard, namanya Phantaminum.” kata Han Sung Yu kepada Lero-Ro.
“Aku pernah mendengarnya, karena dia adalah Ranker pertama di Menara ini dan juga... bukankah Urek Mazino memasuki Menara ini untuk mengejarnya?” tanya Lero-Ro menaikkan satu alisnya.
Han Sung Yu menyesapi kopi buatannya. “Ya, itu benar. Tapi yang aku tahu rumornya Urek Mazino bukan mengejar dianya, tapi orang yang selalu berada di dekatnya.”
“Orang yang selalu berada di dekatnya? Apa dia seorang yang sama dengannya? Ranker dan juga... Irregular?” tanya Lero-Ro serius.
Han Sung Yu menatap kedua mata Lero-Ro. "Entahlah. Tapi ini sudah diketahui oleh beberapa High Ranker kalau Urek mengejar Phantaminum untuk bertemu dengan orang yang selalu berada di dekatnya dan alasan dia mengejarnya... belum dipastikan sampai saat ini. Kebetulan juga dari yang pernah ku dengar, hanya sekitar 5 orang saja yang pernah melihat orang yang selalu berada di dekatnya, termasuk Phantaminum sendiri." jawabnya.
Lero-Ro diam sebentar, kemudian dia meminum kopi buatan Han Sung Yu sampai habis.
Haa.. kenapa aku malah ngomongin orang lain? Aku jadi lupa kalau sebenarnya tujuan aku ke sini untuk mengundurkan diri, pikir Lero-Ro.
Tapi sebelum itu terjadi, kita akan kembali ke beberapa tahun yang lalu, sebelum Bam atau Viole memasuki Menara.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
...****************...
Ini... di mana?
"Ini bukan kamarku atau kamar kakakku." kata pemuda yang tengah kebingungan melihat ke sekelilingnya.
Pemuda itu berada di sebuah ruang kamar dengan konsep interior Mediterania. Dia yang masih bingung mulai bangkit dan bangun dari kasur besar, kemudian melangkahkan kakinya keluar ruangan kamar untuk mencari dan mengetahui di mana dirinya sekarang berada.
*membuka pintu*
Melihat ke sekelilingnya, ternyata dia berada di antara dua dinding kristal berkilau yang menjulang tinggi ke atas. Dia mulai berjalan melangkahkan kakinya sambil menghadap ke depannya dan melihat banyak interior yang tidak mungkin ada di dunianya.
Ini sebenarnya dia ada di mana?
Disela kepanikannya, pemuda itu juga masih sempatnya memikirkan soal episode kelanjutan dari TOG, dia selalu berkhayal kalau dirinya bisa menjadi salah satu karakter di dalam webtoon tersebut.
Tapi yang paling dibencinya adalah adanya karakter mengesalkan seperti Rachel. Dia sangat tidak menyukai karakter Rachel karena si perempuan pirang itu ingin sekali menjadi karakter utama cerita menggantikan Bam dengan cara mengkhianatinya. Ya, mungkin karena ini juga demi keseimbangan cerita TOG, jadinya Rachel memainkan peran penjahat' di cerita tersebut'.
Dengar-dengar juga sih kata mereka, SIU itu tidak menyukai orang berambut pirang atau semacamnya... jadi itukah alasannya membuat Rachel jadi pemeran penjahat super licik?
(ps: itu cuma pikiran si karakter utama aja yang dia baca di tweet :v)
"Dan sekarang aku bahkan bisa tersesat?" katanya sambil melihat ke lantai yang terbuat dari kaca murni dan di dalamnya terdapat makhluk aneh dan juga sangat mengerikan dengan ukuran sebesar gajah, bahkan lima kali ukuran gajah yang telah dibekukan.
Tap!
Tap!
Tap!
Pemuda itu menoleh ke sumber suara di belakangnya dan melihat sosok misterius yang mulai berjalan mendekatinya.
Siapa dia?
"Neon, kau sudah bangun rupanya? Tidak mau beristirahat lebih lama lagi?" tanya sosok misterius itu.
Neon? Siapa itu Neon?
Pemuda itu melihat ke sekitarnya dan tidak melihat adanya orang lain selain dirinya dan sosok misterius itu.
Dia... jangan bilang dia berbicara pada dirinya?
"Hm? Ada apa? Apa kau masih belum sadar? Hei, sadarlah kawan!" katanya sambil menjentikkan jarinya di depan mata pemuda itu.
Jadi benar yang dimaksud Neon itu dirinya?!
"Tapi namaku—"
"Ternyata Neon masih belum sadar juga." gumam sosok misterius itu.
"Tidak, tunggu! Namaku bukan Neon! Aku Arkan!" sanggah pemuda itu dengan cepat.
"Arkan? Neon, kau ini mimpi apa lagi sih sampai kau lupa namamu sendiri? Beberapa waktu yang lalu kau juga melupakan umurmu, bahkan kau bilang kalau umurmu masih 15 tahun. Mimpimu selalu dibawa ke dalam dunia nyata." kata sosok misterius itu dengan nada curiga.
Tunggu, tunggu, tunggu dulu! Yang lebih penting... sebenarnya dia ada di mana?! Dan kenapa tiba-tiba saja dia jadi Neon?! Memangnya umur si Neon ini berapa sampai dia benar-benar melupakannya?!
"Hei, aku tidak sedang bermimpi! Dan juga siapa kamu?" kata Arkan sedikit kesal.
Sosok misterius itu diam dan menatap lurus ke mata pemuda bernama Arkan itu.
"Jangan bilang... gara-gara kau tidur terus, sel di otakmu itu banyak yang mati dan beberapa ingatanmu juga menghilang?" tanyanya dengan suara pelan. Dan terlihat sosok misterius itu melebarkan matanya tidak percaya.
Siapa yang sel otaknya mati?! Kamu dan keluargamu itu yang sel otaknya mati!
Seketika, Arkan mulai merasakan sakit di bagian kepalanya seakan ada banyak informasi yang masuk dan mengalir begitu saja ke dalamnya.
"Argh!" Arkan terjatuh sambil memegang kepalanya yang sakit.
"Neon!" sosok misterius itu menghampirinya dan membantu tubuhnya agar tidak terjatuh.
...****************...
Nama : Neon Argarither
Ranking : 1 [Di rahasiakan, hanya 5 High Ranker dan beberapa High Ranker FUG yang mengetahui identitas aslinya]
Lantai : 135 [Diketahui oleh beberapa High Ranker, dengan catatan Administrator hanya memberitahukan bahwa ada 1 orang yang sudah diberikan izin menaiki Lantai 135 - tidak memberitahukan nama]
Julukan : God of Shinsu [Diketahui oleh 10 Kepala Keluarga beserta Pasukan dan Ranker di dalamnya, serta beberapa Ranker FUG]
Posisi : Wave Controller, Circle Technicque (Wonsulsa), Break Technique (Dansulsa)
Senjata : Pedang "Bad Luck" [Siapapun yang mengambil atau memegang pedang selain pemilik aslinya, atau bahkan terkena sentuhan ujung pedang dan tebasan dari pedang ini akan mengalami nasib yang buruk selama sisa hidupnya - tergantung keberuntungan musuh, kalau buruk bisa saja langsung mati]
Spesialis : [Dicintai oleh Shinsu atau dengan kata lain mampu mengendalikan Shinsu sesuka hatinya, baik melindungi diri, menahan serangan musuh, menyerang musuh, menyerap Shinsu musuh dan sekelilingnya, hingga meniadakan Shinsu musuh], [Ahli dalam segala jenis bela diri], [Ahli berpedang]
Info : [Sahabat Phantaminum], [Gurunya Enryu], [Musuhnya Zahard], [Teman (netral) Khun Eduan, Lo Po Bia Traumerei], [Idolanya Arie Hon, Urek Mazino, Yeon Yirang dan FUG]
...****************...
Arkan(Neon)'s POV
Neon Argarither? Ranking 1? Lantai 135? Dan info macam apa ini sebenarnya?
"Jangan bilang kalau aku masuk ke dalam dunia webtoon TOG dan menjadi bagian dari ceritanya?" gumamku tidak percaya.
"Masuk ke dalam webtoon TOG? Hei, Neon! Sebenarnya apa yang kau gumamkan itu, huh?" tanya sosok misterius dengan raut khawatir.
Aku mulai melihat dan menatap sosok misterius itu dengan seksama.
"Siapa sebenarnya kamu?" tanyaku dengan suara pelan.
Sosok misterius itu seketika kaget mendengarnya, dia diam sebentar seakan memikirkan sesuatu lalu tersenyum dan menjawab, "Tentu saja aku adalah sahabat sejatimu, Phantaminum! Kau juga lupa dengan sahabatmu sendiri, Neon? Jahat sekali!"
P-Phantaminum?! Bukannya itu seorang Irregular yang bisa membunuh Raja Zahard dan pengikutnya sekaligus?! Dan dia bilang dia itu sahabat sejatiku... berarti info yang aku terima itu memang benar?! Hei, hei, hei! Kalau itu benar apa itu berarti... Yang ada di info ini.. aku memang gurunya Enryu si peringkat kedua, lalu musuh dari Raja Zahard, teman netralnya Kepala Keluarga Khun dan Lo Po Bia Traumerei, terus idola dari bapaknya Hoaqin, si yang tertolak Urek Mazino, Yeon Yirang dan FUG?! Tapi siapa itu Lo Po Bia Traumerei dan Yeon Yirang? Daripada itu, i-ini... benar-benar tidak masuk akal... tapi aku suka dengan latar belakang hebatku ini! Ehem!
"Phantaminum..." sial! Itu nama susah lainnya dari webtoon TOG!
"Ya? Apa kau sudah sadar sekarang, Neon?"
Aku mengangguk pelan.
"Sepertinya..."
"Kau membuatku khawatir saja. Aku sebaiknya mengurangi jam tidurmu itu. Dan juga... selama kau tertidur kau telah mendapatkan banyak pesan dari para penggemarmu itu." kata Phantaminum sambil menyeringai.
Penggemar? Arie Hon, Urek Mazino atau... FUG? Um... yang terakhir sepertinya tidak mungkin.
"Siapa?" tanyaku.
"Semua penggemarmu. Tapi lebih banyak dikirim dari anak mengesalkan itu, hmph!"
Ternyata FUG juga?!
"Urek?" tanyaku memastikan.
"Yap, kau benar! Sepertinya kali ini kau sudah 100% sadar dari mimpi anehmu itu." jawab Phantaminum.
Haiss... Urek Mazino yang aku suka macam dia bisa terlihat begitu bodoh saat menghadapi para perempuan dan juga idolanya yaitu, aku sendiri! Tidak pernah menyangka kalau idola yang ku idolakan ternyata mengidolakanku juga. Apalagi FUG... sangat tidak menyangka kalau FUG bisa mengidolakanku!
"Mau bertemu dengan Bam jadinya." gumamku.
Phantaminum yang mendengarnya mulai bertanya, "Bam? Siapa Bam?"
"Ah?"
Phantaminum melihat Neon dengan tatapan tajam. "Tadi kau menyebutkan nama 'Bam', siapa itu Bam? Aku heran kenapa kau membicarakan nama yang tidak pernah ku dengar itu sebelumnya? Masalahnya selama setahun ini kau kan hanya tertidur, jangan bilang kalau Bam itu salah satu orang yang ada dimimpimu? Neon, apa kau ingin tidur lagi?" tanyanya.
Woah, apanya yang tidur selama setahun?! Itu mah namanya koma! Dan siapa juga yang mau tidur lagi, hei!
Aku bahkan tidak tahu ini di waktu apa? Masih season 1, 2 atau bahkan sudah masuk di season 3? Ku harap masih di awal-awal cerita. Karena aku baru baca sampai season 2 saja.
"Aku mau ke Lantai Evankhell." tanpa kusadari aku mengatakan itu.
"Huh? Kau gila ya, Neon? Kau mau ke Lantai dia? Untuk apa sebenarnya, kawan?" tanyanya.
Mataku berkedut. "Tentu saja untuk mencari Bam." jawabku.
Phantaminum diam menatapku, lalu menghela napas dan berkata, "Kayaknya memang benar kalau sel otakmu banyak yang mati. Aku turut prihatin denganmu, kawan."
"Woi!"
Phantaminum menghela napas lagi. "Terserah padamu. Kalau memang ada yang namanya 'Bam' di Lantai 1... kau tidak perlu ikut denganku." katanya.
"Ikut denganmu? Memangnya kami mau ke mana?"
Phantaminum memiringkan kepalanya. "Hei, Neon. Kau bahkan lupa juga kalau aku mengajakmu untuk membunuh para pengikut Zahard?"
Membunuh para pengikut Zahard?!
"Ranker mereka?"
Phantaminum mengangguk.
Berarti ini sebelum memasuki season 1! Itu bagus!
"Hm... kalau begitu aku ikut denganmu saja. Oh iya, kita sekarang ada di mana?"
"Kau ini... lupa atau sudah hilang ingatan sih? Kita ada di tempat peristirahatanmu, di Lantai 135! Sebaiknya kau mengingat sisanya atau aku akan potong jatah tidurmu itu."
Aku bahkan tidak peduli dengan jatah tidurku!
"Jadi mau kapan kita bertamunya?" tanya Phantaminum.
Dia bilang membunuh itu bertamu?
Phantaminum yang melihat tatapan kosong Neon mulai menggelengkan kepalanya dan menghela napas lagi. "Baiklah, baiklah. Kita akan berangkat malam hari ini saja. Soalnya, beberapa tahun lagi akan diadakan ujian di Lantai Evankhell dan akan ada tes dari Headon juga tentunya. Ku harap nantinya kau bisa bertemu dengan um... 'Bam'-mu ini." katanya tersenyum kikuk.
Oh~ sahabatku si Ranker 1, Phantaminum! Ternyata kau perhatian juga padaku!
"Dan kurangi jatah tidurmu." lanjutnya.
Dia bukan sahabatku.
Di dalam sebuah ruangan yang didominasi dengan warna biru langit, Arkan atau sekarang dipanggil Neon Argarither itu tengah menatap langit ruangan yang dipenuhi dengan sekumpulan awan yang terbuat dari Shinsu miliknya.
Dia masih tidak menyangka kalau dirinya itu bisa berpindah dunia, atau lebih tepatnya dia masuk ke dalam salah satu webtoon yang disukainya itu, Tower of God.
Bahkan dirinya yang sekarang telah menjadi salah satu karakter yang mungkin saja paling berpengaruh di dalam cerita tersebut.
"Jadi yang tadi itu adalah sosok Phantaminum, kah? High Ranker peringkat 1 di webtoon aslinya. Masalahnya... di cerita atau wiki fandom tidak ada foto tentang Phantaminum selain nama dan beberapa rumor tentangnya. Juga aku sangat bersyukur sekali kalau sekarang masih belum memasuki season 1 di cerita, dan itu berarti kemungkinan juga Bam masih berada di luar Menara bersama dengan Rachel."
Mengingat apa yang sebelumnya terjadi, Neon mulai bersiap-siap untuk pergi bertamu (membunuh) ke Istana Zahard. Neon awalnya sempat bimbang dengan apa yang harus dia lakukan, ikut untuk membunuh atau tidak, tapi akhirnya dia memutuskan untuk diam saja, maksudnya hanya ikut melihat dan menunggu Phantaminum menyelesaikan aksi bertamunya itu.
"Apa karena ini aku jadi musuhnya Zahard? Tapi di dalam info yang ku terima aku sudah menjadi musuh Zahard. ini aneh..." gumam Neon.
Neon pergi berjalan ke arah kaca besar di sebuah ruangan khusus untuk ganti pakaian yang berada di ruangan lain.
Mata Neon fokus melihat tubuh barunya itu yang terlihat jelas di kaca besar. Dengan tinggi badan yang mungkin hampir setara dengan Wangnan Jah, serta warna dan mata merah yang sama seperti milik Hwa Ryun, membuat ujung bibirnya sedikit terangkat.
"Aku rasa aku termasuk karakter tampan di dalam cerita ini," katanya mengangguk mantap, "Tapi bisakah tinggiku bertambah lagi? Rasanya aneh kalau semua penggemarku lebih tinggi dariku. Jika dibandingkan dengan tinggi Baylord Yama dan jajaran orang tinggi lainnya yang di luar nalar manusia pada umumnya, aku bisa dibilang seperti anak kecil di mata mereka, tidak, bahkan bisa dibilang seperti kutu kaki. Dan jangan bilang kalau Hwa Ryun juga satu darah denganku? Tapi nama marganya bukan 'Argarither' sepertiku... tunggu, apa memang margaku 'Argarither' ataukah 'Neon'? Ya apapun itu, jadi sepertinya Hwa Ryun memang bukan keluargaku. Kalaupun bukan, aku tetap menyukai Hwa Ryun yang berhasil membuat Bam berubah menjadi Viole."
Berbicara soal Viole, banyak yang ingin menjadikannya sebagai Dewa. Dan dijulukan yang Neon dapat, dia bahkan sudah menjadi Dewa Shinsu. Ini sangat luar biasa baginya yang super biasa. Tapi tidak apa, karena julukan itu kini dirinya jadi mempunyai penggemar sendiri, apalagi kalau mereka bukanlah penggemar biasa.
"Hm... FUG itu ada banyak, kan? Apa itu berarti Yama juga menganggapku sebagai idolanya? Tapi diinformasi yang ku terima sih tidak ada namanya. Ya berharapnya sih dia bisa menjadi salah satu penggemarku, karena dengan begitu di hari Bam bertemu dengannya nanti... mungkin aku bisa menyuruhnya untuk melatih Bam? Bayangkan saja bisa sekuat apa nantinya saat Bam sudah dilatih oleh Jinsung Ha, data Khun Eduan, Evankhell dan juga Yama? Lalu menggabungkan hasil latihannya itu untuk melawan seorang Komandan Squadron keempat tentara Zahard, Kallavan."
Kemudian Neon tersenyum puas membayangkan cerita ke depannya.
...****************...
Malam harinya, Phantaminum sedang menunggu kedatangan Neon di teras tepat portal hitam milik Phantaminum diaktifkan.
Neon yang sudah rapi itu mulai berjalan menghampiri Phantaminum berada.
"Apa aku telat?" tanya Neon.
Phantaminum yang melihat kedatangan sahabatnya itu hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum.
"Tidak." kata Phantaminum.
"Baguslah. Karena aku tidak suka membuat orang menunggu dan ditunggu." kata Neon.
Dingin adalah salah satu karakter Neon Argarither, tapi dia hangat di mata Phantaminum. Hina, tapi mulia di mata yang terselamatkan. Angkuh, tapi rendah hati bagi yang melihatnya.
"Neon, akan ku jamin membuatmu kembali."
Neon diam mengangkat satu alisnya dan menatap Phantaminum dengan bingung.
"Aku akan membuatmu kembali menjadi dirimu yang dulu, bukan dirimu yang menyedihkan seperti sekarang ini."
Jadi maksudnya dia tidak menyukai dirinya yang menyedihkan ini begitu?
Bajingan!
Phantaminum melangkahkan kakinya ke dalam portal tersebut hingga setengah badannya hampir memasuki ke portal itu.
"Aku akan membuatmu menjadi Dewa Kematian itu lagi. Dan pada saat itulah kau akan menjadi Dewa ku lagi, Neon!" kemudian seluruh tubuhnya hilang bagaikan tertelan oleh portal buatannya sendiri.
"Dasar gila." gumam Neon.
Neon menghela napas dan mulai berjalan untuk memasuki portal tersebut.
Tidak memakan waktu lama, mereka berdua dengan cepat berpindah tempat dari Lantai 135 ke area luar Istana Zahard.
"Haha, sudah lama kita tidak bertamu ke sini! Aku ingin segera bertemu dengan RED sialan itu dan menghancurkan mereka!" kata Phantaminum sambil menyeringai.
RED? Bukankah itu fraksi yang melayani Zahard?
Neon melirik sahabatnya itu dan bertanya, "Kau mau memulainya dari mereka?"
Phantaminum menatap sahabatnya yang masih dengan ekspresi yang sama, ekspresi kebosanan. Menurutnya, Neon seperti tidak begitu peduli dengan ini semua dan mungkin saja dia sudah mulai bosan dengannya. Supaya Neon tidak bosan dengannya, Phantaminum mempercepat pergerakkannya dengan mengaktifkan beberapa bom Shinsu yang sebelumnya telah ditanam di seluruh area luar Istana Zahard.
"Lihatlah aku bertamu ke Istana mereka. Dengan kau melihatku, kemungkinan rasa bosanmu akan menghilang dan hasrat petarungmu akan muncul menggantikannya! Dan jika hasrat itu telah muncul, maka Menara beserta isinya akan bergetar akan ketakutan mendengar nama dan julukanmu, Ō Dewa ku Yang Agung." kata Phantaminum tersenyum tulus, kemudian menghilang dari pandangan Neon.
Seketika bulu kuduk Neon terangkat semua.
...****************...
Sementara itu di dalam Istana Zahard, tempat Raja Zahard duduk di atas singgasana miliknya, dia menatap ke area luar Istana dan melihat ke sebuah portal hitam yang muncul begitu saja, menampilkan dua penyusup keluar dari portal hitam tersebut.
"Sepertinya ada dua penyusup datang ke area tempat ini. Dan kedua penyusup itu adalah orang yang sangat ku kenal." gumam Zahard.
Raja Zahard mulai memberitahukan kepada semua yang berada di Istana Zahard untuk menangkap kedua penyusup itu hidup-hidup. Dan bagi siapapun yang berhasil menangkap kedua penyusup itu, akan diperbolehkan meminta satu hal darinya.
Ku harap aku tidak telat, pikir Raja Zahard yang mulai bangkit dari singgasananya dan mulai berjalan keluar ruangan besar menuju ke salah satu penyusup.
...****************...
Setelah mendapatkan pemberitahuan mendadak dari Raja Zahard tentang dua penyusup, salah seorang Ranker Zahard terlihat cukup kaget. Karena dia sendiri mengetahui salah satu dari dua penyusup itu.
Neon Argarither.
"Kenapa dia ke sini lagi? Bukankah dia sudah menjadi musuh Zahard? Kenapa waktu itu dia memutuskan untuk meninggalkan Raja Zahard? Apa alasannya? Dan siapa penyusup lainnya? Apa dia teman petualangan barunya? Dan untuk alasan apa dia ke sini, Neon?" gumamnya di sepanjang jalan mencari lokasi dua penyusup tersebut.
...****************...
Neon's POV
Akhirnya aku terbebas dari Phantaminum itu. Sepertinya Phantaminum mulai bersenang-senang di dalam sana. Memangnya apa enaknya coba membunuh? Itu hanya membuat pakaian bersih menjadi kotor saja.
Tiba-tiba saja tanpa disadari olehku sendiri, informasi baru mulai mengalir kembali ke dalam pikiranku sehingga membuat kepalaku menjadi sangat sakit.
"Argh! I-Informasi yang tiba-tiba muncul ini benar-benar membuat kepalaku sakit!"
Aku menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkannya secara perlahan. Menahan rasa sakit di kepala sambil memejamkan kedua mata.
Jadi begitu...
Informasi yang baru ku terima ini kemungkinan adalah alasan kenapa aku menjadi musuh Zahard. Karena Neon Argarither telah menolak untuk menikah dengan salah satu Putri Zahard. Kemudian Raja Zahard jadi menganggapku sebagai musuhnya. Dia memusuhi Neon hanya karena itu, tapi orang itu juga telah melanggar aturan yang dibuatnya sendiri.
Untuk menjadi seorang Putri Zahard maka mereka tidak boleh memiliki hubungan dengan seorang pria. Mereka juga tidak boleh menikah dan pastinya tidak memiliki anak. Mereka juga tidak boleh membantu musuh Kekaisaran. Aturan mereka dibuat untuk diterapkan guna mencegah perang suksesi dan bahkan perang saudara. Hukuman untuk melanggar keempat aturan itu kemungkinan besar adalah kematian.
Seperti kematian dari Ibunya Anaak mungkin?
Pantas saja dari informasi yang telah ku terima di kepalaku ini, aku meninggalkannya begitu saja tanpa basa-basi. Ternyata aku sendiri adalah karakter yang diciptakan sebagai pria yang baik! Di dalam informasi juga aku telah memutuskan untuk tidak mau berhubungan lagi sebagai teman petualangannya, demi menjaga aturan yang dibuat Zahard kepada Putri-Putrinya. Tapi tunggu, memangnya Putri Zahard mana yang mau dinikahkan padaku?
"Bukankah Putri-Putri Zahard umurnya masih anak-anak jika dibandingkan dengan umur dari tubuh baruku ini?"
Sebelum menemukan jawabannya, aku merasakan kehadiran seseorang tepat di belakangku. Aku menoleh ke belakang dan mendapati seorang yang sangat ku kenal, si Raja Menara, Zahard.
"Pada akhirnya kau memutuskan untuk menjadi musuhku, Neon." katanya dengan tatapan sedih.
Kenapa dia menatapku seperti itu? Apa yang sekarang berada di hadapanku ini adalah Zahard yang asli? Atau hanya...
"Padahal aku ingin dekat denganmu. Kekuatanmu itu bahkan jauh di atasku, hingga aku berpikir apakah kau adalah Dewa ku? Tapi kau malah memilih Phantaminum dibanding teman seperjuanganmu sendiri. Aku pun memikirkan cara agar kita bisa memperdalam hubunganku denganmu, yaitu dengan cara menikahimu dengan salah satu Putri Zahard. Bahkan aku tidak peduli tentang aturan itu karena aturan itu secara resmi belum disahkan. Tapi kau malah menolak dan pergi begitu saja meninggalkanku. Saat itu aku merasa duniaku runtuh, semangat petualanganku yang dulu menghilang, dan aku seperti tidak punya makna hidup lagi. Tapi karena semua yang ada di sini mengharapkanku dan menginginkanku kembali seperti yang dulu, akhirnya aku memutuskan untuk melupakanmu, semua hal tentangmu. Dan dari situlah aku menetapkanmu sebagai musuhku, Neon."
Jangan bilang kalau tadi itu... dia sedang curhat?
Walaupun di dalam dirinya sedang mempertanyakan apakah yang ada di hadapannya sedang curhat atau tidak, tapi di luar dia masih dengan ekspresi yang sama, bosan dan tidak peduli.
Sudah berapa tahun aku tidak bertemu dengannya? Dan dia sudah tidak peduli denganku sama sekali. Aku kira pertemanan kita ini sangat berarti, setidaknya untukku. Tapi ternyata aku salah, Neon tidak berpikir sama denganku. Apa karena itu posisiku sebagai teman petualangannya digantikan oleh parasit itu? Kalau itu benar..., pikir Zahard yang masih melihat Neon.
"Neon. Sekali lagi akan ku tetapkan kau sebagai musuhku, musuh dari Zahard. Kau... akan ku buat kau menyesali perbuatanmu yang dulu, lebih memilih parasit itu dibandingkan teman seperjuanganmu yang telah menemanimu naik dari awal." kata Zahard dengan tatapan dingin.
Ini... bukankah ada yang aneh dengan karakter Zahard yang ada di depanku ini? Kenapa dia sangat OOC? Aku yakin ada yang aneh dengan Zahard yang satu ini!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!